Kelompok Sosial
BAB II
Permasalahan Sosial dalam Masyarakat
BAB III
Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni
Sosial
BAB I
Kelompok Sosial
Keinginan untuk
Hasrat untuk
Kesamaan meningkatkan
meneruskan
kepentingan efisiensi dan
keturunan
efektivitas kerja
Tujuan Persepsi
Independensi Motivasi
Organisasi Interaksi
3. Tahap Pembentukan Kelompok Sosial
Tahap Pembentukan (Forming)
Perilaku Kolektif
Kerumunan
Publik
Mengapa hubungan
Mengapa institusi pendidikan
persahabatan antara beberapa
seperti sekolah dapat disebut
orang dapat disebut kelompok
kelompok formal?
informal?
Kelompok Referensi dan Membership
Sumber:
http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/02/15/komunitas-
hachi-banjarmasin-ini-sudah-miliki-100-kostum-anime-jepang
In- Out-
group group
Memenuhi kepentingan
anggotanya tanpa mengganggu
Sumber: https://tinyurl.com/y6ymq729 masyarakat umum
Kelompok Gemeinschaft dan Gessellschaft
Gemeinschaft Gessellschaft
Kerumunan
Kerumunan yang
berartikulasi dengan
struktur sosial
Kerumunan yang bersifat
sementara (casual crowds)
Kerumunan yang
berlawanan dengan norma
Sumber: https://www.indosport.com/sepakbola/20150726/3-program-
hukum (lawless crowds) pembenahan-sepakbola-kemenpora-bagi-penonton
Publik
Kelompok
Kelompok pemecah masalah
Kelompok mandiri
pendidikan dan pembuat
keputusan
Talcott Parsons
Universalisme Partikularisme
Eksklusivisme
Kembali
BAB II
Permasalahan Sosial dalam Masyarakat
Ekonomis Biologis
Kebudayaan Psikologis
PARTIKULARISME
KELOMPOK
Kemiskinan
Kriminalitas
Korupsi
Kesenjangan sosial
Konflik sosial
Disorganisasi keluarga
Masalah lingkungan hidup
Permasalahan pelanggaran nilai
Prostitusi
Delinkuensi anak
Alkoholisme
Penyimpangan
seksual
2. Upaya Rehabilitasi
3. Upaya Represif
4. Upaya Persuasif
5. Upaya Koersif
6. Upaya Gabungan
1. Upaya Preventif
FOKUS
Secara emergency
Secara sustainability
Pemberian sanksi
Menjatuhkan hukuman
Sumber gambar: https://tinyurl.com/yxb3n8uu
4. Upaya Persuasif
FOKUS
Menangani masalah sosial
tanpa kekerasan melalui
saran, ajakan, dan bimbingan
Melalui kompulsi
Melalui pervasi
Sumber gambar: https://tinyurl.com/yykwwvd8
6. Upaya Gabungan
FOKUS
Memadukan upaya preventif
Prefentif
dan represif dalam mengatasi
permasalahan sosial
Represif
Upaya yang dapat dilakukan
Kembali
BAB III
Perbedaan Kesetaraan dan Harmoni
Sosial
B. Prinsip-Prinsip Kesetaraan
C. Harmoni Sosial
A. Perbedaan Sosial dan Partikularisme
Kelompok
Perbedaan
Sosial
Diferensiasi Stratifikasi
Sosial Sosial
Diferensiasi Sosial
Ras
Suku
Agama
bangsa
Diferensiasi
Sosial
Jenis
Mata
kelamin
pencaha-
rian
dan
gender
Diferensiasi Berdasarkan Ras
Ras merupakan
pengelompokan manusia
berdasarkan ciri fisik.
Apabila dicermati,
masyarakat di sekitar kita
memiliki keberagaman
profesi atau mata
pencaharian seperti yang
tampak pada gambar.
Kekayaan
Pendidikan
dan ilmu Kekuasaan
pengetahuan Dasar
Stratifikasi
Sosial
Keturunan Kehormatan
Sifat Stratifikasi Sosial
• Stratifikasi Sosial Terbuka (openend social
stratification)
Sikap/paham yang
mementingkan diri
sendiri
Etnosentrisme
• Mengutamakan • Mengagungkan
kepentingan bangsa/negara
kelompok sendiri • Memandang budaya sendiri dan
miliknya lebih baik memandang rendah
daripada budaya bangsa/negara lain
masyarakat lain
Primordialisme Chauvinisme
Contoh Sikap Partikularisme
Kelompok Akibat Perbedaan Sosial
• Paham yang
Separatisme • Paham yang
mengutamakan menganggap rendah
kepentingan • Paham yang perbedaan ciri fisik
kerabat/keluarga bertujuan kelompok tertentu
sendiri memisahkan diri
dari daerah tempat
tinggalnya
Nepotisme Rasisme
B. Prinsip Kesetaraan Guna
Mencapai Kepentingan Umum
1. Prinsip Kesetaraan
2. Bentuk-Bentuk Kesetaraan
1. Prinsip Kesetaraan
APA YANG DIMAKSUD PRINSIP KESETARAAN?
KESETARAAN MENCAKUP
Kesetaraan ras
Kesetaraan agama
Kesetaraan Hak sebagai Warga
Negara
• Kesetaraan di bidang ekonomi sesuai isi pasal 33 ayat (1-5) UUD NRI Tahun 1945.
• Secara implisit pasal tersebut menggambarkan persamaan hak warga negara untuk
Bidang mendapatkan kehidupan yang layak.
Ekonomi
Warga negara
memiliki kewajiban Warga negara
berperan serta Warga negara
memiliki
dalam memiliki
kewajiban
pembangunan. kewajiban
mengikuti
Misalnya, membayar menjunjung tinggi
pajak sesuai pendidikan dasar
hukum yang
ketentuan yang telah selama dua belas
berlaku.
ditetapkan tahun.
pemerintah.
Kesetaraan Hak sekaligus Kewajiban
sebagai Warga Negara
Bidang Bidang Bela Bidang
Pertahanan dan
Negara Politik dan
Keamanan Hukum
Dominasi Akulturasi
Difusi Interseksi
Konsolidasi
3. Upaya Menciptakan Harmoni Sosial
dalam Masyarakat
Mewujudkan toleransi dan menghargai perbedaan