Evaluasi kegiatan
a. Leader memberikan kesempatan a. Agustina Dai Koren Wunblolon
kepada peserta untuk bertanya atau
sharing.
b. Leader mengevaluasi kembali terkait
10.25-
materi yang disampaikan.
10.35 WIB
c. Leader menyimpulkan materi dan
kegiatan TAKS
d. Leader menutup kegiatan TAKS
e. Doa penutup
b. Maria Farida Ernustina Samad
5. Peserta Penyuluhan
Sasaran kegiatan TAKS kepada lansia dengan rentang usia 60 tahun
keatas yang berada di Yayasan Pondok Tulus Kasih untuk membantu
meningkatkan kemampuan interaksi sosial untuk berhubungan dengan
orang lain dalam suatu kelompok secara bertahap.
C. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan terapi aktifitas kelompok sosialisasi
(TAKS) ini kami buat untuk digunakan sebagai pendoman jalannya kegiatan
TAKS. Kegiatan TAKS ini diharapkan mampu mencapai tujuan. Hasil
kegiatan sosialisasi diharapkan terus di pertahankan oleh klien, sehingga
dalam menjalani kehidupan dipanti klien dapat merasa bahagia dan tenang
saling memiliki dan adanya rasa persaudaraan antar sesama penghuni panti.
Diharapkan dukungan dan partisipasi dari semua pihak dalam
pelaksanaan kegiatan TAKS tentang sosialisasi untuk membantu
meningkatkan kemampuan interaksi sosial secara bertahap. Atas perhatian dan
kerja samanya kami mengucapkan terima kasih.
Menyetujui,
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan TAKS, diharapkan peserta akan mampu
meningkatkan kemampuan interaksi sosial untuk berhubungan dengan orang
lain dalam suatu kelompok secara bertahap.
B. Tujuan Khusus
Diharapkan setelah mengikuti kegiatan TAKS ini, peserta mampu:
1. Meningkatkan kemampuan memperkenalkan diri
2. Meningkatkan kemampuan berkenalan dengan peserta lain atau anggota
kelompok
3. Bercakap-cakap dengan anggota kelompok
4. Menyampaikan dan membicarakan topik pembicaraan
5. Menyampaikan dan membicarakan maslah pribadi pada orang lain
6. Meningkatkan kemampuan bekerjasama
7. Mengungkapkan hobby dan pengalaman hidupnya yang menyenangkan
8. Menyampaikan perasaannya tentang terapi aktivitas kelompok sosialisasi
C. Metode
Metode yang dilakukan dalam kegiatan TAKS ini terdiri dari penyampaian
materi terkait TAKS, dan tujuan dari TAKS dan mendemonstrasikan cara
memperkenalkan diri, berkenalan dengan anggota kelompok, bercakap-cakap,
menyampaikan dan membicarakan topik pembicaraan, menyampaikan dan
membicarakan maslah pribadi pada orang lain, mengungkapkan hobby dan
pengalaman hidupnya yang menyenangkan serta melakukan evaluasi kegiatan
TAKS secara menyeluruh.
D. Media
Alat music, bola, buku dan pulpen
E. Kegiatan penyuluhan
Waktu Kegiatan Penanggungjawab
Semua panitia berkumpul dan menyiapkan
08.00 WIB Panitia
ruangan untuk kegiatan
Berkumpul dengan para lansia pada tempat
08.45 WIB Panitia
yang telah disiapkan
c. Leader mengucapkan salam, c. Agustina Dai Koren Wunblolon
memperkenalkan diri anggotanya,
09.00 –
menjelaskan tujuan dan aturan selama
09.10 WIB
mengikuti kegiatan TAKS
d. Doa pembuka d. Maria Farida Ernustina Samad
e. Leader menanyakan perasaan peserta.
f. Pemateri menjelaskan materi terkait e. Agustina Dai Koren Wunblolon
TAKS, dan tujuan dari TAKS
g. Fasilitator membimbing peserta dengan f. Dewi Silitonga
mendemonstrasikan cara
memperkenalkan diri, berkenalan
dengan anggota kelompok, bercakap- g. Hendriana G. Jelahut dan Wulan Gustiani
cakap, menyampaikan dan
10.10-
membicarakan topik pembicaraan,
10.25 WIB
menyampaikan dan membicarakan
maslah pribadi pada orang lain,
mengungkapkan hobby dan pengalaman
hidupnya yang menyenangkan
h. Leader menanyakan perasaan peserta
setelah melakukan TAKS
h. Agustina Dai Koren Wunblolon
Evaluasi kegiatan
f. Leader memberikan kesempatan c. Agustina Dai Koren Wunblolon
kepada peserta untuk bertanya atau
sharing.
g. Leader mengevaluasi kembali terkait
10.25-
materi yang disampaikan.
10.35 WIB
h. Leader menyimpulkan materi dan
kegiatan TAKS
i. Leader menutup kegiatan TAKS
j. Doa penutup
d. Maria Farida Ernustina Samad
F. Materi
Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
1. Pengertian
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi merupakan suatu terapi yang
dilakukan secara kelompok untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam
melakukan interaksi sosial maupun berperan dalam lingkungan sosial
(Prabowo, 2014).
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi (TAKS) merupakan suatu
upaya untuk memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah pasien dengan
masalah hubungan sosial (Keliat & Prawirowiyono, 2014).
Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi dilakukan agar klien dapat
melakukan dan berlatih sosialisasi dengan individu sekitar secara bertahap
mulai dari sesi 1-7. Salah satu sesi tersebut ialah sesi IV yang bertujuan
untuk melatih klien untuk bercakap-cakap topik tertentu (Anna Keliat,
2011).
Jadi dapat disimpulkan terapi aktivitas kelompok merupakan suatu
terapi yang dilakukan bersama kelompok untuk meningkatkatkan
kemampuan sosialisasi dengan pasien yang lain maupun dengan
lingkungan sekitarnya mulai dari sesi 1 sampai sesi 7.
2. Komponen Terapi Aktivitas Kelompok
Sosialisasi
Komponen kelompok terdiri dari delapan aspek (Keliat, 2014) yaitu
sebagai berikut:
a. Struktur Kelompok
Struktur kelompok menjelaskan batasan komunikasi, proses
pengambilan keputusan dan hubungan otoritas dalam kelompok.
Struktur kelompok menjaga stabilitas dan membantu pengaturan pola
perilaku dan interaksi. Struktur dalam kelompok diatur dengan adanya
pemimpin dan anggota, arah komunikasi dipandu oleh pemimpin,
sedangkan keputusan diambil secara bersama (Keliat, 2014).
b. Besaran Kelompok Jumlah
Jumlah anggota kelompok yang nyaman adalah kelompok kecil yang
anggotanya berkisar antara 5-10 orang. Anggota kelompok terlalu
besar akibatnya tidak semua anggota mendapat kesempatan
mengungkapkan perasaan, pendapat, dan pengalamannya, jika terlalu
kecil tidak cukup variasi informasi dan interaksi yang terjadi. Pada
penelitian ini subjek yang digunakan yaitu berjumlah 5 subjek (Keliat,
2014).
c. Lamanya Sesi
Waktu optimal untuk satu sesi adalah 20-45 menit bagi fungsi
kelompok yang rendah dan 60-120 menit bagi fungsi kelompok yang
tinggi (Keliat, 2014). Biasanya dimulai dengan pemanasan berupa
orientasi, kemudian tahap kerja, dan finishing berupa terminasi.
Banyaknya sesi tergantung pada tujuan kelompok, dapat satu kali atau
dua kali perminggu atau dapat direncanakan sesuai dengan kebutuhan.
d. Komunikasi
Tugas pemimpin kelompok yang terpenting adalah mengobservasi dan
menganalisa pola komunikasi dalam kelompok. Pemimpin
menggunakan umpan balik untuk memberi kesadaran pada anggota
kelompok terhadap dinamika yang terjadi (Keliat, 2014).
e. Peran Kelompok
Pemimpin perlu mengobservasi peran yang terjadi dalam kelompok.
Ada tiga peran dan fungsi kelompok yang ditampilkan anggota
kelompok dalam kerja kelompok, yaitu maintenance roles, task roles,
dan individual role. Maintence role, yaitu peran serta aktif dalam
proses kelompok dan fungsi kelompok. Task roles, yaitu fokus pada
penyelesaian tugas. Individual roles adalah self-centered dan distraksi
pada kelompok (Keliat, 2014).
f. Kekuatan Kelompok
Kekuatan (power) adalah kemampuan anggota kelompok dalam
mempengaruhi berjalannya kegiatan kelompok. Untuk menetapkan
kekuatan anggota kelompok yang bervariasi diperlukan kajian siapa
yang paling banyak mendengar dan siapa yang membuat keputusan
dalam kelompok (Keliat, 2014).
g. Norma Kelompok
Norma adalah standar perilaku yang ada dalam kelompok.
Pengharapan terhadap perilaku kelompok pada masa yang akan datang
berdasarkan pengalaman masa lalu dan saat ini. Pemahaman tentang
norma kelompok berguna untuk mengetahui pengaruhnya terhadap
komunikasi dan interaksi dalam kelompok. Kesesuaian perilaku
anggota kelompok dengan normal kelompok, penting dalam menerima
anggota kelompok. Anggota kelompok yang tidak mengikuti norma
dianggap pemberontak dan ditolak anggota kelompok lain (Keliat,
2014).
h. Kekohersifan
Kekohesifan adalah kekuatan anggota kelompok bekerja sama dalam
mencapai tujuan. Hal ini mempengaruhi anggota kelompok untuk tetap
betah dalam kelompok. Apa yang membuat anggota kelompok tertarik
dan puas terhadap kelompok, perlu diidentifikasi agar kehidupan
kelompok dapat dipertahankan (Keliat, 2014).
3. Tujuan TAK Sosialisasi
Tujuan terapi aktivitas kelompok sosialisasi dibagi menjadi dua yaitu
tujuan umum dan tujuan khusus:
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan TAKS, diharapkan peserta akan mampu
meningkatkan kemampuan interaksi sosial untuk berhubungan dengan
orang lain dalam suatu kelompok secara bertahap.
b. Tujuan Khusus
Diharapkan setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan ini,
peserta akan mampu:
1) Meningkatkan kemampuan memperkenalkan diri
2) Meningkatkan kemampuan berkenalan dengan peserta lain atau
anggota kelompok
3) Bercakap-cakap dengan anggota kelompok
4) Menyampaikan dan membicarakan topik pembicaraan
5) Menyampaikan dan membicarakan maslah pribadi pada orang lain
6) Meningkatkan kemampuan bekerjasama
7) Mengungkapkan hobby dan pengalaman hidupnya yang
menyenangkan
8) Menyampaikan perasaannya tentang terapi aktivitas kelompok
sosialisasi