Anda di halaman 1dari 8

SENI RUPA TERAPAN

NUSANTARA
SENJATA tradisional kerambit
MOCHAMMAD RIDHO DARMAWAN
XI IPA 1/20
SENJATA TRADISIONAL KeRAMBIT
Kerambit merupakan pisau genggam kecil dengan bentuk
melengkung yang digunakan oleh para pendekar di Minangkabau,
dan tersebar di seluruh Indonesia.
Di Minangkabau disebut kurambik, karambik,
kurambiak/karambiak. Senjata tradisional Kerambit ini termasuk
senjata yang berbahaya jika ditangan yang tepat, karena dapat
menyayat maupun merobek anggota tubuh lawan dengan cepat
dan tidak terdeteksi.
Pada awalnya Kerambit hanya digunakan sebagai alat pertanian
seperti menyapu akar dan pengumpul batang padi.
Fungsinya kemudian merambat menjadi alat bela diri, dan
dikembangkan dalam silat harimau.
Kini karambit tersohor hingga ke Eropa dan Amerika, dan diakui
sebagai salah satu senjata yang berbahaya di dunia.
Asal-usul senjata Kerambit
Kerambit berasal dari Minangkabau, dan disebarluaskan oleh para perantau Minangkabau di
seluruh daerah Indonesia. Menurut cerita rakyat bentuk kerambit terinspirasi oleh cakar
harimau yang berkeliaran di hutan Sumatra pada masa itu. Namun pada awalnya senjata ini
fungsinya hanya untuk alat pertanian, kemudian kerambit dirancang lebih melengkung seperti
kuku harimau, setelah melihat harimau bertarung dengan cakarnya. Dan gal ini sejalan
dengan falsafah minangkabau yang berbunyi Alam takambang jadi guru. Karambit kemudian
tersebar melalui jalur perdagangan di kawasan Asia Tenggara.
Dalam buku sejarah Eropa dikatan jika prajurit Indonesia dibekali dengan keris dan tombak
sedangkan kerambit digunakan sebagai upaya akhir jika persenjataan habis dalam
pertempuran. Jika dilihat cara penggunaannya maka kerambit terlihat sangat jantan, sebab
digunakan dalam pertarungan jarak pendek yang mengandalkan keberanian dan keahlian
bela diri tingkat tinggi. Para pendekar silat Minang tergolong mahir menggunakan kerambit,
terlebih yang beraliran silat harimau. Selain itu para prajurit Bugis Sulawesi juga mahir
menggunakan kerambit. Saat ini kerambit salah satu senjata utama silat dan umumnya
digunakan dalam seni bela diri.
Bahan dan proses pembuatan kerambit
Dalam pembuatan kerambit biasanya menggunakan logam
besi murni dan kayu solid. Untuk pembuatannya terbilang
sulit karena perlu memakan waktu yang lama untuk
menciptakan kerambit dengan hasil terbaik. Para pandai besi
di Minangkabau biasanya menggunakan sebilah logam murni
yang ditempa dengan seksama, di pukul menggunakan palu,
dibakar kembali dan dipukul lagi hingga bentuknya pipih.
Kemudian dibentuk melengkung dan kembali dibakar, lalu di
dinginkan ke dlam wadah yang berisi cairan oli.
Bentuk pisau yang terlihat diasah kembali agar menjadi lebih
tajam namun pastikan bagian punggung dan perut kerambit
sudah pipih. Setelah di asah dengan halus maka ketajaman
kerambit sudah bisa dilihat. Kemudian bagian gagang dan
sarung dibuat dengan kayu solid yang keras diukir hingga
bentuknya sesuai dengan kerambit, dan dibuat lobang untuk
memasukkan kerambitnya.
Filosofi kerambit
Apabila sepasang kerambit dimainkan, maka akan menggambarkan seekor kerbau
yang menjadi lambang suku Minangkabau. Hal ini mengisyaratkan jati diri seorang
satria atau pendekar Minangkabau yang sebenarnya. Sepasang kerambit bila
disatukan akan menggambarkan perlambangan hati. Dan barangsiapa yang setia
kepada hati senubarinya atau dapat merasakan sumber dari rasa yang selalu
menghadap kepada Tuhan, niscaya ia akan selamat lahir batin dan sampai ke
tujuannya. Menggandung nilai ketaqwaaan, namun apabila ingkar atau menyimpang
dari sanubarinya, maka ia akan celaka karena perbuatannya itu. Digambarkan oleh
Kerambit sendiri yang tajam di sisi luar dan dalamnya, dari luar mampu untuk
melindungi ancaman dan dari dalam juga memberi control diri karena jika
menyimpang akan menjadi senjatamakan tuan. Demikian untuk meraih kemenangan
atau tujuan, maka dalam memainkan senjata kerambit juga memerlukan pedoman
hokum yakni menjalankan “langkah” dalam “jurus” yang benar dan tidak asal
melangkah dalam memainkan suatu jurus.
Filosofi kerambit
Sebab langkah dalam jurus merupakan sebuah hukum dalam pencak silat. Jika
menyimpang atau melanggar dari hukum itu, maka akan memperoleh akibat
hukumnya atau tergelincir karenanya. Yang dimaksud ialah roh pencak silat itu
sendiri. Dalam memainkan langkah kerambit, kerambit muncul dari sisi atau samping
perut, tersembunyi disamping iga atau rusuk, yang bermakna Kerambit ibarat tulang
iga(melengkung) mengingatkan kepada seorang wanita, sehingga wajib hukumnya
untuk menempatkan wanita pada kedudukan yang terhormat mengingat
kedudukannya sebagai seorang ibu. Dalam adat Minangkabau, wanita memperoleh
kedudukan yang sangat tinggi (matrilineal). Kerambit ibarat tulang rusuk,
memperlihatkan bahwa organ-organ manusia dilindungi oleh tulang rusuk yang
menjadikan tubuh manusia kaut dan kokoh. Jika tidak ada tulang rusuk, maka badan
menjadi lemah. Rusuk melindungi ancaman dari luar dan dalam agar organ tidak
mudah keluar dari badan. Dibalik rusuk tersemayam hati atau sumber rasa.
JENIS-JENIS KERAMBIT NUSANTARA
• Kerambit Kuku Alang (kuku elang) : dari Sumatra Barat
• Kerambit Harimau : dari Sumatra Barat, Jawa Barat dan Madura
• Kerambit Kuku Bima : dari Jawa Barat dan Jawa Tengah
• Kerambit Hanoman : dari Jawa Barat
• Kerambit Sumbawa : dari Pulau Sumba
• Kerambit Lombok : dari daerah Lombok
Terima kasih

MOCHAMMAD RIDHO DARMAWAN


XI IPA 1 / 20

Anda mungkin juga menyukai