Intel Mob
Intel Mob
BAHAN AJAR
INTELMOB
untuk
untuk
2020
IDENTITAS BUKU
INTELMOB
Penyusun :
Editor :
Diterbitkan oleh:
Dilarang menggandakan sebagian atau seluruh isi Bahan Ajar (Hanjar) Pendidikan
Polri ini, tanpa izin tertulis dari Kalemdiklat Polri.
INTELMOB v
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................................... i
Pendahuluan ....................................................................................................... 1
Pengantar ................................................................................................
2
Metode Pembelajaran.........................................................................................
3
Rangkuman .................................................................................. 13
Latihan .......................................................................................... 14
INTELMOB vi
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Pengantar ................................................................................................
15
Metode Pembelajaran.........................................................................................
16
Rangkuman .................................................................................. 35
Latihan .......................................................................................... 35
Pengantar ................................................................................................
36
Metode Pembelajaran.........................................................................................
37
INTELMOB vii
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Rangkuman .................................................................................. 42
Latihan .......................................................................................... 42
Pengantar ................................................................................................
43
Metode Pembelajaran.........................................................................................
44
INTELMOB viii
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Rangkuman .................................................................................. 52
Latihan .......................................................................................... 53
Pengantar ................................................................................................
54
Metode Pembelajaran.........................................................................................
55
Rangkuman .................................................................................. 62
Latihan .......................................................................................... 62
INTELMOB ix
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
INTELMOB
HANJAR
30 JP (1.350 menit)
Pendahuluan
Sesuai perkembangan politik global dan demokrasi di dalam
negeri serta bergulirnya reformasi, telah membawa konsekuensi
terhadap perubahan di bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan
keamanan, serta munculnya tuntutan masyarakat akan penegakan
supremasi hukum, transparansi dan akuntabilitas yang berhubungan
dengan kinerja Polri. Terutama tugas yang dihadapi oleh anggota Polri
khususnya anggota Brimob Polri.
Perubahan tersebut berdampak kepada munculnya berbagai
permasalahan dan berkembangnya berbagai kejahatan konvensional,
narkoba, kejahatan terhadap kekayaan Negara dan kejahatan
transnasional, terorisme, illegal logging, illegal mining, illegal fishsing,
trackficking, cybercrime serta terjadinya konflik sosial diberbagai
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut diatas,
maka dibutuhkan peran anggota Brimob Polri khususnya
kemampuan tugas Intelmob dalam rangka mengatasi Kriminalitas
Berkadar Ancaman Tinggi (KBAT) guna terwujudnya situasi keamanan
dan ketertiban masyarakat yang kondusif.
Brimob Polri adalah satuan khusus Polri yang mempunyai peran
membantu, melengkapi, melindungi, memperkuat dan dapat
menggantikan tugas-tugas Kepolisian di satuan-satuan kewilayahan
dalam menangani Kriminalitas Berkadar Ancaman Tinggi (KBAT).
Untuk menjawab tantangan tersebut maka diperlukan adanya Satuan
Intelijen dalam Korbrimob Polri, guna mendukung kegiatan-kegiatan
operasional Korbrimob Polri.
Mengingat peran dan tugas Brimob Polri, maka perlu dibekali
pengetahuan tentang hakikat Intelmob, teknik dan taktik penyelidikan,
teknik dan taktik pengamanan Intelmob, teknik dan taktik
penggalangan Intelmob, serta administrasi dan produk Intelijen.
Standar Kompetensi
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 1
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Pengantar
Dalam hanjar ini dibahas tentang sejarah singkat Intelmob, dasar
hukum, pengertian-pengertian yang berkaitan dengan intelmob dan
organisasi Intelmob.
Tujuan diberikannya materi ini agar peserta didik memahami hakikat
Intelmob.
Kompetensi Dasar
Memahami hakikat Intelmob.
MATERI PELAJARAN
Pokok bahasan:
Hakikat Intelmob.
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 2
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
METODE PEMBELAJARAN
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi tentang hakikat
intelmob.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat peserta
didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya jawab
Metode ini digunakan tanya jawab tentang materi yang telah
disampaikan.
4. Metode penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
2. Bahan:
a. Kertas Flipchart;
b. Alat tulis.
3. Sumber belajar:
a. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor
6 tahun 2017 tentang susunan organisasi dan tata kerja satuan
organisasi pada tingkat Markas Besar Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
b. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor: 14
tahun 2018 tentang susunan organisasi dan tata kerja satuan
organisasi pada tingkat kepolisian daerah;
c. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: 5
tahun 2019 tentang perubahan peraturan Peraturan Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: 6 tahun 2017
tentang susunan organisasi dan tata kerja pada tingkat mabes
Polri;
d. Peraturan Kepala Badan Intelijen Keamanan Kepolisian Negara
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 3
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Tahap awal: 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi:
a. Membuka kelas dan memberikan salam;
b. Pendidik memperkenalkan diri secara singkat;
c. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan
disampaikan dalam proses pembelajaran.
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 4
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Tagihan Tugas
Lembar Kegiatan
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 5
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Bahan Bacaan
HAKIKAT INTELMOB
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 6
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 7
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 8
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 10
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
4. Organisasi Intelmob
a. Melaksanakan tugas Intelmob berpedoman pada ketentuan-
ketentuan yang dikeluarkan oleh Polri sebagai dasar kebijakan.
dan menggunakan berada pada kesatuan-kesatuan Korps
Brimob.
1) Tingkat Pusat.
Kemampuan Intelmob merupakan kemampuan yang
berada pada Satuan Intelijen Korps Brimob Polri.
2) Tingkat Kewilayahan.
Kemampuan Intelmob merupakan kemampuan yang
berada pada Satuan Brimob Daerah (Sat Brimobda).
3) Intelmob merupakan kemampuan dalam fungsi Intelijen
Korps Brimob Polri.
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 11
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Satuan Intelijen Korps Brimob Polri (Sat Intelmob) terdiri dari tiga
detasemen pelaksana:
1) Detasemen A (Politik dan Ekonomi);
2) Detasemen B (Sosial dan Budaya);
3) Detasemen C (Ideologi dan Keamanan).
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 12
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
RANGKUMAN
1. Bag Intel terbentuk dikarenakan tugas Korbrimob Polri yang semakin
komplek dan memerlukan yang mumpuni dalam hal penyelidikan
guna membantu tugas-tugas Satuan Gegana dan Pelopor yang
berada dijajaran Korbrimob Polri. Bag Intel sendiri terbentuk tahun
1996 dimana pada saat itu terjadi validasi Brimob yang semula
bernama Pusbrimob menjadi Korps Brimob Polri, (alm) Kolonel
Ridwan Karim merupakan orang pertama yang memegang tonggak
sebagai Kabag Intel Korps Brimob Polri;
2. Kegiatan Intelijen (Service Type of Operation/STO) adalah segala
usaha, pekerjaan dan kegiatan (penyelidikan, pengamanan dan
penggalangan) yang bersifat rutin sehari-hari, disusun/direncanakan
dan diorganisasikan sesuai dengan lingkup tugas, wewenang,
tanggung jawab serta struktur organisasi yang telah ditetapkan,
untuk menghadapi sasaran-sasaran sepanjang tahun, dengan
dukungan logistik serta anggaran yang telah diprogramkan.
3. Operasi Intelijen (Mission Type of Operation/MTO) adalah segala
usaha, pekerjaan dan kegiatan (penyelidikan, pengamanan dan
penggalangan) yang dilakukan oleh unit operasional intelijen
terhadap sasaran selektif prioritas yang telah ditetapkan oleh
pimpinan dengan dukungan anggaran dan logistik yang bersifat
khusus.
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 13
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
LATIHAN
1. Jelaskan sejarah Intelmob!
2. Jelaskan dasar hukum Intelmob!
3. Jelaskan pengertian-pengertian yang berkaitan dengan Intelmob!
4. Jelaskan organisasi Intelmob!
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 14
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Pengantar
Dalam hanjar ini membahas tentang teknik dan taktik Penyelidikan
yang memuat materi mengenai teknik penyelidikan, dan taktik
penyelidikan.
Tujuan diberikannya materi ini agar peserta didik memahami dan
menerapkan teknik dan taktik Penyelidikan.
Kompetensi Dasar
1. Memahami Teknik dan Taktik Penyelidikan.
Indikator hasil belajar:
a. Menjelaskan Teknik-teknik Penyelidikan;
b. Menjelaskan Taktik Penyelidikan.
MATERI PELAJARAN
Pokok Bahasan:
Teknik dan Taktik Penyelidikan.
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 15
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
METODE PEMBELAJARAN
1. Metode ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang teknik dan
taktik penyelidikan.
2. Metode Brainstroming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat peserta
didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang telah disampaikan.
4. Metode Role Play
Metode ini digunakan pendidik untuk memberikan gambaran dalam
bentuk praktik langsung tentang keadaan yang nyata terkait teknik
dan taktik penyelidikan.
2. Bahan:
a. Kertas Flipchart;
b. Alat tulis.
3. Sumber belajar:
a. Peraturan Kepala Badan Intelijen Keamanan Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Penyelidikan
Intelijen Di Lingkungan Itelijen Keamanan Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
b. Peraturan Kepala Badan Intelijen Keamanan Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Perubahan
Peraturan Kepala Badan Intelijen Keamanan Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Produk Intelijen Di Lingkungan Intelijen
Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 16
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Tahap awal: 10 menit
a. Pendidik melakukan overview materi sebelumnya;
b. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan
disampaikan dalam proses pembelajaran.
Tagihan/Tugas
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 17
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Lembar Kegiatan
KASUS
Setelah pelaksanaan penghitungan suara pemilu tingkat daerah X, maka
adanya kelompok massa dari salah satu capil atas nama Bejo yang tidak
legowo dirinya kalah atau tidak terpilih. Dengan dalih adanya kecurangan
dalam penghitungan suara. Maka masa dari capil atas nama Bejo akan
melakukan unjukrasa di KPUD.
Sedangkan unjuk rasa yang akan dilaksanakan diisukan akan diikuti juga
oleh kelompok Abu Saba yang terkenal bila kelompok ini turun selalu
membuat rusuh bahkan sering melakukan perampokan dan penjarahan.
Serta kelompok tersebut diinformasikan ada yang ahli merakit bom dan
sering melakukan terror terhadap masyarakat.
Peserta didik diarahkan melakukan:
1. Mendatakan sasaran-sasaran utama pada kelompok Abu Saba;
2. Mendatakan karakteristik-karakteristik kelompok masyarakat,
organisasi Masyarakat (Ormas), tokoh-tokoh masyarakat yang pro
dan kontra;
Tugas peserta didik:
1. Membuat Perencanaan Teknik dan taktik penyelidikan Intelmob;
2. Melaksanakan simulasi Teknik dan taktik penyelidikan Intelmob.
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 18
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Bahan Bacaan
1. Teknik-Teknik Penyelidikan
a. Teknik-teknik dalam Lidik Terbuka
1) Wawancara Terbuka (Interview)
Adalah segala usaha, pekerjan, kegiatan dan tindakan
(UPKT) yang terencana dan terarah terhadap seseorang
yang menjadi sumber Informasi secara langsung dalam
bentuk pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan dalam
rangka mencari dan pulbaket dengan situasi yang
dikondisikan untuk mencapai tujuan.
a) Hakekat Wawancara
(1) Komunikasi dua arah antara komunikator dan
komunikan.
(2) Komunikator menggali sesuatu dari komunikan.
(3) Materi yang digali adalah segala sesuatu yang
berkaitan dengan kebutuhan informasi yang sedang
dikaji/lidik dari sasaran.
(4) Pihak yang ditanya pada umumnya menyadari
bahwa ia berhadapan dengan orang yang sedang
mencari informasi, tetapi tidak faham hubungan
dibalik pertanyaan dan jawaban yang sedang dicari.
(5) Pihak yang ditanya memberikan jawaban secara
bebas tanpa paksaan, kedudukan yang bertanya
dan yang ditanya sejajar.
b) Sasaran Wawancara
(1) Orang;
(2) Misi Strategis;
(3) Biodata atau Identitas;
(4) Latar Belakang Riwayat Hidup;
(5) Segala kemungkinan lain yang disesuaikan dengan
tujuan wawancara.
c) Prinsip Wawancara
(1) Praktis, ekonomis, efisien;
(2) Keberhasilan;
(3) kebebasan bergerak.
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 19
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
d) Tahapan Wawancara
(1) Tahapan Kontak
Pererat persahabatan, saling pengertian, saling
percaya bertujuan ciptakan Raport (dulu digunakan
kelompok komunis disebut tahap penggarapan dan
pembinaan).
(2) Tahap Eksploratif
Menggali informasi biografi :sifat, kepribadian, hoby,
kebiasaan, tingkah laku, sikap, emosi, motivasi, dsb.
(3) Tahap Produktif
Pengumpulan informasi sebanyak-banyaknya tanpa
diketahui orang yang diwawancara tentang informasi
apa yang sebenarnya dibutuhkan.
Pembicaraan umum tapi satu aspek jadi perhatian
kita tanpa disadari oleh orang yang diwawancara
dan bila kita sudah dapat fakta yang diinginkan kita
alihkan pembicaraan ke aspek lain begitu
seterusnya sampai kita dapat fakta lainnya.
Dalam proses teknik wawancara diterapkan 6 (enam)
jenis pertanyaan penting dan memiliki dampak informasi
masing-masing, pertanyaan tersebut antara lain:
a) Pertanyaan terbuka, yaitu pertanyaan yang disampaikan
penyelidik bertujuan untuk mendapatkan informasi yang
bersifat umum dan luas, dengan ciri pertanyaan:
Bagaimana, Pendapat dan Menurut saudara.
b) Pertanyaan hipotetik terbuka, yaitu pertanyaan yang
disampaikan penyelidik dengan cara terlebih dahulu
menyimpulkan hasil informasi dari pertanyaan terbuka,
kemudian kembali memberikan pertanyaan secara
terbuka.
c) Pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang disampaikan
oleh penyelidik dengan menyisipkan pertanyaan
alternatif/pilihan, untuk dijawab sesuai apa yang
diberikan oleh narasumber, dengan tidak menutup
kemungkinan bahwa pilihan jawaban yang diberikan
penyelidik tidak dipilih sumber baket, akan tetapi sumber
baket memberikan jawaban menurut pilihannya sendiri.
d) Pertanyaan terpimpin, yaitu pertanyaan yang
disampaikan oleh penyelidik, dengan disertai jawaban
yang telah disiapkan dan disampaikan dalam rangkaian
komunikasi pada saat pertanyaan disampaikan.
e) Pertanyaan orang ketiga, yaitu pertanyaan yang
disampaikan penyelidik dengan menggunakan kekuatan
dan keberadaan pihak lain sebagai pemilik pertanyaan,
padahal pihak yang dijadikan tujuan tersebut tidak ada,
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 20
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
2) Interogasi
Adalah, salah satu cara memperoleh informasi dengan
memberikan pertanyaan secara langsung kepada seseorang
yang sifatnya resmi dan sistematis dimana status dari
sumber dibawah tekanan dalam rangka memperoleh
informasi yang diperlukan sebanyak-banyaknya dari
seseorang/individu/ sumber tersebut, status dari sumber
berada dibawah tekanan.
a) Prinsip Interogasi
(1) Inisiatif dan menguasai situasi;
(2) Perbedaan status antara interogator dengan
sumber;
(3) Dapat mengontrol diri;
(4) Larangan menggunakan kekerasan;
(5) Faktor keamanan;
(6) Sederhana dan logis.
b) Sasaran interogasi adalah orang dengan kategori yang
melekat, sebagai berikut:
(1) Sumber informasi;
(2) Status tertentu atau karena adanya nilai strategis
yang melekat;
(3) Misi psikologi atau dalam rangka mengungkap
kebohongan atau informasi rahasia;
(4) Mengungkap jaringan;
(5) Modus keterlibatan;
(6) Bantuan penyidikan.
c) Teknik interogasi
(1) Teknik Pendekatan
Melakukan penerapan teknik pendekatan yang tepat
kepada sumber agar mau bekerjasama dan berikan
informasi dengan imajinasi pengalaman dan inisiatif
serta kecerdasan interogator dalam menilai
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 21
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
karakter/kepribadian sumber.
(2) Teknik Pertanyaan
Dalam penggunaan pertanyaan yang telah
dipersiapkan tersebut interogator harus menghindari
hal-hal yang batasi ruang gerak dan tetap pelihara
keluwesan saat melaksanakan interogasi. Dengan
memberikan pertanyaan, antara lain:
(a) Pertanyaan yang dipersiapkan;
(b) Pertanyaan yang bersifat mengontrol;
(c) Pertanyaan yang tidak penting;
(d) Pertanyaan langsung dan bersifat menuntun;
(e) Pertanyaan yang singkat dan tepat;
(f) Pertanyaan sederhana;
(g) Pertanyaan pengejaran dan pengembangan.
(3) Teknik halus (Soft), konstruksi psikologis tertentu,
dalam rangka membangun kepercayaan penuh,
sehingga mampu menimbulkan penilaian pada jiwa
sumber informasi dan menggangap penyelidik
adalah orang yang paling tepat untuk mendengarkan
hal-hal khusus atau rahasia (gabungan teknik
wawancara dan eliciting).
(4) Teknik Keras dan tegas (Hard), tanpa sentuhan fisik,
dengan didukung penciptaan proxemic tertentu,
dibutuhkan pola kreatif dan variatif dalam materi
pertanyaan disesuaikan dengan kondisi lapangan
(selama proses interogasi). Alternatif bentuk
pertanyaan yang dapat dilakukan antara lain:
(a) Tuduhan langsung;
(b) Transisi kedalam kebutuhan informasi atau
pertanyaan inti;
(c) Menekan bantahan;
(d) Keberatan berputar;
(e) Memelihara perhatian sumber, atau
membalikkan protes;
(f) Membuat perumpamaan/Anekdot;
(g) Pertanyaan bermata dua;
(h) Menjanjikan secara tersamar;
(i) Membuat interval situasi diam tanpa pertanyaan
kemudian mempersiapkan manuver tertentu,
atau dengan membuat bentakan suara atau dari
benda tertentu yang bertujuan menekan psikis
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 22
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 23
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 24
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 25
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 27
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 28
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
3) Penjejakan (surveillance)
a) Pengertian Penjejakan (surveillance)
Adalah segala usaha, pekerjaan, kegiatan dan
tindakan (UPKT) untuk mengadakan pengamatan
terhadap sasaran, benda, orang, instalasi/tempat tinggal,
baik dilakukan menggunakan Pancaindera atau dibantu
dengan alat elektronik atau menggunakan alat-alat
elektronik sepenuhnya guna mendapatkan bahan
keterangan mengenai identitas dan kegiatan dari
sasaran.
b) Tujuan Penjejakan (surveillance)
(1) Untuk mengenal dan menentukan orang-orang yang
terlibat dalam organisasi kegiatan tertutup;
(2) Untuk membantu pelaksanaan interogasi;
(3) Untuk memperoleh petunjuk dan informasi yang
diperlukan dalam pengusutan tertutup;
(4) Untuk mencegah sasaran melakukan kegiatan
terlarang;
(5) Untuk meneliti kepercayaan informan/agen/jaringan
kita;
(6) Untuk mengembangkan petunjuk dan informasi dari
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 29
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
sumber baru;
(7) Untuk memberikan wewenang dalam mengadakan
penggeledahan terhadap tempat tinggal;
(8) Untuk persiapan melakukan penggeledahan dan
penyergapan orang.
c) Metode Penjejakan (surveillance)
(1) Penjejakan Secara Terbuka/Terang-terangan.
Dilakukan dengan sepengetahuan sasaran dengan
tujuan untuk menghalang-halangi sasaran
melakukan kegiatan tertentu atau menghalangi dari
suatu tindakan yang dapat mencederakan dirinya.
(2) Penjejakan Tertutup/Tersembunyi.
Dilakukan tanpa disadari sasaran dan terus
dipelihara/diusahakan agar sasaran tetap tidak
menyadari adanya penjejakan.
d) Jenis Penjejakan (surveillance)
(1) Penjejakan fisik
Dilakukan terhadap sasaran dengan menggunakan
seluruh panca indera atau dibantu dengan alat
elektronik/alat lain, tetapi alat utamanya adalah
Panca indera.
(2) Penjejakan teknik
Dilakukan terhadap sasaran dengan menggunakan/
mengandalkan alat elektronik sebagai andalannya,
seperti penyadapan terhadap pembicaraan yang
dilakukan sasaran dalam ruangan dengan
menggunakan sistim radio pemancar atau penerima.
e) Macam Penjejakan (surveillance)
a) Penjejakan menetap
Dilakukan dari suatu tempat/pos pengamat yang
tetap terhadap kegiatan sasaran didalam suatu
tempat tinggal tertentu.
b) Penjejakan bergerak
Penjejakan fisik merupakan suatu kegiatan yang
melelahkan dan membosankan karena mengamati
sasaran terus menerus tanpa selingan, tetapi
kadang-kadang dapat memberikan jawaban
terhadap masalah pengusutan yang tidak dapat
diperoleh melalui cara lain.
f) Sasaran Penjejakan (surveillance)
(1) Identitas;
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 30
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
4) Pembuntutan (Tailing)
Suatu upaya yang ditujukan terhadap pengawasan
sasaran atau target person, tetapi dapat dimaksudkan
sebagai bentuk upaya mengamankan teman sendiri dari
kemungkinan tanda-tanda badar/ekspose atau sebagai
tindakan penyesatan dari kecurigaan dan perhatian sasaran.
Pembuntutan dapat dilakukan dengan berjalan kaki,
juga dapat dilaksanakan dengan menggunakan sarana
transportasi yang telah dipilih atau dipersiapkan, dapat
berupa sarana tradisional (sepeda, becak, kuda dll) atau
transportasi modern (sarana bermesin).
Dalam praktek kegiatan yang dilaksanakan oleh unit
operasional intelijen biasanya agen pembantu sekaligus
bertindak selaku pembuntut dalam upaya melakukan counter
terhadap pembuntut lawan.
Kegiatan pembuntutan dapat terangkai bersamaan
dengan tindakan penjejakan, namun dalam pembuntutan
antara penjejak dengan sasaran jarak lebih dekat, seakan
terkesan pengawalan terselubung.
5) Penyadapan
Adalah usaha untuk mendapatkan bahan keterangan
melalui sistem komunikasi pihak lawan/sasaran atau pihak
lain, tanpa memutuskan komunikasi yang sedang dilakukan
oleh sasaran. Baket yang dicari/dikumpulkan hanya isi
komunikasi sasaran dengan sasaran lainnya.
6) Penyusupan
a) Pengertian Penyusupan
Adalah usaha, pekerjaan, kegiatan, dan tindakan
yang terencana dan terkonsep secara tertutup dan
sangat rahasia dalam rangka pengumpulan informasi
dan bahan keterangan yang dilaksanakan secara rutin
maupun khusus, dengan cara-cara menempatkan agent
organik (penyelidik dalam struktur jaringan formal),
ataupun non organik (jaringan yang dibentuk diluar
jaringan formal), kedalam lingkungan sasaran tertentu
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 31
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Tertutup
(a) Penyelidik memasuki daerah sasaran secara
tertutup tanpa identitas yang jelas. Dukumen
yang dimiliki merupakan hasil pemalsuan
sendiri, yang telah disesuaikan dengan casing
sasaran.
(b) Teknik ini dilaksanakan atas pertimbangan
kebutuhan informasi dan bahan keterangan
yang bersifat strategis (jangka panjang) dan
berhadapan dengan kondisi sasaran yang tidak
mungkin ditembus oleh teknik putih maupun
kelabu.
7) Penyurupan
Merupakan segala usaha, pekerjaan, kegiatan dan
tindakan untuk memasuki sasaran guna mencari dan
menemukan bahan keterangan tanpa meninggalkan jejak.
Hal yang harus diperhatikan dalam penyurupan meliputi:
a) Kemampuan Perorangan
(1) Menguasai potensi diri sendiri dan menyadari
keberadaan lingkungan;
(2) Menguasai bentuk dari kebutuhan samaran;
(3) Mengenali benar sistem komunikasi dan siapkan
kontra Sispam terhadap sasaran;
(4) Waspada dari kemungkinan orang yang dikenal dan
mengenal;
(5) Menghilangkan identitas sebenarnya dan siapkan
identitas alternatif.
b) Kemampuan perorangan dalam ikatan unit
(1) Menyadari perbedaan, kekurangan dan
kelebihan kemampuan anggota unit, dalam
menghadapi situasi yang berbeda;
(2) Kanit berkewajiban menentukan anggota unit yang
solid dalam pola analisa dan tindakan yang
profesional dan terlatih.
2. Taktik Penyelidikan
a. Taktik Penyamaran (Cover)
Petugas Intelijen bertugas melaksanakan kegiatan intelijen
secara tertutup atau klandestin dibutuhkan suatu kemampuan
untuk menyembunyikan identitasnya melalui kegiatan
penyamaran/cover dalam rangka untuk menghindari deteksi dan
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 33
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 34
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
RANGKUMAN
1. Teknik-teknik penyelidikan meliputi:
a. Teknik-teknik dalam Lidik Terbuka
1) Wawancara (Interview);
2) Interogasi.
b. Teknik-teknik dalam Lidik Tertutup
1) Wawancara tertutup (Eliciting);
2) Pengamatan dan Penggambaran (Matbar);
3) Penjejakan (surveillance);
4) Pembuntutan (Tailing);
5) Penyadapan;
6) Penyusupan;
7) Penyurupan.
2. Taktik penyelidikan meliputi taktik penyamaran (cover) dan taktik
desepsi.
LATIHAN
1. Jelaskan Teknik-teknik Penyelidikan!
2. Jelaskan Taktik Penyelidikan!
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 35
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Pengantar
Dalam hanjar ini dibahas tentang teknik dan taktik pengamanan
intelmob yang terdiri dari materi hakikat pengamanan Intelijen, prinsip
pengamanan Intelijen, penggolongan pengamanan Intelijen, sasaran
pengamanan intelijen dan tahapan pengamanan intelijen.
Tujuan diberikannya materi ini agar peserta didik memahami teknik
dan taktik pengamanan Intelmob.
Kompetensi Dasar
Memahami teknik dan taktik pengamanan Intelmob.
MATERI PELAJARAN
Pokok Bahasan:
Teknik dan taktik pengamanan Intelmob.
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 36
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
METODE PEMBELAJARAN
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang Teknik dan
Taktik Pengamanan Intelmob.
2. Metode Brainstroming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat peserta
didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang telah disampaikan.
4. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
2. Bahan:
1. Kertas Flipchart;
2. Spidol.
3. Sumber belajar:
Peraturan Kepala Badan Intelejen Keamanan Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor: 2 tahun 2013, tanggal 24 Mei 2013
tentang Pengamanan Intelejen Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 37
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Tahap awal: 10 menit
a. Pendidik melakukan overview materi sebelumnya;
b. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan
disampaikan dalam proses pembelajaran.
Tagihan Tugas
Lembar Kegiatan
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 38
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Bahan Bacaan
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 39
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
b) Pengamanan tertutup.
b. Pengamanan intelijen menurut sasarannya:
1) Pengamanan internal:
a) Pengamanan personil Polri;
b) Pengamanan materiil Polri;
c) Pengamanan baket Polri;
d) Pengamanan kegiatan Polri;
e) Pengamanan Badan/kesatuan.
2) Pengamanan eksternal:
a) Pengamanan orang/masyarakat;
b) Pengamanan benda;
c) Pengamanan kegiatan masyarakat;
d) Pengamanan baket.
4. Sasaran Pengamanan
Sasaran pengamanan Intelijen Polri meliputi:
a. Pengamanan Orang/personel;
1) VVIP;
2) VIP terdiri dari:
a) Pejabat tinggi negara;
b) Menteri/Pejabat setingkat menteri; dan
c) Pejabat asing setingkat menteri;
3) Orang asing;
4) Masyarakat;
5) Anggota Polri dan keluarga besar Polri.
b. Sasaran pengamanan terhadap benda/material/instalasi/
tempat/lokasi;
1) Benda berharga milik negara meliputi:
a) Cagar alam;
b) Cagar budaya;
c) Monumen bersejarah;
d) Museum; dan
e) Situs bersejarah.
2) Benda milik masyarakat;
3) Senjata api, bahan peledak dan bahan-bahan berbahaya
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 40
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
lainnya;
4) Instalasi pemerintah, swasta dan masyarakat; dan
5) Objek vital nasional.
c. Sasaran pengamanan terhadap kegiatan meliputi:
1) Masyarakat;
2) Pemerintah; dan
3) Internal Polri.
d. Sasaran pengamanan terhadap bahan keterangan/informasi
meliputi:
1) Surat rahasia;
2) Data-data rahasia; dan
3) Informasi rahasia.
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 41
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
RANGKUMAN
1. Pengamanan intelijen adalah segala usaha, pekerjaan, kegiatan
yang dilakukan secara terencana, terarah dan tertutup untuk
mencegah, dan menangkal serta menemukan jejak, menggagalkan
usaha-usaha, pekerjaan dan kegiatan pihak lain/oposisi dalam
melakukan sabotase, spionase/pencurian bahan keterangan dan
yang dapat mengancam perikehidupan masyarakat dan
pelaksanaan pembangunan nasional.
2. Prinsip pengamanan intelijen meliputi: pencegahan/preventif,
memegang teguh tujuan, tidak ambil resiko, modifikasi dalam
menggunakan metode, taktik dan teknik, kewaspadaan dan peka,
tidak mengganggu kebebasan bergerak, serta Koordinasi.
3. Penggolongan Pengamanan Intelijen terbagi menjadi Pam intelijen
menurut bentuk dan sifat, dan Pam intelijen menurut sasarannya.
4. Sasaran pengamanan Intelijen Polri meliputi:
a. Sasaran pengamanan terhadap orang/personel;
b. Sasaran pengamanan terhadap benda/ material/instalasi/
tempat/lokasi;
c. Sasaran pengamanan terhadap kegiatan;
d. Sasaran pengamanan terhadap bahan keterangan/ informasi
5. Tahapan pengamanan intelijen meliputi perencanaan, pelaksanaan
pengamanan, pengolahan hasil pelaksanaan pengamanan, serta
penyajian hasil kegiatan pengamanan (Laporan).
LATIHAN
1. Jelaskan hakekat pengamanan intelijen!
2. Jelaskan prinsip pengamanan Intelijen!
3. Jelaskan penggolongan pengamanan Intelijen!
4. Jelaskan sasaran pengamanan intelijen!
5. Jelaskan tahapan pengamanan Intelijen!
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 42
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Pengantar
Dalam hanjar ini dibahas tentang teknik dan taktik penggalangan
Intelmob yang meliputi materi Hakekat Penggalangan, prinsip
Penggalangan, pola penggalangan, tahap Penggalangan, Teknik
Penggalangan, taktik Penggalangan, Tema, media serta faktor yang
mempengaruhi keberhasilan penggalangan Intelijen.
Tujuan diberikan materi ini untuk memberikan pemahaman tentang
teknik dan taktik penggalangan Intelmob.
Kompetensi Dasar
Memahami Teknik dan taktik penggalangan intelmob.
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 43
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
MATERI PELAJARAN
Pokok bahasan:
Teknik dan Taktik Penggalangan Intelmob.
METODE PEMBELAJARAN
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang Teknik dan
Taktik Penggalangan Intelmob.
2. Metode Brainstroming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat peserta
didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang telah disampaikan.
4. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 44
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
2. Bahan:
a. Kertas Flipchart;
b. Alat tulis.
3. Sumber belajar:
Peraturan Kepala Badan Intelejen Keamanan Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor: 3 tahun 2013, tanggal 24 Mei 2013
tentang Penggalangan Intelejen Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Tahap awal: 10 menit
a. Pendidik melakukan overview materi sebelumnya;
b. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan
disampaikan dalam proses pembelajaran.
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 45
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Tagihan Tugas
Lembar Kegiatan
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 46
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Bahan Bacaan
b. Ketelitian.
Yaitu penggalangan dilakukan secara cermat dan saksama;
c. Kedisiplinan.
Yaitu penggalangan dilakukan dengan dilandasi oleh
kesadaran terhadap semua peraturan dan tata tertib yang telah
ditetapkan;
d. Keamanan.
Yaitu penggalangan dilakukan secara berhati-hati;
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 47
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
e. Keberanian.
Yaitu penggalangan dilakukan dengan hati yang mantap dan
rasa percaya diri dalam menghadapi kesulitan; dan
f. Mengutamakan sumber informasi di sasaran utama (primer)
secara langsung dan hindari sumber informasi kedua
(sekunder).
2) Tahap mempengaruhi
Memanfaatkan titik kekuatan dan kelemahan lawan
sebagai sarana eksploitasi sehingga membuat sasaran
terpengaruh dan bersimpati kepada pelaksana dan
menjadi tawaran moril. Jalan lain dengan
peyuapan/penyogokan/ paksaan.
3) Tahap pengarahan dan pengendalian.
Sasaran diarahkan kepada tujuan yang ingin dicapai oleh
pihak penggalang, agar sasaran tidak membelot/tidak
salah arah, maka dikendalikan dan diawasi.
4) Tahap pemanfaatan.
Apabila penggalang yakin sasaran sudah dapat menerima
konsepsi. Sasaran digerakkan untuk berbuat sesuai
kehendak pihak penggalang.
b. Terhadap sasaran kelompok
1) Penyusupan (Penetrasi):
a) Secara tertutup masuk sasaran;
b) Membentuk jaringan makin luas;
c) Bila expose (terpaksa keluar) jaringan meneruskan
penggalangan;
d) Memakai sarana pihak sasaran.
2) Penceraiberaian:
a) Timbulkan perpecahan (kelompok- kelompok);
b) Lemahkan loyalitas sehingga wibawa pimpinan
hancur;
c) Ciptakan opini baru.
3) Pengingkaran:
a) Manfaatkan rapuhnya kesetiaan dan berkurangnya
pengaruh pimpinan;
b) Alihkan loyalitas pengaruh pimpinan kepada pihak
penggalang;
c) Utamakan anggota yang berpengaruh (akan berhasil
baik apabila dapat dukungan anggota yang
berpengaruh).
4) Pengarahan
a) Mantapnya kepercayaan dan dukungan sasaran
kepada penggalang;
b) Pengarahan agar secara wajar, perlu pengendalian
secara teliti;
c) Hindari pemaksaan;
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 49
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 50
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 51
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
b) Pamflet/selebaran;
c) Surat kaleng.
3) Fasilitas lain/ Media Massa
a) Media elektronik & cetak;
b) Kemudahan/fasilitas dan lain-lain.
c. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan penggalangan
intelmob
Beberapa faktor pendukung dalam pelaksanaan tahap-tahap
penggalangan supaya dapat berhasil dengan baik jika petugas
penggalangan memahami tentang:
a. Intel dasar sasaran dan daerah sasaran;
b. Intel aktual tentang sasaran dan daerah sasaran;
c. Penentuan sasaran antara, orang yang berpengaruh (key
person) dan orang yang mempunyai jabatan (key position);
d. Teknik dan taktik penggalangan;
e. Sarana dan prasarana serta alat komunikasi yang dapat di
gunakan;
f. Sistem pengamanan baik personil, materil, kegiatan dan
bahan keterangan.
RANGKUMAN
1. Penggalangan intelijen adalah semua usaha, pekerjaan dan
kegiatan yang dilakukan secara berencana, terarah oleh sarana
Intelijen untuk membuat, menciptakan, mengubah suatu kondisi
dalam masyarakat sehingga mencapai keadaan yang
menguntungkan terhadap pelaksanaan tugas pokok Kepolisian
Negara Republik Indonesia.
2. Prinsip penggalangan intelijen meliputi Kerahasiaan/Klandestin,
ketelitian, kedisiplinan, keamanan, keberanian serta mengutamakan
sumber informasi.
3. Pola penggalangan intelijen terbagi menjadi Pola Konstruktif/
Persuasif dan Pola Destruktif.
4. Kegiatan pelaksanaan penggalangan terdiri dari :
a. Penggalangan individu;
b. Penggalangan kelompok.
5. Adminstrasi pengalangan adalah segala usaha, kegiatan atau
pekerjaan yang berkaitan dengan administrasi guna untuk
mendukung penyelenggaraan operasional unit opsnal intelijen yang
dilakukan secara teratur, terarah serta aman dalam rangka
mencapai tujuannya.
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 52
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
LATIHAN
1. Jelaskan Hakekat Penggalangan intelijen!
2. Jelaskan prinsip Penggalangan intelijen!
3. Jelaskan pola penggalangan intelijen!
4. Jelaskan tahap Penggalangan intelijen!
5. Jelaskan Teknik Penggalangan intelijen!
6. Jelaskan taktik Penggalangan intelijen!
7. Jelaskan Tema, media serta faktor yang mempengaruhi
keberhasilan penggalangan!
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 53
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Pengantar
Dalam hanjar ini dibahas tentang administrasi dan produk intelijen
yang meliputi pengertian administrasi intelijen, jenis dan format
administrasi, pengertian produk intelijen, jenis, format dan kegunaan
produk intelijen.
Tujuan diberikannya materi ini agar peserta didik memahami dan
menerapkan administrasi dan produk intelijen.
Kompetensi Dasar
1. Memahami administrasi dan produk Intelijen.
Indikator Hasil Belajar:
a. Menjelaskan Pengertian dan Prinsip Administrasi Intelijen;
b. Menjelaskan Jenis-jenis dan Format Administrasi Intelijen;
c. Menjelaskan Pengertian Produk Intelijen;
d. Menjelaskan Jenis-jenis Produk Intelijen.
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 54
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
MATERI PELAJARAN
Pokok Bahasan:
Administrasi dan produk Intelijen
METODE PEMBELAJARAN
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang produk dan
administrasi intelijen.
2. Metode Brainstroming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat peserta
didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang telah disampaikan.
4. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
5. Metode Praktik/Drill
Metode ini digunakan pendidik untuk mempraktikkan tentang materi
yang telah disampaikan.
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 55
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
2. Bahan:
a. Kertas Flipchart;
b. Alat tulis.
3. Sumber belajar:
Peraturan Kepala Badan Intelejen Keamanan Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor: 4 tahun 2013, tanggal 24 Mei 2013
tentang Perubahan peraturan Peraturan Kepala Badan Intelijen
Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomer 2 tahun
2012 tentang penyelenggaraan produk intelejen dilingkungan
intelejen polri.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Tahap awal: 10 menit
a. Pendidik melakukan overview materi sebelumnya;
b. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan
disampaikan dalam proses pembelajaran.
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 56
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Tagihan Tugas
Lembar Kegiatan
1. Pendidik menugaskan peserta didik meresume materi yang telah
diberikan.
2. Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat administrasi
dan produk intelijen.
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 57
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Bahan Bacaan
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 58
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
f) Laporan Informasi;
g) Laporan hasil penugasan;
h) Produk Intelijen.
a. Pencatatan
b. Penilaian
3 = Mungkin benar
4 = Kebenaran meragukan
c. Penafsiran
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 60
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
d. Kesimpulan
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 61
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
RANGKUMAN
1. Produk adalah suatu bentuk pelaporan hasil dari kegiatan
operasional Intelijen, setelah melalaui proses pengolahan yang
meliputi pencatatan, penilaian dan penafsiran atau tulisan dinas yang
dibuat dan dikeluarkan oleh badan Intelijen sebagai hasil
kegiatan/operasional Intelijen, melalui proses pengolahan dan
administrasi yang disusun sesuai dengan bentuk-bentuk yang telah
ditentukan dan erat hubungannya dengan tugas tugas keamanan
dan ketertiban masyarakat.
2. Adminitrasi adalah segala usaha, kegiatan atau pekerjaan yang
berkaitan dengan administrasi guna untuk mendukung
penyelenggaraan kegiatan dan operasional unit opsnal Intelijen yang
dilakukan secara teratur, terarah serta aman dalam rangka mencapai
tujuannya.
LATIHAN
1. Jelaskan pengertian dan prinsip administrasi intelijen!
2. Jelaskan jenis-jenis administrasi intelijen!
3. Jelaskan pengertian produk intelijen!
4. Jelaskan jenis-jenis produk intelijen!
INTELMOB
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 62
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI POLRI
LAMPIRAN - LAMPIRAN
INTELMOB 63
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI POLRI
FORMAT
INTELIJEN DASAR
RAHASIA
………………….
………………….
Nomor :
INTELIJEN DASAR
I. PENDAHULUAN
II. MATERI
Menguraikan data-data mengenai Tri Gatra dan Panca Gatra (Hasta Gatra),
baik yang sifatnya statis maupun yang mungkin berkembang (dinamis) yang
mempunyai potensial menjadi Potensi Gangguan, Ambang Gangguan dan
Gangguan Nyata, secara berurutan mulai :
1. Tri Gatra.
a. Geografi
b. Demografi
c. Sumber Daya Alam
2. Panca Gatra.
a. Ideologi
b. Sosial Politik
c. Sosial Ekonomi
d. Sosial Budaya
e. Keamanan
III. PENUTUP
1 .Kesimpulan
2 .Saran-saran
Sukabumi,
………..
Pejabat Intelkam
RAHASIA
INTELMOB 64
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI POLRI
FORMAT
PERKIRAAN INTELIJEN KEAMANAN
RAHASIA
………………….
………………….
I. PENDAHULUAN
1. Umum
2. Maksud dan Tujuan
3. Ruang lingkup dan tata urut
4. Referensi
Sukabumi, ………..
Pejabat Intelkam
RAHASIA
INTELMOB 65
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI POLRI
FORMAT
PERKIRAAN INTELIJEN KEAMANAN
RAHASIA
………………….
………………….
Nomor :
PERKIRAAN INTELIJEN KEAMANAN
(SATU TAHUN)
(DISESUAIKAN DENGAN KONDISI WILAYAH)
I. PENDAHULUAN
1. Umum
2. Maksud dan Tujuan
3. Ruang lingkup dan Tata urut
4. Referensi
II. PRA ANGGAPAN
III. PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS
5. Luar Negeri
a. Umum
b. Situasi Internasional
c. Situasi Regional
6. Dalam Negeri
a. Tri Gatra
b. Panca Gatra
IV. PERKIRAAN ANCAMAN TAHUN ………….
7. Kecenderungan Lingkungan Strategis Luar Negeri
8. Kecenderungan Lingkungan Strategis Dalam Negeri
9. Hakekat Ancaman
a. Potensi Gangguan
b. Ambang Gangguan
c. Gangguan Nyata
1) Kejahatan Konvensional
2) Kejahatan Trans National Crime
3) Kejahatan Terhadap Kekayaan Negara
4) Kejahatan Berimplikasi Kontijensi
10. Kerawanan Daerah (Ipoleksosbudkam)
11. Kerawanan Kota yang perlu mendapat perhatian
V. PENUTUP
12. Kesimpulan
13 Saran-saran
Sukabumi, ………..
Pejabat Intelkam
RAHASIA
INTELMOB 66
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI POLRI
FORMAT
LAPORAN HARIAN INTELIJEN
RAHASIA
-----------------------------------
-----------------------------------
-----------------------------------
Nomor. : R/LH- / /......./
I. PENDAHULUAN
Berisi gambaran umum situasi Kamtibmas yang terjadi pada periode laporan
yang meliputi Ipoleksosbudkam.
II. FAKTA-FAKTA
A. Aspek Sosial
1. Sosial Politik
2. Sosial Ekonomi
3. Sosial Budaya
B. Aspek Keamanan
1. Keamanan Umum
2. Keamanan Khusus
Jakarta,………………………
Distribusi:
RAHASIA
INTELMOB 67
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI POLRI
FORMAT
LAPORAN HARIAN KHUSUS
RAHASIA
--------------------------
--------------------------
--------------------------
Tanggal:
Bidang : Sebutkan bidang masalah yang dilaporkan.
Perihal : Sebutkan masalah atau peristiwa yang akan dilaporkan.
I. FAKTA-FAKTA
Memuat uraian singkat suatu peristiwa atau masalah yang disertai dengan
fakta-fakta secara lengkap, tetapi dibatasi pada hal-hal yang perlu.
II. CATATAN
1. Analisa.
2. Prediksi yang akan terjadi.
3. Langkah-langkah intelijen, fungsi Kepolisian dan instansi terkait yang telah
dilakukan.
4. Rekomendasi.
Jakarta,……………….........
Distribusi:
RAHASIA
INTELMOB 68
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI POLRI
FORMAT
LAPORAN INFORMASI
RAHASIA
-------------------------------------
-------------------------------------
LAPORAN INFORMASI
Nomor: R/LI- / / /
_______________________________________________________________
I. PENDAHULUAN
1. Sumber Informasi :-
2. Hubungan dengan sumber :-
3. Cara mendapatkan informasi :-
4. Waktu mendapatkan informasi :-
5. Nilai Informasi :-
II. FAKTA-FAKTA
2. Berisi uraian fakta-fakta secara sistematis dan mendetail tentang semua yang
berhubungan dengan informasi.
Distribusi: Pelapor
RAHASIA
INTELMOB 69
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI POLRI
FORMAT
INFORMASI KHUSUS
RAHASIA
…………………….......…
………………...........……
Nomor:
INFORMASI KHUSUS
Tanggal ……………..
BIDANG:
I. PERIHAL
------Memuat informasi-informasi yang bersifat khusus tentang suatu permasalahan
yang akan disampaikan.
II. FAKTA-FAKTA
------Memuat fakta-fakta yang tersusun secara sistematis, singkat, jelas dari suatu
masalah atau kasus yang terjadi dan berkembang.
------Hindari sikap untuk memasukkan pandangan atau pendapat sendiri dari fakta-
fakta yang dilaporkan.
III. CATATAN
1. Analisa.
2. Prediksi yang akan terjadi.
3. Langkah-langkah intelijen, fungsi Kepolisian dan intansi terkait yang telah
dilakukan.
4. Rekomendasi.
Jakarta, ……………….…..
Distribusi:
RAHASIA
INTELMOB 70
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI POLRI
FORMAT
LAPORAN KHUSUS INTELIJEN
RAHASIA
..................................
……………………….
Nomor:………………
I. PENDAHULUAN
Memuat gambaran umum dari peristiwa/permasalahan yang dilaporkan, dengan
menonjolkan pokok persoalan yang perlu dimintakan perhatian.
II. FAKTA-FAKTA
1. Memuat hasil penyelidikan baik dari sumber terbuka maupun sumber tertutup
tentang apa yang dilihat dan apa yang didengar sebagai hasil
wawancara/eliciting.
2. Dapat memuat hasil interogasi atau hasil berita acara pemeriksaan.
3. Memuat fakta-fakta yang tersusun secara kronologis, sistematis, singkat dan
jelas, dibatasi pada persoalannya dan masalah lain yang berpengaruh terhadap
masalah ini.
4. Hindari untuk memasukkan fakta yang diragukan kebenarannya.
III. ANALISA.
III. PREDIKSI YANG AKAN TERJADI.
V. REKOMENDASI.
Jakarta, ……………………….
Distribusi:
RAHASIA
INTELMOB 71
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI POLRI
FORMAT
LAPORAN ATENSIA
RAHASIA
.........................
.........................
Nomor:
LAPORAN ATENSIA
Tentang
...................................
I. PENDAHULUAN
II. FAKTA-FAKTA
III. ANALISA.
IV. PREDIKSI YANG AKAN TERJADI.
Jakarta, ……………..
AUTENTIKASI: .......
Distribusi:
RAHASIA
INTELMOB 72
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI POLRI
FORMAT
TELAAHAN INTELIJEN
RAHASIA
………………
………………
Nomor:
TELAAHAN INTELIJEN
Tentang
………………………………..….
I. PENDAHULUAN
1. Pada Bab ini dikemukakan trend perkembangan situsi/kondisi Kamtibmas yang
menjadi dasar pembuatan analisa ini.
2. Atau gambaran dari dampak suatu kasus terhadap situasi Kamtibmas pada
umumnya.
II. FAKTA-FAKTA
1. Pada Bab ini semua fakta-fakta yang ada hubungannya dengan pokok masalah,
baik pada masa lalu maupun yang terjadi saat ini dikemukakan secara detail dan
lengkap.
2. Bila telaahan berupa telahaan bulanan, fakta-fakta yang dikemukakan meliputi
aspek Panca Gatra.
3. Bisa berbentuk Kegiatan, data, skenario dan lain-lain.
II. ANALISA.
III. PREDIKSI YANG AKAN TERJADI.
IV. LANGKAH-LANGKAH INTELIJEN, FUNGSI KEPOLISIAN DAN INSTANSI TERKAIT
YANG TELAH DILAKUKAN.
V. REKOMENDASI.
Jakarta,…………………………..
Distribusi:
RAHASIA
INTELMOB 73
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI POLRI
FORMAT
PERKIRAAN INTELIJEN KHUSUS
RAHASIA
………………….
………………….
Nomor :
PERKIRAAN INTELIJEN
PENUNJUKAN :
1. PETA :
2. KEDAR :
3. TAHUN :
4. LEMBARAN :
I. TUGAS POKOK
II. SASARAN OPERASI
1. Daerah Operasi
a. Lokasi / Tempat
b. Kondisi Lingkungan
1) Medannya
2) Sosialnya
2. Data Sasaran
a. Kualitas dan Kuantitas
b. Modus dan Obyek
1) Modus Operandi
2) Obyek/Korban
III. ANALISA
1. Kondisi Sasaran
2. Kemampuan
IV. KESIMPULAN
1. Sasaran
2. Kemungkinan Penanggulangan
Sukabumi, ………..
Distribusi :
Pejabat Intelkam
RAHASIA
INTELMOB 74
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI POLRI
FORMAT
PERKIRAAN INTELIJEN SINGKAT
RAHASIA
………………….
………………….
Nomor :
I. PENDAHULUAN
….Berisikan uraian timbulnya perubahan/perkembangan diluar jangkauan
perkiraan keadaan intelijen periodic yang sifatnya meresahkan dan perlu
segera ditanggulangi sebagai sasaran tugas Polri.
III. ANALISA
1. Kemampuan Sasaran
2. Kemampuan Penanggulangan
IV. KESIMPULAN
1. Kondisi Sasaran
2. Kemampuan Satuan
V. SARAN-SARAN
…… Kemungkinan penanggulangan
Sukabumi, ………..
Distribusi :
Pejabat Intelkam
RAHASIA
INTELMOB 75
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI POLRI
FORMAT
PERKIRAAN INTELIJEN CEPAT
RAHASIA
………………….
………………….
Nomor :
I. PENDAHULUAN
a. Subyek }
b. Metode } Meliputi Sasaran Awal maupun Sasaran saat ini
c. Waktu }
d. Lokasi }
III. KESIMPULAN
IV. SARAN
Sukabumi, ………..
Pejabat Intelkam
Distribusi :
RAHASIA
INTELMOB 76
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI POLRI
FORMAT
PERKIRAAN INTELIJEN KONTEJENSI
RAHASIA
………………….
………………….
Nomor :
I. PENDAHULUAN
Berisikan gambaran umum tentang perkembangan dan kecenderungan
masalah atau gejala tertentu yang akan berkembang menjadi kondisi yang
tergolong krisis dan atau meresahkan.
III. ANALISA
Berisi tentang pembahasan atas kondisi dan masalah maupun gejala yang
berkembang serta faktor-faktor yang berpengaruh termasuk kemampuan
penanggulangannya.
V. REKOMENDASI
Berisikan kemungkinan penanggulangan
Sukabumi, ………..
Pejabat Intelkam
AUTHENTIKASI : …..
Distrbusi :
RAHASIA
INTELMOB 77
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI POLRI
FORMAT
LAPORAN INTELIJEN
RAHASIA
KOPSTUK
PRO JUSTICIA
LAPORAN INTELIJEN
Nomor:………….
I. DASAR
II. FAKTA-FAKTA
III. ANALISA
V. REKOMENDASI
Jakarta, ………………
PEJABAT INTELIJEN
AUTENTIKASI: .......
Distribusi:
RAHASIA
INTELMOB 78
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI POLRI
RAHASIA
………………
………………
Nomor:
TELAAHAN INTELIJEN
Tentang
………………………………..….
I. PENDAHULUAN
1. Pada Bab ini dikemukakan trend perkembangan situsi/kondisi Kamtibmas yang
menjadi dasar pembuatan analisa ini.
2. Atau gambaran dari dampak suatu kasus terhadap situasi Kamtibmas pada
umumnya.
II. FAKTA-FAKTA
1. Pada Bab ini semua fakta-fakta yang ada hubungannya dengan pokok masalah,
baik pada masa lalu maupun yang terjadi saat ini dikemukakan secara detail dan
lengkap.
2. Bila telaahan berupa telahaan bulanan, fakta-fakta yang dikemukakan meliputi
aspek Panca Gatra.
3. Bisa berbentuk Kegiatan, data, skenario dan lain-lain.
VI. ANALISA.
VII. PREDIKSI YANG AKAN TERJADI.
VIII. LANGKAH-LANGKAH INTELIJEN, FUNGSI KEPOLISIAN DAN INSTANSI TERKAIT
YANG TELAH DILAKUKAN.
IX. REKOMENDASI.
Jakarta,…………………………..
Distribusi:
RAHASIA
RAHASIA
INTELMOB 79
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI POLRI
FORMAT
MEMO INTELIJEN
RAHASIA
………………….
………………….
Nomor :
MEMO INTELIJEN
Tentang
……………………..
TULISAN BEBAS/ESSAY
Sukabumi, ………..
Pejabat Intelkam
Distribusi :
Ka / Pimpinan Polri sesuai tingkatan
RAHASIA
INTELMOB 80
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI POLRI
FORMAT
NOTA INTELIJEN
RAHASIA
…………………………
…………………………
NOTA INTELIJEN
Nomor: ..………..………….
Kepada :
Dari :
Perihal :
I. RUJUKAN.
II. FAKTA-FAKTA.
III. ANALISA.
IV. PREDIKSI YANG AKAN TERJADI.
IV. LANGKAH-LANGKAH INTELIJEN, FUNGSI KEPOLISIAN DAN INSTANSI
TERKAIT YANG TELAH DILAKUKAN.
V. REKOMENDASI.
Jakarta,………………………
PEJABAT INTELIJEN
AUTENTIKASI: .......
Distribusi:
RAHASIA
INTELMOB 81
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI