1. Pengertian adalah semua hasil buangan yang berasal dari instalasi kesehatan, fasilitas
penelitian dan laboratorium. (Direktorat jendral PP & PL, 2012)
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk penatalaksanaan
penanganan limbah medis di Kinik PT. Blue Rose Narado
3. Referensi Direktorat jendral PP & PL, 2012
Permenkes RI 1204 / MENKES / SK / X / 2004
https://www.academia.edu/34466883/SOP_limbah_medis
4. Alat 1. Handscoen
2. Masker
3. Safety box
4. Plastik kuning
5. Sampah medis
6. TPS sementara limbah medis
7. IPAL
8. Kontainer limbah medis / tong tertutup
5. Prosedur 1. memakai handscoen dan masker
2. memilah hasil buangan antara sampah medis dan non medis
3. memisahkan hasil pilahan limbah medis tajam dan limbah patologi
4. memasukkan limbah medis tajam dan mudah pecah ke safety box
sedangkan limbah medis patologi dimasukkan ke dalam plastik kuning di
setiap ruangan.
5. memasukkan Limbah cair hasil kegiatan medis ke dalam wastafel
yang kemudian mengalir ke saluran IPAL
6. Petugas kebersihan mengambil Plastik kuning setiap selesai kegiatan
pelayanan dan memasukkan ke dalam kontainer / tong yang tertutup yang
disimpan di dalam TPS limbah medis.
7. Pihak ketiga yang sudah ditunjuk oleh PT. Blue Rose Narado
mengangkut sampah medis untuk di musnahkan.
8. Petugas dari Pihak ketiga menuliskan berat sampah medis di dalam
invoice.
KLINIK
PT. BLUE ROSE NARADO
Kec Pacet Kab. Cianjur Prov. Jabar
1. Pasien datang
2. Pasien mengambil nomber antrian
3. Petugas menyapa pasien
4. Petugas mencarikan nomber registrasi dan berkas rekam untuk
pasien lama di rak dan menanyakan keluhannya.
6. Langkah- 5. Petugas membuatkan nomber registrasi baru untuk pasien baru
langkah/Prosedur selanjutnya dicatat identitas pasien nama, umur, agama, alamat,
keluhan pasien dan membuatkanberkam rekam medis.
6. Petugas Pendaftaran Meletakan Form RM di Unit Pelayanan dan
melanjutkan pemeriksaan
Pengertian Pelayanan klinis adalah proses pemberian asuhan kepada pasien sesuai dengan
masalah kesehatan yang dihadapi pasien
Tujuan Agar pelayanan Klinik dari pendaftaran sampai pasien pulang berjalan lancer
Referensi 1. PMK No. 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
2. Panduan Praktik Klinis Kedokteran Gigi pada Pelayanan Primer, Kemenkes
RI Tahun 2013
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.
02.02/MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter Gigi
kepada pasien
4. Petugas melakukan 5. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi pasien
4. Melakukan pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik
5. Petugas mengidentifikasi
7.Menjelaskan
6. mengenai
Menentukan
rencana
rencana
tindakan
tindakan
yang
yang
akan
akan
dilakukan
dilakukan
kepada
sesuai
pasien
dengan standar atau evidence ba