Anda di halaman 1dari 15

JENIS PENYAKIT

PADA GIGI DAN RONGGA


MULUT
R.R. Sekar Apryllia Shani
20200340041
PSKG UMY 2020
Apa aja si?

Sariawan (stomatitis), gigi berlubang (karies), gusi


berdarah, gigi abrasi, gigi erosi, periodontitis, kanker
mulut, gingivitis (radang gusi), abses gusi ( gusi
bernanah), glossitis (radang lidah), impaksi, gigi
hipersensitif, dll

pada kesempatan kali ini, aku mau jelasin 4 macam


penyakit yang biasanya muncul di rongga mulut.
Gigi Berlubang
Dalam kedokteran, gigi berlubang biasa disebut Karies gigi, yaitu
kondisi dimana gigi rusak akibat terkikisnya lapisan terluar gigi (enamel)
akibat proses pembusukan.
Kondisi ini diawali dengan menempelnya plak yang berasal dari sisa
makanan yang mengandung gula. Kemudian menjadi asam oleh bakteri
yang ada didalam mulut.
Pada usia lanjut, akan lebih mudah mengalami gigi berlubang karena
enamel sudah mulai menipis dan produksi air liur berkurang yang bisa
terjadi karena obat-obatan yang dikonsumsi oleh lansia)
Pada bayi pun sering mengalami karies akibat tidur dengan botol susu. Dimana bekas susu yang manis tersebut
menempel dan menggenang dimulut sehingga dapat merusak gigi.

Cara mencegah:
• Mengurangi kebiasaan ngemil
• Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis atau asam, seperti permen atau minuman ringan
• Menyikat gigi 2 kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride
• Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi setidaknya 1 kali sehari
• Memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi, setidaknya 2 kali dalam setahun
• Buah dan sayuran kaya serat, seperti apel, bayam, dan timun
• Makanan tinggi kalsium, seperti kacang dan keju
• Permen karet rendah gula yang mengandung xylitol
• Teh hitam atau teh hijau tanpa gula/pemanis
• Air minum yang mengandung fluoride

Mengapa kita harus mencegah gigi berlubang?


Karena gigi berlubang akan menyebabkan komplkasi yang dapat menyebar ke organ lain dan menyebabkan
masalah kesehatan lain.
Komplikasinya bisa berupa:
• Abses gigi atau gusi bernanah yang terjadi akibat infeksi yg semakin parah
dan menyebar hingga ke jaringan lunak seperti gusi.
• Radang gusi atau gingivitis yang menyebabkan gusi merah, bengkak, dan
mudah berdarah. Jika semakin parah akan menyebabkan infeksi gusi atau
periodontitis.
• Mengubah struktur rahang akibat gigi terkikis semakin dalam dan
menyebabkan gigi patah/tanggal. Gigi yang tanggal membuat rahang
menjadi ada celah dan gigipun akan bergeser. Hal itu mempengaruhi
strukur gigi dan rahang penderita.
Tidak hanya itu, gigi berlubang pun bisa menjalar ke organ lain.
• Penyakit jantung yang bisa terjadi karena bakteri dalam mulut dapat
memasuki aliran darah, sehingga menyebabkan infeksi otot jantung.
• Stroke menjadi salah satu komplikasi dari gigi berlubang juga karena
penyebab stroke yaitu cerebrovascular ischemia dimana penderita tidak
memiliki alirah darah yang cukup ke otak dan menyebabkan stroke
memiliki gejala yaitu munculnya infeksi pada oral/rongga mulut
SARIAWAN/Stomatitis Aphtous Reccurent
Stomatitis Aphtous Reccurent atau kalau orang awam biasa menyebut
sariawan adalah luka pada jaringan lunak rongga mulut seperti lidah, pipi,
bibir, dan pipi dalam bahkan gusi yang terjadi secara berulang tanpa
penyebab yang jelas.
Faktor yang dapat menimbulkan sariawan adalah trauma pada jaringan lunak
mulut seperti tergigit; kurangnya nutrisi; gangguan pada system kekebalan
tubuh; stress; gangguan hormonal seperti pada ibu hamil; dan bisa juga
karena penggunaan gigi tiruan yang akhirnya mengiritasi jaringan lunak.
Sariawan bisa sembuh dengan sendirinya karena kondisi ini self-limiting.
Untuk pemberian obat biasanya disesuaikan dengan keparahannya. Biasanya
akan diberikan salep untuk melindungi dari gesekan, agar area tidak
langsung menyentuh makanan asam atau pedas, dan mengurangi rasa perih.
Jika nyeri tidak tertahankan akan diberikan obat anti nyeri .
Dokter perlu pemeriksaan secara teliti agar tidak salah dalam
mendiagnosis penyakitnya.
Karena banyak penyakit yang ditandai dengan gejala sariawan seperti
tumor atau kanker dalam mulut, maka perlu tindak lanjut jika sariawan
tidak kunjung sembuh.
Sariawan ini dapat dicegah dengan menghindari stress yang berlebih;
memperbaiki pola makan dengan nutrisi yang cukup dan seimbang;
mengkonsumsi sayur dan buah yang mengandung asam folat, B12, dan
zat besi; tidur atau istirahat yang cukup; dan jangan lupa untuk selalu
menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Impaksi Gigi/ Gigi terpendam
Impaksi gigi merupakan kondisi terjebaknya gigi dalam gusi akibat tidak
sempurnanya gigi tumbuh dan tidak mendapatkan ruang yang cukup untuk tumbuh
sehingga gigi pun tumbuh menyamping, terpendam atau hanya tumbuh sebagian.
Kondisi ini biasanya terjadi pada gigi geraham bungsu (gigi geraham terakhir) orang
dewasa. Mungkin kalian sering mendengarnya “WISDOM TEETH”. Gigi bungsu ini
biasanya tumbuh pada usia 16-25 tahun.
Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa factor, yaitu: rahang terlalu kecil untuk
menampung gigi geraham bungsu sehingga terjadi penumpukan, gigi bengkok saat
berusaha tumbuh, gigi lain tumbuh tidak beraturan .
Gejala yang biasa dirasakan yaitu nyeri, gusi bengkak dan kemerahan, sakit saat
menggigit/mengunyah.
Kondisi ini dapat menimbulkan penyakit dan permasalahan lain seperti gusi
meradang (perikoronitis), bau mulut (halitosis), karies, infeksi gusi /periodontitis,
dll. Karena jika gigi terpendam, sisa makanan menjadi menyangkut dan bakteri
mudah masuk.
Untuk menanganinya, dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi
pencabutan gigi.
KANKER MULUT
• Kanker mulut atau kanker oral merupakan tumor ganas yang berkembang di rongga
mulut seperti pada gusi, lidah, amandel, dan kelenjar air liur, selain itu tenggorokan dan
faring (saluran udara).
• Ada beberapa macam:
1. Karsinoma sel skuamosa di mana sel-sel yang melapisi bagian dalam mulut dan bibir
menjadi tidak normal.
2. Karsinoma kelenjar ludah
3. Kanker lidah
4. Limfoma atau kanker yang mempengaruhi jaringan-jaringan getah bening, ditemukan
di lidah dan amandel.
Yang menyebabkan kanker mulut yaitu: konsumsi alcohol, merokok, sering terpapar sinar
matahari, dan jarang mengkonsumsi buah dan sayur.
Ada beberapa penyakit yang dapat menimbulkan kanker mulut ini adalah infeksi HPV
(human papilloma virus), infeksi herpes mulut, ,dan penyakit turunnya kekebalan tubuh
seperti HIV/AIDS.
Sebelum dilakukan pengobatan terlebih dahulu menentukan stadium, letak,
dan jenis kanker mulut, serta kondisi kesehatan pasien. Jika menduga
adanya kanker mulut, dokter akan melakukan biopsi, yaitu pengambilan
sampel jaringan mulut untuk diperiksa di laboratorium. Untuk melihat
penyebaran kanker, dokter akan melakukan beberapa metode pemindaian,
seperti foto Rontgen, CT scan, MRI, atau PET scan.
Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan bedah/operasi (Kanker
mulut stadium awal dapat diatasi dengan operasi menggunakan sinar laser
(photodynamic therapy)). Kemoterapi ( Obat-obatan yang digunakan dalam
proses ini akan menghancurkan DNA dari sel-sel kanker agar tidak bisa
berkembang biak.) , terapi radiasi (dengan cara membunuh sel kanker
menggunakan sinar khusus, seperti sinar X atau proton. Terapi radiasi ini
dapat dilakukan dari luar maupun dalam tubuh.) , dan terapi obat bertarget.
PERTANYAAN
• Apa hubungan air liur dengan gigi berlubang?
• Sariawan dikatakan mirip dengan penyakit lain, penyakit apa saja yang
menjadi diagnosis pembanding dari sariawan?
• bagaimana cara mencegah atau mengurangi terjadinya impaksi?
• apa saja gejala yang dapat timbul sebagai tanda dari kanker mulut?
(Apa hubungan air liur dengan gigi berlubang?
Jawab: air liur berfungsi untuk melembapkan dan membersihkan mulut
dari plak dan sisa-sisa makanan. Air liur mengandung mineral dan
kalsium yang melindungi gigi dari kuman, jika air liur sedikit/berkurang,
maka suasana mulut menjadi asam akibat bakteri yang terkandung
dalam plak sisa makanan. Dimana kondisi ini dapat melunakkan
permukaan gigi (demineralisasi) sehingga gigi mudah berlubang)
(Tadi dikatakan bahwa jika harus teliti dalam
mendiagnosis sariawan, kenapa? Apakah ada
kesamaan dengan penyakit lain?
Jawab: Ya.. Perlu dilakukan kewaspadaan dalam mendiagnosis gejala
yang mirip dengan sariawan karena ada banyak diagnosis banding dari
sariawan. Seoerti: Herpes simplex virus karena penampakan secara
klinis hampir sama. Namun secara penyebab berbeda karena herpes
merupakan infeksi virus, sedangkan sariawan merupakan penyakit yang
berkaitan dengan autoimun.
Pada herpes sebelumnya ditandai dengan adanya vesikel /benjolan
berair dan demam sebelum akhirnya menjadi ulkus/ tampakan seperti
sariawan.
Penyakit lain yang mirip dengan sariawan yaitu varicella zoster virus,
eritema multiformis, dan oral lichen planus)
(bagaimana cara mencegah atau mengurangi terjadinya impaksi?
Jawab: sebenarnya impaksi ini tidak dapat dicegah namun bisa
dideteksi secara dini agar tidak terlambat dalam penanganannya dan
tidak menimbulkan komplikasi yang lain. Yaitu dengan memeriksakan
gigi secara rutin dan disarankan untuk melakukan rontgen agar dapat
dipantau pertumbuhan giginya. Selain itu juga perlu menjaga
kebersihan gigi dan mulut)
(apa saja gejala yang dapat timbul sebagai tanda dari kanker mulut?
Jawab: sariawan yang tidak sembuh-sembuh dan disertai perdarahan,
bercak merah atau putih di dalam mulut, benjolan pada dinding mulut,
dan gigi goyang tanpa penyebab jelas. )

Anda mungkin juga menyukai