Tata letak
Junot Alex
Desain Sampul
Mahfudh_347
Pengarah Media
Dra. Mindaudah, M. Pd.
Email : mahfudhalirahmadi@gmail.com
Instagram : https://www.instagram.com/mahfudh_347/?hl=id
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
bentuk buku yang berjudul Bahan Ajar Menulis Puisi Rakyat Berbasis Pendidikan Karakter.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan buku ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat dijadikan perbaikan
bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin
telah membimbing dalam penulisan buku ini, Serta para dosen penguji yakni Dr. Heny
Sulisytowati, M. Hum. Dan Dr. Fitri Resti W., M. Pd,. Ucapan terimakasih juga diucapkan
puisi rakyat berbasisi karakter. Semoga bantuan, dorongan serta bimbingan yang telah
diberikan kepada penulis dalam penulisan buku ini mendapat balasan yang setimpal
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan................. ................................................................................. 1
B. Identifikasi materi ........................................................................................ 2
BAB I PANTUN
A. Tujuan pembelajran ...................................................................................... 3
B. Indikator................................ ......................................................................... 3
C. Definisi pantun....... ....................................................................................... 3
D. Struktur pantun................................................................................................. 3
E. Teknik menulis pantun...................................................................................... 4
F. Contoh variasi pantun....................................................................................... 5
G. Soal.................................................................................................................. 14
BAB II GURINDAM
A. Tujuan pembelajran ...................................................................................... 17
B. Indikator................................ ......................................................................... 17
C. Definisi gurindam.. ....................................................................................... 17
D. Struktur gurindam............................................................................................. 17
E. Teknik menulis gurindam..................................................................................18
F. Contoh variasi gurindam...................................................................................18
G. Soal.................................................................................................................. 24
BAB III SYAIR
A. Tujuan pembelajran ...................................................................................... 26
B. Indikator................................ ......................................................................... 26
C. Definisi syair.......... ....................................................................................... 26
D. Struktur syair................................................................................................... 26
E. Teknik menulis syair........................................................................................ 27
F. Contoh variasi syair....................................................................................... 27
G. Soal.................................................................................................................. 37
UJI KOMPETENSI.............................................................................................................38
KUNCI JAWABAN ........................................................................................................ 41
RVERENSI ..................................................................................................................... 42
PROFIL PENULIS............................................................................................................ 43
PENDAHULUAN
Salam Jumpa,
Apakah kamu pernah mendengar istilah puisi rakyat? Salah satu kekayaan budaya bangsa
kita adalah puisi rakyat. Pantun merupakan salah satu jenis puisi rakyat. Pantun merupakan
puisi asli bangsa Indonesia. Hampir di seluruh tanah air mengenal pantun. Pantun berasal
dari bahasa Melayu. Namun di beberapa daerah di Indonesia ada istilah pantun dengan nama
yang berbeda-beda dan menggunakan bahasa daerah setempat. Hal ini tentu saja
memperkaya hasil karya sastra lama Indonesia. Dengan demikian, kamu akan mengenal
banyak corak pantun.
Pada materi pokok sebelumnya kamu telah memahami pengertian dan ciri umum pantun,
gurindam, dan syair. Nah, pada materi pokok ini kamu akan menyusun teks puisi rakyat yang
diacak menjadi runut dan bermakna sesuai dengan struktur teks puisi rakyat. Selain
menyusun teks puisi rakyat kamu juga akan membuat kalimat dengan menggunaan
konjungsi (kalau, jika, agar, karena itu, dll.) pada pantun, gurindam, dan syair.
Berkaitan dengan itu, pada materi pokok ini, kamu akan melakukan pembelajaran dengan
beberapa tahapan materi yang dibahas, yaitu: pertama kamu akan belajar membangun
konteks tentang puisi rakyat, kedua pengembangan teks puisi rakyat, ketiga menulis teks
puisi rakyat (pantun, gurindam dan syair), dan keempat mengidentifikasi ciri bahasa atau
unsur kebahasaan yang ada dalam teks tersebut.
Kompetensi Dasar
4.10 Mengungkapkan gagasan, perasaan, pesan dalam bentuk puisi rakyat secara
lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, rima, dan penggunaan bahasa.
Indikator Kompetensi
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik dapat:
PANTUN
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mengetahui pantun dan menulis pantun
Indikator
Peserta didik mengetahui definisi pantun
Peserta didik mengetahui struktur pantun
Peserta didik mengetahui teknik menulis pantun
Peserta didik mengetahui variasi pantun
Perserta didik dapat menulis pantun
Definisi Pantun
Pantun adalah puisi melayu asli yang sudah mengakar lama di budaya masyarakat.
Pantun salah satu jenis karya sastra yang lama. Lazimnya puisi hanya terdiri atas 4
lari (baris) bersajak ab-ab atau aa-aa. Pada awal mulanya pantun merupakan sastra
lisan, tapi kini pantun juga ada dalam bentuk tulisan. Keseluruhan bentuk pantun
hanyalah berupa sampiran dan isi. Sampiran terletak pada baris pertama dan kedua
dan biasanya tidak berhubungan secara langsung dengan bagian kedua. Baris ketiga
dan keempat ialah bagian isi yang merupakan tujuan dari puisi tersebut.
Struktur pantun
Untuk menyusun pantun, maka langkah pertama ialah kamu harus tahu struktur
teks pantun. Perhatikan struktur teks pantun berikut!
Teks pantun terdiri atas dua bagian: dua baris pertama disebut sampiran dan dua
baris terakhir disebut isi. Sampiran, yang biasanya berupa sketsa alam/suasana
(mencirikan mayarakat pendukungnya), berfungsi sebagai pengantar (paling tidak
menyiapkan rima/sajak dan irama dua baris terakhir) untuk mempermudah
pemahaman isi pantun.
Untuk kamu ketahui, dua baris pertama merupakan pembayang atau sampiran,
sedangkan dua baris berikutnya mengandung maksud atau isi. Sampiran yang
biasanya merupakan unsur alam mengantarkan menuju isi atau maksud yang
merujuk kepada dunia manusia yang meliputi perasaan, pemikiran, dan perbuatan
manusia. Baik sampiran maupun isi keduanya tetap harus rasional dari segi
maknanya. Jadi, bukan sekedar bunyi.
Langkah kedua ialah pemilihan dan penyusunan kata yang dilakukan sedemikan
rupa dengan memberikan rima dan ritme yang sepadan akan menghasilkan
keindahan bunyi yang sempurna. Bila setiap kata dalam pantun saling
dipertukarkan letaknya, atau diganti dengan kata lain dengan makna yang sama,
pasti akan menimbulkan kekacauan bunyi dan kesalahan makna.
4|Menulis Puisi Rakyat
Langkah ketiga adalah kamu harus mampu membedakan perbedaan teks pantun,
gurindam, dan syair. Jika kalian mampu membedakan ketiga jenis teks puisi rakyat
tersebut, maka tentulah kamu dapat memilih apa yang ingin kalian tulis. Gurindam
sangat berbeda dengan pantun. Di dalam gurindam, kalimat antar larik/baris saling
berkaitan. Sebenarnya gurindam merupakan satu kalimat majemuk utuh yang
memiliki hubungan sebab akibat.
Pantun Biasa
Contoh :
Malem hari main kulintang
Ditemani sobat tersayang
Bagaimana hati tidak bimbang
Kepala botak minta dikepang
1. Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama
dan ketiga di bait kedua.
2. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan
ketiga di bait ketiga.
3. Dan seterusnya.
Contoh :
Bait I
Taman melati di rumah-rumah (baris I)
Ubur-ubur sampingan dua (baris II)
Kalau mati kita bersama (baris III)
Satu kubur kita berdua (baris IV)
Bait II
Ubur-ubur sampingan dua (baris I)
Taman melati bersusun tangkai (baris II)
Satu kubur kita berdua (baris III)
Kalau boleh bersusun bangkai (baris IV)
Pantun Anak-anak
Pantun anak-anak adalah jenis pantun untuk menghibur anak-anak bisanya
isinya seputar anak
Contoh :
Elok Rupa kembang jati
Dibawa itik pulang petang
Tidak berkata besar hati
Melihat ibu sudah datang
Contoh:
Naik Motor merknya Honda
Pergi sebentar kerumah Hanapi
Bila cinta mekar di dada
Siang terkenang malam termimpi
Contoh:
Supaya tangan tidak terluka
Jangan dikepit hulunya kapak
Supaya Tuhan tidak murka
Jangan sakiti Ibu dan Bapak
Pantun Jenaka
Pantun jenaka adalah jenis pantun untuk menghibur biasanya isinya hanya
sebatas hiburan
Contoh:
Ikan gabus di rawa-rawa
Ikan sepat nyangkut dijaring
Perut sakit menahan tawa
Melihat gigi palsu loncat ke piring
Pantun Teka-teki
Pantun Teka-teki adalah jenis pantun untuk menghibur dan memberikan
Teka-teki biasanya isinya hanya sebatas Teka-teki
Contoh:
Tuan puteri belajar menari
Diajari oleh pak Harun
7|Menulis Puisi Rakyat
Kalau tuan bijak bestari
Apa yang naik tapi tak bisa turun
Pantun Nasihat
Pantun nasehat belajar adalah pantun yang sering kita temui di papan majalah
dinding sekolah maupun di buku-buku pelajaran. Fungsinya adalah memberikan
nasehat dan pengingat untuk selalu semangat dalam belajar. Inilah beberapa
contoh nasehat yang berisi tentang anjuran belajar dan keuntungan belajar.
Setiap pantun nasehat selalu memiliki makna yang berbeda sesuai dengan nilai-
nilai moral yang luhur yang disampaikan kepada masyarakat. Berikut ini contoh
pantun nasehat dengan tema yang berbeda dan masing-masing pantun akan
dijelasan secara singkat mengenai maknanya.
Pantun di atas merupakan pantun nasehat yang berisi tentang anjuran dan
keuntungan jika kita menabung. Daripada membuang-buang uang untuk hal
yang tidak bermanafaat, lebih baik uang itu ditabung sebagai simpanan untuk
hari esok agar tidak kesusahan jika tiba-tiba ada kebutuhan mendadak. Kesusahan
di masa depan inilah salah satu bentuk kerugian yang mungkin bisa terjadi jika
tidak mulai menabung dari sekarang.
Nelayan laut menjual Tuna
Terjual banyak tidak terkira
Jika hati teman gundah gulana
Dihibur saja agar riang gembira
Pantun yang ketiga ini merupakan contoh pantun nasehat untuk seorang anak. Isi
pantun tersebut yaitu hendak menasehati agar menjadi anak yang patuh terhadap
orang tua. Misalnya ketika orang tua menyuruh belajar, maka anak segera
melakukan perintah tersebut. Dengan begitu, orang tua akan menjadi bangga
terhadap anak-anaknya.
Pantun keempat di atas meupakan pantun yang menasehati tentang adab berilmu.
Orang yang berilmu lebih baik memiliki kerendahan hati atau tidak
menyombongkan diri. Hal ini dapat diibaratkan seperti tanaman padi. Tanaman
pagi jika semakin berisi maka semakin merunduk. Begitu juga manusia,
merunduk adalah tanda kerendahhatian akan ilmu yang dimilikinya.
Pantun penuntun di atas berisi tentang nasehat untuk selalu menjaga perkataan
terhadap orang lain. Karena kita tidak tahu apakah perkataan yang kita ucapkan
membuat orang lain behagia atau bersedih. Perkataan yang salah bisa jadi dapat
membuat hati orang terluka. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut
sebaiknya kita memikirkan kembali apa yang akan keluar dari mulut kita.
10 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
Contoh Pantun Nasehat Modern
Jika dahulu pantun menggunakan bahasa Melayu, maka kini sudah banyak
pantun yang menggunakan bahasa Indonesia seperti pantun modern. Contoh
beberapa pantun nasehat modern yaitu sebagai berikut.
11 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
Kacang tumbuh dari dalam tanah
Dipanen untuk para tetangga
Agar kelak mawaddah dan sakinah
Jaga akhlak berumah tangga
Dahulu pantun nasehat yang berisi nilai-nilai agama sering disampaikan saat
ceramah keagamaan. Pantun nasehat agama misalnya dapat berupa larangan
melakukan keburukan, ajakan untuk beribadah, pengingat agar selalu sabar, dan
sebagainya. Contoh beberapa pantun yang berisi nasehat tentang agama adalah
sebagai berikut.
Jalan-jalan ke tanah Bali
Hendak mencari sekarung mainan
Kepada Tuhan tempat kembali
Jangan lupa mohon ampunan Nilai Religius
12 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
Jika ingin masuk surga
Ingat ibadah nomor satu
Pantun nasehati orang tua merupakan nasehat dari orang tua kepada anak yang
dapat dijadikan sebagai alternatif dalam menasehati. Contoh beberapa pantun
yang bersisi nasihat dari orang tua adalah sebagai berikut.
13 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
Soal
Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang benar
Ada gula
ada...
d. Teh e. Sendok
d.Minangkabau e.Sunda
d. abc-abc e. abab
14 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
d.Pantun teka teki e. Salah semua
a. Seni tertulis
c. bentuk puisi yang terdiri atas empat baris yang bersajak bersilih dua-dua (pola ab-
ab), dan biasanya, tiap baris terdiri atas empat perkataan
d. ungkapan perasaan
15 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
Meski ilmu setinggi tegak
e. ada gula
ada semut
ada mapot
ada kopi
Esai
16 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
BAB II
GURINDAM
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mengetahui gurindam dan menulis gurindam
Indikator
Peserta didik mengetahui definisi gurindam
Peserta didik mengetahui struktur gurindam
Peserta didik mengetahui teknik menulis gurindam
Peserta didik mengetahui variasi gurindam
Perserta didik dapat menulis gurindam
Definisi Gurindam
Gurindam (Jawi: gurindam) adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari dua bait, tiap
bait terdiri dari 2 baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan satu
kesatuan yang utuh. Gurindam ini dibawa oleh orang Hindu atau pengaruh sastra
Hindu. Gurindam berasal dari bahasa Tamil (India) yaitu kirindam yang berarti mula-
mula amsal, perumpamaan. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau
perjanjian dan baris kedua berisikan jawaban nya atau akibat dari masalah atau
perjanjian pada baris pertama tadi.
Struktur Gurindam
17 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
Teknik Menulis Gurindam
Berdasarkan barisnya:
1. Gurindam Berkait
Gurindam yang baris pertamanya sangat berhubungan dengan baris kedua. Contoh
gurindam berakit seperti:
18 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
Barang siapa yang tidak mengenal Al-Qur’an
Maka sesatlah hidupnya bagaikan hidup tanpa tujuan
2. Gurindam Berangkai
Gurindan yang setiap barisnya terdapat satu atau lebih kata yang sama dan
berangkai dengan baris-baris setelahnya. Contoh gurindam berangkai yaitu:
Gurindam dengan isi 4 baris di setiap baitnya. Inilah contoh gurindam serangkap 4
baris yang dimaksud:
5. Gurindam Bebas
Gurindam yang tidak terikat dalam jumlah barisnya, bisa dua, empat, atau bahkan
lebih. Berikut contoh gurindam bebas:
1. Gurindam Nasihat
Gurindam ini berisi nasihat-nasihat bagi manusia untuk menjalani hidupnya. Contoh
gurindam dengan isi nasihat bisa dilihat di bawah ini:
21 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
Agar tidak melukai sesama
2. Gurindam Pendidikan
Gurindam ini berisi wejangan mengenai ilmu dan masa depan penerus bangsa.
Contoh gurindam yang berisi pesan pendidikan misalnya:
22 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
3. Gurindam Cinta
Gurindam yang berisi tentang romantisme, kasih sayang, dan kadang patah hati
karena pasangan. Ini dia contoh gurindam cinta:
23 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
Soal
Pilihan ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang benar
a.india
b.china
c.indonesia
d.inggris
a.4 baris
b.2 baris
c.5 baris
d.1 baris
a. a-a-a-a
b. a-a
c. a-b-a-b
d.a-b-b-a
4. Jumlah suku kata tiap baris memiliki jumlah kata sekitar ...
24 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
5. Berikut yang bukan merupakan variasi gurindam ...
a. gurindam berakit
b. gurindam berangkai
d. gurindam jenaka
Esai
25 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
BAB III
SYAIR
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mengetahui syair dan menulis syair
Indikator
Peserta didik mengetahui definisi syair
Peserta didik mengetahui struktur syair
Peserta didik mengetahui teknik menulis syair
Peserta didik mengetahui variasi syair
Perserta didik dapat menulis syair
Definisi Syair
Apa yang dimaksud dengan syair? Kata syair berasal dari bahasa Arab, syu’ur yang
artinya “perasaan”. Dilihat dari asal katanya, syair dapat diartikan sebagai ekspresi
perasaan atau pikiran pembuatnya. Syair adalah jenis puisi lama yang tiap-tiap bait
terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang
sama. Syair digunakan untuk melukiskan hal-hal yang panjang misalnya tentang
suatu cerita, nasihat, agama, cinta, dan lain-lain. Oleh karena itu, bait-bait dalam syair
sangat banyak. Ditinjau dari struktur fisiknya, syair sangat terikat oleh jumlah baris
dalam satu bait, jumlah suku kata dalam setiap baris, jumlah bait dalam
setiap puisi, dan aturan dalam hal rima dan ritma.
Struktur Syair
26 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
Teknik Menulis Syair
Antara pantun dan syair sebenarnya ada kemiripan. Syair merupakan bentuk puisi
lama yang tiap baitnya terdiri atas empat larik. Akan tetapi, syair bersajak rata atau a-
a-a-a. Pada umumnya syair merupakan rangkaian kisah yang panjang. Semua baris
merupakan isi dan biasanya tidak selesai dalam satu bait karena digunakan untuk
menceritakan sesuatu (bandingkan dengan pantun).
Cara menyusun teks syair ialah langkah pertama: menentukan tema. Pilihlah tema
yang menarik. Tema yang menarik akan menciptakan syair yang indah dan bagus.
Langkah kedua: Pilihanlah kata (diksi) yang tepat dan menarik. Penempatan diksi
yang tepat menjadi sangat penting. Untuk menciptakan syair yang indah, diksi
haruslah dapat menghasilkan gambaran yang diciptakan secara tidak langsung, agar
menimbulkan imaji pembaca.
Langkah ketiga: tentukan pengulangan kata dengan bahasa yang menarik agar
menimbulkan rima yang tepat, yaitu bersajak a-a-a-a. Rima merupakan unsur
pengulangan bunyi yang muncul dari diksi yang sesuai. Dalam syair semua baris
adalah isi dan bahasanya biasanya kiasan.
Syair agama ialah syair yang isinya tentang ajakan atau nasihat untuk mengerjakan
apa yang diperintah oleh agama. Syair ini juga sekaligus berisi peringatan tentang
perbuatan buruk yang dilarang oleh agama. Adapun contoh syair agama adalah
sebagai berikut:
27 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
Mari kita segera bertaubat
Supaya kita selamat dunia akhirat
Karena namanya adalah syair cinta, sudah pasti syair ini biasanya berisi tentang
perasaan suka dan sedih akibat cinta. Adapun contohnya seperti yang ada di bawah
ini:
28 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
Jaga janji untuk tetap setia
Jaga hati agar tak tergoda
Supaya hubungan tetap terjaga
Keharmonisan hanya itu yang terasa
Rasa cinta membakar jiwa
Membuat dua insan jadi terlena
Ingatlah selalu pada yang Kuasa
Supaya hati tak inginkan dosa
Syair pendidikan ialah syair yang non naratif, tetapi tetap mengandung pesan-pesan
mengenai dunia pendidikan seperti kualitas pendidikan dan siswa, sistem pengajaran
dan aneka hal lain yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Adapun contoh syair
pendidikan adalah sebagai berikut:
Syair nasihat ini adalah syair yang isinya adalah nasihat-nasihat atau petuah yang
pastinya sangat berguna untuk menjaga hubungan dengan sesama makhluk maupun
hubungan dengan Tuhan. Adapun contoh syair nasihat ini adalah sebagai berikut:
Orang kaya jangan suka menghina
Karena kaya miskin sama saja
Tiada manusia yang hina
Karena hidup itu layaknya roda
Sesuai dengan namanya, syair romantis ialah syair yang intinya berbicara mengenai
kisah asmara seseorang. Makanya tidak heran bila di dalam syair romantis ini lebih
berbicara mengenai rasa. Adapun contohnya ini adalah sebagai berikut:
Syair guru ini biasanya berupa pujian ataupun ungkapan terima kasih atas jasa-
jasanya. Terkadang pula berisi deskripsi mengenai sang tokoh pendidik. Untuk
contoh syair guru ini adalah sebagai berikut:
31 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
Wahai guru terima kasih lagi
Ajari kami bagaimana hidup nanti
Doakan kesuksesan tiap langkah kami
Dengan keikhlasan menyelimuti hati
Syair untuk ibu ini biasanya cenderung menyanjung peran, ungkapan terima kasih
serta permintaan maaf atas kenakalan yang telah dilakukan selama ini. Biasanya juga
tercantum doa untuk ibu di dalamnya. Adapun contohnya adalah sebagai berikut:
Kalau syair jenaka ini biasanya berisi tentang hiburan atau upaya untuk membuat hati
yang lesu jadi ceria. Untuk contohnya bisa dilihat di bawah ini:
32 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
Untuk menghibur hati yang sedang terluka
Dan merubah masam yang ada di muka
Syair kiasan ialah syair yang isinya adalah perumpamaan mengenai suatu peristiwa
tertentu. Ini biasanya tentang kisah cinta yang terjadi pada semua makhluk termasuk
hewan dan tumbuhan. Tetapi itu hanya simbol saja, dan terkadang juga menjadi
sindiran atas terjadinya suatu peristiwa tertentu. Berikut adalah contoh syair kiasan.
Syair kehidupan ialah syair yang bercerita tentang kehidupan seseorang di masa
dahulu. Banyak yang mengatakan bahwa syair ini adalah syair yang berisi nasehat
kehidupan. Berikut adalah contoh syair kehidupan:
Syair lingkungan ini biasanya dijadikan sebagai media untuk menyuarakan pikiran
mengenai lingkungan. Biasanya juga syair ini muncul dari orang-orang yang sangat
peduli soal kelestarian lingkungan. Berikut adalah contohnya.
Cintailah lingkunganmu
Jangan biarkan ia jadi kelabu
Dengarkan nasehat sejak zaman dulu
Lestarikanlah alam sekitarmu
35 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
Contoh Syair Orang Tua
Sebenarnya untuk syair orang tua ini sedikit mirip dengan syair ibu. Hanya saja untuk
syair yang ini tidak terfokus pada ibu saja, tetapi juga menyinggung tentang ayah.
Kebanyakan isi yang diungkap oleh syair orang tua ini perihal kekaguman, rasa
terima kasih serta rasa penyesalan dari anak. Biasanya juga berupa doa untuk orang
tua. Adapun contohnya adalah sebagai berikut:
36 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
Soal
Pilihan Ganda
Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Benar
37 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
Uji Kompetensi
Pilihan ganda
Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Benar
6)Karya sastra yang mencerita kisah yang terdiri dari beberapa bait dan be-rima a-
a-a-a disebut ....
a. Cerpen
b. Puisi
c. Pantun
d. Syair
7)Berikut ini merupakan puisi rakyat empat baris sebait, bersajak abab, dua baris
pertama merupakan sampiran, dua baris lainnya merupakan isi ...
a. Pantun
b. Gurindam
c. Seloka
d. Talibun
38 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
8)Yang termasuk karya hamza fanzuri...
a. syair burung pingai
b. syair burung pipit
c. syair perahu kertas
d. syair sidang kecil
9).
Menyesal
Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi
Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di mata muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu. miskin harta
Ah, apa guna kusesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma
Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di hari pagi
Menuju ke atas padang bakti!
10)
Tuhan Telah Menegurmu
Tuhan telah menegurmu dengan cukupsopan
lewat semayup suara adzan
Tuhan telah menegurmu dengan cukupmenahan kesabaran
lewat gempa bumi yang berguncang deru angin yang meraung kencang
hujan dan banjir yang melintang pukang
Adakah kau dengar?
40 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
KUNCI JAWABAN
41 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
Referensi
Fairul Zabadi, dkk. 2014. Wahana Pengetahuan/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Untuk SMP/
Mts kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Titik Harsiati, dkk. 2017. Bahasa Indonesia/ Kemetrian Pendidikan dan Kebudayaan SMP/ MTs Kelas
VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
42 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t
Profil Penulis
Mahfudh Ali Rahmadi, lahir Di Jombang 18
November 1997, bertempat tinggal Di
Dapurkejambon Jombang. Mahasiswa yang
sedang menempuh program sarjana Di STKIP
PGRI Jombang.
43 | M e n u l i s P u i s i R a k y a t