Anda di halaman 1dari 12

SERVICE EXCELLENT DALAM RANGKA

MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN


Oleh : Zein Bastiar1

ABSTRAK

Pemasaran merupakan hal yang mendasar dan penting untuk dipahami oleh perusahaan
yang berkecimpung di dunia bisnis karena berhasil tidaknya perusahaan dalam mempertahankan
dan mengembangkan usahanya sangat tergantung pada bagaimana cara perusahaan memasarkan
produknya sehigga dapat diterima oleh pelanggan. Dalam persaingan dunia bisnis seperti
sekarang perusahaan harus mengutamakan kepuasan pelanggan yang mana merupakan
salah satu rahasia keberhasilan bisnis dan dapat survive bersaing dan menguasai pasar. Banyak
kegagalan bisnis terjadi karena pelanggan dikecewakan sehingga mereka mencari alternatif ke
produk sejenis lainnya. Konsumen makin berani untuk protes dan mengeluh bilamana pelayanan
yang didapatkannya buruk. Konsumen mempunyai standar lebih tinggi terhadap pelayanan dan
kepuasan yang berarti konsumen makin sulit merasa puas. Pendekatan berdasarkan kepentingan
pelanggan sebaiknya dilakukan secara lebih sistematis dan efektif. Petinggi perusahaan harus
mengetahui kebutuhan pelanggan dan perusahaan berusaha untuk menghasilkan kinerja sebaik
mungkin serta meningkatkan kualitas pelayanan yang baik sehingga dapat memuaskan pelanggan
dan produknya dijadikan sebagai tolok ukur keunggulan daya saing perusahaan.

Kata kunci : service excellent, kepuasan, loyalitas pelanggan

A. Pendahuluan baik kepada pelanggan sehingga keinginan


Dalam persaingan dunia bisnis seperti dan kebutuhannya terpenuhi dan ia merasa
sekarang di dalam zaman globalisasi pelanggan puas melebihi apa yang dapat diberikan oleh
merupakan faktor yang sangat penting bagi pesaing.
kelangsungan hidup suatu perusahaan. Servis yang diberikan oleh perusahaan
Pelanggan harus di jaga agar tetap memakai kepada konsumennya mempunyai peran
produk atau jasa yang dihasilkan oleh dan dampak yang sangat penting. Menurut
perusahaan. Perusahaan harus memberikan Hermawan Kartajaya (2006:18) servis
sesuatu yang lebih bagi pelanggannya melebihi merupakan jiwa dari suatu perusahaan.
apa yang diharapkan oleh pelanggan itu sendiri. Servis adalah sikap untuk bertahan dan
Pelanggan harus dibuat puas atas produk atau memenangkan persaingan di masa depan
penggunaan jasa yang dipakainya agar mereka oleh karena itu servis yang diberikan secara
selalu setia menggunakan produk atau jasa tepat kepada konsumen akan membuat
yang dihasilkan. Menurunnya keuntungan konsumen tersebut menjadi pelanggan
yang diterima oleh perusahaan selain yang loyal dan akan merekomendasikan
kesalahan manajemen dalam menjalankan bahkan menjadi pembela produk yang
perusahaaanya bisa disebabkan oleh dihasilkan perusahaan. Begitu banyaknya
kekurangpekaan para petinggi perusahaan kemiripan produk yang beredar, pemasar harus
dalam melihat keinginan dan kebutuhan menciptakan lingkungan layanan terhadap
para konsumennya terhadap produk yang suatu produk, yang unik dan sulit ditiru karena
dihasilkan atau jasa yang ditawarkan juga layanan lebih sulit ditiru sama baiknya oleh
tidak tahu cara memberikan pelayanan yang pesaing. Walaupun begitu banyak perusahaan

1
Dosen Universitas Pasundan Bandung

54 MANAJERIAL Vol. 8, No. 16, Januari 2010 : 54 - 65


terpaku pada produk dan menganggap menghadapi para pesaingnya, tetapi juga harus
remeh layanan sebagai langkah lanjut mengetahui kebutuhan para pelanggannya
dalam rancangan penawaran. Perusahaan yang terus berubah, bervariasi, dan sadar
terlalu mengkhawatirkan biaya dari layanan akan kebutuhan mereka. Oleh karena itu,
yang baik dan hampir tidak memerhatikan peningkatan kualitas pelayanan terus menerus
dampaknya. Tetapi masih banyak perusahaan harus dilakukan.
yang mengartikan servis secara sederhana,
dimana servis hanya dianggap sebatas layanan B. Service excellent
prajual, pasca jual, atau layanan selama jual. Layanan yang diberikan dengan berfokus
Apabila hal tersebut sudah dilakukan oleh kepada kepuasan pengguna sering disebut juga
perusahaan mereka menganggap bahwa tugas dengan layanan prima atau layanan istimewa
dalam memberikan servis atau pelayanan (service excellent). Esensi dalam layanan prima
terhadap konsumen telah selesai dilakukan. adalah upaya memberikan layanan terbaik bagi
Juga seringkali para petinggi perusahaan pelanggan yang berorientasi pada kepentingan
melewatkan hal yang paling penting untuk pelanggan/pengguna sehingga memungkinkan
mendapatkan loyalitas pelanggan yaitu kita mampu memberikan kepuasan yang
value. Bukan karena mereka tidak mencoba optimal. Upaya memberikan layanan yang
menambah value, para manajer pemasaran ini terbaik ini dapat diwujudkan apabila kita dapat
meningkatkan produk, menambah manfaat, menonjolkan kemampuan, sikap, penampilan,
dan harga yang rendah. Saat ini mereka perhatian, tindakan dan tanggung jawab yang
lebih sulit untuk menciptakan proporsi baik dan terkoordinasi. Service excellent adalah
nilai yang berbeda dari para kompetitornya. dua kata berasal dari bahasa inggris service
Perusahaan harus mengetahui value apa saja dan excellent. Service artinya jasa, pelayanan,
yang menjadikan para pelanggan memilih tugas dan excellent artinya unggul, ulung, baik
satu produk atau jasa secara konsisten dari sekali, dengan demikian dalam perspektif ini
para kompetitornya. Saat ini konsumen lebih pelayanan yang sempurna merupakan salah
kritis, lebih cerdas, lebih sadar akan harga, satu nilai jual yang penting bagi sebuah
lebih banyak menuntut dan juga didekati industri jasa. Sebuah pelayanan dikatakan
oleh banyak pesaing dengan memberikan sempurna apabila dampak yang terjadi pada
penawaran yang sama atau bahkan lebih baik. konsumen adalah loyalitas yang sangat tinggi.
Maka, untuk menghasilkan pelanggan yang Sehingga konsumen tidak akan ragu-ragu lagi
loyal, perusahaan harus memberikan superior untuk membeli produk yang dihasilkan oleh
customer value terhadap para pelanggannya. perusahaan tersebut. Bahkan, pelanggan yang
Kualitas layanan merupakan aspek penting loyal akan dengan sendirinya memasarkan
bagi para pemimpin organisasi, terutama produk atau jasa yang ditawarkan oleh
untuk layanan organisasi berorientasi untuk perusahaan kepada konsumen lain dengan
memuaskan pelanggan mereka. sukarela dikarenakan sudah sangat nyaman
Citra perusahaan yang baik akan dan di untungkan dengan adanya pelayanan
terbentuk apabila perusahaan memberikan yang sempurna tersebut.
pelayanan yang baik kepada konsumennya. Menur ut Her mawan Kar tajaya
Sebuah citra perusahaan yang baik berfungsi (2006:18)Servis itu sebuah nilai yang harus
sebagai sebuah strategi yang efektif dalam diberikan terus-menerus kepada pelanggan.
memenangkan persaingan dalam dunia bisnis. Dimana Nilai merupakan Perkiraan konsumen
Perusahaan yang ingin tetap mempertahankan tentang kemampuan total suatu produk
status mereka dalam mempertahankan citra untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan
yang baik harus terus menjaga kualitas mengetahui dan memahami kebutuhan
layanan. Hal ini menjadi perhatian mutlak pelanggan, maka perusahaan dapat memenuhi
bagi perusahaan yang tidak hanya harus value yang dimaksud oleh para pelanggan.

Service Excellent Dalam Rangka Membentuk Loyalitas Pelanggan (Zein Bastiar) 55


Nilai Terhantar pada Pelanggan merupakan sebagai referensi. Kalau seseorang sudah
selisih antara jumlah nilai bagi pelanggan merasa puas dengan pelayanan sebuah
dan jumlah biaya dari pelanggan. Dan Jumlah bank, misalnya, maka sangat mungkin
nilai adalah sekelompok keuntungan yang dia bercerita ke orang lain.
diharapkan pelanggan dari barang dan jasa 3. Past experience atau pengalaman masa lalu.
tertentu Orang yang sudah punya pengalaman baik
Value = total get di masa lalu akan berharap menerima
Total give pelayanan yang minimal sama dengan
Total get mencakup 2 komponen yang dulu. Jika tidak, ia akan kecewa.
1. functional benefit ( manfaat fungsional Bahkan sering kali dia menuntut lebih
berkaitan langsung dengan fungsi-fungsi setelah beberapa kali menerima pelayanan
yang dilakukan oleh sebuah produk) yang sama terus. Kenapa? Sebab sifat
2. emotional benefit manfaat emosional adalah orang memang tidak pernah puas.
manfaat yang diperoleh pelanggan berupa Karena itu, tingkat kepuasan di masa lalu
stimulasi terhadap emosi dan perasaan menjadi standard minimal bagi pelayanan
Total give mencakup berikutnya.
1. price harga yang dibayarkan pelanggan 4. External communication atau ‘komunikasi
2. other expenses atau biaya lain yang eksternal’. Ini adalah usaha sebuah
muncul selama customer menggunakan perusahaan untuk menjanjikan sesuatu
dan mengkonsumsi produk kepada pelanggan dalam rangka menarik
Pelanggan biasanya akan memilih mereka. Jika anda tidak pernah berjanji,
penawaran yang paling tinggi nilai terhantarnya, maka tidak ada orang yang bakal
dengan harapan akan mendapatkan kepuasan. datang.
Kepuasan merupakan tingkat perasaan Harapan konsumen terhadap produk
seseorang setelah membandingkan kinerja yang mereka gunakan adalah mengharapkan
(atau hasil) yang dia rasakan dibandingkan perhatian dan bantuan, kebutuhan akan
dengan harapannya. Kalau nantinya infor masi dan penjelasan, keramahan
persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang dan tanggapan. Konsumen ingin kejutan
diterimanya lebih kecil daripada harapannya, (mereka ingin mendapatkan yang kebih dari
dia akan kecewa (dissatisfied). Kalau sama, harapannya). Hermawan Kartajaya(2007:24)
ia akan puas (satisfied). Dan kalau lebih, mendefinisikan servis sebagai memorable
sering disebut amat puas (delighted). Apabila experience. cara menciptakan sebuah
konsumen membeli sebuah produk dia pengalaman yang tak terlupakan pada
berharap performansi atas produk yang servis yang perusahaan tawarkan menurut
dibelinya. Menurut Leonard L. Barry, A. Bernd Schmitt(dalam Kartajaya, 2007:24)
Parasuraman, dan Valerie A. Zeithmal (dalam mengemukakan Pengalaman yang tak
Kartajaya, 2006:62) mengemukakan harapan terlupakan itu adalah nilai yang berupa
performansi (ekspektasi) atas produk tersebut emotional benefit (manfaat emosional) yang kita
timbul dalam benak konsumen dikarenakan tawarkan kepada konsumen. Dengan kata lain,
empat hal yakni tak hanya produk yang berupa functional benefit
1. Individual need atau ‘kebutuhan perorangan’ (manfaat fungsional) yang kita tawarkan,
sebagai faktor yang penting. Artinya, tetapi juga service experience kepada pelanggan.
kalau konsumen sudah punya tuntutan Servis adalah suatu value-added. Maksudnya,
yang tinggi, maka ekspektasinya sudah suatu servis yang mampu memberikan
pasti tinggi juga. nilai tambah secara berkesinambungan
2. Word-of-mouth. konsumen punya harapan sehingga dapat memberikan kepuasan kepada
tertentu karena cerita dari orang lain. konsumen, dimana kepuasan pelanggan dapat
Cerita dari orang lain sering dianggap diamati dan diukur dengan cara sistem keluh

56 MANAJERIAL Vol. 8, No. 16, Januari 2010 : 54 - 65


dan saran, survei kepuasan pelanggan dan Pada dasarnya, ada dua aset perusahaan
Pembeli bayangan. Ciri pelanggan yang puas yang sangat penting, yaitu pelanggan dan
terhadap produk atau jasa yang ditawarkan karyawan. Loyalitas konsumen khususnya
oleh perusahaan, mereka akan membeli dalam bidang jasa terkait erat dengan elemen
lagi produk atau jasa yang ditawarkan, manusia dalam hal ini karyawan. Kinerja
loyal tidak berpindah ke produk atau jasa karyawan yang baik dapat menciptakan
yang ditawarkan oleh pesaing, mereka akan rasa percaya perusahaan yang pada
memberikan rekomendasi produk atau gilirannya akan mendorong rasa puas
jasa yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen. Meskipun konsumen yang puas
konsumen lain. tidak selalu menjadi konsumen yang loyal
Servis sudah harus menjadi panggilan namun apabila dalam hubungan antara
jiwa bagi setiap perusahaan bukan merupakan penyedia jasa dengan konsumen telah tercipta
tugas. Jika sudah terjadi demikian maka suatu kepercayaan maka konsumen menjadi
empati akan menjadi sesuatu yang natural, cenderung lebih loyal. Karyawan merupakan
yang bisa dilakukan tanpa adanya rasa aset terpenting di luar perusahaan. Karyawan
keterpaksaan. Standard Operating Procedure dan pelanggan punya kaitan sangat erat
harus fleksibel dan bisa memberi kesempatan dan karena itu harus menjadi titik fokus
kepada karyawan yang langsung berhubungan dari perusahaan-perusahaan yang ingin
dengan konsumen atau pelanggan khususnya, berkomitmen memberikan pelayanan yang
untuk bisa berempati dan mengembangkan terbaik bagi pelanggannya. Karena pelayanan
empatinya itu kepada pelanggan. Empatilah kepada pelanggan secara langsung biasanya
yang justru paling penting. Empati berperan dan kebanyakan diberikan oleh karyawan,
besar dalam membentuk pengalaman tidak oleh para manajer, maka aset yang satu
pelanggan dikarenakan layanan “ tak ini harus berada dalam keadaan puas dulu.
terduga”, yang perusahaan berikan sebagai Kecil kemungkinannya orang yang berada
hasil dari kemampuan perusahaan merasakan dalam keadaan tidak puas mampu dan mau
apa yang dirasakan pelanggan, hal ini yang memberikan pelayanan yang memuaskan
dapat membangkitkan pengalaman yang pelanggan. Tapi tentunya, supaya karyawan
tak terlupakan bagi si pelanggan. Melayani mampu melayani pelanggan dengan baik,
harus dengan hati, dan haruslah selalu bisa juga harus ada pelatihan yang cukup serta
mengendalikan emosi. Cara perusahaan dukungan teknologi yang diperlukan. Dan yang
menanggapi keluhan konsumen ini akan penting harus ada kesungguhan dari pihak
sangat menentukan citra sebuah perusahaan pemilik perusahaan untuk melaksanakan hal
apakah konsumen ini akan terus menjadi tersebut secara tuntas. Sebab memberikan
pelanggan atau tidak, terutama bagi yang pelayanan yang terbaik terhadap pelanggan
bergerak di bisnis jasa, Perusahaan harus adalah untuk mencapai kepuasan pelanggan
tahu, kenapa pelanggan mengeluhkan produk yang sesungguhnya tidak akan kelihatan
atau jasa yang ditawarkan. Dengarkanlah hasilnya dalam jangka pendek.
dengan penuh perhatian ketika pelanggan Hal-hal yang harus diperhatikan
komplain, apabila perusahaan memperlakukan karyawan dalam menghadapi pelanggan
pelanggannya dengan baik apa pun sikap 1. Senyumlah dengan tulus,senyum
pelanggan kepada perusahaan itu lambat sangatlah mudah dan penting. Banyak
laun mereka pun akan bersikap sopan dan karyawan tidak tersenyum karena:
hormat kepada perusahaan yang memberikan lupa, frustasi bekerja, dan sudah letih
pelayanan yang baik. karena pelanggan itu tersenyum. Namun bagi pelanggan, inilah
membeli tidak hanya merek, juga termasuk kali pertama dia di perusahaan Jadi,
pelayanan dan kualitas bukan produknya tersenyumlah.
saja.

Service Excellent Dalam Rangka Membentuk Loyalitas Pelanggan (Zein Bastiar) 57


2. Berikan salam yang antusias dalam memberikan layanan berkualitas
3. Tanya dan tawarkan bantuan, bayangkan tinggi kepada pelanggan.
oleh petugas yang melayani konsumen 9. Jawablah dengan kalimat lengkap.
bahwa dia berada di posisi sebagai Dalam dunia layanan yang baik kepada
konsumen Jika dia sedang melayani pelanggan, jawaban yang terdiri atas satu
pelanggan dan mereka perlu sesuatu, kata dianggap kasar. Jawaban dengan
bayangkan bahwa dia yang membutuhkan satu kata menyampaikan kesan malas
bantuan tersebut. Pelayanan seperti apa atau tidak profesional. Menjawab dengan
yang ingin dia terima dan membuat dia kalimat lengkap menunjukkan citra yang
puas? Bayangkanlah kalau berada di posisi lebih professional.
pelanggan. Bersikaplah lebih simpatik. 10. Berikan perhatian kepada anak-anak.
4. Berikan solusi dan penjelasan yang terbaik Pelanggan yang mengajak anak-anaknya
kepada para konsumen. membuka peluang memberikan layanan
5. E v a l u a s i a p a k a h s e s u a i d e n ga n yang baik. Petugas yang melayani
harapannya, ulangi permintaan pelanggan. pelanggan hanya perlu menunjukkan
Sebelum memproses per mintaan perhatian tulus kepada anaknya.
pelanggan Tindakan sederhana ini Berbicaralah, bersendaguraulah, dan
menunjukkan bahwa petugas yang bermainlah dengannya. Berikan pujian
melayani pelanggan benar-benar ingin kepadanya. Yang lebih baik, berjongkok
memahami permintaannya dengan tepat, atau berlututlah di samping anak tersebut.
dan pelanggan diyakinkan bahwa petugas Semuanya ini membuat orangtuanya
yanng melayani telah memahaminya senang. Jadi jangan pernah abaikan anak-
dengan tepat. anak.
6. Lakukan pengecekan ulang. Jika pelanggan 11. Berikan layanan ekstra. Lakukan sesuatu
memesan satu produk yang diyakini yang menunjukkan perhatian perusahaan
bahwa barang tersebut pasti sudah kepada kebutuhan pelanggan. Semua
habis, konsumen suka hadiah. Temukan
7. Pusatkan perhatian pada pelanggan. kesempatan untuk membuat pelanggan
Kontak mata yang baik merupakan aspek s e n a n g d e n ga n m e m b e r i h a d i a h
yang paling penting dalam komunikasi sederhana. Mereka akan memiliki kesan
tatap muka. Hal ini menunjukkan khusus terhadap pemberian tersebut.
bahwa petugas yang melayani pelanggan 12. Ucapkan terima kasih dengan tulus.
menyimak dengan cermat apa yang 13. Ucapkan salam kepada pelanggan apabila
dikatakan pelanggan. Jangan mengalihkan selesai bertransaksi.
pandangan ketika pelanggan berbicara 14. Lakukan tindak lanjut. Sehari setelah
dan menjelaskan persoalannya. Tetaplah pelanggan membeli produk, staf penjualan
memusatkan perhatian pada pelanggan menelepon kepada pelanggan untuk
ketika berbicara dengannya. menanyakan apakah produk yang sudah
8. Ajukan pertanyaan-pertanyaan. Salah dibeli berfungsi dengan baik, apakah
satu cara terbaik untuk meningkatkan pelanggan membutuhkan bantuannya
interaksi dengan pelanggan adalah dengan untuk memberikan informasi lebih jelas
menengarkan pendapat pelanggan dan dan detail tentang penggunaan produk
mengajukan pertanyaan untuk menggali tersebut.
informasi lebih jauh. Dengan demikian Petugas yang akan berhubungan dengan
perusahaan dapat memahami masalah pelanggan harus memiliki Keterampilan dasar
dan kebutuhan mereka dengan lebih dalam pelayanan seperti:
baik sehingga dapat memberikan solusi 1. Memusatkan perhatian pada pelanggan.
yang lebih baik. Semuanya ini membantu 2. Memberikan pelayanan yang efisien.

58 MANAJERIAL Vol. 8, No. 16, Januari 2010 : 54 - 65


3. Membina hubungan baik dan harmonis. dan Berry (dalam Kartajaya 2007: 25)
4. Memberikan penjelasan dan informasi. menetapkan 5 dimensi kualitas layanan,
5. Mengetahui keinginan pelanggan. yaitu:
6. Menjelaskan jasa pelayanan yang dapat 1. Reliability, atau keandalan yaitu
diberikan oleh perusahaan. kemampuan suatu perusahaan untuk
7. Mengalihkan tugas pelayanan kepada memberikan pelayanan sesuai yang
orang lain. dijanjikan secara akurat, konsisten dan
Menemukan kunci pelayanan sangat terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan
mudah yang harus perusahaan lakukan harapan pelanggan yang berarti ketepatan
adalah memetakan pengalaman seorang waktu, pelayanan yang sama untuk
konsumen ketika menggunakan produk atau semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap
jasa layanan perusahaan, kalau proses ini yang simpatik dan dengan akurasi yang
sudah dipetakan perusahaan akan mudah tinggi.
menemukan kunci pelayananan, kunci 2. Responsiveness, atau ketanggapan yaitu
inilah yang perlu di sempurnakan oleh para suatu kemauan untuk membantu dan
manager atau petinggi perusahaan sehingga memberikan pelayanan yang cepat
dapat memberikan pengalaman yang dahsyat (responsif) dan tepat kepada pelanggan,
bagi setiap konsumen. dengan penyampaian informasi yang
Kepuasan menurut Kotler (dalam jelas. Membiarkan konsumen menunggu
Lupiyoadi, 2001:158) menyatakan bahwa tanpa adanya suatu alasan yang jelas
kepuasan merupakan tingkat perasaan menyebabkan persepsiyangn negatif
dimana seseorang menyatakan hasil dalam kualitas pelayanan.
perbandingan atas kinerja produk atau jasa 3. Assurance, atau jaminan dan kepastian
yang diterima dan diharapkan. Dengan yaitu pengetahuan kesopansantunan
kata lain kepuasaan itu merupakan suatu dan kemampuan perusahaan dan sumber
keadaan dimana keinginan, harapan dan daya yang dimilki dalam menanamkan
kebutuhan pelanggan dipenuhi. Suatu rasa percaya dan keyakinan kepada
pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan pelanggan terhadap perusahaan Terdiri
tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan dari beberapa komponen antara lain
harapan pelanggan. Pengukuran kepuasan a. C ommunication ( ko m u n i k a s i )
pelanggan merupakan elemen penting keterampilan berkomunikasi yang
dalam menyediakan pelayanan yang lebih dimiliki oleh karyawan dalam
baik, lebih efisien dan lebih efektif. Apabila memberikan informasi tentang
pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu manfaat produk dan dalam
pelayanan yang disediakan, maka pelayanan pe layan an ke pada kon su m e n
tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan ataupun menerima masukan dari
tidak efisien. Tingkat kepuasan pelanggan konsumen.
terhadap pelayanan merupakan faktor yang b. Competence (Kompetensi), artinya
penting dalam mengembangkan suatu sistim keterampilan dan pengetahuan
penyediaan pelayanan yang tanggap terhadap yang dimiliki oleh karyawan untuk
kebutuhan pelanggan, meminimalkan biaya melakukan pelayanan.
dan waktu serta memaksimalkan dampak c. Courtesy (Kesopanan), meliputi
pelayanan terhadap populasi sasaran keramahan, perhatian dan sikap
Terdapat beberapa dimensi kualitas para karyawan.
layanan yang dapat dijadikan indikator d. Credibility ( K r e d i b i l i t a s a t a u
ukuran Baik atau tidaknya suatu kualitas kepercayaan), meliputi hal-hal yang
layanan yang berpengaruh terhadap kepuasan berhubungan dengan kepercayaan
konsumen/pelanggan. Zeithaml, Parasuraman kepada organisasi seperti reputasi,
prestasi, dsb.

Service Excellent Dalam Rangka Membentuk Loyalitas Pelanggan (Zein Bastiar) 59


e. Security (Keamanan), artinya tidak kualitas dari produk tetapi nilai sosial
adanya bahaya, resiko atau keraguan atau self esteem yang membuat pelanggan
untuk menggunakan jasa yang menjadi puas terhadap merek tertentu
ditawarkan. 4. Harga Produk yang mempunyai kualitas
4. Empathy, yaitu memberikan perhatian yang yang sama tetapi menetapkan harga yang
tulus dan bersifat individual atau pribadi relatif murah akan memberikan nilai
yang diberikan kepada para pelanggan yang lebih tinggi kepada pelanggannya
dengan berupaya memahami keinginan 5. Biaya Pelanggan yanng tidak perlu
konsumen. Dimana suatu perusahaan mengeluarkan biaya tambahan atau
diharapkan memiliki pengertian dan tidak perlu membuang waktu untuk
pengetahuan tentang pelanggan, mendapatkan suatu produk atau jasa
memahami kebutuhan pelanggan secara cenderung puas terhadap produk atau
spesifik karena memahami pelanggan jasa itu.
merupakan suatu hal yang penting serta Ada beberapa faktor yang dapat
memiliki waktu pengoperasian yang dipertimbangkan oleh pelanggan dalam
nyaman bagi pelanggan. menilai suatu pelayanan, yaitu:
5. Tangible, atau bukti fisik yaitu kemampuan 1. Ketepatan waktu.
suatu perusahaan dalam menunjukkan 2. Dapat dipercaya.
eksistensinya kepada pihak eksternal. 3. Kemampuan teknis.
Penampilan dan kemampuan sarana dan 4. Diharapkan.
prasarana fisik perusahaan dan keadaan 5. Berkualitas dan
lingkungan sekitarnya adalah bukti 6. Harga yang sepadan.
nyata dari pelayanan yang diberikan Berdasarkan faktor-faktor tersebut,
oleh pemberi jasa. Yang meliputi pelanggan sendiri yang menilai tingkat
fasilitas fisik (gedung , gudang, dan lain kepuasan yang mereka terima dari barang
sebagainya), perlengkapan dan peralatan atau jasa spesifik yang diberikan, serta tingkat
yang dipergunakan (teknologi), serta kepercayaan mereka terhadap kemampuan
penampilan pegawai yang membuat suatu pemberi pelayanan. Pengukuran kepuasan
layanan akan berlangsung lebih baik. pelanggan sangat penting dilakukan untuk
Dalam menentukan tingkat kepuasan mengetahui “posisi” perusahaan tersebut
pelanggan terdapat lima faktor utama yang yang sebenarnya. Dalam pengukuran tingkat
harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu : kepuasan pelanggan, bisa diukur gap yang
1. Ku a l i t a s p r o d u k p e l a n gga n a k a n terjadi antara tingkat harapan (ekspektasi) dan
merasa puas bila hasil evaluasi mereka tingkat persepsi pelanggan terhadap pelayanan
menunjukkan bahwa produk yang yang diterima dari suatu perusahaan. Apabila
mereka gunakan berkualitas tingkat persepsi lebih kecil daripada harapan,
2. Kualitas pelayanan Terutama untuk berarti pelanggan dalam keadaan tidak puas.
industri jasa pelanggan akan merasa puas Semakin besar gap yang terjadi, semakin besar
bila mereka mendapatkan pelayanan pula tingkat ketidakpuasannya. Sementara itu,
yanng baik atau yang sesuai dengan yang pelanggan dikatakan satisfied atau bahkan
diharapkan. delighted bila persepsinya sama atau bahkan
3. Emosional Pelanggan akan merasa bangga melebihi harapan. Ini terjadi bila gap yang
dan mendapatkan keyakinan bahwa terjadi adalah nol atau positif.
orang lain akan kagum terhadap dia bila
menggunakan produk dengan merek C. Membentuk Loyalitas Pelanggan
tertentu yang cendderung mempunyai Loyalitas konsumen secara umum dapat
tingkat kepuasan yang lebih tinggi. diartikan kesetiaan seseorang atas suatu
Kepuasan yang diperoleh bukan karena produk , baik barang maupun jasa tertentu.

60 MANAJERIAL Vol. 8, No. 16, Januari 2010 : 54 - 65


Pelayanan Loyalitas konsumen merupakan 4. Biaya operasi institusi akan menjadi efisien
manifestasi dan kelanjutan dari kepuasan jika memiliki banyak pelanggan loyal.
konsumen dalam menggunakan fasilitas 5. Institusi dapat mengurangkan biaya
maupun jasa pelayanan yang diberikan psikologis dan sosial dikarenakan
oleh perusahaan serta untuk tetap menjadi pelanggan lama telah mempunyai banyak
konsumen dari perusahaan tersebut. Loyalitas pengalaman positif dengan institusi.
adalah bukti konsumen yang selalu menjadi 6. Pelanggan loyal akan selalu membela
pelanggan yang memiliki kekuatan dan sikap institusi bahkan berusaha pula untuk
positif atas perusahaan. Frederich Reichheld menarik dan memberi saran kepada orang
.(dalam Kartajaya 2007:33)menyatakan lain untuk menjadi pelanggan.
bahwa loyalitas bukanlah masalah kepuasan Konsep loyalitas lebih banyak dikaitkan
melainkan lebih dari pada kemampuan dengan perilaku. Bila seseorang merupakan
untuk mempertahankan pelanggan yang pelanggan loyal, ia menunjukan perilaku
ada dan pembelian yang berulang bukanlah pembelian yang didefinisikan sebagai pembelian
ukuran yang mutlak untuk menilai kepuasan teratur yang dilakukan dari waktu ke waktu
seseorang sebab boleh jadi pelanggan membeli oleh beberapa unit pengambilan keputusan.
berulang-ulang produk yang sama tetapi tidak Loyalitas menunjukan kondisi dari durasi
pernah puas dengan produk tersebut semata- waktu tertentu dan mensyaratkan bahwa
mata karena tidak ada pilihan produk lain. tindakan pembelian terjadi tidak kurang dari
Pelanggan yang paling loyal adalah pelanggan dua kali. Pelanggan yang loyal merupakan
paling lama bersama perusahaan dan membeli aset penting bagi perusahaan, hal ini dapat
produk perusahaan lebih banyak. dilihat dari karakteristik yang dimilikinya
Jill Griffin (dalam Kartajaya 2007:37) seperti:
memberikan pemahaman bahwa loyalitas 1. Melakukan pembelian berulang secara
pelanggan tidak dibentuk dalam sesaat teratur.
tetapi harus dipupuk sejak awal dari mulai 2. Membeli di luar lini produk/jasa.
pelanggan belum mencoba produk kemudian 3. Merekomendasikan produk.
membelli produk pertama kali dan membeli 4. Menunjukan kekebalan dari daya tarik
produk yang kedua kali dan akhirnya menjadi produk sejenis dari pesaing.
pelanggan yang loyal. Untuk mendapatkan U n t u k m e n i n g k a t k a n l oya l i t a s
pelanggan yang loyal perusahaan harus pelangggan perusahaan harus meningkatkan
memberikan customer value secara terus manfaat yang diberikan kepada pelanggan
menerus untuk meningkatkan, memperbaiki, menurut Hermawan Kartajaya(2007:52)
atau bahkan mengubah produk atau jasa ada tiga bentuk konsistensi manfaat yang bisa
untuk meningkatkan keuntungan bagi diberikan perusahaan kepada pelanggan
pelanggan. Kotler, Hayes dan Bloom (2002) 1. Harga murah hal ini terjadi karena
menyebutkan ada enam alasan mengapa kemampuan perusahaan mengelola
suatu institusi perlu mendapatkan loyalitas prosesnya dengan efisien (Operational
pelanggannya. excellent)
1. Pelanggan yang ada lebih prospektif, 2. Produk yang senantiasa terdepan terjadi
artinya pelanggan loyal akan memberi karena kemampuan perusahaan dalam
keuntungan besar kepada institusi. mengembangkan produknya (product
2. Biaya mendapatkan pelanggan baru jauh Leadership)
lebih besar berbanding menjaga dan 3. Servis yang senantiasa prima terjadi
mempertahankan pelanggan yang ada. karena kemampuan perusahaan dalam
3. pelanggan yang sudah percaya pada memahami kebutuhan dan keinginan
institusi dalam suatu urusan akan percaya pelanggannya(customer intimacy)
juga dalam urusan lainnya.

Service Excellent Dalam Rangka Membentuk Loyalitas Pelanggan (Zein Bastiar) 61


Para manager pemasaran harus berupaya menambahkan ikatan stuktural disamping
agar pelanggan tetap loyal pada produk atau finansial dan social. Pada intinya memberikan
jasa yang ditawarkan oleh perusahaannya, kepuasan pelayanan kepada pelanggan yang
tidak berpindah ke produk yang lain. Loyalitas tinggi sehingga pelanggan tidak mudah
pelanggan memiliki peranan yang besar bagi tertarik dengan tawaran lain dengan harga
keuntungan perusahaan. Sangatlah penting yang lebih murah.
bagi perusahaan untuk mengetahui indikasi Perusahaan harus bisa menjalin
kepindahan seorang pelanggan sehingga hubungan yang emosional dengan pelanggan
perusahaan bisa menyiapkan perlakuan (emotionalization). Kita pun harus membuat
khusus untuk mencegah migrasi, dalam program-program yang bisa membuat
jangka panjang lebih menguntungkan pelanggan bicara tentang produk kita kepada
memelihara pelanggan lama dibandingkan orang lain tanpa diminta. Dan terakhir, kita
terus menerus menarik dan menumbuhkan pun harus bisa mewadahi para pelanggan
pelanggan baru, karena semakin mahalnya kita dalam sebuah komunitas sehingga ikatan
biaya perolehan pelanggan baru dalam antar pelanggan semakin erat, dan kita pun
iklim kompetisi yang sedemikian ketat. akan lebih mudah memasarkan produk kita
Untuk mengurangi kehilangan pelanggan kepada mereka. Maka jika Perusahaan ingin
Perusahaan mulai Menetapkan dan mengukur unggul dalam persaingan pikirkanlah manfaat
tingkat per pindahan pelanggan ser ta emosional yang mampu menciptakan kesan
mengukur tingkat bertahannya pelanggan dan mendalam dan akhirnya menciptakan ikatan
menyelidiki penyebab-penyebabnya dengan yang kuat dengan pelanggan.
membedakan berbagai penyebab hilangnya Menurut Barlow dan Maul, (dalam
pelanggan dan menentukan penyebab mana Kartajaya 2007: 106)emotional value adalah
yang bisa dikelola, memperkirakan kehilangan nilai ekonomis atau nilai moneter dari sebuah
keuntungan dari hilangnya pelanggan perasaan ketika pelanggan mengalami suatu
yang tidak perlu, menghitung berapa biaya perasaan yang positif dari suatu produk atau
untuk mengurangi kehilangan pelanggan. servis perusahaan. Memberikan hadiah secara
Sejumlah perusahaan juga mengidentifikasi langsung pada orang yang bersangkutan,
pelanggan-pelanggan yang bernilai tinggi tanpa dijanjikan terlebih dulu sebelumnya
sehingga membuat loyalty program untuk dan dilakukan bukan sebagai bentuk service
mencegah pelanggan-pelanggan ini pindah ke recovery, boleh dibilang punya emotional
para pesaingnya. pelanggan dikelola supaya value yang tinggi bagi pelanggan. Ini bisa
tetap atau bahkan meningkatkan belanjanya menimbulkan kesan positif yang tidak
pada perusahaan itu, bukan malah turun pernah pelanggan bayangkan sebelumnya
jumlah belanjanya. Migrasi pelanggan diatur dan nilainya semakin tinggi jika mengingat
supaya terjadi dari tingkat belanja sedikit bahwa yang melakukan adalah lembaga
menjadi banyak, dari bawah keatas, dan yang tidak punya pesaing dalam memberikan
bukan sebaliknya. Dalam kondisi seperti saat servis.Di tengah berbagai kemajuan teknologi
ini perusahaan harus bisa mempertahankan yang memudahkan kehidupan kita, tetap
pelangannya dengan melakukan cara seperti saja pada akhirnya sentuhan emosional-lah
menyulitkan pembeli untuk berganti pemasok. yang menjadi keunggulan bersaing. Hal-hal
Pelanggan tidak akan pindah ke pemasok lain kecil tapi emosional inilah yang menciptakan
jika biaya modalnya tinggi, biaya pencarian memorable experience. Sentuhan emosional
tinggi, potongan sebagai pelanggan setianya inilah yang akhirnya mampu menancap tidak
hilang, dll serta memberikan keuntungan saja di pikiran mereka, tapi juga di dalam hati
finansial bagi hubungan pelanggan, mereka.
menambahkan keuntungan sosial dengan Ikatan emosional pelanggan dengan
memberikan pelayanan yang lebih pribadi, produk dapat dibentuk lewat loyalty program

62 MANAJERIAL Vol. 8, No. 16, Januari 2010 : 54 - 65


yang ditawarkan oleh perusahaan kepada informasi tersebut perusahaan membuat
pelanggannya, dalam hal ini loyalty program program-program bagi pelanggannya dimana
tidak semata-mata bertujuan meningkatkan perusahaan akan dapat memberikan apa yang
pembelian ulang pelanggan tetapi juga untuk tidak dapat diberikan oleh pesainngnya jadi
membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dapat sesuatu yang tidak dapat
pelanggan sehingga pelanggan tersebut ia peroleh di perusahaan lain. Penerapan
menjadi pelanggan yang loyal yang akan strategi relationship marketing dalam sutau
melakukan pembelian produk atau memakai perusahaan dilakukan dengan pembuatan
jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang p r og r a m - p r og r a m ya n g d i h a r a p k a n
menerapkan loyalty program tersebut. Loyalty mampu memberikan kepuasaan bagi para
program mempunyai manfaat yang nyata yang pelanggannya untuk tetap melakukan
dapat segera diketahui oleh pelanggan dan transaksi dengan perusahaan, melakukan
mengacu pada bentuk penghematan secara pembelian kembali produk perusahaan
finansial atau bentuk lainnya, juga manfaat tersebut dan bahkan menjadi loyal apabila
lain dari loyalty program ini adalah manfaat pelanggan-pelanggan perusahaan tetap
yang bukan dalam bentuk fisik tetapi berupa berbelanja di suatu perusahaan ditambah
penawaran khusus, pelayanan yang bernilai lagi masuknya pelanggan-pelanggan baru
tambah, perlakuan khusus, pengetahuan dimasa yang akan datang maka hal ini
dan reward yang diberikan kepada pelanggan akan dapat menaikan volume penjualan
dimana hal ini disesuaikan dengan kebutuhan . penerapan strategi relationship marketing
pelanggan yang tepat dan sesuai dengan pelanggan
Perusahaan berusaha untuk menda- akan memberikan kepuasan bagi pelanggan
patkan pelanggan menjaga agar pelanggannya kepuasan ini membuat pelanggan tidak
tetap bertahan dan mempunyai kesetiaan segan-segan untuk melakukan pembelian
terhadap produk yang dihasilkan oleh kembali kepada perusahaan oleh karena itu
peru sahaan dan meningkatkan nilai pe- pelanggan harus dilaperlakukan lebih baik
langgan bagi perusahaan oleh sebab itu dengan menganggap pelanggan sebagai mitra
meningkatkan dan menciptakan hubungan dan bukan objek semata. Menjaring konsumen
merupakan hal terpenting dalam strategi baru tanpa memikirkan bagaimana cara
untuk mendapatkan pelanggan yang memperthanakannya adalah sama dengan
loyal, hubungan antara pelanggan dengan menganggap pelanggan hanya datang sekali
perusahaan menciptakan jaringan bagi segala saja hal ini harus dihindari. Relationship
sesuatu yang menghubungkan model usaha marketing diciptakan untuk mengembangkan
berbasis nilai pelanggan. Hal yang paling kesetiaan dan komitmen pelanggan terhadap
mendasar dalam membangun hubungan perusahaan selain itu juga menciptakan
perusahaan dan pelanggannya adalah ketika hubungan yang kuat dan berkesinambungan
perusahaan menghadapi pelanggannya maka dengan pelanggan relationship marketing
pelanggan tersebut harus dapat memberitahu ditekankan pada pengembangan ikatan
lebih banyak mengenai keinginan dan jangka panjang dengan pelanggan dengan
kebutuhannya dimana perusahaan akan selalu cara membuat mereka merasa nyaman
mengingat apa yang telah diberitahukan oleh terhadap pelayanan yang diberikan dan
pelanggannya. Dengan demikian perusahaan memberi beberapa jenis hubungan yang
dapat selalu memberikan yang terbaik bagi bersifat pribadi melalui perhatian secara
pelanggannya tersebut. Perusahaan harus individual oleh perusahaan perusahaan akan
mencari informasi mengenai pelanggannya menyadari bahwa mereka akan mendapat
sehingga perusahaan mengetahui seluk- beluk lebih banyak keuntungan dari pembelian yang
tentang pelanggannya lebih daripada yang berulang-ulang yang dilakukan pelanggan
diketahui oleh para pesaingnya, berdasarkan lama daripada mengeluarkan uang untuk

Service Excellent Dalam Rangka Membentuk Loyalitas Pelanggan (Zein Bastiar) 63


menarik pelanggan baru. Pada saat ini Loyalitas pelanggan bersifat emosional
dimana persaingan bisnis semakin kompetitif dan bukan fungsional yakni seberapa dalam
cara-cara pemasaran yang dulunya hanya pelanggan merasakan koneksi dengan produk
berorientasi pada terjadinya transaksi saja dan hanya akan tercipta jika karyawan
tetapi sekarang perusahaan akan menciptakan mempunyai antusiasme tinggi dalam hal
program program yang dapat membuat melayani pelanggan, dalam hal ini loyalitas tak
pelanggan suatau perusahaan mau kembali bertumpu hanya pada kepuasan melainkan
membeli lagi dan menjadi loyal, konsumen juga pada hubungan antara produsen dan
dihadapkan pada banyak pilihan sehingga konsumen hubungan ini sangat penting karena
dengan membangun suatu hubungan pribadi perusahaan yang memiliki loyalitas pelanggan
yang kuat dengan konsumen merupakan dapat meraih keuntungan yang tinggi, maka
satu satunya cara untuk mempertahankan dari itu perusahaan harus membuat suatu
pelanggan. loyalty program untuk mempertahankan
pelanggannya. Ketika pelanggan puas, maka
D. Kesimpulan ia tidak akan segan melakukan marketing
Perusahaan harus dapat memberikan untuk mengajak orang lain turut serta
solusi yang nyata bagi kebutuhan pelanggan. menjadi pemakai produk tersebut. Oleh karena
Kadang pelanggan tidak selalu menunjukan itu, hal-hal yang mempengaruhi loyalitas
apa yang dibutuhkannya. Perusahaanlah yang pelanggan harus benar-benar diperhatikan
harus sensitif mendeteksi apa kebutuhan, agar loyalitas tetap terjaga Dimana Pelanggan
harapan dan permasalahan pelanggan, apabila yang loyal tidak akan mudah beralih ke
perusahaan bisa memberikan ekspektasi produk dengan merek lain, karena masalah
pelanggan maka kepuasan pelanggan bisa trust disini berkaitan dengan masalah
tercapai dan membuatnya mempunyai kenyamanan dalam pemanfaatan produk.
tingkat loyalitas yang tinggi terhadap produk Ketika pelanggan puas, maka ia tidak akan
dibandingkan dengan pelanggan yang segan melakukan marketing untuk mengajak
tidak puas, apabila perusahaan tidak dapat orang lain turut serta menjadi pemakai
meningkatkan kualitas pelayanannya akan produk tersebut. Oleh karena itu, hal-hal
semakin ditinggalkan pelanggannya karena yang mempengaruhi loyalitas nasabah harus
kesenjangan antara harapan dan kenyataan benar-benar diperhatikan agar loyalitas tetap
semakin besar. Oleh karena itu perusahaan terjaga.
harus memberikan kinerja pelayanan yang baik
kepada pelanggannya agar terjadi Kepuasan E. Daftar Pustaka
pelanggan dimana hal ini harus menjadi Kartajaya, Hermawan. 2007. Seri 9 Elemen
standar dalam suatu perusahaan, apabila Marketing on Service, Bandung: PT Mizan
yang merupakan dasar ini tidak tercapai Pustaka dan MarkPlus&Co.
maka dalam mendapatkan pelanggan yang Kartajaya, Hermawan. 2007. Boosting Loyalty
loyal akan mengalami kesulitan. Pelayanan Marketing Performance, Bandung: PT Mizan
yang baik bukan saja membuat pelanggan Pustaka dan MarkPlus&Co.
puas terhadap perusahaan melainkan juga Kartajaya, Hermawan. 2004. Seri 9 Elemen
menjadinya sebagai pelanggan yang loyal Marketing On Brand, Bandung:Penerbit
inilah konsep terpenting langganan adalah Mizan dan MarkPlus&Co.
konsep pertalian antara perusahaan dengan Kartajaya, Hermawan. 2007. Boosting Field
konsumen tanpa pelanggan pelayanan yang Marketing Performance from strategy to
baik sukar bertahan. Dengan begitu, servis execution, Bandung: PT mizan Pustaka
dapat menciptakan kepuasan dan loyalitas dan MarkPlus&Co.
pelanggan Kotler, Philip. 2006. According to Kotler,
Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer

64 MANAJERIAL Vol. 8, No. 16, Januari 2010 : 54 - 65


Kotler, Philip. 1997. Marketing Management: Kurnia, Kafi. 2004. Anti Marketing, PT. Andai
Analysis Planning, Implementation and Krida Nusantara Indonesia
Control, New Jer sey: Prentice Hall Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen
International, Inc. Pemasaran Jasa : Teori dan Praktik,
Kotler P., Hayes, Thomas, Bloom Paul N. 2002. Jakarta: PT Salemba Emban Patria.
Marketing Professional Service, Prentice Hall Yuswohady. 2008. Crowd Marketing becomes
International Press. Horizontal, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.

Service Excellent Dalam Rangka Membentuk Loyalitas Pelanggan (Zein Bastiar) 65

Anda mungkin juga menyukai