Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUTANSI KEUANGAN UNTUK ENTITAS TANPA

AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK – ETAP)


(Studi Kasus UMKM Batik Aksara Incung Kerinci)

Tiara Lilis. S1), Afrizal2), Sri Rahayu3)


1)
Alumni Magister Ilmu Akuntansi Pascasarjana Universitas Jambi Tahun 2018
2&3)
Dosen Pembimbing

ABSTRACT

This study aims to analyze financial statements made UMKM Batik Aksara Incung Kerinci. Considering that
batik has been included in 76 non-material cultural heritage by UNESCO, to maintain its sustainability, of course,
UMKM must be equipped with a financial report that conforms to the financial reporting standards for entities
without public accountability (SAK -ETAP). Data analysis in this study uses the Miles and Huberman models, data
retrieval by means of observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that UMKM
Batik Aksara Incung has not implemented the SAK ETAP financial statements, the constraints faced in the
implementation of SAK ETAP are the lack of knowledge of the UMKM on the Standard, and the lack of
socialization from the government or agencies related to these standards.

Keywords: Accounting, UMKM, SAK-ETAP

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laporan keuangan yang dibuat UMKM Batik Aksara Incung
Kerinci. Mengingat batik sudah dimmasukkan kedalam 76 warisan budaya tak benda oleh UNESCO, untuk tetap
menjaga kelestariannya tentu UMKM harus Batik harus delengkapi laporan keuangan yang sesuai standar laporan
keuangan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK –ETAP). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan
model Miles dan Huberman, pnegambilan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumnetasi. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa UMKM Batik Aksara Incung belum menerapkan laporan keuangan SAK ETAP,
kendala yang dihadapi dalam pnerapan SAK ETAP adalah ketidak tauan UMKM atas Standar tersebut, seta
kurangnya sosialisasi dari pemerintah atau instansi terkait standar tersebut.

Kata Kunci: Akuntansi, UMKM, SAK-ETAP

Halaman | 25
1. PENDAHULUAN mencatat berbagai pengeluaran ketika melakukan
proses transaksi Tidak dapat dipungkiri bahwa
1.1. Latar Belakang
kontribusi akuntansi dalam kehidupannyata masih
Indonesia merupakan salah satu negara yang kurang (Dian : 2013). Susahnya dalam membuat
kondisi perekonomian Negaranya termasuk dalam laporan keuangan ini menjadi salah satu dari berbagai
ketegori berkembang. Perekonomian Indonesia bentuk keusulitan yang dihadapi oleh pemilik usaha
sebagian besar bersumber dari usaha kecil yang UMKM selama ini. Untuk membantu mengurangi
dikembangkan oleh para pengusaha-pengusaha kecil, masalah kesulitan dari pihak UMKM dalam penyajian
salah satunya adalah usaha kecil dan menengah. Usaha laporan keuangan membuat Ikatan Akutansi Indonesia
kecil dan menengah merupakan salah satu sektor riil (IAI) menerbitkan Standar Akutansi Keuanagn untuk
yang banyak dijalankan oleh pengusaha di Indonesia, Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada
hal ini dikarenakan oleh mudah dikelola oleh pihak tanggal 12 Januari 2011. Kehadiran SAK ETAP
manapun dan tidak banyak mengeluarkan biaya untuk diharapkan dapat memberikan kemudahan untuk
mendirikan usaha kecil dan menengah. UMKM dalam menyajikan laporan keuangan, SAK
ETAP juga diharapkan menjadi solusi permasalahan
UMKM (Usaha Mikro Kecil & Menengah) telah internal UMKM.
memberikan kontribusi yang penting dan besar dalam
menyediakan lapangan pekerjaan dan pendapatan bagi Berdasarkan SAK ETAP pada bab 3, paragraf 12
masyarakat Indonesia (Rudiantoro dan Siregar : 2011). disebutkan bahwa komponen laporan keuangan entitas
Karena itu, pemberdayaan dan pengembangan yang meliputi:
berkelanjutan perlu dilakukan terhadap nya agar
1. Neraca,
UMKM tidak hanya tumbuh dalam jumlah tetapi juga
2. Laporan laba rugi,
berkembang dalam kualitas dan daya saing produknya.
3. Laporan perubahan ekuitas yang juga menunjukkan:
Pemberdayaan UMKM menjadi sangat strategis, karena
a) Seluruh perubahan ekuitas
potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan
b) Perubhan ekuitas selain perubahan yang timbul
ekonomi masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan
dari transaksi dengan pemilik dan
sumber pendapatan sebagian besar masyarakat dalam
kepastiannyasebagai pemilik.
meningkatkan kesejahteraannya. Eksistensi dan peran
4. Laporan arus kas, dan
UMKM telah terbukti tahan terhadap krisis ekonomi
5. Catatan atas laporan keuangan yang berisi ringkasan
pada tahun 1998, hanya sektor UMKM yang mampu
kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi
bertahan sementara usaha-usaha besar banyak yang
penjelasan lainnya.
gulung tikar karena terkena krisis moneter (Kristanto
Eri : 2011) Kehadiran Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik atau lebih dikenal dengan
Pentingnya UMKM di Negara-negara
(SAK ETAP) diharapkan dapat memberikan
berkembang dapat mengatasi berbagai masalah
kemudahan untuk UKM dalam menyajikan laporan
ekonomi maupun sosial seperti mengurangi
keuangan. SAK ETAP juga diharapkan menjadi solusi
pengangguran, pemberantasan kemiskinan dan
permasalahan internal UMKM, terutama bagi
pemerataan pendapatan. (Amstrong dan Taylor : 2004)
manajemen yang hanya melihat hasil laba yang
menyebutkan 5 argumen yang relevan mengenai peran
diperoleh tanpa melihat kondisi keuangan yang
UMKM dalam pembangunan ekonomi regional, yaitu:
sebenarnya.
1. UMKM mampu menciptakan lapangan kerja.
Tujuan dari SAK ETAP adalah untuk memberikan
2. UMKM memiliki kemampuan memunculkan
kemudahan bagi entitas skala kecil dan menengah.
industri-industri kecil lannya yang bersifat fleksibel
SAK yang berbasis IFRS (SAK Umum) ditujukan bagi
dan bervariasi serta memunculkan enterpreneur
entitas yang mempunyai tanggung jawab publik
baru yang berani menanggung resiko.
signifikan dan entitas yang banyak melakukan kegiatan
3. UMKM memiliki kemampuan mendorong
lintas Negara. SAK umum tersebut rumit untuk
terjadinya persaingan secara intensif antar UMKM
dipahami serta diterapkan bagi sebagain besar entitas
bahkan usaha besar serupa. Hal ini sangat penting
usaha skala kecil dan menengah di Indonesia. Beberapa
untuk mendorong lingkungan usaha yang kondusif
hal SAK ETAP memberikan banyak kemudahan untuk
dan berbudaya usaha yang kuat.
suatu entitas dibandingkan dengan SAK Umum dengan
4. UMKM mendorong inovasi.
ketentuan pelaporan yang lebih kompleks (Hariadi,
5. UMKM mampu meningkatkan hubungan industri
2010).
(misal hubungan industri dengan buruh) yang
menyediakan lingkungan kerja yang baik dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Provinsi
para buruhnya. Jambi berkembang pesat dalam waktu 5 tahun sejak
2013 lalu hingga akhir 2017 berjumlah 97.863 unit
Tujuan utama dari kelima jenis di atas yaitu untuk
UMKM. Kepala Dinas Koperasi UMKM Provinsi
menghasilkan laba dan memuaskan pemiliknya. Akan
Jambi Hermen Rusdi mengatakan terjadi peningkatan
tetapi seringkali untuk mencapai tujuan tersebut,
setiap tahunnya. Tahun 2013 sebanyak 81.552 unit,
banyak dijumpai berbagai malasah terutama dalam
2014 meningkat 81.959 unit kemudian 2015 naik
membuat laporan keuangan yang akan digunakan
menjadi 82.659 unit dan sehingga akhir 2016
Halaman | 26
meningkat menjadi 97.863 unit. Secara rinci UMKM ditulis dengan huruf Pallawa (India Kuno) dalam
terbanyak terdapat di Kabupaten Kerinci 30.431 unit, bahasa Melayu Kuno, oleh sebab itulah bahasa resmi
diikuti Tanjab Timur 15.682 unit, Kota Jambi 12.686 dalam prasasti tadi kita namakan bahasa Melayu
unit, Merangin 11. 257 unit, Sungai Penuh 8.018 unit, Kuno.Berkaitan dengan bahasa dan aksara Kerinci,
Bungo 6.848 unit dan Tanjab Barat 6.443 unit. termasuk bahagian yang mempergunakan bahasa
Selanjutnya Sarolangun 2.447 unit, Muaro Jambi 2.085 Melayu, sebagaimana yang ditulis dalam naskah-
unit, Batanghari 1.570 unit dan Tebo sebanyak 638 unit naskah Incung. Dalam naskah tersebut kita temui kata-
(Media Jambi : 2018). kata yang tidak lazim pada dialek penyebaran orang-
orang Melayu yang bermukim di Sumatera dan
UMKM Batik Aksara Incung asli Kerinci
Semenanjung Malaka. Perbedaannya berakar dari latar
merupakan UMKM yang ada di Provinsi Jambi
belakang bahwa induk suku Kerinci berasal dari Proto
khususnya Kota Sungai Penuh, UMKM Askara Incung
Melayu, dan dari sisi lain proses perjalanan sejarah
selain merupakan salah satu sektor industri yang dapat
orang Kerinci tentu berbeda dengan daerah Melayu
memicu pertumbuhan ekonomi juga di anggap sebaagai
lainnya, karena pemakaian aksara maupun fonetis
salah satu aset yang sangat penting bagi pelestarian
bahasanya mendapat pengaruh lingkungan alam dan
budaya dan peninggalan sejarah bagi Kota Sungai
budaya lokal Kerinci.
Penuh dan Kabupaten Kerinci. Mengingat Batik Askara
Incung merupakan Salah satu peninggalan peradaban Alam, fenomena soaial dan produk kebudayaan
masa silam yang terdapat di Sumatera adalah aksara masa lampau menjadi sumber ide dalampenciptaan
Incung daerah Kerinci (Kerincitime : 2013). Sejarah karya seni ( Gustami : 2007 ). Berawal dari sejarah
perkembangan batik di Indonesia, menurut Asti penting tersebut asal mula ide pembuatan batik yang
Musman (2011: 3) batik sudah ada sejak zaman bertulisan Aksara incung ini mulai dirintis oleh ibuk
Majapahit dan sangat populer pada abad ke 18 atau Erni Yusnita selaku pemilik UMKM “Batik Askara
awal abad 19 sampai abad 20. Di Sumatera ada 4 Incung” asal Sungai Penuh, wanita kelahiran 05
wilayah induk penyebaran aksara daerah yaitu Batak, Oktober 1972 ini mulai merintis usaha UMKMnya
Kerinci, Rejang dan Lampung. Aksara Incung terdapat pada tahun 2012. Usaha ini sudah berdiri selama enam
di Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi, satu-satunya tahun dan memiliki empat karyawan, tetapi dalam
daerah yang memiliki aksara sendiri di Sumatera menjalankan usahanya peneliti melihat bahwa ibuk
bahagian tengah. Ini dibuktikan dengan adanya naskah- ernita mengalami permasalah dalam hal pencatatan
naskah kuno berumur ratusan tahun lebih yang laporan keuangan, laporan keuangan yang dibuat oleh
mempergunakan aksara Incung, sampai saat ini masih ibuk ernita hanya sebatas uang masuk dan uang keluar
disimpan oleh orang Kerinci. saja padahal laporan keuangan bukan hanya sekedar,
hal ini sama dengan hasil penelitian (Anak Suryo :
Naskah kuno ini dipakai oleh suku Kerinci
2006) kebanyakan UMKM hanya menghitung harta
dahulunya sebagai wahana untuk menulis sastra,
yang dimiliki sebatas uang kas yang dipegang saja,
hukum adat, dan mantera-mantera yang ditulis pada
mereka tidak memahami bahwa pengertian harta yang
kulit kayu, tanduk kerbau, tanduk sapi, kulita kayu,
lebih dari sekedar uang kas. Pinasti (2007) Menunjukan
daun lontar dan bambu. Tulisan Askara incung Kerinci
bahwa kelemahan usaha kecil dan adalah pada
yang ditulis di atas kulit kayu dan tanduk diperkirakan
umumnya pengelola usaha kecil tidak menguasai dan
jauh lebih tua dari kebanyakan tulisan incung yang
tidak menerapka sistem keuangan yang memadai.
dipakai pada lempengan bambu, daun lontar dan kertas
(Jakfar dan Idris : 2001). Laporan keuangan merupakan alat yang sangat
penting bagi UMKM batik Akasara Incung untuk
Dengan kondisi tersebut aksara Incung pada
memperoleh informasi mengenai posisi keuangan dan
hakekatnya adalah bahagian dari sastra Indonesia
hasil usaha yang dicapai. Salah satu bentuk informasi
Lama, karena apa yang ditulis dalam naskah-naskah
yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi dan
Incung Kerinci berbahasa Melayu. Dalam naskah itu,
perkembangan usaha adalah laporan keuangan yang
diantaranya banyak terdapat kata-kata dan ungkapan
dilaporkan setiap akhir periode sebagai laporan
yang sulit untuk dimengerti bila dihubungkan dengan
pertanggungjawaban atas pengelolaan usaha UMKM
bahasa Kerinci yang digunakan oleh masyarakat
(Ma’arifatul Aliyah : 2012).
sekarang, karena bahasa tersebut tidak menurut dialek
desa tempatan yang ada di Kabupaten Kerinci. Namun 1.2. Rumusan Masalah
walaupun demikian, jika disimak secara seksama isi
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
naskah pada tulisan Incung, orang masih dapat
disampaikan, maka rumusan masalah yang didapat
menangkap maksud dan makna yang terkandung
adalah sebagai berikut:
didalamnya.
Budhi Vrihaspati dkk (2012) dalam bukunya 1. Apa pendapat UMKM batik Aksara Incung tentang
Sejarah tulisan berbahasa Melayu telah mulai Standar Keuangan Untuk Entitas Tanpa
dipergunakan sekitar tahun 680. Dari masa itu ada Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)?
prasasti berbahasa Melayu yang sampai kepada kita, 2. Bagaimana penerapan Standar Keuangan Untuk
yakni prasasti Karang Berahi (Bangko), Kedukan Bukit Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
(Palembang), Kota Kapur (Bangka), Talang Tuo UMKM Batik Aksara Incung?
(Palembang), dan beberapa prasasti lainnya. Prasasti itu
Halaman | 27
3. Kendala – kendala apa saja yang dihadapi UMKM masalah kesulitan UMKM dan solusi dalam penyajian
Batik Aksara Incung dalam penerapan Laporan Laporan keuangan, laporan keuangan ini dibuat atas
Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik kesepakatan bersama dan kepentingan yang lebih luas.
(SAK ETAP)?
2.1.2. Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Akuntansi memiliki kerangka teori konseptual
2. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA
yang mendasari pelaksanaan teknik-tekniknya.
PEMIKIRAN
Kerangka kerja konseptual mirip dengan konstitusi
2.1. Tinjauan Pustaka yaitu suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan
konsep fundamental yang saling berhubungan yang
2.1.1. Adaptive Structurationt theory
menjadi landasan bagi penetapan standar yang
Marshall Scott Poole adalah orang yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi serta batas-batas
mengembangkan teori stukturasi adaptive (Adaptive dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan.
Structuration Theory). Profesol komunikasi pada Texas Kerangka dasar konseptual ini terdiri dari standar dan
A&M University itu dikenal sebagai pakar dibidang praktek yang sudah diterima secara umum karena
komunikasi organisasi, terutama pada sisi metodologi kegunaan dan kelogisannya standar ini disebut standar
penelitian dan pengembangan teori ini bersama rekan- akuntansi. Di Indonesia badan yang berwenang untuk
rekannya, yaitu Robert McPhee dari Arizona State menyusun standar akuntansi yaitu Dewan Standar
University dan David Seibold dari The University Akuntansi yang berada di bawah Ikatan Akuntansi
California. Indonesi (IAI) sebagai organisasi profesi akuntan. IAI
telah menghimpun prinsip-prinsip akuntansi yang
Gagasan Poole berangkat dari teori strukturasi dijadikan standar pelaporan keuangan di Indonesia
yang dikemukakan Anthony Giddes, dalam yang dituangkan dalam buku Standar Akuntansi
penelitiannya Gidden mendekripsikan bagaimana
Keuangan (SAK).
situasi sosial kelompok dan organisasi, minsalnya
diproduksi, disreduksi dan ditrasformasi melalui aturan- Menurut Suwardjono dalam bukunya yang
aturan sosial. Aturan dibuat itu dibuat sebagai panduan berjudul teori akuntansi, menyatakan: Standar
perilaku anggotanya. Kunci dari memahami akuntansi adalah konsep, prinsip, metoda, teknik, dan
komunikasi yang terjadi dalam sebuah kelompok atau lainnya yang sengaja dipilih atas dasar rerangka
organisasi, menurut Gidden, adalah dengan mepelajari konseptual oleh badan penyusun standar (atau yang
struktur yang terjadi manjadi fondasi mereka. Gidden berwenang) untuk diberlakukan dalam suatu
membedakan pengertian sistem dan struktur. Sitem lingkungan atau negara dan dituangkan dalam bentuk
adalah kelompok itu sendiri, temasuk juga perilaku dokumen resmi guna mencapai tujuan pelaporan
yang dilaksanakanya, sementara struktur adalah atauran keuangan negara tersebut.
yang mereka sepakati.
Standar akuntansi merupakan pernyataan resmi
Teori ini mengambil nama “Strukturasi Adaptif” yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang
karena anggota kelompok secara sengaja menyesuaikan mengenai konsep, prinsip, dan metoda yang ditetapkan
aturan dan sumber daya unuk mencapai tujuan. Selain sebagai pedoman utama praktik akuntansi. Menurut
itu, strukturasi adalah sesuatu yang lebih kompleks Ahmed Belkaoui (2006) ada empat alasan mengapa
daripada model urutan tanggal. Poole percaya bahwa standar akuntansi dibuat, yaitu:
nilai dari perbuatan teori keputusan kelompok
1. Standar memberikan informasi mengenai posisi
bergantung pada seberapa baik ia menyelamatkan
keuangan, kinerja, dan penyelenggaraan sebuah
kekomplekskan interaksi yang ada dalam sebuah
perusahaan kepada para pengguna informasi
kelompok.
akuntansi. Informasi ini dianggap jelas, konsisten,
Berkaitan dengan pengamatan pengamatan andal, dan dapat diperbandingkan.
tentang bagaimana penggunaan aturan atau kelompok. 2. Standar memberikan pedoman dan aturan tindakan
Ketika suatu aturan atau cara dipakai, selalu ada alasan bagi para akuntan publik yang memungkinkan
dibaliknya. Ada tujuan atau idalisme yang ingin mereka untuk menerapkan kehati-hatian dan
diperhankan atau diwujudkan. Ada nilai-nilai tertentu mengaudit laporan-laporan perusahaan dan
dibalik pengguanaan aturan itu, Begitu juga sumber membuktikan validitas dari laporan-laporan
daya. Apakah individu didalamnya memamfaatkan tersebut.
segala fasilitas, kemampuan, atau pengetahuan yang 3. Standar memberikan database kepada pemerintah
dimiliki. Ada individu yang menggunakan sumber daya mengenai berbagai variabel yang dianggap sangat
secara tidak tepat sehingga hasilnya jauh dari maksimal penting dalam pelaksanaan perpajakan, regulasi
atau sebaliknya. perusahaan, perencanaan dan regulasi ekonomi,
serta peningkatan efisiensi dan sasaran-sasaran
Bedasarkan teori di atas, pihak UMKM harus bisa sosial lainnya.
menerapkan Standar Akuntasi Keuangan Untuk Entis 4. Standar menumbuhkan minat dalam prinsip-prinsip
Tanpa Akuntabilitas Publik pada laporan keuangannya,
dan teori-teori bagi mereka yang memiliki perhatian
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) membuat standar
dalam disiplin ilmu akuntansi.
laporan keuangan ini untuk membantu mengurangi

Halaman | 28
Sehingga standar akuntansi keuangan (SAK) 2016). Batik indonesia dinilai secara teknik, simbol dan
merupakan pedoman bagi siapa saja dalam menyusun budaya yang tidak lepas dari kehidupan masyarakat
laporan keuangan yang akan diterima secara umum. sejak lahir hingga meninggal. Melihat hal tersebut
Standar akuntansi mencangkup konvensi, peraturan, peneliti ingin mnegetahui tentang sistem pencatatan
dan prosedur yang sudah disusun dan disahkan oleh keuangan yang dilakukan pihak UMKM batik Aksara
lembaga resmi pada saat tertentu. Standar akuntansi Incung Kerinci, karena dengan mengetahui pencatatan
menjelaskan transaksi yang harus dicatat, bagaimana yang dilakukan, maka dapat diprediksi kelangsungan
mencatatnya dan bagaimana mengungkapkannya dalam usaha batik dan prospek UMKM berdasrakan laporan
laporan keuangan yang akan disajikan. Mengingat keuangan yang dihasilkan.
pentingnya Standar Akuntansi Keuangan maka Berdasrarkan hal tersebut diatas, penulis tertarik
mekanisme penyusunannya harus sedemikian rupa meneiliti tentang sistem pembukuan dan pencatatan
sehingga memberikan kepuasan kepada semua pihak akutansi yang dilakukan oleh UMKM batik Aksara
yang berkepentingan. Oleh karena itu, standar Incung tersebut, bagimanakah proses pencatatan dan
akuntansi hanya disusun oleh pihak yang berwenang. penerapan akutansinya, apakah sistem
Di Indonesia kewenangan tersebut diberikan kepada pembukuannyasudah sesuai SAK – ETAP yang
Komite Standar Akuntansi Keuangan yang berada di dikeluarkan oleh IAI, serta kendala-kendala apa saja
bawah naungan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). yang dihadapi dallam pembukuan akutansi.
2.1.3. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa 2.3. Penelitian Terdahulu
Akuntabilitas Publik(SAK-ETAP)
Tabel 1.
Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Penelitian Terdahulu
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dimaksudkan untuk
digunakan entitas tanpa akuntabilitas publik. Entitas Nama /
Hasil Penelitian
Tahun
tanpa akuntabilitas publik yang dimaksud adalah entitas
Hendrian dan Hanya sebagian kecil UKM yang telah
yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dan Rini Dwiyani menggunakan SAK-ETAP sebagai panduan
tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan Hadiwidjaja / dipenyusunan laporan akuntansi dan keuangan.
umum bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna 2016 Mayoritas UKM hanya merekam untuk
eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung mengidentifikasi transaksi dan mencatat
jumlah pendapatan.
dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga
Erma Suryanti, 1. Penyajian laporan keuangan koperasi primer
pemeringkat kredit. Irianing di eks Karesidenan Banyumas sebagian
Untuk Entitas memiliki akuntabilitas publik Suparlinah dan besar belum sesuai dengan (SAK ETAP).
I Wayan 2. Faktor - faktor yang menyebabkan
signifikan jika entitas telah mengajukan pernyataan Mustika penyajian laporan keuangan koperasi primer
pendaftaran, atau dalam proses pengajuan pernyataan di eks Karesidenan Banyumas belum sesuai
pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator (SAK ETAP) antara lain : penggunaan
lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal atau software akuntansi, kurangnya sosialisasi
atau pelatihan akuntansi koperasi oleh
entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia pemerintah, dan sumber daya manusia yang
untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank, kurang kompeten di bidang akuntansi.
entitas asuransi, pialang dan atau pedagang efek, dana Renaldy Dalam penyajian laporan keuangannya pada
pensiun, reksa dana dan bank investasi. Fernando Rolos, KPRI Gelora Pendidikan Kota Tomohon masih
Jullie J Sondakh terdapat beberapa ketidaksesuaian dengan
2.2. Kerangka Pemikiran dan SAK ETAP (2009). Adapun hal-hal yang
Robert Lambey membuat koperasi ini memiliki kekurangan
Pengertian UMKM menurut Undang-Undang dalam penyusunan laporan keuangannya,
UMKM Nomor 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro sesuai dengan pernyataan pihak manajer
koperasi yaitu dikarenakan oleh beberapa
kecil dan menegah (UMKM) adalah usaha mikro yaitu faktor antara lain; kurangnya tenaga kerja yang
usaha produkstif milik orang perorangan dan/badan terampil dan ahli dalam akuntansi, kurangnya
usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sosialisasi dari pemerintah dan pihak-pihak
sebagaimana diatur dalam undang-undang ini: usaha terkait tentang penerapan SAK ETAP (2009),
dan kurangnya pengetahuan dalam laporan
kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri keuangan yang termasuk dalam SAK ETAP.
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau
badan usaha menengah atau usaha besar yang Pratiwi Implikasinya adalah perlu ada upaya promosi
memenuhi kriteria usaha kecil sebagaiman dimaksud Sariningtya dan dan pelatihan yang komprehensif untuk
dalam UndangUndang ini. Tituk Diah W meningkatkan kemampuan pengelolaan
keuangan UKM sekaligus menghilangkan
Penelitian ini akan dilaksanakan pada UMKM mindset bahwa pengelolaan keuangan
Batik Aksara Incung Kerinci. Penulis tertarik merupakan sesuatu yang rumit dan tidak
mengambil responden ini karena penulis menilai bahwa mudah dipelajari bagi kalangan UKM. Jika
batik adalah salah satu aset budaya Bangsa Indonesia memungkinkan, upaya ini selain melibatkan
lembaga pemerintah terkait, IAI, kalangan
yang harus dijaga kelestariannya, dengan terus akademisi juga sebaiknya melibatkan lembaga
mengembangkan kelestrainnya secara tidak langsung keuangan yang berperan sebagai kreditor bagi
kita menyelamatkan aset budaya bangsa, dan batik UKM.
Indonesia pun secara resmi masuk dalam 79 warisan
budaya tak benda oleh UNESCO (Kemenperin.go.id :
Halaman | 29
Ade Astalia Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 3.3. Teknik Pengumpulan Data
Pratiwi, Jullie J. PT. Nichindo Manado Suisan belum menyusun
Sondakh dan laporan keuangan lengkap menurut SAK Teknik pengumpulan data merupakan langkah
Lintje Kalangi ETAP. Hal ini berdasarkan SAK ETAP yang yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan
menyaratkan laporan keuangan lengkap terdiri
atas Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan
utama penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti
Catatan Atas Laporan Keuangan. tidak akan mendapatkan data yang memenuhi stdandar
data yang ditetapkan. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut
3. METODOLOGI PENELITIAN 1. Observasi
3.1. Objek dan Subjek Penelitian Teknik observasi digunakan untuk menggali data
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah diri sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau
menganalisis penerapan (Standar Akutansi Keuangan lokasi benda. Sugiyono (2013) observasi merupakan
Untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik) SAK ETAP suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
dalam penyajian laporan keuangan pada UMKM batik tersusun dari berbagai proses biologis dan
Askara Incung Kerinci. Peneliti menemui informan psikologis. (Creswell, 2013) Observasi merupakan
UMKM batik Aksara Incung untuk mengetahui secara suatu kegiatan dimana peneliti langsung turun
khusus laporan keuangan UMKM. kelapangan untuk mengamati perilaku dan aktivitas
Subjek penelitian menurut Arikunto (2010) tempat individu-individu di lokasi penelitian. Dua diantara
atau dimana data untuk variable diperoleh. Subjek yang terpenting adalah proses pengamatan dan
penelitian dalam penelitian ini adalah UMKM batik ingatan dengan cara mendatangi UMKM yang
Aksara Incung Kerinci. bersangkutan secara langsung dengan pihak terkait
guna mendapatkan data primer dan informasi yang
3.2. Desain Penelitian akurat.
Keabsahan suatu penelitian sangat bergantung 2. Wawancara
pada keterkaitan antara aspek ontologi (keyakinan), Interview (wawancara) digunakan sebagai teknik
epistemologi (Ilmu), dan metodologi, maka dari itu pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan
untuk membuat desain penelitian sangat membutuhkan studi pendahulan untuk menemukan masalah yang
adopsi sebuah desain yang dapat mempertahankan harus di teliti, dan juga apabila peniliti ingin
hubungan antara ketiga aspek tersebut sehingga akan mengetahui hal-hal dari responden lebih mendalam
didapat tingkat keabsahan yang baik. (Sugiyono : 2017). Wawancara merupakan
Pada desain penelitian ini didasarkan pada pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan
epistomologi (ilmu) bahwa SAK ETAP dapa digunakan ide melalui tanya jawab sehingga dapat
untuk membantu para pemilik UMKM dalam proses dikonstruksikan makna dalan suatu topik tertentu
pembuatan laporan keuanganya. Dengan adanya dasar (Esterberg : 2002).
epistomologi (ilmu) pada penelitian ini, maka penelitian
ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan 3. Dokumentasi
bentuk penelitian kualitatif karna dengan menggunakan Teknik dokumentasi merupakan teknik yang
fenomena yang ada di lapangan mengenai GAAP digunakan untuk mengumpulkan data secara visual.
analisi penerapan Standar Laporan Keuangan untuk Menurut Sugiono (2017) dokumen merupakan
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik pada UMKM batik catatan peristiwa yang berlalu, dokumen berbentuk
Aksara Incung Kerinci. tulisan dapat berupa catatan harian seseorang,
Pengamatan dalam penelitian ini dilakukan sejarah kehidupan, peraturan pemerintah, dan
melalui keterlibatan secara langsung terhadap semua kebijakan pemerintah. Dokumen berbentuk gambar
kegiatan yang dilakukan oleh objek penelitian dalam misalnya berupa foto, gambar. Dokumen berbentuk
waktu tertentu sehingga diperoleh gambaran utuh karya misalnya karya seni, yang dapat berupa
tentang keadaan di lapangan, selain itu juga dilakukab gambar, patung, film, surat kabar dan bentuk karya
wawancara selama proses pengamatan langsung lainnya.
tersebut. Metode kualitatif di rasa tepat dijadikan
metode utamadalam penelitin ini. Melalui metode Selain itu menurut Sugiono (2017) studi dokumen
kualitatif, peneliti dapat menggali subjek, merasakan merupakan perlengkap dari penggunaan metode
apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari observasi dan wawancara dalam penelitian
(Roukhudin : 2013). Jadi, dengan adanya studi kasus kualitatif. Hasil penelitian juga akan semakin krediabel
yang ada dilapangan suatu kejadian dapat apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis
diinterpretasikan dan ditarik kesimpulan melalui data akademik dan seni yang telah ada. Dengan adanya
deskriptif yang diperoleh peneliti melalui serangkaian dokumen sebagai pelengkap maka hasil penelitian ini
pengamatan baik secara observasi maupun teknik akan semakin akurat. Namun ada beberapa
wawancara. dokumen yang tidak memiliki kredibilitas yang
tinggi sehingga peneliti perlu mencermati keaslian
dokumen yang digunakan.

Halaman | 30
3.4. Teknik Analisis Data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang
dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh
Analisis data dalam penelitian menggunakan
bukti-bukti yang valid dan konsiten saat peneliti
model Miles dan Huberman (1984) mengemukakan
kembali kelapangan mengumpulkan data maka
bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan
kesimpulan yang dikemukakan merupakan
secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus
kesimpulan yang kredibel.
sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Analisis
data pada model ini dilakukan pada saat pengumpulan
data berlangsung. Pada saat wawancara, peneliti sudah
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
melakukan analisis terhadap jawaban yang
diwawancarai. Bila belum memuaskan, maka peneliti 4.1. Hasil
melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu,
diperoleh data yang kredibel. (Sugiyono : 2017) 4.1.1. Sejarah Batik Aksara Incung
Langkah-langkah analisis sebagai berikut: Asal mula dari pembuatan batik askara incung
berawal dari sejarah suku kerinci dikenal sebagai suku
1. Pengumpulan Data
tertua yang mendiangi pulau sumatra dan tulisan yang
Kegiatan pertaman dalam setiap penelitian adalah digunakan adalah askara incung. Suku kerinci memiliki
mengumpulkan data. Dalam penelitian kualitatif peradaban dan kebudayaan sejak dulu sehingga menjadi
pengumpulan data pada umumnya menggunakan keapsahan tersendiri. Untuk mempertahankan tulisan
kuesioner atau tes tertutup dan di analisis dengan askara incung para pembatik mengangkat motif incung
statistik, tetapi dalam penelitian kualitatif kedalam salah satu ciri khas motif batik.
pengumpulan data dengan observasi wawancara
mendalam, dan dokumnetasi atau gabungan Aksara incung mulai dipergunakan secara luas
ketiganya/triangulasi. Penjelajahan penelitian mungkin pada abad ke - 4M. Pada awalnya, askara
incung ditulis dengan sejenis benda runcing yang
dilakukan secara umum terhadap situasi
guratannya mirip dengan tulisan paku aksara balbilonia
sosial/objek yang diteliti, semua yang dilihat dan
kuno. Bentuk geografis aksara incung diidentifikasi
didengar dapat direkam dan didukumentasikan.
Dengan demikian peneliti akan memperoleh data hampir mirip dengan aksara daerah sumatra lainnya
yang banyak dan variasi. seperti batak, rejang, dan lampung. Walaupun begitu
banyak juga di temui perbedaan yang mendasar
2. Reduksi Data sehingga aksara ini tidak bisa dikatakan sama dengan
aksara-aksara yang dipakai oleh suku lain.
Data yang diperoleh dilapangan cukup banyak,
untuk itu maka perlu dicatat secara rinci dan teliti. Kesamaan yang terjadi dimungkinkan karena
Seperti yang sudah dikemukakan, semakin lama mereka secara geografis mendiami wilayah pulau
peneliti dilapangan maka jumlah data akan sumatra. Kemudian seiring dengan perkembangan,
semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu aksara tersebut mengalami corak khas yang
perlu dilakukan analisis data melalui reduksis data. menyesuaikan dan pusat induk kultur suku-suku
Mereduksi berarti merangkum, memilih dan tersebut.
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada
Sebuah hasil penelitian mencatat, terdapat 271
hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
Dengan demikian data yang akan direduksi akan naskah kuno di bumi kerinci dan 158 diantaranya
memberikan gambaran yang lebih jelas, dan ditulis dengan aksara incung. Diabadikan diberbagai
media seperti tanduk, ruas bulu ,tulang ,kulit kayu, dan
selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
telapak gajah. Hanya saja, pada naskah tersebut tidak
3. Display Data ditemukan petunjuk angka untuk bilangan. Bisa
disimpulkan bahwa mungkin akasara incung tidak
Setelah data direduksi, maka selanjutnya adalah
mengenal aksara bilangan atau angka sehingga tidak
mendisplaykan data. Kalau data kaulitatif
didapati penanggalan maupun tanggal penulisannya.
penuajian data dapat dilakukan dengan bentuk
tabel, grafik, pic chart, pictogram dan sejenisnya Lahirnya aksara incung pada masyarakat incung
namun dalam penelitian kualitatif, penyajian data kuno biasanya didasari oleh pemikiran akan pentingnya
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan pendokumentasian berbagai peristiwa kehidpan,
hubungan antar katagori. Yang paling sering kemasyarakatan, dan sejarah dalam bentuk karya tulis
digunakan untuk penyajian data dalam penelitian bukti-bukti sejarah aksara incung terdapat pada naskah-
kualitatif adalah teks yang bersifat naratif. naskah kuno kerinci.
4. Kesimpulan / Verifikasi Dalam perkembangannya, pengaruh agama islam
yang masuk ke wilayah Kerinci mengakibatkan
Langkah ke empat dalam analisis data kualitatif
penulisan naskah-naskah beralih ke bahasa arab dan
menurut Miles and Huberman adalah penarikan
bahasa melayu meskipun masih tergolong kedalam
kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang
rumpun bahasa melayu bahasa Kerinci di perkirakan
dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan
telah hidup lebih tua. Bahasa Kerinci bahkan telah ada
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat
yang mendukung pada tahap pengumpulan data
Halaman | 31
sebelum pengaruh arab masuk dan mempengaruhi oleh ibuk Erni hanya sebatas uang masuk dan uang
kebudayaan melayu. keluar saja.
Pengaruh islam dalam karya sastra dapat dilihat Pada kasus ini peneliti menganalisis penerapan
pada cerita tentang Nabi Adam, Nabi Muhammad SAW Standar Akuntansi Keuangan Untuk Entitas Tanpa
tentang ajaran dan kepercayaan islam serta cerita-cerita Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dalam laporan
mistik dan walaupun begitu, masuknhya agama islam keuangan UMKM batik Akara Incung, Hal ini diyakini
tidak mengahapuskan atau mengabaikan aksara incung, dapat membantu UMKM melihat perkembagan usaha
melainkan menulis naskah-naskah incung dengan dengan membuat laporan keuangan sesuai standar, juga
memasukkan unsur-unsur ajaran islam atau untuk memenuhi kebutuhan investor nantinya.
memperkaya karya sastra incung dengan nuansa Islam.
Penggunaan SAK ETAP sebagai standar
4.1.2. Profil Usaha pencatatan akuntansi karena UMKM Batik Aksara
Incung merupakan entitas yang tidak memiliki
Batik Aksara Incung Beralamat di Lorong Larik
akuntabilitas publik yang tidak menerbitkan laporan
Pantai Dusun Sungai Penuh RT.13 RW.05 N0.19.
keuangannya untuk tujuan umum. UMKM Batik
Merupakan salah satu UMKM Pengrajin Batik Aksara
Aksara Incung mengajukan pernyataan pendaftaran,
Incung milik ibuk Erni Yusnita yang mulai dirintis oleh
atau dalam proses pengajuan pendaftaran, pada otoritas
ibuk Ernita pada Tahun 2012. Ide untuk membuat batik
pasar modal atau regulator lain untuk menerbitkan efek
ini sendiri bermula dari di adakan nya pelatihan oleh
di pasar modal, atau bukan entitas yang menguasai aset
Pemkot Kota Sungai Penuh demi memberdayakan
dalama kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok
ibuk-ibuk PKK di Kota Sungai Penuh. Dari pelatihan
besar masyarakat.
tesebut para ibuk-ibuk yang mengikuti pelatihan
diberikan segala perlengkapan dan fasilitas yang
dibutuhkan dalam pelatihan membatik secara gratis,
4.2. Pembahasan
untuk memberikan semangat dan motivasi agar ibuk
PKK mau mengikuti pelatihan yang di adakan Pemkot 4.2.1. Buku Catatan UMKM Batik Aksara Incung
Sungai Penuh.
Penerapan SAK ETAP pada UMKM Batik Askara
Melihat peluang di depan mata dan keinginan Incung dimaksudkan untuk mempermudah pengusaha
yang kuat membuat ibuk Ernita tertarik untuk dalam mengatur keuangannya dengan diterapkannya
melanjutkan menjadi pengrajin batik hasil pelatihan pencatatan dan penyusunan laporan keuangan dan
yang dia pelajari, bermodal dari modal sendiri dan mengetahui hambatan-hambatan penerapan SAK ETAP
perlengkapan yang diberikan saat pelatihan ibuk ernita pada UMKM Batik Akasara Incung. Dari pencatatan
melanjutkan membuat batik. Sedikit demi sedikit hasil dan penyusunan laporan keuangan dimaksudkan pula
karya beliau mulai membuahkan hasil dengan dapat mempermudah dalam pengembangan usahanya
banyaknya pesanan pasanan dalam jumlah yang besar dari segi modal seperti peminjaman kredit dan
dari Pemkot Sungai Penuh, Pemkot Kerinci maupun menyajikan laporan keuangan sendiri menjadi syarat
dari warga sekitar. Pesanan dalam jumlah besar pertama dan dapat digunakan pihak eksternal (kreditor)
biasanya saat perayanaan ulang Tahun Kota Sungai sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
Penuh, Pestival Danau Kerinci, dan Pesanan Seragam keputusannya. Selain itu, dapat menambah manfaat
dari Dinas atau Instansi-instansi. bagi UMKM Batik Aksara Incung seperti dapat
mengetahui besaran laba, posisi keadaan keuangan,
Nama Incung di pakai karena selain ibuk Ernita
perubahan ekuitas, arus kas, menghitung besaran pajak
ingin mengangkat icon Askara Incung adalah warisan
yang dikenakan, dan juga dapat diaudit oleh Kantor
Askara Kerinci yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah
Akuntan Publik (KAP).
Masyarakat Kerinci, hal ini yang membuat ibuk Ernita
Membuat nama UMKM nya adalah “Batik Incung”. Rincian kas membantu melihat keadaan keadaan
Umkm batik Incung milik ibuk Ernita dalah UMKM keuangan perusahaan. Pencatatan yang termasuk dalam
rumahan yang terus berkembang dan sekarang ibuk kas harian apabila transaksi pembelian atau penjualan
Erita memiliki 4 Karyawan. Perlahan tapi pasti Batik terjadi secara tunai, apabila transaksi pembelian atau
Askara Incung mulai terkenal, ibuk Ernita juga sering penjualan terjadi secara kredit maka pencatatan
mengikuti pameran-pameran bersama Pemkot Sungai dilakukan pada buku piutang atau hutang. Transaksi-
Penuh dan Kerinci baik di Provinsi Jambi maupun ke transaksi yang akan dicatat pada kas harian antara lain :
daerah luar Provinsi Jambi. biaya untuk operasional misalnya bensin, prive,
pembayaran gaji, pembayaran tagihan listrik, air,
Banyaknya pesanan dan produksi yang dilakukan
penjualan batik pembesaran secara tunai dan
oleh UMKM Batik Askara Incung semakin besar pula
sebagainya. Pembayaran gaji karyawan diberikan satu
biaya yang yang dibutuhkan untuk melanjutkan usaha,
bulan sekali, untuk cara pembayarannya di saat tanggal
inilah yang harus diperhatikan oleh beliau apalagi bila
karyawan mulai kerja. Misalnya karyawan mulai kerja
tidak ada pencatatan akuntansi yang dilakukan UMKM
tanggal 10, lalu karyawan tersebut akan menerima gaji
ibuk Erni, sehingga berdampak pada keuangan UMKM
pada saat tanggal 10 bulan berikutnya, begitu
tidak tertata dengan baik. Pencatatan yang dilakaukan
pembayaran gaji pada karyawan lainnya.

Halaman | 32
Tabel 2. serta mengantisipasi kerugian akibat lupa adanya
Catata Kas Harian UMKM Batk Askara Incung piutang dan hutang tersebut.
Kas Harian Tabel 3.
UMKM Batik Aksara Incung Catatan Piutang
Piutang
NO Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo UMKM Batik Aksara Incung
No Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo

Tabel 4.
4.2.2. Piutang atau Hutang Catatan Hutang
Hutang
Transaksi-transaksi UMKM Batik Aksara Incung UMKM Batik Aksara Incung
yang termasuk dalam pencatatan piutang atau hutang No Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
adalah membeli bahan, dan menjual batik, dalam
pembelian bahan biasanya ibuk ernita memesan dulu
bahan-bahan dari jambi, setelah bahan sampai ditempat
buk erni, barulah buk erni mentrasfer berapa biaya yang
harus bayar . 4.2.3. Penjualan Batik
“Bahan Biasea dipesan dulew dari jamboi, sagin Buku penjualan berfungsi mencatat penjualan
di bayoe kalo lah tibea kincai. Soalnyo lah langganan” Batik Askara Incung. Pencatatan setiap transaksi
terjadi, Dengan adanya pencatatan ini diharapkan
Penjualan Batik setiap bulannya rata-rata 10 – 30 pemilik mengetahui berapa jumlah penjualan perbualan
Potong batik, kadang bisa sampai 50 potong batik. dan pertahunnya, baik itu terhitung penjualan dalam
Pemasukan rata-rata tidak kurang dari Rp3.000.000 jumlah kecil maupun dalam jumlah besar.
setiap bulannya. Harga satu batik berkisar dari
Rp120.000 – Rp500.000 tergantung batik dan kain
dasar batik itu sendiri. Harga paling murah adalah batik Tabel 5.
cetak, karna proses pembuatannya relatif lebih cepat Catatan Penjualan
hanya memakan waktu 1-3 hari, sedangkan batik yang Penjualan
mahal adalah batik tulis dan batik berbahan sutra, batik UMKM Batik Aksara Incung
tulis membutuhkan waktu 3-6 hari waktu untuk No Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
pembuatanya.
Berdasarkan pencatatan yang dilakukan terlihat
siapa saja yang menjadi pelanggan setia UMKM batik
Aksara Incung. Langganan Batik Biasanya Pemkot di 4.2.4. Deskripsi Temuan Studi yang Dihubungkan
Sungai Penuh Dan Kerinci serta instansi-instansi lain Dengan Teori.
yang ada di Kerinci dan Sekitarnya. Terkadang pembeli
dari luar daerah juga datang untuk membeli sebagai 4.2.4.1. Penyajian laporan keuangan
oleh-oleh. Meskipun berlangganan transaksi terjadi Pada bagian ini akan membahas bagaimana
tidak seluruhnya secara tunai, akan terjadi piutang atau bentuk laporan keuangan yang akan diterapkan UMKM
hutang di setiap bulannya. UMKM Batik Aksara Batik Aksara Incung sesuai dengan SAK ETAP. Di
Incung memiliki kebijakan untuk mengatasi piutang bawah ini adalah laporan keuangan yang sesuai dengan
atau hutang ini, dengan memberikan jangka waktu yang SAK ETAP:
tidak terlalu lama, mengingat modal ibuk Erni juga
tidak terlalu besar. Transaksi penjualan secara tunai 4.2.4.2. Neraca
maka akan dicatat pada buku kas harian. Transaksi Neraca memberikan informasi tentang posisi
pembelian dilakukan secara kredit maka di catat catatan keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu.
hutang. Menurut SAK-ETAP Neraca minimal mencakup pos-
“Biasonyo uhang dari Dinas-dinas yang mesan pos berikut:
banyeak, uangnyo skali bagih nantek SPPD kalua” 1. Kas dan setara kas;
Walaupun memiliki jangka pembayaran yang 2. Piutang usaha dan piutang lainnya;
relatif pendek, piutang dan hutang tetap perlu dicatat. 3. Persediaan;
Pencatatan piutang atau hutang dipisahkan per orang 4. Properti investasi;
dari setiap pemilik piutang atau hutang diharapkan 5. Aset tetap;
mempermudah dalam pencatatan ketika adanya 6. Aset tidak berwujud;
transaksi yang belum dibayar maupun adanya 7. Utang usaha dan utang lainnya;
pembayaran terhadap piutang atau hutang yang terjadi, 8. Aset dan kewajiban pajak;

Halaman | 33
9. Kewajiban diestimasi; Tabel 7.
10. Ekuitas. Laporan Laba / Rugi
SAK ETAP tidak menentukan format atau urutan Nama Usaha
terhadap pos-pos yang akan disajikan. Namun, hanya LAPORAN LABA RUGI
menyediakan daftar pos-pos yang berbeda baik sifat Untuk periode yang berakhir 31
atau fungsinya untuk menjamin penyajian yang terpisah Penjualan bersih xxx
dalam neraca. Sebagai tambahan: Hpp
xxx
1. Pos yang terpisah akan dibentuk jika ukuran, sifat,
atau fungsi dari pos atau agregasi terhadap pos-pos Laba kotar
yang serupa membuat penyajian terpisah menjadi xxx
relevan untuk memahami posisi keuangan entitas;
Biaya-biaya
dan
Biaya BM xxx
2. Uraian yang digunakan dan urutan pos-pos atau
Biaya gaji xxx
agregasi terhadap pos-pos yang sejenis mungkin
diubah sesuai dengan sifat entitas dan transaksinya, Biaya pengiriman xxx
untuk menyediakan informasi yang relevan dalam Biaya telp. xxx
Biaya listrik xxx
rangka memahami posisi keuangan entitas.
Total Biaya Administrasi
Pertimbangan atas pos-pos tambahan yang xxx
disajikan secara terpisah berdasarkan Pada penilaian: Laba Usaha
xxx
1. Sifat dan likuiditas aset;
2. Fungsi aset dalam entitas; dan Format laporan laba rugi menurut SAK-ETAP
3. Jumlah, sifat dan waktu kewajiban. 4.2.4.4. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas menyajikan laba atau
Tabel 6. rugi entitas untuk suatu periode, pos pendapatan dan
Neraca beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas untuk
Nama Usaha periode tersebut, pengaruh perubahan kebijakan
NERACA akuntansi dan koreksi kesalahan yang diakui dalam
Per 31 “Bulan” “Tahun” periode tersebut, dan (tergantung pada format laporan
ASET PASIVA perubahan ekuitas yang dipilih oleh entitas) jumlah
Kas dan setara kas Kewajiban Diestimasi investasi oleh, dan dividen dan distribusi lain ke,
Piutang usaha dan piutang pemilik ekuitas selama periode tersebut.
lainnya
Menurut SAK-ETAP laporan yang disajikan
Persedian Ekuitas
dalam laporan perubahan ekuitas yaitu:
Properti investasi
Aset tidak berwujud 1. laba atau rugi untuk periode;
Utang usaha dan utang 2. pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam
lainnya ekuitas;
Aset dan kewajiban pajak 3. untuk setiap komponen ekuitas, pengaruh
Format Neraca menurut SAK-ETAP perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi
kesalahan yang diakui
4.2.4.3. Laba Rugi 4. untuk setiap komponen ekuitas, suatu rekonsiliasi
antara jumlah tercatatawal dan akhir periode,
Menurut SAK-ETAP laporan laba rugi minimal
diungkapkan secara terpisah perubahan yang berasal
mencakup pos-pos sebagai berikut:
dari:
1. Pendapatan; 1) Laba atau rugi;
2. Beban keuangan; 2) pendapatan dan beban yang diakui langsung
3. Bagian laba atau rugi dari investasi yang dalam ekuitas;
menggunakan metode ekuitas; 3) jumlah investasi, dividen dan distribusi lainnya
4. Beban pajak; ke pemilik ekuitas, yang menunjukkan secara
5. Laba atau rugi neto. terpisah modal saham, transaksi saham treasuri,
dan dividen serta distribusi lainnya ke pemilik
Entitas harus menyajikan pos, judul dan sub ekuitas, dan perubahan kepemilikan dalam
jumlah lainnya pada laporan laba rugi jika penyajian entitas anak yang tidak mengakibatkan
tersebut relevan untuk memahami kinerja keuangan
kehilangan pengendalian.
entitas. Entitas tidak boleh menyajikan atau
mengungkapkan pos pendapatan dan beban sebagai
“pos luar biasa”, baikdalam laporan laba rugi maupun
dalam catatan laporan keuangan.

Halaman | 34
Tabel 8. 4) penerimaan kas dari penjualan efek ekuitas atau
Laporan Perubahan Ekuitas efek utang dari entitas lain dan bunga dari joint
venture (selain penerimaan dari efek yang
NAMA USAHA diklasifikasikan sebagai setara kas atau dimiliki
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PEMILIK untuk diperdagangkan);
Untuk Periode yang Berakhir .................. 5) uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada
Laba yang di tahan “tanggal” “bulan” pihak lain;
xxx 6) penerimaan kas dari pembayaran kembali uang
Laba bersih “bulan” muka dan pinjaman yang diberikan kepada
xxx pihak lain;
Laba yang di tahan “tanggal-bulan-tahun” 3. Aktivitas Pendanaan
xxx
Format laporan perubahan ekuitas menurut SAK-ETAP Contoh arus kas yang berasal dari aktivitas
pendanaan adalah:
4.2.4.5. Laporan Arus Kas 1) penerimaan kas dari penerbitan saham atau efek
Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan ekuitas lain;
historis atas kas dan setara kas entitas, yang 2) pembayaran kas kepada para pemegang saham
menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi untuk menarik atau menebus saham entitas;
selama satu periode dari aktivitas operasi, investasi, dan 3) penerimaan kas dari penerbitan pinjaman, wesel,
pendanaan. Menurut SAK-ETAP informasi yang dan pinjaman jangka pendek atau jangka
disajikan dalam laporan arus kas adalah sebagai panjang lainnya;
berikut: 4) pelunasan pinjaman;
5) pembayaran kas oleh lessee untuk mengurangi
1. Aktivitas Operasi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa
Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh pembiayaan.
dari aktivitas penghasil utama pendapatan entitas.
Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya Tabel 9.
berasal dari transaksi dan peristiwa dan kondisi lain Laporan Arus Kas
yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi.
Contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah: NAMA USAHA
1) penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa; LAPORAN ARUS KAS
2) penerimaan kas dari royalti, fees, komisi dan Untuk Periode yang berakhir.........
pendapatan lain;
Akitivitas Operasi
3) pembayaran kas kepada pemasok barang dan
jasa; Aktivitas kas dari Aktivitas Investasi
4) pembayaran kas kepada dan atas nama Aktivitas Pendanaan
karyawan; Format laporan arus kas menurut SAK-ETAP
5) pembayaran kas atau restitusi pajak penghasilan
kecuali jika dapat diidentifikasikan secara 4.3. Teknisis Wawancara
khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan
dan investasi; 1. Bagaimana awal berdirinya UMKM batik Askara
6) penerimaan dan pembayaran kas dari investasi, Incung?
pinjaman, dan kontrak lainnya yang dimiliki Jawaban: awal mula berdirinya UMKM batik
untuk tujuan perdagangan, yang sejenis dengan aksara incung pada tahun 2012, karena
persediaan yang dimaksudkan untuk dijual diakadakannya pelatihan membatik oleh Pemkot
kembali. Sungai penuh kerja sama dengan Balai Besar
2. Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan Kerajinan Batik Indonesia yang isntrukturnya
pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya lansung dari Jogja. Pelatihan dilakukan selama
yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan dua Priode, yaitu pada bulan juni dan juli 2012.
arus kas masa depan. Contoh arus kas yang berasal Pada saat mengikuti pelatihan peserta diberikan
dari aktivitas investasi adalah: peralatan membatik secara gratis, hasil batik dari
1) pembayaran kas untuk memperoleh aset tetap pelatihan bagus atau tidak juga langsung
(termasuk aset tetap yang dibangun sendiri), aset digunakan untuk pemerintah. Setelah mengikuti
tidak berwujud dan aset jangka panjang lainnya; pelatihan, merasa memiliki kemampuan dan
2) penerimaan kas dari penjualan aset tetap, aset melihat peluang usaha yang cukup menjanjikan
tidak berwujud, dan aset jangka panjang lainnya; ibuk erni mulai mendirikan usahanya sendiri
3) pembayaran kas untuk perolehan efek ekuitas hingga sekarang.
atau efek utang entitas lain dan bunga dalam 2. Bagaimana perizinan UMKM Batik Askara
joint venture (selain pembayaran untuk efek Incung?
yang diklasifikasikan sebagai kas atau setara kas Jawaban: untuk masalah perijinan UMKM Batik
atau dimiliki untuk diperdagangkan); aksara Incung dibantu pemerintah, dengan UMKM
mengajukan syarat-syarat tanda daftar industri.

Halaman | 35
3. Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan Batik pesanan, gaji akan besar tapi saat orderan sedikit
Askara incung? tentu gaji menyesuaikan. Rata-rata gaji yang
Jawaban: Yang terlibat dalam UMKM Batik diterima berkisar Rp500.000 – 3000.000,- / Bulan.
Askara Incung yaitu saya sendiri dan di bantu 4 12. Dimana bahan baku tersebut didapat?
karyawan. Jawaban: Untuk bahan baku di pesan dari Jambi.
4. Bagaimana pencatatan tarnsaksi keuangan yang Karena jambi dirasa lebih dekat mengingat waktu
dilakukan selama ini? dan biaya yang harus dikeluarkan. Untuk memesan
Jawaban: Tidak ada standar, Pencatatan yang ke Jawa membutuhkan waktu yang lama dan harus
dibuat UMKM Batik Aksara Incung adalah memesan dalam jumlah yang banyak, tetapi kalau
pencatatan yang sangat sederhana hanya sebatas memesan di Jambi, dalam jangka 1 hari pesanan
uang masuk dan uang keluar. akan sampai.
5. Adakah standar laporan keuangan yang dilakukan 13. Bagaiman sistem pembayaran bahan baku yang
selama ini? dilakukan oleh UMKM Batik?
Jawaban: Tidak ada, hanya pencatatan transaksi Jawaban: Sistem pembayaran bahan baku yang
sederhana. dilakaukan adalah pembayaran tunai, pembayaran
6. Apakah sebelumnya anda telah mengetahui adanya dilakukan secara tunai melalui trasfer via Bank saat
SAK ETAP? bahan baku sampai di tempat, karena tempat
Jawaban: Tidak Pernah, saya tidak pernah pembelian bahan baku sudah menjadi langganan
mendengar standar SAK ETAP, sebelumnya jadi bahan di pesan di hitung berapa notanya,
pernah mengikuti pelatihan pembukuan UMKM, setelah samapai dilihat nota baru ditrsasfer ke
Tapi bukan Pelatihan mengenai SAK ETAP. penjual seberapa harga yang tetera di nota tersebut.
7. Apakah anda sudah pernah mendapatkan Untuk pembayaran bahan baku dibayar kas melaui
sosialisasi atau pelatihan mengenai SAK ETAP? trasfer saat barang sampai, karena tempat
Jawaban: Belum Pernah sama sekali mendengar pembelian bahan baku tersebut UMKM Incung
standar ini (SAK ETAP), dan tidak ada sosialisasi sudah lama bekerja sama dan sudah saling kenal.
mengenai SAK ETAP baik dari pemerintah 14. Bagaiamana pemasaran Batik Aksara Incung?
maupun dari lembaga terkait mengenai SAK Jawaban: sistem pemasaran Batik Incung mulanya
ETAP. Saya pernah mengikuti pelatihan yang hanya dari mulut kemulut, tetapi dengan adanya
diadakan di Jambi mengenai pembukuan UMKM. kecanggihan teknologi, pemasran dilakukan
8. Dari mana sumber dana yang menjadi modal melalui media sosial, seperti facebook, instagram.
selama ini? Saya menguploud batik-batik karya saya melalui
Jawaban: Sumber dana yang dimiliki UMKM media sosial, sehingga pelanggan tidak harus
pada saat ini adalah dari modal sendiri, dulu pernah ketempat saya mereka bisa melihat melalui media
meminjam KUR di Bank BRI tetapi sudah lunas. sosial untuk pemesanan, atau mereka bisa chat
9. Apakah Ibu mengalami kesulitan dalam proses saya untuk menanyakan model terbaru.
pengajuan kredit tersebut? 15. Bagaiamana penjualan Batik Aksara Incung?
Jawaban: Iya, 2 Tahun yang lalu saya pernah Jawaban: Penjualan Batik Aksara Incung lebih
meminjam uang di bank BRI KUR, tetapi untuk banyak seputaran Sungai Penuh dan Kerinci.
pengajuan selanjutnya dalam jumlah besar tidak Untuk memberdayakan UMKM dan melestarikan
bisa melanjtkan program KUR, karena Program Batik Kerinci, Pemerintah Sungai Penuh dan
KUR BRI hanya dibatasi sampai Rp.25.000.000,- Kerinci mengambil inisiatif untuk para PNS
untuk pinjaman yang lebih besar dari itu butuh supaya memakai batik Kerinci pada hari Kamis.
tambahan agunan dan tidak bisa mengikuti Penjualan Batik UMKM juga meningkat pada hari-
program KUR. Padahal ibuk ernita perlu tambahan hari besar, seperti Ulang Tahun Kota Sungai Penuh
modal besar untuk mengembangkan usahanya. dan Kerinci, Pestival Danau Kerinci, MTQ dan
10. Berapa jumlah karyawan yang dimiliki oleh hari besar lainnya.
UMKM Batik Aksara Incung? 16. Bagaiamana sistem pembayaran dari penjualan
Jawaban: 4 orang, semua karyawan ibuk erni Batik Aksara Incung?
adalah perempuan Jawaban: Pembayaran yang dilakukan selama
1) Subaidah penjualan dilakukan secara tunai hanya saja
2) Gustina apabila pesanan banyak dari instansi
3) Suryani Pemerintah,biasanya mereka hanya mebayar uang
4) Dedek muka pesanan, sisnya dibayar saat SPPD cair.
11. Bagaimana sistem pengajian karyawan UMKM 17. Bagaimana penjualan produk, jika ada produk yang
Batik Aksara Incung? cacat?
Jawaban: Sistem penggajian pada UMKM Batik Jawaban: Pembuatan bati tidak pernah mengenal
Aksra Incung dilakukan sebulan sekali. Gaji yang kata cacat atau salah, karena walaupun batik itu
diberikan tiap bulan tidak tetap dan belum salah atau mengalami cacat namaun tetap di
mengikuti standar UMR, karena UMKM ini bukan anggap arstiktik, hanya pengrajain saja yang bisa
konveksi, pendapatan yang diterima ibuk ernita melihat itu salah atau tidak, orang awan biasanya
juga tidak tetap tergantung orderan, saat banyak tidak kan menyadari hal itu.

Halaman | 36
18. Adakah kerja sama dengan pihak lain dalam proses DAFTAR REFERENSI
produksi Batik Aksara Incung?
Jawaban: Tidak ada
19. Berapa Omset yang didapat UMKM batik Aksara Auliyah, Ma’rifatul. 2012. Penerapan Akuntansi
Incung dalam satu bulan? Berdasarkan SAK ETAP pada Usaha Mikro
Jawaban: Omset yang di dapat tidak menentu Kecil dan Menegah Kampung Batik Siduarjo.
tergantung pesanan, tetapi UMKM batik Aksara Artikel Ilmiah 1-15
Incung perbulan bias memproduksi 150/potong
kain batik dalam sebulan, dan omset yang di dapat Belkaoui, Ahmed Riahi. 2010.Teori Akuntansi. Jakarta
bisa mencapai ± Rp 30.000.000,- : Edisi Lima, Salaemba Empat.
20. Apa kendala yang dihadapi dalam penerapan Creswell, J. W. 2013. Research Design Pendekatan
Laporan Keuangan? Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta :
Jawaban: Kendala yang di alami selain masalah Pustaka Pelajar.
permodalan, dan bahan baku, UMKM kurang
memahami dan perlu dibekali pengetahuan tentang Dian. 2013. Telisik Perlakuan Teori Entitas Usaha
peran penting laporan keuangan dalam usaha. Mikro, Kecil dan Menengah. Jurnal Akuntansi
Selama ini pembukuan yang dibuat sengat Multiparadigma.
sedehana. Erma S, dkk. 2015. Penerapan Standar Akuntansi
Keuangan Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ETAP) Pada Koperasi Di Eks-Karisedenan
5. SIMPULAN DAN SARAN Banyumas. Universitas Jendral Sudirman.
5.1. Simpulan Gustami. 2007. Butir-Butir Mutiara Estetika Timur :
UMKM batik Askara Incung melakukan Ide Dasar Penciptaan Seni Kriya Indonesia.
Yogyakarta : Prasista.
pencatatan sederhana dengan mencatat semua transaksi
pemasukan dan pengeluaran, tanpa membuat laporan Hendrian, Rini Dwiyani. 2016. Implementation Of
keuangan. Kendala-kendala yang dihadapi dalam Accounting Standard On Small And Medium –
penyelenggaraan SAK-ETAP diantaranya, pihak Sized Entitas. Global J. Bus.Sci. Riview 4(4) 68
UMKM merasa bahwa pihak UMKM belum -78 (2016).
membutuhkan pencatatan keuangan yang detail dan
berdasarkan SAK ETAP, penerapan SAK ETAP tidak Jakfar, Idris. 2001. Menguak Tabir Prasejarah di Alam
begitu diperlukan untuk saat ini, dan juga dari Kerinci. Sungai Penuh : Pemerintah Kabupaten
pemerintah atau pihak terkait yang tidak Kerinci.
menyelenggarakan pelatihan mengenai SAK ETAP. Ikatan Akutansi Indonesia. 2011. Standar Akuntansi
Pencatatan yang dibuat UMKM Batik Askara Incung Entitas Tanpa Akuntabilitas (Sak – Etap).
sekarang ini di anggap sudah cukup menggambarkan Jakarta.
bagaimana keadaan keuangan UMKM, tetapi UMKM
batik Aksara Incung mau mebuat Laporan Keuangan Kristanto, Eri. 2011. Penerapan Standar Akuntasi
yang sesui standar (SAK ETAP). Keuangan Untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik ( SAK ETAP) pada UMKM Pengrajin
5.2. Saran Rotan Di Desa Trangsan Kecamatan Gatak
Berdasarkan hasil penelitian,kesimpulan dan Kabupaten Sukoharjo. Malang : Universitas
keterbatasan yang ada, maka saran penulis untuk Brawijaya.
penelitian selanjutnya adalah melakukanpenelitian Lexi J. Meleong. 2017. Metodologi Penelitian
penerapan SAK ETAP untuk jenis UMKM dan lokasi Kualitatif. Bandung : Pt Remaja Rosdakarya.
yangberbeda, juga melakukan survei kepada pihak-
pihak yang terkait dalamkeberhasilan penerapan SAK - Musman, Asti dan Ambar B. Arini. 2011. Batik
ETAP, baik pemerintah, lembaga masyarakat, ataupun Warisan Adiluhung Nusantara. Yogyakarta: G-
yang lain. Media.

Untuk Pemerintah atau pihak terkait diharapakan Pinasti, M. 2007. Pengaruh Penyelenggaraan dan
dapat memberikan bimbingan dalam membuat laporan Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap
keuangan untuk UMKM yang sesui standar, sehingga Persepsi Pengusaha Kecil Atas Informasi
UMKM tidak mengalami masalah dalam pembuatan Akuntansi Suatu Riset Eksperiman.
laopran keuangan bila dibutuhkan sewaktu-waktu, Serta Pratiwi, dkk. 2014. Analisis Penerapan SAK ETAP
Sosialisi Mengenai standar laporan keuangan untuk pada penyajian laporan keuangan PT. Nichindo
UMKM (SAK ETAP), sehingga para pelaku UMKM Manado Suisan. Universitas Sam Ratulangi
tau bahwa ada standar dalam penyusunan laporan pada Manado.
UMKM.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif Dan R & B. Bandung : Alfabeta.

Halaman | 37
Vrihaspati Budhi, Purta Eka, Leo. 2012. Sejarah
Kebudayaan Alam.
http://mediajambi.com/berita-3432-umkm-di-provinsi-
jambi-berkembang pesat.html.
http://kemenperin.go.id/artikel/15310/Bahasa-
Indonesia-Makin-Mendunia.

Halaman | 38

Anda mungkin juga menyukai