Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS PADA PASIEN HIV AIDS DEWASA

Kelompok 2
Disusun oleh
 
Evi Kurniawati
Tati Harlina
Ineu yuliana
Ira dwi k
Fithri lestari
pengertian
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Sindrome
merupakan kumpulan gejala  penyakit akibat
menurunnya system kekebalan  penyakit akibat
menurunnya system kekebalan tubuh oleh virus yang
disebut HIV, dalam oleh virus yang disebut HIV, dalam
 bahasa  bahasa Indonesia Indonesia dapat dialih
katakana katakana sebagai sebagai Sindrome
Sindrome Cacat Kekebalan Kekebalan Tubuh Dapatan
(Zuya Urahman, 2009).
etiologi
AIDS disebabkan oleh virus yang mempunyai
beberapa nama yaitu HTL II, LAV, RAV. Yang nama
ilmiahnya disebut Human Immunodeficiency Virus
(HIV) yang berupa agen viral yang dikenal dengan
retrovirus yang ditularkan oleh darah dan punya
afinitas yang kuat terhadap limfosit T.
 
KLASIFIKASI
1. Kategori Klinis A
2. Kategori Klinis B
3. Kategori Klinis C
MANIFESTASI KLINIS

Pasien AIDS secara khas punya riwayat gejala dan tanda penyakit. Pada
infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) primer akut yang lamanya 1
 –  2 minggu pasien akan merasakan sakit seperti flu. Dan disaat fase supresi
imun simptomatik (3 tahun)  pasien  pasien akan mengalami mengalami
demam, keringat keringat dimalam hari, penurunan berat badan, diare,
neuropati, keletihan ruam kulit, limpanodenopathy, pertambahan kognitif,
dan lesi oral.
Dan disaat fase infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) menjadi AIDS
(bevariasi 1-5 tahun dari pertama penentuan kondisi AIDS) akan terdapat
gejala infeksi opurtunistik, yang paling umum adalah Pneumocystic Carinii
(PCC), Pneumonia interstisial yang disebabkan suatu protozoa, infeksi lain
termasuk menibgitis, kandidiasis, cytomegalovirus, mikrobakterial, atipikal
PATOFISIOLOGI

Sel T dan makrofag serta sel dendritik / langerhans ( sel imun


) adalah sel-sel yang terinfeksi Human Immunodeficiency
Virus ( HIV ) dan terkonsentrasi dikelenjar limfe, limpa dan
sumsum tulang. Human Immunodeficiency Virus ( HIV )
menginfeksi sel lewat pengikatan dengan protein perifer CD
4, dengan bagian virus yang bersesuaian yaitu antigen grup
120. Pada saat sel T4 terinfeksi dan ikut dalam respon imun,
maka Human Immunodeficiency Virus ( HIV ) menginfeksi
sel lain dengan meningkatkan reproduksi dan banyaknya
kematian sel T4 yang juga dipengaruhi respon imun sel killer
 penjamu, dalam usaha mengeliminasi virus dan sel yang
terinfeksi. terinfeksi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Tes laboratorium


2, Serologis
3. Neurologis
4. Tes Antibodi
KOMPLIKASI

1. Oral lesi
2. Neurologik
3. Gastrointestinal
4. Respirasi
5. Dermatologik
6. Sensorik
PENATALAKSANAAN

Melakukan abstinensi seks / melakukan hubungan


kelamin dengan pasangan yang tidak terinfeksi.
Memeriksa adanya virus paling lambat 6 bulan setelah
hubungan seks terakhir yang tidak terlindungi.
Menggunakan pelindung jika berhubungan dengan
orang yang tidak jelas status Human
Immunodeficiency Virus (HIV) nya.
Tidak bertukar jarum suntik,jarum tato, dan
sebagainya.
Mencegah infeksi kejanin / bayi baru lahir
Tinjauan kasus
A. Pengkajian
Data inti
1. Demograpi
2. Jumlah Penduduk Penduduk : 529 jiwa
Berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan tabel diatas distribusi jenis kelamin, menunjukan bahwa


sebagian besar  penduduk  penduduk berjenis berjenis kelamin kelamin
perempuan perempuan dengan jumlah 271 orang (51%), dan laki-laki
laki-laki 258 0rang ( 49%). Hal ini dikarenakan banyak laki-laki yang
bekerja diluar daerah.
Berdasarkan kelompok usia

studi dokumen
Berdasarkan tabel distribusi umur, menunjukkan bahwa kelompok umur tertinggi
yaitu dewasa berjumlah 343 orang (65%) , sedangkan kelompok umur yang terendah
adalah kelompok umur 0-5 ta yang terendah adalah kelompok umur 0-5 tahun
berjum hun berjumlah 19 orang (4%).
Study Dokumen
Berdasarkan hasil study dokumen penduduk berdasarkan agama,
menunjukkan bahwa yang beragama islam beragama islam yaitu 4
yaitu 465 o rang (88%) sedangkan y sedangkan yang beragama ang
beragama katolik 29 katolik 29 orang (5%), Kristen 35 0rang (7%) ,
hindu, budha tidak ada.
Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara warga memiliki nilai-nilai dan
keyakinan warga menilai  bahwa H  bahwa HIV/AIDS adala
IV/AIDS adalah penyakit penyakit yang di yang di sebabkan
sebabkan oleh pergaulan pergaulan bebas, sering bergonta-
bergontaganti pasangan dan ketergantungan pada NAPZA dan
harus diasingkan atau dijauhkan dari lingkungan.
Study Dokumen
Berdasarkan table distribusi study dokumen tingkat pendidikan terakhir
diketahui  bahwa tingkat pendidikan  bahwa tingkat pendidikan terakhir
tertinggi terakhir tertinggi yaitu SD sebanyak yaitu SD sebanyak 180 orang
(32%), 180 orang (32%), sedangkan sedangkan yang terendah yaitu >S1
sebanyak 1 orang (0,1%)
Wawancara
Dari hasil wawancara ternyata warga masyarakat belum pernah
mendapatkan informasi tentang penyakit HIV AIDS baik dari tenaga
kesehatan maupun melalui leaflet. Pada daerah tersebut belum pernah
diadakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit HIV AIDS.
Angket
Berdasarkan hasil angket bahwa 70% warga memiliki pengetahuan buruk
tentang HIV/ AIDS.
Data SubSistem Komunitas
1. Lingkungan Fisik
Wawancara
Berdasarkan Hasil wawancara sumber air masyarakat didapat dari sumur dan kualitas air tercampur oleh
limbah pabrik, Rumah berdempetan dan berada di kawasan industry.
Observasi
Berdasarkan hasil observasi setelah di periksa ternyata air terlihat kotor dan tercampur oleh limbah.
2. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
Studi Dokumen
Dari hasil studi dokumen terdapat 2 orang yang terdata di puskesmas, sementara ada 1 orang yang tidak
terdata karena tidak pernah melakukan  pemeriksaan ke puskesmas.
Wawancara
Dari hasil wawancara sudah terdapat puskesmas tetapi tenaga VCT terlatih  puskesmas yang masih terbatas.
Observasi
3. Ekonomi
Wawancara
Dari hasil wawancara sebagian besar pekerjaan warga adalah buruh  pabrik  pabrik dengan gaji dibawah
dibawah UMR dan tidak dapat memenuhi memenuhi ekonomi ekonomi keluarga.
Angket
Berdasarkan hasil angket bahwa 70% warga mempunyai ekonomi yang rendah.
Observasi
Dari hasil observasi rumah penduduk ada pada kawasan lokasi industry, terlihat warga keluar masuk pabrik
dengan bebas.
4. Transportasi Keamanan Keamanan
Wawancara Dari hasil wawancara warga berangkat kerja dengan menggunakan
angkot, sepeda motor dan sebagian mengguanakn bus angkutan pabrik.
Angket Dari hasil angket 65% bahwa warga tidak mempunyai kendaraan
 pribadi.
Observasi Dari hasil observasi warga terlihat berangkat kerja dengan
menggunakan angkot, bus jemputan pabrik dan sepeda motor.
5. Politik dan Pemerintah
Wawancara Dari hasil wawancara Rt dan Rw berperan aktif dalam masyarakat,
dan  puskesmas pelayanan posyandu.
Observasi Dari hasil observasi terlihat adanya peran aktif Rt Rw dan kader
dalam masyarakat, terdapat adanya layanan posyandu walaupun kader dan
petugas  puskesmas tidak memberikan pelayanan yang  puskesmas tidak
memberikan pelayanan yang baik.
6. Komunikasi
Wawancara Dari hasil wawancara hampir semua rumah warga mempunyai
alat komunikasi hp, tv, radio dan internet.
Angket Dari hasil angket bahwa 80% warga mempunyai alat komunikasi.
Obsrevasi Setelah dilakukan pemeriksaan hampir semua rumah
mempunyai alat komunikasi hp, tv, radio dan internet tetapi tidak terlihat
adanya media atau leaflet atau brosur tentang kesehatan.
7. Pendidikan
Study Dokumen Berdasarkan study dokumen tingkat pendidikan terakhir
diketahui  bahwa tingkat tingkat pendidikan pendidikan terakhir terakhir
tertinggi tertinggi yaitu SD sebanyak sebanyak 180 orang (32%),
sedangkan yang terendah yaitu >S1 sebanyak 1 orang (0,1%). (0,1%).
Wawancara Dari hasil wawancara ternyata warga masyarakat belum
pernah
mendapatkan informasi tentang penyakit HIV AIDS baik dari tenaga kesehatan
maupun melalui leaflet. Pada daerah tersebut belum pernah diadakan penyuluhan
kesehatan tentang penyakit HIV AIDS.
Angket Berdasarkan hasil angket bahwa 70% warga memiliki pengetahuan  buruk
tentang HIV/ AIDS.
Observasi Dari hasil observasi rata-rata warga tidak biasa menulis dan membaca dan
tidak memiliki pengetahuan tentang bahayanya pergaulan bebas, seks bebas dan
bergonta-ganti pasangan.
8. Rekreasi
Wawancara
Dari hasil wawancara belum terdapat taman rekreasi, karena masyarakat tinggal di
kawasan industry.
Angket
Dari hasil angket di dapatkan bahwa 70% warga jarang meenyempatkan untuk rekreasi
karena dengan alasan sibuk bekerja dan ekonomi yang rendah.
 
Analisa data
Kesimpulan
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah
sekumpulan gejala atau  penyakit yang disebabkan oleh
menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi tubuh
akibat infeksi oleh virus oleh virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus) yang termasuk family
retroviridae. AIDS merupakan tahap akhir dari HIV.

Anda mungkin juga menyukai