. 1. Gangguan Komunikasi Verbal Komonikasi Verbal ( L.13118 ) Kriteria Hasil : (D.0119) Setelah di lakukan tindakan Kategori: Relasional keperawatan selama 3x24 jam masalah Gangguan komonikasi Subkategori : Interaksi Sosial verbal dapat teratasi dengan Definisi : Penurunan, pelambatan, indikator : 1. Kemampuan berbicara atau ketiadaan kemampuan untuk dari skala 1 (Menurun) menerima, memproses, mengirim, menjadi skala 4 (Cukup meningkat) dan/atau menggunakan sistem 2. Kemampuan mendengar simbol. dari skala 1 (Menurun) menjadi skala 4 (Cukup Penyebab : meningkat) 1. Penurunn sirkulasi serebral 3. Keseuaian ekspresi wajah/tubuh dari skala 1 2. Gangguan neuromuskuler (menurun) menjadi skala 4 3. Gangguan pendengaran (cukup meningkat) 4. Respons perilaku dari 4. Gangguan muskuloskeletal skala 1 (memburuk) 5. Kelainan palatum menjadi skala 5 (membaik) 6. Hambatan fisik (mis. Terpasang trakheostomi, intubasi, krikotiroidektomi) 7. Hambatan individu (mis. Ketakutan, kecemasan, merasa malu, emosional, kurang privasi) 8. Hambatan psikologis (mis. Gangguan psikotik, gangguan konsep diri, harga diri rendah, gangguan emosi) 9. Hambatan lingkungan (mis. Ketidakcukupan informasi, ketiadaan orang terdekat, ketidaksesuaian budaya, bahasa asing) Gejala dan tanda mayor DS: ( tidak tersedia ) DO : 1. Tidak mampu berbicara atau mendengar 2. Menunjukan respon tidak sesuai Gejala dan tanda minor DS: ( tidak tersedia ) DO: 1. Afasia 2. Disfasia 3. Apraksia 4. Disleksia 5. Disartria 6. Afonia 7. Dislalia 8. Pelo 9. Gagap 10. Tidak ada kontak mata 11. Sulit memahami komunikasi 12. Sulit mempertahankan komunikasi 13. Sulit menggunakan ekspresi wajah atau tubuh 14. Tidak mampu menggunakan ekspresi wajah atau tubuh 15. Sulit menyusun kalimat 16. Verbalisasi tidak tepat 17. Sulit menggungkapkan kata kata 18. Disorientasi orang, ruang, waktu 19. Defisit penglihatan 20. Delusi Kondisi Klinis Terkait 1. Stroke 2. Cedera kepala 3. Trauma wajah 4. Peningkatan tekanan intrakranial 5. Hipoksia kronis 6. Tumor 7. Miastenia gravis 8. Sklerosis multipel 9. Distropi muskuler 10. Penyakit alzheimer 11. Kuadriplegia 12. Labioplatoskizis 13. Infeksi laring 14. Fraktur rahang 15. Skizofrenia 16. Delusi 17. Paranoid 18. Autisme 2. Risiko Jatuh (D.0143) Tingkat Jatuh ( L.14138 ) Kriteria Hasil : Kategori: Lingkungan Setelah di lakukan tindakan Subkategori: Keamanan dan Proteksi keperawatan selama 3x24 jam Definisi masalah Risiko jatuh dapat Berisiko mengalami kerusakan fisik teratasi dengan indikator : dan gangguan kesehatan akibat 5. Jatuh dari tempat tidur dari terjatuh. skala 1 (meningkat) Faktor Risiko menjadi skala 4 (cukup 1. Usia >65 tahun (pada menurun) dewasa) atau < 2 tahun 6. Jatuh saat berdiri dari (pada anak) skala 1 (meningkat) 2. Riwayat jatuh menjadi skala 4 (cukup 3. Anggota gerak bawah menurun) prostetis (buatan) 7. Jatuh saat duduk dari skala 4. Penggunaan alat bantu 1 (meningkat) menjadi berjalan skala 4 (cukup menurun) 5. Penurunan tingkat 8. Jatuh saat berjalan dari kesadaran skala 1 (meningkat) 6. Perubahan fungsi kognitif menjadi skala 4 (cukup 7. Lingkungan tidak aman menurun) (mis.licin,gelap,lingkungan 9. Jatuh saat dipindahkan asing) dari skala 1 (meningkat) 8. Kondisi pasca operasi menjadi skala 4 (cukup 9. Hipotensi ortostatik menurun) 10. Perubahan kadar glukosa 10. Jatuh saat naik tangga dari darah skala 1 (meningkat) 11. Anemia menjadi skala 4 (cukup 12. Kekuatan otot menurun menurun) 13. Gangguan Pendengaran 11. Jatuh saat di kamar mandi 14. Gangguan keseimbangan dari skala 1 (meningkat) 15. Gangguan penglihatan menjadi skala 4 (cukup (mis.glaukoma,katarak,ablasi menurun) o retina,neuritis optikus) 12. Jatuh saat membungkuk 16. Neuropati dari skala 1 (meningkat) 17. Efek agen farmakologis menjadi skala 4 (cukup (mis.sedasi,alcohol,anastesi menurun) umum) Kondisi Klinis Terkait 1. Osteoporosis 2. Kejang 3. Penyakit sebrovaskuler 4. Katarak 5. Glaukoma 6. Demensia 7. Hipotensi 8. Amputasi 9. Intoksikasi 10. Preeklampsi 3. Harga Diri Rendah Situasional Harga Diri ( L.09069 ) Kriteria Hasil : (D.0087) Kategori: Psikologis Setelah di lakukan tindakan Subkategori: Integritas Ego keperawatan selama 3x24 jam masalah harga diri rendah Definisi : situasional dapat teratasi dengan Evaluasi atau perasaan negatif indikator : terhadap diri sendiri atau 1. Penilaian diri positif dari kemampuan klien sebagai respon skala 1 (Menurun) menjadi terhadap situasi saat ini. skala 4 (Cukup meningkat) 2. Perasaan memilki Penyebab : kelebihan atau 1. Perubahan pada citra tubuh kemampuan positif dari 2. Perubahan perasaan sosial skala 1 (Menurun ) menjadi skala 4 (Cukup 3. Ketidakadukatan meningkat) pemahaman 3. Penerimaan penilaian 4. Oerilaku tidak konsisten positif terhadap diri sendiri dengan nilai dari skala 1 (Menurun) 5. Kegagalan hidup berulang menjai skala 4 (Cukup 6. Riwayat kehilangan meningkat) 4. Perasaan malu dari skala 1 7. Riwayat penolakan (Meningkat) menjadi skala 8. Transisi perkembangan 4 (Cukup menurun) Gejala dan Tanda Mayor 5. Perasaan bersalah dari Subjektif : skala 1 (meningkat) 1. Menilai diri negatif (mis. menjadi skala 5 (Menurun) Tidak berguna, tidak tertolong) 2. Merasa malu/bersalah 3. Melebih-lebihkan penilaian negatif tentang diri sendiri 4. Menolak penilaian poitif tentang diri sendiri Objektif : 1. Bebricara pelan dan lirih 2. Menolak berinteraksi dengan orang lain 3. Berjalan menunduk 4. Postur tubuh menunduk
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif : 1. Sulit berkonsentrasi Objektif : 1. Kontak mata kurang 2. Lesu dan tidak bergairah 3. Pasif 4. Tidak mampu membuat keputusan Kondisi Klinis Terkait 1. Cedera traumatis 2. Pembedahan 3. Kehamilan 4. Kondisi baru terdiagnosis 5. Stroke 6. Penyalahgunaan zat 7. Demensia 8. Pengalaman tidak menyenangkan 4. Ansietas (D.0080) Tingkat Ansietas ( L.09093) Kriteria Hasil : Kategori: Psikologis Setelah di lakukan tindakan Subkategori: Integritas Ego keperawatan selama 3x24 jam Definisi : masalah Ansietas dapat teratasi Kondisi emosi dan pengalaman dengan indikator : subjektif individu terhadap objek 1. Verbalisasi kebingungan dari skala 1 (Menungkat) yang tidak jelas dan spesifik akibat menjadi skala 4 (Cukup antisipasi bahaya yang menurun) memungkinkan individu lakukan 2. Verbalisasi khawatir tindakan untuk mengahadapi akibat kondisi yang di hadapi dari skala 1 ancaman. (Meningat) menjadi 4 (Cukup menurun) Penyebab : 3. Perilaku gelisah dari skala 9. Krisis situasional 1 (meningkat) menjadi 10. Kebutuhan tidak terpenuhi skala 4 (cukup menurun) 11. Krisis maturasional 4. Perilaku tegang dari skala 12. Ancaman terhadap konsep 1 (meningkat) menjadi diri skala 4 (cukup menurun) 13. Ancaman terhadap kematian 5. Konsentrasi dari skala 1 (memburuk) menjadi skala 14. Kekhawatiran mengalami 5 (Membaik) kegagalan 6. Pola tidur dari skala 1 15. Disfungsi sistem keluarga (Memburuk) menjadi 16. Hubungan orang tua-anak skala 5 (Membaik) tidak memuaskan 17. Faktor keturunan (temperamen mudah teragitasi sejal lahir) 18. Penyalahgunaan zat 19. Terpapar bahaya lingkungan (mis. toksin,volutan, dan lain-lain) 20. Kurang terpapar informasi
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif : 5. Merasa bingung 6. Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi 7. Sulit berkonsentrasi Objektif 1. Tampak gelisah 2. Tampak tegang 3. Sulit tidur Objektif : 5. Tampak gelisah 6. Tampak tegang 7. Sulit tidur
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif : 2. Mengeluh pusing 3. Anoreksia 4. Palpitasi 5. Merasa tidak berdaya Objektif : 5. Frekuensi napas meningkat 6. Frekuensi nadi meningkat 7. Tekanan darah meningkat 8. Diaphoresis 9. Tremor 10. Muka tampak pucat 11. Suara bergetar 12. Kontak mata buruk 13. Sering berkemih 14. Berorientasi pada masa lalu Kondisi Klinis Terkait 1. Penyakit Kronis progresif (Mis. Kanker, penyakit autoimun) 2. Penyakit akut 3. Hospitalisasi 4. Rencana operasi 5. Kondsi diaginosis penyakit belum jelas 6. Penyakit neurologis 7. Tahap tumbuh kembang.