Wijaya, A. K. (2013). Patofisiologi Stroke Non-Hemoragik Akibat Trombus. E-Jurnal Med.
Udayana, 2, 52-66. MURTI, A. S. (2014). Asuhan Keperawatan Pada Tn. M Dengan Gangguan Sistem Persarafan: stroke non hemoragik di ruang anggrek rumah sakit umum daerah pandan arang boyolali (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta). Setyawati, W. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Klien Stroke Non Hemoragik Dengan Masalah Gangguan Mobilitas Fisik Di Ruang Di Ruang Krisan Rsud Bangil Pasuruan (Doctoral dissertation, STIKes Insan Cendekia Medika Jombang). Sarani, D. (2021). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Dengan Masalah Keperawatan Ketidakberdayaan (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Ponorogo). Akbar Fauzan, R. (2021). STUDI LITERATUR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Ponorogo). Purwanti dan Arina. 2008. Rehabilitasi Klien Pasca Stroke. Kartasura:FIK UMS Sudoyo, Aru W, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing; 2014. Black, J.M., & Hawks, J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan. Jakarta: Salemba Medika. Nurarif, Amin Huda & Kusuma, H. (2016). Asuhan Keperawatan PraktisBerdasarkan Penerapan Diagnosa Nanda, NIC, NOC dalam Berbagai Kasus( jilid 2.). Jogjakarta: Mediaction Publishing. Muttaqin, Arif. (2011). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Salemba Medika PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI. PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Rencana Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tujuan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI Pudiastuti, R. D. (2011). Penyakit Pemicu Stroke. Yogyakarta: Nuha Medika Smeltzer, Suzanne.(2001). Keperawatan Medikal Bedah.. Jakarta : EGC STIKES WHO, (2012). WHO. WHO STEPS Prevalensi Stroke: The WHO STEP Wise Approach to Stroke Surveillence Wijaya, & Putri. (2013). Stroke Non Hemoragik. Retrieved from http://repository.poltekkes- denpasar.ac.id/636/3/KTI UPLOAD BAB II.pdf Esther (2010). Patofisiologi Aplikasi pada Praktek Keperawatan. Jakarta: EGC. Retrieved from https://id.scribd.com/doc/69850518/ASKEP-SNH-Stroke-Non-Hemoragik A.Aziz Alimul Hidayat.2014. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : Salemba Medika Black, J. M., & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen klinis untuk Hasil yang Diharapkan. Edisi 8. Jakarta: Salemba Medika Mustikarani, A., & Mustofa, A. (2020). Peningkatan Saturasi Oksigen Pada Pasien Stroke melalui Pemberian Posisi Head Up. Ners Muda, 1(2), 114. Batticaca, F.B. (2012). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta : Salemba Medika
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis