Anda di halaman 1dari 3

No Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian Tujuan Hasil

1. Numra Abdul A et Treatment of Burn A Case Report Mengetahui pengaruh Seorang gadis usia 9
al (2017) Wound Infection sinar ultraviolet tahun dengan luka
Using Ultraviolet Light terhadap penyembuhan bakar sepsi dan
luka bakar yang demam. Luka bakar
terinfeksi MRSA tidak mengalami
perbaikan dan
kesembuhan yang
berarti. Hasil kultur
darah dan jaringan
luka menunjukan
resisten terhadap
MRSA, klebsiela dan
pseudomonas. Obat
antibiotik dan anti
jamur diberikan
tidak menunjukan
perkembangan
yang berarti.
Setelah diberikan
terapi ultra violet
dengan panjang
gelombang 32-40
nm/w/cm2 6-8 jam
perhari selama 8
hari menunjukan
luka mengalami
perbaikan
kesembuhan yang
signifikan. Pasien
sudah tidak demam
dan keluhan nyeri
hilang. Setelah 2
minggu pasien
diperbolehkan
rawat jalan.
2. Asheesh Gupta, et. Ultraviolet Clinical Studies Mengetahui perbedaan 2. Ultraviolet
al. (2012) Radiationin wound penyembuhan luka Radiationin wound
care : Sterilizatio n pada kelompok care : Sterilizatio n
and stimulation perlakuan dibandingkan and stimulation
kelompok kontrol Clinical Studies
melalui ultraviolet Mengetahui
perbedaan
penyembuhan luka
pada kelompok
perlakuan
dibandingkan
kelompok kontrol
melalui ultraviolet
Hasil penelitian
menunjukan
ultraviolet/UVC
( 200-280 nm)
sangat anti mikroba
dan dapat
membunuh kuman
pada luka yang
mengalami infeksi
luka akut. UVB
(280-315 nm) dapat
diterapkan pada
proses perawatan
luka untuk
merangsang
penyembuhan luka.
UVA (315-400 nm)
memiliki efek yang
berbeda pada sel
namun jarang
digunakan dalam
perawatan luka.
Pada kelompok
perlakuan luka
sembuh dalam
waktu 6,3 minggu
sedangkan
kelompok kontrol
adalah 8,4 minggu.
3. A.T. Onigbin de et Effects of ultraviolet Randomized Membandingk an Hasil analisis
al., (2010) radiation (type B) on Controlled Trial pengaruh perawatan dengan kruskal
wound exudates, luka dengan tehnis wallis test
appearance and moist (kelompok menunjukan
depth description kontrol) dibandingkan perbedaan yang
dengan sinar UV signifikan dari jenis
(kelompok intervensi) eksudat dari
kelompok
eksperimen (X² =
33,71,p < 0,0) bila
dibandingkan
dengan kelompok
kontrol. Demikian
juga untuk produksi
eksudat mengalami
penurunan yang
signifikan pada
kelompok
eksperimen
4. Ethne L. Nussbau Ultraviolet – C Randomized Membandingk an efek Hasil penelitian
m, et. al. (2012) irradiation in the Controlled Trial ultraviolet pada menunjukkan luka
manageme nt of penyembuhan pressure dekubitus pada
pressure ulcers in ulcer akibat cedera daerah sacrum
people with spinal tulang belakang pada kelompok
cord injury : A intervensi dengan
Randomize d, UVC mengalami
PlceboControl Tria peningkatan
kesembuhan 36 %
dibanding
kelompok kontrol
yang hanya 5,8%
selama perawatan
minggu ke 1 sampai
ke 8. Periwound di
radiasi UVC 3 kali
perminggu.
Kesimpulan yang
didapat bahwa UVC
bermanfaat secara
signifikan untuk
memperbaiki
proses kesembuhan
luka
5. Brian Ponnaiy a. Far UVC light In Vivo Menguji hipotesis Hasil penelitian
(2017) prevents MRSA bahwa sinar UV mampu menunjukkan luka
infection of membunuh kuman sayatan pada tikus
superficial wound in MRSA namun tidak yang telah
vivo mengakibatkan terinfeksi MRSA lalu
kerusakan kulit pada diberi sinar UVC
percobaan tikus (222-254 nm). Pada
hari ke tujuh bakteri
di ukur dan dilihat
juga proses
kesembuhan luka
pada epidermis.
Hasilnya
menunjukan bahwa
sinar UVC efektif
membunuh dan
mengurangi koloni
kuman salah
satunya MRSA
tanpa
menyebabkan
kerusakan kulit
pada sel yang
normal (sehat)

Anda mungkin juga menyukai