Penulis :
Editor :
Yanu Endar Prasetyo
Ilustrasi :
Oke Rosgana
Tata Letak :
Yadi Herzandiana
Penerbit :
Tiga maha
Subang-Indonesia
Percetakan :
CV. Deezan Corporate
ISBN :
-
2012
1
Daftar Isi
Daftar Istilah
1. Prolog
2. Testimoni #1
Kisah Seorang Aktivis yang Depresi
3. Hipnosis & Hipnoterapi
3.1. Mengapa harus menggunakan hipnoterapi?
3.2. Apakah hipnosis dan hipnoterapi itu?
4. Salah persepsi tentang Hipnosis
4.1. Apakah Bisa Bangun Lagi?
4.2. Apakah Penghipnosis Bisa mengontrol subyeknya?
4.3. Apakah Hipnosis menggunakan unsur klenik atau mistis?
4.4. Apakah orang yang lebih cerdas sulit dihipnosis?
4.5. Apakah orang yang terhipnosis itu lemah?
4.6. Apakah hanya orang tertentu yang bisa menghipnosis?
4.7. Apakah Hipnosis Bertentangan dengan Agama?
4.8. Bagaimana dengan Kejahatan Hipnosis?
5. Proses Hipnosis
5.1. Pikiran sadar
5.2. Pikiran Bawah sadar
5.3. Pikiran Tak Sadar
6. Seni Hipnosis
6.1. Hipnosis Panggung
6.2. Hipnosis Jalanan
7. Struktur Hipnosis
7.1. Pra-induksi
7.2. Tes Sugestibelitas
7.3. Induksi
7.4. Pendalaman
7.5. Ideomotor
7.6. Sugesti
7.7. Anchor
7.8. Penghentian Sesi Hipnosis
7.9.Post
7.9. Post Hipnotic Sugestion
8. Ruang Lingkup Hipnoterapi
8.1. Teknik mikro hypnoterapi
8.2. Bidang Medis
8.3. Gangguan Konsentrasi
8.4. Bidang Pendidikan
8.5. Hypnomarketing
8.6. Menanggulangi kecanduan Rokok, Alkohol dan narkoba
8.7. Pengembangan Diri
2
9. Pemanfaatan
Pemanfaatan Hipnosis dan hipnoterapi
9.1. Self Hipnosis dan Self Healing
9.2. Inilah skrip tanpa sugesti tertentu yang bisa digunakan dalam self hipnosis:
9.3. Penggunaan Self Hipnosis.
9.4. Eksperimentasi Hipnosis.
10. Anda Bisa Memulainya
Memulainya Sekarang!
Sekarang!
10.1. Persiapan.
10.2. Eksekusi
10.3. Pelatihan
10.4. Penutup.
10.5. Program Diri yang Terbangun
10.6. Gambaran Diri Positif
10.7. Menanam Program
10.8. Menanam Anchor
10.9. Menjalani hidup dengan bahagia
11. Epilog
12. Tentang Penulis
13. Daftar Pustaka
3
Pengantar untuk edisi PDF
Setelah hampir setahun hadir edisi cetak, terpikir untuk menerbitkan edisi PDF, agar mudah
didistibusikan kepada khalayak ramai.
ramai. Diharapkan melalui email akan dapat dikirim edisi PDF
ini dengan mudah dan murah, sehingga buku kecil yang cukup esensial untuk memahami
fenomena bawah sadar, hipnosis dan hipnoterapi bisa menjadi konsumsi publik serta dapat
dimanfaatkan dengan mudah.
Dengan pertimbangan kemudahan untuk upload dan download, maka edisi PDF mengurangi
mengurangi
beberapa bagian yang tak menurunkan kandungan secara keseluruhan, yakni gambar-gambar
dan ilustrasi sebagaimana yang ada dalam edisi cetak, untuk itu permohonan maaf kepada
ilustrator Kang Oke Rosgana dan seluruh kontributor pada edisi cetak yang telah memberikan
sumbangsih dan dedikasinya saya haturkan dalam hal ini.
Secara keseluruhan saya menghaturkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah
memungkinkan
memungkinkan terbitnya buku edisi PDF ini, serta kepada seluruh rekan yang telah menerima
dan membaca edisi ini, sumbang saran dan masukan saya harpkan melalui BBM, email, twitter
maupun facebook, untuk langkah lanjut dan penyempurnaan
penyempurnaan buku ini juga buku-buku
buku-buku saya
selanjutnya.
Kaka Suminta
Email : suminta@gmail.com
: suminta@gmail.com
Twitter :@suminta
Facebook : kaka.suminta (sumintasadjah)
BB PIN : 3309755
4
Abstrak "Teknologi
"Teknologi pikiran yang terungkap menjelang
menjelang abad
abad 21 telah menempatkan
menempatkan
tujuan sebagai fokus, sehingga teknik dan teori hanya menjadi alat untuk mencapai
tujuan. Saat itulah perbedaan antara teorisi, praktisi dan orang awam menjadi
sempit, sepanjang berkaitan dengan pencapaian tujuan"
1. Prolog
Banyak sudah buku yang membahas hipnosis atau yang dalam perbincangan sehari-
hari bIasa disebut hipnotis.
hipnotis. Namun, sebagian besar buku tadi lebih banyak membahas
tentang teknik hipnotisme, atau teknik lain yang berkaitan dengan hipnosis. Sementara itu,
pemanfaatan hipnosis sebagai alat untuk pengembangan diri, menjaga fokus pada tujuan,
bahkan menanggulangi berbagai penyakit atau hambatan pada diri seseorang masih belum
banyak dijamah. Pembahasan soal terakhir inilah yang menjadi titik tolak kehadiran buku
ini.
Apa yang dituliskan di atas tidaklah berlebihan karena pada dasarnya hipnosis
berkaitan dengan pemanfaatan potensi berpikir manusIa yang sangat besar. Akan tetapi,
pemanfaatan hipnosis sebagai sarana hiburan - sebagaimana yang sering dipertontonkan
di panggung atau layar kaca - nampaknya menjadi salah satu penyebab sempitnya
pemahaman orang atas hipnosis. Melalui buku inilah Kita akan membedahnya sekaligus
untuk menyajikan berbagai potensi yang sangat besar tadi. Pertunjukan hipnosis panggung
di satu sisi menyebarkan fenomena hipnosis kepada publik secara cepat, sehingga kini
publik cukup akrab dengan kata hipnotis, sebagai sebuah fenomena yang sebenarnya kata
hipnotis ditujukan kepada orang yang memiliki kemampuan untuk menghipnosis subyek
yang akan dihipnosis. Namun tersebarnya hipnosis melalu pertunjukan dan juga ramainya
berita kejahatan hipnotis beberapa waktu terakhir menyumbangkan distorsi atas
pemahaman hipnosis secara benar.
Fenomena hipnosis selama ini hanya dIanggap sebagai penguasaan sang penghipnotis
kepada orang lain, sehingga orang yang diinduksi menjadi mudah dikendalikan, bahkan
untuk melakukan hal-hal yang tidak mungkin Ia lakukan saat dalam keadaan normal. Ada
juga pemahaman bahwa kejahatan hipnotisme disejajarkan dengan fenomena hipnosis.
Padahal, sebagIan kejahatan yang dilabeli kejahatan hipnotis pada dasarnya adalah
kejahatan kriminal bIasa seperti halnya penipuan atau yang disertai dengan kekerasan.
5
Pemahaman yang keliru tadi mau tak mau kini menjadikan pemahaman publik yang tidak
benar dan berpotensi menjadikan orang alergi dengan hipnosis dan mengurangi
pemanfaatanya untuk kehidupan manusIa yang lebih baik.
Selain untuk kepentingan hiburan dalam bentuk hipnosis panggung atau stage
hypnosis dan street hypnosis,
hypnosis hypnosis, sebenarnya hipnosis dapat dimanfaatkam untuk terapi
yang sangat ampuh. Ia juga dapat digunakan untuk membangun self image
image atau
penanggulangan berbagai trauma dan fobIa. Untuk hal ini dikenal terapi hipnosis atau
Hypno Theraphy . Untuk kepentingan pengajaran dan pendidikan dikenal Hypno
Teaching atau Hypno Learning.
Teaching Learning. Untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan
kejahatan dikenal Hypno Forensic . Bahkan ada teknik-teknik mikro berbasis hipnosis
yang ampuh untuk melahirkan bayi dengan normal dan mengurangi rasa sakit seperti
Birthing atau untuk kepentingan kedokteraan gigi yang disebut Hypno Dental .
Hypno Birthing atau
Dalam rangka pemanfaatan posistif itulah Kita akan mendiskusikan hipnosis sebagai
sebuah bahasan yang sangat relevan dan penting untuk kehidupan sehari-hari. Mulai dari
pemanfaatan untuk pendidikan, rumah tangga dan sosIal ekonomi. Semua pemanfaatan
tadi tentunya dilakukan dengan teknik-teknik yang memanfaatkan otak sebagai sumber
daya utama. Hipnosis bisa dilakukan dengan teknik sederhana, itulah yang menjadikan
potensi pemanfaatannya menjadi sangat terbuka luas. Selain itu, hasil penelitIan dan
temuan teknik hipnosis juga semakin beragam. Termasuk teknik untuk menyembuhkan
ketergantungan dari Narkoba, alkohol, rokok dan berbagai kebiasaan lain yang dinilai tidak
sehat.
Setelah Kita membahas berbagai manfaat dan pemahaman dasar hipnosis, kini Kita
semakin mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang fenomena yang sering disalah
artikan tersebut. Namun, untuk memudahkan pemahaman dan pembaca dapat menangkap
esensi hipnosis dalam kehidupan sehari-hari, maka pengalaman langsung yang pernah
penulis saksikan atau kesaksian orang-orang yang mengalami fenomena hipnosis akan
lebih banyak dituangkan dalam buku ini.
Subang, Agustus 2012
6
2. Testimoni #1
Seorang kawan mengirim sms yang isinya Ia sedang mengalami kondisi yang
mirip gejala depresi. Saat itu Ia sedang beristirahat di saudaranya. Sebelumnya Saya
kenal Ia sebagai aktivis kampus yang cukup vokal. Jujur, Saya merasa heran juga
mengamati percakapan melalui pesan singkat itu. Pada intinya Ia merasa tertekan dan
minta tolong agar menemuinya untuk terapi melepaskan ketakutan yang terus
menghantuinya. Bahkan ketakutannya itu dirasa ikut mempengaruhi kesehatannya,
seperti sesak napas dan sakit mag.
“Lambung Saya sakit, juga keringat dingin, Saya sudah ke dokter dan
dikasih obat mag, tapi karena seperti ada obat penenang jadi Saya
hentikan,” Kawan
Kawan Saya menjelaskan kondisinya.
Kaget juga Saya melihat penampilanya. Sampai agak lama Saya baru kembali
mengenalinya sebagai seorang aktivis, yang sebelumnya dia sangat bersemangat dalam
diskusi maupun demo yang dilakukan, bahkan menjadi salah satu aktivis yang ditakuti
oleh pemerintah daerah saat itu. Kini Ia seperti orang ketakutan, mukanya tampak
lelah dan tak terlihat lagi kegarangan seorang pendemo di wajahnya.
Saya lebih konsentrasi pada kondisi depresinya dan berusaha mencari cara
penanganan terbaik. Sesi awal hipnoterapi biasa Saya isi dengan membangun
kepercayaan diri dan mempersiapkan subyek agar siap untuk sesi berikutnya. Maka
dengan induksi Dev Elman aku
Elman aku pandu Dia untuk relaksasi. Memasang Angkor
Memasang Angkor untuk
untuk
sesi berikutnya dan penanaman sugesti positif Saya
Saya lakukan. Di akhir sesi awal ini Ia
merasa lebih baik ketika dibangunkan dari sesi terapinya.
7
“Sekarang kayaknya
kayaknya sudah bisa jalan ke depan lagi tanpa rasa takut,”
ujarnya.
Dan benar Ia mencoba keluar rumah dan kembali agak lama. Menurut ceritanya,
Ia berjalan sampai ke jalan raya yang berjarak seKitar seratus meter, tanpa ada rasa
was-was sedikitpun.
“Kok sekarang jadi beda ya,” ujarnya.
ujarnya.
Dari penggalan cerita di atas, Kita mendaptkan beberapa kosa kata yang familIar
dalam dunia hipnosis, seperti induksi, sugesti dan angkor.
angkor . Kata-kata tadi merupakan
istilah dalam hipnoterapi atau hipnosis yang biasa dilakukan oleh seorang hipnotis
atau hipnoterapist.
hipnoterapist. Induksi dimaksudkan sebagai proses membawa seseorang
menuju trance,
trance, sementara sugeasti adalah kata-kata yang diinternalisasikan ke pikiran
bawah sadar, sementara angkor atau anchor adalah
adalah sebuah sinyal atau pertanda yang
ditanamkan ke bawah sadar seseorang untuk digunakan sebagai pemicu suatu keadaan
pada saat diperlukan setelah seseorang kembali dibangunkan.
Setelah menjelaskan istilah istilah tadi nampaknya malah ada bebarapa istilah
baru seperti trance,
trance, pikiran bawah sadar dan
dan sebenarnya membangunkan seseorang
dari kondisi hipnosis pun ada namanya yakni emerging atau
emerging atau terminasi. Trance adalah
Trance adalah
keadaan seseorang yang bergeser dari kondisi pikiran sadar ke pikiran bawah sadar.
Sedangkan pikiran bawah sadar adalah adalah bagian dari pikiran yang bekerja tanpa
Kita sadari atau kendalikan, berbeda dengan pikiran sadar yang Kita sadari dan dapat
Kita kendalikan.
Penjelasan-penjelasan ini perlu disampaikan untuk mempermudah pemahaman
Kita soal hipnosis dan hipnoterapi yang Kita gunakan dalam kasus aktivis yang
mengalami depresi tadi. Sesi-sesi selanjutnya dari proses hipnoterapi yang dilakukan
adalah dengan teknik age regression
regression dan part
dan part therapy yang mengantar sang aktivis
untuk menemukan penyebab awal tekananya di masa lalu. Kemudian mencari solusi
yang paling baik sehingga kondisi psikisnya kembali normal dan mampu untuk
8
menghadapi kehidupan nyata, termasuk menyeleseikan skripsinya yang sempat
terbengkalai.
3. Hipnosis & Hipnoterapi
Hipnosis atau Hipnotis lebih banyak disalahpahami seperti yang Saya jelaskan
di atas. Hal ini bisa Kita simak dari percakapan Saya dengan seorang kawan yang
berprofesi sebagai peneliti, yang Saya pikir seharusnya memiliki pemahaman yang
memadai tentang hipnosis dibandingkan dengan masyarakat pada umumnya.
Pinta Saya ketika Ia bertamu dan membahas hipnosis. Setelah Saya jelaskan
sebelumnya bahwa hipnosis terjadi dIantaranya karena tertembusnya kritikal
faktor seseorang melalui proses induksi.
“Ya ya Saya sudah dapat lagunya,” Jawabnya mulai tak ragu lagi.
9
Dari percakapan selanjutnya Saya memahami bahwa Ia takut Saya induksi dan
masuk ke kondisi trance
”Soalnya di punggung dan bahu Saya tadi sempat terasa gimana gitu kayak
merinding,” lanjutnya, “Dalam
“Dalam hati Saya tadi, jangan deh jangan sampai Saya
terhipnotis,” Ia
Ia melanjutkan pengakuannya.
10
4. Salah persepsi tentang Hipnosis
Tentu saja masih banyak keberatan dan salah persepsi orang tentang hipnosis.
Seperti pertanyaan beberapa orang ketika Saya katakan bahwa terapi Saya berbasis
hipnosis. ”Apakah nanti Saya bisa bangun lagi? Tanya seorang kawan dalam sesi
hipnoterapi. Untuk lebih jelasnya bisa Kita urai pertanyaan-pertanyaan seKitar hipnosis
tadi.
4.1. Apakah
4.1. Apakah Bisa Bangun
Bangun Lagi?
Kita mulai dari pertanyaan yang terlontar tadi, apakah seseorang yang
mengalami hipnosis bisa tidak bangun lagi? Pada dasarnya kondisi trance atau
trance atau hipnosis
adalah kondisi tubuh dan pikiran tertentu yang berbeda dengan kondisi saat sadar.
Kondisi lain adalah saat seseorang tertidur. Trance
Trance hipnosis berbeda denga kondisi
sadar maupun kondisi tertidur, dalam skala Elektro Encepalografi (EEG) kondisi
terjaga ditandai dengan gelombang betha
betha dalam otak seseorang, sementara kondisi
tidur ditandai dengan gelombang delta.
delta. Kondisi terhipnosis seseorang dalam
tetha. Kondisi seseorang bisa bergeser dari satu gelombang ke gelombang
gelombang tetha.
lain. Sehingga seseorang yang terhipnosis bisa bergeser ke bangun maupun tidur. Maka
jika seseorang terhipnosis bisa saja kembali terjaga atau malah tertidur. Dalam proses
hipnosis sendiri ada saat seorang hipnotis atau hipnoterapis membangunkan subyek
melalui langkah yang disebut emerging atau
emerging atau terminasi.
4.2. Apakah
4.2. Apakah Penghipnosis
Penghipnosis Bisa mengontrol
mengontrol subyeknya?
subyeknya?
11
4.3. Apakah
4.3. Apakah Hipnosis menggunakan unsur klenik atau
atau mistis?
Sejarah panjang hipnotisme sudah dimulai sejak jaman Mesir kuno. Hipnosis
digunakan sebagai metode penyembuhan dengan mendirikan “rumah
“rumah tidur”
tidur” sebuah
tempat yang diperuntukkan bagi penderita dalam proses penyembuhan. Tentu saja
nuansa magis karena fenomena yang belum dapat diungkap secara ilmIah ini
menyertai keberadaan hipnosis yang saat itu bercampur dengan keahlian nujum dan
supranatural lainnya.
12
trance.
trance. Asalkan seseorang normal dan bisa berkomunikasi, maka sama peluangnya
untuk memasuki trance hipnosis.
trance hipnosis.
“Pantas saja kena dihipnotis di jalan, karena dia lemah” demikIan bIasanya orang
berkesimpulan saat menanggapi kasus kejahatan hipnotis.
Faktanya, bagi orang yang memahami hipnosis jauh lebuh mudah untuk
menghindari kejahatan hipnosis. Karena Ia tahu struktur ketika seseorang bermaksud
melakukan kejahatan hipnosis. Kita sudah bisa mengendus gelagat saat orang lain
melakukan pre-induksi , yang dalam pemahaman umum biasanya dilakukan dengan
13
menepuk bahu atau menghembuskan asap rokok ke calon korban. Padahal pre-induksi
biasa dilakukan dengan membuat korban lengah melalui percakapan atau perbuatan
yang menyita perhatian dan pikiran calon korban.
Justru dengan memahami teknik hipnosis Kita akan lebih mudah menghindari
kejahatan demikian. Karena Kita akan mengetahui gelagat yang terjadi saat bertemu
seseorang di jalan atau tempat manapun. Jika benar teknis hipnosis yang digunakan,
maka strukturnya dapat Kita pahami dan bagaimana menghindarinya Kita juga lebih
mudah. Jadi, tudingan bahwa orang yang mudah memasuki trance hipnosis
trance hipnosis sama sekali
tidak identik dengan orang yang lemah.
Hipnosis adalah sebuah teknik komunikasi. Sehingga semua orang yang normal
dan mampu berkomunikasi secara verbal dan juga dengan bahasa tubuhnya akan
mampu melakukan induksi kepada subyek yang dimaksud. Sebagai sebuah teknik
tentu seseorang harus belajar melalui berbagai cara dan juga pola belajar, sampai
mampu mempraktekkan teknik tersebut. Bahkan saat ini sudah banyak pelatih
hipnosis yang membuka kursus hanya dalam hitungan jam. Hanya dengan 3 sampai
enam jam orang sudah bisa menguasai teknik dasar hipnosis.
Memang belum ada fatwa atau anjuran resmi yang melarang hipnosis. Sebab,
sebagai ilmu dan seni lainnya, hipnosis modern mendasarkan diri pada rasionalitas,
sehingga tak berhubungan secara langsung dengan soal keagamaan. Namun sebagai
sebuah kekuatan yang sering dituding sebagai bagian dari ilmu klenik, beberapa orang
bahkan tokoh agama memandang hipnosis bertentangan dengan agama, tanpa pernah
mengecek secara jelas keberadaan hipnosis yang sebenarnya. Padahal sebagai seni
komunikasi, hipnosis sering secara tak sengaja atau tak disadari mereka juga
menggunakan hipnosis dalam praktek pengajaran agama maupun praktek ibadah.
15
“Saat mentransfer uang di bank, sebenarnya Saya sudah ditanya oleh teller,
apakah benar akan mentransfer sejumlah uang ke rekening tertentu, tapi karena
saat itu saya pikir waktunya mepet..”
Ujar seorang pria paruh baya yang tertipu hadiah undian mobil yang Ia terima
informasinya lewat SMS. Ia mentansfer uang hamper 20 juta sebagai setoran pajak
hadiah mobil tadi. Dari penggalan cerita di atas sangat jelas sebenarnya yang terjadi
penipuan murni. Sementara diri korban yang mengikuti setiap perintah sang pelaku
terjadi karena si korban sudah membayangkan mendapatkan mobil lebih dahulu dan
membutakan dirnya. Pikiran kritisnya hilang karena sifat serakah yang menginginkan
sesuatu tanpa harus berjerih payah. Hadiah mobil telah membutakan mata orang
tersebut. Tapi di kantor polisi Ia melaporkan bahwa dirinya terkena ”Kejahatan
hipnotis”, karena jika ia melaporkan kejadian itu apa adanya maka Ia akan dicap
bodoh.
16
5. Proses Hipnosis
Di awal telah Kita bahas bahwa hipnosis adalah proses tertembusnya critical factor
seseorang sehingga Kita bisa mengakses pikiran bawah sadarnya dengan sugseti-sugesti
yang dikehendaki. Kita kembali dikenalkan dengan pikiran sadar, tertembusnya kritikal
faktor dan pikiran bawah sadar. Pemisahan antara pikiran sadar dan bawah sadar tak bisa
begitu saja menyamakannya dengan istilah yang biasan digunakan oleh Sigmund Freud.
Dokter psikologi yang pertama kali mengenalkan pikiran bawah sadar ini lebih
menekankan bawah sadar sebagi tempat bersemayamnya trauma-trauma masa lalu
seseorang.
Kita akan membahas soal pikiran sadar dan bawah sadar pada satu bahasan
tersendiri. Pada saat ini Kita akan lebih fokus kepada proses masuknya seseorang ke dalam
kondisi trance hipnosis.
trance hipnosis. Jika Kita gambarkan maka pikiran sadar dan pikiran bawah sadar
bagaikan dua lingkaran besar dan kecil, dengan pikiran sadar berupa lingkaran kecil yang
berada di dalam lingkaran pikiran sadar yang lebih besar. Pikiran sadar seolah melindungi
lingkaran kecil pikiran tak sadar dengan semacam pagar atau sejenisnya yang bernama
kritikal faktor.
Sugesti yang masuk harus disaring terlebih dahulu oleh pikiran sadar sebelum masuk
pikiran tak sadar, tempat emosi, memori jangka panjang dan nilai-nilai serta sistem
kepercayaan bersemayam. Dalam kondisi normal terjaga, kritikal faktor yang menyaring
berbagai sugesti itu akan membelokkan, memperhalus atau menolak sugseti yang masuk
jika bertentangan dengan nilai-nilai dan sistem kepercayaan yang sudah lebih dahulu ada
di dalam pikiran bawah sadar. Saat usia seseorang dibawah 7 tahun kritikal faktornya
belum rapat, maka pada usia
usia itu (anak-anak) akan mudah disugesti
disugesti dan terpasang di
bawah sadarnya. Seiring dengan perkembangan usia, maka seorang anak akan selektif
merima sugesti.
17
Cara untuk menembus kritikal faktor disebut proses hipnosis yang terdiri dari pra-
induksi dan proses induksi
induksi induksi yang biasanya diikuti dengan deepening
deepening bagi subyek yang
diberi sugesti. Beberapa teknik hipnosis dan induksi hipnosis telah ditemukan dan
dikembangkan, mualai yang otoriter seperi seorang komAndan militer saat menginduksi
seseorang sampai gaya bahasa yang halus dan lembut yang hampir tak terasa bisa
membawa seseorang pada keadaan trance akibat tertembusnya kritikal faktor.
Pada dasarnya Kita selalu melakukan proses berpikir secara sadar, karena
setiap saat Kita ditantang untuk berpikir dan membuat kesimpulan dan keputusan.
Dalam hal inilah pikiran sadar seseorang dalamn keadaan normal dan senantiasa
melakukan proses berpikir. Beberapa hal yang ada dalam pikiran sadar adalah proses
analisa sebuah pemikiran, tempatnya memori jangka pendek dan keinginan
bersemayan. Ada yang mengatakan bahwa orang biasa mempunyai obyek berpikir
antara 5 sampai 9 hal berbeda dalam waktu yang bersamaan, sehingga rata-rata ada
tujuh hal dalam pikiran seseorang saat keadaan normal.
Dalam hipnosis ada pemahaman bahwa faktor kritis bisa ditembus saat pikiran
sadar seseorang lengah atau tak mejaga kritikal faktor dari sugesti yang ditujukan pada
pikiran bawah sadarnya. Dengan teori bahwa manusia bisa memikirkan maksimal 9
hal secara bersamaan, maka ada induksi yang dilakukan dengan membuat pikiran
sadar sibuk, melalui penjejalan pikiran-pikiran yang terus dimasukkan melebihi 9 hal
sekaligus. Pada saat sibuk itulah induksi dilakukan, sehingga faktor kritisnya mampu
tertembus dan sugesti dapat menembus pikiran bawah sadar.
Dalam keadaan normal dan terjaga keberadaan pikiran sadar ini sangat penting.
Sebab, sebagaian proses analisa, komputasi, daya keinginan (will
(will power ) berada pada
level ini. Namun dalam keadaan tertentu pikran sadar belum tentu sesuai dengan
pikiran bawah sadar, sehingga banyak orang yang secara sadar menginginkan atau
menghindari sesuatu, tapi kenyataanya tak bisa melakukan hal demikIan. Misalnya
pecandu narkoba yang dalam keadaan sadar menyatakan ingin meninggalkan zat
18
adiktif itu, namun dalam prakteknya tetap tak bisa meninggalkan kebiasaan buruk tadi.
Hal ini terjadi karena keinginan pada pikiran sadarnya tak sesuai dengan apa yang
berada pada pikiran bawah sadarnya.
19
Selain itu, tidak boleh dilupakan bahwa pikiran bawah sadar merupakan tempat
menyimpan emosi dan nilai-nilai serta sistem kepercayaan (belief
(belief system).
system). Justru dua
hal inilah yang mepengaruhi pola pikir, pAndangan, sikap dan perilaku Kita. Inilah
porsi terbesar pikiran bawah sadar yang bisa dimanfaatkan melalui hipnosis untuk
melahirkan orang-orang yang memiliki kemampuan menciptakan kesejahteraan
bersama, menanggulangi masalah individual dan sosIal, serta membangun komunitas
yang lebih produktif dan sejahtera.
Ada pula sekelompok orang yang memisahkan antara pikiran bawah sadar
dengan pikiran tak sadar. Menurut mereka pikiran tak sadar adalah sistem limbik
dalam jaringat saraf dan tubuh Kita, yakni yang bertanggungjawab terhadap sistem
kekebalan tubuh dan pengendalIan metabolisme, sistem pernapasan, jantung dan
peredaran darah serta sistem hormonal lainnya. Meskipun bukan termasuk ranah
hipnosis yang lebih menekankan kepada pikiran bawah sadar, namun pemanfaatan
hipnosis yang bisa mengakses proses dan pengendalian
pengendalian fa’al tubuh tertentu, seperti
pengendalIan darah tinggi, aliran darah, pankreas dan terapi pada penderita penyakit
jantung maka soal pikiran tak sadar pun cukup penting untuk Kita singgung di sini.
20
6. Seni Hipnosis
Dalam sebuah perbincangan dengan kawan lama, Ia bertanya tentang kegiatan Saya.
Ia kelihatan kaget ketika Saya katakan salah satunya adalah hipnoterapi. Tetapi pertanyaan
yang Ia ajuakan kemudian malah membuatkan heran “Masak sih hipnotis bisa untuk
penyembuhan juga,” tanyanya. Pertanyaan sederhana ini menyadarkan Saya bahwa
pemanfaatan hipnosis untuk banyak hal bekum dipahami masyarakat. Tentu saja ini masih
terkait dengan salah persepsi masyarakat tentang hipnosis. Jangankan untuk
pemanfaatannya, apa sebenarnya hipnosis semdiri nampaknya masih jauh dari yang
diketahui masyarakat.
Seperti pernah Saya terangkan, bahwa hipnosis adalah teknik yang sederhana dan
mudah dijangkau banyak orang karena bisa dilakukan tanpa menuntut syarat-syarat yang
berat. Selayaknya sebuah komunikasi, hipnosis bisa dilakukan sepanjang ada penyampai
pesan dan penerimanya. Artinya, dua orang yang mampu berkomunikasi sudah cukup
untuk terjadinya hipnosis sepanjang salah satunya bisa melakukan seni hipnosis. Betapa
sederhananya syarat untuk melakukan pemanfaat hipnosis tersebut, jadi hipnosis bisa
digunakan untuk hiburan, terapi atau pengembangan diri secara mudah dan sederhana.
Dari berbagai pemanfaatan itu nampaknya hipnosis panggung atau hipnosis jalanan
(Street hipnosis)
hipnosis) adalah yang paling banyak dikenal publik, karena sifatnya yang sederhana
dan bisa dilakukan kapanpun oleh orang menguasai seni hipnosis. Bahkan melalui seni
hipnosis ini pula terjadi kesalah pahaman, seolah-olah hanya ada seni hipnosis panggung.
Sementara itu pemanfaatan hipnosis sebagaimana yang telah disampaikan begitu luas dan
hampir melingkupi berbagai segi kehidupan. Mulai dari penyembuhkan patah hati sampai
kepada pengerahan pilihan secara masal untuk pemasaran bahkan politik.
Sebagai seni hipnosis yang paling sederhana dan paling banyak dikenal,
hipnosis panggung memang cukup fenomenal. Siapa yang tidak mengenal Uya Kuya
yang berperan sebagai penghipnosis dalam salah satu acara rutin di sebuah stasiun
21
televisi nasional. Demikian dikenalnya sehingga apabila Kita berbicara tentang
hipnosis, maka ingatan orang akan mengarah ke acara tersebut. Dalam acara itu yang
terkesan di masyarakat adalah bahwa penghipnosis mampu mengendalikan bintang
tamunya berperilaku dan berbicara seperti yang diinginkan penghipnosis. Bahkan
sempat menimbulkan polemik karena dIanggap membuka aib seseorang.
22
Padahal saat itu tak ada pancing apalagi ikan, karena sebenaranya sukarelawan tadi
berada di atas panggung. PemAndangan ini tentu akan mengundang gelak tawa
hadirin. Apalagi jika orang tahu bahwa sukarelawan tadi dalam kehidupan sehari-hari
adalah seorang pemalu, tapi di atas panggung menjadi snagat berbeda. Begitupun saat
disugesti bahwa dirinya adalah seorang penyanyi superstar, maka Ia akan berlaku dan
bernyanyi layaknya seorang superstar.
“Saya meminta Anda sebagai voluntir untuk acara ini, dan ini pasti
menarik, karena selain pengalaman pertama, Anda juga akan merasakan
manfaat hipnosis yang sangat besar, Anda mau bukan ?” Sambil tangan
Saya menarik tangan orang yang Saya tuju agar berada pada posisi di
tengah kerumunan di samping Saya. Tanpa menjawab Ia menurut saja
Saya minta sebagai voluntir. “Katakan Anda mau dan akan
menyenangkan Ok,” Tanya
Tanya Saya lagi. Dengan anggukan Ia menjawab.
“Saya akan menghitung dari satu sampai tiga sambil Saya menjabat
tangan Anda, pada hitungan satu Anda tarik napas panjang, dua Anda
lepaskan napas dan pejamkan mata, dan pada hitungan tiga Anda
tertidur, paham kan,” ujar Saya sambil terus menjabat dan
mengguncangkan pelan-pelan tangan kanannya. Kembali Ia
mengangguk sebagai jawaban. Setelah merasa bahwa Ia mengerti apa
yang Saya katakan, maka Saya pun menghitung dengan hitungan yang
tepat dari satu sampai tiga, sebagaimana yang Saya sampaikan
kepadanya. Saat hitungan ketiga Saya tarik tangan Saya dari jabatan
denganya dan berkata “Dan
“Dan tiga Tidur pulas, dengan posisi kaki Anda
mampu menopang tubuh Anda saat ini” . Ia pun seperti tertidur dengan
posisi berdiri.
24
tersebut relawan kedua pun trance
trance diikuti tawa kawan lainnya, kini
giliran dia yang ditertawakan kawan-kawan lainnya.
Pertunjukan street hipnosis seperti itu selalu menarik dan pada akhir sesi
bIasanya banyak yang bertanya tentang teknik dan mengapa bisa terjadi demikian?
Biasanya secara singkat Saya sampaikan teknik dan manfaat hipnosis dalam kehidupan
yang luas bukan hanya sekadar hiburan sebagaimana yang mereka saksikan barusan,
atau mereka lihat dalam hiburan di layar kaca. Kadang ada yang menimpali “Saya
“Saya kira
Uya Kuya itu bohongan,” ujarnya. Untuk pernyataan ini Saya tak menjawab, hanya
berkata , ”Kalian bisa mengambil kesimpulan sendiri,” .
25
7. Struktur Hipnosis
Setelah terbangun seorang relawan masih bisa menerima sugesti positif untuk
memperkuat sugesti yang diberikan. Atau bila Kita ingin memasang angker (anchor ) yakni
sebuah tanda untuk memicu perasaan atau perilaku tertentu, bisa dilakukan sebelum
terminasi, misalnya Kita katakana, “Pada saat bangun nanti dan seterusnya, maka Anda
akan selalu memperhatikan warna merah, dan setiap melihat warna merah maka Anda akan
merasa gembira dan sehat,” demikian
demikian angker ini akan menjadi pemicu mood sang
sang relawan
setelah proses hipnosis.
26
7.1. Pra-induksi
Tahap ini bisa jadi merupakan tahap yang menentukan. Apabila dalam tahap ini
audiens atau klien tidak mendapat jawaban atau penjelasan yang memadai, maka
berbagai miskonsepsi tentang hipnosis akan menjadi hambatan untuk sesi selanjutnya.
Misalnya soal katakutan klien atau relawan terhadap hipnosis, jika tidak teratasi, maka
sesi induksi bisa gagal total karenanya. Dalam tahap ini pula kredibilitas dan
kompetensi seorang penghipnotis diuji, apakah Ia akan mendapat keprcayaan atau
tidak.
27
tak bisa dibengkokkan, maka akan Kita ketahui siapa saja yang mudah masuk dalam
kondisi trance
trance dan tangannya benar-benar kaku, dan siapa yang sulit menjadi kaku.
Setelah semua diperhatikan maka dipilih calon relawan yang biasanya mudah
tersugesti dengan tanda bahwa tangannya benar-benar kaku, bahkan setelah disuruh
bengkok sekalipun.
Dalam catatan hipnosis pada dasarnya setiap orang normal dapat menerima
sugesti, artinya dapat diinduksi untuk masuk dalam trance. Tetapi tidak semua orang
memiliki tingkatan yang sama. Ada yang mudah, sedang dan sulit. Berita gembiranya
adalah bahwa 85 persen orang berkategori sedang,
sedang, artinya tak sulit menerima sugesti,
dan sepuluh proses kategori mudah disugesti, dan hanya 5 persen yang masuk kategori
sulit disugesti. Dalam contoh tes tangan yang menjadi kaku tadi bisa Kita bayangkan
jika ada 20 orang berkumpul maka kemungkinan 2 orang mudah dihipnosis, 17 orang
sedang dan hanya satu orang yang sulit dihipnosis.
Penting untuk tahapan ini bagi penghipnosis untuk memperhatikan wajah dan
bahasa tubuh audien, gerakan pada pupil mata, bintik merah yang muncul pada mata
dan mata yang nampak lelah, selain dari tangan yang kaku pada contoh diatas. Gejala-
gejala itu merupakan tanda seseorang yang tinggi tingkat sugestibilitasnya. Pada
dasarnya setiap orang bisa bergeser sugestibelitasnya, setelah melakukan beberapa
kali tes maka akan semakin tinggi sugestibelitasnya karena proses pembelajaran
relaksasi. Demikian juga orang yang pernah mengalami hipnosis akan mudah kembali
mengalami trance pada sesi berikutnya.
7.3. Induksi
Mahkota dari hipnosis adalah induksi. Pada tahap ini, setelah melakukan
pengumpulan informasi dan meyakinkan audien atau klien, maka eksekusi dari
hipnosis dapat dilakukan. Tahap induksi dilakukan dengan menyampaikan sugesti
dibarengi dengan prosedur yang menggeser kesadaran klien dari pikiran sadar ke
pikiran bawah sadar. Jika diukur dengan level gelombang otak, maka tahap ini
28
menggeser dari kondisi gelombang beta pada otak kearah gelombang theta. Pada tahap
inilah relawan atau klien akan memasuki tidur relaksasi.
Kesadaran yang biasanya berubah drastis seiring dengan kejutan yang dialami
oleh subyek yang dalam hipnosis biasa disebut suyet . Dalam contoh street hypnosis di
atas dicontohkan dengan teknik jabatan tangan atau hand shake
shake diiringi dengan
hitungan mundur dari tiga sampai satu. Teknik ini disebut rapid ibduction
ibduction atau
induction dengan ketegasan sang hipnotis melakukan semacam perintah yang
instant induction dengan
penuh otoritas. Suara, raut wajah dan gaya bahasa tubuh akan sanga menntukan. Itulah
sebabnya dalam street hypnosis,
hypnosis, seringkali sang hipnotis mendAndani dirinya
sedemikIan rupa untuk menopang penampilannya.
Jika dalam contoh di atas ada teknik otoritarian atau perintah dalam melakukan
induksi, di sisi ekstrim lain ada teknik permisif atau persuasif yang sedemikian halus
sehingga suyet atau
atau klien tak menyadari bahwa dirinya sedang diinduksi untuk menuju
kondisi trance.
trance. Teknik yang dikembangkan oleh dokter Milton Ericson yang dikenal
dengan metode eriksonian adalah teknik yang sangat halus tadi. Klien atau suyet diajak
merasakan trance
trance dengan memanfaatkan semua sumberdaya yang ada pada klien
maupun lingkunganya, seperti kursi tempat klien dduduk atau sepatu yang
digunakannya bisa mengantarkan klien mengalami trance yang
trance yang dalam.
7.4. Pendalaman
“Saya akan menghitung mundur dari lima sampai satu, pada setiap
hitungan akan memandu Anda mengalami tidur relaksasi lebih dalam,
29
dan pada saat mencapai hitungan atau angka satu, maka Anda akan
mengalami sepuluh kali lebih rilkeks dari sekarang,”
Demikian salah satu contoh skrip yang diucapkan oleh penghipnosis tepat
setelah suyet atau klien mengalami trance
trance setelah induksi. Dengan susunan kalimat
tadi, maka penghipnosis memandu menuju tingkat relaksasi yang lebih dalam. Karena
pada dasarnya kedalaman trance
trance seseorang bergerak naik turun, sehingga dengan
pendalaman setelah trance
trance awal akan membawa suyet semakin dalam level
relaksasinya. Dengan demikian Ia tidak sempat terbangun saat perubahan relaksasi
naik turun.
Dalam Skala yang dibuat David Husban ada 30 level trance dimulai dengan
trance
trance ringan yang ditandai dengan gerakan pupil mata sampai level terdalam dari
relaksasi yang ditandai dengan delusinasi subyek. Di lain pihak banyak perdebatan soal
kedalaman relakssani ini. Namun untuk kepentingan hipnosis dan hipnoterapi pada
30
dasarnya ketika subyek mau melakukan perintah yang dalam kondisi normal tak
mungkin Ia lakukan, maka itu sudah cukup. DemikIan pula tes kekebalan pada
punggung tangan untuk hipnoterapi itu juga sudah memadai.
7.5. Ideomotor
7.6. Sugesti
31
Berbeda dengan kepentingan hiburan pada street hypnosis,
hypnosis, skrip yang
digunakan dalam sugesti untuk hipnoterapi ditujukan untuk penyembuhan atau
perbaikan psikis atau fisik yang berhubungan dengan masalah psikis atau
psikosomatis. Berbagai kepentingan terapi, mulai dari upaya untuk menghilangkan
kecanduan atau ketergantungan pada rokok atau alkohol sampai sugesti untuk
pengembangan diri.
7.7. Anchor
“Sejak saat ini Anda akan selalu memperhatikan warna merah, dan
setiap saat Anda melihat warna merah, maka warna itu akan menonjol
dan mood Anda akan berubah menjadi sangat baik ,” ,” begitu misalnya
skrip yang disampaikan di antara sugesti yang diberikan.
Jangkar atau anchor adalam sebauah sesi pertunjukan misalnya bisa berupa
penanaman anchor yang bertujuan untuk memberikan pertunjukan yang menarik, bisa
saja sang penghipnotis menyatakan bahwa setiap kali dirinya bertepuk tangan maka
sang suyet akan merasa geli dan tertawa terbahak-bahak.
32
“Setiap kali Anda melihat atau emndengar Saya bertepuk tangan maka
Anda akan merasa geli sekujur badan dan akan tertawa terbahak-
bahak,” ujar
ujar sang hipnotis.
”Apakah Saya bisa bangun lagi jika dihipnotis, apakah ada orang yang
tak bisa bangun lagi saat dihipnosis” begitu pertanyaannya.
Untuk menjawab hal ini pada prinsipnya setIap sesi hipnosis dIakhiri dengan
terminasi atau membangunkan suyet. Cara membangunkanya adalah dengan
memberikan perintah untuk membuka mata dan kembali normal.
”Dalam tiga hitungan maka Anda akan terbangun dengan badan dan
pikiran sehat dan segar,” begitu perintah sang hipnotis, yang diiringi
dengan menghitung dan membangunkan suyet.
33
8. Ruang Lingkup Hipnoterapi
Secara sederhana bisa Kita simpulkan bahwa untuk menjadi seorang hipnoterapis
dibutuhkan keterampilan hipnosis dan keterampilan terapi. Dengan demikIan seorang
hipnoterapis pasti menguasai hipnosis, sementara seorang hipnotis panggung belum tentu
memahami dan menguasai teknik keterampilan hipnoterapi.
34
lebih banyak lagi temuan-temuan dan pemanfaatannya. Dengan demikian, potensi
lapangan pekerjaan dan penelitian juga demikian luasnya.
Dari berbagai pemanfaatan yang sangat luas tadi Kita bisa menyimak bahwa jika
kalangan medis menyebutkan bahwa 60 persen masalah penyakit fisik lebih
disebabkan oleh pikiran, maka di bidang medis saja sudah bisa dibayangkan betapa
banyaknya jangkauan penyakit psikosomatis, yakni penyakit fisik yang timbul akibat
masalah psikis. Belum lagi jika Kita memperhatikan bahwa apa yang dilakukan
hipnoterapi tidak sekadar di bidang medis, bidang-bidang lain seperti pendidikan,
pemasaran, pengembangan diri, sosial dan juga politik sangat mungkin didekati dari
pendekatan hipnosis, maka bisa Kita duga seberapa luas jangkauan hipnosis dalam
kehidupan manusia.
Kunci dari penanganan terapi-terapi tadi adalah bahwa pikiran bawah sadar
seseorang merupakan gudang memori jangka panjang yang mencatat berbagai hal
sepanjang hidup, di dalamnya juga tersimpan emosi yang muncul setIap saat, selain
emosi juga terbentuk sistim nilai dan kepercayaan seseorang. Dalam perjalanannya
setIap orang mengalami berbagai kejadIan dalam hidup mulai dari halposistif seperti
kemampuan untuk bertahan hidup, nilai-nilai yang menunjang keberadaan dan
ekplorasi dalam hidup seseorang sampai hal-hal negatif seperti nilai-nilai yang tidak
sesuai dengan kebutuhan hidup seseorang dan trauma-trauma yang mengganggu.
35
Emosi, nilai-nilai dan sistem kepercayaan yang mengganggu, termasuk
gambaran diri seseorang yang bisa menghambat kesehatan dan pengembangan diri
seseorang itulah yang menimbulkan gangguan emosi dan kesehatan, yang bisa
menghambat mulai dari gejala emosi ringan sampai menjadi penyakit fisik yang bisa
berakibat pada kematian. Misalnya saja Kita bisa menyimak kesaksian seorang yang
datang ke rumah Saya berikut.
Sebagai catatan, ketika Kita menangani sebuah kasus yang berkaitan dengan
masalah medis, maka referensi dari pihak medis, dalam hal ini dokter yang
menangani sangat Kita perlukan. Kita perlu menanyakan apakah yang bersangkutan
masih dalam penanganan dokter? Dalam kasus ini, Ia menjelaskan bahwa saat ini
sudah tidak dalam penanganan dokter. Kemudian Saya menjelaskan bahwa Saya
hanya menangani masalah emosinya, bukan mengutak-atik jantungnya, karena Saya
menemukan bahwa emosi itulah yang bermasalah.
Setelah melakukan tiga sesi terapi sebagaimana yang direncanakan selama dua
hari, maka Saya menamukan bahwa ada trauma masa kecil yang terbawa dan terpicu
oleh kasus perceraian dengan istri pertamanya. Melalui sugesti langsung yang diikuti
dengan regresi usia, terapi memaafkan dan diakhiri dengan sugesti langsung penutup,
maka Saya akhiri tiga sesi yang telah direncanakan tersebut. Hasilnya Saya
mendapatkan bahwa Ia sudah bisa bekerja dengan normal, bahkan kini Ia lebih jelas
melihat setiap permasalahan yang dihadapi.
36
“Yang Saya sangat syukuri saat ini ada kedamaIan dan Saya lebih
mudah fokus pada pikiran dan pekerjaan Saya,”
Saya ,”
Sekali lagi Saya menekankan di sini jika Kita bukan tenaga dokter atau memiliki
lisensi di bidang medis. Oleh karena itu, Kita tidak berurusan dengan penyakit medis
seseorang, baik mendiagnosa maupun mengobati, yang Kita lakukan adalah
menemukan masalah emosi dan pikiran bawah sadar seseorang dan menanggulangi
permasalahannya. Jika menemukan klien yang berada dalam pengawasan dokter,
maka referensi dan rekomendasi dari bidang medis perlu Kita dapatkan untuk
menentukan penanganan yang tepat dalam terapi yang dilakukan.
Demikian pertanyaan Saya untuk menemukan emosi yang Ia rasakan. Ini tentu
berbeda dengan prosedur penangan penyakit jantung yang dilakukan oleh dokter.
Saya Kita di sini cukup jelas apa yang Saya maksud perbedaan penanganan Kita atas
penyakit psikosomatis terhadap klien.
37
Dari contoh terapi di atas Kita bisa melakukan perluasan dengan menangani
berbagai penyakit psikosomatis lainnya, yang pada intinya adalah melakukan
pemecehan dengan mengangkat maslah yang ada di dalam pikiran bawah sadarnya,
meliputi emosi, sistem nilai dan kepercayaan, gambaran diri sendiri si klien. Simptom
dari psikosomatis bisa beraneka ragam mulai dari gejala kesemutan sampai kasus
otot-otot bagian tubuh tertentu yang tak bisa digerakkan dengan sempurna, seperti
kasus orang separuh baya yang tak mampu berjalan, karena emosi kemarahan yang
tak Ia rasakan dalam pikiran sadar, tapi menjadi hambatan bawah sadar pada syaraf-
syarat motorik kaki kanannya.
“Saya tak mau cerita siapa orangnya, apakah ini bisa ditangani
tanpa harus tahu siapa orangnya,” ujarnya saat Ia menceritakan
gejala sakit kepala dan masalah lainnya seperti tak bisa tidur,
gelisah dan tak bisa konsentrasi. “Saya tak bisa memaksa Anda
untuk menceritakan semuanya, tapi Saya perlu tahu bagaimana
semua itu terjadi dan apa yang Anda rasakan,” jawab Saya, yang
kemudian diikuti kesepakatan untuk melakukan empat sesi terapi
dalam waktu yang berbeda. Walaupun, pada akhirnya saat
abreaksi di sesi kedua Ia pun menyebutkan nama orang yang
membuatnya marah tersebut.
38
8.3. Bidang Pendidikan
Jika Kita memulai dari tenaga pendidik, maka Kita akan menemukan bahwa
tenaga pendidik yang profesional akan melakukan tugasnya dengan out come
come para
peserta didik nantinya akan memiliki pemahaman, sikap dan keterampilan
sebagaimana yang diinginkan. Dalam hal inilah sistem nilai kepercayaan diri dan
emosi tenaga pendidik sangat berperan dan itu terletak di dalam pikiran bawah
sadar, sehingga keberadaan hipnosis sebagai teknologi pikiran, terutama pikiran
bawah sadar akan sangat besar manfaatnya untuk bidang ini.
Bagaimana sikap, citra diri dan emosi seorang pengajar di depan kelas dan di
hadapan peserta didik dapat ditangkap oleh pikiran sadar dan terutama bawah sadar
peserta didik akan mampu membentuk emosi, citra diri dan sistem nilai serta
kepercayaan peserta didik yang baik. Kegagalan tenaga pendidika untuk memberikan
gambaran yang baik akan menjadi hambatan transfer pengetahuan dan keterampilan
hanya sebatas penyampaIan informasi yang kering dan kehilangan sentuhan makna
dan emosi.
Untuk itulah pemahaman tenaga pendidik tentang cara kerja pikiran bawah
sadar, yang kemudian bisa Ia gunakan untuk memperbaiki bawah sadarnya sendiri
sebelum mengajar menjadi sangat krusial. Melalui pelatihan dan remedial, hal ini
akan memberikan bekal yang sangat berguna dalam pengembangan bidang
pendidikan. Setelah tenaga pendidik sendiri meiliki emosi, citra diri dan
dan sistem nilai
yang sesuai dengan kebutuhan pengajaran, maka transfer pengetahuan dan
keterampilan kepada peserta didik dapat dilakukan dengan baik. Di sisi lain, dengan
39
tenaga pengajar yang memahami bagaimana bekerjanya pikiran sadar dan bawah
sadar akan dapat memahami bagaimana kondisi emosi, sistem nilai dan keparcayaan
serta citra diri tadi terkait para peserta didik. Upaya untuk menyesuaikan pola
mengajar dengan bekal pemahaman tadi akan sangat berguna untuk proses belajar
dan mengajar yang dilaksanakan di bidang pendidikan.
Pilihan Kita terhadap sebuah produk tak pernah lepas dari penilaian dan
pertimbangan lain. Tapi sadarkah Kita bahwa saat ini apa yang Kita konsumsi
sebagian besar adalah produk dan jasa yang diiklankan di berbagai medIa. Tanpa Kita
sadari bawah sadar Kita dipandu oleh berbagai iklan dan promosi untuk memilih
barang dan jasa tadi. Bahkan merek-merek tertentu dengan sengaja memilih nama,
tag line dan
line dan logo tertentu untuk dapat menyelipkan mereknya di pikiran bawah sadar
calon pembelinya.
Orang marketing akan sangat paham masalah ini, yang pada intinya berkaitan
dengan masalah bawah sadar. Ya, pilihan Kita terhadap barang dan jasa lebih dipandu
oleh pikiran bawah sadar daripada pikiran sadar. Dengan demikian, maka peran
hipnosis dalam hal ini sangat besar. Intinya adalah bagaiamana pemasaran barang
dan jasa dapat menembus kritikal faktor calon pembeli dan menjadi pilihan potensial
di pikiran bawah sadarnya.
Kita simak sebuah adegan di sebuah pusat perbelanjaan. Ketika itu ada obral
berbagai barang kebutuhan. Dari luar yang tampak adalah kerumunan orang yang
memilih barang yang diobral. Sementara itu terdengar suara dari pengeras suara
yang terus
terus menawarkan barang-barang tadi :
40
Saat dilihat lebih dekat, disamping orang yang membawa mikrofon ada badut
berbentuk ayam yang memperagakan seperti ayam mengais-ngais dan mengepakkan
Sayapnya, badut itu berwarna warni sangat mencolok. Bagaimana Kita menjelaskan
fenomena larisnya barang obral dengan badut ayam dan suara yang menawarkan.
Begitu orang lewat dan menoleh maka yang menjadi perhatIan adalah badut ayam
dengan gerakan lucu dan norak, semantara suara yang Kita dengar adalah suara
penawaran obral, maka Kita dapat memahami bahwa dengan cara seperti itu, maka
kritikal faktor calon pembeli tertembus oleh pemAndangan badut ayam yang
menonjol dan telinganya mendengar penawaran, sehingga tak lagi dapat
membedakan antara badut ayam dan asal suara tadi, saat kritikal faktor tertembus
maka bawah sadar akan begitu saja menuruti suara yang didengar.
8.5. Menanggulangi
Menanggulangi kecanduan Rokok, Alkohol dan narkoba
Betapa banyak uang, materi dan sumberdaya lain yang dikorbankan saat
seseorang terlibat kecanduan narkoba misalnya. Kita bisa melihat banyak orang
ternama dan artis yang hancur karir dan kehidupannya karena terlibat kasus hukum
narkoba. Belum lagi jika menghitung kerugian lainnya selain yang tertangkap
petugas. Betapa banyak uang yang dihamburkan percuma hanya untuk kebutuhan
narkoba yang jelas-jelas merusak tubuh dan mengganggu kinerja serta masa depan.
Namun, masalahnya mengapa orang masih mau mengonsumsi barang-barang tadi.
Rokok dan alkohol dengan dengan kadar yang berbeda juga lebih banyak
merugikannya dari pada manfaatnya.
41
“Saya kapok,” demikian
demikian Kita melihat seorang artis ketika pertama kali ditangkap
polisi karena mengonsumsi narkoba. Tapi Kita lihat beberapa tahun kemudian
setelah bebas kembali tertangkap dengan kasus yang sama, yakni narkoba. Dalam hal
ini Kita menyaksikan bahwa kecanduan terhadap narkoba begitu melekat pada para
pecandunya tak peduli ancaman hukuman juga tidak peduli dengan masa depan yang
hancur.
Mengapa candu narkoba begitu kuat? Hal ini tak lepas dari cara kerja pikiran
bawah sadar yang memiliki mekanisme sendiri. Ketika seseorang kecanduan narkoba,
alkohol dan rokok, maka pada dasarnya Ia memenuhi kebutuhan emosi tertentu.
Ternyata Ia memerlukan konsumsi narkoba, alkohol atau rokok. Bila Ia menghentikan
kebiasaan ini, maka akan terjadi kehilangan yang bisa berupa rasa gelisah sampai
kondisi sakau yakni defisit emosi akibat tak terpenuhinya asupan tertentu yang
berasal dari narkoba, alkohol atau rokok.
Jadi, pada dasarnya pikiran bawah sadarlah yang mendorong seseorang untuk
mengonsumsi rokok, alkohol atau narkoba. Ada perasaan tak nyaman sampai tersiksa
pada saat tubuh tak mendapat asupan yang telah menjadi kecanduan bagi
penderitanya. Perlu penanganan untuk kecanduan tadi yang menyentuh pikiran
bawah sadarnya, dalam hal inilah hipnoterapi sebagai metode yang menangani
pikiran dan pikiran bawah sadar memiliki peran penting.
Melalui intervensi terhadap pikiran bawah sadar maka Kita melakukan teknik
untuk mengubah struktur emosi, citra diri, sistem nilai dan kepercayaan untuk
menghilangkan kebiasaan buruk mengonsumsi narkoba, rokok atau alkohol.
Diperlukan pola penanganan yang spesifik untuk ketiga jenis baran yang menjadi
candu tadi, dan setIap orang memiliki pola yang berbeda walaupun sama-sama
menjadi kecanduan ketiga jenis barang haram tadi.
8.6. Pengembangan
Pengembangan Diri
Jadi Kita sudah bisa menyimpulkan apa yang bisa Kita lakukan dengan pikiran
bawah sadar seseorang terkait kepribadiannya. Ya benar! Kita bisa membuat
program baru atau melakukan reprogram melalui perubahan kepribadian seseorang.
Citra diri seseorang yang ditopang oleh sistem emosi dan nilIai-nilai serta sistem
kepercayaan membentuk kepribadian seseorang lengkap dengan ciri-ciri dan
kebiasaan yang melekat bisa Kita program ulang itulah sebabnya dalam sesi untuk
menanggulangi kecanduan rokok Kita perlu meminta afirmasi dari orang yang Kita
sugesti.
“Saya bukan perokok dan tidak lagi menjadi perokok selama hidup
Saya,” demikian Kita meminta klien melakukan afirmasi tersebut
dalam kondisi trance hipnosis
trance hipnosis berulang-ulang.
“Anda lihat diri Anda saat ini dan di masa depan, Anda bayangkan
diri Anda di masa depan sebagai seseorang yang memiliki postur
tubuh atletis sebagaimana yang Anda inginkan, Anda akan
menjaga asupan makanan yang Anda makan sesuai kebutuhan
kesehatan Anda dan tidak berlebihan,” demikIan Kita bisa
memberi sugesti tentang pola makan kepada yang sedang
melakukan program diet menurunkan berat badan. Ini berarti
memberi gambaran tentang postur tubuh seseorang di masa
depan.
43
Kita simpan dalam hardisk yang bisa diakses oleh memori RAM setiap saat. Hardisk
menggambarkan pikiran bawah sadar dan memori RAM menggambarkan pikiran
sadar seseorang. Namun seperti juga program, dibalik program yang Kita install dan
install ulang ada operasional sistem yang sudah terbangun atau dasar-dasar
kepribadIan, sehingga program yang Kita install juga harus compatible dengan
compatible dengan sistem
operasi (OS) tadi, ini jika Kita sederhanakan dengan analogi komputer, otak dan
pikiran manusIa jauh lebih kompleks dari sebuah komputer.
44
9. Praktek Hipnosis
Sejauh ini Kita membicarakan hipnosis seolah-olah hipnosis berada diluar diri Kita atau
pembaca. Sementara itu, dari judul buku ini sudah jelas ditujukan bagi keperluan praktis
yang bisa dilakukan atau dimanfaatkan pembaca. Sebuah manfaat praktis yang didasarkan
dari pengalaman praktis Saya sendiri selama mempelajari dan menggunakan teknik
hipnosis. Itulah sebabnya dalam uraian Saya di atas tidak terlalu membahas soal sejarah
dan teori hipnosis dan hipnoterapi, lebih banyak pemahaman dari pengalaman praktis
yang Saya simpulkan sendiri melalu pemaparan yang juga ditujukan bagi pemahaman dan
penggunaannya secara praktis dan bisa dilakukan oleh siapapun, dalam hal ini para
pembaca buku ini.
Uraian yang disampaikan diharapkan akan menjadi fondasi yang cukup untuk
mengambil manfaat hipnosis dan hipnoterapi. Dengan malakukan praktek sederhana maka
pembaca akan dapat memulai sebuah atau beberapa sesi hipnosis dimulai dari hipnosis
diri atau self hypnosis
hypnosis dan manfaatnya untuk penyembuhan mandiri atau self healing.
healing.
Dengan self hypnosis
hypnosis dimaksudkan sebagai langkah awal untuk memahami bagaimana
hipnosis bekerja, sekaligus mengetahui bagaimana tahapan-tahapan hipnosis dilalui dalam
pengalaman self hypnosis
hypnosis yang nantinya akan sangat berguna saat memandu orang lain
memasuki hipnosis saat membantu orang lain, jadi sangat mudah bukan?
9.1. Self
9.1. Self Hypnosis
Hypnosis dan
dan Self
Self Healing
Inilah praktek awal yang bisa pembaca lakukan untuk yang akan mulai
mempelajari hipnosis. Praktek ini juga bisa untuk menyegarkan ingatan dan untuk
mereka yang sudah memahami hipnosis sebelumnya. Self hypnosis
hypnosis awal dilakukan
dengan skrip atau ucapan yang bisa dilakukan dalam hati atau Anda mendengarkan
suara rekaman sendiri atau orang lain yang berisi langkah-langkah. Tahapan relaksasi
untuk self hypnosis
hypnosis mirip progresif relaksasi atau skrip Dave Elman, hanya dilakukan
secara mandiri, yakni dengan membuat rileks otot tubuh dan pikiran secara berangsur-
angsur dari ujung kepala ke ujung kaki atau sebaliknya.
45
Pada sesi awal biarkan skrip hanya berisi proses relaksasi tanpa sugesti yang
ingin Kita tanam dalam bawah sadar Kita. Hal ini dilakukan untuk memudahkan
bagaimana merasakan sensasi dan tahap-tahap self hipnosis yang dialami. Setelah
berhasil dengan langkah awal ini, maka Kita bisa memulai dengan skrip yang Kita isi
dengan sugesti. Bisa saja sugestinya Kita tulis di kertas yang kemudian Kita baca lima
kali di awal dan lima kali di akhir self hypnosis,
hypnosis, dengan catatan bahwa pada minggu
pertama misalnya Kita ingin program menurunkan berat badan atau program lainnya.
Pada minggu kedua baru Kita tambah program lain, misalnya untuk kepercayaan
diri atau optimisme sesuai dengan kebutuhan. Cukup dua sugesti dilakukan pada sesi
yang berbeda. Pada minggu ketiga dan keempat bisa ditambah maksimal dua sugesti
lagi sehingga maksimal berjumlah empat skrip sugesti bisa berupa pikiran yang
semakin fokus atau masalah emosi yang Kita alami. Semua dilakukan dengan sesi yang
berbeda. Setelah minggu keeempat atau lebih dari sebulan melakukan latihan self
healing secara teratur, maka Kita bisa menanamkan skrip sugesti sesuai dengan
keinginan Kita semua dilakukan dengan sesi berbeda untuk setiap sugesti yang
berbeda, kecuali bila sugesti itu saling menunjang, seperti percaya diri dengan
optimisme atau sejenisnya.
46
Praktek Self
Praktek Self Hypnosis
Hypnosis
Sambil Anda duduk dikursi dengan kaki yang tidak menyilang dan
usahakan menapak di lantai, tangan pada posisi di atas paha
dengan telapak tanagn menempel di paha, buat posisi senyaman
mungkin dan seluruh tubuh menjadi rileks, pikiran ditujukan
untuk melakukan self hipnosis. Pernapasan bIarkan menjadi
sangat santai dan gunakan pekaIan yang sesantai mungkin sesuai
kondisi Anda sendiri, uapayakan tak ada gangguan dengan
ruangan yang paling nyaman untuk Anda.
Mata Anda semakin rapat dan terkunci, bayangkan kini mata Anda
benar-benar terkunci dan tubuh semakin nyaman.saat Anda yakin
bahwa mata Anda terkunci maka tak ada kekuatan apapun yang
dapat menggerakan mata Anda, karena Anda merasa nyaman
dengan kondisi ini, saat Anda mencoba membukanya maka mata
nda tetap terkunci dan semakin rapat. Cukup tak usah mencoba
menggerakan lagi mata Anda dan rasakan saja rileksnay mata
Anda.
9.2. Penggunaan Self
Penggunaan Self Hypnosis
50
9.3. Eksperimentasi Hipnosis
Pada kasus tidur hipnosis atau trance dengan kedalaman yang ekstrim, Saya
menemukan bahwa subyek yang diterapi mengalami kedalaman trance sedemikIan
rupa sehingga seolah terputus komunikasi dengan terapis. Terputusnya komunikasi
bisa jadi ada dua kemungkinan, salah satu kemungkinannya adalah subyek benar-
benar tertidur, tapi dalam kasus yang Kita bicarakan ini, adalah kondisi ketika subyek
tidak tertidur. Subyek masih dalam keadaan trance hipnosis, namun seperti tak
mendengarkan kata-kata atau instruksi terapis. Ada yang menjelaskan bahwa ini
adalah kondisi koma hipnosis.
51
Contoh-contoh pengalaman terapi seperti itu tak menjadi bahasan khusus tapi
sekadar fenomena yang memang ada dalam praktek hipnoterapi yang mungkin saja
dIalami oleh sIapapun.Namun dapat dipastikan bahwa dari pangalaman yang ada,
kondisi tersebut terjadi pada kelompok orang yang dapat mengalami kedalaman
trance yang cukup untuk menemukan pengalaman-pengalaman tadi, sehingga
nampaknya tak dIalami oleh semua orang dalam sembarang sesi terapi. Itu pula
sebabnya Saya menganggap masih banyak fenomena hipnosis yang perlu digali dan
dipelajari untuk dapat digunakan dengan lebih baik sebagai salah satu metode terapi.
52
10. Anda Bisa Memulai
Memulai Sekarang!
Semua uraian tentang hipnosis dan hipnoterapi yang disampaikan sejak awal tak lain
dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan dfasar untuk pemanfaatan hipnosis dalam
kehiduoan Anda sehari-hari, sehingga prinsip hipnosis dan hipnoterapi untuk masalah
orang normal yang dihadapi sehari-hari menjadi tujuan dari pemaparan buku ini. Orang
normal artinya orang yang secara normal bisa mempelajari teknik-teknik hipnoterapi,
salah satunya dengan membaca buku ini. Masalah sehari-hari artinya masalah-masalah
yang dIanggap penting dalam kehidupan pada umumnya.
Kapan Kita akan memulai, maka Saya jawab : sekarang! ya sejak Anda membaca buku
ini, maka kesempatan untuk melakukan perbaikan diri dan penanggulangan masalah-
masalah tadi sudah bisa dimulai. Pertanyaanya adalah akan dimulai dari sisi mana Kita
memulai semua itu. Pertanyaan dasar untuk menjawab mana yang akan menjadi prioritas
adalah dengan menanyakan dalam hal apa Kita merasa tidak nyaman dalam kerhidupan
sehari-hari. Dengan meminjam teori dasar hipnoterapi, perasaan Kita bisa menjadi
indicator untuk menuntun kearah permasalahan mana yang menjadi pioritas seseorang.
Betul. Perasaan bisa menjadi indikasi rasa nyaman yang akan membawa pada
masalah-masalah yang ingin Kita perbaikii atau tanggulangi, rasa takut, rasa marah, sedih,
kesepIan, galau dan sejenisnya bisa menjadi deteksi yang akuran untuk mengungkap
masalah yang sebenarnya. Kita tinggal mendeteksi, mana rasa atau emosi mana yang paling
53
dirasakan menjadi masalah atau mengganggu. Kecuali untuk perasaan yang direpresi,
maka perasaan bisa menjadi jembatan ke arah perbaikan atau penyembuhan diri.
10.1. Persiapan
Semua perasaan itu ada gunanya, mungkin Anda akan mempertanyakan posis
emosi atau perasaan negative atau perasaan yang biasa dinilai negatif, seperti marah,
sedih, takut, cemas, kesepian dan sejenisnya. Bagaimana mungkin perasaan-perasaan
teraebut bermanfaat, mungkin itu pertanyaan Anda. Dalam dunia hipnoterapi semua
perasaaan termasuk yang negative merupakan pertanda dari kondisi bawah sadar
dan keberadaan diori seseorang, seperti halnya petunjuk pada dashboard sebuah
mobil, yakni tanda-tanda yang menunjukkan kondisi tertentu kendaraan Kita, seperti
sinyal untuk keadaan bahan bakar, ketersediaan pelumas, air pendingin dan
sebagainya.
Dengan analogi gauge
analogi gauge atau sinyal pada dashboard mobil,
mobil, tanda air radiator yang
over heated atau pelumas yang tak mencukupi di dashboard menAndakan keadaan
sebenarnya dari kondisi mesin kendaraan Kita. Kita tak boleh mengabaikan kondisi
demikian, jika tidak ingin berakibat fatal, sampai terjadi kerusakan yang lebih besar.
Bahkan kendaraan mogok sama sekali dengan mesin yang rontok akibat dibiarkannya
tanda-tanda tadi. Indikasi tanda kekurangan pelumas juga tak bisa Kita atasi dengan
menambah bahan bakar. Jika itu yang Kita lakukan pada dasarnya tidak akan
menyelesaikan masalah, bahkan bisa menjadi masalah baru jika bahan bakar tadi
malah melimpah keluar dari tangki bahan bakar.
Ada beberapa langkah yang harus Kita lakukan saat mengalami tanda adanya
ketidakberasan yang muncul berupa emosi tadi. Pertama adalah mengidentifikasi
emosi apa yang muncul dan biasanya Kita memiliki nama-nama untuk emosi tadi?
Kita namai saja misalnya emosi marah. Emosi ini tak berdiri sendiri. Ia merupakan
manifestasi dari keadaan yang lebih kompleks di bawah permukaan rasa marah, baik
yang muncul di dalam pikiran sadar maupun hanya berupa gejala seperti rasa gelisah
atau sejenisnya. Selalu ada penyebab rasa marah yang harus Kita temukan.
54
Setelah Kita menamai emosi seperti emosi marah tadi, maka langkah
selanjutnya adalah mencari tahu penyebab dari rasa marah tadi. Biasanya seseorang
merasa marah karena merasa diperlakukan tidak adil atau ada yang tidak adil
terhadap orang atau hal yang Kita peduli tentangnya. Trauma masa kecil yang
kemudian mengakibatkan seseorang jatuh dalam kebiasaan buruk kadang dipicu
karena merasa diperlakukan tidak adil dalam masa hidupnya yang tak bisa
diselesaikan. Trauma rasa marah itu bisa muncul dalam bentuk manifestasi perilaku
menyimpang atau yang mengganggu, seperti kecanduan alkohol misalnya.
Setelah Kita menemukan penyebab emosi yang Kita tangani, seperti merasa
diperlakukan tidak adil saat masih kecil oleh ayah, maka Kita sekarang mencari
solusinya. Yakni solusi yang memuaskan agar rasa marah itu hilang, misalnya dengan
membuat rasa adil dalam pikiran bawah sadar subyek. Dengan metode age regression
dan part
dan part theraphy Kita
Kita bisa melakukan forgiveness
melakukan forgiveness atas
atas emosi rasa marah tadi, yakni
forgiveness pada
forgiveness pada orang lain dan forgiveness
dan forgiveness pada diri sendiri.
10.2. Eksekusi
Empat langkah telah Kita inisiasi untuk mempersiapkan diri agar dapat
menyelesaikan sinyal rasa marah dengan reframing atau membingkai ulang bawah
sadar subjek. Mulai dari memberi nama pada emosi, mencari penyebab emosi, age
regression
regression dan forgiveness,
forgiveness, maka Kita bisa melakukan eksekusi. Misalnya dalam
contoh Kita adalah pada subjek yang kecanduan alkohol. Dalam salah satu kasus yang
saya tangani, pada seorang pecandu alkohol, langkah pertama adalah dengan
menggali untuk menemukan emosi di balik kecanduan tadi.
55
hipnotik pada sesi selanjutnya. Pada sesi selanjutnya maka saya menemukan bahwa
ia marah pada ayahnya yang berperilaku kasar padanya saat masih kecil dan remaja.
10.3. Pelatihan
Bisa saja Kita memulai hal-hal kecil seperti emosi cemas atau kesepian. Kita
menamakan emosi tadi sesuai dengan gejala yang muncul. Setelah Kita menamakan
56
emosi, maka perlu mencari penyebab di balik emosi tadi, misalnya karena merasa tak
percaya diri, karena pernah dipermalukan pada saat kecilnya yang membekas sampai
ia dewasa. Melalui pencarian dan pelepasan, misalnya dengan memaafkan orang lain
dan diri sendiri, yang dilanjutkan dengan penanaman sugesti positif, maka rangkaian
sesi self healing ini
healing ini bisa dilakukan.
Melatih dengan diri sendiri dan mempraktekkannya pada orang lain adalah cara
yang paling efektif untuk mengasah kepakaan Kita terhadap pikiran bawah sadar diri
sendiri maupun orang lain. Dengan selalu berlatih, maka Kita akan memahami hal-hal
tertentu yang hanya bisa diketahui saat sesi yang sebenaranya, bukan hanya
pengetahuan teori. Begitu pun untuk mencapai kedalaman trance tertentu pada diri
sendiri atau saat menginduksi orang lain juga diperlukan pelatihan yang tersu
menerus.
Untuk program awal, Kita bisa memulai dengan membangun pemrograman diri
sendiri. Apa saja yang menjadi penghalang untuk membangun atau membentuk diri
yang sesuai dengan apa yang Kita inginkan? misalnya menjadi percaya diri, selalu
fokus pada tujuan atau out come
come Kita. Empat langkah tadi Kita gunakan mulai dari
upaya untuk menemukan faktor penghambat seperti rasa tidak percaya diri atau tak
mampu fokus pada tujuan. Dengan mencarinya pada memori panjang bawah sadar
maka Kita akan dapat membongkar penyebabnya.
Penyebab yang menghambat bisa menimbulkan gambar diri atau citra diri yang
tak sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai out come
come tadi. Misalnya gambar diri
orang yang rendah diri atau minder akan menggambarkan dirinya sebagai orang yang
tak pantas mencapai apa yang diinginkan. Gambar diri ini terbentuk baik perlahan-
lahan maupun karena trauma di masa lalu, misalnya tak bisa berbicara di depan
umum karena pernah ditertawakan saat kecil ketika berbicara di depan kelas. Citra
diri ini dibawa terus sampai masa remaja bahkan dewasa.
57
Citra diri inilah yang disimpan di memori bawah sadar dan tampil dalam
tampilan luar yang menghambat pengembangan diri seseorang. Bisa saja orang
tersebut sedemikian rupa mampu
mampu menampilkan seperti citra diri positif, yakni dengan
melebih-lebihkan dirinya sendiri, sehingga lingkungan menanggapinya malah tak
sesuai dengan yang seharusnya, atau tetap menampakan kurang percaya diri dan
menimbulkan permasalahan kegusaran dan kegugupan yang tidak pada tempatnya.
Karena citra diri berada pada pikiran bawah sadar, maka upaya untuk
membangun citra diri positif dan membuang atau mengganti citra diri negatif
dilakukan pada level bawah sadar. Empat langkah tadi mulai dari (1) sugesti langsung,
(2) menamai emosi yang menghambat, (3) mencari penyebab dan menemukan solusi
yang memuaskan serta (4) regresi usia dan memaafkan, merupakan langkah untuk
membentuk citra diri positif tersebut. Dengan gambar diri positif yang tertanam di
bawah sadar, maka seluruh sumberdaya yang dimiliki seseorang akan diarahkan untuk
memenuhi citra diri positif tadi.
Empat langkah yang disampaikan di atas dengan contoh orang yang kecanduan
alkohol karena rasa marah di masa lalunya, merupakan langkah untuk merubah citra
diri yang semula merasa tak bahagia, merasa disakiti dan frustasi, menjadi pribadi
yang berjiwa besar, mampu mengatasi trauma masa lalunya dan menjadikan dirinya
sebagai bukan pecandu alkohol dan kembali membangun dirinya dengan kepercayaan
diri. Program yang ditranamkan di pikiran bawah sadarnya menjadi navigator untuk
mengarah ke out come yang
come yang telah ditentukan.
58
Hal demikian ditanamkan melalui sugesti langsung setelah ia dapat melepaskan
diri dari emosi marahnya. Dengan anchor ini
ini maka perasaan kehilangan karena tak ada
asupan alkohol digantikan dengan menarik nafas panjang dan menghembuskannya
secara perlahan.
Karena keterhubungan antara pikiran, emosi dan tubuh, maka program dan
anchor yang ditanam saling menguatkan. Dengan sugesti untuk menjaga kesehatan
fisik dan psikis maka yang bersangkutan menjadi semakin optimis dan memperkuat
citra diri positif.
Dari uraian di atas, maka untuk hipnoterapi menjadi bahagia adalah pilihan,
bukan sesuatu yang determinan atau tergantung hal lain di luar diri Kita. Yang dapat
Kita pengaruhi dan Kita ubah adalah kondisi internal diri Kita, yakni internal state Kita.
state Kita.
Dalam internal state
state Kita ini ada emosi, memori jangka panjang dan nilai-nilai serta
keyakinan, semua itu akan tercermin dalam perilaku eksternal Kita. Jadi, internal state
Kita akan tercermin dalam perilaku luar yang bisa diamati oleh orang lain dan
dirasakan diri sendiri.
Kunci untuk dapat hidup bahagia dengan memilih eksternal behavioural seperti
apa yang Kita inginkan. Oleh karena itu, upaya untuk memperbaiki internal state,
state, yakni
emosi, memori jangka panjang, nilai-nilai dan sistem kepercayaan dapat Kita lakukan
dengan merubah melalui hipnoterapi, baik self healing
healing maupun terpandu. Dengan
kunci yang sangat luar biasa ini, maka Anda bisa menentukan warna dan cara hidup
yang Anda mau, sehat dan bahagia atau sebaliknya.
59
11. Epilog
DAFTAR PUSTAKA
60