Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

MANAJEMEN KASUS KANKER KULIT

Disusun Oleh :

1. Alfina Ayu Rohmahwati (2001040)


2. Anang Sonia Jaya (2001041)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang saat ini masih memberikan kita nikmat
iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu
kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang Manajemen Kasus
Kanker Kulit

Shalawat dan salam tidak lupa selalu kita haturkan kepada junjungan nabi agung
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk dari Allah SWT
untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariat
agama Islam yang sempurna dimana merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi
seluruh alam semesta.

Sekaligus kami menyampaikan rasa terimakasih untuk Ibu Esri selaku dosen mata
kuliah yang telah menyerahkan kepercayaannya kepada kami guna menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu.
Selain itu kami juga sadar bahwa pada makalah kami ini dapat ditemukan banyak
sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami benar-benar
menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat kami revisi dan kami tulis di masa yang
selanjutnya,

Di akhir kami berharap makalah sederhana kami ini dapat dimengerti oleh setiap
pihak yang membaca. Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam
makalah kami terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.

Klaten,…………….. 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I..................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...............................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................4
BAB II.................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................5
A. Pengertian Kanker................................................................................................5
B. Etiologi Kanker Kulit...........................................................................................5
C. Patofisiologi.........................................................................................................5
D. Klasifikasi Kanker Kulit......................................................................................6
E. Komplikasi kanker kulit.......................................................................................6
F. Penatalaksanaan Kanker Kulit.............................................................................7
G. Konsep Asuhan Keperawatan Pada Kanker Kulit...............................................8
BAB III..............................................................................................................................12
PENUTUP.........................................................................................................................12
A. Kesimpulan........................................................................................................12
B. Saran...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kulit merupakan organ tubuh paling luar yang melindungi tubuh manusia dari
lingkungan hidup sekitar. Seperti organ tubuh lain pada umumnya, kulit juga terdiri
tersusun dari jutaan sel. Normalnya, sel-sel di dalam tubuh akan membelah lebih cepat
pada masa pertumbuhan, sedangkan pada masa dewasa sel akan lebih banyak membelah
untuk menggantikan sel-sel yang mati atau untuk memperbaiki kerusakan jaringan. Sel
kanker terjadi akibat kerusakan dari DNA.
Sel kanker akan terus tumbuh dan membelah menjadi sel yang abnormal dan juga
dapat meluas ke jaringan yang normal (metastasis). Pada kulit merupakan tiga serangkai
keganasan pada umumnya yang sering ditemukan di Indonesia selain kanker serviks dan
kanker payudara, oleh karena itu pengetahuan yang lebih dalam mengenai epidemiologi,
etiologi, perkembangan penyakit, dan pengobatan diperlukan agar insiden yang terjadi
tidak semakin tinggi di kemudian hari.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep teori kasus kanker kulit?
2. Bagaimana asuhan keperawatan pada kasus kanker kulit?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan mempelajari konsep teori kanker kulit
2. Untuk mengetahui dan mempelajari asuhan keperawatan pada kasus kamker
kulit
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kanker
Kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan
abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke
tempat lain dalam tubuh penderita. Sel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta
merusak fungsi jaringan tersebut.
Kanker kulit adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh berubahnya sifat-sifat
penyusun sel kulit yang normal menjadi ganas, dimana sel-sel akan terus membelah
menjadi bentuk yang abnormal secara tidak terkontrol akibat kerusakan DNA. Bila
dilihat dari segi histopatologik memiliki struktur yang tidak teratur dengan diferensiasi
sel dalam berbagai tingkatan pada kromatin, nukleus, dan sitoplasma.

B. Etiologi Kanker Kulit

Secara umum, kanker kulit memiliki banyak resiko yang potensial, antara lain :
Terpapar oleh radiasi sinar ultraviolet secara berlebihan (baik Ultraviolet A maupun
Ultraviolet B). Luka yang lama tidak, Tahi lalat berukuran lebih besar dari 20 mm
(beresiko tinggi berekmbang menjadi kanker). Human papilloma virus (HPV), dab
kekurangan beberapa vitamin dan mineral tertentu dan merokok.
C. Patofisiologi

Kanker kulit atau skin cancer berawal dari tumor jinak (tahi lalat, kista dll) dan tumor
ganas (kanker). Diantaranya ada keadaan yang disebut prakanker, yaitu penyakit kulit
yang dapat berubah menjadi ganas atau kanker kulit. Misalnya kemerahan karena
terkena arsen atau matahari, jaringan parut menahun, beberapa jenis benjolan yang
membesar perlahan, penyakit kulit karena penyinaran, beberapa jenis tahi lalat, bercak
keputihan dirongga mulut atau lidah dan kemaluan, tahi lalat besar yang sudah ada sejak
lahir dan lain-lain. Disamping itu terdapat juga keadaan yang disebut genodermatosis.
yaitu penyakit kulit yang disebabkan oleh karena kelainan gen yang dihubungkan
dengan keganasan. Contohnya penyakit xeroderma pigmentosum. Keadaan-keadaan
tersebut diatas ada kaitannya dengan kanker kulit

D. Klasifikasi Kanker Kulit

Kanker kulit dapat diklasifikasikan dalam tiga tipe terbanyak yaitu Karsinoma Sel Basal,
Karsinoma Sel Skuamosa, dan Melanoma Maligna.

1. Karsinoma Sel Basal (Basalioma) adalah tipe kanker kulit terbanyak, bersifat lokal
invasif, namun tetap memiliki peluang untuk menjadi maligna karena dapat merusak
dan menghancurkan jaringan sekitar. Karsinoma Sel Basal muncul akibat radiasi
sinar ultraviolet, biasanya di bagian wajah.
2. Karsinoma Sel Skuamosa adalah tipe kedua terbanyak setelah Karsinoma Sel Basal,
berasal dari sel skuamosa pada lapisan epidermis kulit. Karsinoma Sel Skuamosa
bermetastasis lebih sering dari Karsinoma Sel basal, namun angka metastasisnya
tidak terlalu tinggi
3. Melanoma Maligna adalah tumor yang berasal dari melanosit, merupakan salah satu
tumor yang paling ganas pada tubuh dengan resiko metastasis yang tinggi. Melanoma
Maligna dapat dibagi menjadi empat yaitu : Superficial Spreading Melanoma (SSM),
Nodular Melanoma (NM), Lentigo Malignant Melanoma, dan Acral Lentiginous
Melanoma (ALM).
E. Komplikasi kanker kulit

Komplikasi yang terdapat terjadi antara lain :


- Selulitis adalah lesi kanker yang terkontaminasi bakteri, tanda-tanda yang dapat
dilihat pada kulit adalah tanda-tanda inflamasi seperti rubor, kalor, dolor, dan
functiolesa.
- Abses pada kulit, Penyebaran kanker ke organ lain terutama pada jenis Melanoma
Maligna
- Peningkatan resiko infeksi diakibatkan oleh kurangnya higienitas saat perawatan
lesi maupun saat proses pembedahan.
- Efek samping akibat radioterapi seperti kulit terbakar, susah menelan, lemah,
kerontokan rambut, nyeri kepala, mual muntah, berat badan menurun, kemerahan
pada kulit.
- Efek samping akibat kemoterapi seperti anorexia, anemia aplastik,
trombositopeni, leukopeni, diare, rambut rontok, mual muntah, dan mulut kering

F. Penatalaksanaan Kanker Kulit


Terapi pada kanker kulit terdiri dari terapi pembedahan dan non pembedahan.
a) Pembedahan dengan eksisi
Pada teknik ini , tumor di eksisi beserta dengan jaringan normal disekitarnya dengan
batas yang telah ditentukan sebelumnya untuk memastikan seluruh sel kanker sudah
terbuang
b) Pembedahan dengan teknik Mohs Micrographic Surgery (MMS)
Mohs Micrographic Surgery (MMS) adalah sebuah teknik pembedahan dengan cara
tumor di eksisi beserta dengan jaringan normal disekitarnya dengan batas yang telah
ditentukan sebelumnya.
c) Photodynamic therapy melibatkan penggunaan reaksi fotokimia dimediasi melalui
interaksi agen photosensitizing, cahaya, dan oksigen. Cara kerja fotosensitizer
diarahkan secara langsung ditargetkan pada jaringan lesi. Metode ini efektif untuk lesi
pada wajah dan kulit kepala yang bersifat primer dan superfisial.
d) Radiasi
Radiasi menggunakan sinar x-ray dengan energi tinggi untuk membunuh sel kanker.
Dikatakan bahwa, radiasi bukanlah untuk menyembuhkan kanker, melainkan sebagai
terapi setelah pembedahan untuk mencegah sel kanker berkembang kembali atau
untuk mencegah metastasis
e) Kemoterapi
Kemoterapi adalah metode dengan menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel
kanker khusus pada tipe Melanoma Maligna. Hal ini disebabkan karena sifat dari
Melanoma Maligna yang sering melakukan metastasis ke organ lain.

G. Konsep Asuhan Keperawatan Pada Kanker Kulit

1. Pengkajian
 Identintas pasien, meliputi : Nama pasien, nama penanggung jawab
pasien, usia, jenis kelamin, dan alamat tinggal
 pekerjaan.
Orang yang paling beresiko adalah orang yang memiliki pekerjaan di
luar rumah (seperti petani pelaut dan pelayan) orang-orang yang
terpapar sinar matahari untuk suatu periode waktu, Para pekerja yang
mengalami kontak dengan zat-zat tertentu (senyawa arsen, netra, batu
bara, terserta, aspal dan parafin) juga termasukdalam kelompok yang
beresiko.
 Riwayat kesehatan pasien
- Riwayat penyakit saat ini.
Adanya benjolan pada lokasi kanker (leher, wajah dan
exstremitas) perubahan tahi lalat yang semakin meluas dan
koreng yang tak sembuh- sembuh.
- Riwayat penyakit terlebih dahulu.
Riwayat pemakaian kosmetik yang mengandung bahan kimiawi
seperti mercuri, riwayat terpapar sinar matahari, riwayat
keganasan, perubahan gaya hidup dan kebiasaan orang berjemur
dibawah sinar matahari.
Ulkus yang lama pada ektermitas bawah juga dapat menjadi
lokasi asal tumor kulit. Pasien yang kekebalan tubuhnya menurun
juga memperlihatkan kejadian tumor kulit

2. Pemeriksaan fisik
Menurut Brunner & Suddarth (2012)
 Keadaan umum lemah.
 Tanda-tanda vital meningkat disebabkan adanya infeksi
 Dada berpengaruh pada tingkat infeksi tinggi akan mempengaruhi
pernafasan cepat sampai retraksi.
 Ekstremitas ekstremitas berkeringat.
 Warna kulit yang bervariasi
- Wama yang dapat menunjukkan keganasan pada lesi yang coklat
atau hitam adalah bayangan warna merah, putih, dan biru.
Bayangan warna biru dianggap lebih mengkhawatirkan
- Daerah-daerah putih dalam lesi yang berpigmen perlu dicurigai
- Sebagian melonoma maligna tidak memiliki warna yang
bervariasi tetapi sebaliknya mempunyai wama yang seragam
(hitam kebiruan, merah kebiruan)
 Permukaan yang ireguler
- Tonjolan permukaan yang tidak merata dapat teraba atau terlihat.
Perubahan pada permukaan bisa licin hingga seperti sisik
- Sebagian melanoma noduler memiliki permukaan licin

3. Diagnosa keperawatan
a. Nyeri akut b.d agen pencedera (mis, inflamasi) d.d infeksi
b. Risiko infeksi d.d kerusakan integritas kulit, kanker
c. Gangguan integritas kulit jaringan b.d perubahan pigmentasi

4. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Rriteria Intervensi Keperawatan
Keperawatan Hasil

1 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan Observasi


agen pencedera keperawatan selama 3 x 24
 Identifikasi lokasi,
(mis, inflamasi) jam diharapkan
karakteristik, durasi,
d.d infeksi pengalaman sensorik yang
frekuensi, kualitas, intensitas
berkaitan dengan
nyeri
kerusakan jaringan actual
 Identifikasi skala nyeri
atau fungsional menurun,
 Identifikasi pengaruh nyeri
dengan kriteria hasil:
pada kualitas hidup
 Keluhan nyeri Terapeutik
menurun
 Meringis menurun  Kontrol lingkungan yang
 Kesulitan tidur memperberat nyeri
menurun
Edukasi
 Jelaskan strategi meredakan
nyeri
 Ajarkan teknik nin
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

2 Risiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Observasi


d.d kerusakan keperawatan selama 3x24
 Monitor tanda dan gejala
integritas kulit, jam diharapkan risiko
infeksi lokal dan sistemik
kanker terserang organisme
patogenik menurun dengan Teraputik
kriteria hasil:
 Berikan perawatan kulit
 Kerusakan jaringan  Cuci tangan sebelum dan
menurun sesudah kontak dengan pasien
 Kerusakan lapisan dan lingkunganpasien
kulit menurun  Pertahankan teknik aseptik
 Pigmentasi pada pasien berisiko tinggi
abnormal menurun
Edukasi
 Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
 Anjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi kalori dan
protein
 Anjurkan prosedur perawatan
luka secara mandiri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
antibiotik, jika perlu

3 Gangguan Setelah dilakukan tindakan Observasi


integritas kulit keperawatan selama 3 x 24
 Identifikasi penyebab
jaringan b.d jam diharapkan kerusakan
gangguan integritas kulit
perubahan kulit atau jaringan
pigmentasi menurun, dengan kriteria Terapeutik
hasil:
 Gunakan produk berbahan
petroleum atau minyak pada
kulit kering
 Gunakan produk berbahan
ringan dan alami pada kulit
sensitif
Edukasi
 Anjurkan menggunakan
pelembab (mis, lation, serum)
 Anjurkan minum air yang
cukup
 Anjurkan menghindari
paparan suhu esktrem

5. Implementasi
Merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik.
Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditujukan pada
nursing orders untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena
itu rencana tindakan yang spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi masalah kesehatan klien. Tujuan pelaksanaan adalah membantu
klien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang mencakup peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan, dan memfasilitasi koping.

6. Evaluasi
Evaluasi keperawatan adalah tahapan terakhir dari proses keperawatan untuk
mengukur respon pasien terhadap tindakan keperawatan dan kemajuan pasien ke
arah pencapaian tujuan. (Potter and Perry, 2006)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari sintesis mengenai kanker kulit dapat disimpulkan bahwa kanker kulit adalah
suatu penyakit yang disebabkan oleh berubahnya sifat-sifat penyusun sel kulit yang
normal menjadi ganas, dimana sel-sel akan terus membelah menjadi bentuk yang
abnormal secara tidak terkontrol akibat kerusakan DNA. Kanker kulit diakibatkan
oleh banyak faktor diantaranya paparan sinar matahari, merokok, virus, dan adanya
riwayat keluarga. Kanker kulit dapat diklasifikasikan dalam tiga tipe terbanyak yaitu.
Karsinoma Sel Basal. Karsinoma Sel Skuamosa, dan Melanoma Maligna.

Diagnosis dari kanker kulit. dapat diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan


fisik, dan pemeriksaan penunjang. Prinsip penatalaksanaan terapi kanker kulit adalah
untuk mengembalikan membunuh sel-sel kanker dan mencegah metastasis sel kanker
ke organ lain. Terapi yang dapat dilakukan dibagi menjadi terapi pembedahan dan
terapi non-pembedahan. Komplikasi komplikasi yang muncul dapat berupa selulitis,
abses kulit, peningkatan resiko infeksi, penyebaran ke organ lain, dan efek-efek
samping yang terjadi akibat radiasi dan kemoterapi

B. Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan
dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya
pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya
dengan makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Setiabudi, Jordaniel, et al. "Profil Pra Kanker dan Kanker Kulit di RSUP Sanglah Periode
2015-2018." Jurnal Medika Udayana (2021): 83-88.

Munthe, Tama Loy Dennis. "Klasifikasi citra kanker kulit berdasarkan tingkat keganasan
kanker pada melanosit menggunakan deep convolutional neural network (DCNN)."
(2018).

Raflizar, Raflizar, and Olwin Nainggolan. "Faktor Determinan Tumor/kanker Kulit di


Pulau Jawa (Analisis Data Riskesdas 2007)." Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
13.4 (2010): 21319.

Tarisa, Raihan Eksa Dwi, Rony Rustam, and Elmatris Elmatris. "Hubungan Jenis
Pekerjaan dengan Kanker Kulit di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2015-2020."
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia 3.1 (2022): 67-73.

Wedayani, Niti, and Dedianto Hidajat. "Edukasi Tentang Pengenalan Tanda Gejala,
Pencegahan dan Penanganan Kanker Kulit Sebagai Dampak Paparan Sinar Matahari
dan Penggunaan Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya di Poli Kulit Rumah Sakit
Akademik Universitas Mataram." Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA 5.3
(2022): 223-226.

Buku Penunjang :

− SDKI
− SLKI
− SIKI

Anda mungkin juga menyukai