Anda di halaman 1dari 30

TUGAS 2

Program Studi : PJJ Informatika Semester :

Mata Kuliah : Ajabar Linier Beban SKS : sks

Ranah Topik : Dosen Pengampu (Koordinator & Tutor) : Gatot Soepriyono, S.Si, M.SM

Kode Mata Kuliah : 200301202

Tugas : TUGAS 2 Jenis Tugas : Mandiri

Nama Menu di LMS : TUGAS 2

Ketentuan Tugas :

1. Dikerjakan secara individu


2. Kerjakan jawaban di lembar ini dan dilampirkan di file ini
3. File Jawaban diupload di LMS dengan format file: Tugas2_ALIN_NIM_NAMA.pdf, contoh: Tugas2_ALIN_200401010900_Gatot-Soepriyono.pdf
4. Batas waktu pengumpulan tugas hari Minggu, sebelm UAS
5. Tidak ada penambahan waktu pengumpulan, jika lewat dari tgl tersebut tugas tidak diterima

1
No. URAIAN TUGAS
1 Yang manakah dari vektor berikut yang merupakan kombinasi linier dari vektor u = (1,-1,3) dan
vektor v = (2,4,0). Tuliskan penjabarannya !
a. (3,3,3) b. (4,2,6) c. (1,5,6) d. (0,0,0)
2 Di dalam setiap bagian tentukanlah apakah vektor-vektor yang diberikan merentang R3
(a) u = (1,1,1), v = (2,2,0), w = (3,0,0)
(b) u = (2,-1,3), v = (4,1,2), w = (8,-1,8)
(c) u = (3,1,4), v = (2,-3,5), w = (5,-2,9), y =(1,4,-1)
(d) u = (1,3,3), v = (1,3,4), w = (1,4,3), y =(6,2,1)

3 Yang manakah diantara himpunan-himpunan vektor berikut ini di dalam R4 yang tidak bebas linier
(a) (1,2,1,-2), (0,-2,-2,0), (0,2,3,1), ( 3,0,-3,6)
(b) (4,-4,8,0), (2,2,4,0), (6,0,0,2), (6,3,-3,0)
(c) (4,4,0,0), (0,0,6,6), (-5,0,5,5)
(d) (3,0,4,1), (6,2,-1,2), (-1,3,5,1), (-3,7,8,3)

4 Yang manakah dari himpunan-himpunan vektor berikut yang merupakan basis untuk R3.
(a) (2,1), (3,0)
(b) (4,1), (-7,-8)
(c) (0,0), (1,3)
(d) (3,9), (-4,-12)

Jawaban

2
1. a. Diketahui vektor u = (1,-1,3) dan vektor v = (2,4,0)

Ditanya: Apakah vektor a = (3,3,3) merupakan kombinasi linear dari vektor u dan v?

Jawab:

Definisi: suatu vektor w disebut kombinasi linear dari vektor-vektor 𝒗1 , 𝒗2 , … . , 𝒗𝑛 jika ada skalar-skalar 𝒌1 , 𝒌2 ,…., 𝒌𝑛 sedemikian sehingga w = 𝒌1 𝒗1 + 𝒌2 𝒗2 + ⋯ + 𝒌𝑛 𝒗𝑛

Misalkan didefinisikan vektor a = (𝐚1 , 𝐚2 , 𝐚3) di R3 merupakan kombinasi linear dari u, dan v sehingga dapat dinyatakan dalam persamaan:
a = 𝐤1 𝐮 + 𝐤 2 𝐯
( 𝐚1 , 𝐚2 , 𝐚3 ) = 𝐤1 𝐮 + 𝐤 2 𝐯
(3,3,3) = 𝐤1 (1,-1,3) + 𝐤 2 (2,4,0)
= 𝐤1 + 2𝐤 2 , -𝐤1 + 4𝐤 2 , 3𝐤1

Bentuk SPL nya:

𝐤1 + 2𝐤 2 = 3
-𝐤1 + 4𝐤 2 = 3
3𝐤1 =3

Penyelesaian SPL tersebut adalah 𝒌1 = 1 dan 𝒌2 = 1


Jadi ada skalar 𝒌1 = 1 dan 𝒌2 = 1 sedemikian sehingga a = 𝒌1 𝒖 + 𝒌2 𝒗.
Dengan demikian a merupakan kombinasi linear dari vektor u dan v yang ditulis dalam bentuk
a=u+v

3
1. b. Diketahui vektor u = (1,-1,3) dan vektor v = (2,4,0)

Ditanya: Apakah vektor b = (4,2,6) merupakan kombinasi linear dari vektor u dan v?

Jawab:

Definisi: suatu vektor w disebut kombinasi linear dari vektor-vektor 𝒗1 , 𝒗2 , … . , 𝒗𝑛 jika ada skalar-skalar 𝒌1 , 𝒌2 ,…., 𝒌𝑛 sedemikian sehingga w = 𝒌1 𝒗1 + 𝒌2 𝒗2 + ⋯ + 𝒌𝑛 𝒗𝑛

Misalkan didefinisikan vektor b = (𝐛1 , 𝐛2 , 𝐛3) di 𝐑3 merupakan kombinasi linear dari u, dan v sehingga dapat dinyatakan dalam persamaan:
b = 𝐤1 𝐮 + 𝐤 2 𝐯
( 𝐛1 , 𝐛2 , 𝐛3 ) = 𝐤1 𝐮 + 𝐤 2 𝐯
(4,2,6) = 𝐤1 (1,-1,3) + 𝐤 2 (2,4,0)
= 𝐤1 + 2𝐤 2 , -𝐤1 + 4𝐤 2 , 3𝐤1

Bentuk SPL nya:

𝐤1 + 2𝐤 2 = 4
-𝐤1 + 4𝐤 2 = 2
3𝐤1 =6

Penyelesaian SPL tersebut adalah 𝒌1 = 2 dan 𝒌2 = 1


Jadi ada skalar 𝒌1 = 2 dan 𝒌2 = 1 sedemikian sehingga a = 𝒌1 𝒖 + 𝒌2 𝒗.
Dengan demikian b merupakan kombinasi linear dari vektor u dan v yang ditulis dalam bentuk
b = 2u + v

4
1. c. Diketahui vektor u = (1,-1,3) dan vektor v = (2,4,0)

Ditanya: Apakah vektor c = (1,5,6) merupakan kombinasi linear dari vektor u dan v?

Jawab:

Definisi: suatu vektor w disebut kombinasi linear dari vektor-vektor 𝒗1 , 𝒗2 , … . , 𝒗𝑛 jika ada skalar-skalar 𝒌1 , 𝒌2 ,…., 𝒌𝑛 sedemikian sehingga w = 𝒌1 𝒗1 + 𝒌2 𝒗2 + ⋯ + 𝒌𝑛 𝒗𝑛

Misalkan didefinisikan vektor c = (𝐜1 , 𝐜2 , 𝐜3 ) di 𝐑3 merupakan kombinasi linear dari u, dan v sehingga dapat dinyatakan dalam persamaan:
c = 𝐤1 𝐮 + 𝐤 2 𝐯
( 𝐜1 , 𝐜2 , 𝐜3 ) = 𝐤1 𝐮 + 𝐤 2 𝐯
(1,5,6) = 𝐤1 (1,-1,3) + 𝐤 2 (2,4,0)
= 𝐤1 + 2𝐤 2 , -𝐤1 + 4𝐤 2 , 3𝐤1

Bentuk SPL nya:

𝐤1 + 2𝐤 2 = 1
-𝐤1 + 4𝐤 2 = 5
3𝐤1 =6

SPL tersebut adalah tidak konsisten (tidak mempunyai solusi). Jadi, tidak ada 𝒌𝟏 dan 𝒌𝟐 yang memenuhi persamaan. Sehingga c bukan kombinasi linear dari u dan v.

5
1. c. Diketahui vektor u = (1,-1,3) dan vektor v = (2,4,0)

Ditanya: Apakah vektor d = (0,0,0) merupakan kombinasi linear dari vektor u dan v?

Jawab:

Definisi: suatu vektor w disebut kombinasi linear dari vektor-vektor 𝒗1 , 𝒗2 , … . , 𝒗𝑛 jika ada skalar-skalar 𝒌1 , 𝒌2 ,…., 𝒌𝑛 sedemikian sehingga w = 𝒌1 𝑣1 + 𝒌2 𝑣2 + ⋯ + 𝒌𝑛 𝑣𝑛

Misalkan didefinisikan vektor d = (𝐝1 , 𝐝2 , 𝐝3 ) di R3 merupakan kombinasi linear dari u, dan v sehingga dapat dinyatakan dalam persamaan:

d = 𝐤1 𝐮 + 𝐤 2 𝐯
( 𝐝1 , 𝐝2 , 𝐝3 ) = 𝐤1 𝐮 + 𝐤 2 𝐯
(0,0,0) = 𝐤1 (1,-1,3) + 𝐤 2 (2,4,0)
= 𝐤1 + 2𝐤 2 , -𝐤1 + 4𝐤 2 , 3𝐤1

Bentuk SPL nya:

𝐤1 + 2𝐤 2 = 0
-𝐤1 + 4𝐤 2 = 0
3𝐤1 =0

Dengan demikian 𝒌1 = 0 dan 𝒌2 = 0 maka dapat ditulis: 𝒌1 u + 𝒌2 v = d


Artinya vektor nol merupakan kombinasi linear dari vektor apapun. Ini berkorespondensi dengan pernyataan bahwa SPL homogen merupakan SPL yang konsisten (selalu punya solusi).

6
2. a. Diketahui vektor u = (1,1,1) v = (2,2,0) dan w = (3,0,0)

Ditanya:
Apakah vektor u, v, dan w merentang di 𝐑3 ?

Jawab:
Definisi: untuk menentukan apakah vektor-vektor dari ruang vektor V yang diketahui itu merentang suatu ruang bagian dari V bisa dengan mengecek apakah determinannya tidak sama
dengan nol.

Misalkan didefinisikan vektor b = (𝐛1 , 𝐛2 , 𝐛3) di R3 merupakan kombinasi linear dari u, v, dan w sehingga dapat dinyatakan dalam persamaan:

b = 𝐤1 𝐮 + 𝐤 2 𝐯 + 𝐤 3 𝐰
𝐛1 , 𝐛2 , 𝐛3 = 𝐤1 𝐮 + 𝐤 2 𝐯 + 𝐤 3 𝐰
= 𝐤1 (1,1,1) + 𝐤 2 (2,2,0) + 𝐤 3 (3,0,0)
= 𝐤1 + 2𝐤 2 + 3𝐤 3 , 𝐤1 + 2𝐤 2 , 𝐤1

Bentuk SPL nya: Bentuk matriksnya: Kesimpulan

𝐤1 + 2𝐤 2 + 3𝐤 3 = 𝐛1 1 2 3 karena det A ≠ 0
𝐤1 + 2𝐤 2 = 𝐛2 A = ൥1 2 0 ൩ det A = -6 maka u, v, dan w merentang di R3
𝐤1 = 𝐛3 1 0 0

7
2. b. Diketahui vektor u = (2,-1,3) v = (4,1,2) dan w = (8,-1,8)

Ditanya:
Apakah vektor u, v, dan w merentang di 𝐑𝟑 ?

Jawab:
Misalkan didefinisikan vektor b = (𝐛1 , 𝐛2 , 𝐛3) di 𝐑𝟑 merupakan kombinasi linear dari u, v, dan w sehingga dapat dinyatakan dalam persamaan:

b = 𝐤𝟏𝐮 + 𝐤2𝐯 + 𝐤3𝐰


𝐛1 , 𝐛2 , 𝐛3 = 𝐤 𝟏 𝐮 + 𝐤 2 𝐯 + 𝐤 3 𝐰
= 𝐤 𝟏 (2, −1,3) + 𝐤 2 (4,1,2) + 𝐤 3 (8, −1,8)
=2𝐤 𝟏 + 4𝐤 2 + 8𝐤 3 , −𝐤 𝟏 + 𝐤 2 + −𝐤 3 , 3𝐤 𝟏 + 2𝐤 2 + 8𝐤 3

Bentuk SPL nya: Bentuk matriksnya: Kesimpulan

2𝐤 𝟏 + 4𝐤 2 + 8𝐤 3 = 𝐛1 2 4 8 Karena det A = 0
−𝐤 𝟏 + 𝐤 2 −𝐤 3 = 𝐛2 A = ൥−1 1 −1൩ det A = 0 maka u, v, dan w tidak merentang di
3𝐤 𝟏 + 2𝐤 2 + 8𝐤 3 = 𝐛3 3 2 8 𝐑𝟑

8
2. c. Diketahui vektor u = (3,1,4) v = (2,-3,5) w = (5,-2,9) dan y = (1,4,-1)

Ditanya:
Apakah vektor u, v, w merentang di 𝐑𝟑 ?

Jawab:
Definisi: untuk menentukan apakah vektor-vektor dari ruang vektor V yang diketahui itu merentang suatu ruang bagian dari V bisa dengan mengecek apakah OBE nya tidak terdapat baris
nol.

Misalkan didefinisikan vektor b = (𝐛1 , 𝐛2 , 𝐛3) di 𝐑𝟑 merupakan kombinasi linear dari u, v, w, dan y sehingga dapat dinyatakan dalam persamaan:
b = 𝐤𝟏𝐮 + 𝐤2𝐯 + 𝐤3𝐰 + 𝐤4𝐲
𝐛1 , 𝐛2 , 𝐛3 = 𝐤 𝟏 𝐮 + 𝐤 2 𝐯 + 𝐤 3 𝐰 + 𝐤 4 𝐲
= 𝐤 𝟏 (3,1,4) + 𝐤 2 (2, −3,5) + 𝐤 3 (5, −2,9) + 𝐤 4 (1, 4, −1)
=3𝐤 𝟏 + 2𝐤 2 + 5𝐤 3 + 𝐤 4 , 𝐤1 − 3 𝐤 2 −2𝐤 3 + 4𝐤 4 , 4𝐤1 + 5𝐤 2 + 9𝐤 3 -𝐤 4

Bentuk SPL nya:

3𝐤1 + 2𝐤 2 + 5𝐤 3 + 𝐤 4 = 𝐛1
𝐤1 − 3𝐤 2 − 2𝐤 3 + 4𝐤 4 = 𝐛2
4𝐤1 + 5𝐤 2 + 9𝐤 3 − 𝐤 4 = 𝐛3

Bentuk matriksnya:
𝐤
3 2 5 1 ‫ ۍ‬1‫ې‬ 𝐛1
൥1 −3 −2 4 ൩ ‫ 𝐤ێ‬2 ‫ = ۑ‬቎𝐛 ቏
‫ 𝐤ێ‬3 ‫ۑ‬ 2
4 5 9 −1 ‫ۑ ێ‬ 𝐛3
‫ 𝐤ۏ‬4 ‫ے‬

Dengan melakukan OBE diperoleh:

9
Terdapat baris 0

Kesimpulan

Karena terdapat baris 0


maka u, v, w, dan y tidak merentang di R3

10
2. d. Diketahui vektor u = (1,3,3) v = (1,3,4) w = (1,4,3) y = (6,2,1)

Ditanya:
Apakah vektor u, v, w, dan y merentang di 𝐑𝟑 ?

Jawab:
Misalkan didefinisikan vektor b = (𝐛1 , 𝐛2 , 𝐛3) di 𝐑𝟑 merupakan kombinasi linear dari u, v, w, dan y sehingga dapat dinyatakan dalam persamaan:

b = 𝐤𝟏𝐮 + 𝐤2𝐯 + 𝐤3𝐰 + 𝐤4𝐲

𝐛1 , 𝐛2 , 𝐛3 = 𝐤 𝟏 𝐮 + 𝐤 2 𝐯 + 𝐤 3 𝐰 + 𝐤 4 𝐲

= 𝐤 𝟏 (1,3,3) + 𝐤 2 (1,3,4) + 𝐤 3 (1,4,3) + 𝐤 4 (6, 2, 1)

= 𝐤 𝟏 + 𝐤 2 + 𝐤 3 + 6𝐤 4 , 3𝐤1 + 3 𝐤 2 + 4𝐤 3 + 2𝐤 4 , 3𝐤1 + 4𝐤 2 + 3𝐤 3 + 1𝐤 4

Bentuk SPL nya:

𝐤1 + 𝐤 2 + 𝐤 3 + 6𝐤 4 = 𝐛1
3𝐤1 + 3𝐤 2 + 4𝐤 3 + 2𝐤 4 = 𝐛2
3𝐤1 + 4𝐤 2 + 3𝐤 3 + 1𝐤 4 = 𝐛3

Bentuk matriksnya:

𝐤
1 1 1 6 ‫ ۍ‬1‫ې‬ 𝐛1
൥3 3 ‫ 𝐤ێ‬2 ‫ۑ‬ = ቎𝐛 2 ቏
4 2൩ ‫ 𝐤ێ‬3 ‫ۑ‬
3 4 3 1 ‫ۑ ێ‬ 𝐛3
‫ 𝐤ۏ‬4 ‫ے‬

11
Dengan melakukan OBE diperoleh:

Tidak terdapat baris 0

Kesimpulan

Karena tidak terdapat baris 0


Maka, u, v, w, dan y merentang di R3

12
3. a. Diketahui himpunan vektor a = (1,2,1,-2), (0,-2,-2,0), (0,2,3,1), ( 3,0,-3,6)
Ditanya: Apakah himpunan vektor a bebas linear linear di 𝑹𝟒 ?
Jawab:
Definisi : Jika S = { 𝐯1 , 𝐯2 , ..., 𝐯n } V himpunan vektor tak kosong, maka persamaan : 𝐤 𝟏 𝐯1 + 𝐤 2 𝐯2 + ⋯ + 𝐤 n 𝐯n = 0 mempunyai sekurang-jurangnya satu penyelesaian yaitu 𝐤 𝟏 = 0, 𝐤 2 = 0,
..., 𝐤 𝑛 = 0 Jika penyelesaian di atas merupakan satu-satunya penyelesaian, maka S disebut himpunan yang bebas linear. Jika masih ada penyelesaian yang lain, maka S disebut himpunan
yang tak bebas linear atau disebut himpunan yang bergantung linear.
Misalkan didefinisikan vektor b = (𝐛1 , 𝐛2 , 𝐛3 , 𝐛4 ) di 𝑹𝟒 merupakan kombinasi linear dari himpunan vektor a yang terdiri dari 𝐚1 , 𝐚2 , 𝐚3 , dan 𝐚4 sehingga dapat dinyatakan dalam
persamaan:

b = 𝐤 𝟏 𝐚1 + 𝐤 2 𝐚2 + 𝐤 3 𝐚3 + 𝐤 4 𝐚4
𝐛1 , 𝐛2 , 𝐛3 , 𝐛4 = 𝐤 𝟏 𝐚1 + 𝐤 2 𝐚2 + 𝐤 3 𝐚3 + 𝐤 4 𝐚4
(0,0,0,0) = 𝐤 𝟏 (1,2,1, −2) + 𝐤 2 (0, −2, −2,0) + 𝐤 3 (0,2,3,1) + 𝐤 4 (3, 0, −3,6)
= 𝐤 𝟏 + 3𝐤 4 , 2𝐤1 − 2 𝐤 2 + 2𝐤 3 , 𝐤1 − 2𝐤 2 + 3𝐤 3 - 3𝐤 4 ,−2𝐤1 + 𝐤 3 + 6𝐤 4

Bentuk SPL nya:

𝐤 𝟏 + 3𝐤 4 =0
2𝐤1 − 2 𝐤 2 + 2𝐤 3 =0
𝐤1 − 2𝐤 2 + 3𝐤 3 - 3𝐤 4 = 0
−2𝐤1 + 𝐤 3 + 6𝐤 4 =0

Bentuk matriknya:

1 0 0 3 𝐤 0
‫ ۍ‬1‫ې‬

2 −2 2 0
൪ ‫ 𝐤ێ‬2 ‫ = ۑ‬൦0൪
1 −2 3 −3 ‫ 𝐤ێ‬3 ‫ۑ‬ 0
‫ۑ ێ‬
−2 0 1 6 ‫ 𝐤ۏ‬4 ‫ے‬ 0

Dengan melakukan OBE diperoleh:

13
Dikembalikan ke bentuk sistem persamaan linear, didapat: 𝐤1 = 0 , 𝐤 2 = 0, 𝐤 3 = 0, 𝐤 4 = 0
Karena 𝐤1 = 𝐤 2 = 𝐤 3 = 𝐤 4 = 0 berarti persamaan vektor di atas hanya memiliki solusi trivial saja. Jadi himpunan vektor a adalah bebas linear.

14
3. b. Diketahui himpunan vektor b = (4,-4,8,0), (2,2,4,0), (6,0,0,2), (6,3,-3,0)
Ditanya:
Apakah himpunan vektor b bebas linear atau tidak bebas linear di 𝑹𝟒
Jawab :
Misalkan didefinisikan vektor p = (𝐩1 , 𝐩2 , 𝐩3 , 𝐩4 ) di 𝑹𝟒 merupakan kombinasi linear dari himpunan a yang terdiri dari 𝐛1 , 𝐛2 , 𝐛3 , dan 𝐛4 sehingga dapat dinyatakan dalam
persamaan:
p = 𝐤 𝟏 𝐛1 + 𝐤 2 𝐛2 + 𝐤 3 𝐛3 + 𝐤 4 𝐛4
𝐩1 , 𝐩2 , 𝐩3 , 𝐩4 = 𝐤 𝟏 𝐛1 + 𝐤 2 𝐛2 + 𝐤 3 𝐛3 + 𝐤 4 𝐛4
(0,0,0,0) = 𝐤 𝟏 (4, −4,8,0) + 𝐤 2 (2,2,4,0) + 𝐤 3 (6,0,0,2) + 𝐤 4 (6, 3, −3,0)
= 𝟒𝐤1 + 2𝐤 2 + 6𝐤 3 + 6𝐤 4 , −4𝐤1 + 2𝐤 2 + 3𝐤 4 , 8𝐤1 + 4𝐤 2 −3𝐤 4 , 2𝐤 3

Bentuk SPL nya:

4𝐤 𝟏 + 2𝐤 2 + 6𝐤 3 + 6𝐤 4 = 0
−4𝐤1 + 2𝐤 2 + 3𝐤 4 =0
8𝐤1 + 4𝐤 2 −3𝐤 4 =0
2𝐤 3 =0

Bentuk matriksnya:

4 2 6 6 𝐤 0
‫ ۍ‬1‫ې‬
−4 2 0 3 𝐤
‫ ێ‬2 ‫ = ۑ‬൦0൪
൦ ൪ ‫ۑ 𝐤ێ‬
8 4 0 −3 0
‫ ێ‬3‫ۑ‬
0 0 2 0 ‫ 𝐤ۏ‬4 ‫ے‬ 0

Dengan melakukan OBE diperoleh:

15
16
Dikembalikan ke bentuk sistem persamaan linear, didapat: 𝐤1 = 0 , 𝐤 2 = 0, 𝐤 3 = 0, 𝐤 4 = 0
Karena 𝐤1 = 𝐤 2 = 𝐤 3 = 𝐤 4 = 0 berarti persamaan vektor di atas hanya memiliki solusi trivial saja. Jadi himpunan vektor b adalah bebas linear.

17
3. c. Diketahui himpunan vektor c = (4,4,0,0), (0,0,6,6), (-5,0,5,5)
Ditanya:
Apakah himpunan vektor c bebas linear di 𝑹𝟒 ?
Jawab:
Misalkan didefinisikan vektor b = (𝐛1 , 𝐛2 , 𝐛3 , 𝐛4 ) di 𝑹𝟒 merupakan kombinasi linear dari himpunan c yang terdiri dari 𝐜1 , 𝐜2 , dan 𝐜3 sehingga dapat dinyatakan dalam
persamaan:
b = 𝐤 𝟏 𝐜1 + 𝐤 2 𝐜2 + 𝐤 3 𝐜3
𝐛1 , 𝐛2 , 𝐛3 , 𝐛4 = 𝐤 𝟏 𝐜1 + 𝐤 2 𝐜2 + 𝐤 3 𝐜3
(0,0,0,0) = 𝐤 𝟏 (4,4,0,0) + 𝐤 2 (0,0,6,6) + 𝐤 3 (−5,0,5,5)
= 4𝐤1 − 5𝐤 3 , 4𝐤1 , 6𝐤 2 + 5𝐤 3 , 6𝐤 2 + 5𝐤 3

Bentuk SPL nya:

4𝐤1 − 5𝐤 3 =0
4𝐤1 =0
6𝐤 2 + 5𝐤 3 =0
6𝐤 2 + 5𝐤 3 =0

Bentuk matriksnya:

4 0 −5 𝐤 0
1
4 0 0 0
൦ ൪ ቎𝐤 2 ቏ = ൦ ൪
0 6 5 0
𝐤3 0
0 6 5

Dengan melakukan OBE diperoleh:

18
Dikembalikan ke bentuk sistem persamaan linear, didapat: 𝐤1 = 0 , 𝐤 2 = 0, 𝐤 3 = 0
Karena 𝐤1 = 𝐤 2 = 𝐤 3 = 0 berarti persamaan vektor di atas hanya memiliki solusi trivial saja. Jadi himpunan vektor c adalah bebas linear.

19
3. d. Diketahui himpunan vektor d = (3,0,4,1), (6,2,-1,2), (-1,3,5,1), (-3,7,8,3)
Ditanya: Apakah himpunan vektor d merupakan bebas linear di 𝑹𝟒 ?
Jawab:
Misalkan didefinisikan vektor b = (𝐛1 , 𝐛2 , 𝐛3 , 𝐛4 ) di 𝑹𝟒 merupakan kombinasi linear dari himpunan a yang terdiri dari 𝐝1 , 𝐝2 , 𝐝3 , dan 𝐝4 sehingga dapat dinyatakan dalam persamaan:

b = 𝐤 𝟏 𝐝1 + 𝐤 2 𝐝2 + 𝐤 3 𝐝3 + 𝐤 4 𝐝4
𝐛1 , 𝐛2 , 𝐛3 , 𝐛4 = 𝐤 𝟏 𝐝1 + 𝐤 2 𝐝2 + 𝐤 3 𝐝3 + 𝐤 4 𝐝4
(0,0,0,0) = 𝐤 𝟏 (3,0,4,1) + 𝐤 2 (6,2, −1,2) + 𝐤 3 (−1,3,5,1) + 𝐤 4 (−3, 7, 8,3)
= 3𝐤1 + 6𝐤 2 −𝐤 3 − 3𝐤 4 , 2𝐤 2 + 3𝐤 3 + 7𝐤 4 , 4𝐤1 − 𝐤 2 + 5𝐤 3 + 8𝐤 4 , 𝐤1 + 2𝐤 2 + 𝐤 3 + 3𝐤 4

Bentuk SPL nya:

3𝐤1 + 6𝐤 2 −𝐤 3 − 3𝐤 4 = 0
2𝐤 2 + 3𝐤 3 + 7𝐤 4 = 0
4𝐤1 − 𝐤 2 + 5𝐤 3 + 8𝐤 4 = 0
𝐤1 + 2𝐤 2 + 𝐤 3 + 3𝐤 4 = 0

Bentuk matriksnya:

3 6 −1 −3 𝐤 0
‫ ۍ‬1‫ې‬
0 2 3 7 𝐤
‫ = ۑ ێ‬൦0൪
2
൦ ൪ ‫ 𝐤ێ‬3 ‫ۑ‬
4 −1 5 8 0
‫ۑ ێ‬
1 2 1 3 ‫ 𝐤ۏ‬4 ‫ے‬ 0

Dengan melakukan OBE diperoleh:

20
21
22
𝐤1

𝐤2
𝐤3
𝐤4

Dikembalikan ke bentuk sistem persamaan linear, didapat: 𝐤1 = 0 , 𝐤 2 = 0, 𝐤 3 = 0, 𝐤 4 = 0


Karena 𝐤1 = 𝐤 2 = 𝐤 3 = 𝐤 4 = 0 ,berarti persamaan vektor di atas hanya memiliki solusi trivial saja. Jadi d adalah bebas linear.

23
4. a. Diketahui himpunan vektor a = (2,1), (3,0)

Ditanya: Apakah himpunan vektor a tersebut merupakan basis untuk 𝑹3 ?

Jawab:

Definisi: Jika V sebarang ruang vektor dan S = {𝐯𝟏 , 𝐯𝟐 , ..., 𝐯𝐧 } V, maka S disebut basis dari V jika S merentang dan bebas linear.

Misalkan didefinisikan vektor p = (𝐩1 , 𝐩2 ) di 𝑹𝟑 merupakan kombinasi linear dari himpunan a yang terdiri dari 𝐚1 , dan 𝐚2 sehingga dapat dinyatakan dalam persamaan:
p = 𝐤 𝟏 𝐚1 + 𝐤 2 𝐚2
𝐩1 , 𝐩2 = 𝐤 𝟏 𝐚1 + 𝐤 2 𝐚2
= 𝐤 𝟏 (2,1) + 𝐤 2 (3,0)
= 2𝐤1 + 3𝐤 2 , 𝐤1

Bentuk SPL nya:

2𝐤1 + 3𝐤 2 = 𝐩1 2 3
A=ቂ ቃ det = -3 Karena A ≠ 0 maka himpunan vektor a merentang di 𝑹3
𝐤1 = 𝐩2 1 0

Bentuk matriksnya:

2 3 k1 0
ቂ ቃ൤ ൨ = ቂ ቃ
1 0 k2 0

Dengan melakukan OBE diperoleh:

24
Dikembalikan ke bentuk sistem persamaan linear, didapat: 𝐤1 = 0 , 𝐤 2 = 0,
Karena 𝐤1 = 𝐤 2 = 0 berarti persamaan vektor di atas hanya memiliki solusi trivial saja. Jadi a adalah bebas linear.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa himpunan vektor a merupakan basis untuk 𝑹3

25
4. b. Diketahui himpunan vektor b = (4,1), (-7,-8)

Ditanya: Apakah himpunan vektor a merupakan basis untuk 𝑅 3 ?

Jawab: Misalkan didefinisikan vektor p = (𝐩1 , 𝐩2 ) di 𝑹𝟑 merupakan kombinasi linear dari himpunan a yang terdiri dari 𝐛1 , dan 𝐛2 sehingga dapat dinyatakan dalam persamaan:

p = 𝐤 𝟏 𝐛1 + 𝐤 2 𝐛2
𝐩1 , 𝐩2 = 𝐤 𝟏 𝐛1 + 𝐤 2 𝐛2
(0,0) = 𝐤 𝟏 (4,1) + 𝐤 2 (−7, −8)
= 4𝐤1 − 7𝐤 2 , 𝐤1 -8𝐤 2

Bentuk SPL nya:

4𝐤1 − 7𝐤 2 = 𝐩1 4 −7
A=ቂ ቃ det = -25 Karena A≠ 0 maka, himpunan vektor b merentang di 𝑹3
𝐤1 -8𝐤 2 = 𝐩2 1 −8

Bentuk matriksnya:

4 −7 k1 0
ቂ ቃ൤ ൨ = ቂ ቃ
1 −8 k 2 0

Dengan melakukan OBE didapat:

26
Dikembalikan ke bentuk sistem persamaan linear, didapat: 𝐤1 = 0 , 𝐤 2 = 0,
Karena 𝐤1 = 𝐤 2 = 0 berarti persamaan vektor di atas hanya memiliki solusi trivial saja. Jadi b adalah bebas linear.
Karena himpunan vektor b merentang dan bebas linear, sehingga dapat disimpulkan bahwa himpunan vektor b merupakan basis untuk 𝑹3

27
4. c. Diketahui himpunan vektor c = (0,0), (1,3)
Ditanya: Apakah himpunan vektor c merupakan basis untuk 𝑹3 ?
Jawab: Misalkan didefinisikan vektor p = (𝐩1 , 𝐩2 ) di 𝑹𝟑 merupakan kombinasi linear dari himpunan a yang terdiri dari 𝐜1 , dan 𝐜2 sehingga dapat dinyatakan dalam persamaan:
p = 𝐤 𝟏 𝐜1 + 𝐤 2 𝐜2
𝐩1 , 𝐩2 = 𝐤 𝟏 𝐜1 + 𝐤 2 𝐜2
= 𝐤 𝟏 (0,0) + 𝐤 2 (1,3)
= 𝐤 2 , 3𝐤 2

Bentuk SPL nya:

𝐤 2 = 𝐩1
0 1
3𝐤 2 = 𝐩2 A=ቂ ቃ det = 0 Karena A = 0 maka, himpunan vektor c tidak merentang di 𝑹3
0 3

Bentuk matriksnya:

0 1 k1 0
ቂ ቃ ൤ ൨ = ቂ ቃ
0 3 k2 0

Dengan melakukan OBE diperoleh:

Dikembalikan ke bentuk persamaan linear didapat 𝐤1 = 0 𝐤 𝟐 = 0


Karena 𝐤1 = 𝐤 2 = 0 berarti persamaan vektor di atas hanya memiliki solusi trivial saja. Jadi b adalah bebas linear.
Karena himpunan vektor c tidak merentang dan bebas linear maka, dapat disimpulkan bahwa himpunan vektor c bukan basis untuk 𝑹3 .

28
4. d. Diketahui himpunan vektor d = (3,9), (-4,-12)

Ditanya: Apakah himpunan vektor d merupakan basis untuk 𝑅 3 ?

Jawab: Misalkan didefinisikan vektor p = (𝐩1 , 𝐩2 ) di 𝑹𝟑 merupakan kombinasi linear dari himpunan a yang terdiri dari 𝐝1 , dan 𝐝2 sehingga dapat dinyatakan dalam persamaan:

p = 𝐤 𝟏 𝐝1 + 𝐤 2 𝐝2
𝐩1 , 𝐩2 = 𝐤 𝟏 𝐝1 + 𝐤 2 𝐝2
= 𝐤 𝟏 (3,9) + 𝐤 2 (−4, −12)
= 3𝐤1 − 4𝐤 2 , 9𝐤 𝟏 -12𝐤 2

Bentuk SPL nya:

3𝐤1 − 4𝐤 2 = 𝐩1
3 −4 Karena A = 0 maka, himpunan vektor d tidak merentang di 𝑹3
9𝐤 𝟏 -12𝐤 2 = 𝐩2 A=ቂ ቃ det A = 0
9 −12

Bentuk matriksnya:

3 −4 k1 0
ቂ ቃ ൤ ൨ = ቂ ቃ
9 −12 k 2 0

Dengan melakukan OBE diperoleh:

29
4
Dikembalikan dalam bentuk sistem persamaan linear didapat: 𝐤1 - 𝐤2 = 0
3
4
Dengan subtitusi didapat: 𝐤1 = 𝐤2
3
4
Karena 𝐤 2 dapat bernilai sembarang, maka 𝐤 2 dimisalkan sebagai sebuah parameter = t , sehingga akibatnya 𝐤1 = t , yang berarti ada solusi yang tak trivial.
3
Jadi, himpunan vektor d tidak bebas linear.
Karena himpunan vektor d tidak merentang dan tidak bebas linear, maka dapat disimpulkan bahwa himpunan vektor d bukan basis untuk 𝑹3

TERIMAKASIH

30

Anda mungkin juga menyukai