Disusun Oeh:
Kelas : 3 EGD
NPM : 062040412309
minyak bumi
3. Industri pengelolahan ✔ ✔ ✔
minyak alam
4. Industri pulp dan - - -
paper
5. Industri semen - - -
6. Pembangkit listrik - - ✔
tenaga uap
7. Industri gula - - ✔
8. Industri minyak sawit ✔ ✔
9. Insutri asam nitrat ✔ ✔ ✔
10. Industri Etanol ✔ ✔ ✔
B. Proses peralatan
Proses Distilasi
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
1. wadah air
2. labu distilasi
3. sambungan
4. termometer
5. kondensor
8. labu distilat
9. lubang udara
11. penangas
Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini
kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih
lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini termasuk sebagai unit operasi kimia
jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu
larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal
distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.
Ada 4 jenis distilasi yang akan dibahas disini, yaitu distilasi sederhana, distilasi
fraksionasi, distilasi uap, dan distilasi vakum. Selain itu ada pula distilasi ekstraktif dan
distilasi azeotropik homogen, distilasi dengan menggunakan garam berion, distilasi
pressure-swing, serta distilasi reaktif.
Distilasi sederhana
Pada distilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh
atau dengan salah satu komponen bersifat volatil. Jika campuran dipanaskan maka
komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Selain perbedaan
titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk
menjadi gas. Distilasi ini dilakukan pada tekanan atmosfer. Aplikasi distilasi sederhana
digunakan untuk memisahkan campuran air dan alkohol.
Distilasi fraksionisasi
Fungsi distilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen cair, dua atau
lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Distilasi ini juga dapat
digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 °C dan bekerja
pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan rendah. Aplikasi dari distilasi jenis ini
digunakan pada industri minyak mentah, untuk memisahkan komponen-komponen dalam
minyak mentah
Distilasi uap
Distilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin didistilasi tidak stabil,
dengan pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya atau
campuran yang memiliki titik didih di atas 150 °C. Metode distilasi ini tidak dapat
digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah jika kondensornya menggunakan
air dingin, karena komponen yang menguap tidak dapat dikondensasi oleh air. Untuk
mengurangi tekanan digunakan pompa vakum atau aspirator. Aspirator berfungsi sebagai
penurun tekanan pada sistem distilasi ini.
Distilasi skala industri
Diagram kolom distilasi vakum skala industri yang umum digunakan dalam
penyulingan minyak. Umumnya proses distilasi dalam skala industri dilakukan dalam
menara, oleh karena itu unit proses dari distilasi ini sering disebut sebagai menara distilasi
(MD). Menara distilasi biasanya berukuran 2-5 meter dalam diameter dan tinggi berkisar
antara 6-15 meter. Masukan dari menara distilasi biasanya berupa cair jenuh, yaitu cairan
yang dengan berkurang tekanan sedikit saja sudah akan terbentuk uap dan memiliki dua
arus keluaran, arus yang di atas adalah arus yang lebih volatil (mudah menguap) dan arus
bawah yang terdiri dari komponen berat.
Menara Distilasi tipe Stagewise, menara ini terdiri dari banyak piringan yang
memungkinkan kesetimbangan terbagi-bagi dalam setiap piringannya, dan
Menara Distilasi tipe Continous, yang terdiri dari pengemasan dan kesetimbangan
cair-gasnya terjadi di sepanjang kolom menara.
2. Proses absorpsi
Dalam ilmu kimia, absorpsi atau penyerapan adalah fenomena fisika atau kimia atau
suatu proses di mana atom, molekul atau ion memasuki fase ruah – bahan cair atau padat.
Absorpsi berbeda dengan adsorpsi, karena molekul-molekul yang mengalami absorpsi
memasuki volume, tidak hanya di permukaan saja (seperti yang terjadi pada adsorpsi). Istilah
yang lebih umum adalah serapan (bahasa Inggris: sorption), yang meliputi absorpsi, adsorpsi,
dan pertukaran ion. Absorpsi adalah suatu kondisi di mana sesuatu memasuki zat lain.
Penjerap laboratorium. 1a): CO2 inlet; 1b): H2O inlet; 2): outlet 3): kolom absorpsi; 4):
kemasan.
Dalam banyak proses teknologi penting, absorpsi kimia digunakan untuk proses
fisika, misalnya absorpsi karbon dioksida oleh natrium hidroksida – semacam proses
asam-basa yang tidak mematuhi hukum partisi Nernst. Beberapa contoh efek ini dapat
dilihat pada artikel ekstraksi cair-cair. Adalah hal yang mungkin untuk mengekstraksi
suatu zat terlarut (solut) dari sastu fase cair ke fase cair lainnya tanpa reaksi kimia.
Contoh solut semacam ini adalah gas mulia dan osmium tetroksida.
Proses absorpsi berarti bahwa zat menangkap dan memindahkan energi. Absorben
mendistribusikan bahan yang ditangkapnya secara menyeluruh, sementara adsorben
hanya mendistribusikannya di permukaan saja Proses gas atau cair yang menembus ke
dalam badan adsorben secara umum dikenal sebagai absorpsi.
JENIS-JENIS ABSORPSI
Absorpsi adalah suatu proses yang dapat berupa kimia (reaktif) maupun fisika (tak-
reaktif).
Absorpsi kimia
Absorpsi kimia atau absorpsi reaktif adalah reaksi kimia antara bahan yang
diabsorpsi dan yang mengabsorbsi. Kadang-kadang, ia merupakan kombinasi
dengan absorpsi fisika. Absorpsi jenis ini bergantung pada stoikiometri reaksi dan
konsentrasi reaktannya.
3. Proses Evaporator
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, evaporator merupakan alat untuk
menegevaporasi larutan sehingga prinsip kerjanya merupakan cara kerja dari evaporasi itu
sendiri. Cara kerjanya ialah dengan menambahkan kalor atau panas yang bertujuan untuk
memekatkan suatu larutan yang terdiri dari zat pelarut yang memiliki titik didih yang
rendah dengan pelarut yang memiliki titik didih yang tinggi sehingga pelarut yang
memiliki titik didih yang rendah akan menguap dan hanya menyisahkan larutan yang
lebih pekat dan memiliki konsentrasi yang tinggi. Proses evaporasi memiliki ketentuan,
yaitu: