Anda di halaman 1dari 3

SAMBUTAN PEMBUKAAN

PERTEMUAN JEJARING RUMAH SAKIT SE-PAPUA BARAT


TAHUN 2014

Yang terhormat :
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat,
Kepala Seksi Jaminan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat,
Bapak/Ibu peserta pertemuan jejaring rumah sakit se-provinsi Papua Barat yang
kami kasihi,

Selamat malam,
Syaloom,
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Sesuai dengan falsafah dasar negara Pancasila terutama sila ke-5 mengakui
hak asasi warga atas kesehatan. Hal ini juga termaktub dalam pasal 28 H dan pasal
34 Undang-Undang Dasar 1945. Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan ditegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama
dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan dan memperoleh
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Karena itu mulai
tanggal 1 Januari 2014 pemerintah telah menjalankan program Jaminan Kesehatan
Nasional.
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional di fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat lanjut menggunakan system pembayaran prospektif yakni
dengan INA CBG’s yaitu pengelompokan tarif berdasarkan kasus dan tindakan
yang diberikan.
Pada awal pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional ada anggapan jika
rumah sakit mengikuti program JKN akan berdampak pada kerugian rumah sakit.
Sistem pembayaran tarif rumah sakit melalui Fee For Service menjadi klaim INA
CBG’s yang tidak sesuai dengan tarif keekonomian, membawa kekhawatiran
pengelola rumah sakit.
Dalam mengatasi permasalahan kerugian akibat sistem pembayaran kapitasi
dan INA CBG’s, sehingga fasilitas kesehatan perlu mewujudkan kendali mutu dan
kendali biaya dengan menerapkan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien
serta menghindari pemberian pelayanan yang tidak diperlukan, seperti pemberian
obat yang tidak rasional atau pemeriksaan laboratorium yang sesungguhnya tidak
diperlukan atau tindakan yang bukan merupakan indikasi medis.
Salah satu upaya dalam kendali mutu dan biaya adalah efisiensi penggunaan
obat dan alat kesehatan adalah menggunakan obat sesuai Formularium Nasional.
Namun kadang kala ada kasus yang membutuhkan obat di luar Formularium
Nasional, sehingga membutuhkan panduan lebih lanjut seperti Formularium
Rumah Sakit.
Pertemuan ini dilakukan untuk memfasilitasi Rumah Sakit dalam
penyusunan Formularium Rumah Sakit. Diharapkan pada pertemuan ini masing-
masing rumah sakit dapat memahami konsep Formularium Rumah Sakit sehingga
ke depannya dapat menyusun Formularium Rumah Sakit untuk digunakan sebagai
dasar pelayanan kefarmasian di rumah sakit.

Bapak/Ibu peserta pertemuan yang kami hormati,


Kami mengucapkan selamat datang kepada bapak ibu yang telah meluangkan
waktu untuk mengikuti pertemuan Jejaring Rumah Sakit se-Provinsi Papua Barat
Tahun 2014. Kami berharap pertemuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya
dalam memahami proses penyusunan Formularium Rumah Sakit.
Dan dengan menyebut nama Tuhan dan tanda ketukan 5 kali ini, kami nyatakan
Pertemuan Jejaring Rumah Sakit se-Papua Barat Tahun 2014 dibuka……….

Terimakasih

Selamat malam,
Syalom,
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Anda mungkin juga menyukai