• Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode
pengujian kinerja sel oksidasi elektrokimia yang termediasi (OET) • Pengujian kinerja OET : dilakukan penambahan 50 ml larutan fenol, 1 ml larutan kobal sulfat 2M, dan 1 ml larutan asam sulfat pekat ke pengumpul barium hidroksida 0,01M. Rangkaian diaktifkan pada menit tertentu dan diukur daya hantarnya sehingga didapat efisiensi maksimum dan waktu optimum. Setelah itu, diukur perubahan konduktivitas barium hidroksida dari masing-masing konsentrasi larutan fenol. Terakhir, perbandingan dengan metode standar. • Metode ini sudah sesuai dengan jenis pegujiannya Hasil dan Pembahasan • Pada bagian ini, penguji menyampaikan bahwa hasil pengujian hampir sama dengan yang dibuat oleh Lubis (2009) • Di bagian ini juga penguji menampilkan hasil pengujian yang meliputi : – Konsentrasi fenol dalam bentuk tabel – Efisiensi degradasi fenol terhadap waktu dalam bentuk tabel dan kurva – Perubahan konduktivitas barium hidroksida terhadap konsentrasi fenol dalam bentuk tabel dan kurva – Absorbansi fenol terhadap konsentrasi fenol dalam bentuk tabel dan kurva – Perbandingan parameter analitik antara kedua metode (metode OET dan Standar) dalam bentuk tabel dan kurva – Perbandingan konsentrasi akhir fenol antara kedua metode (metode OET dan Standar) • Pada bagian pembahasan, penguji menjelaskan bahwa hipotesa kedua metode ini sama. Sehingga disimpulkan bahwa kedua metode tidak berbeda secara signifikan (metode OET dan metode Standar)