ISCHIALGIA
OLEH :
KHUMAIRAH
PO.71.3.241.18.1.017
JURUSAN FISIOTERAPI
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Pada kesempatan kali ini penulis
menulis laporan ini, tentu saja penulis mengalami beberapa kesulitan. Namun dengan usaha
dan kesungguhan dalam mengerjakan penyusunan laporan ini akhirnya dapat menyajikan
laporan ini.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
ikut berpartisipasi. Penulis berharap laporan yang disusun ini dapat bermanfaat bagi kita
semua khususnya yang membaca. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan
klinik ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
oleh kebanyakan orang. Tingkat kesibukan yang tinggi membuat manusia seakan lupa akan
kesehatan dirinya. Tanpa disadari segala hal yang dilakukan sangat jauh dari perilaku hidup
sehat, mulai dari berjalan, berdiri, bangun dari tempat tidur bahkan duduk sekalipun.
kesehatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan. Salah satu diantara upaya pelayanan
terhadap kesehatan manusia itu sendiri. Salah satunya adalah Ischialgia. Nyeri ini di
sebabkan oleh terjepitnya saraf ischiadicus, Saraf ini keluar dari lumbosacralis dan menuju
ke foramen infra piriformis. Dan penyakit in bisa di sebabkan oleh berbagai faktor yang
kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh
gerak, peralatan fisik, elektris dan mekanis, pelatihan fungsi dan komunikasi ( SK Menkes
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Iscialgia
Ischialgia berasal dari kata “ischion” yang berarti panggul dan ”algos” yang
berarti nyeri. Nyeri ini terasa pada pungung bawah dan pinggul, lalu
menjalar turun hingga ke paha dan kaki. Penyebab utamanya adalah disfungsi
tubuh manusia. Saraf ini berasal dari spinal cord menuju bagian belakang kaki
Ischiadicus dan kedua cabangnya yaitu nervus peroneus comunis & nervus
tibialis. Keluhan yang khas adalah kram atau nyeri di pantat atau di area otot
hamstring, nyeri ischialgia di kaki tanpa nyeri punggung, dan gangguan sensorik
maupun motorik sesuai distribusi nervus ischiadicus. Keluhan pasien dapat pula
bangun dari duduk, atau saat merotasi internal paha, juga nyeri saat
miksi/defekasi dan dispareunia. Hal ini dapat terjadi karena proses beberapa
penyakit seperti trauma fisik, elektris, infeksi, dan masalah metabolisme, dan
ischialgia dengan rasa sakit dan nyeri pada pantat (Minaryanti, 2009).
2. Anatomi Biomekanik Iscialgia
GB 1.1
Saraf spinalis L4-S3 pada fossa poplitea membelah dirinya menjadi saraf
ischiadicus mayor tuberositas anterior 1/3 bawah dan tengah dari SIPS kebagian
dari tuberositas ischii. Tengah 2 antara tuberositas ischii dan trochanter yaitu
pada saat n. ischiadicus keluar dari gluteus maximus berjalan melalui collum
ruas, tulang sendi, bantalan sendi, facet joint. Dan apabila semuanya ini
mengalami gannguan maka sangat berpotensi untuk terkena NPB yang bisa
GB 1.2
GB 1.2
Perjalanan N. Ischiadicus
Perjalanan Nervus Ischidicus di mulai dari L4-S3, dan saraf ini memiliki
a. M. Semimembranosus
b. M. Semitendinosus
c. M. Biceps femoris
3. M. Gluteus medisus
4. M. Gluteus Minimus
5. M. Piriformis
mayor
Nervus : L4-S3
6. M. Tensor fasia latae
7. M. Gracillis
8. M. Gastrocnemius
dari calcaneus
9. M. Soleus
corpus tibia
cuneiform
fibula
3. Etiologi Iscialgia
yang mengalami tekanan oleh otot piriformis bisa akibat trauma pada otot
piriformis, dll, sehingga perjalanan impuls pada saraf ischiadikus serta daerah-
Tempat dari proses patologi primer dari ischialgia ini dapat diketahui
dengan adanya nyeri tekan dan nyeri gerak. Nyeri tekan dapat dilakukan
dengan penekanan langsung pada sendi panggul, trochantor mayor, tuber
ischii dan spina ischiadika. Sedangkan nyeri gerak dapat diprovokasi dengan
cara melakukan tes patrick dan kontra patrick. Cara pelaksanaan dari tes
patrick adalah pasien tidur terlentang dengan knee fleksi dan tumit
diletakkan di atas lutut tungkai yang satunya. Kemudian lutut yang fleksi
tadi ditekan ke bawah. Pemeriksaan ini bertujuan untuk merangsang nyeri
pada sendi panggul. Sedangkan tes kontra patrick kebalikan dari tes patrick,
caranya knee fleksi dengan arah gerakan endorotasi dan adduksi, kemudian
knee didorong ke medial. Tes ini untuk membuktikan adanya kelainan pada
sendi sakroilliaka.
4. Patologi
Spasme yang terjadi pada musculus piriformis, selain mengiritasi dapat pula
menekan nervus ischiadicus. Hal tersebut terjadi karena apabila otot piriformis
memendek, maka n.ischiadicus terjebak. Akibatnya aliran / suplai darah ke .
ischiadicus pun terhambat, sedangkan iritasi terjadi akibat tekanan oleh otot
piriformis tersebut ( Cluett, 2004). Penekanan pada serabut N. Ischiadicus ini
akan memberikan perangsangan, sehingga akan menimbulkan nyeri yang
bertolak dari daerah otot piriformis menjalar sampai tungkai dan nyeri ini
dirasakan hanya pada satu tungkai saja, karena ada nyeri kemudian timbul
spasme pada otot-otot yang dilewati seperti m.Gluteus, m. Triscep Surae, m.
Hamstring dan otot-otot para vertebra lumbosakra.
5. Patofisiologi Iscialgia
S2. Ischialgia yang terasa bertolak dari lokasi foramen infrapiriformis dan
paravertebralis lumbosacralis dan menjalar sesuai dengan salah satu radiks yang
dengan Low Back pain atau Nyeri Pinggang Bawah itu sendiri seperti perasaan
nyeri, pegal, linu atau terasa tidak enak di daerah pinggang, trauma, pantat yang
factor pencetusnya oleh berbagai sebab, mulai dari yang paling jelas seperti
GB 1.5
Perjalanan N. Ischiadicus
a) Nyeri
Pada kasus ischialgia akibat spasme otot piriformis, nyeri berasal dari daerah
d) Spasme Otot
Spasme otot sudah pasti terjadi pada daerah m. piriformis. Karena pada
lain.
e) Gangguan Aktifitas
yang sakit mengalami penurunan kekuatan otot akibat nyeri sehingga kaki
1. Pengukuran Nyeri
Pengukuran Nyeri yang di gunakan yaitu VAS merupakan metode
pengukuran intensitas nyeri yang sensitif, murah dan mudah dibuat, VAS
lebih sensitif dan lebih akurat dalam mengukur nyeri dibandingkan dengan
lain, VAS dapat diaplikasikan pada semua pasien, tidak tergantung bahasa
bahkan dapat digunakan pada anak-anak di atas usia 5 tahun, VAS dapat
sangat dibutuhkan.
reliabilitasnya telah teruji. Namun demikian tetap saja, manual muscle testing
3. Pengukuran Fungsional/Disabilitas
tentang bagaimana nyeri punggung bawah yang diderita pasien berdampak pada
2. TENS secara umum adalah suatu cara penggunaan energi listrik untuk
merangsang sistem saraf atau jaringan tubuh lain melalui permukaan kulit.
Batasan ini mempunyai makna bahwa apapun nama arus yang digunakan seperti
arus diadinamik, arus interferensial, arus Trabert, arus faradik, arus tipe faradik,
arus TENS dan arus galvanik baikkontinyu maupun yang terputus asal
b) Mekanisme Segmental
c) Mekanisme ekstrasegmental.
langsung dan tidak langsung dari nyeri oleh aktifitas mekanisme gate kontrol
terjadinya peningkatan darah ke jaringan setempat. Hal ini terutama terjadi pada
jaringan superficial dan efek ini sangat bermanfaat untuk penyembuhan luka dan
keringat.
4. Stretching adalah suatu bentuk latihan yang di lakukan dengan tujuan mengulur
otot agar dapat lebih rileks dan menurunkan ketegangangan otot secara
5. Transverse Friction
dan formasi adhesi. Pada tahap awal proliferasi ketika cross link masih
tersebut. Ketika cross link sudah kuat atau adhesi telah dibentuk, teknik
friction yang digunakan lebih lembut pada jaringan yang rusak dan
memobilisasi cross link antara serat kolagen dan adhesi, antara jaringan
merangsang saraf Ad (IIIb) atau saraf tipe C (IV) yang dibawa ke supra
PROSES FISIOTERAPI
A. Identitas Pasien
Anamnesis Umum
a. Nama : Ny. M
b. Umur : 39 Tahun
d. Agama : Islam
B. Anamnesis Khusus
kiri.
Ischialgia.
Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada penyakit yang menyertai
Riwayat Trauma :-
C. Inspeksi/Observasi
i. Statis
ii. Dinamis
D. Pemeriksaan Fungsional
bounching)
Fleksi Hip Nyeri, ROM Nyeri , Full ROM & Tidak Mampu
terbatas End feel Soft melawan tahanan
Extensi Hip Sedikit nyeri, Sedikit nyeri ROM Mampu tapi
Full ROM terbatas ,End feel sedikit nyeri
firm
Internal rotasi Tidak nyeri , Tidak nyeri , Full Mampu melawan
Full ROM ROM , Endd feel tahanan
firm
Eksternal Rotasi Tidak nyeri , Tidak nyeri , Full Mampu melawan
Full ROM ROM, Endd feel tahanan
firm
Abduksi Tidak nyeri , Tidak nyeri , Full Mampu melawan
Full ROM ROM ,Endd feel tahanan
firm
Adduksi Tidak nyeri , Tidak nyeri , Full Mampu melawan
Full ROM ROM ,Endd feel tahanan
firm
E. Pemeriksaan Spesifik
Teknik : Tes ini dilakukan dengan cara pasien tidur terlentang diatas
b. Lasegue’s Test
saraf.
Teknik : Tes ini dilakukan dengan cara pasien tidur terlentang diatas
c. Tes Patrick
Teknik : Tes ini dilakukan dengan cara pasien tidur terlentang dan
kebawah.
d. Tes Antipatrick
Tehnik : Tes ini dilakukan dengan cara pasien tidur terlentang dan
penekanan.
sacroiliaca joint.
e. Bragard test
Tehnik : Tes ini dilakukan dengan cara pasien tidur tengkurap diatas
Hasil :
Nyeri diam : 10
Nyeri Tekan : 10
Nyeri Gerak : 8
Oswestery Disability Index (ODI) adalah indeks yang berasal dari Oswestery
Low Back Pain Questionnaire yang digunakan oleh dokter dan peneliti untuk
mengukur rasa nyeri yang rendah. Pertama kali dipublikasikan oleh Jeremy
Fairbank pada tahun 1980. ODI saat ini dianggap sebagai salah satu standar emas
Seksi Score
Intensitas nyeri 4
Perawatan diri 0
Mengangkat benda 3
Berjalan 2
Duduk 1
Berdiri 4
Tidur 3
Kehidupan Sosial 2
Bepergian 1
Pekerjaan Rumah Tangga 4
Total score 24
0% - 20% : kecacatan minimal (minimal disability)
81% - 100% : pasien ini terikat di tempat tidur atau memiliki gejala
yang berlebihan
Oswestery Disability Index (ODI) = 24/50 X 100% = 48% (cacat berat)
i. Pemeriksaan Penunjang
Ft Lumbosacral Ap/Lat :
-Aligment L5 melurus
Hasil kesan :
- Spondylosis lumbalis
- Curiga muscle spasme
a. Diagnosa Fisioterapi :
Ischialgia ”.
J. Problematik Fisioterapi
a) Anatomical Impairtment :
b) Activity Limitation :
c) Participation Restriction :
- Mengurangi nyeri
G. Perencanaan Fisioterapi
Jangka pendek
- Mengurangi nyeri
Jangka panjang
gerak pasien
H. Intervensi Fisioterapi
1. Komunikasi Terapeutik
2. TENS
Persipan alat : Pastikan alat tersambung dengan listrik dan kabel dalam
intensitas.
3. IRR
Teknik : Pasien Tidur Miring dan pakaian yang menghambat dilepaskan lalu di
Dosis : 10 Menit
4. Stretching Piriformis
terlebih dahulu.
5. .Friction
spine sinistra
Time : 60 Detik
G. Home Program
H. Edukasi
kaki.
a. Intensitas nyeri:
PENUTUP
Ischialgia adalah rasa nyeri yang menjalar sepanjang perjalanan n. Ischiadicus dan
kedua cabangnya yaitu nervus peroneus comunis & nervus tibialis. Keluhan yang khas
adalah kram atau nyeri di pantat atau di area otot hamstring, nyeri ischialgia di kaki tanpa
nyeri punggung, dan gangguan sensorik maupun motorik sesuai distribusi nervus
ischiadicus. Keluhan pasien dapat pula berupa nyeri yang semakin menjadi saat
membungkuk, berlama-lama duduk, bangun dari duduk, atau saat merotasi internal paha,
juga nyeri saat miksi/defekasi dan dispareunia. Hal ini dapat terjadi karena proses beberapa
penyakit seperti trauma fisik, elektris, infeksi, dan masalah metabolisme, dan autoimun.
Orang awam pada umumnya menginterpretasikan ischialgia dengan rasa sakit dan nyeri
Kesehatan Makassar
fisioq.blogspot.Makassar Sul-Sel
Argha Frans Valiant Marelly. 2016. Keefektifan William Flexion Exercise untuk
Mengurangi Nyeri Punggung Bawah pada Penjahit PT Argo Manunggal Triasta Kota
Salatiga. Skripsi.
http://imphysicaltherapist.blogspot.com/2013/03/ischialgia-akibat-spasme-
ototpiriformis.html
Sidharta, Priguna. 2010. Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi. Jakarta: Dian Rakyat