Anda di halaman 1dari 2

Tanggal

: November 2014
Berlaku
RUMAH POTONG HEWAN (RPH) Halaman : 1 dari 2
Disahkan Oleh :

PROSEDUR PENGGUNAAN CASH


KNCOKER

No. Dokumen : KS13.V1.2014 Direktur Operasional

Revisi :0 PT. Karunia Alam Sentosa Abadi

PROSEDUR PENGGUNAAN CASH KNOCKER

Hal - 1
Tanggal
: November 2014
Berlaku
RUMAH POTONG HEWAN (RPH) Halaman : 2 dari 2
Disahkan Oleh :

PROSEDUR PENGGUNAAN CASH


KNCOKER

No. Dokumen : KS13.V1.2014 Direktur Operasional

Revisi :0 PT. Karunia Alam Sentosa Abadi

1. PENGGUNAAN

a. Cash knocker digunakan sebagai prosedur utama pemingsanan pada sapi dan digunakan pula
dalam kondisi darurat atau penanganan emergency slaughter.
b. Penggunaan cash knocker ini dilakukan oleh petugas atau operator yang terlatih.
c. Penggunaan cash knocker ini yaitu di persilangan garis yang ditarik dari mata kanan ke tanduk
sebelah kiri dan sebaliknya.
d. Penggunaan cartridges ( peluru) harus disesuaikan dengan besar dan kondisi sapi dimana :
 Cartidges warna MERAH : dipakai untuk sapi yang berukuran besar ( kira kira berat
badannya berkisar antara 500 Kg ke atas.
 Cartidges warna HITAM : dipakai untuk sapi yang berukuran sedang ( kira kira berat
badannya berkisar antara 400 – 500 Kg.
 Cartidges warna KUNING : dipakai untuk sapi yang berukuran kecil ( kira kira berat
badannya berkisar antara 400 Kg ke bawah.
e. Setiap peluru yang ada harus dicatat jumlahnya, kapan digunakan dan selongsong / proyektil
yang terpakai harus disimpan dan DICATAT kembali
f. Data pencatatan ini harus dilaporkan kepada penanggung jawab AWO

2. PENYIMPANAN

a. Penyimpanan alat ini dilakukan oleh petugas yang ditunjuk dan pengawasannya dilakukan oleh
AWO

b. Penyimpanan dilakukan dengan prosedur seperti berikut :

 Penyimpanan antara peluru dan alat pemingsan harus dilakukan terpisah dalan dalam box
khusus dengan kunci terpisah.
 Lokasi penyimpanan harus berada di area yang aman, kering dan tidak lembab.

3. PERAWATAN

a. Perawatan dilakukan oleh petugas operator atau petugas yang ditunjuk melakukan perawatan.
b. Pembersihan dilakukan setiap kali selesai digunakan.
c. Pengecekan karet dll perlu dilakukan secara rutin atau berkala disesuaikan dengan penggunaan
atau maksimal 10 hari sekali.

Hal - 2

Anda mungkin juga menyukai