Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL

PENGABDIAN MASYARAKAT
PENDIDIKAN KESEHATAN MENGHADAPI PERSALINAN DI MASA
PANDEMI COVID-19
Dosen Pembimbing : Devi Permata Sari S.Kep,Ns,MAN

Disusun Oleh :

1. Ellyta Nafa P (2001014/1A) 13. Dewi Suryandari (2001049/1B)


2. Erika Noviana R (2001015/1A) 14. Dini Nur Susilo P (2001050/1B)
3. Fikriah Maisaroh (2001016/1A) 15. Erika Padmawati S (2001051/1B)
4. Fitriana Nugraheni (2001017/1A) 16. Fadillah Azizah (2001052/1B)
5. Fitrianingrum P (2001018/1A) 17. Fatekha Ilham (2001053/1B)
6. Grahariska Amelia (2001019/1A) 18. Fina Fatimah (2001054/1B)
7. Ika Sri W (2001020/1A) 19. Frischa Anisya (2001055/1B)
8. Istiqomah T (2001021/1A) 20. Galang Yudha W (2001056/1B)
9. Kanetri Sepvi A (2001022/1A) 21. Muh Dzikron (2001058/1B)
10. Layla Zaydatun M (2001023/1A) 22. Novita Laras (2001059/1B)
11. Melani Rinada (2001024/1A) 23. Oktavia Dwi S (2001060/1B)
12. Muh Almayda V (2001025/1A)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KLATEN
TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN

“Menghadapi Persalinan Di Masa Pandemi Covid - 19”


Proposal kegiatan pengabdian kepada ibu hamil tentang Menghadapi Persalinan Di Masa
Pandemi Covid – 19 ini telah disetujui, pada :

Hari : Minggu
Tanggal : 7 November 2021

Menyetujui

Dosen Pembimbing Ketua Panitia

( Devi Permata Sari S.Kep,Ns,MAN ) ( Muhammad Almayda Vadlistyo )

Kepala Desa Bidan Desa

(H.Samanto) (Endah Patmawati, SST)

ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
1. Judul Pengabdian Masyarakat : kegiatan pengabdian kepada ibu hamil tentang
Menghadapi Persalinan Di Masa Pandemi Covid – 19 di Desa Trotok
2. Tim Pelaksana
No Nama Nim / Jabatan Bidang Keahlian Asal Instansi
Kelas
1. Muhammad Almayda 2001025 Ketua S1 Keperawatan Stikes
Vadlistyo Muhammdiyah
Klaten
2. Galang Yudha Wicaksana 2001050 Wakil Ketua S1 Keperawatan Stikes
Muhammdiyah
Klaten
3. Fitriana Nugraheni 2001017 Sekretaris 1 S1 Keperawatan Stikes
Muhammdiyah
Klaten
5. Dewi Suryandari 2001049 Sekretaris 2 S1 Keperawatan Stikes
Muhammdiyah
Klaten
6. Oktavia Dwi 2001060 Bendahara 1 S1 Keperawatan Stikes
Muhammdiyah
Klaten
7. Fikriah Maisaroh 2001016 Bendahara 2 S1 Keperawatan Stikes
Muhammdiyah
Klaten
8. Melani Rinada 2001024 Sie Acara S1 Keperawatan Stikes
Muhammdiyah
Klaten
9. Ellyta Nafa 2001014 Sie Acara S1 Keperawatan Stikes
Muhammdiyah
Klaten
10 Laila Zaydatun 2001023 Humas S1 Keperawatan Stikes
. Mahmudah Muhammdiyah
Klaten
11 Novita Laras 2001059 Humas S1 Keperawatan Stikes
. Muhammdiyah
Klaten
12 Fathekha Ilham Intan IMP 2001053 Humas S1 Keperawatan Stikes
. Muhammdiyah
Klaten
13 Kanetri Sepvi Astuti 2001022 Sie Konsumsi S1 Keperawatan Stikes
. Muhammdiyah
Klaten
14 Fadillah Azizah 2001052 Sie Konsumsi S1 Keperawatan Stikes
. Muhammdiyah
Klaten

iii
15 Muh Dzikron 2001058 Perkap S1 Keperawatan Stikes
. Muhammdiyah
Klaten
16 Istiqomah T 2001021 Perkap S1 Keperawatan Stikes
. Muhammdiyah
Klaten
17 Ika Sri W 2001020 Perkap S1 Keperawatan Stikes
. Muhammdiyah
Klaten
18 Dini Nur Susilo Pramesti 2001050 Pemateri S1 Keperawatan Stikes
. Muhammdiyah
Klaten
19 Dewi Suryandari 2001049 Pemateri S1 Keperawatan Stikes
. Muhammdiyah
Klaten
20 Frischa Anisya 2001055 Dokumentasi S1 Keperawatan Stikes
. Muhammdiyah
Klaten
21 Grahariska A 2001019 Doumentasi S1 Keperawatan Stikes
. Muhammdiyah
Klaten
22 Galang Yudha 2001056 Dokumentasi S1 Keperawatan Stikes
. Muhammdiyah
Klaten
3. Sasaran Pengabdian Masyarakat : Ibu Hamil Di Desa Trotok
4. Masa Pelaksaan : 7 November 2021
5. Usulan Biaya : Rp. 1.400.000
6. Lokasi Pengabdian Masyarakat : Di Balai Desa Trotok

DAFTAR ISI

iv
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................................................ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM...............................................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. ANALISIS SITUASI............................................................................................................................1
B. TUJUAN...........................................................................................................................................3
C. PERMASALAHAN MITRA.................................................................................................................3
BAB II SOLUSI PERMASALAHAN..................................................................................................................5
BAB III METODE PELAKSANAAN.................................................................................................................9
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN............................................................................................10
BAB V KESIMPULAN..................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................13

v
BAB I PENDAHULUAN

A. ANALISIS SITUASI
Kehamilan dan melahirkan adalah momen yang membahagiakan bagi setiap calon
ibu didunia. Namun,tak dipungkiri menjalani kehamilan dan persiapan melahirkan saat
wabah covid-19 dapat menambah kecemasan sang ibu. Sebab,persiapan yang dilakukan
menjadi lebih matang dan ada lebih banyak prosedur yang harus
dijalankan(BKKBN,2020)

Bencana non alam yang disebabkan oleh Corona Virus atau Covid-19 telah
berdampak meningkatnya jumlah korban dan kerugian harta benda, meluasnya cakupan
wilayah yang terkena bencana, serta menimbulkan implikasi pada aspek sosial ekonomi
yang luas di Indonesia. Pemerintah telah menetapkan bencana non alam ini sebagai
bencana nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020
tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
sebagai Bencana Nasional. Dalam situasi normal, kematian ibu dan kematian neonatal di
Indonesia masih menjadi tantangan besar, apalagi pada saat situasi bencana. Saat ini,
Indonesia sedang menghadapi bencana nasional non alam Covid-19 sehingga pelayanan
kesehatan maternal dan neonatal menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik
secara akses maupun kualitas.

Kondisi kehamilan menyebabkan penurunan kekebalan parsial karena perubahan


fisiologi pada saat kehamilan, sehingga mengakibatkan ibu hamil lebih rentan terhadap
infeksi virus. Oleh karena itu, pandemi COVID-19 sangat mungkin menyebabkan
konsekuensi yang serius bagi ibu hamil. Sampai saat ini informasi tentang COVID-19
pada kehamilan masih terbatas. Pengumpulan data ibu hamil dengan COVID-19 di
Indonesia sendiri juga belum dapat disimpulkan.

Pemeriksaan kehamilan saat wabah covid-19 dapat dilakukan selama mengikuti


protokol kesehatan, seperti menggunakan masker saat keluar rumah , menerapkan etika
bersin dan batuk yang tepat , serta mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
baik saat berada di lingkungan rumah sakit dan saat tiba dirumah. (Kemenkes RI, 2020)

1
Prinsip-prinsip pencegahan COVID-19 pada ibu hamil, ibu nifas dan bayi baru
lahir di masyarakat meliputi universal precaution dengan selalu cuci tangan memakai
sabun selama 20 detik atau hand sanitizer, pemakaian alat pelindung diri, menjaga
kondisi tubuh dengan rajin olah raga dan istirahat cukup, makan dengan gizi yang
seimbang, dan mempraktikan etika batuk-bersin.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan diharapkan ibu – ibu Desa Trotok
dapat mengetahui dan memahami kehamilan di masa pandemic COVID – 19 dan juga
peningkatan peran para tenaga medis dalam melakukan pendampingan terhadap ibu
hamil.

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan :
 Ibu hamil dapat mengetahui mengenai materi penyuluhan tentang ibu hamil
meliputi perubahan fisiologis ibu hamil, perubahan psikologis ibu hamil, dan tetap
menjaga kesehatan pada kehamilan di masa pandemic.
 Ibu hamil dapat mengetahui dan menerapkan bagaimana cara pencegahan
COVID-19 pada ibu hamil dengan selalu cuci tangan menggunakan sabun selama
20 detik atau hand sanitizer, pemakaian alat pelindung diri, menjaga kondisi
tubuh dengan rajin olahraga dan istirahat yang cukup, makan makanan dengan
gizi yang seimbang.

C. PERMASALAHAN MITRA
Permasalahan mitra dengan kelompok ibu hamil antara lain :
 Minimnya informasi untuk ibu hamil dalam menyikapi pandemic CoVid-19 terutama
berkaitan dengan kondisi kehamilan yang sedang dialami.
 Beredarnya kabar hoax dari akun yang tidak bertanggung jawab tentang CoVid-19
yang membuat para ibu hamil resah .
 Informasi yang disampaikan kepada ibu hamil belum jelas sumber referensinnya.

2
Dari berbagai macam masalah yang ada di masyarakat terkait dengan ibu hamil, maka
pengusul memprioritaskan untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan
minimnya informasi untuk ibu hamil dan menyikapi pandemic Covid-19. Hal ini
dikarenakan ibu hamil sangat membutuhkan informasi mengenai kehamilan di masa
pandemic. Informasi yang didapat bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

3
BAB II SOLUSI PERMASALAHAN

Pada masa pandemi ini Penyebaran kasus COVID-19 berlangsung pemerintah membuat
kebijakan adanya pembatasan hampir pada semua layanan rutin salah satu contohnya adalah
pelayanan kesehatan maternal dan neonatal dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Hal ini
menyebabkan timbulnya kecemasan dari ibu hamil sehingga menunda melaksanakan
pemeriksaan kehamilan

Untuk mengatasi kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan di masa pandemi
saat ini maka penyuluhan ini di laksanakan, harapannya untuk meningkatkan pengetahuan ibu
hamil dalam menghadapi persalinan di masa pandemi COVID-19. Upaya tersebut merupakan
salah satu strategi penyuluhan di masa pandemic dengan tetap melakukan protokol Kesehatan
yang sesuai.

A. Kesehatan ibu hamil pada era pandemic covid-19


1. Apakah itu covid -19 ?
Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit
mulai dari gejala ringan sampai berat. Terdapat dua jenis coronavirus yang
diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti
Middle Eat Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute
Respiratory
Syndrome (SARS-CoV). Virus corona adalah zoonis (ditularkan antara hewan
dan manusia). Virus dan penyakit ini diketahui berawal dari kota Wuhan, Cina
sejak Desember 2019 (Gugus Tugas Covid-19, 2020).
2. Apakah ibu hamil rentan terkena covid-19 ?
Resiko terinfeksi COVID-19 dikarenakan pada masa kehamilan terjadinya
perubahan fisiologi yang mengakibatkan penurunan kekebalan parsial dan
dapat menyebabkan dampak yang serius bagi ibu hamil (Aritonang, J., dkk.
2020).
Perubahan sistem imun yang terjadi pada kehamilan dapat membuat ibu
hamil lebih rentan terkena infeksi virus Corona dan lebih berisiko mengalami
gejala penyakit yang berat dan fatal. Selain itu, demam tinggi yang terjadi

4
akibat COVID-19 di trimester pertama kehamilan dapat meningkatkan risiko
terjadinya cacat lahir pada anak. Virus yang menyebabkan COVID-19 berasal
dari golongan virus yang sama dengan virus penyebab severe acute respiratory
syndrome (SARS) dan Middle-East respiratory syndrome (MERS).
Berdasarkan kejadian yang lalu, ibu hamil dengan SARS atau MERS juga
berisiko lebih tinggi mengalami keguguran atau melahirkan bayi prematur.
Kejadian ini juga bisa terjadi pada ibu hamil dengan COVID-19, namun
laporan kejadiannya masih sangat sedikit. Sejauh ini, penularan utama virus
Corona adalah melalui percikan air liur pada batuk atau bersin. Belum ada
data yang jelas terkait penularan virus Corona dari ibu ke janin selama
kehamilan atau saat melahirkan. Namun, dari kasus yang baru-baru ini terjadi,
bayi yang lahir dari ibu dengan COVID-19 tidak terbukti positif tertular virus
ini.
3. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan pada ibu hamil di era
pandemic covid-19
 Langkah-langkah pencegahan yang paling efektif meliputi :
a. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sedikitnya selama 20 detik
b. Gunakan hand sanitizer berbasis alkohol yang setidaknya mengandung
alkohol 70%, jika air dan sabun tidak tersedia. Cuci tangan terutama
setelah Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK), dan sebelum
makan.
c. Khusus untuk ibu nifas, selalu cuci tangan setiap kali sebelum dan sesudah
memegang bayi dan sebelum menyusui.
d. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum
dicuci.
e. Sebisa mungkin hindari kontak dengan orang yang sedang sakit. Pedoman
Bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas, dan Bayi Baru Lahir selama Social Distancing
f. Gunakan masker medis saat sakit. Tetap tinggal di rumah saat sakit atau
segera ke fasilitas kesehatan yang sesuai, jangan banyak beraktivitas di
luar.

5
g. Tutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tissue. Buang
tissue pada tempat yang telah ditentukan. Bila tidak ada tissue, lakukan
batuk sesuai etika batuk.
h. Bersihkan dan lakukan disinfeksi secara rutin permukaan dan benda yang
sering disentuh.
i. Menggunakan masker medis adalah salah satu cara pencegahan penularan
penyakit saluran napas, termasuk infeksi COVID-19. Akan tetapi
penggunaan masker saja masih kurang cukup untuk melindungi seseorang
dari infeksi ini, karenanya harus disertai dengan usaha pencegahan lain.
Pengunaan masker harus dikombinasikan dengan hand hygiene dan usaha-
usaha pencegahan lainnya.
j. Penggunaan masker yang salah dapat mengurangi keefektivitasannya dan
dapat membuat orang awam mengabaikan pentingnya usaha pencegahan
lain yang sama pentingnya seperti hand hygiene dan perilaku hidup sehat.
k. Cara penggunaan masker medis yang efektif :
 Pakai masker secara seksama untuk menutupi mulut dan hidung,
kemudian eratkan dengan baik untuk meminimalisasi celah antara
masker dan wajah.
 Saat digunakan, hindari menyentuh masker.
 Lepas masker dengan teknik yang benar (misalnya : jangan
menyentuh bagian depan masker, tapi lepas dari belakang dan
bagian dalam).
 Setelah dilepas jika tidak sengaja menyentuh masker yang telah
digunakan, segera cuci tangan.
 Gunakan masker baru yang bersih dan kering, segera ganti masker
jika masker yang digunakan terasa mulai lembab.
 Jangan pakai ulang masker yang telah dipakai.
 Buang segera masker sekali pakai dan lakukan pengolahan sampah
medis sesuai SOP.
 Masker pakaian seperti katun tidak direkomendasikan.

6
l. Menunda pemeriksaan kehamilan ke tenaga kesehatan apabila tidak ada
tanda-tanda bahaya pada kehamilan (Buku KIA hal. 8-9).
m. Menghindari kontak dengan hewan seperti: kelelawar, tikus, musang atau
hewan lain pembawa COVID-19 serta tidak pergi ke pasar hewan.
n. Bila terdapat gejala COVID-19, diharapkan untuk menghubungi telepon
layanan darurat yang tersedia (Hotline COVID-19 : 119 ext 9) untuk
dilakukan penjemputan di tempat sesuai SOP, atau langsung ke RS
rujukan untuk mengatasi penyakit ini.
o. Hindari pergi ke negara/daerah terjangkit COVID-19, bila sangat
mendesak untuk pergi diharapkan konsultasi dahulu dengan spesialis
obstetri atau praktisi kesehatan terkait.
p. Rajin mencari informasi yang tepat dan benar mengenai COVID-19 di
media sosial terpercaya.
4. Bagi Ibu Hamil
a. Untuk pemeriksaan hamil pertama kali, buat janji dengan dokter agar tidak
menunggu lama. Selama perjalanan ke fasyankes tetap melakukan
pencegahan penularan COVID-19 secara umum.
b. Pengisian stiker Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) dipandu bidan/perawat/dokter melalui media
komunikasi.
c. Pelajari buku KIA dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
d. Ibu hamil harus memeriksa kondisi dirinya sendiri dan gerakan janinnya.
Jika terdapat risiko / tanda bahaya (tercantum dalam buku KIA), maka
periksakan diri ke tenaga kesehatan. Jika tidak terdapat tanda-tanda
bahaya, pemeriksaan kehamilan dapat ditunda.
e. Pastikan gerak janin diawali usia kehamilan 20 minggu dan setelah usia
kehamilan 28 minggu hitung gerakan janin (minimal 10 gerakan per 2
jam).
f. Ibu hamil diharapkan senantiasa menjaga kesehatan dengan mengonsumsi
makanan bergizi seimbang, menjaga kebersihan diri dan tetap
mempraktikan aktivitas fisik berupa senam ibu hamil / yoga / pilates /

7
aerobic / peregangan secara mandiri dirumah agar ibu tetap bugar dan
sehat.
g. Ibu hamil tetap minum tablet tambah darah sesuai dosis yang diberikan
oleh tenaga kesehatan. Pedoman Bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas, dan Bayi Baru
Lahir selama Social Distancing - 4 h) Kelas Ibu Hamil ditunda
pelaksanaannya sampai kondisi bebas dari pandemik COVID-19.

BAB III METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan penyuluhan ini berupa penyuluhan tentang persiapan persalinan di masa pandemi
COVID-19. Dilaksanakan dengan seminar di masyarakat dengan tetap menerapkan protokol
COVID-19 serta melibatkan 15 peserta penyuluhan.

1. Pendataan individu dan keluarga didapat dengan bekerjasama antara mahasiswa dengan
bidan desa Setelah data didapatkan akan dilakukan analisis data untuk penentuan prioritas
masalah, pelaksanaan kgiatan, penyajian data, merumuskan kesimpulan yang dilakukan secara
online atau offline
2. Metode kegiatan
Metode yang akan dipakai dengan melakukan penyuluhan secara langsung kepada masyarakat
.Bersama dosen pemimbing dan mahasiswa S1 Keperawatan melakukan musyawarah untuk
mengatasi permasalahan fokus pada ibu yang hamil untuk asuhan keperawatan berkelanjutan
bersifat promotif dan preventif menuju persalinan yang sehat di masa pandemi Covid-19 serta
kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) secara offline.
 Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan :
1. Dilakukan Di Balai Desa Trotok
Kegiatan awal yang dilakukan adalah koordinasi dengan bidan dan perangkat desa
setempat untuk mencari info ibu hamil yang terdapat diwilayah Desa Trotok
Terkumpul 20 ibu hamil. Kegiatan ini dibantu oleh bidan desa dalam memberikan
informasi awal kepada responden untuk bisa mengikuti kegiatan Pendidikan
Kesehatan tersebut.

8
2. Penentuan waktu promosi kesehatan
Waktu promosi kesehatan ditentukan oleh kedua belah pihak antara penyuluh dan
responden. Tentunya diharapkan waktu yang telah ditetapkan tersebut, responden
mampu meluangkan waktu untuk menyimak promosi kesehatan
3. Penyuluhan Penyuluhan dimulai dnegan memberikan ppt dan media promosi
kesehatan berupa leaflet. Penyuluh memberikan promosi kesehatan sesuai topic
yang telah disampaikan di power point.
4. Tanya jawab Penyuluh juga memberikan waktu untuk Tanya jawab seputar
kehamilan. Peserta sangat antusias untuk bertanya terkait dnegan kondisi kehamilan

BAB IV BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN

4.1 Anggaran Biaya

Material Jumlah Harga Total


Satuan
Snack 60 Rp 10.000 Rp 600.000
Kenang –
Kenangan : 1 Rp 75.000 Rp 100.000
Tempat Cuci 1 Rp 25.000
Tangan
Sabun Cuci Tangan
Souvenir :
Sabun Mandi 20 Rp 3000 Rp 60.000
Rinso 20 Rp 2000 Rp 20.000
Pewangi Pakaian 20 Rp 2000 Rp 20.000
Banner 1 Rp 150.000 Rp 150.000
Sabun Cuci Tangan 2 Rp 20.000 Rp 20.000
dan Tissue
Print Out 1 Rp 10.000 Rp 10.000
Total Rp 980.000
Pemasukan Dana Rp 1.400.000
Dana Darurat Rp 420.000

4.2 JADWAL

9
No. Tahap Waktu Kegiatan

Penyuluh Peserta
1. Pengecekan 20 a. Melakukan a. Berpartisipasi dalam
Kesehatan menit pemeriksaan pemeriksaan
yang meliputi : Kesehatan kesehatan

 HB
 Tekanan
Darah
 Timbangan
BB
 Suhu tubuh
2. Pembukaan 20 a. Salam pembuka a. Menjawab salam
menit
b. Perkenalan b. Memperhatikan
c. Sambutan ketua c. Memperhatikan
panitia
d. Sambutan dosen
pengampu
3. Inti 40 a. Menjelaskan a. Mendengarkan
menit materi dan
memperhatikan
b. Memperhatikan
respon peserta b. Menyimak
c. Memberikan c. Bertanya
kesempatan
d. Memperhatikan
untuk bertanya
jawaban dari
d. Manjawab penyuluh
pertanyaan

4. Penutup 20 a. Menyimpulkan a. Mendengarkan


menit
b. Evaluasi b. Memperhatikan
c. Salam penutup c. Menjawab salam

10
11
BAB V KESIMPULAN
1. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan kepada ibu-ibu yang hamil
bersama para tenaga medis sebagai preceptor di lapangan merupakan hal positif yang
harus senantiasa dibangun sebagai upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam
mewujudkan masyarakat terutama ibu hamil dengan persalinan aman dan sehat selama
masa pandemi Covid-19.
2. Walaupun ditengah situasi pandemic para ibu hamil tetap dapat berkonsultasi dan
melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati
sebelumnya dengan dokter atau Bidan,dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan
seperti rajin cuci tangan, gunakan masker dan menjaga jarak

12
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, Lowdwrmilk. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. 2004. ECG


Departemen Kesehatan R.I. Pola Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan, Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan,
Jakarta.2020
Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Bagi Ibu Hamil, Nifas, Bersalin, Dan Bayi Baru Lahir Di
Era Pandemi COVID-19. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2020
RI, Kemenkes. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien. Jakarta: Kemenkes RI.

13
LAMPIRAN - LAMPIRAN

14

Anda mungkin juga menyukai