Variabel merupakan suatu besaran yang memiliki nilai tidak tunggal. Misalnya bilangan
asli kurang dari 6, bilangan bulat kurang dari 3, dan waktu tempuh kendaraan. Variabel ada dua
yaitu variabel diskrit dan variabel kontinu. Dimana variabel diskrit adalah variabel yang dapat di
hitung sedangkan variabel kontinu adalah variabel yang tidak dapat dihitung.
Variabel acak merupakan variabel yang nilainya di tentukan oleh hasil percobaan.
Variabel acak digunakan untuk menggambarkan hasil-hasil percobaan sebagai nilai-nilai
numerik secara sederhana.
Variabel acak dinyatakan dengan huruf besar, misalnya X, Y, Z atau lainnya
sedangkan;
Nilai variabel acak dinyatakan dengan huruf kecil misalnya x, y, dan z.
Agar lebih memahami difinisi dari variabel acak dan yang menjadi varibel acak serta nilai
variabel acak, berikut contoh-contoh soalnya:
Contoh : Raffi Ahmad menikah dengan Nagita Slavina mereka sudah mempunyai tiga anak.
Kemungkinan banyaknya anak perempuan dari pasangan tersebut adalah...
Variabel acak X (menggunakan huruf besar) : “banyaknya anak perempuan dari pasangan
tersebut”.
A1 A2 A3
A1 A2 A3
L L L
L L L
P L L
P L L
L P L
L P L
L L P
L L P
L P P
L P P
P L P
P L P
P P L
P P L
P P P
P P P
Kemungkinan anaknya perempuan:
Ruang Sampel Nilai Var. Acak
LLL 0
PLL, LPL, LLP 1
LPP, PLP, PPL 2
PPP 3
X menyatakan variabel acaknya :
X = {0, 1, 2, 3}
x menyatakan nilai variabel acaknya :
x=1 x=2 x=3 x=4
Contoh : Dalam sebuah kotak terdapat 6 bola berwarna hijau dan 5 bola berwarna biru.
Diaambil 2 bola sekaligus. Banyaknya bola hijau yang terambil adalah...
Variabel acak X (menggunakan huruf besar) : “banyaknya bola hijau yang terambil”
B1 B2 B1 B2
B B B B
H B H B
B KH B H
H H H H
f(x) = P(X=x)
Contoh :
Variabel acak X menyatakan banyak gambar yang muncul pada pelemparan 3 keping uang
logam. Buatlah :
a. Tabel distribusi peluang
b. P (X=0)
c. P (X=2)
Jawaban :
n (s) = 8 kemungkinan
X = {1, 2, 3, 4, }
3
c. P (X = 2) =
8
Contoh :
Variabel acak X menyatakan banyaknya angka pada pelemparan empat keping mata uang
logam. Tentukan nilai :
a. P(X ≤ 1)
b. P(X ≤ 2)
c. P(X ≤ 3)
d. P(X ≤ 4)
Jawab :
1
1 1
1 2 1
1 3 3 1
1 4 6 4 1 = 16 kemungkinan
1 5 10 10 5 1
Karna soal mengatakan muncul pada lemparan ke- 4 maka cari angka empat (angka empat sudah
ditandai dengan warna abu-abu ). 1, 4, 6, 4, 1 kita jadikan sebagai pembilang dan jumlah dari
yang telah diberi warna abu-abu = 16 kita dijadikan penyebut.
X = {0, 1, 2, 3, 4)
X 0 1 2 3 4
f (x) 1 4 6 4 1
16 16 16 16 16
1 4 5
a. P(X ≤ 1) = f(0) + f(1) = + =
6 16 16
1 4 6 11
b. P(X ≤ 2) = f(0) + f(1) + f(2) = = + + =
6 16 16 16
1 4 6 4 15
c. P(X ≤ 3) = f(0) + f(1) + f(2) + f(3) = + + + =
6 16 16 16 16
1 4 6 4 1 16
d. P(X ≤ 4) = f(0) + f(1) + f(2) + f(3) + f(4) = + + + + =
6 16 16 16 16 16
0≤ f(𝒙𝒊 ) ≤ 1
∑ f ( x i ¿ )=1 ¿
i=1
∑ f ( x i )=f ( 1 ) + f ( 2 )+ f ( 3 ) +… .+ f ( n )=1
i=1
Contoh :
Perhatikan tabel distribusi peluang variabel acak X berikut!
X 1 2 3 4
f (x) m 2m 3m m
Tentukan nilai m !
Jawab :
Karena distribusi peluang berarti perhatikan syarat fungsi probabilitas : ‘jumlah peluang = 1”
Maka bisa dituliskan : P(x=1)+P(x=2)+P(x=3)+P(x=4) = 1
m + 2m + 3m + m = 1
7m = 1
1
m=
7