Anda di halaman 1dari 35

BOOTCAMP SERTIFIKASI

TEKNISI INSTALASI FIBER OPTIK (TIFO)

Page 1
Daftar isi :

MODUL JUDUL MODUL KODE UNIT


Modul-1 Menerapkan Prosedur K3 TIK.FO01.005.01
Modul-2 Menerapkan Pengetahuan Istilah Fiber Optik TIK.FO02.001.01
Modul-3 Menerapkan Pengetahuan Jenis Kabel Fiber Optik TIK.FO02.002.01
Modul-4 Penyambungan Fiber Optik TIK.FO02.010.01
Modul-5 Mengoperasikan Power Meter TIK.FO02.007.01
Modul-6 Mengoperasikan OTDR TIK.FO02.012.01

Page 2
MODUL - 3

MENERAPKAN PENGETAHUAN TENTANG

KABEL FIBER OPTIK


(Unit Kompetensi : TIK.FO02.002.01)

Page 3
Tujuan:
Peserta mampu menerapkan pengetahuan tentang kabel fiber
optik sesuai dengan unit kompetensi TIK.FO02.002.01

Page 4
Pokok bahasan

1. Jenis kabel fiber optik.


2. Redaman (rugi-rugi) kabel serat optik.
3. Kapasitas kabel, kode warna serat, dan pelabelan kabel serat optik.

Page 5
1. Jenis dan karakteristik kabel fiber optik

a. Ciri-ciri umum :
 Berbeda dengan kabel metalik, kabel serat optik ukurannya
kecil, kurang lebih 3 cm, dan lebih ringan sehingga instalasi
kabel serat optik dapat dilakukan melalui beberapa span secara
sekaligus.
 Panjang kabel serat optik dalam haspel dapat mencapai 2
sampai dengan 4 km.

Page 6
b. Penempatan core dalam kabel

Dilihat cara penempatan core di dalam kabel, ada 2 (dua) jenis kabel optik, yaitu:

1). Jenis pipa longgar (loose tube):

Serat optik ditempatkan di dalam pipa longgar (loose tube) yang terbuat dari bahan
PBTP (Polybutylene terepthalete) serta berisi jelly.
Saat ini sebuah kabel optik maksimum mempunyai 8 loose tube dan masing-masing
loose tube berisi 12 serat optik.

2). Jenis alur (slot):

Serat optik ditempatkan pada alur (slot) didalam silinder yang terbuat dari bahan
PE (polyethylene), pada saat ini telah dibuat di Jepang kabel jenis slot dengan
kapasitas 1000 serat dan 3000 serat.

Page 7
Diameter dan berat Kabel Fiber optik Jenis Slot

Cable type Diameter (mm) Weight (kg)

400-fiber cable 24(25) 0.57 (0.65)


600-fiber cable 24(25) 0.57 (0.65)
800-fiber cable 30(31) 0.85 (1.02)
1000-fiber cable 30(31) 0.85 (1.02)

Page 8
Penampang Kabel Optik Jenis Loose Tube

Page 9
Penampang Kabel Optik Jenis Slot

Page 10
c. Konstruksi Kabel Fiber Optik

Dilihat dari konstruksinya (pemasangannya) kabel optik terdiri dari:

1) Kabel Duct

2) Kabel Tanah Tanam Langsung

3) Kabel Atas tanah

4) Kabel Rumah

Page 11
1) Konstruksi Dasar Kabel Duct

Page 12
2) Konstruksi Dasar Kabel Tanah Tanam Langsung

Page 13
3) Konstruksi Dasar Kabel Atas Tanah

Page 14
4) Konstruksi Dasar Kabel Rumah (2 s/d 6 core)

SINGLE FIBRE DESIGN

Page 15
5) Konstruksi Dasar Kabel Rumah (8 s/d 12 core)

Page 16
d. Fungsi dan bagian-bagian kabel jenis Loose Tube
1) Loose tube
 Berbentuk tabung longgar yang terbuat dari bahan PBTP
(Polybutyleneterepthalete) yang berisi thixotropic gel dan serat optik
ditempatkan di dalamnya.

 Konstruksi loose tube yang berbentuk longgar tersebut mempunyai tujuan


agar serat optik dapat bebas bergerak, tidak langsung mengalami tekanan
atau gesekan yang dapat merusak serat pada saat instalasi kabel optik.

 Thixotropic gel adalah bahan semacam jelly yang berfungsi melindungi serat
dari pengaruh mekanis dan juga untuk menahan air.

 Sebuah loose tube dapat bersisi 2 sampai dengan 12 serat optik. Sebuah
kabel optik dapat bersisi 6 sampai dengan 8 loose tube.

Page 17
2) HDPE Sheath atau High Density Polyethylene Sheath
 Terbuat dari bahan sejenis polyethylene keras.
 Berfungsi sebagai kulit kabel optik berfungsi sebagai bantalan untuk
melindungi serat optik dari pengaruh mekanis pada saat instalasi.

3) Alumunium tape atau lapisan alumunium


 Ditempatkan di antara kulit kabel dan water blocking.
 Berfungsi sebagai konduktivitas elektris dan melindungi kabel dari pengaruh
mekanis.

4) Flooding gel
 Terbuat dari bahan campuran petroleum, synthetic dan silicon yang
mempunyai sifat anti air.
 Merupakan bahan pengisi yang digunakan pada kabel optik agar kabel
menjadi padat.

Page 18
5) PE Sheath
 Terbuat dari bahan polyethylene
 Berfungsi sebagai penutup bagian central strength member.

6) Central strength member


 Merupakan bagian penguat yang terletak di tengah-tengah kabel optik.
 Central Strength Member dapat merupakan: pilinan kawat baja, atau Solid
Steel Core atau Glass Reinforced Plastic.
 Central Strength member mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi yang
diperlukan pada saat instalasi.

7) Peripheral Strain Elements


 Terbuat dari bahan polyramid yang merupakan elemen pelengkap optik yang
diperlukan untuk menambah kekuatan kabel optik.
 Polyramid mempunyai kekuatan tarik tinggi.

Page 19
e. Fungsi dan bagian-bagian kabel jenis Slot
1) Kulit kabel
 Terbuat dari bahan sejenis polyethylene keras.
 Berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi serat optik dari pengaruh
mekanis saat instalasi.

2) Aluran (slot)
 Terbuat dari bahan polyethylene
 Berfungsi untuk menempatkan sejumlah serat.
 Untuk kabel optik jenis slot dengan kapasitas 1000 serat, diperlukan 13
aluran (slot) dan 1 slot berisi 10 fiber ribbons. Satu fiber ribbon berisi 8 serat.

3) Central strength member


 Bagian penguat yang terletak ditengah-tengah kabel optik.
 Central strength member terbuat dari pilinan kawat baja yang mempunyai
kekuatan mekanis yang tinggi yang diperlukan pada saat instalasi.

Page 20
2. Redaman (rugi-rugi) Kabel Serat Optik

a. Secara garis besar rugi-rugi yang terjadi diakibatkan oleh:


 Faktor Intrinsik (dari serat itu sendiri).
 Faktor Ekstrinsik (terjadi karena instalasi kabel optik).

b. Rugi-rugi karena Faktor Intrinsik:


1) Penyerapan (absorption loss)
2) Penghamburan (scattering loss)
 Rayleigh scattering.
 Micro bending.
 Core size variation.

Page 21
1) Rugi-rugi karena Penyerapan (Absorption Loss)

Disebabkan karena adanya molekul-molekul air yang terperangkap di


dalam core (inti) serat optik pada saat pembuatan serat optik.

OH -

Page 22
2) Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss)
Disebabkan karena adanya facet-facet yang memantulkan dan membiaskan
cahaya.

Scattering by large obstructions

Rayleigh scattering terjadi pada seluruh serat

Page 23
 Penghamburan dapat disebabkan karena:

 Micro bending

 Variasi ukuran inti / core

Page 24
3. Kapasitas, kode warna, dan pelabelan kabel serat optik

a. Kapasitas kabel

Jumlah Jumlah serat Diameter luar/dalam Diameter luar Jumlah serat


loose tube per loose tube Loose tube kabel (mm)
(mm)

6 2 2.2 x 1.4 13 4-12


6 4 2.2 x 1.4 13 4-24
6 6 2.5 x 1.5 13.5 6-36
6 12 3.5 x 2.5 16 12-72
8 4 2.2 x 1.4 15 24
8 6 2.5 x 1.5 16 24-48
8 12 3.5 x 2.5 17.5 24-96

Page 25
b. Kode warna pada 6 Loose tube
Loose tubes Number
Fiber 1 2 3 4 5 6
count (Biru) (Oranye) (Hijau) (Coklat) (Abu-abu) (Putih)

4 2 Filler Quad/Filler 2 Filler Quad/Filler


4 4 Filler Filler Filler Filler Quad/Filler
6 2 2 Quad/Filler 2 Filler Quad/Filler
6 6 Filler Quad/Filler Filler Filler Quad/Filler
8 2 2 Quad/Filler 2 2 Quad/Filler
8 4 Filler Quad/Filler 4 Filler Quad/Filler
10 2 2 2 2 2 Quad/Filler
12 2 2 2 2 2 2
12 4 4 Quad/Filler Filler 4 Quad/Filler
12 6 Filler Quad/Filler 6 Filler Quad/Filler
16 4 4 Quad/Filler 4 4 Quad/Filler
18 6 6 Quad/Filler Filler 6 Quad/Filler
24 4 4 4 4 4 4
24 6 6 Quad/Filler 6 6 Quad/Filler
24 12 Filler Quad/Filler 12 Filler Quad/Filler
36 6 6 6 6 6 6
36 12 12 Quad/Filler Filler 12 Quad/Filler
48 12 12 Quad/Filler 12 12 Quad/Filler
60 12 12 12 12 12 Quad/Filler
72 12 12 12 12 12 12
Page 26
c. Kode warna pada 8 Loose tube
Loose tubes Number

Fiber 1 2 3 4 5 6 7 8
Count (Biru) (Oranye) (Hijau) (Coklat) (Abu-abu) (Putih) (Merah) (Hitam)

24 4 4 4 Quad/Filler 4 4 4 Quad/Filler
24 6 Filler 6 Quad/Filler 6 Filler 6 Quad/Filler
24 12 Filler Filler Quad/Filler 12 Filler Filler Quad/Filler
36 6 6 6 Quad/Filler 6 6 6 Quad/Filler
36 12 12 Filler Quad/Filler 12 Filler 12 Quad/Filler
48 6 6 6 6 6 6 6 6
48 12 Filler 12 Quad/Filler 12 Filler 12 Quad/Filler
60 12 12 Filler Quad/Filler 12 12 12 Quad/Filler
72 12 12 12 Quad/Filler 12 12 12 Quad/Filler
84 12 12 12 12 12 12 12 Quad/Filler
96 12 12 12 12 12 12 12 12

Page 27
d. Kode warna isolasi serat (coating)

1 2 3 4 5 6
Biru Oranye/ Hijau Coklat Abu-abu Putih
Jingga

7 8 9 10 11 12
Merah Hitam Kuning Ungu Pink Toska

Page 28
e. Kode warna tabung

No. Tabung Warna


1 Biru
2 Oranye
3 Hijau
4 Coklat
5 Abu-abu
6 Putih
7 Merah
8 Hitam

Page 29
LATIHAN :
Diketahui kabel optik mempunyai 8 tabung, tiap-tiap tabung berisi 12 serat. Tentukan
warna tabung dan serat di bawah ini :

No. Serat Warna tabung Warna serat


12
21
32
43
54
65
76
80
Page 30
f. Tanda Pengenal Kabel Optik
Kabel Optik harus diberi tanda pengenal yang tidak mudah hilang yang tertera pada kulit
kabel di sepanjang kabel.
Adapun tanda pengenal tersebut meliputi:
- Nama pabrik pembuat
- Tahun pembuatan

* Tipe Serat Optik :


- SM = Single Mode
- GI = Graded Indeks
- SI = Step Index

* Pemakaian Kabel Optik :


- D = Duct
- A = Aerial
- B = Buried
- S = Submarine
- I = Indoor

Page 31
* Jenis Kabel Optik :
- LT = Loose tube
- SC = Slotted core
- TB = Tight Buffered

* Struktur Penguat :
- SS = Solid Steel Core
- WS = Stranded Wire Steel
- GRP = Glass Reinforced Plastic

Panjang tanda pengenal kabel termasuk nama pabrik dan tahun pembuatan adalah satu meter.
Contoh: SM-D-LT SS 6-3X2 2Q

Length mark Length mark


SMD-LT SS 6-3T 2Q, adalah tanda pengenal kabel optik single mode untuk pemakaian duct dengan jenis loose tube,
struktur penguatnya Solid State Core, jumlah serat adalah 6 dengan 3 buah loose tube dan juga mempunyai 2 quad kabel
tembaga.
Page 32
Page 33
Latihan soal :
1. Salah satu fungsi loose tube (buffer tube) dalam kabel serat optik adalah:
a. Membantu perambatan cahaya.
b. Sebagai pelindung mekanis terhadap serat optik.
c. Mengurangi terjadinya loss (redaman).
d. Menambah kelenturan serat optik.

2. Bagian kabel serat optik yang berfungsi sebagai penguat phisik adalah:
a. Aramid yarn.
b. Rip cord.
c. Strength member.
d. Filler.

Page 34
3. Kabel serat optik mempunyai label SM-D-LT GRP 6/3T. Arti dari notasi label tersebut
adalah (pilih 3 jawaban yang benar):
a. Jenis serat single mode.
b. Pemakaian untuk instalasi duct.
c. Struktur penguat solid steel.
d. Kapasitas per tube adalah 2 core.
e. Kapasitas 18 core.

4. Bagian kabel serat optik yang harus dihubungkan pada saat penyambungan adalah:
a. HDPE Sheath.
b. Steel Armour.
c. Aluminium foil.
d. Buffer tube.

Page 35

Anda mungkin juga menyukai