Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN TYPHOID DI RUANG


AMARILIS RSUD dr. GONDO SUWARNO UNGARAN

Disusun oleh :

Viky Sutopo

P1337420920146

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2021
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
An. A DENGAN TYPHOID DI RUANG AMARILIS RSUD dr. GONDO
SUWARNO UNGARAN

I. BIODATA
A. Identitas Klien
Nama : An. A
Tempat Tgl Lahir / Usia : Kab Semarang, 7 Oktober 2016
(4 tahun 6 bulan)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Ungaran Timur
Tgl. Masuk : 26 April 2021 13.00 WIB
Tgl. Pengkajian : 26 April 2021 14.30 WIB
Diagnosa Medik : Typhoid
B. Identitas Orang Tua
1. Ayah
Nama : Tn. S
Usia : 40 Thn
Pendidkan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Ungaran Timur
2. Ibu
Nama : Ny. S
Usia : 38 Thn
Pendidkan : SMK
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Ungaran Timur
3. Identitas Saudara Kandung
An. A merupakan anak keempat dan memiliki 3 saudara kandung.
II. KELUHAN UTAMA
Ibu klien mengatakan bahwa An. A demam, badannya panas, batuk pilek.
III.RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sudah mengalami demam sejak
4 hari yang lalu. Hari Jumat, tanggal 23 April 2021 dengan suhu 39oC,
klien sempat dibawa ke IGD RSUD dr. Gondo Suwarno, tetapi orang tua
klien meminta klien untuk dilakukan rawat jalan saja. Sampai hari senin,
demam klien tak kunjung mereda. Akhirnya ibu klien memutuskan untuk
memeriksakan anaknya di poli RSUD dr. Gondo Suwarno. Kemudian dari
poli, klien dianjurkan untuk menjalani rawat inap. Klien menjalani rawat
inap di ruang Amarilis RSUD dr. Gondo Suwarno dengan suhu tubuh
39,2oC.
B. Riwayat Kesehatan Lalu
Ibu klien mengatakan bahwa An. A 2 tahun yang lalu pernah menjalani
rawat inap karena kejang.
C. Riwayat Kehamilan
1. Prenatal
Ibu klien rutin periksa kandungan setiap bulan sejak kehamilan di
dokter kandungan. Ibu mengatakan merasa mual pada trimester pertama
kehamilannya. Selama hamil ibu mendapatkan vitamin. Ibu mengalami
kenaikan berat badan selama hamil 14 kg dan ibu mengatakan selama
kehamilan tekanan darah saat hamil normal.
2. Intranatal
Ibu mengatakan bahwa ia melahirkan klien di rumah sakit secara
spontan dengan usia kehamilan 39 minggu tanpa komplikasi. Dengan
BB bayi saat lahir 3500 gr dan PB bayi saat lahir 49 cm.
3. Postnatal
Ibu mengatakan bahwa ia memberikan ASI sampai umur 1,5 tahun dan
klien diberikan makanan tambahan mulai umur 6 bulan. Setelah 6 bulan
ibu klien mencoba memberi makanan pedamping seperti buah pisang
yang di blender dan di campur air atau bubur tim.
D. Riwayat persalinan
Ibu mengatakan bahwa ia melahirkan klien tersebut di Rumah Sakit secara
spontan dengan usia kehamilan 39 minggu tanpa komplikasi. Dengan BB
bayi saat lahir 3500 g dan PB bayi saat lahir 49 cm.
E. Riwayat imunisasi
Ibu klien mengatakan bahwa An. A sudah mendapatkan imunisasi secara
lengkap
1. Jenis imunisasi Hepatitis waktu pemberian usia 0 bulan.
2. Jenis imunisasi BCG, Polio I waktu pemberian pada usia 1 bulan.
3. Jenis imunisasi DPT/ HB I, Polio II waktu pemberian usia 2 bulan.
4. Jenis imunisasi DPT/ HB II, Polio III waktu pemberian usia 3 bulan.
5. Jenis imunisasi DPT/ HB III, Polio IV waktu pemberian usia 4 bulan.
6. Jenis imunisasi Campak waktu pemberian usia 9 bulan.
F. Riwayat alergi : anak tidak memiliki alergi makanan maupun obat-obatan.
G. Riwayat tumbuh kembang (menggunakan DDST/Denver Development
Screening Test)
Motorik halus dan motorik kasar klien baik, tidak ada masalah,
perkembangan sesuai dengan umur. Perkembangan wicara dan komunikasi
klien baik. Klien dapat bergaul dengan baik bersama teman sebayanya.
Umur Motorik kasar Motorik halus Perkembangan Perkembangan
sosial bahasa
1 bulan o Lengan bergerak o Mengikuti garis o Menatap ibu o Mengeluarkan
aktif (√) tengah (gerakan (√) suara (√)
o Kaki bergerak aktif telunjuk) (√) o Tersenyum (√)
(√)
2-3 bulan o Mengangkat kepala - o Tertawa (√) -
sendiri (√) o Mengamati
o Membalik badan (√) tangannya (√)
4-6 bulan o Tertawa (√) o Meraih benda o Menoleh ke o Meniru bunyi
yang ada arah suara (√) (√)
disekitarnya (√)
7-9 bulan o Duduk sendiri (√) o Memegang o Bermain o Mengucapkan
biskuit (√) sendiri (√) ma... pa... (√)
o Senang
bertepuk
tangan (√)

10-12 o Berdiri (√) o Memegang o Bermain o Meniru kata


bulan o Jalan (√) benda kecil (√) cilukba (√) sederhana
o Berlari-lari (√) (papa, mama)

o Naik tangga (√) (√)

2-3 tahun o Berdiri di atas 1 kaki o Makan sendiri o Menolak dan o Menyebut
(√) (√) mencium warna (√)
o Melempar bola (√) barang orang o Menyebut
terdekat (√) angka (√)
o Bicara bisa
dimengerti (√)
3-5 tahun o Melompat (√) - o menyebut o menghitung
o Menggambar 3 nama sampai 10 (√)
bagian tubuh (√) temannya (√) o menceritakan
o Mencuci tangan (√) o bermain pengalamannya
o Berpakaian (√) dengan (√)
temannya (√) o mengerti lawan
o menjawab kata (√)
pertanyaan (√)
H. Riwayat kesehatan keluarga

Keterangan :

: laki-laki : tinggal serumah

: perempuan

: klien

Kesimpulan :
- Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama
dengan klien.
- Tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit hipertensi, DM,
asma, jantung maupun penyakit menular lainnya.
- Klien tinggal serumah dengan kedua orang tuanya dan ketiga saudara
kandungnya.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan umum : composmentis
2. Tanda-tanda vital :
- Suhu : 39,2°C
- Nadi : 88 kali /menit
- Respirasi : 20 kali /menit.
3. Nutrisi dan Cairan
Nutrisi
Antropometri
a. TB : 111 cm
b. BB : 17 kg
Biomechanical
Hemoglobin : 11,9 g/dL
Trombosit : 102 10^3/uL
Clinical Sign
Bibir pucat, mukosa bibir kering, mata tidak anemis
Dietary
a. Kebutuhan Kalori :
Kebutuhan protein = 60 g
Kebutuhan lemak = 44,4 g
Kebutuhan kalori = 1600 kkal
b. Jenis makanan : nasi, sayur, lauk dan buah
c. Makanan yang disukai: makanan kesukaan bakso.
d. Alergi makanan: tidak ada alergi makanan
e. Kesulitan saat makan : -
f. Keluhan: Anak A belum BAB sejak hari jumat.
g. Cairan
a. Kebutuhan cairan :
10 x 100ml = 1000 ml/24jam
7x50ml = 350 ml/24 jam
Total = 1350ml/24 jam

IWL = (30- usia anak dalam tahun) x cc/kgBB/24jam


= (30-4)x17
= 442
 Intake cairan
Infus = 500 ml
Minum = 500 ml
Obat = 50 ml
Jumlah = 1050 ml
 Output cairan
IWL = 442 ml
BAK = 500 ml/24 jam
Muntah = 0 ml
Jumlah = 942 ml
b. Balance cairan : intake cairan – output cairan
: 1050 - 942
: +108
1. Istirahat tidur
a. Lama waktu tidur (24 jam) : 10 -12jam / hari
b. Kualitas tidur : klien tertidur nyenyak
c. Tidur siang : 1 - 3 jam pada pukul 13.00 – 16.00
d. Kebiasaan sebelum tidur :-
2. Pemeriksaan Fisik (Head to toe)
a. Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid
b. Kepala : normochepal, simetris.
c. Mata : simetris, konjunctiva tidak anemis, pupil isokhor, sklera
non ikterik.
d. Hidung : lubang hidung simetris, tidak ada sekret
e. Mulut : simetris, tidak ada stomatitis
f. Telinga : simetris, tidak ada gangguan pendengaran
g. Dada
1) Jantung : I : datar, tidak terjadi pembesaran, tidak tampak IC
Pa : IC teraba pada intercosta ke 4-5
Pe : Redup
A : tidak ada bunyi jantung tambahan
2) Paru : I : simetris, bentuk normal, kosta tidak menonjol
Pa : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri dada
Pe : sonor
A : tidak ada suara nafas tambahan
h. Abdomen
a. Inspeksi : tidak ada pembesaran perut (asites)
b. Auskultasi : terdengar bunyi bising usus 11x/menit
c. Palpasi : tidak ada massa feses, tidak ada nyeri tekan
d. Perkusi : timpani
i. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas : bersih, tidak ada edema, turgor kembali kurang
dari 2 detik
Kekuatan otot kanan 5 kiri 5
2) Ekstremitas bawah : bersih, tidak ada edema,turgor kembali
kurang dari 2 detik
Kekuatan otot kanan 5 kiri 5
3. Resiko jatuh
Parameter Kriteria Nilai Skor
Usia  < 3 tahun 4 3
 3 - 7 tahun 3

 7 -13 tahun 2

 >= 13 tahun 1

Jenis kelamin  Laki-laki 2 2


 Perempuan 1
Diagnosis  Diagosis neurologi 4 1
 Perubahan oksigenasi 3
(diagnosis respiratorik,
dehidrasi, anemia,
anorekia, sinkop, pusing
dsb)
 Gangguan 2
perilaku/psikiatri
 Diagnosis lainnya 1

Gangguan kognitif  Tidak menyadari 3 1


keterbatasan lainnya
 Lupa akan adanya
keterbatasan 2
 Orientasi baik terhadap
diri sendiri 1
Faktor lingkungan  Riwayat jatuh/bayi 4 2
diletakan di tempat tidur
dewasa
 Pasien menggunakan alat 3
bantu/bayi diletakan dalam
tempat tidur bayi/perabot
rumah
 Pasien diletakan pada 2
tempat tidur
 Area diluar rumah sakit 1

Respon terhadap  Dalam 24 jam 3 1


pembedahan/sedasi/  Dalam 48 jam 2
anastesi  >48 jam atau tidak 1
menjalani
pembedahan/sedasi/aneste
s
Penggunaan  Penggunaan multiple: 3 1
medikamentosa sedative, obat hipnosis,
barbiturate, fenotiazi,
antidepresan, pencahar,
diuretik, narkose
 Penggunaan salah satu 2
obat diatas
 Penggunaan medikasi 1
lainnya/tidak ada
medikasi
Jumlah 11
Keterangan :
Skor assessment resiko jatuh : (skor minimum 7, skor maksimum 23)
Skor 7-11 : Resiko rendah
Skor ≥12  : Resiko tinggi
4. Psikososial anak dan keluarga
a. Respon hospitalisasi (rewel, tenang)
Anak A tenang saat menjalani perawatan di rumah sakit, tidak rewel.
b. Kecemasan (anak dan orang tua)
Orangtua Anak A cemas dengan keadaan An. A karena demam yang
tak kunjung mereda, orang tua percaya dengan terapi dari dokter
c. Koping klien/keluarga dalam menghadapi masalah
Ibu Anak A mengatakan jika ada masalah yang terjadi pada salah satu
anggota keluarganya terutama menyangkut anaknya selalu
dibicarakan bersama dengan suami dan nenek anak A.
d. Pengetahuan orang tua tentang penyakit anak
Orang tua Anak A mengetahui penyakit anaknya.
e. Keterlibatan orang tua dalam perawatan anak
Keterlibatan orang tua dalam perawatan anaknya yaitu setiap pagi
sampai malam Anak A dijaga oleh ibunya.
f. Konsep diri
Body image : Ibu Anak A tidak merasa ada masalah terhadap
penampilan anaknya
Identitas diri : Ibu Anak A mengetahui siapa dan apa yang terjadi
pada Anak A
Harga diri : Anak A terlihat pemalu saat berinteraksi dengan
perawat
Peran diri : Anak A adalah anak keempat
Ideal diri : Ibu Anak A berharap bahwa anaknya bisa sembuh
dan dapat segera melakukan aktivitas seperti sebelum sakit
g. Spritual
Ibu anak A mengajarkan untuk berdoa
h. Adakah terapi lain selain medis yang dilakukan
Tidak ada terapi lain selain terapi medis yang dilakukan oleh Anak A

V. TEST DIAGNOSTIK
Tanggal : 26 April 2021
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
PATOLOGI
Darah Lengkap:
Hemoglobin 11.9 g/dl 10.6-12.8
Leukosit L 3.83 10^3/ul 5.5-15.5
Trombosit L 102 10^3/ul 217-497
Hematokrit 35.0 % 40-52
Eritrosit 4.34 10^6/ul 3.6-5.2
HCV 80.6 Fl 73-101
HCH 27.4 pg 23-101
HCHC 34.0 g/dl 26-34
Hitung Jenis (diff)
Eosinofil 0.0 % 0-4
Basofil 0.3 % 0-1
Neutrofil 50.6 % 28-78
Limfosit 43.9 % 20-50
Monosit 5.2 % 1-6
SEROLOGI
Widal Parathypi :
S. Tyhpi O (+) 1/320 <1/160
S. Tyhpi H (+) 1/320 <1/160
S. Tyhpi A H Negatif <1/160
Tanggal 27 April 2021

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL


PATOLOGI
Darah Lengkap:
Hemoglobin 12 g/dl 10.6-12.8
Leukosit L 3.86 10^3/ul 5.5-15.5
Trombosit L 62 10^3/ul 217-497
Hematokrit L 34.9 % 40-52
Eritrosit 4.33 10^6/ul 3.6-5.2
HCV 80.6 Fl 73-101
HCH 27.7 pg 23-101
HCHC 34.4 g/dl 26-34
Hitung Jenis (diff)
Eosinofil 0.0 % 0-4
Basofil 0.3 % 0-1
Neutrofil 31.6 % 28-78
Limfosit L 62.7 % 20-50
Monosit 5.4 % 1-6

Hasil pemeriksaan Foto Thorax


Tanggal 28 April 2021
Kesan :
- Bentuk dan leyah jantung normal
- Infiltrate perituler dan pericardial kiri, kanan -> gambaran bronkopnemonia
- Limfadenopati hilus kanna
- Efusi pleura kanan
- Susp TB primer

VI. PROGRAM TERAPI


Inf Tridex 500 mL 12 tpm
Inj. Ondansetron 1/3 amp / 8 jam
Inj. Ceftriaxon 500 mg / 12 jam
p.o Paracetamol syr 1 ½ cth / 8 jam
p.o L-Bio 2x1
p.o OBH syr 3x1
VII. DATA FOKUS
Data Etiologi Masalah
DS : Proses penyakit Hipertermia
Ibu klien mengatakan bahwa An.
A demam, badannya panas.
DO :
1. TTV:
- Suhu : 39.2°C
- Nadi : 88 x/menit
- RR : 20 x/menit
2. Kulit teraba hangat
3. Tes widal positif
DS: Proses infeksi Bersihan jalan
Ibu klien mengatakan klien batuk nafas tidak efektif
DO:
Hasil foto thorax (gambaran
bronkopnemonia)
p.o OBH syr (3x1)
DS: Gangguan koagulasi Risiko perdarahan
Ibu klien mengatakan hasil (trombositopenia)
trombosit klien rendah
DO:
Hasil laboratorium tombosit 102
10^3/ul (tanggal 26 April 2021)

VIII. MASALAH KEPERAWATAN


a. Hipertermi b.d proses penyakit infeksi d.d proses iinfeksi D.0130
b. Bersihan jalan nafas tidah efektif b.d proses infeksi d.d tidak mampu batuk
efektif D.0001
c. Risiko perdarahan d.d trombositopenia D. 0012
IX. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal/ Diagnosa Tujuan Intervensi
jam
26 April Hipertermi b.d Setelah MANAJEMEN HIPERTERMIA I.15506
2021 proses penyakit dilakukan
- Monitor suhu tubuh
infeksi d.d keperawatan
- Berikan asupan cairan oral
proses iinfeksi selama 3 x 24
- Anjurkan istirahat, mengurangi
jam
keletihan
diharapakan :
- Longgarkan atau lepaskan pakaian
1. Suhu tubuh
- Lakukan kompres hangat pada
dalam batas
lipatan ketiak dan paha
normal : 36.3
- Anjurkan memperbanyak minum
– 37.4°C
- Kolaborasi pemberian terapi dan
2. Hipertermia
cairan
menurun
26 April Bersihan jalan Setelah Latihan Batuk Efektif
2021 nafas tidah dilakukan
1. Identifikasi kemampuan batuk
efektif b.d tindakan
2. Monitor adanya retensi sputum
proses infeksi keperawatan
3. Atur posisi semi fowler
d.d tidak selama 3 x 24
4. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk
mampu batuk jam diharapkan
efektif
efektif resiko defisit
5. Anjurk tarik nafas dalam melalui hidung
nutrisi tidak
selama 4 detik ditahan selama 2 detik,
terjadi dengan
kemudian keluarkan dari mulut selama 8
kriteria :
detik
1. Batuk efektif
6. Anjurkan mengulangi tarik nafas dalam
meningkat
hingga 3 kali
2. Kemampuan
7. Anjurkan batuk dengan kuat langsung
memonitor
setelah tarik nafas dalam yang ke 3
keparahan
8. Kolaborasi pemberian mukolitik atau
gejala
ekspektoran, jika perlu
26 April Risiko Setelah Pencegahan Perdarahan
2021 perdarahan d.d dilakukan
trombositopenia asuhan
1. Monitor tanda dan gejala perdarahan
keperawatan
2. Monitor koagulasi
selama 3 x 24
3. Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
jam diharapkan :
4. Anjurkan meningkatkan asupan cairan
1. Trombosit
untuk menghindari konstipasi
membaik
5. Anjurkan segera melapor jika terjadi
2. Tanda dan
perdarahan
gejala
6. Kolaborasi pemberian obat perdarahan,
penyakit
jika perlu
membaik
X. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal/ Dx Implementasi Respon TTD
jam
26 April Dx 1 1. Memonitor suhu tubuh DS : Viky
2021 Ibu klien mengatakan
Jam 11.30 anaknya masih demam
WIB DO :
Suhu : 39 °C

DS :
2. Mengolaborasi pemberian
Jam 12.00 Ibu klien mengatakan akan
terapi dan cairan
memberikan minum yang
cukup ke klien
Klien bersedia untuk
diberikan obat
DO :
- Klien minum 2-3 gelas/
hari (500 – 750 liter)
- Kebutuhan cairan = 100
ml/kgBB untuk 10 kg
pertama + 50 ml/kgBB
untuk 7 kg kedua
= (10 x 100) + (7 x 50)
= 1350 cc/hari
- p.o PCT syr /8jam

3. Melonggarkan atau
Jam 12.15 DS : Ibu klien mengatakan
lepaskan pakaian
anaknya masih demam
4. Melakukan kompres
DO :
hangat pada lipatan ketiak
- Kulit terasa hangat
dan paha
- Suhu : 39°C
- Ibu klien memakaikan
An. A dengan pakaian
longgar
- Ibu klien terlihat
mengkompres klien
dengan air hangat

DS : Ibu klien mengatakan

5. Menganjurkan istirahat, anaknya istirahat di tempat


Jam 13.00 kurangi keletihan tidur
DO :
Badan klien tampak lemas
Klien hanya tiduran di
tempat tidur

Jam 14.30 Dx 3 1. Memonitor tanda dan DS:


gejala perdarahan Ibu klien mengatakan akan
2. Memonitor koagulasi melaporkan jika ada tanda
3. Menganjurkan segera gejala perdarahan seperti
melapor jika terjadi keluar darah dari hidurng,
perdarahan mulut, saat batuk, maupun
saat ada darah dalam feses
DO:
Tidak terjadi gejala
perdarahan pada klien
Trombosit 102 10^3/ul

4. Menganjurkan DS:
meningkatkan asupan Ibu klien mengatakan akan
cairan untuk memberikan minum yang
menghindari konstipasi cukup ke klien
DO:
Klien sudah menghabiskan
minum sebanyak 350ml
Jam 14. 40 Dx 2 1. Memonitor adanya retensi DS:
sputum Ibu klien mengatakan klien
masih batuk tetapi tidak
keluar dahaknya
DO:
Klien terlihat batuk ketika
sedang ditanya

2. Menjelaskan tujuan dan


DS:
prosedur batuk efektif
Ibu klien dan klien
3. Menganjurkan tarik nafas
mengatakan mau untuk
dalam melalui hidung
diajarkan batuk efektif
selama 4 detik ditahan
DO :
selama 2 detik, kemudian
An. A terlihat
keluarkan dari mulut selama
mempraktekkan apa yang
8 detik
telah diajarkan
4. Menganjurkan mengulangi
tarik nafas dalam hingga 3
kali
5. Menganjurkan batuk dengan
kuat langsung setelah tarik
nafas dalam yang ke 3

6. Mengolaborasi pemberian DS:


15.00 WIB
mukolitik atau ekspektoran, Klien mengatakan mau

jika perlu untuk diberikan obat


DO:
p.o OBH syr / 8 jam

27 April Dx 1 1. Memonitor suhu tubuh DS :


2021 Ibu klien mengatakan
16.15 WIB anaknya sudah tidak demam
DO :
Suhu : 36,9 °C

DS :
16.18 WIB 2. Mengolaborasi pemberian Ibu klien mengatakan akan
terapi dan cairan memberikan minum yang
cukup ke klien
DO :
- Klien minum 2-3 gelas/
hari (500 – 750 liter)
- Kebutuhan cairan = 100
ml/kgBB untuk 10 kg
pertama + 50 ml/kgBB
untuk 7 kg kedua
= (10 x 100) + (7 x 50)
= 1350 cc/hari

DS : Ibu klien mengatakan


17.00 WIB 3. Menganjurkan istirahat, anaknya istirahat di tempat
kurangi keletihan tidur
DO :
Klien tampak lemas
27 April dx. 3 1. Memonitor tanda dan DS:
2021 gejala perdarahan Ibu klien mengatakan tadi
17.30 WIB 2. Memonitor koagulasi siang klien batuk keluar
sedikit darah
DO:
Trombosit 62 10^3/ul

27 April Dx. 2 1. Memonitor adanya retensi DS:


2021 sputum Ibu klien mengatakan klien
18.30 WIB masih batuk
DO:
Klien terlihat batuk ketika
sedang ditanya

18.35 WIB 2. Menjelaskan tujuan dan DS:


prosedur batuk efektif Ibu klien dan klien
3. Menganjurkan tarik nafas mengatakan mau untuk
dalam melalui hidung diajarkan batuk efektif
selama 4 detik ditahan DO :
selama 2 detik, kemudian An. A terlihat
keluarkan dari mulut selama mempraktekkan apa yang
8 detik telah diajarkan
4. Menganjurkan mengulangi
tarik nafas dalam hingga 3
kali
5. Menganjurkan batuk dengan
kuat langsung setelah tarik
nafas dalam yang ke 3

6. Mengolaborasi pemberian DS:


21.00 WIB Klien mengatakan mau
mukolitik atau ekspektoran,
jika perlu untuk diberikan obat
DO:
p.o OBH syr / 8 jam
28 April Dx. 3 1. Memonitor tanda dan DS:
2021 gejala perdarahan Ibu klien mengatakan batuk
07.00 WIB 2. Memonitor koagulasi tidak ada darah lagi seperti
3. Menganjurkan segera kemarin
melapor jika terjadi DO:
perdarahan Tidak terjadi gejala
perdarahan pada klien
28 April Dx. 2 Memonitor adanya retensi DS:
2021 sputum Ibu klien mengatakan klien
08.00 WIB masih batuk, dahak keluar
sedikit tadi pagi
DO:
Klien terlihat batuk ketika
sedang ditanya

08.15 WIB Menganjurkan tarik nafas DS:

dalam melalui hidung selama Ibu klien mengatakan

4 detik ditahan selama 2 detik, sudah mengajarkan klien

kemudian keluarkan dari untuk menerapkan batuk

mulut selama 8 detik efektif yang telah diajarkan


DO :
Menganjurkan mengulangi
Terlihat klien
tarik nafas dalam hingga 3 kali
mempraktekkan apa yang
Menganjurkan batuk dengan sudah diajarkan kemarin
kuat langsung setelah tarik
nafas dalam yang ke 3

Mengolaborasi pemberian DS:


mukolitik atau ekspektoran, Klien mengatakan mau
08.30 WIB
jika perlu untuk diberikan obat
DO:
p.o OBH syr / 8 jam

XI. EVALUASI KEPERAWATAN


Tanggal Diagnosa Evaluasi Ttd
, jam Keperawatan

26 April Hipertermi b.d S:


2021 proses penyakit Ibu klien mengatakan anaknya demam
infeksi d.d O:
proses iinfeksi - p.o PCT syr /8jam
D.0130 - Kulit terasa hangat
- Suhu : 39°C
A: Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor suhu tubuh
- Berikan asupan cairan oral
- Lakukan kompres hangat pada
lipatan ketiak dan paha
- Anjurkan memperbanyak minum
- Kolaborasi pemberian terapi dan
cairan
26 April Risiko S:
2021 perdarahan d.d Ibu klien mengatakan tidak ada tanda
trombositopenia gejala perdarahan seperti keluar darah dari
D. 0012 hidurng, mulut, saat batuk, maupun saat
ada darah dalam feses
O:
Tidak terjadi gejala perdarahan pada klien
Trombosit 102 10^3/ul
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda dan gejala
perdarahan
- Monitor koagulasi
- Anjurkan segera melapor
jika terjadi perdarahan
- Kolaborasi pemberian obat
perdarahan, jika perlu
26 April Bersihan jalan S:
2021 nafas tidah Ibu klien mengatakan klien masih batuk
efektif b.d tetapi tidak keluar dahaknya
proses infeksi O:
d.d tidak - Klien terlihat batuk ketika
mampu batuk sedang ditanya
efektif - p.o OBH syr / 8 jam
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor adanya retensi
sputum
- Jelaskan tujuan dan
prosedur batuk efektif
- Ajarkan batuk efektif
- Kolaborasi pemberian
mukolitik atau ekspektoran, jika
perlu
27 April Hipertermi b.d S:
2021 proses penyakit Ibu klien mengatakan anaknya sudah
16.00 infeksi d.d tidak demam lagi
WIB proses infeksi O:
D.0130 Suhu = 36,9 °C
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
27 April Risiko S:
2021 perdarahan d.d Ibu klien mengatakan tadi siang klien
16.00 trombositopenia batuk keluar sedikit darah
WIB D. 0012 O:
Trombosit 62 10^3/ul
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda dan gejala
perdarahan
- Monitor koagulasi
- Anjurkan segera melapor
jika terjadi perdarahan
- Kolaborasi pemberian obat
perdarahan, jika perlu
27 April Bersihan jalan S:
2021 nafas tidah Ibu klien mengatakan klien masih batuk
16.00 efektif b.d O:
WIB proses infeksi Terdengar klien sedang batuk
d.d tidak p.o OBH syr / 8 jam
mampu batuk A:
efektif Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor adanya retensi
sputum
- Jelaskan tujuan dan
prosedur batuk efektif
- Ajarkan batuk efektif
- Kolaborasi pemberian
mukolitik atau ekspektoran, jika
perlu
28 April Risiko perdarahan S:
2021 d.d Ibu klien mengatakan batuk tidak ada
11.00 trombositopenia darah lagi seperti kemarin
WIB D. 0012 O:
Trombosit 62 10^3/ul
Suhu = 36,4 °C
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda dan gejala
perdarahan
- Monitor koagulasi
- Anjurkan segera melapor
jika terjadi perdarahan
- Kolaborasi pemberian obat
perdarahan, jika perlu
28 April Bersihan jalan S:
2021 nafas tidah efektif Ibu klien mengatakan klien masih batuk,
11.00 b.d proses infeksi dahak keluar sedikit tadi pagi
WIB d.d tidak mampu O:
batuk efektif Klien terlihat batuk ketika sedang
ditanya
p.o OBH syr / 8 jam
Hasil foto thorax (gambaran
bronkopnemonia)
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor adanya retensi
sputum
- Jelaskan tujuan dan
prosedur batuk efektif
- Ajarkan batuk efektif
- Kolaborasi pemberian
mukolitik atau ekspektoran, jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai