JUSTIFIKASI
USULAN PROGRAM/KEGIATAN BLUD ANGGARAN TAHUN 2017
A. LATAR BELAKANG
Sehubungan dengan telah ditetapkannya panitia pengadaan obat di Rumah Sakit Jiwa
Tampan Provinsi Riau tahun anggaran 2017, maka proses pengadaan obat untuk tahun
anggran 2017 ini sudah dapat dilaksanakan secepatnya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Rumah Sakit Jiwa Tampan merupakan Rumah Sakit yang telah menjadi Rumah
Sakit BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) dimana proses pengelolaan pendapatan dan
belanja operasional dapat dikelola secara mandiri oleh Rumah sakit, termasuk dalam
belanja obat-obatan. Hal ini sangat memudahkan panitia pengadaan obat dalam
fleksibilitas pembayaran tagihan pengadaan obat-obatan. Proses pengadaan obat di
Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau terbagi dalam 3 kategori yaitu :
1. Secara E-Purchasing untuk obat-obat yang masuk E-Catalog
2. Pembelian secara reguler (langsung manual ke distributor) untuk obat non e-catalog
3. Pembelian pada Apotek MOU (pembelian obat-obat cito yang tak bisa ditunda)
B. TUJUAN KEGIATAN
Kegiatan Pengadaan obat bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Rumah Sakit akan obat-
obatan yang sesuai dengan kebutuhan dan pola penyakit yang ada
C. URAIAN KEGIATAN
1. Instalasi Farmasi melalui persetujuan Komite Farmasi dan Terapi mengajukan rincian
kebutuhan obat tahun anggaran 2017 kepada PPTK (Pejabat Pelaksana Tekhnis
Kegiatan ) pengadaan obat-obatan (rincian terlampir)
2. PPTK akan memerintahkan Pejabat Pengadaan untuk melakukan pemilahan antara
obat E-Catalog dan Non E-Catalog
3. Untuk obat E-Catalog dilakukan pemesanan secara E-purchasing dan untuk obat Non
E-Catalog dilakukan pemesanan secara reguler langsung ke distributor
4. Untuk obat cito yang tak bisa ditunda (misal : obat kosong dirumah sakit dan tidak
memungkinkan menunggu pengadaan resmi; obat kosong di distributor; untuk obat
yang tak perlu distok tapi saat butuh harus tersedia segera) pembelian langsung pada
apotek MoU oleh Instalasi Farmasi diketahui dan disetujui PPTK dan bagian keuangan.
5. Proses pembayaran obat diurus oleh Pejabat Pengadaan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, harga dibayarkan sesuai dengan faktur pengadaan.
6. Untuk distributor yang selama ini belum pernah melakukan kerjasama dengan Rumah
Sakit Jiwa Tampan maka ketentuan proses pembayaran pada distributor adalah :
pembayaran langsung tanpa kredit (Cash and Carry) selama 3 kali pemesanan atau ada
yang berlaku pembayaran langsung selama 3 bulan
7. Rincian kebutuhan obat yang yang sebelumnya telah diberikan oleh Instalasi Farmasi
kepada PPTK untuk pengadaan obat tahun anggaran 2017, dalam perjalanan bisa saja
bertambah sesuai dengan penambahan kebutuhan obat oleh staf medis.
D. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan Pengadaan Obat-Obatan dilaksanakan sesuai dengan tahun anggaran, yakni
Januari 2017 sampai Desember tahun 2017
E. MASUKAN (input)
Tersedianya dana untuk pengadaan kebutuhan obat-obatan di Rumah Sakit Jiwa
Tampan Provinsi Riau tahun anggaran 2017
H. RINCIAN BIAYA
Pembiayaan Program Pengadaan Obat-Obatan Tahun Anggaran 2017 menggunakan
dana BLUD tahun anggaran 2017
Mengetahui
Wakil Direktur Medik dan Keperawatan
Selaku PPK
JUSTIFIKASI
USULAN PROGRAM/KEGIATAN APBD ANGGARAN 2018
SKPD : RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU
PROGRAM : Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
KEGIATAN : Pengadaan sarana dan prasarana, Logistik Farmasi dan Alat-Alat Kedokteran
Rumah Sakit)
A. LATAR BELAKANG
Menurut Undang-Undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit
adalah Institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan
rawat darurat.
Rumah Sakit yang merupakan salah satu dari sarana pelayanan kesehatan, merupakan
rujukan pelayanan kesehatan dengan fungsi utama menyelenggarakan upaya
penyembuhan dan pemulihan pasien. Upaya penyembuhan dan pemulihan pasien
membutuhkan sarana dan prasarana serta logistik/perbekalan farmasi serta alat
kedoteran yang memadai untuk memaksimalkan kegiatan pelayanan kesehatan dirumah
sakit.
Alat Kesehatan bagi Rumah Sakit merupakan salah satu komponen yang tidak
tergantikan dalam pelayanan kesehatan. Akses terhadap Alat Kesehatan Rumah Sakit
merupakan kewajiban bagi pemerintah dan institusi pelayanan kesehatan baik publik
maupun swasta berdasarkan rancangan Permenkes terbaru No. 58 tahun 2014.
Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah
Provinsi Riau yang menjadi pusat rujukan jiwa untuk dua provinsi yakni Riau dan
Kepulauan Riau dan telah sukses meraih akreditasi secara paripurna pada tahun 2016.
Sejalan dengan fungsinya maka Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau harus berupaya
melaksanakan pelayanan pasien secara optimal dengan ketersediaan sarana dan
prasarana terutama ketersediaan perbekalan farmasi dan Alat kedokteran Rumah Sakit
yang memadai sebagai salah satu faktor penunjang yang sangat penting dalam proses
pengobatan pasien. Didukung pula dengan peningkatan kemampuan dan pengetahuan
tenaga yang ada.
B. TUJUAN KEGIATAN
1. Tersedianya biaya gaji dan tunjangan bagi ASN dan honor Instalasi Farmasi tahun 2018
2. Tersedianya biaya untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan rumah sakit tahun 2018
3. Tersedianya biaya untuk memenuhi kebutuhan Bahan Habis Pakai Farmasi rumah sakit
tahun 2018
4. Tersedianya biaya untuk memenuhi alat-alat kedokteran rumah sakit tahun 2018
5. Tersedianya biaya untuk belanja makan minum pegawai yang rentan terpapar zat kimia
tahun 2018
7. Tersedianya biaya untuk servise dan pemeliharaan alat kedokteran rumah sakit tahun
2018
8. Tersedianya Biaya untuk belanja alat tulis kantor untuk kelancaran pelayanan farmasi
tahun 2018
9. Tersedianya biaya untuk kebutuhan cetak blanko pelayanan farmasi tahun 2018
10. Tersedianya biaya untuk service dan pemeliharaan alat-alat rumah tangga dan kantor
tahun 2018
11. Tersedianya biaya jasa kebersihan kantor khususnya instalasi farmasi tahun 2018
13. Tersedianya alat-alat perlengkapan kantor dan mebeuler untuk kelancaran pelayanan
farmasi tahun 2018
14. Tersedianya baju kerja bagi tenaga Apoteker (jas Apoteker) dan bagi Tenaga Tekhnis
Kefarmasian (baju jas untuk peracikan)
C. URAIAN KEGIATAN
Berupa perencanaan kebutuhan gaji dan tunjangan pegawai, perencanaan sarana dan
prasarana berdasarkan rutin pemakaian dan fungsi yang dibutuhkan. Sementara itu
perencanaan kebutuhan logistik farmasi dan Alat Kesehatan kedoteran Rumah Sakit
dilakukan dengan menggunakan metoda konsumsi (data penggunaan tahun sebelumnya
dan prediksi penggunaan dan kebutuhan tahun berikutnya) dikombinasi dengan metode
Epidemiologi (berdasar jenis pelayanan dan pola penyakit yang ada) untuk tahun 2018
D. WAKTU PELAKSANAAN
2. Terjaminnya ketersediaan logistik farmasi dan Alat kedokteran umah Sakit untuk
tahun 2018 tahun 2017
Dengan terlaksananya kegiatan pengadaan sesuai perencanaan yang telah diajukan oleh
Instalasi Farmasi maka diharapkan kegiatan pelayanna farmasi dapat dilaksanakan
secara maksimal sesuai dengan stadar dan ketentuan yang belaku serta sesuai
kebutuhan yang ada sehingga terwujud palayanan pasien secara memuaskan.
H. RINCIAN BIAYA
Pembiayaan Program dan Pengadaan sarana dan prasarana serta logistik farmasi dan
alat kedokteran rumah sakit untuk Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi dibebankan
kepada anggaran 2018, dengan jumlah Rp. 5.784.233.787 (Lima Milyar Tujuh Ratus Delapan Puluh
Empat Juta Dua Ratus Tiga Puluh Tuga Ribu Tujuh Ratus Delapan Tujuh Rupiah)
JASTIFIKASI
USULAN PROGRAM/KEGIATAN APBD ANGGARAN 2017
A. LATAR BELAKANG
Menurut Undang-Undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit
adalah Institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan
rawat darurat.
Rumah Sakit yang merupakan salah satu dari sarana pelayanan kesehatan, merupakan
rujukan pelayanan kesehatan dengan fungsi utama menyelenggarakan upaya
penyembuhan dan pemulihan pasien. Upaya penyembuhan dan pemulihan
membutuhkan logistik seperti perbekalan farmasi untuk kegiatan pelayanan kesehatan
dirumah sakit.
Alat Kesehatan Rumah Sakit merupakan salah satu komponen yang tidak tergantikan
dalam pelayanan kesehatan. Akses terhadap Alat Kesehatan Rumah Sakit merupakan
kewajiban bagi pemerintah dan institusi pelayanan kesehatan baik publik maupun
swasta berdasarkan rancangan Permenkes terbaru No. 58 tahun 2014.
Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah
Provinsi Riau yang menjadi pusat rujukan jiwa untuk dua provinsi yakni Riau dan
Kepulauan Riau. Sejalan dengan fungsinya maka Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau
harus berupaya melaksanakan pelayanan pasien secara optimal dengan ketersediaan
Alat Kesehatan Rumah Sakit yang memadai sebagai salah satu faktor penunjang yang
sangat penting dalam proses pengobatan pasien.
B. TUJUAN KEGIATAN
1. Menetapkan jenis dan jumlah Alat Kesehatan Rumah Sakit yang sesuai dengan pola
penyakit dan kebutuhan pelayanan
D. WAKTU PELAKSANAAN
E. MASUKAN (input)
Tersedianya dana untuk pengadaan Alat Keseshatan Rumah Sakit tahun anggaran 2017
2. Terjaminnya ketersediaan Alat Kesehatan Rumah Sakit yang dibutuhkan selama tahun
2017
H. RINCIAN BIAYA
Pembiayaan Program dan Pengadaan Alat Kesehatan Rumah Sakit, Rumah Sakit Jiwa
Tampan Provinsi Riau dibebankan kepada dana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah tahun anggaran 2017, dengan jumlah Rp. 235.550.000 (Dua Ratus Tiga Puluh Lima Juta
Lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah))