Anda di halaman 1dari 2

Selamat datang di sheza travelling, travelling kita kali ini adalah ke Panorama kubua

jawi berlokasi di lereng gunung sago. Tepatnya di jorong simaladuang nagari sungai
kumayang kecamatan luak kabupaten limapuluh kota

Jika teman-teman dari padang atau Bandara Internation Minangkabau, teman-teman


harus melalui Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah
Datar, Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, dan Kota Payakumbuh. Perjalanan dari
Padang atau Bandara Internation Minangkabau menempuh jarak 114 km atau lebih
kurang 3 jam ke panorama kubua jawi yang lagi viral akan pemandangannya.

Seperti biasa selama perjalanan kita disungguhkkan dengan pemandangan perbukitan,


ya karena sumatera barat dikenal dengan jalur bukit barisan.

Lihatlah teman-teman ini dari kejauhan sudah terlihat Gunung sago yang menjadi
primadona disini, jalannya kecil hanya bisa di lewati 1 mobil, jadi kita harus hati2 ya
teman-teman.

Di sepenjang perjalanan kita di sunguhkan oleh perkampungaan yang asri, banyak


perkebunan dan peternakan yang produktif,masyarakatnya yang ramah, yang penting
di sini memang menyegarkan untuk mata dan hati.

Ya jalannya masih bebatuan, dan terjal jadi teman-teman harus hati-hati ya, namanya aj
kita menuju panorama yang viral yaitu panorama kubu jawi. dan disana dikelola oleh
pemuda setempat, sangat kreatif di era pandemi ini, sehingga menambah pendapatan
masyarakat setempat.
 
Oy jika teman-teman dari pekanbaru, tentu teman-teman melewati kota payakumbuh
menuju padang, alangkah lebih baiknya teman-teman singgah dulu di panorama kubua
jawi ini. Dari payakumbuh lebih kurang menempuh jarak 20 Km dari pusat Kota
Payakumbuh, bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun empat. Lokasinya
sedang hitznya saat ini, diburu semua kalangan, mencicipi secangkir cita rasa kopi asli
Luak Limo Puluah sekaligus memandangi kindahan alam Limapuluh Kota dan Kota
Payakumbuh dari atas gunug sago..

Bayangkan, ngopi disini ditemani suara angin, suara binatang, burung liar dan
serangga, seolah sahut menyahut, melantunkan satu irama menambah indahnya
suasana. Apalagi malam hari ini ya teman-teman gemerlap lampu kota tak mau kalah
memukau para pengunjung.
 
Dulunya, lokasi ini tak banyak diketahui masyarakat, cuma rimba yang dimanfaatkan
masyarakat untuk bercocok tanam. Beberapa tahun belakangan masyarakat sekitar
berswadaya menjadikan lokasi ini sebagai warung kopi dengan pemandangan alam
yang mempesona. 
 
Seiring waktu, tempat ini pun mulai dikenal oleh para wisatawan. Banyak pelancong
yang mengunjungi tempat ini. Spesialnya lagi, biji kopinya langsung digrinder di lokasi.
  
Menu kopi ditempat ini pun beragam, tak hanya tubruk, kopi Kas Sungai Kumayang ini
juga diolah menjadi  Capucinno, Latte dan jenis-jenis kopi lainny, sembari menikmati
kopi dan memandangi keindahan lukisan alam sang pencipta.
 
semenjak lokasi ini disulap sebagai tempat ngopi dan wisata alam, lokasi ini menjadi
ramai tak pernah sepi pengunjung. ini, menjadi ladang rejeki baru bagi masyarakat,
termasuk para petani kopi sekitar.

Mudah-mudahan kedepan lokasi ini menjadi destinasi agrowisata baru di Kabupaten


Limapuluh Kota.
 
untuk warung kopi di lokasi ini buka dari pukul 09.00 WIB pagi  dan tutup pada pukul
09.00 Malam. “Jadi, pengunjung yang ingin menikmati kopi disini bisa merasakan
suasana pagi hari, suasana senja yang merah merona, dan pijar warna warni lampu
kota dimalam hari,

Sebenarnya tidak hanya tentang kopi dan keindahan alam pada sore dan malam hari saja,
seiring ramainya pengunjung yang datang, pengolala ditempat ini juga menjadikan lokasi ini
sebagai area camping bagi pencinta alam.

Masyarakat juga bermalam ditempat ini, merasakan udara yang sejuk dan tenang. Merasakan
ketenangan bernuansa alam. Disini juga menyediakan lokasi camping, bagi wisatawan yang
ingin merasakan suasana yang benar-benar indah dan alami dan jauh dari kebisingan kota.
Karena camping ini wisatawan dapat melihat lampu-lampu kota payakumbuh dari sini.

Pada subuh hari lebih indah lagi, kita juga merasakan pesona hamparan awan di atas gunung
sago, banyak yang bilang negeri diatas awan limapulohkota. Dapat dirasakan pada waktu
subuh hingga pukul 07.00 pagi. Itu jika cuacanya sedang bagus.

Tempat ini sangat instagramable cocok untuk berfoto-foto ria, harga secangkir kopi juga murah
meriah. Asyik untuk ngbrol-ngobrol ringan sembari refreshing di pegunungan menghilangkan
hiruk pikuk kebisingan perkotaan.dan juga menghindari stress dari virus covid 19 yang entah
sampai kapan hilangnya dari bumi pertiwi ini, jadi tempat ini, kita menjadi rileks karena
pemandangannya yang masih asri dan indah. Semoga pandemi covid 19 segera menghilang
dari bumi pertiwi yang penuh dengan kenikmatan dan kekayaan yang Allah berikan.”Nikmat
Manakah yang engkau dustakan” sungguh luar biasa surge yang Allah berikan.

Oy Bagi wisatawan yang ingin merasakan kesejukan pengunungan disini dapat datang kelokasi
ini. Ops jangan lupa, karena saat ini masa pandemi yang lagi meningkat jangan sampai tidak
memperhatikan protocol kesehatan,ingat pesan ibu ya… 3M.mencuci tangan, menjaga jarak,
dan memekai masker. karena dimasa pandemi covid 19 ini, pengelola juga menerapkan
protocol kesehatan yang ketat dengan mewajibkan pengunjung yang masuk memakai masker.
Sampai ketemu di part 2 nya ya….. semoga kita sehat selalu dan dijauhkan dari segala virus
dan marabahaya….

Anda mungkin juga menyukai