Persatuan
Jurnal Perawat Nasional
Ilmu Keperawatan Indonesia
Jiwa Volume 1 No 1,Jawa Tengah
Hal 38 - 47, Mei 2018 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
ABSTRAK
Penderita penyakit kanker mengalami peningkatan yang sangat signifikan termasuk kanker payudara
yang menyebabkan kematian. Penyakit kanker payudara mempengaruhi dampak yang besar bagi
penderitanya, sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup. Penurunan kualitas hidup yang tidak
teratasi akan menghambat pengobatan yang akan menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan antara mekanisme koping dengan kualitas hidup pada pasien kanker
payudara. Desain penelitian ini deskriptif korerasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi
penelitian ini pasien kanker payudara dengan jumlah sampel 55 responden menggunakan teknik
accidental sampling serta alat pengambilan data menggunakan Cancer Coping Questionnaire 21 dan
WHOQoL-BREF. Analisis data yang digunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
mekanisme koping pasien kanker kategori adaptif 65,5%, kualitas hidup pasien kanker payudara
kategori buruk 52,7%. Ada hubungan mekanisme koping dengan kualitas hidup pada pasien kanker
payudara yang menjalani kemoterapi dengan p value 0,048 (α = 0,05). Sebaiknya pihak RS
memfasilitasi kegiatan interaksi dengan sesama pasien kanker payudara agar dapat berbagi
pengalaman tentang peningkatan kualitas hidup.
ABSTRACT
Patients with cancer have a very significant increase including breast cancer that causes death.
Breast cancer affects the greatest impact on the sufferer, thus affecting the quality of life. Decreased
quality of life that is not resolved will inhibit treatment that will cause death. The purpose of this study
was to determine the relationship between coping mechanism with quality of life in breast cancer
patients. This research design is descriptive correlational with cross sectional approach. The
population of this study was breast cancer patients with a sample of 55 respondents using accidental
sampling technique and data collection tool using Cancer Coping Questionnaire 21 and WHOQoL-
BREF. Data analysis used chi square test. The results showed that the mechanism of coping cancer
patients 65.5% adaptive category, quality of life of breast cancer patients bad category 52,7%. There
is a relationship of coping mechanism with quality of life in breast cancer patients who underwent
chemotherapy with p value 0,048 (α = 0,05). Should the hospital facilitate interaction activities with
fellow breast cancer patients in order to share experiences about improving the quality of life.
Sakit PELNI Jakarta. Penelitian menunjukan koping dibutuhkan pemikiran aspek – aspek
depresi sebagai faktor yang paling yang positif dan dukungan emosional oleh
berhubungan dengan kualitas hidup. Penelitian keluarga. Koping yang efektif akan membantu
yang pernah dilakukan oleh Mualim dan individu terbebas dari stres yang
Prasojo (2016) tentang hubungan mekanisme berkepanjangan. Setiap individu menggunakan
koping dengan kepatuhan pasien kanker koping berbeda untuk menghadapi masalah
payudara dalam menjalani kemoterapi di yang melibatkan perubahan dalam masyarakat
RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. dan sistem hidup dari kondisi yang dianggap
Penelitian ini menunjukan ada hubungan tidak memuaskan kepada suatu keaadan yang
antara mekanisme koping dengan kepatuhan lebih baik.
pasien kanker payudara dalam menjalani Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada
kemoterapi. Responden yang tidak patuh tanggal 8 juni 2017. Berdasarkan hasil
menjalani kemoterapi 44,4% menggunakan wawancara dengan 5 orang penderita kanker
mekanisme koping maladaptif oleh karena itu payudara didapatkan 3 mempunyai kualitas
dibutuhkan koping yang adaptif dalam hidup yang kurang baik (mereka merasa stres,
menjalani kemoterapi. depresi, dan takut akan penyakit nya) karena
tidak mendapat dukungan yang baik dari
Teori Hee-Chung (2008) dalam Ayu, Pratiwi, keluarganya dan 2 mempunyai kualitas hidup
dan Nur (2015) menuturkan apabila strategi yang baik (meraka merasa tidak stres,depresi
koping yang digunakan sesuai dapat dan pasrah dengan penyakitnya), mendapatkan
mempengaruhi emosi atau pikiran seseorang dukungan yang baik dari keluarganya dan
untuk dapat mengurangi stressor yang memiliki pemikiran yang positif terhadap
dihadapi. Startegi koping yang baik dapat penyakitnya. Berdasarkan uraian latar
menghasilkan kualitas hidup yang lebih baik belakang diatas, maka tujuan penelitian ini
dan menghasilkan suatu tindakan yang positif. adalah Mengetahui hubungan mekanisme
Sebaliknya, apabila strategi koping yang koping dengan kualitas hidup pada pasien
digunakan tidak sesuai dapat menghasilkan kanker payudara.
kualitas hidup yang buruk dan dapat
mengalami distress psikologis yang berat. METODE
Mukwato, dkk, 2010 mengatakan strategi Penelitian ini menggunakan desain deskriptif
mekanisme koping yang baik ada empat yang korerasional Pendekatan yang digunakan
meliputi (a) Dukungan sosial, (b) Spiritual, (c) dalam penelitian ini adalah cross sectional,
sikap atau pemikiran yang positif, dan (d) Penelitian dilakukan di Rumah sakit
mendapatkan informasi atau pendidikan. Kabupaten Semarang, pada tanggal 28
Agustus-28 September 2017. Populasi dalam
Mekanisme koping adalah cara yang dilakukan penelitian ini adalah pasien kanker payudara di
oleh individu untuk beradaptasi terhadap stres, Rumah sakit Kensaras, sebanyak 118., jumlah
menyelesaikan masalah, penyesuaian diri sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini
terhadap perubahan, dan respon terhadap adalah 55 responden. Teknik sampling dalam
situasi yang mengancam jiwa (Stuart dan penelitian ini adalah dengan cara accidental
Sundeen, 2008). Mekanisme koping bersifat sampling. Alat ukur variabel mekanisme
konstruktif ketika ansietas digunakan sebagai koping menggunakan Cancer Coping
tanda peringatan dan individu menerimanya Questionnaire, sedangkan kualitas hidup
sebagai tantangan untuk meyelesaikan menggunakan WHOQOL-BREF.
masalah. Dalam meningkatkan mekanisme
HASIL
1. Gambaran Mekanisme Koping Pasien Kanker
Tabel 1.
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Mekanisme Koping Pasien Kanker
Mekanisme Koping f %
Mal adaptif 19 34,5
Adaptif 36 65,5
Jumlah 55 100,0
40
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 1 No 1, Hal 38 - 47, Mei 2018 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
3. Hubungan Mekanisme Koping dengan Kualitas Hidup pada Pasien Kanker Payudara
Tabel 3.
Hubungan Mekanisme Koping dengan Kualitas Hidup pada Pasien Kanker Payudara
Kualitas hidup
Mekanisme koping Kurang Baik Total χ2
p value
f % f % f %
Mal adaptif 14 73,7 5 26,3 19 100,0 3,911 0,048
Adaptif 15 41,7 21 58,3 36 100,0
Jumlah 29 52,7 26 47,3 55 100,0
41
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 1 No 1, Hal 38 - 47, Mei 2018 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan terjadi Mekanisme koping yang mendukung fungsi
setelah orang melakukan penginderaan terintegrasi, pertumbuhan, belajar, dan
terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan mencapai tujuan. Kategorinya adalah berbicara
terjadi melalui panca indra manusia yakni dengan orang lain, memecahkan masalah
melalui indra penglihatan, penciuman, rasa, secara efektif, teknik relaksasi, latihan
raba. Pengetahuan atau kognitif merupakan seimbang dan aktivitas konstruktif. Menurut
domain sangat penting dalam membentuk Lazarus dan Folkman (1984, dalam Safaria dan
tindakan seseorang (Notoadmojdo, 2010). Saputra, 2009), pada dasarnya mekanisme
Tingkat pengetahuan dan intelegensi seseorang koping ada dua macam yaitu problem-focused
merupakan salah satu sumber koping dalam coping dan emotional-focused coping, yaitu
mengatasi masalah dengan menggunakan cara usaha yang kuat melalui pemikiran dan
yang berbeda, akhirnya sumber koping perilaku untuk mengurangi atau mereduksi
seseorang juga termasuk kekuatan identitas tekanan berat dari luar apapun dan dari dalam
ego, jaringan sosial, keseimbangan kultural, diri sendiri sehingga dapat mencari solusi.
menstabilkan system kepercayaan dan Menurut Tamher dan Noorkasiani (2009),
berorientasi pada pencegahan terhadap salah satu faktor yang mempengaruhi
penyakit (Stuart dan Sundeen, 2008). mekanisme koping diantaranya adalah faktor
motivasi.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
dari Budianto (2008), tentang hubungan antara Motivasi merupakan suatu proses psikologis
tingkat pengetahuan pasien tentang penyakit yang mencerminkan interaksi antara sikap,
kusta terhadap mekanisme koping yang kebutuhan, persepsi dan keputusan terjadi pada
digunakan penderita kusta di Desa seseorang. Motivasi sebagai proses persepsi
Banyumanis RT 03 dan RT 04 RW 09 psikologis timbul diakibatkan oleh faktor di
Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. Hasil dalam diri seseorang itu sendiri yang disebut
analisis chi square menunjukkan ada hubungan faktor intrinsik atau faktor dari luar diri yang
antara tingkat pengetahuan pasien tentang disebut faktor ekstrinsik (Wahjosumidjo,
penyakit kusta terhadap mekanisme koping 2009). Adanya motivasi akan sangat
yang digunakan penderita kusta di Desa membantu seseorang dalam menghadapi dan
Banyumanis RT 03 dan RT 04 RW 09 menyelesaikan masalah. Individu yang tidak
mempunyai motivasi untuk menghadapi dan
42
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 1 No 1, Hal 38 - 47, Mei 2018 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
menyalesaikan masalah akan membentuk tujuan dari deteksi dini yaitu menurunkan
koping yang destruktif. Tiap-tiap kebutuhan angka kematian dan meningkatkan kualitas
dapat dicapai, maka individu termotivasi untuk hidup penderita kanker payudara (Rasjidi,
mencari kebutuhan pada tahap yang lebih 2010).
tinggi berikutnya, sehingga individu akan
mempunyai kemampuan dalam memecahkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas
masalah (Tamher dan Noorkasiani, 2009). hidup pasien kanker payudara yang menjalani
kemoterapi di Rumah Sakit Kensaras
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Kabupaten Semarang dalam kategori baik yaitu
dari Sayful dan Nizmah (2014) tentang sebanyak 26 dari 55 responden (47,3%).
hubungan dukungan dan motivasi keluarga Kualitas hidup merupakan suatu kondisi yang
dengan mekanisme koping pada penderita menyatakan tingkat kepuasan secara batin,
kanker payudara pasca stroke yang pernah kenyamanan dan kebahagiaan hidup dalam
rawat jalan di RSUD Kraton Kabupaten arti seluas-luasnya. Selama masih hidup
Pekalongan. Hasil analisis data dengan manusia tidak akan pernah berhenti
menggunakan uji chi square menunjukkan ada menghadapi permasalahan dan kesulitan.
hubungan dukungan dan motivasi keluarga Seseorang yang terbiasa menghambil hikmah
dengan mekanisme koping pada penderita dari suatu kesulitans hidup akan tercipta
kanker payudara pasca stroke yang pernah perasaan lebih tenang dan tentram (Jusup,
rawat jalan di RSUD Kraton Kabupaten 2010). Kualitas hidup pasien kanker payudara
Pekalongan, dengan p value sebesar 0,026 (α = yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit
0,05). Kensaras Kabupaten Semarang dalam kategori
baik didukung oleh dukungan keluarga.
2. Gambaran Kualitas Hidup Pasien Kanker
Payudara yang Menjalani Kemoterapi Dukungan keluarga akan mempengaruhi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas kesehatan secara fisik dan psikologis, dimana
hidup pasien kanker payudara yang menjalani dukungan keluarga tersebut dapat diberikan
kemoterapi di Rumah Sakit KenSaras melalui dukungan emosional, informasi
Kabupaten Semarang dalam kategori buruk ataupun memberikan nasihat. Dukungan
yaitu sebanyak 29 dari 55 responden (52,7%). keluarga terdiri dari dukungan instrumental,
Kualitas hidup merupakan keadaan yang dukungan informasional, dukungan emosional,
menyatakan kepuasan batin dan kenyamanan dukungan pengharapan dan dukungan harga
hidup seseorang di dunia. Kualitas hidup diri yang diberikan sepanjang hidup pasien.
ditentukan oleh delapan aspek kehidupan Dukungan keluarga yang didapat oleh pasien
diantaranya pendidikan, karier, keuangan, gagal ginjal kronis yang menjalani terapi
ketenaran, cinta, keturunan, pembimbing dan hemodialisa menyangkut dukungan dalam
kesehatan (Chandramulyana, 2007). Kualitas masalah finansial, mengurangi tingkat depresi
hidup pasien kanker payudara yang menjalani dan ketakutan terhadap kematian serta
kemoterapi di Rumah Sakit Kensaras pembatasan asupan cairan (Brunner &
Kabupaten Semarang dalam kategori kurang Suddarth, 2008). Dukungan keluarga juga
disebabkan oleh faktor penyakit. dapat mempengaruhi kepuasan seseorang
dalam menjalani kehidupan sehari-hari
Pasien yang menderita kanker sering termasuk kepuasan terhadap status
mengalami penurunan berat badan dalam kesehatannya (Rasjidi, 2010).
kurun waktu yang singkat. Mal nutrisi dan
cachexia merupakan gangguan gizi berat yang 3. Hubungan Lama Kemoterapi dengan
sering terjadi pada penderita kanker, sekitar Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara
24% pada stadium dini dan lebih dari 80% yang Menjalani Kemoterapi
pada stadium lanjut. Kondisi ini dapat Berdasarkan hasil analisis hubungan
menurunkan kualitas hidup penderitanya yang mekanisme koping dengan kualitas hidup pada
disebabkan kanker itu sendiri maupun pasien kanker payudara diperoleh hasil bahwa
terapinya. Pemeriksaan klinis oleh tenaga responden dengan mekanisme koping mal
kesehatan yang diikuti dengan promosi dan adaptif sebanyak 19 orang dimana sebagian
edukasi tentang pengobatan yang baik pada besar mempunyai kualitas hidup kategori
akhirnya akan meningkatkan pencapaian kurang yaitu sebanyak 14 orang (73,7%) lebih
43
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 1 No 1, Hal 38 - 47, Mei 2018 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
ada, adanya kepuasan dalam melakukan fungsi pasien semakin baik karena pasien telah
fisik, sosial dan emosional serta kemampuan mendapat pendidikan kesehatan atau informasi
mengadakan sosialisasi dengan orang lain yang diperlukan semakin banyak dari petugas
(Silitonga 2007). Beberapa faktor yang kesehatan (Sapri, 2008). Semakin lama pasien
mempengaruhi gambaran kualitas hidup pasien menjalani pengobatan (kemoterapi), maka
dibagi menjadi dua bagian. Bagian yang semakin patuh pasien tersebut karena pasien
pertama adalah sosiodemografi yaitu jenis sudah mencapai tahap accepted (menerima)
kelamin, umur, suku/ etnik, pendidikan, dengan adanya pendidikan kesehatan dari
pekerjaan dan status perkawinan. Bagian petugas kesehatan yang pada akhirnya akan
kedua adalah medis yaitu stadium penyakit, meningkatkan kualitas hidupnya (Kubler-
dan penataklasanaan medis yang dijalani dan Ross, 1998 dalam Sapri 2008).
lama menjalani pengobatan medis
(kemoterapi) (Desita, 2010). SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Menurut Tjokronegoro (2006), pemberian Mekanisme koping pasien kanker kategori
kemoterapi tidak hanya diberikan sekali saja, adaptif yaitu sebanyak 36 dari 55 responden
namun diberikan secara berulang (berseri) (65,5%). Kualitas hidup pasien kanker
artinya pasien menjalani kemoterapi setiap payudara kategori buruk yaitu sebanyak 29
dua seri, tiga seri, ataupun empat seri dari 55 responden (52,7%). Ada hubungan
dimana setiap seri terdapat proses mekanisme koping dengan kualitas hidup pada
pengobatan dengan kemoterapi diselingi pasien kanker payudara yang menjalani
dengan periode pemulihan kemudian kemoterapi dengan p value sebesar 0,048 (α =
dilanjutkan dengan periode pengobatan 0,05).
kembali dan begitu seterusnya sesuai dengan
obat kemoterapi yang diberikan. Saran
Sebaiknya pihak RS memfasilitasi kegiatan
Menurut Ogce & Ozkan (2008) menyatakan interaksi dengan sesama pasien kanker
dampak fisik dan psikologis yang payudara agar dapat berbagi pengalaman
ditimbulkan akibat pemberian lama tentang peningkatan kualitas hidup. Berupaya
kemoterapi terkait dengan penurunan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada
kemampuan dalam status fungsional selama pasien yang mengalami penyakit kanker
menjalani kemoterapi. Semakin banyak lama dengan memberikan bimbingan spiritual sesuai
pemberian kemoterapi maka akan semakin dengan agama pasien secara kontinyu dan
banyak sel kanker mengalami kerusakan dan berkesinambungan bagi pasien rawat inap.
kematian, demikian juga pada sel sehat Sedangkan untuk pasien rawat jalan dapat
dalam tubuh, setelah beberapa periode, satu membentuk kelompok bagi penderita kanker
sampai tiga minggu sel sehat pulih kembali dengan berbagai kegiatan positif misalnya
namun mengalami kerusakan yang berarti rekreasi yang terjadwal sehingga dapat
sehingga akan mengalami penurunan fungsi meningkatkan semangat hidup hingga kualitas
dan ketahanan tubuh pasien juga akan hidup pasien. Pihak rumah sakit juga dapat
menurun hal ini akan terus berlanjut pada menciptakan suasananya rekreasi di bangsal
pemberian kemoterapi berikutnya (Smeltzer perawatan sehingga pasien merasa nyaman dan
& Bare, 2007). terhibur.
Budiarto & Anggraeni. 2008. Pengantar Nasir & Munith. 2011. Dasar – Dasar
Epidemiologi II. Jakarta : Buku Keperawatan Jiwa. Jakarta : Salemba
Kedokteran EGC Medika
Chen, Rostia & CancerHelps. 2012. Solusi Notoatmodjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan.
Cerdas Mencegah dan Mengobati Jakarta : PT Rineka Cipta
Kanker. Jakarta : PT.AgroMedika
Pustaka Nursalam & Kurniawati, N.D. 2007. Asuhan
Keperawatan pada Pasien Terinfeksi
Desita, 2010. Hubungan Dukungan Keluarga HIV/AIDS. Jakarta : Salemba Medika
dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal
Ginjal Kronis yang Menjalani Terapi Potter & Perry. 2010. Fundamental
Hemodialisa di RSUP Haji Adam Malik Keperawatan buku 3. Edisi 7. Jakarta :
Medan. SKRIPSI. US Salemba Medika
Kelliat, B. Anna. 2016. Prinsip dan Praktik Prasojo, Sigit & Mualim, F. 2016. Hubungan
Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart Mekanisme Koping dengan Kepatuhan
buku 1. Edisi Indonesia. Singapore : Pasien Kanker Payudara dalam
Elsevier Singapore Pte Ltd Menjalani Kemoterapi di RSUD Kraton
Kaputen Pekalongan. Diakses pada
Kemenkes RI. 2016. InfoDATIN Kanker tanggal 13 Maret 2017
Payudara
Purwanto, Teguh. 2015. Buku Ajar
Kurniawan, Andre & Lugito, N.T. 2015. Keperawatan Jiwa. Yogyakarta :
Nutritional Status and Quality of Life in PUSTAKA PELAJAR
Breast Cancer Patients in Karawaci
General Hospital. Diakses pada tanggal Rahayu, Eny. 2010. Koping Ibu terhadap bayi
06 April 2017 BBLR yang Menjalani Perawatan
Intensif di Ruang NICU. Diakses pada
Makiyah, Sri Nabawiyati. 2011. Mutiara 29 April 2017
Medika. Yogyakarta : Aditya Medika
Rasjidi. 2010. 1000 Questions & Answer
Mangan, Yellia. 2010. Solusi Sehat Mencegah Kanker pada Wanita. Jakarta : PT Elex
dan Mengatasi Kanker. Jakarta : Media Komputindo
PT.AgroMedika Pustaka
Rasmun. 2004. Stres Koping dan Adaptasi
Maramis. 2008. Catatan Ilmu Kedokteran Teori dan Pohon Masalah Keperawatan.
Jiwa. Surabaya : Airlangga. University Jakarta : Sagung Seto
Press
Rikesdas. 2013. InfoDATIN Kanker Payudara
Mardiana, Ma’rifah & Rahmawati. 2013.
Hubungan Mekanisme Koping dengan Rochmayanti. 2011. Analisis Faktor – Faktor
Kualitas Hidup Penderita Kanker Servik yang Mempengaruhi Kualitas Hidup
di RSUD Prof.dr. Margono Soekarjo Pasien Penyakit Jantung Koroner di RS
Puwokerto. Diakses pada tanggal 13 PELNI Jakarta. Diakses pada tangal 11
Maret 2017 Maret 2017
Mukwato, dkk. 2010. Stres and Coping Saccuzzo, D.P & Kaplan, R.M. 2012.
Mechanisms Among Breast Cancer Pengukuran Psikologis Prinsip,
Patients and Family Caregivers. Penerapan, dan Isu. Jakarta : Salemba
Diakses pada tanggal 06 April 2017 Humanika
Mulyani, S.M & Nuryani. 2013. Kanker Savitri, Astrid dkk. 2015. Kupas Tuntas
Payudara dan PMS pada Kehamilan. Kanker. Yogyakarta : Pustaka Baru
Yogyakarta : Nuha Medika Press
46
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 1 No 1, Hal 38 - 47, Mei 2018 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah
47