Manajemen Keperawatan
Kelompok 3
Tingkat 4B PSIK
Tabel 1.1
Jumlah Pasien Bulan Maret-Mei 2021
Ruang Dahlia RSUD dr Dradjat Prawiranegara Kabupaten
Serang
Tabel 1.3
Daerah Asal Pasien Bulan Maret-Mei 2021
Ruang Dahlia RSUD dr Dradjat Prawiranegara Kabupaten
Serang
No Daerah Asal Jumlah
1 Kabupaten Pandeglang 25
2 Kabupaten Lebak 20
3 Kota Tanggerang 23
4 Kota Serang 151
5 Kabupaten serang 22
6 Kota Cilegon 18
7 Luar Provinsi Banten 2
Total 261
2. Ketenagaan
Berdasarkan hasil pengkajian dari data register pegawai didapatkan data
jumlah tenaga perawat dan yang terdapat diruang Dahlia RSUD dr Dradjat
Prawiranegara Serang adalah sebagai berikut.
Tabel 1. 4
Ketenagaan Perawat Bulan April - Juni 2021
Ruang Dahlia RSUD dr Drajat Prawiranegara Serang
Tahu
Status n Pelatiha
N Pendidika Jabata
Nama Kepegawai Mula n yang
o n n
an i diikuti
Kerja
1 Ns. Nani BTLS
S1 Kepala
Yunaeni, 2010,
Keperawat PNS 2007 Ruanga
S.Kep BCLS
an + Ners n
2010
2 Ns. Siti S1 PNS 2007 CI Wound
Aisyah, Keperawat Ruanga Care
S.Kep an + Ners n
3 Ns. Iis S1 Perawa
Wound
Komalasar Keperawat PNS 2009 t
Care
i, S.Kep an + Ners primer
4 Ns. Tatang S1 Perawa
Wound
Saepullah, Keperawat PNS 2011 t
Care
S.Kep an + Ners primer
5 Ns. Rina S1 Perawa
ENIL
Anggraeni, Keperawat PNS 2012 t
2014
S.Kep an + Ners primer
6 Ns, Shinta Emergen
S1 Perawa
Amelia, cy
Keperawat PNS 2009 t
S.Kep Nursing
an + Ners primer
2009
7 Ns, Siti S1 Perawa
BTCLS
Rindayani, Keperawat PNS 2006 t
2009
S.Kep an + Ners kolega
8 Saepullah, DIII Perawa BTCLS
Amd.Kep Keperawat PNS 2007 t 2017
an kolega
9 Komalawa DIII Perawa -
ti, Keperawat PNS 2010 t
Amd.Kep an kolega
10 Siti Nur DIII Perawa BTCLS
Rizki, Keperawat BLUD 2016 t 2010
Amd.Kep an kolega
11 Lina DIII Perawa -
Anggraeni, Keperawat BLUD 2014 t
Amd.Kep an kolega
12 Rika DIII Perawa BTCLS
Safitri, Keperawat BLUD 2017 t 2014
Amd.Kep an kolega
13 Nurjanah, DIII BLUD 2018 Perawa -
Amd.Kep Keperawat t
an kolega
14 Siti Tri DIII Perawa BTCLS
Astuti, Keperawat BLUD 2008 t 2017
Amd.Kep an kolega
15 Dadang, DIII Perawa BTCLS
Amd.Kep Keperawat PNS 2006 t 2010
an kolega
16 M. Zikri, DIII Perawa -
Amd,Kep Keperawat BLUD 2014 t
an kolega
17 M. Herdi, DIII Perawa BTCLS
Amd,Kep Keperawat PNS 2019 t 2014
an kolega
18 Sulistia, DIII Perawa BTCLS
Amd. Kep Keperawat PNS 2017 t 2017
an kolega
19 M. Fahmi, DIII Perawa BTCLS
Amd.Kep Keperawat PNS 2009 t 2010
an kolega
20 Dedi DIII Perawa
Sulaiman, Keperawat BLUD 2014 t -
Amd.Kep an kolega
21 Zihan DIII Perawa BTCLS
Salsabila, Keperawat PNS 2019 t 2010
Amd.Kep an kolega
22 Anida DIII Perawa BTCLS
Septiani, Keperawat PNS 2019 t 2017
Amd.Kep an kolega
Analisa:
Berdasarkan tabel diatas jumlah tenaga kesehatan di ruang Dahlia sebanyak
22 orang dengan 1 orang kepala ruangan, 1 orang CI ruangan, 4 orang perawat
primer, dan 14 orang perawat kolega. Jenjang pendidikan perawat lulusan
lulusan DIII sebanyak 15 orang, SI + Ners sebanyak 7 orang. Dilihat dari latar
belakang pendidikan sebagian besar adalah DIII keperawatan. Hal ini menjadi
masalah karena metode keperawatan yang di terapkan di ruang Dahlia adalah
metode primer yang mengacu pada Depkes RI tahun 2005, dimana syarat dari
perawat primer minimal S1.
Keterangan:
Total tenaga perawat
Pagi : 7 Orang
Sore : 5 Orang +
12 Orang
Perawat yang libur = [(jumlah hari minggu per tahun + jumlah cuti dalam
1 tahun) x total tenaga perawat] / jumlah hari kerja efektif
= [(52 + 12) x 12] / 286 = (64 x 12) / 286 = 2,6 (dibulatkan 3 orang).
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas perhari di ruang
Dahlia adalah:
12 orang + 1 orang kepala ruangan + 1 CI ruangan + 4 PP + 3 orang libur
= 21 Orang
Jumlah rata-rata perawat yang dibutuhkan ruang Dahlia menurut Douglas
adalah 21 orang.
Analisa:
Berdasarkan perhitungan jumlah Kebutuhan Tenaga Keperawatan di
ruang Dahlia sudah sesuai dengan rumus Douglass.
B. Unsur Material ( M – 2 )
1. Lokasi dan Penataan Gedung / Ruangan
- Ruang dahlia RSUD dr Drajat Prawiranegara Serang
- Ruang Bedah Kelas 3
2. Sarana / Fasilitas
- 55 Tempat Tidur
- 6 Kamar (4 bedah, 2 perawatan khusus)
- 60 Port humidifier oksigen sentral
- 1 ruang nurse station di depan
- 1 ruang Tindakan
3. Prasarana / peralatan
Peralatan Medis
Nama alat Jumlah Kondisi
Baik Rusak
Korentang+tempat 4 4
Pinset anatomi 5 5
Tongspatel stenlis 5 5
Pinset sirugis 5 5
Tensi 5 5 3 2
Tabung oksigen 4 4
Thermometer 3 3
Timbangan BB 3 2 1
Bengkok 20 20
Troli tindakan 3 2 1
Boots 3 3
Gunting 3 3
Plaster 5 5
Almari obat 2 2
Almari alat 1 1
Suction 3 3
Nebulizer 2 2
Resusitasi 1 1
Kursi roda 4 3 1
Bak instrumen 3 3
Hand Rub 60 60
Siringe pump 2 2
Infusion pump 2 2
Cairan infuse 28 28
Nekolar 2 2
Stetoskop 3 3
Lampu tindakan 3 3
Baik Buruk
Gorden set 10 10
Kursi plastik 70 70
AC 15 15
Selimut 60 60
Sarung bantal 60 60
Laken 60 60
Baju pasien 60 60
Tempat sampah 2 2
medis
Tempat sampah 8 8
non medis
Computer 2 2
Lemari 2 2
dokumen
Sofa pertemuan 1 1
Meja serah 1 1
terima pasien
Lemari laken 1 1
c) motto
memberikan pelayanan prima dan terjangkau
2. struktur organisasi
struktur menggambarkan pengorganisasian ruangan dan
menggambarkan sistem kerja ruangan. struktur organisasi
menggambarkan metode penugasan yang digunakan metode
penugasan, menggambarkan garis komando, dan garis kordinasi yang
jelas.
KEPALA RUANGAN
Reka Triananda NM
KETUA TIM
KETUA TIM
DINAS PAGI DINAS SIANG
PERAWAT PERAWAT
PELAKSANA PELAKSANA
Virasul Husna Sema Rizki Amanda
Siti Raudoh Yuliyanti
Siti Fitroh Yuyun
Resti Tritama Rizal Afrizal
Salina Salsabilla Suaroh
Rismala
a. SAK (standar asuhan keperawatan)
SAK adalah pedoman yang harus dipergunakan sebagai petunjuk dalam
menjalankan profesi secara baik agar pekerjaan berhasil dan bermutu yang
berguna sebagai kriteria untuk mengukur keberhasilan dan mutu asuhan
keperawatan SAK yang dimaksud terdiri dari sebagai berikut:
1) standar 1: pengkajian keperawatan
2) standar 2: diagnosa keperawatan
3) standar 3: perencanaan keperawatan
4) standar 4: intervensi keperawatan
5) standar 5: evaluasi keperawatan
6) standar 6: catatan asuhan keperawatan
Subkategori Eliminasi :
SAK ansietas
SAK distress spiritual
SAK gangguan citra tubuh
Asnalisa Data
2. Gaji Pegawai
Gaji pegawai diberikan setiap 1 bulan sekali dan diperoleh dari Rumah
Sakit, gaji disesuaikan dengan status kepegawaian, selain dari rumah sakit
pegawai mendapat uang intensif yang diperoleh dari BPJS.
3. Analisa Data
Berdasarkan data-data dari semua yang didapatkan, kelompok
menganalisa bahwa ruangan tidak melaksanakan manajemen keuangan,
karena untuk pengadaan alat atau alokasi dana, seperti alat-alat medis
maupun non medis lainnya diberikan oleh Rumah Sakit. Tetapi ruangan
juga diberikan kekuasaan untuk pengajuan dana alat-alat yang diperlukan
diruangan kepada bagian keuangan Rumah Sakit, dan untuk pengajuan
tergantung dari kebijakan oleh keuangan dari pihak Rumah Sakit dr.
Drajat Prawiranegara Serang.
Apakah kita punya sesuatu yang dapat ditawarkan yang tidak dipunyai
oleh pesaing kita
Apakah kita perlu dan mampu memerlukan pelayanan penunjang dari
produk dari apa yang kita hasilkan
Apalah strategi penetapan harga yang baik bagi kita
BOR adalah rata rata persentasi dari tempat tidur yang tersedia
dipakai/dihuni oleh penderita selama satu periode waktu atau perhari.
Nilai parameter dari BOR ini idealnya antara 60-85% sedangkan
apabila >85% menunjukan tingkat pemanfaatan tempat tidur
yang tinggi.
2. Turn Over Internal (TOI)
Hasil Pengkajian
a. Sistem Pemasaran
Dari hasil observasi dan wawancara dengan kepala ruangan bawa
ruangan Dahlia telah melakukan kegiatan promosi. Promosi semua
dilakukan oleh bagian informasi kepada klien dan keluarga klien yang
akan dirawat kemudian pihak informasi akan menginformasikan kepada
ruang dahlia mengenai tersedia atau tidaknya kamar yang bisa
digunakan untuk pasien.
b. Penataan Ruangan
Ruang dahlia merupakan ruang rawat inap bedah kelas 3,yang terdiri
dari 6 kamar dengan 55 tempat tidur, 4 kamar bedah, dan 2 kamar
perawatan khusus hanya terdiri dari 60 port humidifier oksigen sentral,
Humidifire dipasang ketika Bed terisi pasien. Ada 1 ruang Ners station
yang berada diruang dahlia diletakkan di depan, terdapat 1 ruangan
tindakan. sebelah kanan dari pintu masuk ruang dahlia. Ada ruang
tindakan di ruang dahlia.
c. BOR, LOS, TOI, dan BTO
1). BOR
BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur) adalah
prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu.
Indicator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat
pemanfaatan tempat tidur rumah sakit Nilai parameter BOR yang ideal
menurut Depkes (2005) adalah antara 60-85% Berdasarkan data yang
ada, BOR ruangan yang dapat dilaporkan persemester 2 tahun 2021
pada bulan Januari yaitu 72,3%, febuari 52,1% bulan maret 57,2%
April 44,7%, Mei 40,8% Juni 46,9%. Dari hasil nilai BOR semester
2 tahun 2019 data ini menunjukkan nilai penggunaan tempat tidur di
ruang dahlia rata-rata persemester yaitu 52,3% ini menunjukkan BOR
Ruang dahlia belum ideal.
2). LOS
LOS ( Length Of Stay = Rata-Rata Lama Pasien Dirawat) adalah rata-
Rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan
gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan jaminan mutu
pelayanan apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat diamati
lebih lanjut. Secara umum Nilai LOS yang ideal menurut Depkes
(2005) adalah antara 6-9 hari. Berdasarkan hasil dari data yang ada,
nilai LOS diruang dahlia pada bulan Januari 2021 yaitu 5 hari, pada
bulan Febuari 4 hari, Maret 4 Hari, April Mei 4 hari pada bulan Juni 3
hari. Dari hasil nilai LOS ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata lama
rawat scorang pasien di ruang dahlia belum ideal.
3). TOI
TOI (Turn Over Interval = Tenggang perputaran) adalah rata-rata di
mana tempat tidur tidak ditempati dari yang telah diisi saat terisi
berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi
penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur tidak terisi menurut
Depkes (2005) adalah kisaran 1-3 hari. Berdasarkan hasil dari data
yang diperoleh, nilai TOI di ruang dahlia semester 2 tahun 2021 pada
bulan januari yaitu 2 hari, Febuari yaitu 4 hari Maret yaitu 3 hari April
yaitu 5 hari, pada bulan Mei yaitu 6 hari, dan Juni 4 hari. Dari hasil
nilai TOI ini adalah nilai tenggang perputaran diruang dahlia sudah
ideal.
4). BTO
BTO (Bed Turn Over = angka perputaran tempat tidur) adalah
frekuensi penggunaan tempat tidur pada suatu periode, berapa kali
tempat tidur dipakai dalam satuan waktu, menunjukkan tingkat
efisiensi pemakaian tempat tidur, nilai ideal Depkes (2005) adalah
antara 40-50 kali tahun. Berdasarkan hasil data yang diperoleh diruang
dahlia pada tahun 2020 bulan januari sampai dengan desember 201847
kali.
Analisa Data
INSTRUMEN EVALUASI
Kepuasan Kerja Perawat
No Komponen 1 2 3 4 5
Pembagian tugas mengelola
pasien di Ruang Dahlia saat
1
ini sudah merata dan tidak
mengganggu aktivitas anda
Bagaimanakah beban kerja
anda dengan model asuhan
2 Keperawatan yang
diterapkan saat ini di
ruangan
3
Kualitas atau jumlah tenaga
keperawatan di Dahlia saat
ini sudah sesuai standar
ketenagaan menurut Depkes
Tenaga medis yang ada di
Ruang Dahlia turut
mendukung dan memberi
4
kesempatan pada
pengembangan model asuhan
keperawatan profesional
Metode Asuhan Keperawatan
Profesional yang diterapkan di
5 ruangan sudah dipahami oleh
seluruh perawat di Ruang
Dahlia
Metode dokumentasi yang
dilaksanakan sudah sesuai
6
dengan prinsip Lengkap,
Akurat, Relevan dan Baru
Ronde keperawatan (tim
mendiskusikan masalah
keperawatan pasien yang sulit
diatasi dengan perawat lain
dan disiplin ilmu lain seperti
7
dokter, ahli gizi dll) sudah
dilaksanakan di Ruang Dahlia
sesuai dengan standar acuan
yaitu melibatkan disiplin ilmu
lain
8
Penyediaan fasilitas pasien
dapat membantu atau
mengidentifikasi proses
kerja perawat
Penyediaan peralatan yang
tersedia di Ruang Dahlia
9
sudah memenuhi persyaratan
/ standar Depkes
Inventarisasi alat tenun di
10 Ruang Bougenville sudah
mencukupi kebutuhan
Jumlah dan kualitas tempat
11 tidur di Ruang Bougenville
sudah memadai
Perlakuan atasan terhadap
12
saudara selama bekerja
Kepala Ruangan pernah
melakukan supervisi kepada
13
Ketua Tim dan anggota tim
lainnya
Model keperawatan Tim
(Ketua Tim bertanggung jawab
penuh selama Shift terhadap
pasien yang dikelola termasuk
14
mendelegasikan tugas kepada
perawat pelaksanan)
memungkinkan untuk
diterapkan di Ruang Dahlia
15 Penerapan timbang terima
yang dilaksanakan sudah
sesuai dengan standar acuan
yang ditetapkan seperti
mengacu pada masalah
keperawatan yang ditemukan
selama asuhan keperawatan
diberikan
Jumlah
Keterangan :
Sangan tidak puas : 1
Tidak puas :2
Cukup puas :3
Puas :4
Sangat puas :5
Kategori :
0 – 20 : Sangat rendah
21 – 40 : Rendah
41 – 60 : Cukup
61 – 80 : Tinggi
Analisa Data
1. Man (M1)
3. Metode (M3)
d. Proses Adanya planning jangka Tersedianya Adanya kordinasi yang Adanya tuntutan yang
Manajemen panjang dan pendek lifleat atau media baik antara mahasiswa lebih tinggi dari
pelayanan yang terdokumentasi publikasi yang dengan perawat ruangan masyarakat untuk
Adanya timbang terima, berkaitan dengan Adanya kemajuan pasien mendapatkan
dan timbang terima perawatan di atau keluarga mengikuti pelayanan yang
dilakukan di nurse rumah khususnya anjuran perawat profesional
station untuk kasus 23
Pengambilan keputusan besar penyakit
secara musyawarah yang ada diruang
Pelaksanaan orientasi Dahlia.
pasien baru sudah sesuai
SOP
Pelaksanaan serah terima
tugas juga atau operan
sudah sesuai deengan
standar
Pengelolaan persiapan
pemulangan pasien atau
discharge planning sudah
sesuai dengan SOP
Pelaksanaan universal
precaution sudah sesuai
dengan langkah-langkah
pencegahan resiko
penyakit TJL .
4. Money (M4)