HUBUNGAN RESPON TIME PELAYANAN INSTALASI GAWAT

DARURAT (IGD) DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN

DI RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL MAKASSAR 2019.

Darmawansyah1, Hasniaty AG2, I Kade Wijaya3

1
Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan STIKES Panakkukang Makassar
2
Dosen STIKES Panakkukang Makassar
3
Dosen STIKES Panakkukang Makassar

ABSTRAK

Pendahuluan: Rumah sakit khususnya Instalasi gawat darurat mempunyai tujuan

agar tercapai pelayanan kesehatan yang optimal pada pasien secara cepat dan tepat
serta terpadu dalam penanganan tingkat kegawat daruratan sehingga mampu
mencegah resiko kecacatan dan kematian (to save life and limb) dengan respon time
selama 5 menit.
Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui hubungan respon time perawat dengan
kepuasan pasien di IGD Rumah Sakit Islam Faisal Makassar.
Metode: pada penelitian ini menggunakan desain penelitian survey analitik dengan
pendekatan cross sectional study. Sampel pada penelitian ini adalah 40 responden,
dengan menggunakan tekhnik quota sampling.
Hasil: hasil penelitian ini menunjukkan bahwa respon time yang cepat dengan tingkat
kepuasan pasien sebanyak 20 (57,5%) responden. Sedangkan respone time yang
lambat dengan tingkat kepuasan pasien kurang baik sebanyak 20 (42,5%) responden.
Kesimpulan: penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara respon time
pelayanan instalasi gawat darurat (IGD) dengan tingkat kepuasan pasien di rumah
sakit islam faisal makassar dengan nilai kemaknaan p= 0,000 < α= 0,05

Kata Kunci: respon time, kepuasan, IGD

Page 1
 THE CORRELATION BETWEEN RESPONSE TIME OF SERVICE AT
EMERGENCY ROOM AND THE PATIENTS’ SATISFACTION
IN RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL MAKASSAR 2019

ABSTRACT

Introduction: hospitals especially emergency installations have a goal of achieving

optimal health care in patients quickly and precisely as well as integrated care for
emergency levels so as to avoid risk of disability and death (to save life and limb) by
5 minutes of time response
Objective: the study is to find out the relationship of time nurse responses to patients
at the igd RS islam faisal makassar
Method: the study conducted analytic survey design with a sectional meeting
approach. The sample on this research was 40 respondents, using a technical
sampling quota
Result: the result show that a rapid time response with a patient’s level of satisfaction
is 20 (57,5%) respondents. Whereas slow time responses with less good satisfaction
by 20 (42,5%) respondents
Conclusion: the research shows there is a link between time and emergency
installation services (IGD) and patient satifaction levels at the RS islam faisal
makassar with prosperity value p= 0,000 < α= 0,05

Kata Kunci: Response Time, Satisfaction, ER

Page 2
LATAR BELAKANG hasil yang maksimal (Kartikawati, N.

D, 2013)
Pelayanan pasien gawat darurat

adalah pelayanan yang memerlukan Beberapa hasil penelitian

pertolongan segera yaitu cepat, tepat menunjukkan data tentang tingkat

dan cermat untuk mencegah kematian kepuasan pasien di berbagai Negara.

dan kecacatan. Pelayanan pasien gawat Tingkat kepuasan pasien menurut

darurat memegang peranan yang Ndambuki tahun (2013) di Kenya

sangat penting bahwa waktu adalah menyatakan 40,4%, kepuasan pasien di

nyawa (Time saving is life saving). Bakhtapur India menurut Twayana

Salah satu indikator mutu pelayanan tahun (2013) 34,4%, sedangkan di

berupa respon time atau waktu tanggap Indonesia (2014) menunjukkan angka

yang merupakan indikator proses kepuasan pasien 42,8% di Maluku

untuk mencapai indikator hasil, yaitu Tengah dan Sumatra Barat 44,4%

kelangsungan hidup (Fadhilah, (Latupono, 2014; Sari, 2014).

Harahap, & Lestari, 2013). Untuk Berdasarkan data tersebut dapat

mencapai standar rumah sakit yang disimpulkan bahwa angka kepuasan

maksimal maka diperlukan sistem pasien masih tergolong rendah,

klasifikasi triage. Sistem klasifikasi sehingga kepuasan menjadi

triage ini berguna untuk memila-mila permasalahan rumah sakit baik di

pasien gawat darurat sehingga semua indonesia maupun di luar negeri.

pelayanan pada pasien dapat mencapai

Page 3
 Berdasarkan data dari Rumah terhadap layanan kesehatan yang

Sakit Islam Faisal Makassar data diterima, maka pasien memutuskan

kunjungan pasien di IGD tiap tahun akan pindah ke rumah sakit lain yang

semakin meningkat, di tahun 2016 dapat memberikan pelayanan yang

pasien kunjungan di IGD sebanyak lebih baik (Kotler, 2007).

11.158, tahun 2017 pasien kunjungan

Pelayanan perawat yang
di IGD 13.047, tahun 2018 sebanyak
bermutu merupakan salah satu
16.269. rata –rata pasien kunjungan di
komponen penentu kepuasan pasien di
IGD setiap harinya 44 orang,
rumah sakit. Perawat dituntut untuk
banyaknya pasien kunjungan dapat
memberikan pelayanan keperawatan
mempengaruhi kinerja perawat dalam
yang bermutu agar dapat
memberikan pelayanan, meningkatnya
meningkatkan kepuasan pasien.
kunjungan pasien ke IGD dan
Pelayanan keperawatan adalah
kurangnya perawat dapat mengurangi
pelayanan profesional yang diberikan
tingkat kepuasan pasien di instalasi
oleh perawat sesuai dengan standar
gawat darurat terhadap kecepatan
pelayanan yang diterima melebihi
respon perawat didapatkan data yaitu
harapan pasien (Nursalam, 2011).
kepuasan pasien 46,5% dan kurang
Dengan demikian perawat harus dapat
puas 53,5%. Rendahnya angka
memberikan pelayanan keperawatan
kepuasan pasien akan berdampak
yang terbaik kepada pasien.
terhadap perkembangan rumah sakit.

Pada pasien yang merasa tidak puas

Page 4
 Mewujudkan kepuasan pasien Berdasarkan latar belakang

terhadap pelayanan keperawatan permasalahan di atas, maka penelitian

tentunya mengacu pada berbagai ini ditentukan judul “Hubungan

faktor. Menurut sangadji (2013) Respon Pelayanan Time Instalasi

mengatakan ada 5 faktor yaitu : 1) Gawat Darurat (IGD) dengan Tingkat

karakteristik pasien, 2) bentuk fisik, 3) Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Islam

jaminan, 4) kepedulian, 5) keandalan. Faisal Makassar”

Dan menurut muninjaya (2011) juga

TUJUAN PENELITIAN
ada 5 faktor yang mempengaruhi
Penelitian ini telah
kepuasan pasien yaitu : 1) cepat
diketahuinya hubungan respon time
tanggap (responsiveness), 2) keandalan
instalasi gawat darurat dengan tingkat
(reliability), 3) jaminan (assurance), 4)
kepuasan pasien di rumah sakit.
empati (emphaty), 5) bukti fisik
METODE PENELITIAN
(tangible). Dengan faktor tersebut
A. Desain Penelitian
pasien dapat menilai bagaimana
Desain penelitian yang
pelayanan keperawatan yang
digunakan dalam penelitian ini
diterimanya serta dapat
adalah survey analitik. Dengan
mempersepsikan apakah sesuai dengan
menggunakan pendekatan Cross
yang diinginkan oleh pasien tersebut
Sectional Study yaitu merupakan
atau tidak.
suatu bentuk studi observasional

(non-eksperimental) untuk

Page 5
 mencari hubungan antara variabel dipergunakan sebagai subjek

independen dengan variabel penelitian melalui sampling

dependen dengan melakukan (Nursalam, 2017) Adapun sampel

pengukuran bersamaan pada yang di ambil yaitu pasien IGD di

penelitian dilakukan dengan rumah sakit Islam Faisal Makassar

menganalisis hubungan tingkat sebanyak 40 responden.

kepuasan pasien di rumah sakit

HASIL
islam faisal makassar.
Penelitian ini dilaksanakan di

B. Populasi Rumah Sakit Islam Faisal Makassar

Populasi dalam penelitian pada bulan Agustus 2019. Jenis

adalah subjek (misalnya manusia : penelitian yang digunakan adalah

klien) yang memenuhi kriteria lembar observasional analitik dengan

yang telah ditetapkan (Nursalam, menggunakan rancangan penelitian

2017). Populasi dalam penelitan cross sectional yang bertujuan untuk

ini adalah semua pasien sadar mengetahui hubungan respon time

GCS 13, 14 & 15, 44 responden pelayanan instalasi gawat darurat

yang di rawat di IGD rumah sakit (IGD) dengan kepuasan pasien di

Islam Faisal Makassar Rumah Sakit Islam Faisal Makassar.

C. Sampel
Hasil penelitian ini diperoleh
Sampel terdiri atas bagian
dengan menggunakan lembar
populasi terjangkau yang dapat
observasi dan kuesioner yang telah

Page 6
diisi oleh responden sebanyak 40 Berdasarkan tabel 5.1

pasien yang membahas tentang respon dapat diketahui bahwa proporsi

time pelayanan instalasi gawat darurat terbesar yaitu pada responden

(IGD) dengan kepuasan pasien di (pasien) sebanyak 22

Rumah Sakit Islam Faisal Makassar. responden (55.0%) berjenis

kelamin Perempuan. Frekuensi

Data hasil penelitian ini diolah
Umur yang paling banyak yaitu
menggunakan uji statistik SPSS versi
56-68 tahun sebanyak 23
21. Uji statistik yang digunakan adalah
responden (57.5%).
Chi-square.
2. Analisa Univariat
1. Karakteristik Responden
Pada analisa ini
a. Jenis Kelamin & Umur
dilakukan analisa tabel
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Jenis distribusi frekuensi dari tiap
Kelamin, Umur responden di
IGD Rumah Sakit Islam Faisal variabel yang dianggap terkait
Makassar Tahun 2019
dengan tujuan penelitian.
Jenis n %
Kelamin Analisa ini untuk mengetahui
Laki – Laki 18 45
Perempuan 22 55 distribusi frekuensi Respon
Total 40 100.0
Umur n % Time berhubungan dengan
23-35 tahun 7 17.5
37-55 tahun 10 25 kepuasan pasien di IGD Rumah
56-68 tahun 23 57.5
Total 40 100.0 Sakit Islam Faisal Makassar.
Sumber : Data Primer 2019

Page 7
b. Respon Time Islam Faisal Makassar Tahun
2019
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Respon Kepuasan N %
Time di IGD Rumah Sakit Pasien
Islam Faisal Makassar Tahun 23 57.5
2019 Puas
17 42.5
Respon N % Kurang Puas
Time 40 100.0
20 50.0 Total
Cepat Sumber : Data Primer 2019
20 50.0
Lambat Berdasarkan tabel 5.3
40 100.0
Total dari total 40 responden didapati
Sumber : Data Primer 2019
sebanyak 23 responden dengan
Berdasarkan tabel 5.2
persentase (57.5%) menyatakan
dari total 40 responden didapati
puas di IGD Islam Faisal
20 responden dengan
Makassar dan sebanyak 17
persentase (50.0%) menyatakan
responden dengan persentase
Respon Time di IGD Islam
(42.5%) yang menyatakan
Faisal Makassar Cepat dan 20
kurang puas di IGD Islam
responden dengan persentase
Faisal Makassar.
(50.0%) menyatakan Respon
3. Analisa Bivariat
Time di IGD Islam Faisal
Analisa data
Makassar Lambat.
ditunjukkan untuk menjawab
c. Kepuasan Pasien
Tabel 5.3 tujuan penelitian dan menguji
Distribusi Frekuensi kepuasan
pasien di IGD Rumah Sakit hipotesa penelitian untuk

Page 8
 mengetahui adanya hubungan Kepuasan Pasien
Puas Kurang
variabel independen terhadap Respon Puas
Time Tot % p
variabel dependen dengan N % N % al Va
lu
menggunakan uji statistik chi e
Cepat 20 11.5 0 0.0 20 57.5
square (x2) dengan nilai
Lambat 3 11.5 17 85.0 20 42.5 0.
kemaknaan (α = 0,05). Setelah 00
Total 23 23.0 17 85.0 40 100. 0
uji hipotesa dilakukan dengan 0
Uji Chi-square
taraf kesalahan (alpha) yang
Berdasarkan tabel 5.4
digunakan yaitu 5% atau 0,05,
menunjukkan dari 40 responden yang
maka penelitian hipotesa yaitu :
memiliki respon time dengan kriteria
apabila p≤α = 0,05, maka
baik dan kepuasan pasien dengan
(hipotesis penelitian) diterima,
kriteri puas sebanyak 20 responden
yang berarti ada hubungan
(11.5%) dan responden yang memiliki
antara variabel bebas dan
Respon Time dengan Kriteria kurang
variabel terikat.
baik dan kepuasan pasien dengan
d. Respon Time dengan
kriteria puas sebanyak 3 responden
Kepuasan Pasien
(11.5). Respon Time dengan kriteria
Tabel 5.4
Tabulasi Silang Respon Time kurang baik dan kepuasan pasien
dengan kepuasan pasien di
IGD Rumah Sakit Islam Faisal dengan kriteria kurang puas sebanyak
Makassar Tahun 2019
17 responden (85.0%).

Page 9
 Berdasarkan hasil analisa dan 20 responden (50,0%) dalam

dengan menggunakan uji statistik Chi kategori kurang baik.

square dengan program SPSS versi 21. Faktor yang mempengaruhi

Didapatkan Value p= 0,000 < α = 0,05 respon time menurut teori

maka Ha diterima, berarti ada american college of emergency

hubungan antara respon time dengan physician (2008) yang

kepuasan pasien di IGD Rumah Sakit menyatakan ketersediaan sumber

Islam Faisal Makassar, dari hasil daya manusia yang kompeten

tersebut didapatkan bahwa respon time mendukung tercapainya respon

yang baik akan mempengaruhi time yang baik di IGD

kepuasan pasien. Peneliti beramsumsi tingkat

PEMBAHASAN cepat tanggap pelayanan IGD

1. Respon Time di IGD Rumah Sakit terghadap pasien yang datang

Islam Faisal Makassar akan sangat berpengaruh terhadap

Berdasarkan hasil penelitian sebuah kepuasan pasien,

pada tabel 5.2 yang dilakukan pengetahuan dan kompoten

pada 40 responden di IGD Rumah seorang petugas IGD akan

Sakit Islam Faisal Makassar, membentuk sebuah manajemen

menunjukkan bahwa respon time IGD untuk melayani pasien yang

dalam kategori baik yaitu akan datang ke IGD semakin

sebanyak 20 responden (50,0%) banyak.

Page 10
2. Kepuasan pasien di IGD Rumah dinamika dunia kerja sekarang ini

Sakit Islam Faisal Makassar mengedepankan pemenuhan

Berdasarkan hasil penenlitian kebutuhan pelayanan masyarakat.

pada tabel 5.3 yang dilakukan Peneliti berasumsi bahwa

pada 40 responden di IGD Rumah kepuasan pasien dapat dipengaruhi

Sakit Islam Faisal Makassar oleh bukti fisik yang ada disebuah

menunjukkan bahwa 23 responden ruangan IGD seperti halnya pada

(57,5%) dan 17 responden sebuah peralatan, fasilitas-fasilitas

(42,5%) merasa kurang puas. yang ada pada ruang di IGD

Hal ini mencangkup karena pada setiap pelanggan akan

pengetahuan, kemampuan, timbul penilaian tentang fasilitas

kesopanan dan sifat dapat dan peralatan yang ada pada ruang

dipercaya dari petugas. Selain itu, IGD yang digunakan untuk

bebas dari bahaya saat pelayanan melayani pelanggan, jika sebuah

merupakan jaminan juga peralatan di ruang IGD lengkap

(margaretha dalam Nursalam; dengan fasilitas yang baik maka

2013) dan menurut Gibson et all seorang pelanggan tidak akan

dalam Nursalam (2013), bukti merasa khawatir jika peralatan

fisik adalah segala sesuatu yang yang dibutuhkan untuk melakukan

tampak seperti fasilitas, peralatan, pelayanan tidak ada, sedangkan

kenyamanan ruangan, dan sebuah pengetahuan, kemampuan,

penampilan petugas yang melihat percaya diri dari petugas dalam

Page 11
melakukan tindakan kepada Peneliti berasumsi bahwa

pelanggan juga mempengaruhi keterampilan petugas dalam

kepuasan, karena pada dasarnya memberikan pelayanan sangat

semua itu termasuk sebuah berpengaruh dalam kepuasan

jaminan pada pelanggan. pasien, seorang pasien akan

Keandalan adalah kemampuan merasa sangat puas dan tidak puas

untuk mewujudkan pelayanan jika suatu kenyataan yang

yang dapat diandalkan. Artinya diharapkan tidak dilakukan

dalam memberikan pelayanan dengan baik untuk memenuhi

setiap pegawai diharapkan standar pelayanan yang ada,

memiliki kemampuan dalam seorang petugas kesehatan harus

pengetahuan, keahlian, mempunyai penhetahuan, keahlian

kemandirian, penguasaan, dan dalam tindakan dengan baik dan

profesionalisme kerja yang tinggi benar maka pasien akan merasa

sehingga aktivitas kerja yang puas dan tidak akan mengeluh

dikerjakan menghasilkan bentuk tentang pelayanan di IGD Rumah

pelayanan yang memuaskan, tanpa Sakit.

ada keluhan dan kesan yang Empati dalam suatu pelayanan

berlebihan atas pelayanan yang adalah adanya suatu perhatian,

diterima oleh masyarakat keseriusan, simpatik, pengertian

(Syafruddin, 2011). dan keterlibatan pihak-pihak yang

berkepentingan dengan pelayanan

Page 12
untuk mengembangkan dam tanpa harus memilah-milah sesuai

melakukan aktivitas pelayanan status sosial dan juga merupakan

sesuai tingkat pengertian dan salah satu cara untuk menjaga

pemahaman dari masing-masing perasaan seorang pasien. Jika

pihak (Nursalam, 2013) dan seorang pasien tidak merasa

menurut Margaretha dalam kecewa terhadap pelayanan secara

Nursalam (2013), mendefinisikan langsung seorang pasien akan

daya tanggap adalah suatu bentuk puas terhadap pelayanan tersebut.

pelayanan dalam memberikan 3. Respon Time dengan kepuasan

penjelasan, agar orang yang diberi pasien di IGD Rumah Sakit Islam

pelayanan tanggap dan Faisal Makassar

menanggapi pelayanan yang Berdasarkan tabel 5.4

diterima menunjukkan dari 40 responden

Peneliti berasumsi bahwa yang memiliki respon time dengan

kepuasan dalam suatu pelayanan kriteria baik dan kepuasan pasien

sangat dipengaruhi oleh rasa dengan kriteri puas sebanyak 20

perhatian tanpa harus memilah- responden (11.5%) dan responden

milah pasien dengan yang memiliki Respon Time

mengedepankan status sosial, dengan Kriteria kurang baik dan

dalam pelayanan di IGD prtugas kepuasan pasien dengan kriteria

harus cepat dan tepat dalam puas sebanyak 3 responden (11.5).

memberikan pertolongan pertama Respon Time dengan kriteria

Page 13
kurang baik dan kepuasan pasien beberapa aspek oleh pihak IGD

dengan kriteria kurang puas rumah sakit tentang respon

sebanyak 17 responden (85.0%). tanggap petugas IGD rumah sakit

Berdasarkan hasil analisa saat melayani pasien yang datang.

dengan menggunakan uji statistik Parasunaman (dalam tjiptono

Chi square dengan program SPSS 2007) dalam memberikan layanan

versi 21. Didapatkan Value p= kesehatan harus memperhatikan

0,000 < α = 0,05 maka Ha aspek mutu pelayanan yang

diterima, berarti ada hubungan diberikan diantaranya adalah

antara respon time dengan ketanggapan, jaminan, bukti fisik,

kepuasan pasien di IGD Rumah empati dan keandalan.

Sakit Islam Faisal Makassar, dari

KESIMPULAN
hasil tersebut didapatkan bahwa
Berdasarkan hasil penelitian
respon time yang baik akan
tentang Hubungan Respon Time
mempengaruhi kepuasan pasien.
pelayanan Instalasi Gawat Darurat
Hasil analisis pada penelitian
(IGD) dengan kepuasan pasien di
ini sesuai dengan Zulfa dkk (2010)
Rumah Sakit Islam Faisal Makassar
responden dengan respon time
tahun 2019 dimana dalam hal ini
baik menyatakan puas sebesar
1. Respon Time di Rumah Sakit
57,5% sedangkan responden Islam Faisal Makassar

menyatakan kurang puas sebesar menunjukkan respon time yang

42,5%. Hal ini dipengaruhi oleh

Page 14
 cepat sebanyak 20 responden Rumah Sakit Islam Faisal
(50%). Makassar.
2. Kepuasan Pasien di Rumah Sakit 2. Bagi peneliti selanjutnya,
Islam Faisal Makassar penelitian ini merupakan
menunjukkan kepuasan pasien penelitian yang masih dasar.
yang puas sebanyak 23 Dengan diterimanya hasil
responden (57,5%). penelitian ini maka perlu adanya
3. Hubungan Respon Time penelitian lebih dalam tentang
pelayanan Instalasi Gawat Respon Time pelayanan Instalasi
Darurat (IGD) dengan kepuasan Gawat Darurat (IGD) dengan
pasien di Rumah Sakit Islam kepuasan pasien di Rumah Sakit
Faisal Makassar dengan Islam Faisal Makassar metode
menggunakan uji Chi-Square yang lebih kompleks guna
menunjukkan Value p= 0,000 p< menguatkan hasil penelitian ini.
0,05. 3. Bagi Mahasiswa dapat dijadikan
sebagai bahan masukan
SARAN
mahasiswa dalam pengetahuan
Berdasarkan dengan hasil
Respon Time pelayanan Instalasi
penelitian ini, , maka peneliti
Gawat Darurat (IGD) dengan
mengajukan saran yang dapat
kepuasan pasien.
disampaikan sebagai berikut :
1. Diharapkan nantinya dapat DAFTAR PUSTAKA
memberikan tambahan ilmu
Damayanti, D. (2008). Tingkat
pengetahuan dalam ilmu Kepuasan Pasien Terhadap
psikologis secara umum Kualitas Pelayanan
Keperawata Dalam Hal
khususnya dengan masalah apakah Kemampuan, Ketanggapan,
ada hubungan antara Respon Time Dan Hubungan Interpersonal
Perawat Di Ruang Rawat Inap
pelayanan Instalasi Gawat Darurat Kelas I Dan II Dr. Sardjito
(IGD) dengan kepuasan pasien di Yogyakarta.

Page 15
Departemen Kesehatan. (2010). Profil
Kesehatan IndonesiaTahun
2010, Jakarta : Dirjen Yanmed.
Fadhilah, N., Harahap, W. A., &
Lestari, Y. (2013). faktor-
faktor yang berhubungan
dengan waktu tanggap pada
pelayanan kasus kecelakaan
lalu lintas di instalasi gawat
darurat rumah sakit umum
pusat Dr. M. Djamil Padang.
Gerson, R. F. (2004). Mengukur
Kepuasan Pelanggan. Jakarta.
PPM
Kelmanutu., 2013. Saredimensi Mutu
Pelayanan pada Unit Rawat
Inap Rumah Sakit Umum
Daerah Karel Sadsuitubun
Langgur Kabupaten Maluku
Tenggara
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
856/Menkes/SK/IX/2009.
Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia. (2009).
Standar Instalasi Gawat
Darurat (IGD) Rumah Sakit.
Jakarta : Menteri Kesehatan
Republik Indonesia
Khairina, I., Malini, H., Huriani, E.
(2018). faktor-faktor yang
berhubungan dengan
pengambilan keputusan perawat
dalam ketepatan triase di kota
padang. Fakultas Keperawatan
Universitas Andalas Indonesia.
Indonesia Journal For Health
Science Vol.02, No.01
Khoiroh, U. (2015) Hubungan Respon
Time dengan Kepuasan Pasien
Di Unit Gawat Darurat Rumah
Sakit Muhammadiyah.
Kotler dan Keller. (2007). Manajemen
Pemasaran. Edisi 12, Jilid 1.
PT. Indeks. Jakarta
Latupono, A., M. M. Alimin., & Andi
Z. (2014). Hubungan mutu
pelayanan terhadap kepuasan
pasien rawat inap di RSUD
Masohi. JST Kesehatan 2015 ;
Vol : 5 No. 1
Mardalena, I. (2016). Asuhan
Keperawatan Gawat Darurat.
yogyakarta: PUSTAKA BARU
PRESS.
Muninjaya, A. A. G. (2011).
Manajemen Mutu Pelayanan
Kesehatan. EGC. Jakarta
Notoatmodjo, S. (2012). Metode
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta.
Nursalam. (2011). Manajemen
Keperawatan: Aplikasi Dalam
Praktik Keperawatan
Profesional. Edisi ketiga.
Salemba Medika. Jakarta.
Nursalam. (2013). metodologi
penelitian ilmu keperawatan :
pendekatan praktis. Edisi 3.
Jakarta. Salemba Medika
Nursalam. (2017). Metode Penelitian
Ilmu Keperawatan :
Pendekatan Praktis Edisi 4.
Jakarta: Salemba Medika
Page 16
Parasunaman. (2007) A Conseptual Pelanggan di Rumah Sakit
Model Service Quality And It's Semen Gresik
Implication For Future
Reseach. Journal of Marketing, Tjiptono, F. (2011). Manajemen
42 Fall, 41-50 Pelayanan Jasa. Yogyakarta :
Penerbit Andi
pohan. (2007). Jaminan mutu layanan
kesehatan. Jakarta. EGC Umah, K., & Rizikiyah, I. P. (2015).
Hubungan Respon Time
Sabarguna, BS. (2008). Manajemen Dengan Kepuasan Pasien. 182 -
Rumah Sakit. Jilid 1. Sagung 188.
Seto. Jakarta.
Wijaya, S. (2010). Konsep Dasar
Sabriya., 2013. Faktor- faktor yang Keperawatan Gawat Darurat.
Berhubungan dengan Ketepatan Denpasar : PSIK FK.
Waktu Tanggap Penanganan
Kasus pada Respon Time I di
Instalasi Gawat Darurat Bedah
dan Non-Bedah RSUP dr.
Wahidin Sudirohusodo.
Sangadji, E. M., & Sopiah. (2013).
Perilaku Konsumen:
Pendekatan Praktis Disertai:
Himpunan Jurnal Penelitian.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sari, I. K. (2014). Hubungan mutu
pelayanan keperawatan dengan
tingkat kepuasan pasien di
ruang rawat inap RSUD Dr.
Rasidin Padang Tahun 2014.
Tesis. Program pascasarjana
Universitas Andalas : Padang
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R &
D. Bandung : Penerbit Alfabeta.
Suyanto., 2010. Pengaruh Strategi
Respon Time di Instalasi Gawat
Darurat dalam Upaya
Meningkatkan Keputusan

Page 17