3. C7
4. C8
5. T1
6. n. ulnaris
7. n. radialis
8. n. medianus
9. n. musculocutaneus
Motor Supply Areas
Arteri Subclavia
● Merupakan pembuluh darah utama pada upper thorax yang menyuplai darah ke kepala
dan lengan.
● Terletak di bawah clavicula, melewati scalenus triangle (bersama plexus brachialis), yaitu
antara scaleni anterior dan scaleni medial melewati costa.
Table of Contents
•Anamnesis
•Identitas Umum Pasien
Nama : Tasniem Haris
Umur : 23 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan: Pekerja seni /Pelukis
Alamat : Jl. Bawakaraeng
Hobi : Melukis
•History Taking
Keluhan Utama : Nyeri pada bahu menjalar hingga ke lengan bawah
Lokasi Keluhan : Bahu Kanan
Riwayat Penyakit : Hipertensi
RPP : Pasien mengalami nyeri pada bahu kanan sejak 3
bulan yang lalu (tgl anamnesis: 20 April 2020) nyeri menjalar kebagian
depan dada lama kelamaan nyeri menjalar ke lengan hingga ke jari-jari.
Saat beraktivitas mudah terasa keram dan kesemutan dan lengan
gampang terasa lemah. Riwayat trauma tidak ada. Riwayat operasi tidak
ada.
B. Inspeksi/Observasi
1. Inspeksi Statis
Bahu tidak simetris
Leher cenderung lateral fleksi kiri
2.Inspeksi Dinamis
Kesulitan mengangkat tangan
Nama gerakan Aktif Pasif TIMT
Fleksi Nyeri, ROM terbatas Nyeri sedang, elastis Nyeri, tidak mampu
Adduksi Nyeri ringan. ROM Tidak nyeri. Elastis Tidak ada nyeri. Mampu
Endorotasi Nyeri ringan, ROM Nyeri ringan. elastis Tidak ada nyeri. Mampu
Eksorotasi Nyeri ringan, ROM Nyeri ringan. elastis Tidak ada nyeri. Mampu
• Pengukuran Fisioterapi
•Intensitas Nyeri
Keterangan :
Skala 0-2 : tidak nyeri (tidak ada rasa sakit, merasa normal).
Skala 2-5 : nyeri ringan (masih bisa ditahan, aktifitas tak terganggu).
Skala 6-8 : nyeri sedang (mengganggu aktifitas fisik).
Skala 9-10 : nyeri berat (tidak dapat melakukan aktifitas secara mandiri).
Hasil : Nyeri diam 4,2 (pada bahu hingga jari-jari) nyeri tekan 6,7 (pada otot-otot bahu) nyeri gerak 5,6
(pada gerakan bahu).
Grade Keterangan
•Otot Pectoralis Major: 4 pada pertengahan ROM dan di ikuti dengan adanya tahanan minimal sepanjang sisa
•Otot Trisep: 4
3 Kenaikan tonus otot lebih nyata sebagian besar ROM, tapi sendi masih mudah di
gerakan
4 Peningkatan tonus otot sangat nyata sepanjang ROM, gerakan pasif sulit di lakukan
5 Sendi yang terkena kaku atau rigit dalam gerakan fleksi atau ekstensi
Palpasi Otot Pemeriksaan Fisioterapi
•Otot levator secapul : spasme dan nyeri tekan
•Otot scalene : spasme dan nyeri tekan
•Otot Deltoid : nyeri tekan Tes Spesifik
•Otot Pectoralis Major : nyeri tekan •East test (tes tangan ke atas) : ketika pasien mengangkat
•Otot Bicep : normal tangan lalu membuka atau menutup tangan pasien (3
Otot Trisep : normal menit) (terasa sakit semakin berat atau mati rasa pada
lengan)
•Adson test : otot terasa melemah dan seperti
mencengkram
•Manuver custoclavicular : tidak di temukan denyut nadi.
•Allen test : pulsa radial tidak terdeteksi
•Hyperabduction test : pulsa radialis melambat
i. Tes Neurologi •Cervical thoracic rotation test : gerakan terbatas karena
• Upper Limb Tension Test (ULTT 2a) : Median Nerve clavikula mencapai posisi akhir terlalu cepat
terenggang •Clavicle test : terbatasnya gerakan di acromiclavikula
• Upper Limb Tension Test (ULTT 2b) : Radial Nerve membuat clavikula bergerak terlalu cepat ke arah dasar
Terenggang dan mencapai posisi arah terlalu cepat selama elevasi
•Scalene muscle test : terjadi kompresi pada posterior
•Provokasi test : tanda-tanda neurologis yang sebelum
dialami menghilang (mati rasa, nyeri, kesemutan).
Prosedur PelaksanaanIntervensi (jelaskan posisi pasien, posisi fisioterapis, dosis,
teknik pelaksanaan, tujuan)
•MWD
Teknik pelaksanaan : Pasien tidur tengkurap
kemudian terapis mempersiapkan alat. Kemudian
terapis megaplikasikan alat pada bgian bahu pasien.
Frekuensi : 2 kali seminggu
Intensitas : 70 Hz
Time : 10 Menit
Prosedur PelaksanaanIntervensi (jelaskan posisi pasien, posisi fisioterapis, dosis,
teknik pelaksanaan, tujuan)
•Ultrasound
Teknik pelaksanaan : Pasien tidur tengkurap, kemudian
terapis mempersiapkan alat. Kemudian terapis
mengaplikasikan transduser dan gel pada permukaan kulit
pasien.
Frekuensi : 2 kali seminggu
Intensitas : 25mA
Time : 10 Menit
•Streching
Teknik pelaksanaan : Pasien dengan posisi senyaman mungkin kemudian
terapis melakukan peregangan pada otot-otot yang mengalami spasme
Dosis : 30 kali repitisi selama 3-5 kali
•Transver Friction
Teknik pelaksanaan : Pasien dengan posisi senyaman mungkin kemudian
terapis dengan menggunakan ujung jari/ibu jari mengeruskan melingkar seperti
spiral pada bagian otot yang mengalami ketegangan.
Dosis : 30 kali repitisi selama 3-5 kali
•Active ROM Exercise
Teknik pelaksanaan : Pasien dengan posisi senyaman mungkin kemudian
melakukan gerakan shoulder secara mandiri.
Dosis : 8 kali repitis selama 3-5 kali