Anda di halaman 1dari 32

RABU, 5 JANUARI 2022

TIM 1 (MALAM)

Pasien 1
S:
Tn. A (45 th), DPJP dr.Hendri Sp. PD, Tanggal Masuk : 4 Januari 2022
Keluhan Saat ini : pasien mengatakan sesak nafas dan batuk berdahak sulit keluar,
dan merasakan nyeri di area dada kiri
- Kesadaran : compos mentis , E : 4, V : 5, M : 6
- Pengkajian ketergantungan:
1. Membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari tempat tidur ke
kursi roda
2. Membutuhkan latihan pasif
3. Kebutuhan nutrisi dan cairan dipenuhi melalui terapi intravena (infus)
4. Membutuhkan bantuan kebersihan mulut
5. Membutuhkan bantuan penuh untuk berpakaian dan berdandan
6. Dimandikan perawat
7. Dalam keadaan inkontinensia, menggunakan kateter
(Ketergantungan Total)
- TD : 160/100 mmHg
- Nadi : 97x/menit
- Nafas : 28x/menit
- Suhu : 38.3°C
- Saturasi : 95%
- Pengkajian nyeri :
P : Saat beraktivitas
Q : seperti ditusuk - tusuk
R : bagian dada sebelah kiri
S :6
T : hilang timbul
Tindakan yang sudah dilakukan
 Memonitor KU dan TTV( TD, RR,NADI,SPO2) setiap 8 jam
 Memfasilitasi lingkungan yang aman dan nyaman
 Mengkaji nyeri setiap 2 jam sekali, serta mengajarkan relaksasi nafas
dalam
 Memberikan terapi obat sesuai advis dokter, yang diantaranya:
Ceftriaxone 1x 2 g
Lasix 1 x 20gr
Eritromicin 1 x500 gr,
Bicnat 3 x 1 mg,
As.Folat 1 x 5 mg
Candesartan 1 x 16 mg,
Clopidogrel 1 x 75 mg.
 Memberikan terapi oksigen nasal kanul O2 3 Lpm dan mengganti air
oksigen saat habis
 Membantu ADL pasien:
1. Mandi pagi
2. Memberi bantuan saat berdandan setelah mandi
3. Membersihkan urine bag
4. Memberikan bantuan saat makan saat pagi serta membantu pasien
minum bila pasien perlu
5. Memberi bantuan saat pasien ingin BAB sewaktu-waktu
B:
1. Diagnosa Medis: CHF
2. Pasien dibawa rekan kerja pada tanggal 3 Desember 2021 karena masalah
nyeri dada yang tak tertahankan saat bekerja.pasien sebelumnya memiliki
riwayat CHF serta sedang menjalani rawat jalan. Namun karena minum
obat yang kurang teratur membuat penyakitnya kambuh.
3. Pengelolaan yang sudah berjalan, pasien selama di ruangan sudah
diberikan terapi medikasi berupa:
 Ceftriaxone 1x 2 g
 Lasix 1 x 20gr
 Eritromicin 1 x500 gr
 Bicnat 3 x 1 mg
 As.Folat 1 x 5 mg
 Candesartan 1 x 16 mg
 Clopidogrel 1 x 75 mg.
4. Hasil pemeriksaan penunjang klien :
 Pemeriksaan rontgen : Dilakukan pada tanggal 5 Januari 2022 pukul
10.00 WIB dan didapatkan hasil pasien mengalami kardiomegali

A : Diagnosa Keperawatan :
- Nyeri Akut b.d agen cidera biologis
- Bersihan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan
- Gangguan pertukaran gas b.d edema paru
- Defisit Perawatan Diri b.d kelemahan

R : Tindakan asuhan keperawatan :


 Memonitor KU dan TTV ( TD, RR,NADI,SPO2) setiap 8 jam
 Memfasilitasi lingkungan yang aman dan nyaman setiap shif
 Mengkaji nyeri setiap 2 jam sekali, mengajarkan relaksasi nafas dalam
yang selanjutnya dievaluasi kemampuannya dalam melakuka relaksasi
dalam 8 jam sekali
 Memberikan terapi obat sesuai advis dokter, yang diantaranya:
 Ceftriaxone 1x 2 g
 Lasix 1 x 20gr
 Eritromicin 1 x500 gr
 Bicnat 3 x 1 mg
 As.Folat 1 x 5 mg
 Candesartan 1 x 16 mg
 Clopidogrel 1 x 75 mg.
 Memberikan terapi oksigen nasal kanul O2 3 Lpm dan mengganti air
oksigen saat habis
 Membantu ADL pasien:
1. Mandi pagi dan sore
2. Memberi bantuan saat berdandan setelah mandi
3. Membersihkan urine bag
4. Memberikan bantuan saat makan 3 kali sehari serta membantu pasien
minum bila pasien perlu
5. Memberi bantuan saat pasien ingin BAB sewaktu-waktu
 Lakukan Fisioterapi Dada setiap 8 jam atau apabila pasien kesulitan
mengeluarkan dahak
 Ajarkan Batuk Efektif
 Monitor nutrisi
 Lakukan pemeriksaan EKG

Pasien 2
S:
Tn. W (60 Tahun), DPJP : dr. Indra, Tanggal Masuk : 4 Januari 2022
Keluhan Saat ini : klien mengeluh kepalanya nyeri
- Kesadaran : compos mentis , E : 4, V : 5, M : 6
- Pengkajian ketergantungan:
1. Membutuhkan bantuan orang lain ketika naik turun dari tempat
tidur
2. Membutuhkan bantuan untuk makan dan minum (disuapi)
3. Membutuhkan bantuan untuk membersihkan mulut
4. Membutuhkan bantuan ketika berpakaian
5. Membutuhkan bantuan orang lain untuk BAK dan BAB
Tingkat ketergantungan : Minimal care
- TD : 180/110 mmHg
- Nadi : 109 x/menit
- RR : 22 x/menit
- Suhu : 36.8°C
- Saturasi : 96%
- Pengkajian nyeri :
P : Saat berpindah posisi
Q : cenut-cenut
R : tengkuk bawah
S :6
- T : hilang timbul
Tindakan Yang sudah dilakukan
1. Memonitor TTV dan KU setiap 8 jam
2. Memberikan terapi obat sesuai advis dokter
- Terapi infus NaCl 20 tpm
- Injeksi ketorolax 10 mg Tab /6jam
- Amlodiphine 1 tab/24 jam
- Injeksi dexametazone 5 mg/8 jam
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam
3. Memberikan kompres hangat untuk menurunkan nyeri di kepala
4. Melakukan relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri

B : Diagnosa Medis: Hipertensi


1. Keluhan Saat ini : Pasien mengatakan kepala masih terasa pusing, tengkuk
masih terasa nyeri dengan skala 6 dan pasien baru kali ini masuk rumah
sakit karena hipertensi
2. Pengelolaan yang sudah berjalan, pasien selama di ruangan sudah
diberikan terapi medikasi berupa:
- Terapi infus NaCl 20 tpm
- Injeksi ketorolax 10 mg Tab /6jam
- Amlodiphine 1 tab/24 jam
- Injeksi dexametazone 5 mg/8 jam
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam
3. Hasil Pemeriksaan Penunjang :
- Pemeriksaan EKG : Dilakukan pada tanggal 4 januari 2022 dan
didapatkan hasil Sinus Takikardi
A : Diagnosa Keperawatan :
- Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
- Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi

R : Tindakan asuhan keperawatan :


- Monitor TTV dan KU setiap 8 jam
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgesic jika skala nyeri
tidak membaik, berupa :
 Terapi infus NaCl 20 tpm
 Injeksi ketorolax 10 mg Tab /6jam
 Amlodiphine 1 tab/24 jam
 Injeksi dexametazone 5 mg/8 jam
 Ceftriaxone 1 gr/12 jam
- Anjurkan relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri
- Edukasi tentang diit rendah garam
- Lakukan pemeriksaan rontgen

TIM 1 (PAGI)
Pasien 1
S:
Tn. A (45 th), DPJP dr.Hendri Sp. PD,
Keluhan Saat ini : Pasien mengatakan masih mengeluh sesak nafas dan dahak
sudah keluar sedikit setelah dilakukan fisioterapi dada, dan nyeri yang dirasakan
di dada kiri sedikit berkurang
- Kesadaran : compos mentis , E : 4, V : 5, M : 6
- Pengkajian ketergantungan:
1. Membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari tempat tidur ke
kursi roda
2. Membutuhkan latihan pasif
3. Kebutuhan nutrisi dan cairan dipenuhi melalui terapi intravena (infus)
4. Membutuhkan bantuan kebersihan mulut
5. Membutuhkan bantuan penuh untuk berpakaian dan berdandan
6. Dimandikan perawat
7. Dalam keadaan inkontinensia, menggunakan kateter
(Ketergantungan Total)
- TD : 150/100 mmHg
- Nadi : 92x/menit
- Nafas : 27x/menit
- Suhu : 38°C
- Saturasi : 95%
- Pengkajian nyeri :
P : Saat beraktivitas berat
Q : seperti ditusuk - tusuk
R : bagian dada sebelah kiri
S :5
T : hilang timbul
Tindakan yang sudah dilakukan
 Memonitor KU dan TTV setiap 8 jam
 Memfasilitasi lingkungan yang aman dan nyaman
 Mengkaji nyeri setiap 2 jam sekali, serta mengajarkan relaksasi nafas
dalam
 Memberikan terapi obat sesuai advis dokter, yang diantaranya:
Ceftriaxone 1x 2 g
Lasix 1 x 20gr
Eritromicin 1 x500 gr,
Bicnat 3 x 1 mg,
As.Folat 1 x 5 mg
Candesartan 1 x 16 mg,
Clopidogrel 1 x 75 mg.
 Memberikan terapi oksigen nasal kanul O2 3 Lpm dan mengganti air
oksigen saat habis
 Membantu ADL pasien:
1. Membersihkan urine bag
2. Memberikan bantuan saat makan saat pagi serta membantu pasien
minum bila pasien perlu
3. Memberi bantuan saat pasien ingin BAB sewaktu-waktu
B:
1. Diagnosa Medis: CHF
2. Pasien dibawa rekan kerja pada tanggal 3 Desember 2021 karena
masalah nyeri dada yang tak tertahankan saat bekerja.pasien
sebelumnya memiliki riwayat CHF serta sedang menjalani rawat jalan.
Namun karena minum obat yang kurang teratur membuat penyakitnya
kambuh.
3. Pengelolaan yang sudah berjalan, pasien selama di ruangan sudah
diberikan terapi medikasi berupa:
 Ceftriaxone 1x 2 g
 Lasix 1 x 20gr
 Eritromicin 1 x500 gr
 Bicnat 3 x 1 mg
 As.Folat 1 x 5 mg
 Candesartan 1 x 16 mg
 Clopidogrel 1 x 75 mg.
4. Hasil pemeriksaan penunjang klien :
 Pemeriksaan rontgen : Dilakukan pada tanggal 5 Januari 2022 pukul
10.00 WIB dan didapatkan hasil pasien mengalami kardiomegali
 Pemeriksaan EKG : Dilakukan pada tanggal 5 Januari 2022 pukul
14.30 WIB dan didapatkan hasil Hipertrofi ventrikel kiri (LVH)

A : Diagnosa Keperawatan :
- Nyeri Akut b.d agen cidera biologis
- Bersihan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan
- Gangguan pertukaran gas b.d edema paru
- Defisit Perawatan Diri b.d kelemahan

R : Tindakan asuhan keperawatan :


 Memonitor KU dan TTV setiap 8 jam
 Memfasilitasi lingkungan yang aman dan nyaman setiap shif
 Mengkaji nyeri setiap 2 jam sekali, mengajarkan relaksasi nafas dalam
yang selanjutnya dievaluasi kemampuannya dalam melakuka relaksasi
dalam 8 jam sekali
 Memberikan terapi obat sesuai advis dokter, yang diantaranya:
1. Ceftriaxone 1x 2 g
2. Lasix 1 x 20gr
3. Eritromicin 1 x500 gr
4. Bicnat 3 x 1 mg
5. As.Folat 1 x 5 mg
6. Candesartan 1 x 16 mg
7. Clopidogrel 1 x 75 mg.
 Memberikan terapi oksigen nasal kanul O2 3 Lpm dan mengganti air
oksigen saat habis
 Membantu ADL pasien:
6. Mandi pagi dan sore
7. Memberi bantuan saat berdandan setelah mandi
8. Membersihkan urine bag
9. Memberikan bantuan saat makan 3 kali sehari serta membantu pasien
minum bila pasien perlu
10. Memberi bantuan saat pasien ingin BAB sewaktu-waktu
 Lakukan Fisioterapi Dada setiap 8 jam atau apabila pasien kesulitan
mengeluarkan dahak
 Ajarkan Batuk Efektif

Pasien 2
S:
Tn. W (60 Tahun), DPJP : dr. Indra,
Keluhan Saat ini : klien mengeluh kepalanya masih terasa nyeri
- Kesadaran : compos mentis , E : 4, V : 5, M : 6
- Pengkajian ketergantungan:
1. Membutuhkan bantuan orang lain ketika naik turun dari tempat
tidur
2. Membutuhkan bantuan untuk makan dan minum (disuapi)
3. Membutuhkan bantuan untuk membersihkan mulut
4. Membutuhkan bantuan ketika berpakaian
5. Membutuhkan bantuan orang lain untuk BAK dan BAB
Tingkat ketergantungan : self care
- TD : 170/100 mmHg
- Nadi : 100 x/menit
- RR : 21 x/menit
- Suhu : 36.2°C
- Saturasi : 97%
- Pengkajian nyeri :
P : Saat berpindah posisi
Q : cenut-cenut
R : kepala bagian kanan kiri
S :4
- T : hilang timbul
Tindakan Yang sudah dilakukan
1. Memonitor TTV dan KU setiap 8 jam
2. Memberikan terapi obat sesuai advis dokter
- Terapi infus NaCl 20 tpm
- Injeksi ketorolax 10 mg Tab /6jam
- Amlodiphine 1 tab/24 jam
- Injeksi dexametazone 5 mg/8 jam
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam
3. Memberikan kompres hangat untuk menurunkan nyeri di kepala
4. Melakukan relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri

B : Diagnosa Medis: Hipertensi


1. Keluhan Saat ini : Pasien mengatakan kepala masih terasa pusing,
tengkuk masih terasa nyeri dengan skala 6 dan pasien baru kali ini
masuk rumah sakit karena hipertensi
2. Pengelolaan yang sudah berjalan, pasien selama di ruangan sudah
diberikan terapi medikasi berupa:
- Terapi infus NaCl 20 tpm
- Injeksi ketorolax 10 mg Tab /6jam
- Amlodiphine 1 tab/24 jam
- Injeksi dexametazone 5 mg/8 jam
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam
3. Hasil Pemeriksaan Penunjang :
- Pemeriksaan EKG : Dilakukan pada tanggal 5 januari 2022 pukul
10.15 WIB dan didapatkan hasil Sinus Takikardi
- Pemeriksaan rontgen : sudah dilakukan pada tanggal 5 januari
2022 pukul 14.45 WIB dan masih menunggu hasilnya
A : Diagnosa Keperawatan :
- Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
- Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi

R : Tindakan asuhan keperawatan :


- Monitor TTV dan KU setiap 8 jam
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgesic jika skala nyeri
tidak membaik, berupa :
 Terapi infus NaCl 20 tpm
 Injeksi ketorolax 10 mg Tab /6jam
 Amlodiphine 1 tab/24 jam
 Injeksi dexametazone 5 mg/8 jam
 Ceftriaxone 1 gr/12 jam
- Anjurkan relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri
- Edukasi tentang diit rendah garam
- Evaluasi hasil rontgen

TIM 1 ( SIANG)
Pasien 1
S:
Tn. A (45 th), DPJP dr.Hendri Sp. PD,
Keluhan Saat ini : Pasien mengatakan masih mengeluh sesak nafas dan nyeri yang
dirasakan di dada kiri sudah berkurang
- Kesadaran : compos mentis , E : 4, V : 5, M : 6
- Pengkajian ketergantungan:
1. Membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari tempat tidur ke
kursi roda
2. Membutuhkan latihan pasif
3. Kebutuhan nutrisi dan cairan dipenuhi melalui terapi intravena (infus)
4. Membutuhkan bantuan kebersihan mulut
5. Membutuhkan bantuan penuh untuk berpakaian dan berdandan
6. Dimandikan perawat
7. Dalam keadaan inkontinensia, menggunakan kateter
(Ketergantungan Total)
- TD : 140/90 mmHg
- Nadi : 90x/menit
- Nafas : 25x/menit
- Suhu : 37°C
- Saturasi : 95%
- Pengkajian nyeri :
P : Saat beraktivitas berat
Q : seperti ditusuk - tusuk
R : bagian dada sebelah kiri
S :3
T : hilang timbul
Tindakan yang sudah dilakukan
 Memonitor KU dan TTV (TD, RR, SPO2) setiap 8 jam
 Memfasilitasi lingkungan yang aman dan nyaman
 Mengkaji nyeri setiap 2 jam sekali, serta mengajarkan relaksasi nafas
dalam
 Memberikan terapi obat sesuai advis dokter, yang diantaranya:
Bicnat 3 x 1 mg,
 Memberikan terapi oksigen nasal kanul O2 3 Lpm dan mengganti air
oksigen saat habis
 Membantu ADL pasien:
1. Memberikan bantuan saat makan saat pagi serta membantu pasien
minum
2. Memberi bantuan saat pasien ingin BAB sewaktu-waktu

B:
1. Diagnosa Medis: CHF
2. Pasien dibawa rekan kerja pada tanggal 3 Desember 2021 karena
masalah nyeri dada yang tak tertahankan saat bekerja.pasien
sebelumnya memiliki riwayat CHF serta sedang menjalani rawat jalan.
Namun karena minum obat yang kurang teratur membuat penyakitnya
kambuh.
3. Pengelolaan yang sudah berjalan, pasien selama di ruangan sudah
diberikan terapi medikasi berupa:
 Ceftriaxone 1x 2 g
 Lasix 1 x 20gr
 Eritromicin 1 x500 gr
 Bicnat 3 x 1 mg
 As.Folat 1 x 5 mg
 Candesartan 1 x 16 mg
 Clopidogrel 1 x 75 mg.
4. Hasil pemeriksaan penunjang klien :
 Pemeriksaan rontgen : Dilakukan pada tanggal 5 Januari 2022 pukul
10.00 WIB dan didapatkan hasil pasien mengalami kardiomegali
 Pemeriksaan EKG : Dilakukan pada tanggal 5 Januari 2022 pukul
14.30 WIB dan didapatkan hasil Hipertrofi ventrikel kiri (LVH)

A : Diagnosa Keperawatan :
- Nyeri Akut b.d agen cidera biologis
- Gangguan pertukaran gas b.d edema paru
- Defisit Perawatan Diri b.d kelemahan
R : Tindakan asuhan keperawatan :
 Memonitor KU dan TTV(TD, RR, SPO2) setiap 8 jam
 Mengkaji nyeri setiap 2 jam sekali, mengajarkan relaksasi nafas dalam
yang selanjutnya dievaluasi kemampuannya dalam melakuka relaksasi
dalam 8 jam sekali
 Memberikan terapi obat sesuai advis dokter, yang diantaranya:
Bicnat 3 x 1 mg
 Memberikan terapi oksigen nasal kanul O2 3 Lpm dan mengganti air
oksigen saat habis
 Membantu ADL pasien:
1. Membantu pasien mandi sore
2. Memberi bantuan saat berdandan setelah mandi
3. Membersihkan urine bag
4. Memberikan bantuan saat makan 3 kali sehari serta membantu pasien
minum
5. Memberi bantuan saat pasien ingin BAB sewaktu-waktu

Pasien 2
S:
Tn. W (60 Tahun), DPJP : dr. Indra,
Keluhan Saat ini : klien mengatakan nyeri pada kepalanya sudah berkurang
- Kesadaran : compos mentis , E : 4, V : 5, M : 6
- Pengkajian ketergantungan:
1. Membutuhkan bantuan orang lain ketika naik turun dari tempat
tidur
2. Membutuhkan bantuan untuk makan dan minum (disuapi)
3. Membutuhkan bantuan untuk membersihkan mulut
4. Membutuhkan bantuan ketika berpakaian
5. Membutuhkan bantuan orang lain untuk BAK dan BAB
Tingkat ketergantungan : Minimal care
- TD : 160/900 mmHg
- Nadi : 98 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Suhu : 36.8°C
- Saturasi : 97%
- Pengkajian nyeri :
P : Saat berpindah posisi
Q : cenut-cenut
R : kepala bagian kanan kiri
S :2
- T : hilang timbul
Tindakan Yang sudah dilakukan
1. Memonitor Tekanan Darah dan KU setiap 8 jam
2. Memberikan terapi obat sesuai advis dokter
- Terapi infus NaCl 20 tpm
- Injeksi dexametazone 5 mg/8 jam
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam
3. Melakukan relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri
B : Diagnosa Medis: Hipertensi
1. Keluhan Saat ini : Pasien mengatakan kepala masih terasa pusing,
tengkuk masih terasa nyeri dengan skala 6 dan pasien baru kali ini
masuk rumah sakit karena hipertensi
2. Pengelolaan yang sudah berjalan, pasien selama di ruangan sudah
diberikan terapi medikasi berupa:
- Terapi infus NaCl 20 tpm
- Injeksi ketorolax 10 mg Tab /6jam
- Amlodiphine 1 tab/24 jam
- Injeksi dexametazone 5 mg/8 jam
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam
3. Hasil Pemeriksaan Penunjang :
- Pemeriksaan EKG : Dilakukan pada tanggal 5 januari 2022 pukul
10.15 WIB dan didapatkan hasil Sinus Takikardi
A : Diagnosa Keperawatan :
- Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
- Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi

R : Tindakan asuhan keperawatan :


- Monitor Tekanan Darah dan KU setiap 8 jam
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat berupa :
 Terapi infus NaCl 20 tpm
 Injeksi dexametazone 5 mg/8 jam
 Ceftriaxone 1 gr/12 jam
- Anjurkan relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri
- Edukasi tentang diit rendah garam
TIM 2 (MALAM)
Pasien 1
S:
Nama : Ny. T (45 tahun), DPJP dr. Hendri Sp.PD, Tanggal Masuk 4 Januari 2022.
Keluhan saat ini : Pasien mengeluh sesak nafas dan tidak berkurang walaupun
saat istirahat
Kesadaran : Compos Mentis, E : 4, V : 5, M : 6
Pengkajian ketergantungan:
1. Membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari tempat tidur ke kursi
roda
2. Membutuhkan latihan pasif
3. Kebutuhan nutrisi dan cairan dipenuhi melalui terapi intravena (infus)
4. Membutuhkan bantuan kebersihan mulut
5. Membutuhkan bantuan penuh untuk berpakaian dan berdandan
6. Dimandikan perawat
7. Dalam keadaan inkontinensia, menggunakan kateter
(Tingkat Ketergantungan : Total Care)
Pemeriksaan TTV per 4 jam:
JAM 01.00 WIB JAM 05.00 WIB
- TD : 100/70 mmHg - TD : 110/85 mmHg
- Nadi : 70 x/menit - Nadi : 78 x/menit
- RR : 32 x/menit - RR : 30 x/menit
- Suhu : 38°C - Suhu : 38°C
- SPO2: 95% - SPO2: 95%

BALANCE CAIRAN PUKUL 07.00 WIB


Intake = Infuse pump Nacl 0,9% 1500 cc 60 ml/jam = 420 cc/7 jam,
Makan/minum 200 cc, obat 28,7 cc = 648,7cc
Output = Urine 200 cc + IWL (15Xbb)= 15x70 kg =1.050 cc
Output = 200cc+1.050cc= 1.250 cc
Balance cairan: intake – output
648,7 – 1.250= -601,3 cc/7 jam
Deuresis : urine : kg bb: 7 jam = 200 : 70kg : 7jam
= 0,4 cc/kg BB/jam

Tidakan yang sudah dilakukan


1. Memasang bedsite monitor
2. Melakukan bedrest total pada klien
3. Memonitor KU dan TTV setiap 4 jam
4. Memberikan terapi obat sesuai advis dokter pukul 05.00 WIB
Ceftriaxone 1x 2 g
Lasix 1 x 20gr
Eritromicin 1 x500 gr,
Bicnat 3 x 1 mg,
As.Folat 1 x 5 mg
Candesartan 1 x 16 mg,
Clopidogrel 1 x 75 mg.
5. Memberikan terapi oksigen nasal kanul O2 5 Lpm monitor air oksigen
6. Membantu ADL pasien:
a) Mandi pagi
b) Memberi bantuan saat berdandan setelah mandi
c) Membersihkan urine bag dan menghitung balance cairan setiap 8 jam
d) Memberikan bantuan saat makan saat pagi serta membantu pasien minum
bila pasien perlu
e) Memberi bantuan saat pasien ingin BAB sewaktu-waktu
B
Diagnosa Medis: CHF
Hasil AGD Tanggal 4 Januari 2022 :
PH : 7.30
PCO2 : 31 mmHg
PO2 : 53 mmHg
HCO3 : 15,3 mmol/L
X FOTO THORAKS AP ERECT(ASIMETRIS)
KLINIS : CHF
COR : CTR > 50%
Apeks jantung bergeser ke laterocaudal
Piggang jantung mendatar disertai elevasi main bronkus kiri
Batas kanan jantung bergeser ke lateral kanan
Tampak penonjolan conus pulmonalis
PULMO : Corakan vaskuler tampak meningkat disertai cephalisasi
Tak tampak bercak pada kedua lapangan paru
Tampak penebalan hilus kanan, cenderung vakuler
Hemidiafragma kanan setinggi costa 10 posterior
Sinus costofrenikus kanan suram, kiri superposisi bayangan jantung
KESAN :
• Cardiomegaly (LV,LA,RA)
• Gambaran Cephalisasi
• Suspek efusi pleura dupleks
A:
Diagnosa Keperawatan :
1. Ketidakefektifan Pola Nafas b.d Penurunan Volume Paru
2. Penurunan Curah Jantung b.d Penurunan Kontraksi Ventrikel
3. Kelebihan Volume Cairan b.d Retensi Natrium Dan Air
4. Intoleransi Aktivitas b.d Ketidakseimbangan Antara Suplai Oksigen dan
Kebutuhan
R
Tindakan asuhan keperawatan selanjutnya :
- Monitor KU dan TTV tiap 4 jam
- Monitor balance cairan klien
- Fasilitasi lingkungan yang aman dan nyaman
- Berikan terapi obat sesuai advis dokter, yang diantaranya:
 Ceftriaxone 1x 2 g
 Lasix 1 x 20gr
 Eritromicin 1 x500 gr
 Bicnat 3 x 1 mg
 As.Folat 1 x 5 mg
 Candesartan 1 x 16 mg
 Clopidogrel 1 x 75 mg.

Pasien 2
S:
Ny. R (37 Tahun), DPJP : dr. indra Sp. Pd, Tanggal Masuk : 4 Januari 2021
Keluhan Saat ini : Klien mengatakan masih nyeri di kaki sebelah kanan
- Kesadaran : compos mentis, E : 4, V : 4, M : 5
- Pengkajian ketergantungan:
 Mampu naik-turun tempat tidur
 Mampu ambulasi dan berjalan sendiri
 Mampu makan dan minum sendiri
 Mampu mandi sendiri/mandi sebagian dengan bantuan
 Mampu membersihkan mulut (sikat gigi sendiri)
 Mampu berpakaian dan berdanda dengan sedikit bantuan
 Mampu BAB dan BAK dengan sedikit bantuan
Tingkat ketergantungan : minimal care
- TD : 110 / 80 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Nafas : 22 x/menit
- Suhu : 36°C
- GDS : 443
- Pengkajian nyeri:
P : Saat kaki digerakkan
Q : seperti teriris
R : kaki sebelah kanan
S :5
T : hilang timbul
- Tampak terdapat luka dibagian ibu jari di kaki kanan pasien dengan warna
kemerahan tidak disertai dengan pus, tidak berbau, luka selebar 7cm, bekum
tampak tumbuh jaringan parut
Tindakan Yang Sudah Dilakukan:
1. Memonitor TTV dan KU setiap 8 jam
2. Memonitor GDS pasien 2 jam setelah makan
3. Memberikan terapi insulin 13 IU sesuai advice dokter
B:
1. Diagnosa Medis: Diabetes Melitus
2. Pasien dibawa rekan kerja pada tanggal 4 Januari 2021 karena masalah nyeri
kaki sebelah kanan serta luka yang tidak sembuh sembuh sebelumnya
memiliki riwayat DM serta rawat jalan. Namun karena minum obat yang
kurang teratur membuat penyakitnya kambuh.
3. pengobatan yang sudah berjalan selama pasien diruangan sudah diberikan
terapi medikasi berupa :
 insuline 13 IU/24 jam
 Acarbose 3 x 100 mg p.o
 Metronidazole 500mg/12 jam Intravena
A : Diagnosa Keperawatan :
1. Nyeri akut b.d agen pencidra fisik
2. Ketidakstabilan kadar gula darah b.d hiperglikemia
3. Gangguan Integritas kulit b.d neuropati perifer
R : Tindakan asuhan keperawatan selanjutnya :
- Monitor KU dan TTV (TD dan suhu)
- Lakukan Perawatan Luka (ganti balut) sehari 2x pagi dan sore
- Monitor GDS pasien 2 jam setelah makan
- Berikan terapi
 insulin 13 iu/24 jam
 Acarbose 3 x 100 mg p.o
 Metronidazole 500mg/12 jam Intravena
- Ajarkan terapi relaksasi napas dalam

TIM 2 (PAGI)
Pasien 1
S:
Nama : Ny. T (45 tahun), DPJP dr. Hendri Sp.PD, Tanggal Masuk 4 Januari 2022.
Keluhan saat ini : Pasien masih mengeluh sesak nafas dan tidak berkurang
walaupun saat istirahat
Kesadaran : Compos Mentis, E : 4, V : 5, M : 6
Pengkajian ketergantungan:
1. Membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari tempat tidur ke kursi
roda
2. Membutuhkan latihan pasif
3. Kebutuhan nutrisi dan cairan dipenuhi melalui terapi intravena (infus)
4. Membutuhkan bantuan kebersihan mulut
5. Membutuhkan bantuan penuh untuk berpakaian dan berdandan
6. Dimandikan perawat
7. Dalam keadaan inkontinensia, menggunakan kateter
(Tingkat Ketergantungan : Total Care)
Pemeriksaan TTV :
JAM 09.00 WIB JAM 13.00 WIB
- TD : 109/72 mmHg - TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 76 x/menit - Nadi : 80 x/menit
- RR : 30 x/menit - RR : 30 x/menit
- Suhu : 37,6°C - Suhu : 37°C
- SPO2: 98% - SPO2: 98%

Intake = Infuse pump Nacl 0,9% 1500 cc 60 ml/jam = 420 cc/7 jam,
Makan/minum 200 cc, obat 28,7 cc = 648,7cc
Output = Urine 300cc + + IWL (15Xbb)= 15x70 kg =1.050 cc
Output = 300cc+1.050cc= 1.350 cc
Balance cairan: intake – output
648,7 – 1.350= -701,3cc/7 jam
Deuresis : urine : kg bb: 7 jam = 300 : 70kg : 7jam
= 0,6 cc/kg BB/jam
Tidakan yang sudah dilakukan
1. Memonitor KU dan TTV setiap 4 jam
2. Memberikan terapi obat sesuai advis dokter pukul 12.00 WIB
Ceftriaxone 1x 2 g
Lasix 1 x 20gr
Eritromicin 1 x500 gr,
Bicnat 3 x 1 mg,
As.Folat 1 x 5 mg
Candesartan 1 x 16 mg,
Clopidogrel 1 x 75 mg.
7. Memberikan terapi oksigen nasal kanul O2 5 Lpm monitor air oksigen
8. Membantu ADL pasien:
 Membersihkan urine bag dan memonitor balance cairan, pukul 14.00
 Memberikan bantuan saat makan saat pagi serta membantu pasien minum
bila pasien perlu
 Memberi bantuan saat pasien ingin BAB sewaktu-waktu
B
Diagnosa Medis: CHF
Hasil AGD Tanggal 4 Januari 2022 :
PH : 7.30
PCO2 : 31 mmHg
PO2 : 53 mmHg
HCO3 : 15,3 mmol/L
X FOTO THORAKS AP ERECT(ASIMETRIS)
KLINIS : CHF
COR : CTR > 50%
Apeks jantung bergeser ke laterocaudal
Piggang jantung mendatar disertai elevasi main bronkus kiri
Batas kanan jantung bergeser ke lateral kanan
Tampak penonjolan conus pulmonalis
PULMO : Corakan vaskuler tampak meningkat disertai cephalisasi
Tak tampak bercak pada kedua lapangan paru
Tampak penebalan hilus kanan, cenderung vakuler
Hemidiafragma kanan setinggi costa 10 posterior
Sinus costofrenikus kanan suram, kiri superposisi bayangan jantung
KESAN :
• Cardiomegaly (LV,LA,RA)
• Gambaran Cephalisasi
• Suspek efusi pleura dupleks
A
Diagnosa Keperawatan :
1. Ketidakefektifan Pola Nafas b.d Penurunan Volume Paru
2. Penurunan Curah Jantung b.d Penurunan Kontraksi Ventrikel
3. Kelebihan Volume Cairan b.d Retensi Natrium Dan Air
4. Intoleransi Aktivitas b.d Ketidakseimbangan Antara Suplai Oksigen dan
Kebutuhan
R
Tindakan asuhan keperawatan selanjutnya :
- Monitor KU dan TTV tiap 4 jam
- Monitor balance cairan klien
- Lakukan pemeriksaan AGD ulang
- Fasilitasi lingkungan yang aman dan nyaman
- Berikan terapi obat sesuai advis dokter, yang diantaranya:
 Ceftriaxone 1x 2 g
 Lasix 1 x 20gr
 Eritromicin 1 x500 gr
 Bicnat 3 x 1 mg
 As.Folat 1 x 5 mg
 Candesartan 1 x 16 mg
 Clopidogrel 1 x 75 mg.
- Monitor terapi oksigen nasal k O2 5 Lpm

Pasien 2
S:
Ny. R (37 Tahun), DPJP : dr. indra Sp. Pd, Tanggal Masuk : 4 Januari 2021
Keluhan Saat ini : Klien mengatakan masih nyeri di kaki sebelah kanan
- Kesadaran : compos mentis, E : 4, V : 4, M : 5
- Pengkajian ketergantungan:
 Mampu naik-turun tempat tidur
 Mampu ambulasi dan berjalan sendiri
 Mampu makan dan minum sendiri
 Mampu mandi sendiri/mandi sebagian dengan bantuan
 Mampu membersihkan mulut (sikat gigi sendiri)
 Mampu berpakaian dan berdanda dengan sedikit bantuan
 Mampu BAB dan BAK dengan sedikit bantuan
Tingkat ketergantungan : minimal care
- TD : 130 / 80 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Nafas : 22 x/menit
- Suhu : 36°C
- GDS : 400
- Pengkajian nyeri:
P : Saat kaki digerakkan
Q : seperti teriris
R : kaki sebelah kanan
S :5
T : hilang timbul
- Tampak terdapat luka dibagian ibu jari di kaki kanan pasien dengan warna
kemerahan tidak disertai dengan pus, tidak berbau, luka selebar 7cm, belum
tampak tumbuh jaringan parut
Tindakan Yang Sudah Dilakukan:
- Memonitor KU dan TTV
- Melakukan Perawatan Luka (ganti balut) 08.00
- Memonitor GDS pasien 2 jam setelah makan
- Mengajarkan relaksasi napas dalam
- Memberikan terapi
 insulin 13 iu
 Acarbose 3 x 100 mg p.o
 Metronidazole 500mg/12 jam Intravena
B:
1. Diagnosa Medis: Diabetes Melitus
2. Pasien dibawa rekan kerja pada tanggal 4 Januari 2021 karena masalah nyeri
kaki sebelah kanan serta luka yang tidak sembuh-sembuh sebelumnya
memiliki riwayat DM serta rawat jalan. Namun karena minum obat yang
kurang teratur membuat penyakitnya kambuh.
3. pengobatan yang sudah berjalan selama pasien diruangan sudah diberikan
terapi medikasi berupa :
 insuline 13 IU
 Acarbose 3 x 100 mg p.o
 Metronidazole 500mg/12 jam Intravena
A : Diagnosa Keperawatan :
4. Nyeri akut b.d agen pencidra fisik
5. Ketidakstabilan kadar gula darah b.d hiperglikemia
6. Gangguan Integritas kulit b.d neuropati perifer
R : Tindakan asuhan keperawatan selanjutnya :
- Monitor KU dan TTV (TD dan suhu)
- Lakukan Perawatan Luka (ganti balut) sehari 2x (pagi dan sore)
- Monitor GDS pasien 2 jam setelah makan
- Berikan terapi po Acarbose 3 x 100 mg dan Metronidazole 500mg/12 jam
Intravena

TIM 2 (SIANG)
Pasien 1
S:
Nama : Ny. T (45 tahun), DPJP dr. Hendri Sp.PD, Tanggal Masuk 4 Januari 2022.
Keluhan saat ini : Pasien masih mengeluh sesak nafas dan tidak berkurang
walaupun saat istirahat
Kesadaran : Compos Mentis, E : 4, V : 5, M : 6
Pengkajian ketergantungan:
1. Membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari tempat tidur ke kursi
roda
2. Membutuhkan latihan pasif
3. Kebutuhan nutrisi dan cairan dipenuhi melalui terapi intravena (infus)
4. Membutuhkan bantuan kebersihan mulut
5. Membutuhkan bantuan penuh untuk berpakaian dan berdandan
6. Dimandikan perawat
7. Dalam keadaan inkontinensia, menggunakan kateter
(Tingkat Ketergantungan : Total Care)
Pemeriksaan TTV :
JAM 09.00 WIB JAM 13.00 WIB
- TD : 109/72 mmHg - TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 76 x/menit - Nadi : 80 x/menit
- RR : 30 x/menit - RR : 30 x/menit
- Suhu : 37,6°C - Suhu : 37°C
- SPO2: 98% - SPO2: 98%

Intake = Infuse pump Nacl 0,9% 1500 cc 60 ml/jam = 420 cc/7 jam,
Makan/minum 200 cc, obat 28,7 cc = 648,7cc
Output = Urine 300cc + IWL 306,25 cc = 606,25 cc/7jam
Balance cairan: intake – output
648,7 - 606,25= -42,45cc/7 jam
Deuresis : urine : kg bb: 7 jam = 300 : 70kg : 7jam
= 0,6 cc/kg BB/jam
Tidakan yang sudah dilakukan
1. Memonitor KU dan TTV setiap 4 jam
2. Memberikan terapi obat sesuai advis dokter pukul 12.00 WIB
Ceftriaxone 1x 2 g
Lasix 1 x 20gr
Eritromicin 1 x500 gr,
Bicnat 3 x 1 mg,
As.Folat 1 x 5 mg
Candesartan 1 x 16 mg,
Clopidogrel 1 x 75 mg.
9. Memberikan terapi oksigen nasal kanul O2 5 Lpm monitor air oksigen
10. Membantu ADL pasien:
 Membersihkan urine bag dan memonitor balance cairan, pukul 14.00
 Memberikan bantuan saat makan saat pagi serta membantu pasien minum
bila pasien perlu
 Memberi bantuan saat pasien ingin BAB sewaktu-waktu
B
Diagnosa Medis: CHF
Hasil AGD Tanggal 4 Januari 2022 :
PH : 7.30
PCO2 : 31 mmHg
PO2 : 53 mmHg
HCO3 : 15,3 mmol/L
X FOTO THORAKS AP ERECT(ASIMETRIS)
KLINIS : CHF
COR : CTR > 50%
Apeks jantung bergeser ke laterocaudal
Piggang jantung mendatar disertai elevasi main bronkus kiri
Batas kanan jantung bergeser ke lateral kanan
Tampak penonjolan conus pulmonalis
PULMO : Corakan vaskuler tampak meningkat disertai cephalisasi
Tak tampak bercak pada kedua lapangan paru
Tampak penebalan hilus kanan, cenderung vakuler
Hemidiafragma kanan setinggi costa 10 posterior
Sinus costofrenikus kanan suram, kiri superposisi bayangan jantung
KESAN :
• Cardiomegaly (LV,LA,RA)
• Gambaran Cephalisasi
• Suspek efusi pleura dupleks
A
Diagnosa Keperawatan :
1. Ketidakefektifan Pola Nafas b.d Penurunan Volume Paru
2. Penurunan Curah Jantung b.d Penurunan Kontraksi Ventrikel
3. Kelebihan Volume Cairan b.d Retensi Natrium Dan Air
4. Intoleransi Aktivitas b.d Ketidakseimbangan Antara Suplai Oksigen dan
Kebutuhan
R
Tindakan asuhan keperawatan selanjutnya :
- Monitor KU dan TTV tiap 4 jam
- Monitor balance cairan klien
- Lakukan pemeriksaan AGD ulang
- Fasilitasi lingkungan yang aman dan nyaman
- Berikan terapi obat sesuai advis dokter, yang diantaranya:
 Ceftriaxone 1x 2 g
 Lasix 1 x 20gr
 Eritromicin 1 x500 gr
 Bicnat 3 x 1 mg
 As.Folat 1 x 5 mg
 Candesartan 1 x 16 mg
 Clopidogrel 1 x 75 mg.
- Monitor terapi oksigen nasal k O2 5 Lpm

Pasien 2
S:
Ny. R (37 Tahun), DPJP : dr. indra Sp. Pd, Tanggal Masuk : 4 Januari 2021
Keluhan Saat ini : Klien mengatakan nyeri di kaki sebelah kanan sedikit
berkurang
- Kesadaran : compos mentis, E : 4, V : 4, M : 5
- Pengkajian ketergantungan:
 Mampu naik-turun tempat tidur
 Mampu ambulasi dan berjalan sendiri
 Mampu makan dan minum sendiri
 Mampu mandi sendiri/mandi sebagian dengan bantuan
 Mampu membersihkan mulut (sikat gigi sendiri)
 Mampu berpakaian dan berdanda dengan sedikit bantuan
 Mampu BAB dan BAK dengan sedikit bantuan
Tingkat ketergantungan : minimal care
- TD : 125 / 85 mmHg
- Nadi : 84 x/menit
- Nafas : 20 x/menit
- Suhu : 36,3°C
- GDS : 350
- Pengkajian nyeri:
P : Saat kaki digerakkan
Q : seperti teriris
R : kaki sebelah kanan
S :4
T : hilang timbul
- Tampak terdapat luka dibagian ibu jari di kaki kanan pasien dengan warna
kemerahan tidak disertai dengan pus, tidak berbau, luka selebar 7cm, belum
tampak tumbuh jaringan parut
Tindakan Yang Sudah Dilakukan:
- Memonitor KU dan TTV
- Melakukan Perawatan Luka (ganti balut) 08.00
- Memonitor GDS pasien 2 jam setelah makan
- Memberikan terapi Acarbose 3 x 100 mg p.o dan Metronidazole 500mg/12
jam Intravena

B:
1. Diagnosa Medis: Diabetes Melitus
2. Pasien dibawa rekan kerja pada tanggal 4 Januari 2021 karena masalah nyeri
kaki sebelah kanan serta luka yang tidak sembuh-sembuh sebelumnya
memiliki riwayat DM serta rawat jalan. Namun karena minum obat yang
kurang teratur membuat penyakitnya kambuh.
3. pengobatan yang sudah berjalan selama pasien diruangan sudah diberikan
terapi medikasi berupa :
 insuline 13 IU
 Acarbose 3 x 100 mg p.o
 Metronidazole 500mg/12 jam Intravena
A : Diagnosa Keperawatan :
7. Nyeri akut b.d agen pencidra fisik
8. Ketidakstabilan kadar gula darah b.d hiperglikemia
9. Gangguan Integritas kulit b.d neuropati perifer
R : Tindakan asuhan keperawatan selanjutnya :
- Monitor KU dan TTV (TD dan suhu)
- Monitor GDS pasien 2 jam setelah makan
- Berikan terapi po Acarbose 3 x 100 mg

Anda mungkin juga menyukai