Anda di halaman 1dari 21

 PENGERTIAN MICROSOFT EXCEL

Pengertian Microsoft Excel adalah sebuah program atau aplikasi yang merupakan bagian dari
paket instalasi Microsoft Office, berfungsi untuk mengolah angka menggunakan spreadsheet
yang terdiri dari baris dan kolom untuk mengeksekusi perintah. Microsoft Excel telah menjadi
software pengolah data / angka terbaik di dunia, selain itu Microsoft Excel telah didistribusikan
secara multi-platform. Microsoft Excel tidak hanya tersedia dalam platform Windows, Microsoft
Excel juga tersedia di MacOS, Android dan Apple.
Microsoft Excel secara fundamental menggunakan spreadsheet untuk manajemen data serta
melakukan fungsi-fungsi Excel yang lebih dikenal dengan formula Excel. Excel merupakan
program spreadsheet elektronik. Spreadsheet adalah kumpulan dari Sel yang terdiri atas baris
dan kolom tempat anda memasukkan angka pada Microsoft Excel. Jumlah Sel Microsoft Excel
2016 terdiri dari 1.048.576 Baris dan 16.384 Kolom atau 17.179.869.184 Sel.
 FUNGSI STATISTIK (STATISTICAL FUNCTION)
Fungsi Statistik Microsoft Excel merupakan kategori fungsi yang sering digunakan dalam
penggunaan fungsi dalam Microsoft Excel, dimana dalam aplikasinya dapat dijabarkan fungsi-
fungsi Statistik antara lain :

1.  Fungsi  SUM
Digunakan untuk menjumlahkan nilai data didalam suatu range tertentu.

Rumus = SUM(Range Data)


Contoh : = SUM (D2:D6)

2.  Fungsi AVERAGE (Rata-Rata)


Digunakan untuk menghitung nilai rata rata dari nilai data didalam suatu range .

Rumus = AVERAGE(Range Data)


Contoh : = AVERAGE (D2:F2)

3.  Fungsi MAX (Maksimum)


Digunakan untuk menentukan nilai data yang tertinggi (terbesar) dibandingkan nilai data yang
lain didalam suatu range .
Rumus = MAX(Range Data)
Contoh : = MAX (D2:D6)

4.  Fungsi  MIN (Minimum)


Digunakan untuk menentukan nilai data yang terendah (terkecil) dibandingkan nilai data yang
lain didalam suatu range.

Rumus : MIN(Range Data)


Contoh : = MIN (D2:D6)

5.  Fungsi  COUNT


Digunakan Untuk menghitung jumlah banyaknya data ( numeric/angka) yang ada didalam
sebuah range.

Rumus = COUNT(Range Data)


Contoh : = COUNT (D2:D6)
Hasil dari rumus pada gambar di atas adalah 5, itu artinya banyaknya data yang terdapat dalam
tabel di atas adalah sebanyak 5 orang siswa.

6.  Fungsi COUNTA


Digunakan untuk menghitung jumlah cel-cel yang berisi data angka (numeric) dan hurup
(character).

Rumus = COUNTA(Range Data)


Contoh : = COUNTA(J2:J7)

Hasil dari rumus di atas adalah = 6. Itu artinya ada data sebanyak 6 baik data berupa angka
maupun hurup.

7.  Fungsi COUNTIF


Countif, digunakan untuk menghitung jumlah sel-sel yang berisi data angka (numeric) dan huruf
(Character) berdasarkan kriteria yang diinginkan.

Rumus =COUNTIF(range,kriteria)
Contoh : =COUNTIF(M2:M7;M2)
Dari hasil rumus di atas dapat dijelaskan bahwa fungsi countif digunakan untuk menghitung
jumlah laki-laki. M2:M2 itu artinya range data (semua data di blok), kemudian M2 merupakan
kriteria pencarian data yaitu (L). Hasil dari formulasi di atas adalah = 4, artinya bahwa terdapat
4 orang laki-laki.

8.  Fungsi COUNTBLANK


Countblank, digunakan untuk menghitung jumlah sel-sel, dimana sel-sel tesebut tidak bernilai
(null).

Rumus =COUNTBLANK(range).
Contoh : =COUNTBLANK(J2:J7)

Hasil dari formulasi di atas adalah = 3 (terdapat 3 data yang kosong)

9.  Fungsi Standar Deviasi (STDEV)


Digunakan untuk menghitung nilai Deviasi Baku di dalam suatu range.

Rumus =STDEV(Range Data)


Contoh : = STDEV (A1:F20)
 MENERAPKAN FUNGSI ABSOLUT
Fungsi absolut adalah sebuah fungsi yang membuat alamat sel selalu sama meskipun dicopykan
ke kolom atau sheet yang lain. Dalam penulisannya di Ms. Excel, fungsi absolut ditulis dengan
menggunakan simbol $. Jadi sel yang ada tanda $ disebut sel absolut yaitu alamat sel yang telah
terkunci. Kenapa harus dikunci, alamat sel yang telah dikunci memiliki tujuan agar alamat sel
tidak mengalami perubahan saat dilakukan proses Autofill. Biasanya ketika kita
melakukan autofill, excel akan secara otomatis memberikan referensi cell  untuk alamat sel
berikutnya. Fungsi absolut ini memiliki dua jenis, yakni absolut mutlak dan semi absolut.

Fungsi Absolut Mutlak


Yang dimaksud dengan fungsi absolut mutlak adalah fungsi yang mengunci kolom dan baris.
Apabila suatu sel di copy atau disalin ke samping sel atau bawah sel maka sel referensi atau
alamat sel tidak akan berubah. Ciri absolut mutlak adalah terdapat dua tanda $ dibagian depan
dan tengah. Contoh bentuk fungsi absolut mutlak adalah $C$4.

Dari contoh tersebut, maka penguncian itu dilakukan pada kolom C dan baris ke-4. Meskipun
hendak di copy dimanapun di kolom lain di Microsoft Excel, alamat tidak akan berubah. Cara
memunculkan fungsi absolut mutlak dengan menekan tombol F4 sebanyak satu kali atau
dengan mengetik simbol $ secara manual.  Biasanya sel diabsolutkan dalam rumus jika nilai satu
sel tersebut akan dikalikan ke banyak sel, maka sel tersebut harus diabsolutkan jika tidak nilai
dari rumus yang dibuat akan salah.
Sebagai contoh perhatikan data berikut ini.

Berdasarkan data pada tabel di atas, jumlah jam lembur maksimal per hari adalah 5 jam.
Sehingga maka jam lembur selama satu bulan adalah : 5 jam x hari kerja. Sedangkan Jumlah
uang lembur adalah Rp 12.000 x jumlah jam lembur. Maka Sel tempat angka 5 yaitu sel C4 dan
sel tempat nominal Rp12.000 yaitu sel C3 harus diabsolutkan karena nilainya akan dicopykan ke
banyak sel. Jadi penyelesaiannya adalah sebagai berikut
Isi terlebih dahulu sel D7 untuk mencari jumlah jam lembur dengan rumus =$C$4*C7 kemudian
tekan enter. $C$4 diperoleh bisa dengan menekan F4 sebanyak satu kali atau mengetik secara
manual. Kemudian copy rumus tersebut sampai sel D12.

Selanjutnya isi kolom Jumlah Upah Lembur pada sel E7 dengan rumus =$C$3*D7 kemudian


tekan enter. $C$3 diperoleh bisa dengan menekan tombol F4 atau mengetik secara manual.
Kemudian copy rumus tersebut sampai sel E12.
Jadi hasil pengolahan data setelah diberi rumus absolut mutlak adalah sebagai berikut.

Apabila diuraikan rumusnya maka akan terlihat seperti berikut ini.


👉 Kolom Jumlah Jam Lembur
1. Sel D7 akan terlihat rumus =$C$4*C7
2. Sel D8 akan terlihat rumus =$C$4*C8
3. Sel D9 akan terlihat rumus =$C$4*C9
4. Sel D10 akan terlihat rumus =$C$4*C10
5. Sel D11 akan terlihat rumus =$C$4*C11
6. Sel D12 akan terlihat rumus =$C$4*C12

👉 Kolom Jumlah Upah Lembur


1. Sel E7 akan terlihat rumus =$C$3*D7
2. Sel E8 akan terlihat rumus =$C$3*D8
3. Sel E9 akan terlihat rumus =$C$3*D9
4. Sel E10 akan terlihat rumus =$C$3*D10
5. Sel E11 akan terlihat rumus =$C$3*D11
6. Sel E12 akan terlihat rumus =$C$3*D12

 Fungsi Semi Absolut


Fungsi Semi Absolut sebenarnya terjadi karena di dalam rumus itu ada sel atau kolomnya salah
satunya di absolutkan. Karena salah satu antara baris ataupun kolom diabsolutkan maka
namanya adalah sel semi absolut. Fungsi Semi Absolut ditandai dengan tanda dolar ($) pada
salah satu posisi dalam sel tertentu baik kolom ataupun barisnya. Jadi yang dimaksud fungsi
semi absolut adalah fungsi yang mengunci bagian kolomnya atau barisnya saja, tidak pada
keduanya. 

 Fungsi Semi Absolut pada Baris


Apabila simbol $ berada pada posisi Baris (didepan angka/ nomor baris), maka sel itu disebut
dengan Absolut Baris. Jika sel Absolut Baris ini dicopy ke posisi alamat Sel yang baru, maka baris
yang bersangkutan akan selalu tetap, sedangkan kolom akan berubah mengikuti alamat Sel
yang baru. Contohnya : B$1 jadi yang dkunci adalah baris ke 1. 

Tanda $ dapat diketik secara manual atau menggunakan tombol F4 dengan menekan sebanyak
2 kali. Jangan lupa terlebih dahulu menempatkan kursor pada alamat sel yang akan
diabsolutkan.

 Fungsi Semi Absolut pada Kolom


Apabila simbol $ berada pada posisi Kolom (didepan huruf/ kode kolom), maka Sel itu disebut
dengan Sel Absolut Kolom. Jika sel Absolut Kolom ini dicopy ke posisi alamat sel yang baru,
maka kolom yang bersangkutan selalu tetap, sedangkan Baris akan berubah mengikuti Sel yang
baru. Contohnya : $A2 jadi yang dkunci adalah kolom A.

Tanda $ dapat diketik secara manual atau menggunakan tombol F4 dengan menekan sebanyak
3 kali. Jangan lupa terlebih dahulu menempatkan kursor pada alamat sel yang akan
diabsolutkan.
Berikut ini contoh penerapan fungsi semi absolut.

Tabel di atas merupakan data harga sembako dan jumlah barang atau kuantitasnya. Biasanya
untuk memudahkan perhitungan digunakan rumus matematika yang paling sederhana misalnya
untuk sel B5 diisi dengan fungsi atau rumus =A5*B4 sehingga hasilnya seperti gambar berikut.
Kemudian untuk mengisi sel lainnya yang masih kosong, biasanya rumus dicopy ke sel lainnya
sehingga tidak perlu membuat rumus lagi. Namun hasilnya seperti berikut ini.

Jadi pada tabel di atas, rumus =A5*B4 ketika dicopy pada sel yang lain maka hasilnya menjadi
tidak tepat karena alamat selnya berubah menyesuaikan dengan sel yang dituju. 
Seperti pada contoh, misalnya sel C5 rumus yang seharusnya adalah =A5*C4 sehingga hasil
yang muncul seharusnya adalah Rp 13.200. Sedangkan pada tabel rumus yang
terisi =B5*C4 sehingga hasilnya menjadi tidak tepat yaitu Rp 158.400.000. Jadi alamat selnya
bergeser sehingga hasilnya tidak sesuai.
Jadi untuk dapat menghasilkan data yang benar dalam menyelesaikan tabel di atas maka perlu
digunakan rumus atau fungsi semi absolut untuk mengunci kolom dan baris. Sehingga ketika
rumus atau fungsinya dicopy maka alamat sel pada baris dan kolom tidak berubah. Caranya
adalah sebagai berikut.
👉 Buat terlebih dahulu fungsi atau rumus =A5*B4, kemudian absolutkan kolom A pada sel A5
dengan memberi tanda $ sebelum huruf A atau tekan F4 sebanyak 3 kali (posisi kursor diantara
A dan 5). Kemudian absolutkan baris 4 pada sel B4 dengan memberi tanda $ sebelum angka 4
atau tekan F4 sebanyak 2 kali (posisi kursor diantara B dan 4). Sehingga rumusnya menjadi
=$A5*B$4. Kemudian tekan enter untuk melihat hasilnya.

👉 Setelah hasilnya muncul kemudian copy rumus ke seluruh sel sehingga hasilnya seperti
berikut ini.
Jadi apabila ditampilkan rumusnya maka hasilnya seperti berikut ini.
 FUNGSI LOGIKA PADA EXCEL
Fungsi logika pada Excel bertujuan untuk membandingkan dua atau lebih suatu kondisi di
perhitungan Excel.
Fungsi logika pada Excel biasa digunakan untuk membandingkan data dalam jumlah besar.
Dengan fungsi ini pekerjaan olah datamu menjadi lebih mudah dan cepat. Fungsi logika pada
Excel digunakan untuk memperkenalkan pengambilan keputusan saat mengevaluasi rumus dan
fungsi di Excel.
Ada 11 fungsi logika pada Excel, semuanya memiliki fungsi dan rumus masing-masing. Fungsi
logika pada Excel sangat berguna untuk mempermudah pengolahan data angka yang rumit.
Berikut 11 fungsi logika pada Excel:

Fungsi Rumus Excel (Sumber: Pixabay)

 Fungsi IF
Fungsi IF ini mungkin adalah salah satu fungsi rumus excel yang paling sering digunakan. Fungsi
ini membantu membuat perbandingan logis antara nilai dan perkiraan.
Rumus IF berguna untuk mengembalikan sebuah nilai jika kondisi yang dicek BENAR/SALAH dan
mengembalikan sebuah nilai lainnya jika kondisi yang dicek SALAH/FALSE.
Rumus fungsi IF:
=IF (logical_test, value_if_true, value_if_false)
Fungsi OR
Fungsi OR adalah fungsi bawaan di Excel yang dikategorikan sebagai Fungsi Logika. Fungsi OR
adalah fungsi logis untuk menguji beberapa kondisi pada saat bersamaan. Rumus OR akan
menghasilkan TRUE jika beberapa argument bernilai benar dan FALSE jika semua argument
salah.
Rumus fungsi OR:
=OR(logical1; logical2; ...)
Fungsi AND
AND merupakan rumus fungsi logika pada Excel yang berguna untuk menghasilkan nilai TRUE,
jika semua argument yang diuji bernilai benar. Jika FALSE, maka semua atau salah satu
argument bernilai salah.
Rumus fungsi AND:
=AND (logical1; logical2; ...)

Fungsi Rumus Excel (Sumber: Pixabay)


 Fungsi NOT
Kebalikan dari rumus logika pada Excel AND, rumus NOT berguna untuk menghasilkan TRUE jika
kondisi yang diuji salah dan FALSE jika yang diuji benar.
Rumus fungsi NOT:
=NOT(logical)

 Fungsi IFERROR
Fungsi IFERROR yaitu digunakan untuk mengecek jika terjadi kesalahan atau eror.
Mengembalikan nilai ekspresi jika tidak ada kesalahan yang terjadi. Jika kesalahan terjadi,
fungsi ini mengembalikan nilai kesalahan.
Rumus fungsi IFERROR:
=IFERROR(value, value_if_error)

(Sumber: iStockphoto)

 Fungsi FALSE
Mengembalikan nilai logika FALSE. Fungsi FALSE berguna untuk menampilkan nilai logika salah
atau FALSE tanpa harus memasukkan argumen terlebih dahulu ke dalam sel.
Rumus fungsi FALSE:
=FALSE()

 Fungsi TRUE
Mengembalikan nilai logika TRUE. Fungsi ini menampilkan nilai logika benar atau TRUE tanpa
harus memasukkan argumen terlebih dahulu ke dalam sel.
Fungsi TRUE disediakan untuk kompatibilitas dengan aplikasi spreadsheet lain dan tidak perlu
menggunakannya dalam situasi standar.
Rumus fungsi TRUE:
=TRUE()

Fungsi Rumus Excel (Sumber: Pixabay)

 Fungsi IFNA
Mengembalikan nilai yang kamu tentukan jika rumus mengembalikan nilai kesalahan #N/A; jika
tidak, mengembalikan hasil rumus.
Fungsi IFNA Excel mengembalikan hasil kustom ketika rumus menghasilkan kesalahan # N / A,
dan hasil standar ketika tidak ada kesalahan yang terdeteksi. IFNA adalah cara yang elegan
untuk menjebak dan menangani kesalahan # N / A secara khusus tanpa menangkap kesalahan
lainnya.
Rumus fungsi IFNA:
=IFNA(value, value_if_na)

 Fungsi IFS
Memeriksa apakah satu persyaratan atau lebih terpenuhi dan mengembalikan nilai yang sesuai
dengan persyaratan TRUE yang pertama.
Fungsi IFS bisa digunakan untuk mengganti beberapa pernyataan IF yang bertumpuk atau IF
bercabang. Fungsi IFS ini baru ada di Excel 2016 atau pada Excel Online.
Fungsi Excel IFS menjalankan beberapa tes dan mengembalikan nilai yang sesuai dengan hasil
TRUE pertama. IFS memungkinkan formula yang lebih pendek dan lebih mudah dibaca.
Rumus fungsi IFS:
=IFS(logical_test, value_if_true, ... )

Fungsi Rumus Excel (Sumber: Pixabay)

 Fungsi SWITCH
Mengevaluasi ekspresi terhadap daftar nilai dan mengembalikan hasil yang sesuai dengan nilai
cocok yang pertama. Jika tidak ada kecocokan, nilai default opsional dapat dikembalikan.
SWITCH ditambahkan dalam MS Excel 2016 dan tidak tersedia di versi sebelumnya.
Rumus fungsi SWITCH:
=SWITCH(expression;value1;result1;[default_or_value2];[result2]; ...)

 Fungsi XOR
Selain fungsi OR, ada juga fungsi OR eksklusif. Ini disebut fungsi XOR. Fungsi XOR diperkenalkan
dengan versi Excel 2013. Struktur fungsi XOR sama dengan fungsi OR. Ini berbeda dari fungsi OR
karena fungsi ini akan mengembalikan TRUE jika kedua kondisi TRUE.
Rumus fungsi XOR:
=XOR (logical1; logical2; ...)
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/22/130820369/fungsi-statistik-pada-
microsoft-excel?page=all
2. https://www.advernesia.com/blog/microsoft-excel/microsoft-excel-adalah/\
3. https://www.academia.edu/40684564/
MICROSOFT_EXCEL_2016_Fungsi_Statistik_Standar_
4. https://id.berita.yahoo.com/11-fungsi-logika-pada-excel-112530337.html?
guccounter=1&guce_referrer=aHR0cHM6Ly93d3cuZ29vZ2xlLmNvbS8&guce_referrer_si
g=AQAAADVm6vB2aBt0zPcL2YTItYYUGfXxuCiBaFJeJeRVsEbAM7RiHdCZd_gNezQmMuZ1
QpplQ5EMmQj-
G2xjmjcZDbUbvQa5V3BZJVYerVcCxcLMleRNneNVGQ6BHVLS_5cvl6mCVOjjYU5rOcXXxrk
OfLdhrfrSu8rJa2OP9sKa_Qem#:~:text=Fungsi%20logika%20pada%20Excel
%20bertujuan,membandingkan%20data%20dalam%20jumlah%20besar.&text=Fungsi
%20logika%20pada%20Excel%20digunakan,rumus%20dan%20fungsi%20di%20Excel.

Anda mungkin juga menyukai