Sebelumnya kita telah memahami bentuk perpangkatan. Bentuk umum dari suatu bilangan
berpangkat adalah 𝑎𝑛 . 𝑎 disebut bilangan pokok dan 𝑛 disebut pangkat. Jika bilangan pokok dan
pangkat sudah ditetapkan, maka nilai dari bilangan berpangkat itu dapat ditentukan.
Contoh
a. 23 = 8
1 1
b. 273 = (33 )3 = 3
c. 102 = 100 dan seterusnya
Sekarang jika persoalan dibalik, yaitu apabila bilangan pokok dan hasil nilangan berpangkat
sudah diketahui, maka pangkat dari bilangan pokok itu dapat ditemukan.
Contoh
2… = 16, mencari pangkat dari bilangan 2 yang hasilnya 16, maka pangkat itu sama dengan 4.
1
9… = 3, mencari pangkat dari bilangan 9 yang hasilnya 3, maka pangkat itu sama dengan .
2
…
10 = 1000, mencari pangkat dari bilangan 10 yang hasilnya 1000, maka pangkat itu sama dengan 3.
Persoalan mencari pangkat dari suatu bilangan pokok jika hasil perpangkatannya sudah diketahui
seperti di atas dapat dilakukan dengan memakai notasi logaritma (log) sebagai berikut:
2… = 16 ditulis 2 log 16 dan nilai dari 2 log 16 = 4
1
9… = 3 ditulis 9 log 3 dan nilai dari 9 log 3 = 2
10… = 1000 ditulis 10 log 1000 dan nilai dari 10 log 1000 = 3
Hubungan matematika ini menunjukkan bahwa bilangan dalam bentuk pangkat dapat diubah ke
bentuk logaritma dan sebaliknya. Sebagai definisi logaritma tersebut, maka dapat ditunjukkan
berlakunya sifat-sifat pokok logaritma sebagai berikut:
a
log 𝑎𝑛 = 𝑛 Contoh: 2 log 23 = 3
a
log 𝑎𝑛 = 1 Contoh: 2 log 2 = 1
a
log 1 = 0 Contoh: 2 log 2 = 0
1. 2
log 32 = .... karena …….. =....
2. 10
log 100 = .... karena …….. =....
1
3. 2
log 4 = .... karena …….. =....
4. 64
log 2 = .... karena …….. =....
5. 4
log 32 = .... karena …….. =....
6. Buktikan oleh anda bahwa 3 log 27 = 3!
7. Selesaikan dengan bentuk logaritma :
a. 42 = 16
b. 24 = 16
c. 102 = 100
d. 35 = 234
SIFAT-SIFAT LOGARITMA
Sifat-sifat logaritma berikut berlaku dengan syarat 𝑝 > 0 dan 𝑝 ≠ 1, 𝑎 > 0, 𝑏 > 0 dan 𝑚, 𝑛 ∈ R.
SIFAT 1 :
Logaritma perkalian dua bilangan sama dengan jumlah logaritma dari masing-masing bilangan.
Maka : p log (𝑎 × 𝑏) = p log 𝑎 + p log 𝑏
1 1
Contoh: sederhanakan logaritma berikut 5 log + 5 log 50 = 5 log ( × 50) = 5 log 25 = 2
2 2
SIFAT 2 :
Logaritma pembagian dua bilangan sama dengan selisih logaritma dari masing-masing bilangan.
𝑎
Maka : p log 𝑏 = p log 𝑎 − p log 𝑏
SIFAT 3 :
Logaritma bilangan berpangkat sama dengan pangkat dikalikan dengan logaritma bilangan itu.
Maka : p log 𝑎𝑛 = 𝑛 × p log 𝑎
SIFAT 4 :
Mengubah bilangan pokok logaritma
𝑝 log 𝑏
Maka : a log 𝑏 = 𝑝 log 𝑎
SIFAT 6 :
𝑛 𝑚
𝑎 𝑙og 𝑏𝑚 = 𝑛
× a log b
SIFAT 7 :
𝑎 a log b = b
SIFAT 8 :
p
log 1 = 0
SIFAT 9 :
a
log a = 1
SIFAT 10 :
p
log a × a log b = p log b