Anda di halaman 1dari 8

YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS SIBER ASIA


Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550. Telp.
(+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id

LEMBAR JAWABAN
UJIAN AKHIR SEMESTER
SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2021/2022

Mata Kuliah : Arsitektur dan Organisasi Komputer


Kelas : IT-105
Prodi : PJJ Informatika
Nama Mahasiswa: Hendro Gunawan
NIM : 200401072103
Dosen : Dr. Agung Tri Yudi, S.Kom, M.Kom

Jawaban :

1. Central Prosesing Unit


Central Prosesing Unit (CPU) atau bisa disebut mikroprosesor atau prosesor saja adalah perangkat keras yang
fungsinya adalah melakukan pemrosesan utama yang sifatnya terpusat. CPU dibagi menjadi tiga sub-sistem
yaitu:
1. Aritmetic logic unit (ALU): untuk melakukan manipulasi data bisa berupa operasi aritmetika atau operasi
logika.
2. Register: untuk menyimpan data sementara, dan
3. Unit kontrol: menghasilkan sinyal-sinyal kontrol untuk melakukan pengendalian, koordinasi dan
sinkronisasi perangkat keras (Gambar 1)

CPU

Register Umum (GPR)


IOAR IOBR
𝑅0

PC A B
𝑅1

MAR

𝑅7
MBR

ALU
IR

Unit Kontrol

IR DECODER Bus ke Memori

Gambar 1. CPU Sederhana

2. Contoh proses interupsi


1. Interupsi Transfer Data
Interupsi transfer data dibangkitkan oleh pengontrol I/O untuk mengindikasikan ke CPU bahwa dia siap
untuk mentransfer data dengan CPU. Selama eksekusi perintah READ, interupsi merupakan suatu indikasi
pembacaan data dengan pengontrol device. Pada sisi lain, selama perintah WRITE, interupsi merupakan
permintaan untuk satu byte data oleh pengontrol device. Tepatnya program CPU (ISR) akan membaca satu
byte data dari pengontrol atau memberikan satu byte data ke pengontrol.

1
YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SIBER ASIA
Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550. Telp.
(+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id

2. Program Exception Interrupt


Interupsi ini disebabkan oleh kondisi abnormal yang dialami oleh CPU selama eksekusi program. Hal ini
tidak disebabkan oleh error tetapi karena situasi khusus yang disebabkan oleh program. Beberapa program
dengan kasus luar biasa seperti illegal opcode, pelanggaran format instruksi, pelanggaran format operand
dan overflow.
3. Interupsi Perangkat Lunak
Interupsi perangkat lunak dibuat oleh program agar CPU bercabang secara sementara dari current program
ke program lain. Instruksi INT (interupsi) digunakan untuk membangkitkan interupsi. Gambar 2.
Menunjukkan format instruksi INT. Nomor type interupsi dalam instruksi INT adalah ekivalen dengan
kode vektor untuk interupsi perangkat keras. Penggunaan nomor ini, CPU mengakses lokasi yang sesuai
dengan tabel vektor dalam RAM yang menyimpan alamat awal ISR (subprogram).

INT Tipe Interupsi

Opcede Operand

Gambar 2. Format instruksi INT


3. Fungsi Saluran Bus

Bus Alamat

A 4 A 3 A 2 A1 A 0
D0
Perintah baca/tulis ഥ
𝑅/ 𝑤 D1
Memori Bus Data
Bus Kontrol 32 x 4 D2

Perintah memilih cs
ഥ D3
chip

Gambar 3. Diagram memori


1. Bus Alamat
Bus alamat berfungsi untuk menyalurkan kode-kode alamat berupa angka biner yang menyatakan nomor
alamat dari setiap lokasi memori. Organisasi memori yang diberikan pada gambar 3 adalah memori yang
dapat menyimpan 32 word, berarti memori ini memiliki 32 lokasi penyimpanan dan karena itu terdapat
alamat-alamat biner 32 macam yaitu mulai dari 00000 sampai 11111 (0 sampai 31 dalam desimal). Jadi,
diperlukan lima masukan alamat yaitu A0 samapai A4 . Untuk mengakses salah satu lokasi memori (operasi
baca atau tulis), maka digunakan kalimat bit kode alamat yang diberikan pada masukan alamat. Secara
umum, masukan-masukan alamat N diperlukan untuk memori yang mempunyai kapasitas 2𝑛 word. Karena
N = 5 bit dan word = 4 bit, maka kapasitas memori = 25 x 4 = 32 x 4.
2. Bus Data
Bus data berfungsi sebagai saluran data masuk dan sekaligus sebagai saluran data keluar atau dikenal
dengan istilah teknik multiplexing atau sharing. Bus data yang disediakan pada memori Gambar 3 adalah
4 bit yaitu D0 , D1 , D2 , dan D3 .
2
YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SIBER ASIA
Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550. Telp.
(+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id

3. Bus Kontrol
Bus kontrol berfungsi mengontrol operasi-operasi yang akan dikerjakan oleh device memori. Misalnya
pada masukan R/𝑤 ഥ berfungsi mengontrol operasi memori apakah operasi baca (R) atau tulis (W) berfungsi
dengan baik. Input diberi label R/𝑤 ഥ, karena tidak ada tanda garis di atas R berarti mengindikasikan operasi
baca terjadi jika R/𝑤 ഥ berarti operasi tulis terjadi jika R/𝑤
ഥ = 1. Tanda garis di atas w ഥ = 0. Demikian halnya
untuk label-label yang serupa. Sedangkan sinyal kontrol yang lainnya adalah 𝐶𝑆. Penamaan sinyal kontrol
ini dapat mempunyai nama-nama yang berbeda misalnya chip enable (CE) atau memori enable (ME). Jika
masukan ത𝐶𝑆തതത (chip select) ini diberi masukan level HIGH, maka memori dalam keadaan lumpuh atau
disable. Jenis masukan ini berguna ketika beberapa modul (bank) memori digabungkan untuk membentuk
sebuah memori yang lebih besar.
4.a Fetching
Arti kata fetch dalam bahasa Indonesia adalah menjemput. Sebagai salah satu operasi yang terjadi pada CPU.
Fetching merupakan proses pengambilan atau membawa instruksi dari memori utama ke CPU. Istilah ini
disebut juga dengan intruction fetch, fetch phase, fetch cicle, atau instruktion cicle. Operasi fetch ini selalu
yang pertama kali dilakukan oleh CPU terutama untuk mendapatkan informasi atau data tentang instruksi
yang dikerjakannya.
Sebuah instruksi sebenarnya terdiri dari dua bagian, dimana bagian pertama merupakan aksi yang akan
dijalankan yang disebut dengan opcode, dan bagian kedua adalah data yang akan dikerjakan yang disebut
dengan operand. Dalam contoh instruksi matematika untuk penambahan bilangan tadi, penambahan sendiri
instruksinya adalah add, inilah yang disebut dengan opcode. Sedangkan address yang menunjukkan alamat
dari nilai x dan nilai y, yang disebut dengan address x dan address y disebut dengan operand.
Yang terjadi pada fetching ini adalah pengambilan instruksi melalui bus yang ditunjukkan oleh bus address.
Ketika bus address menunjukkan alamatnya, maka instruksi diambil berdasarkan alamat tersebut, sedangkan
instruksinya dikirim melalui bus data. Jadi kesimpulannya Fetching adalah rangkaian aksi peristiwa
pengambilan perintah dan data yang diperlukan dari memori utama ke CPU, yang terjadi pada sebuah CPU
dalam menjalankan seytiap perintah dalam bahasa mesin pada sebuah program.
4.b Coding
Coding adalah salah satu tindakan dari langkah-langkah pemrograman dengan menuliskan kode atau skrip
dalam dalam bahasa pemrograman. Supaya skrip tersebut dapat dipahami oleh komputer, maka saat proses
koding kita harus mengikuti aturan sintaks yang berlaku. Aturan sintaks sangat tergantung dari bahasa
pemrograman apa yang kita gunakan saat menuliskan skrip. Dengan kata lain coding merupakan kegiatan
yang dimana kamu memberitahukan komputer apa yang harus dia kerjakan untuk kita. Sebuah kode yang ada
pada skrip bisa diibaratkan layaknya bahasa sehari-hari. Setiap kode yang kita tulis akan membantu komputer
untuk mengetahui dan memahami apa yang ingin kita lakukan pada komputer. Komputer akan menerima
perintah ini dan komputer akan melakukan operasi berdasarkan perintah yang kita tuliskan.
4.c Decoding
Decode atau pembacaan sandi adalah suatu metode pembacaan suatu data yang telah dikirimkan dalam bentuk
sandi, kemudian diterjemahkan kembali dalam bentuk data aslinya. Pada CPU merupakan salah satu langkah
dalam menjalankan instruksi yang akan dijalankan oleh komputer pada CPU. Ketika CPU telah mendapatkan
instruksinya melalui fetch, maka pelaksanaan berikutnya adalah pada bagian decode ini yang berfungsi untuk
menganalisa instruksi yang akan dijalankan, terutama untuk menentukan bagian chip mana pada CPU yang
akan digunakan untuk memproses instruksi tersebut. Beberapa chip akan melihat bagaimana suatu instruksi
dapat dilakukan seefisien mungkin. Begitu juga ketika sebuah instruksi yang didapatkan tidak langsung
memberikan data aktualnya, melainkan alamat dimana data tersbut berada, maka chip tersebut akan
melakukan proses pengambilan dimana data tersebut berada.
4.d Interupsi
Interupsi adalah sebuah sinyal atau kejadian (event) yang meminta perhatian CPU, dimana CPU akan
menunda sementara eksekusi program yang sedang berjalan (current program) dan mengeksekusi program

3
YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SIBER ASIA
Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550. Telp.
(+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id

lain yang berkenaan dengan interupsi. Penanganan interupsi adalah suatu fungsi yang dilakukan dengan
melibatkan gabungan perangkat keras dan perangkat lunak.
4.e Fetch-eksekusi
Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari memori. Terdapat register dalam CPU
yang berfungsi mengawasi dan menghitung instruksi selanjutnya, yang disebut Program Counter (PC). PC
akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi. Instruksi-instruksi yang dibaca akan
dibuat dalam register IR. Instruksi-instruksi ini dalam bentuk kode-kode biner yang dapat diinterpretasikan
oleh CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan. Aksi-aksi dikelompokkan menjadi empat katagori, yaitu:
- CPU-Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya.
- CPU-I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.
- Pengolahan data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmetika dan logika terhadap data.
- Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja. Misalnya instruksi pengubahan urusan
eksekusi. Perlu diketahui bahwa siklus eksekusi untuk suatu instruksi dapat melibatkan lebih dari sebuah
referensi ke memori. Disamping itu juga, suatu instruksi dapat menentukan suatu operasi I/O.
- Instruktion Address Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan alamat instruksi berikutnya
yang akan dieksekusi. Biasanya melibatkan penambahan bilangan tetap ke alamat instruksi sebelumnya.
Misalnya, bila panjang setiap instruksi 16 bit padahal memori memiliki panjang bit, maka tambahkan 2 ke
alamat sebelumnya.
- Instruktion Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi memori ke CPU
- Instruktion Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk menentukan jenis operasi yang
akan bentuk dan oprand yang akan digunakan.
- Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal ini dilakukan apabila
melibatkan referensi operand pada memori.
- Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul I/O.
- Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam instruksi.
- Operasi Store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori.
5. Perbedaan RISC dan CISC
5.1 RISC (Reduced Instruction Set Computer)
RISC mempunyai karakteristik:
1. One cycle execution time: satu putaran eksekusi. Prosesor RISC mempunyai CPI (Clock Per Instruction)
atau waktu perinstruksi untuk setiap putaran. Hal ini dimaksud untuk mengoptimalkan setiap instruksi
pada CPU.
2. Pipelining: adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan eksekusi secara simultan,
sehingga proses instruksi menjadi lebih efisien.
3. Large Number Of Register: Jumlah register yang sangat banyak. RISC didesain untuk dapat
menampung jumlah register yang sangat banyak untuk mengantisipasi agar tidak terjadi interaksi yang
berlebih dengan memori.
Ciri-ciri
1. Instruksi berukuran tunggal
2. Ukuran yang umum adalah 4 byte.
3. Jumlah pengalamatan data sedikit.
4. Tidak terdapat pengalamatan tak langsung.
5. Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmatika.
4
YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SIBER ASIA
Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550. Telp.
(+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id

6. Tidak terdapat lebih dari satu operand beralamat memori per instruksi.
7. Tidak mendukung perataan sembarang bagi data untuk operasi load/store.
8. Jumlah maksimum pemakaian memori manajemen bagi suatu alamat data adalah sebuah instruksi.
Pengaplikasian RISC yaitu pada CPU Aple.
5.2 CISC (Complex Instruktion Set Computing)
Karakteristik CISC
1. Sarat informasi memberikan keuntungan dimana ukuran program-program yang dihasilkan akan
menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memori akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya
pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.
2. Dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan
yang diberikan. (jumlah perintah sedikit tetapi rumit). Konsep CISC menjadi mesin agar mudah untuk
diprogram dalam bahasa rakitan.
Ciri-ciri
1. Jumlah instruksi banyak.
2. Banyak terdapat perintah bahasa mesin
3. Instruksi lebih kompleks.
Pengaplikasian CICS yaitu pada AMD dan Intel.

6. Proses pencucian baju.


Ana, Badu, Sinta, Lala dan Thia masing masing mempunyai sekeranjang baju kotor
yang harus dicuci, dikeringkan dan kemudian disetrika!

Gambar 4. Proses pencucian baju

5
YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SIBER ASIA
Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550. Telp.
(+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id

6.a Teknik pemrosesan sekuensial

Laundri sekuensial untuk 5 cucian


A1 1 1
B 1 1 1
C 1 1 1
D 1 1 1
E 1 1 1

t = 50 30 20 menit

Gambar 5. Laundri sekuensial untuk 4 cucian.


Jadi dapat disimpulkan bahwa proses laundry sekuensial untuk 5 cucian membutuhkan 1 unit mesin cuci, 1
pengering dan 1 tukang-setrika , waktu total = 5 x 90 menit = 450 menit.

6.b Teknik pemrosesan pararel

Laundri paralel untuk 5 cucian


A=111
B=222
C=333
D=444
E=555

t = 50 30 20 menit

Gambar 6. Laundri paralel untuk 4 cucian.


Jadi dapat disimpulkan bahwa proses laundry 5 cucian secara paralel membutuhkan : 5 mesin cuci, 5
pengering dan 5 orang penyetrika, waktu total = 100 menit

6
YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SIBER ASIA
Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550. Telp.
(+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id

6.c Teknik pemrosesan pipeline

Laundri pipeline untuk 5 cucian


A1 1 1
B 1 1 1
C 1 1 1
D 1 1 1
E 1 1 1

t = 50 30 20 menit

Gambar 7. Laundri pipeline untuk 4 cucian


Jadi dapat disimpulkan bahwa laundri pipeline untuk 5 cucian membutuhkan 1 mesin cuci, 1 pengering , 1
orang penyetrika waktu total = 7 x 50 menit = 350 menit § Tp = 1 Pipeline Cycle = Max { 50 , 30 , 20 } lts
Tp Tp Tp = 50 menit.

7
YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SIBER ASIA
Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550. Telp.
(+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id

Tanda Tangan
Nilai Tanda Tangan Dosen Pengampu
Mahasiswa

( Dr. Agung Tri Yudi, S.Kom, M.Kom) (Hendro Gunawan)


Diseahkan pada Tanggal : Tanggal Mengumpulkan:
5 Februari 2022

Anda mungkin juga menyukai