Anda di halaman 1dari 1

Manifestasi Klinis Pengertian Etiologi

Pembesaran kelenjar prostat, atau disebut dengan


1. Harus menunggu pada 1. perubahan keseimbangan antara hormon testosteron dan
permulaan miksi (Hesistancy)
BPH (Benign Prostate Hyperplasia) merupakan salah
satu masalah genitouriari yang prevalensi dan estrogen pada usia lanjut
2. Pancaran miksi yang lemah (weak 2. peranan faktor pertumbuhan (growth factor) sebagai
stream) insidennya meningkat seiring dengan bertambahnya
pemacu pertumbuhan stroma kelenjar prostat
3. Miksi terputus (Intermittency) usia. Parsons (2010) menjelaskan bahwa BPH terjadi
3. Meningkatnya lama hidup sel-sel prostat karena
4. Harus mengejan (straining) pada 70% pria berusia 60-69 tahun di Amerika
berkurangnya sel-sel yang mati
5. frekuensi miksi meningkat Serikat, dan 80% pada pria berusia 70 tahun ke atas.
4. Terjadinya proliferasi abnormal sel stem sehingga
(Frequency) menyebabkan produksi sel stroma dan sel epitel kelenjar
6. Nookturia prostat menjadi berlebihan
8. Miksi sulit ditahan (Urgency)
9. Inkontinensia urin
10. Mengeluarkan urin disertai
darah BPH
(BENIGNA PROSTAT  Pemeriksaan Penunjang
11. Merasa tidak tuntas setelah
 HIPERPLASIA) 1. International Prostate Symptom Score (IPSS)
berkemih
2. Colok dubur atau digital rectal examination (DRE)
3. Urinalisis
4. pemeriksaan fungsi ginjal
5. pemeriksaan Prostate Spesific Antigen (PSA)
Patofisologi Penatalaksanaan Fakto Resiko 6. pencitraan (foto polos abdomen,pielografi
1. Merokok intravena atau PIV,pemeriksaan ultrasonografi
BPH terjadi pada zona transisi prostat, transrektal atau TRUS, atau ultrasonografi
1. Watchfull waiting 2. Kadar hormone transabdominal)
dimana sel stroma dan sel epitel
2. Medikamentosa 3. Usia 7. Pemeriksaan derajat obstruksi prostat dapat
berinteraksi. Sel sel ini pertumbuhannya
3. Operasi (Terbuka, TURP, 4. Riwayat
dipengaruhi oleh hormon seks dan respon diperkirakan dengan cara mengukur residual urine
Elektrovaporisasi prostat keluarga
sitokin. Di dalam prostat, testosteron dan pancaran urine
5. Pola hidup
diubah menjadi dihidrotestosteron (DHT), dan Stent)
6. Inflamasi
DHT merupakan androgen dianggap 4. Kontrol berkala
sebagai mediator utama munculnya BPH
ini. Pada penderita BPH hormon DHT
sangat tinggi dalam jaringan prostat.
Sitokin berpengaruh pada pembesaran
prostat dengan memicu respon inflamasi Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan
dengan menginduksi epitel. Prostat 1. Manajemen Nyeri
membesar karena hyperplasia sehingga terjadi 1. Retensi urin berhubungan dengan peningkatan 2. Kateterisasi Urine
penyempitan uretra yang mengakibatkan tekanan uretra 3. Reduksi Ansietas
aliran urin melemah dan gejala obstruktif 2. Nyeri akut berhubungan dengan agen
yaitu:hiperaktif kandung kemih, inflamasi, pencedera fisiologis
pancaran miksi lemah 3. Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran
mengalami kegagalan SUMBER : (Bimandama dan Kurniawaty, 2018) ,(Dipiro et al, 2015),
(Kapoor, 2012), (Khamriana et al, 2015), (Parsons, 2010), (Skinder et al,
2016), (Purnomo,2011), Harmawati (2019)

Anda mungkin juga menyukai