Anda di halaman 1dari 8

Programa Linier

“Lebih mudah menambahkan sesuatu pada reputasi yang


besar daripada untuk memperoleh reputasi itu sendiri.”-

(Publius Syrus)

Sebagian besar dari persoalan manjemen berkenaan dengan penggunaan sumber


secara efesien atau alokasi sumber-sumber terbatas seperti tenaga kerja yang terampil,
bahan mentah, dan modal untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan (desire
objective) yaitu penerimaan hasil penjualan yang harus maksimum, penerimaan devisa
hasil ekspor harus meningkat, dan yang lainnya. Dalam keadaan sumber yang terbatas
harus dicapai suatu hasil yang optimum. Dengan perkataan lain, bagaimana caranya
agar dengan masukan (input) yang serba terbatas dapat diperoleh hasil kerja atau
keluaran (output) berupa produksi barang atau jasa yang optimum.
Linier Programming akan memberikan solusi permasalahan tersebut dan
mampu memberikan alternatif pengambilan tindakan. Akan tetapi, hanya ada satu yang
optimum (maksimum atau minimum). Pengambilan suatu keputusan tindakan berarti
memilih alternatif yang terbaik (best alternative).

7.1 Pengertian Programa Linier


Dari kata “programming” memiliki sinonim dengan kata perencanaan dan kata
“linier” diartikan sesuatu yang berhubungan dengan garis lurus. Sehingga programa
linier dapat diartikan sebagai perencanaan aktivitas-aktivitas yang memiliki fungsi linier
untuk memperoleh suatu hasil yang optimum, yaitu suatu hasil yang terbaik diantara
seluruh alternatif solusi yang fisibel.
Perencanaan aktivitas dimaksudkan untuk mencari cara yang terbaik dalam
mengalokasikan sumber-sumber daya yang sifatnya terbatas untuk melaksanakan
aktivitas-aktivitas bersaing tersebut.

Definisi:
Suatu fungsi f (x1,x2, ...., xn) dari x1,x2, ...., xn adalah fungsi yang linier
jika dan hanya jika untuk sejumlah set konstanta c1,c2, ...., cn berlaku
f (x1,x2, ...., xn) = c1x1 + c2x2 + .... + cnxn

Sebagai contoh, f (x1,x2) = 2 x1 + x2 adalah fungsi linier dari x1 dan x2, tetapi fungsi
f(x1,x2) = 2 x12 + x2 bukan fungsi linier dari x1 dan x2 (fungsi kuadrat).
Untuk setiap fungsi linier f (x1,x2, ...., xn) dan setiap bilangan b, ketidaksamaan f
(x1,x2, ...., xn) ≤ b dan f (x1,x2, ...., xn) ≥ b dengan f (x1,x2) = 2 x1 + x2 adalah bentuk
ketidaksamaan linier, sedangkan f (x1,x2, ...., xn) ≤ b dan f (x1,x2, ...., xn) ≥ b dengan f (x1,x2)
= 2 x12 + x2 bukanlah ketidaksamaan linier.
Model-model programa linier dapat diterapkan dalam berbagai operasi bisnis
dan industri dimana dapat diperoleh hasil yang maskimum dan minimum. Misalnya:
penetapan keluaran mesin yang maskimum, tingkat persediaan ideal, campuran produk

90
terbaik, masalah transportasi, masalah penugasan (assigment problem), penganggaran
modal (capital budgeting), pemilihan media iklan, dan sebagainya.

7.2 Model Programa Linier


Model programa linier dapat ditunjukkan dari tabel 7.1 berikut ini:
Tabel 7.1 Model Programa Linier

Penggunaan Sumber/unit (j) Banyaknya Sumber


Sumber (i)
1 2 ... N yang dapat Digunakan
1 a11 a12 ... a1n b1
2 a21 a22 ... a2n b2
... ...
... ...
m am1 am2 ... amn bm
Keuntungan/unit c1 c2 ... cn
Tingkat x1 x2 ... xn

Keterangan:
1.(1, 2, ..., m) menyatakan sumber daya yang digunakan terhadap aktivitas
2.(1, 2, ..., n) menyatakan aktivitas
3.(c1, c2, ..., cn) menyatakan koefesien keuntungan (biaya) per unit dari penggunaan
sumber-sumber daya
4.(x1, x2, ..., xn) menyatakan koefisen tingkat aktivitas yang dijadikan variabel
keputusan untuk j = 1,2,..., n
5.(b1, b2, ..., bm) menyatakan banyaknya sumber i yang dapat digunakan dalam
pengalokasian dengan i = 1, 2, ..., m.
6.Sehingga diperoleh a11 atau aij dimana banyak sumber i yang digunakan untuk
masing-masing unit aktivitas j, dengan i = 1, 2, ..., m dan j = 1, 2, ...., n.

Dari keterangan di atas maka formulasi model matematis dari persoalan


pengalokasian sumber-sumber daya terhadap aktivitas untuk mendapatkan solusi
pemecahan yang terbaik sebagai berikut:

Maksimumkan Z = c1x1+ c2 x2 + .... + cnxn


Berdasarkan pembatas:
a11x1 + a12x2 + .... + a1nxn ≤ b1
a11x1 + a12x2 + .... + a1nxn ≤ b1

am1x1 + am2x2 + .... + amnxn ≤ bm


dan
x1 ≥ 0, x2 ≥ 0, ...., xn ≥ 0

( Yang dicari adalah nilai dari x1, x2, ...., xn)

7.3 Bentuk Standar Model Programa Linier


Model programa linier dapat memiliki pembatas-pembatas yang bertanda ≤, =,
dan ≥ serta variabel yang berupa variabel nonnegatif dan tidak terbatas dalam tanda
(unrestricted sign).

Dalam menyelesaikan persoalan programa linier dengan metode


simpleks digunakan bentuk standar yaitu bentuk formulasi yang memiliki
sifat-sifat sebagai berikut:
1. Seluruh pembatas harus berbentuk persamaan (bertanda =)
dengan ruas kanan nonnegatif
2. Seluruh variabel harus merupakan variabel nonnegatif
3. Fungsi tujuannya dapat berupa maksimasi atau minimasi

Apabila bentuk formulasinya belum standar maka harus diubah ke dalam


bentuk standar dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Pembatas (Constraint)
a. Pembatas yang bertanda ≤ atau ≥ dapat dijadikan suatu persamaan (bertanda
=) dengan menambahkan atau mengurangi dengan suatu variabel slack pada
ruas kiri pembatasnya.
Ilustrasi 1
x1 + 2x2 ≤ 6
Maka kita menambahkan slack S1 ≥ 0 pada ruas kiri sehingga diperoleh
persamaan :
x1 + 2x2 + S1 = 6, S1 ≥ 0
Jika pembatas di atas menyatakan batas penggunaan suatu sumber, maka S 1
akan menyatakan banyaknya sumber yang tidak terpakai.
Ilustrasi 2
3x1 + 2x2 – 3x3 ≥ 5
Karena ruas kiri lebih besar dari ruas kanan maka dikurangkan dengan
variabel slack S2 ≥ 0 pada ruas kiri sehingga diperoleh persamaan :
x1 + 2x2 – 3x3 – S2 = 5, S2 ≥ 0
b. Ruas kanan dari suatu persamaan dapat dijadikan bilangan nonnegatif
dengan cara mengalikan kedua ruas dengan -1.
Ilustrasi 3
2x1 – 3x2 – 7x3 = -5 maka dikalikan -1 menjadi
-2x1 + 3x2 + 7x3 = 5
c. Arah ketidaksamaan dapat berubah apabila dikalikan dengan -1.
Ilustrasi 4
2x1 – x2 ≤ -5 adalah sama dengan -2x1 + x2 ≥ 5
d. Pembatas dengan ketidaksamaan ruas kirinya berada dalam tanda mutlak
dapat diubah menjadi dua ketidaksamaan.
Ilustrasi 5
untuk b ≥ 0, | a1 x1 + a2 x2 | ≤ b adalah sama dengan
a1 x1 + a2 x2 ≤ b dan a1 x1 + a2 x2 ≥ -b
Ilustrasi 6
untuk q ≥ 0, | p1 q1 + p2 q2 | ≥ q adalah sama dengan
p1 q1 + p2 q2 ≥ q dan p1 q1 + p2 q2 ≤ -q

2. Variabel
Suatu variabel yi yang tidak terbatas dalam tanda dapat dinyatakan sebagai
variabel nonnegatif dengan menggunakan substitusi:
yi = yi’ – yi” dimana yi’ dan yi” ≥ 0

Subsitusi seperti ini harus dilakukan pada seluru pembatas dan fungsi
tujuannya.
3. Fungsi Tujuan
Walaupun model standar programa linier berbentuk maksimasi dan minimasi,
kadang-kadang diperlukan perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya.
Dalam hal ini, maksimasi dari suatu fungsi tujuan adalah sama dengan minimasi
dari negatif fungsi tujuan yang sama.
Ilustrasi 7
Maksimumkan z = 5x1 + 2x2 + 3x3
Secara matematis adalah sama dengan:
Minimumkan (-z) = -5x1 – 2x2 – 3x3

7.4 Metode Pemecahan Programa Linier

Untuk memecahkan persoalan-persoalan model programa linier digunakan


metode grafis (dua dimensi) dan metode simpleks, dimana kedua metode tersebut
bertujuan untuk mencari solusi dari beberapa alternatif solusi yang dibentuk oleh
persamaan-persamaan pembatas (constraint) sehingga diperoleh nilai fungsi tujuan
yang optimum.

7.4.1 Metode Grafis

Metode grafis dapat digunakan untuk persoalan programa linier yang memiliki
dua variabel keputusan yaitu x1 dan x2 sehingga grafik yang dibuat berdimensi dua.
Dengan cara grafis, kita hanya perlu memperhatikan titik ekstrem (titik terjauh) pada
ruang solusi atau daerah fisibel.
Ilustrasi 8

Wyndor Glass, Co memproduksi kaca berkualitas tinggi untuk digunakan


sebagai jendela dan pintu kaca. Perusahaan ini memiliki tiga buah pabrik (plant) yaitu
pabrik 1 yang membuat bingkai aluminium, pabrik 2 membuat bingkai kayu, dan
pabrik 3 memproduksi kaca dan merakit produk secara keseluruhan. Perusahaan
mendapatkan pesanan berupa dua macam produk baru yang potensial, yaitu pintu kaca
setinggi 8 kaki dan bingkai aluminium (produk 1) dan jendela berukuran 4 x 6 kaki
dengan bingkai kayu (produk 2).
Karena perusahaan sedang mengalami penurunan pendapatan akibat resesi
ekonomi dunia, maka pihak manajemen produksi harus memikirkan kapasitas produksi
sehingga mampu menghasilkan dua produk potensial tersebut dengan keuntungan yang
besar. Akan tetapi, di pabrik 3 kedua produk tersebut bersaing untuk menggunakan
kapasitas produksi yang ada (lihat tabel 4.2). Untuk itu, anda diminta untuk membantu
manajer produksi untuk menentukan berapa banyakkah masing-masing produk harus
dibuat sehingga diperoleh keuntungan optimal?

Tabel 7.2 Data untuk Wyndor Glass, Co

Kapasitas yang digunakan per Kapasitas


Pabrik unit ukuran produksi per menit yang dapat
Produk 1 Produk 2 digunakan
1 1 0 4
2 0 2 12
3 3 2 18
Keuntungan $3.000 $5.000

Jawaban:

Persoalan di atas termasuk persoalan maksimasi sehingga tujuannya adalah


memaksimumkan keuntungan yang diperoleh dari tiap produk dengan menggunakan
kapasitas produksi yang terbatas.
Formulasi model matematisnya adalah:
Maksimumkan Z = 3x1+ 5x2
Berdasarkan pembatas:
x1 ≤ 4
2x2 ≤ 12
3x1 + 2x2 ≤ 18
dan
x1 ≥ 0, x2 ≥ 0
Gambar 7.1 ABCDE adalah daerah fisibel untuk (x1, x2)

Dengan adanya pembatas bahwa x1 ≥ 0, dan x2 ≥ 0 maka nilai x1 maupun x2


harus terletak pada sumbu yang positif (Kuadran I) dimana x1 sebagai sumbu horizontal
dan x2 sebagai sumber vertikal. Untuk x1 ≤ 4, maka nilai (x1, x2) tidak boleh berada di
sebelah kanan garis x1 = 4. Demikian pula halnya untuk 2x 2 ≤ 12, maka nilai (x1, x2)
tidak boleh berada di atas garis 2x2 = 12 ( atau x2 = 6). Untuk pembatas 3x1 + 2x2 ≤ 18,
maka perlu ditentukan nilai dari (x1, x2) yang memenuhi garis 3x1 + 2x2 = 18 ( atau x1
= 6 dan x2 = 9) dan tidak boleh berada disebelah kanan garis. Setelah seluruh pembatas
digambarkan dalam grafik, maka kita dapat menentukan solusi optimumnya.
Kemudian langkah terakhir adalah menentukan suatu titik pada daerah fisibel
yang memaksimumkan harga Z = 3x1+ 5x2.
a) Nilai Z untuk titik A (0,0) = 3(0) + 5(0) = $0
b) Nilai Z untuk titik B (4,0) = 3(4) + 5(0) = $12.000
c) Titik C adalah perpotongan antara garis x 1 = 4 dan 3x1 + 2x2 = 18 diperoleh
nilai
(x1, x2) = 3(4) + 2x2 = 18 sehingga 2x2 = 6 (atau x2 = 3).
Maka nilai Z untuk titik C(4,3) = 3(4) + 5(3) = $27.000
d) Titik D adalah perpotongan antara garis 2x2 = 12 dan 3x1 + 2x2 = 18 diperoleh
nilai
(x1, x2) = 3x1 + 2(6) = 18 sehingga 3x1 = 6 (atau x1 = 2).
Maka nilai Z untuk titik C(2,6) = 3(2) + 5(6) = $36.000
e) Nilai Z untuk titik E (0,6) = 3(0) + 5(6) = $30.000

Dipilih titik D (2, 6) karena memberi nilai maksimum terhadap harga Z = 3x 1+ 5x2.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Wyndor Glass, Co harus memproduksi
produk 1 sebanyak 2 unit dan produk 2 sebanyak 6 unit per menit dengan keuntungan
yang optimal yaitu $36.000 per menit.
1. Sebuah perusahaan elektronik memproduksi tape recorder dan amplifier yang
prosesnya dilakukan di dua stasiun kerja, yaitu perkaritan dan pengetesan. Setiap
unit tape recorder memerlukan 2 jam peraktan dan 2 jam pengetesan, sedangkan
satu unit amplifier memerlukan 4 jam perakitan dan 3 jam pengetesan.
2. Waktu yang tersedia di departemen perakitan adalah 72 jam/minggu, sedangkan di
departemen pengetesan adalah 48 jam/minggu. Kontribusi profit dari tape recorder
adalah 25.000/unit dan setiap unit amplifier adalah 50.000/unit. Bagaimana
formulasi persoalan di atas agar dapat ditentukan strategi produksi terbaik untuk
memberikan kontribusi profit maksimum?
3. Kurina One Auto Corp memproduksi dua jenis mobil, yaitu mobil sedan dan truk.
Untuk dapat meraih konsumen berpenghasilan tinggi, perusahaan ini memutuskan
untuk melakukan promosi dalam sua macam acara TV, yaitu pada acara hiburan
dan acara olahraga. Promosi pada acara hiburan akan disaksikan oleh 7 juta pemirsa
wanita dan 2 juta pemirsa pria. Promosi pada acara olahraga akan disaksikan oleh 2
juta pemirsa wanita dan 12 juta pemirsa pria. Biaya promosi pada acara hiburan
adalah 5 juta/menit, sedangkan pada acara olahraga biayanya adalah 10 juta/menit.
4. Jika perusahaan menginginkan promosinya disaksikan sedikitnya 18 juta pemirsa
wanita dan sedikitnya 24 juta pemirsa pria, bagaimanakah strategi promosi itu
sebaiknya dirancang?
5. Perusahan pipa PT Sekar Jaya bergerak dalam bidang produksi pipa-pipa plastik
dengan ukuran panjang standar 200 inci. Suatu ketika perusahaan ini mendapat
pesanan berupa pipa-pipa berukuran panjang yang tidak standar, yaitu 50, 70, 90
inci dengan jumlah masing-masing pesanan adalah sebagai berikut:

Pesanan Panjang Pipa Kebutuhan Barang (batang)


1 50 150
2 70 200
3 90 300

Yang menjadi persoalan disini adalah menetapkan kombinasi potongan yang harus
dilakukan sehingga seluruh jenis pesanan dapat terpenuhi, tetapi dengan
meninggalkan sisa yang tak terpakai sekecil-kecilnya (minimum)?
6. Persamaan matematis suatu programa linier sebagai berikut:
Dengan pembatas:
2x1 = 18
3x2  15
6x1 + 5x2 ≥ 30
x1, x2 ≥ 0
7. Bahan A dan B dapat diolah menjadi 3 buah produk tipe I, tipe II, tipe III, menurut
spesifikasi sebagai berikut:
Tipe III Bahan
Bahan Tipe I Tipe II
Tersedia
Bahan A ¼ kg/ unit I ½ kg/unit II ¾ kg/ unit III 200 kg
Bahan B ¾ kg/ unit I ½ kg/ unit II ¼ kg/ unit III 400 kg
Peroleha Rp. 10/unit Rp.14/ unit Rp. 20/unit
n
per unit
Berapa komposisi x1, x2 dan x3 agar persoalan tersebut maksimal!
8. Ibu bermaksud membuat 3 jenis kue, yaitu kue brownies, coklat, dan chocochip.
Untuk itu dibutuhkan 3 macam bahan, yaitu gula, tepung terigu, dan telur. Jumlah
bahan yang tersedia adalah gula = 60 ons dan telur = 40 butir serta tepung terigu =
80 ons.
Untuk membuat 1 toples chocochip diperlukan 3 ons gula, 2 butir telur, dan 1 ons
terigu.
Untuk membuat 1 kotak coklat diperlukan 4 ons gula, 1 butir telur, dan 3 ons terigu.
Untuk membuat 1 kotak brownies diperlukan 2 ons gula, 2 butir telur, dan 2 ons
terigu.
Bila keuntungan yang diperoleh setiap membuat 1 toples chocochip adalah 42 dan 1
kotak coklat adalah $4 serta 1 kotak brownies adalah $3.
a. Formulasikan persoalan di atas dalam model matematisnya
b. Berapa jumlah kue-kue yang sebaiknya dibuat agar keuntungannya optimal.

Anda mungkin juga menyukai