Anda di halaman 1dari 15

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER

KEPERAWATAN KOMUNITAS II

Disusun oleh :

Fatimah, S.Kp., M.Kep., Ns. Sp.Kep.Kom

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MH THAMRIN JAKARTA

2020-2021
RANCANGAN PERKULIAHAN SEMESTER
(RPS)

MATA KULIAH :

KEPERAWATAN KOMUNITAS II

Penyusun:
Ns. Fatimah, S,Kp., M.Kep., Sp.Kep.Kom

Pengajar:
Ns. Fatimah, S,Kp., M.Kep., Sp.Kep.Kom

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MH THAMRIN JAKARTA 2020


PENGESAHAN

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER

KEPERAWATAN KOMUNITAS

Revisi : 00

Tanggal :

Dikaji ulang oleh : Ketua Program Studi

Dikendalikan oleh : Pengendali Sistem Mutu Fakultas

Disetujui oleh : Dekan

No. Dokumen : Tanggal :

No. Revisi : 00 No. Hal :

Disiapkan oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh

Koordinator Mata Kuliah Kaprodi S1 Keperawatan Dekan

Ns. Fatimah, M.Kep, Sp.Kep.Kom Ilah Muhafilah, S.Kp, M.Kes. Prof. Kusharisupeni,
PENDAHULUAN

A. Visi, misi dan tujuan Program Studi

1. Visi Program Studi

Menjadikan Program Studi S1 Keperawatan & Ners Fakultas Kesehatan Universitas


MH.Thamrin mampu bersaing secara global berlandaskan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta unggul di bidang kegawatdaruratan dan bencana pada tahun 2020.

2. Misi program studi

1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan sesuai KKNI untuk menghasilkan lulusan ners


yang kompeten dalam bidang kegawatdaruratan dan bencana berlandaskan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2. Menghasilkan lulusan ners yang siap bersaing secara global.
3. Menghasilkan penelitian di bidang keperawatan terutama pada kegawatdaruratan dan
bencana.
4. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di bidang keperawatan terutama pada
kegawatdaruratan dan bencana.
5. Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga terkait baik di dalam maupun luar negeri.

3. Tujuan program studi

1. Terwujudnya pendidikan dengan lulusan ners yang kompeten dalam bidang


kegawatdaruratan dan bencana berlandaskan IPTEK.
2. Dihasilkan lulusan yang siap bersaing secara global.
3. Terlaksananya penelitian di bidang keperawatan terutama pada kegawatdaruratan dan
bencana.
4. Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat di bidang keperawatan terutama pada
kegawatdaruratan dan bencana.
5. Terjalinnya kerjasama dengan berbagai lembaga terkait baik di dalam maupun luar negeri.
B. Rumusan kompetensi lulusan Prodi (Learning Outcome)

1. Rumusan kompetensi lulusan Prodi (Learning Outcome)

KOMPETENSI UTAMA

1. Mampu berkomunikasi secara efektif

2. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam praktek keperawatan

3. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan professional di tatanan klinik dan komunitas

4. Mampu memberikan pendidikan kesehatan di tatanan klinik dan komunitas

5. Mampu melakukan penelitian

6. Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan

7. Mampu menjalin hubungan interpersonal

8. Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus menerus atau belajar sepanjang hayat

KOMPETENSI PENDUKUNG

1. Mampu mempertahankan asuhan keperawatan yang aman dengan menggunakan strategi


penjaminan mutu dan mempertahankan universal precaution.
2. Mampu menerapkan nilai-nilai caring dalam bekerja sebagai seorang perawat

3. Mampu mengembangkan kemampuan penggunaan berbagai bentuk tehnologi untuk


meningkatkan pelayanan kesehatan.
4. Mampu menjadi role model/ figure di masyarakat

5. Mampu menjadi role model/ figure bagi peserta didik


KOMPETENSI LAINNYA

1. Mampu mengembangkan kemampuan penggunaan berbagai bentuk tehnologi untuk


meningkatkan pelayanan kesehatan
2. Mampu menerapkan asuhan keperawatan peka budaya

3. Mempunyai kemampuan memahami dan menyerap aspirasi dan kebutuhan masyarakat

4. Mampu menerapkan kebijakan bidang kesehatan

5. Mampu menerapkan pengelolaan kegawat daruratan

6. Mampu menerapkan pengelolaan keperawatan bencana


C. INFORMASI MATA KULIAH

1. Nama dan bobot SKS, Kode Mata kuliah dan semester penawaran

Nama mata kuliah : Keperawatan Komunitas

Bobot SKS : 3 SKS (T= 2; P= 1)

Kode mata kuliah : KP166004

Semester penawaran : 6 (enam)

2. Hubungan antara learning outcome mata kuliah dan kompetensi lulusan

LEARNING OUTCOME KOMPETENSI LULUSAN


Perawat yang mampu membuat
Mampu menerapkan konsep berpikir
keputusan secara tepat dalam aplikasi
kritis dalam keperawatan dan proses asuhan keperawatan dan diaplikasikan
keperawatan dalam asuhan keperawatan
3. Kemampuan akhir Hard skill dan Soft skill melalui Mata Kuliah ini
Hardskills
Mampu mengimplementasikan konsep dan skill berpikir kritis dan proses
keperawatan

Softskill

Kemampuan melakukan analisis secara tepat dalam setiap ketrampilan yang


dilakukan
RANCANGAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)

Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas II

SKS : 3 (2T; 1P)

Semester : 6 (Enam)

Program Studi : S1 Keperawatan

Fakultas : Kesehatan Univ. MH Thamrin Jakarta

Siepend :

1.Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas II


Beban Studi : 3 Sks (2 T, 1 Lab)
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah :


Fokus mata kuliah ini membahas tentang asuhan keperawatan komunitas dan pembahasan yang terkait isu dan kecenderungan
masalah kesehatan komunitas dalam konteks pelayanan kesehatan utama dengan penekanan pada peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan, area-area khusus dalam keperawatan komunitas, meliputi keperawatan
kesehatan sekolah, keperawatan kesehatan kerja, keperawatan di rumah (“homecare”), jaminan mutu layanan keperawatan
komunitas dan isu/kecenderungan dalam keperawatan komunitas, dengan penekanan pada peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit dan pemeliharaan kesehatan.
Mata kuliah ini berguna dalam memahami berbagai area khusus dalam keperawatan komunitas terutama terkait dengan masalah
kesehatan yang lazim terjadi di Indonesia, dan memahami mekanisme jaminan layanan keperawatan komunitas, serta
issue/kecenderungan yang terjadi; Pengalaman belajar meliputi lecture, diskusi (SGD), PjBL, pembahasan kasus dan praktikum
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah Keperawatan Komunitas, bila diberi data/kasus/ dihadapkan pada
situasi nyata mahasiswa memiliki kemampuan :
1. Menyusun rencana asuhan keperawatan komunitas fokus pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit minimal pada
area sekolah dan kesehatan kerja tersebut dengan menggunakan langkah proses keperawatan komunitas dan pelaksanaannya
menggunakan pembelajaran berbasis projek Pengabdian Masyarakat.

Program Studi:
2. Menguasai konsep asuhan keperawatan komunitas II fokus pada promotif;
3. Menguasai are khusus dalam keperawatan komunitas terkait masalah kesehatan yang lazim terjadi di Indonesia
4. Memahami jaminan mutu layanan keperawatan komunitas
5. Menguasai asuhan keperawatan pada aggregate dalam Komunitas
6. Menguasai asuhan keperawatan dengan mengembangkan terapi komplementer
7. Memahami issue/ kecenderungan masalah kesehatan dalam konteks pelayanan kesehatan utama dengan penekanan pada
peningkatan kesehatan komunitas.

Mata Kuliah:

1. Set Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran komunitas II, mahasiswa mampu :


2. Merencanakan asuhan keperawatan komunitas fokus pada promotif
3. Menyusun dan melakukan asuhan keperawatan di rumah
4. Menyusun dan melakukan asuhan keperawatan pada aggregate dalam Komunitas: kesehatan sekolah
5. Menyusun dan melakukan asuhan keperawatan pada aggregate dalam Komunitas: Kesehatan Anak dan Remaja
6. Menyusun dan melakukan asuhan keperawatan pada aggregate dalam Komunitas: pria dan wanita
7. Menyusun dan melakukan asuhan keperawatan pada aggregate dalam Komunitas: kesehatan lansia
8. Menyusun dan melakukan asuhan keperawatan pada aggregate dalam Komunitas: Populasi Rentan: Penyakit Mental, Kecacatan, dan populasi
terlantar
9. Menyusun dan melakukan asuhan keperawatan pada aggregate dalam Komunitas: dengan Masalah Kesehatan Populasi: Penyakit Infeksi
10. Menyusun dan melakukan asuhan keperawatan pada aggregate dalam Komunitas: Masalah Kesehatan Populasi: Penyakit Kronik
11. Menyusun dan melakukan asuhan keperawatan dengan mengembangkan terapi komplementer

PUSTAKA UTAMA:
1. Anderson & Mc Farlane. 2011. Community as Partner: Theory and Practice in Nursing, 6th edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins.
2. Ajzen, I. 2011. Behavioral interventions: Design and evaluation guided by the theory of planned behavior. In M. M. Mark, S. I. Donaldson, &
B. C. Campbell (Eds.), Social psychology for program and policy evaluation (pp. 74-100). New York: Guilford.
3. Allender, et al. 2011. Community health nursing: promoting and protecting the public’s health, 7th edition. USA: Lippincott Williams &
Wilkins.
4. Bandura, A. (1989). Social cognitive theory. In R. Vasta (Ed.), Annals of childdevelopment. Vol. 6. Six theories of child development (pp. 1-
60). Greenwich, CT: JAI Press.
5. Departemen Kesehatan RI. 2009. Promosi kesehatan, komitmen global dari Ottawa-Jakarta-Nairobi menuju rakyat sehat. Jakarta: Pusat
Promosi Kesehatan, Depkes RI bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku-FKM UI.
6. Ferry & Makhfudli. 2009. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Komunitas.Jakarta : Salemba Medika.
7. Leddy, S.K. 2006. Health promotion mobilizing. Philadelphia: Davis Company. Lucas dan Lloyd. 2005. Health promotion evidence and
experience. London:SAGE Publications.
8. Nies, M.A., McEwen M. 2014. Community/Public Health Nursing. 6th edition.Saunders: Elsevier Inc.
9. Notoatmojo, S. 2010. Promosi kesehatan: teori dan aplikasi. Jakarta: RinekaCipta.
10. Ridwan, M. 2009. Promosi kesehatan dalam rangka perubahan perilaku. JurnalKesehatan Metro Sai Wawai, Volume 2 Nomor 2, hal 71-80.
11. Pender, N. 2011. The health promotion model, manual. Retrieved February 4,2012, from nursing.umich.edu:
http://nursing.umich.edu/faculty-staff/nola-j-pender.
12. Yun, et al. 2010. The role of social support and social networks in smoking behavior among middle and older aged people in rural areas of
South Korea: A cross-sectional study. BMC Public Health: 10:78.
13. Rogers. 2003. Diffusion of Innovations. Fifth Edition. Free Press, New York, p221
14. Siagian, S. 2004. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
15. Stanhope M. & Lancaster J. 2013. Foundation of Nursing in the Community:Community-Oriented Practice, 4th edition. Mosby:Elsevier Inc.
16. Kotler dan Lee. 2007. Social marketing: influencing behavior for good. London: SAGE Publication
Perte Tanggal & Metode
Kemampuan akhir yang
mua Waktu Bahan Kajian Pembelajar Fasilitator
diharapkan
n an

1 26 Feb Kontrak program Fatimah

2 2 Maret Setelah mengikuti 1. Review Konsep Lecture Fatimah


10.00-11.40 kegiatan pembelajaran perawatan kesehatan di
mahasiswa mampu masyarakat
2. Program Perkesmas
memberikan asuhan
keperawatan dirumah

3 2 Maret Setelah mengikuti 1. Review Konsep Lecture Fatimah


13.00-14.40 kegiatan promosi kesehatan
2. Program promosi
pembelajaran mahasiswa kesehatan
mampu menyusun
rencana asuhan
keperawatan komunitas
fokus pada promotif

4 9 Maret Setelah mengikuti 1. Konsep keperawatan Lecture Fatimah


10.00-11.40 kegiatan kesehatan sekolah
2. Asuhan keperawatan
pembelajaran mahasiswa kesehatan sekolah Siepend:
mampu memberikan
asuhan keperawatan pada
aggregate dalam Koordinator MA,
Komunitas: kesehatan
sekolah

5 9 Maret Setelah mengikuti Keperawatan Aggregate Lecture Fatimah


13.00-14.40 kegiatan dalam Komunitas:
Kesehatan pekerja
pembelajaran mahasiswa
mampu memberikan
asuhan keperawatan pada
aggregate dalam
Komunitas: Kesehatan
Fatimah, S.Kp., M.Kep., Ns. Sp.Kep.Kom

Anda mungkin juga menyukai