Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kurniati Wilujeng

Kelompok :4

Jurusan dan Angkatan : Psikologi/2021

Menelusuri Indahnya Pesona Alam

di Kota Cilacap

09/11/2021 - Apa yang tercetus dalam pikiranmu tentang Cilacap ?


Nusakambangan, pulau penjara, atau eksekusi mati. Masih banyak stigma bahwa
Cilacap identik dengan penjara yang menyeramkan bagi napi kelas kakap. Tetapi
jika ditelusuri lebih lanjut, Cilacap memiliki beragam keindahan alam, baik itu
pantai, bukit, air terjun maupun objek wisata lainnya yang tidak pernah gagal
untuk memanjakan mata atau sekedar melepas penat dari kesibukan pekerjaan.

Cilacap, kota di ujung selatan Jawa Tengah, dengan luas wilayah sebesar
2.252 𝑘𝑚2 dan membuat Cilacap menjadi Kabupaten terluas di Jawa Tengah,
memiliki beragam keindahan alam, dari pantai yang berhadapan langsung dengan
Samudra Hindia hingga Air Terjun yang segar di Dataran Tinggi.

Aku akan merekomendasikan beberapa tempat wisata di Cilacap yang


sudah tidak diragukan lagi keindahannya. Dan bisa menjadi wishlist kalian
semua, saat mengunjungi Cilacap bersama keluarga.

Pertama-tama, akan aku ajak kalian semua ke Pantai Widarapayung,


berada di daerah Binangun, yang bisa kita tempuh sekitar satu jam dari pusat kota
Cilacap menggunakan kendaraan pribadi. Walaupun agak jauh dari kota dan
sebenarnya di pusat kota Cilacap sendiri, terdapat pantai yang tak kalah indah.
Tetapi disini kita akan mendapatkan suatu hal yang berbeda. Dengan tiket 7 ribu
rupiah/orangnya kita bisa sepuasnya melihat langsung Samudra Hindia tanpa
harus terhalangi oleh Pulau Nusakambangan. Kita bisa menaiki dokar untuk
berkeliling atau duduk santai di tepi pantai sembari menyantap mendoan hangat
khas Cilacap atau yutuk goreng yang hanya ada di Widarapayung.

Setelah kita menikmati suasana Pantai Widarapayung dan puas berswa


foto, kita bisa berkendara sebentar menuju ke Gunung Selok. Terletak di Desa
Karangbenda, Adipala. Gunung ini terkenal karena banyak masyarakat yang
melakukan ziarah atau semedi di tempat ini. Terdapat makam dan patilasan yang
membuat suasana spiritualnya sangat kuat. Namun, Gunung Selok ini juga
menawarkan spot foto yang instagramable.

Untuk mencapai spot swa foto ini, kita harus berjalan beberapa ratus meter
dengan pepohonan mahoni di kanan kirinya. Tetapi, lelah yang kita rasakan
terbayar karena langsung disambut oleh hamparan sawah, hutan, dan Samudera
Hindia yang kita lihat dari atas. Yang paling penting saat berada di wisata ini, kita
harus menjaga kesopanan, tidak boleh membuang sampah sembarangan, berkata
jorok, atau melakukan perbuatan tak senonoh, karena tempat ini merupakan
wisata spiritual dan dianggap keramat oleh penduduk sekitar.

Wah sejak tadi kita membahas tentang pantai, tetapi Cilacap itu tidak hanya
pantai lho, seperti yang sudah aku katakan di awal, aku akan ajak kamu juga ke
Air Terjun yang masih belum banyak orang tau.

Air Terjun Penapen atau biasa disebut Curug Penapen ini berada di desa
Mandala, Jeruk Legi. Disarankan saat kesini menggunakan motor karena
aksesnya yang menantang melewati kebun dan hutan sehingga diperlukan
keberanian yang lebih untuk mengunjungi curug ini. Setelah sampai di parkiran
motor, kita harus berjalan kaki sekitar 30 menit untuk menikmati keindahan air
terjun ini.
Saat sudah berada di Curug Penapen ini, rasa lelah kita hilang karena suara
air yang terjun dari atas. Kita bisa langsung bermain air dan merasakan segarnya
air dan udara yang masih sangat asri. Cocok sekali untuk kita yang ingin healing
atau ingin melakukan petualangan yang lebih menantang.

Yang terakhir yaitu Objek Wisata Cibinuang, Cilacap. Terletak di


Kampung Geulis, Desa Tambaksari, Wanareja Cilacap. Memang letaknya bisa
dikatakan jauh dari Cilacap, sekitar 1 jam setengah untuk dapat sampai kesini.
Wisata ini juga tergolong masih baru karena dibuka pada saat new normal.

Kita dapat menghirup udara segar khas pegunungan, sembari melihat hutan
pinus yang rindang dengan rumput yang tumbuh liar membuat Cibinuang ini
menjadi objek wisata yang sangat asri.

Untuk masuk ke objek wisata ini pun, kita tidak perlu membayar tiket,
cukup membayar parkir, dengan kisaran Rp.2000 untuk motor dan Rp.5000 untuk
mobil. Kita bisa sepuasnya menghirup udara segar yang tidak tercampur polusi.
Jangan lupa untuk membawa bekal makanan dari rumah untuk dimakan bersama
keluarga dan teman untuk mengobrol sambil menikmati keindahan hutan pinus
Cibinuang ini.

Kurniati Wilujeng

Psikologi Undip

Anda mungkin juga menyukai