Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat serta Hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
Tugas Mata Kuliah Keperawatan Kesehatan Jiwa & Psikososial.
Tidak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang ikut
serta mendukung atas pembuatan makalah ini. Semoga dengan selesainya makalah ini
dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan dalam peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Penulis menyadari keterbatasan yang kami miliki, mungkin makalah ini masih
jauh dari suatu kesempurnaan untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran demi
menyempurnakan makalah ini.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................3
PENDAHULUAN..........................................................................................................3
A. Latar Belakang....................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...............................................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................................5
BAB II............................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................5
A. Pengertian...........................................................................................................5
B. Penyebab.............................................................................................................6
C. Tanda dan Gejala................................................................................................6
D. Rentang Respon..................................................................................................7
E. Akibat yang Muncul............................................................................................8
F. Penanganan..........................................................................................................8
G. Psikodinamika.....................................................................................................8
BAB III...........................................................................................................................9
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan..............................................................................9
A. Pengkajian...........................................................................................................9
B. Diagnosis Keperawatan.......................................................................................9
C. Intervensi Keperawatan.......................................................................................9
D. Implementasi Keperawatan - Strategi Pelaksanaan............................................9
E. Evaluasi Keperawatan.........................................................................................9
BAB IV........................................................................................................................11
Penutup.........................................................................................................................11
A. Kesimpulan.......................................................................................................11
B. Saran.................................................................................................................11
REFERENSI.................................................................................................................12
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
stressor,produktif dan mampu memberikan kontribusi terhadap
masyarakat(WHO,2007).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
B. Penyebab
5
8. Sumber yang tersedia tidak adekuat
9. Dukungan sosial yang tidak adekuat yang diciptakan oleh karakteristik
hubungan
10. Tingkat percaya diri yang tidak adekuat dalam kemampuan mengatasi masal.
1. Data Subyektif
Mengungkapkan dengan kata-kata bahwa tidak mempunyai kemampuan
mengendalikan atau mempengaruhi situasi
Mengungkapkan tidak dapat menghasilkan sesuatu
Mengungkapkan ketidakpuasan dan frustasi terhadap ketidakmampuan
untuk melakukan tugas atau aktivitas sebelumnya
Mengungkapkan keragu-raguan terhadap penampilan peran
Mengatakan ketidakmampuan perawatan diri .
2. Data Obyektif
Ketidakmampuan untuk mencari informasi tentang perawatan
Tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat diberikan
kesempatan
Enggan mengungkapkan perasaan sebenarnya
Ketergantungan terhadap orang lain yang dapat mengakibatkan
iritabilitas, ketidaksukaan, marah, dan bersalah
Gagal mempertahankan ide atau pendapat yang berkaitan dengan orang
lain ketika mendapat perlawanan
Apatis dan pasif
Ekspresi muka murung
Bicara lambat
D. Rentang Respon
6
Jadi, karakteristik mekanisme koping adalah sebagai berikut :
1. Menurut (Friedman dalam Carpenito, 2000), Adaptif jika memebuhi
kriteria sebagai berikut :
a. Dapat menceritakan secara verbal tentang perasaannya
b. Mengembangkan tujuan realistis
c. Dapat mengidentifikasi sumber koping
d. Dapat menimbulkan mekanisme koping yang efektif
e. Mengidentifikasi alternatif strategi
f. Memilih strategi yang tepat
g. Menerima dukungan
2. Maladaptif jika memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Merasa tidak mampu untuk menyelesaikan masalah secara
efektif
b. Tidak mampu menyelesaikan masalah secara efektif
c. Perasaan lemas, takut, marah, irritable, tegang, gangguan
fisiologis adanya stress kehidupan
d. Tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar
F. Penanganan
Mekanisme Koping
1. Koping jangka pendek
Mekanisme koping jangka pendek yang sering dilakukan antara lain:
Kegiatan yang dilakukan untuk lari sementara dari krisis, misalnya
pemakaian obat-obatan, kerja keras, nonton tv terus menerus.
Kegiatan mengganti identitas sementara misalnya ikut kelompok social,
keagamaan, dan politik.
Kegiatan yang memberi dukungan sementara seperti mengikuti suatu
kompetisi atau kontes popularitas.
Kegiatan mencoba menghilangkan anti identitas sementara, seperti
penyalahgunaan obat-obatan.
2. Koping jangka Panjang
7
Jika mekanisme koping jangka pendek tidak memberi hasil, maka mekanisme
jangka panjang dapat dilakukan, antara lain:
Menutup identitas, dimana klien terlalu cepat mengadopsi identitas yang
disenangi dari orang-orang yang berarti tanpa mengindahkan hasrat,
aspirasi atau potensi diri sendiri.
Identitas negative merupakan rintangan terhadap nilai dan harapan
masyarakat. Remaja mungkin akan menadi individu antisocial, hal ini
disebabkan karena ia merasa tidak memiliki identitas yang positif.
Mekanisme pertahanan ego
Mekanisme pertahanan ego yang sering dilakukan antara lain:
a. Regresi
Kemunduran akibat stres terhadap perilaku dan merupakan ciri khas
dari suatu taraf perkembangan yang lebih dini.
b. Disasosiasi
Pemisahan suatu kelompok proses mental atau perilaku dari kesadaran
atau identitasnya. Keadaan dimana trdapat dua atau lebih kepribadian
pada diri individu,contohnya : seorang laki-laki yang dibawa ke ruang
gawat darurat karena mengamuk, ternyata tidak mampu menjelaskan
kembali kejadian tersebut (lupasama sekali).
c. Isolasi
Pemisahan unsur emosional dari suatu pikiran yang mengganggu
dapat bersifat sementara atau berjangka lama).
d. Proyeksi
Pengalihan buah pkiran atau impuls pada diri sendiri kepada orang
lain terutama keinginana, perasaan, emosional, dan motivasi yang
tidak dapat ditoleransi),
e. Pemisahan/ splitting
Sikap mengelompokkan orang atau keadaan hanya sebagai semuanya
baik atau semuanya buruk. Orang seperti ini mengalami kegagalan
untuk memadukan nilai-nilai positif dan negatif didalam diri sendiri
f. Mengalihkan marah berbalik pada diri sendiri dan orang lain.
Dalam keadaan berat dapat terjadi deviasi perilaku dan kegagalan
penyesuaian seperti: bunuh diri, penggunaan zat berbahaya ( Ade
Herman, 2011: 144 )
G. Psikodinamika
Ansietas Causa
8
BAB III
A. Pengkajian
1. Pengumpulan data
a. Identitas klien diantaranya adalah nama, umur, jenis kelamin, agama, suku
bangsa, pekerjaan, pendidikan, status pernikahan, tanggal masuk RS,
tanggal pengkajian, nomor rekam medik, diagnosa medik alamat.
b. Identitas penanggung jawab diantaranya adalah nama, umur, jenis
kelamin, agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, alamat, hubungan
dengan klien.
c. Alasan masuk rumah sakit
- Apa yang menyebabkan klien dan keluarga datang ke RS?
- Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga untuk mengatasi masalah
tersebut ketik di rumah?
- Bagaimana hasilnya dalam mengatasi masalah tersebut di rumah?
2. Faktor predisposisi
Menurut Ade Herman ( 2011 ), faktor predisposisi antara lain:
a. Faktor biologis
Faktor biologis biasanya karena ada kondisi sakit fisik yang dapat
mempengaruhi kerja hormone secara umum, yang dapat pula berdampak
pada keseimbangan neurotransmitter di otak contoh kadar serotonin yang
menurun dapat mengakibatkan klien mengalami depresi dan pada pasien
depresi kecenderungan harga diri rendah semakin besar karena klien lebih
di kuasai oleh pikiran negative dan tidak berdaya.
b. Faktor psikologis
Hal-hal yang dapat mengakibatkan individu mengalami koping individu
inefektif meliputi :
Mengingkari masalah, Harga diri rendah, Penolakan, Perasaan malu dan
bersalah, Perasaan tidak berdaya, klien mengatakan bila mempunyai
masalah sering dipendam dalam hati, tampak diam, klien jarang
berkomunikasi dengan teman satu ruangan
c. Faktor sosial
Secara sosial status ekonomi sangat mempengaruhi koping individu
inefektif, antara lain kemiskinan, tempat tinggal didaerah kumuh dan
rawan, kultur sosial yang berubah misal ukuran keberhasilan individu.
d. Faktor kultural
Tuntutan peran sesuai kebudayaan sering meningkatkan kejadian harga
diri rendah antara lain wanita sudah harus menikah jika umur mencapai
dua puluh tahunan, perubahan kultur ke arah gaya hidup individualisme.
(Ade Herman, 2011: 147)
3. Faktor Presipitasi
9
Faktor presipitasi ini bisa ditimbulkan dari dalam maupun luar individu yaitu :
a. Trauma : Penganiayaan seksual dan psikologi atau menyaksikan kejadian
yang mengancam kehidupan.
b. Ketegangan peran : Frustasi, ketegangan peran terbagi menjadi transisi
peran perkembangan adalah perubahan normatif yang berhubungan
dengan pertumbuhan. Transisi peran situasi : terjadi dengan bertambahnya
atau berkurangnya anggota melalui kelahiran atau kematian. Transisi peran
sehat-sakit sebagai akibat dari pergeseran keadaan sehat menjadi sakit
(kehilangan bagian tubuh, perubahan ukuran bentuk, penampilan dan
fungsi tubuh.
4. Pengkajian fisik
Difokuskan pada sistem dan fungsi organ:
a. Ukur dan observasi tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, respirasi, suhu.
b. Ukuran tinggi badan dan berat badan
c. Tanyakan apakah berat badan klien naik atau turun.
d. Tanyakan apakah ada keluhan fisik yang dirasakan.
e. Kaji lebih lanjut tentang sitem dan fungsi organ sesuai dengan keluhan
yang ada.
5. Pengkajian Psikososial
a. Genogram
- Genogram minimal tiga generasi yang dapat menggabarkan hubungan
klien dan keluarga.
- Menjelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan
keputusan dan pola asuh.
b. Konsep diri
- Citra Tubuh Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh
yang disukai dan tidak disukai.
- Identitas Diri Status dan posisi klien sebelum di rawat, kepuasan klien
terhadap status dan posisinya, kepuasan klien sebagai laki-laki atau
perempuan.
- Peran Diri Tugas atau peran diri yang diemban dalam keluarga atau
kelmpok atau masyarakat, klien dalam melaksanakan peran atau tugas
tersebut.
- Ideal Diri Harapan terhadap tubuh. Posisi, status, tugas atau peran,
harapan klien terhadap lingkungan, dan harapan kilen terhadap
penyakitnya.
- Harga Diri Hubungan klien dengan orang lain, penilain dan
penghagaan orang lain terhadap diri dan lingkungannya.
6. Hubungan Sosial
Orang yang terdekat dengan kehidupan klien, tempat mengadu, tempat
berbicara, minta bantuan atau sokongan, apakah klien pernah mengikuti
kegiatan di masyarakat, sejauh mana klien terlibat dalam kelompok itu.
7. Spiritual
Terdiri atas Nilai dan Keyakinan dan juga kegiatan ibadah yang dilakukan.
8. Status Mental
- Penampilan
- Pembicaraan
- Aktiviatas motorik
- Alam perasaan
- Afek
10
- Interaksi selama wawancara
- Persepsi
- Proses fikir
- Isi fikir
- Tingkat kesadaran
- Memori
- Tingkat konsentrasi dan terhitung
- Kemampuan penilaian,
- Daya tilik diri
B. Diagnosis Keperawatan
C. Intervensi Keperawatan
11
kegiatan yang dipilih dilatih.
sesuai dengan 5. Melatih kemampuan
kemampuan. yang dipilih pasien.
5. Pasien dapat 6. Membantu pasien
melakukan kegiatan menyusun jadwal
yang sudah dilatih pelaksanaan
sesuai kemampuan
DX : Ansietas
E. Evaluasi Keperawatan
12
13
14
BAB IV
15
Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
16
REFERENSI
https://www.scribd.com/document/379516912/ASKEP-Koping-Tidak-Efektif
https://www.scribd.com/document/382859653/Lp-Koping-Individu-Tidak-Efektif
https://www.scribd.com/document/495426591/Askep-koping-individu-tidak-efektif
17