Identitas
Nama : N. T
Umur : 24 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kleak
Diagnosa medis : Luka Bakar
Tgl/Jam pengkajian : 12-01-2021
2. Primary Survey
Airway : Sumbatan Jalan Napas (+), Terdapat Sputum berwarna gelap,
Terdengar suara wheezing pada saat dilakukan auskultasi
Disability :-
3. Secondary Survey
EKG/Exposure : -/ Terdapat luka bakar ditandai dengan adanya
eritema yang terdapat di wajah dan alis yang terbakar,
leher, dada, dan hampir seluruh lengan kanan (luas
luka bakar 23,5%) berat badan 65kg, terdapat juga bula
yang sudah pecah dan berair pada beberapa eritema.
Fluid dan Farenheit :-
Get Vital Sign :
- Tekanan darah : 130/80mmHg
- Nadi : 102x/menit
- Respirasi : 34x/menit
- Suhu 37.70 C
History:
Keluhan utama : Luka Bakar
Riwayat Kesehatan Sekarang : Luka bakar akibat kompor yang
meledak di rumahnya beberapa saat yang lalu sebelum di bawa ke RS
oleh suaminya
RPD/RPK: -
Head to Toe
Kepala : Terdapat adanya luka bakar
Mata : Alis dan kedua mata tampak simetris sklera mata tampak
ikterik, konjungtiva merah muda
Hidung : Terletk ditengah wajah, lubang hidung simetris.
Mulut : Mukosa bibir lembab dan tidak ada sariawan bersih dan gigi
lengkap
Leher : Terdapat adanya luka bakar
Dada : Terdapat adanya luka bakar
Perut : Tidak ada nyeri tekan bising usus terdengar
Kelamin :-
Lengan atas :Hampir seluruh lengan terdapat adanya luka bakar
Lengan bawah : Hampir seluruh lengan terdapat adanya luka bakar
Anus :-
Kulit : Terdapat adanya luka bakar yang ditandai dengan adanya
eritema di bagian wajah, leher, dada, dan hampi seluruh
bagian lengan. Sebagian eritema juga terdapat adanya bula
yang sudah pecah dan berair
Psikososial :-
Px Penunjang : lab. Hb: 10.2 gr/dl, Leukosit : 13000, Albumin 1.9.
4. Klasifikasi data
Data Subjektif Data Objektif
- Keluarga (suami) klien - Terdapat adanya eritema
mengatakan adanya luka bakar yang terdapat di wajah dan
akibat kompor yang meledak alis yang terbakar, leher,
di rumahnya beberapa saat dada, dan hampir seluruh
yang lalu sebelum di bawa ke lengan kanan
RS. - Beberapa eritema tampak
- Klien mengatakan susah tidur adanya bula yang sudah
akibat nyeri yang dialami pada pecah dan berair
tubuh dan juga sakit kepala - Pasien tampak sadar namun
- Pasien tampak sadar namun tampak sangat sesak
tampak sangat sesak dan - Suara paien terdengar serak
mengeluh kesakitan dengan dan kalimat berbicara pendek
suara yang serak dan kalimat dan terputus-putus
pendek yang terputus-putus - Terdengar suara wheezing
pada auskultasi dan tampak
sputum berwarna agak gelap
Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
- Tekanan darah : 30/80mmHg
Nadi : 102x/menit
Respirasi : 34x/menit
Suhu 37.70 C.
pemeriksaan lab
- Hb: 10.2 gr/dl
Leukosit : 13000
Albumin 1.9
5. Analisis data
Data Analisis penyebab Masalah Keperawatan
DS:
- Evaporasi Risiko Hipovolemia
DO:
- Terdapat
adanya
eritema yang
terdapat di
wajah dan alis
yang terbakar,
leher, dada,
dan hampir
seluruh
lengan kanan
- Nadi :
102x/menit
- Hb: 10.2 gr/dl
- Albumin 1.9
g/dL
Ds:
- Kerusakan integritas kulit Risiko Infeksi
DO:
- Beberapa
eritema
tampak
adanya bula
yang sudah
pecah dan
berair
- Suhu 37.70 C.
- Leukosit :
13000 /uL
6. Diagnosa Keperawatan
1) Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d spasme jalan nafas dan proses
infeksi ditandai dengan:
DS:
- klien mengatakan adanya luka bakar akibat kompor yang
meledak di rumahnya beberapa saat yang lalu sebelum di bawa
ke RS.
- Pasien mengeluh kesakitan dengan suara yang serak
DO:
Terdapat adanya eritema yang terdapat di wajah dan alis yang
-
terbakar, leher, dada, dan hampir seluruh lengan kanan
- Pasien tampak sadar namun tampak sangat sesak dan
mengeluh kesakitan dengan suara yang serak dan kalimat
pendek yang terputus-putus
- Terdengar suara wheezing pada auskultasi dan tampak sputum
berwarna agak gelap
- Respirasi : 34x/menit
2) Risiko hipovolemia ditandai dengan kegagalan mekanisme regulasi.
3) Risiko infeksi ditandai dengan kerusakan integritas kulit
Diagnosa Tujuan dan kriteria Rencana Tindakan Rasional
Keperawatan hasil
Bersihan jalan Stelah dilakukan Manajemen Jalan 1) Mengetahui
nafas tidak efektif intervensi Napas frekuensi,
b/d spasme jalan keperawatan Observasi : kedalaman dan
nafas dan proses selama 1x 30 menit 1) Monitor pola usaha napas
infeksi ditadi diharapkan napas untuk
dengan: Bersiha Jalan (frekuensi. memenuhi
DS: Nafas meningkat Kedalaman, kebutuhan
- Klien dengan kriteria usaha napas) oksigen.
mengatakan hasil: 2) Monitor bunyi 2) Untuk
adanya luka 1) Wheezing napas mengetahui
bakar akibat menurun tambahan sumbatan jalan
kompor 2) Frekuensi (mis. nafas serta jenis
yang napas Gurgling, sumbatan jalan
meledak membaik mengi, nafas pada
dirumahnya (16-20x/me whezzing, pasien.
beberapa nit) ronkhi kering)
saat yang 3) Monitor 3) Mengetahui
lalu sputum jenis sputum
sebelum jumalah, termasuk
dibawah ke warna, dan warna,
RS. aroma konsentrasi,
- Pasien Terapeutik : dan jumlah
mengeluh 4) Pertahankan sputum.
kesakitan kepatenan 4) Head-tild dan
dengan jalan napas chin-lift
suara yang head-tilt dan merupakan
serak chin-lift penatalaksanan
5) Posisikan manajemen
DO: semi fowler
- Terdapat atau fowler jalan nafas
adanya 6) Berikan manual untuk
eritema oksigen bila membuka jalan
yang perlu. nafas serta
terdapat di Edukasi : mempermudah
wajah dan
7) Anjurkan dalam
alis yang
terbakar, asupan cairan melakukan
leher, dada, 2000 ml/hari penghisapan.
dan hampir atau sesuaikan 5) Suction dapat
seluruh dengan membantu
lengan kebutuhan mengeluarkan
kanan 6110 ml/hari sputum yang
- Pasien Kolaborasi
tampak ada dijalan
8) Kolaborasi nafas dengan
sadar pemberian
namun mudah.
anti inflamasi
tampak 6) Untuk
sangat sesak membantu
dan meningkatkan
mengeluh
status hidrasi
kesakitan
dengan pasien.
suara yang 7) Untuk
serak dan membantu
kalimat dalam
pendek pengeluaran
yang sisa-sisa
terputus-
sputum dan
putus
- Terdengar sebagai
suara vasodilatasi
wheezing saluran
pada pernafasan.
auskultasi
dan tampak
sputum
berwarna
agak gelap
- Respirasi :
34x/menit