Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN

STUDI BANDING REMUNERASI DI RSUD TEBET


RSUD TUGU
KOJA

Hari : Kamis
Tanggal : 17 Januari 2019
Waktu : 13 s/d selesai
Tempat : Aula RSUD Tebet
Pimpinan Rapat : Direktur RSUD Tebet
Acara : Studi banding perhitungan remunerasi
Peserta Rapat : Para Direktur, Kasie yanmed, Kasubag TU, perwakilan tim
remunerasi RSUD Tipe D se- DKI Jakarta

A. BAHASAN MATERI
1. Paparan tentang konsep remunerasi di RSUD Tebet
2. Prinsip remunerasi : akuntabel, transparansi, proses kebersamaan-
kesepakatan
3. Komponen remunerasi :
P1 (tunjangan posisi) seluruh pegawai dan dokter tetap
P2 (performance/kinerja) terdiri dari tindakan-tindakan dokter spesialis
P3 (perorangan) : oncall, nerus dll
4. Konsultasi oncall dari IGD dimasukkan dalam kinerja dokter
Definisi oncall : dihitung perhari per pasien (disamakan persepsi) , misal dari
IGD konsul pasien baru pro rawat ke DPJP A untuk pasien X, di rawat inap
konsul ulang hasil lab pasien X via telfon tetap dihitung 1x konsultasi oncall
5. Dokter spesialis PNS tidak dimasukkan dalam perhitungan remun, menurut
BKD jika spesialis PNS diberi remunerasi maka semua PNS di instansi tersebut
harus diberikan remunerasi juga
6. Ketua Tim remunerasi RSUD Tebet adalah dokter spesialis bedah
7. Tim remunerasi RSUD Tebet terdiri dari dokter spesialis, perwakilan yanmed,
penunjang dan TU
8. Untuk tindakan-tindakan spesialis yang tidak ada skor RVU namun ada di ICD
IX, maka cari tindakan menyerupai dalam satu bagian KSM yang skor RVU nya
terkecil tidak boleh mencari tindakan yang sama dengan bagian KSM lain
(menyeberang) kecuali atas persetujuan komite medik dan tim remunerasi.
9. Setiap usulan tindakan atau perubahan kebijakan, tim remunerasi bersurat ke
direktur dan akan diputuskan bersama (ada hitam di atas putih)
10. Setiap keputusan selalu konfirmasi dengan DPJP dan bersifat fair (terutama
tentang perhitungan koefisien dan jumlah tindakan yang dilakukan DPJP)
11. Template harian jumlah tindakan masing-masing DPJP dibuat dan di tandatangi
oleh DPJP serta perawat
12. Template tindakan dibedakan menjadi rawat jalan, rawat inap dan konsultasi
oncall IGD
13. Kategori dari setiap tindakan harus diketahui dan disamakan persepsi antara
tim remunerasi, manajemen dan DPJP
Contoh : Visit rawat inap. Yang dimaksud telah melakukan visit adalah
pemeriksaan pada pasien rawat inap disertai kelengkapan penulisan rkam
medis dan rsume medis oleh DPJP.Jika ada 1 komponen yang belum terisi
lengkap maka belum dianggap visit
14. Menjadi Narasumber internal juga termasuk kinerja DPJP (asumsi skor
tindakan 1x narasumber = 10x konsultasi pasien)
15. Untuk Tindakan spesialis gigi Karen tidak ada di ICD IX maupun IDI sebaiknya
mencontoh skor RVU dari RS tipe B atau A (RSUD tebet memakai template
RVU dari RSUD Koja)
16. Sistem Pembayaran DPJP pengganti memakai standar 1.150.000 dengan
asumsi harus melayani poli 30-35 pasien dan akan dibayar oleh RS. Jadi tidak
masuk dalam perhitungan rumus remunerasi.
RSUD Pesanggrahan memakai sistem memasukan kinerja DPJP pengganti ke
rumus remunerasi dan pembayaran akan di transfer ke DPJP utama untuk
diteruskan ke DPJP pengganti (urusan internal DPJP)
17. RSUD Tebet sebelum menerapkan remunerasi melakukan 4-5x simulasi
perhitungan
18. Saat simulasi semua DPJP bisa ikut melihat hasil take home pay keseluruhan,
tapi saat sudah diterapkan pembayaran yang berhak melihat hasil Take home
pay adalah masing-masing DPJP

B. KESIMPULAN
1. Penerapan sistem remunerasi menerapkan prinsip transparansi, kebersamaan-
kesepakatan
2. Setiap keputusan atau kebijakan harus tertulis dan disepakati oleh tim
remunerasi dan Direktur
3. Perlu dilakukan simulasi dan sosialisasi berulang sebelum menerapkan
pembayaran remunerasi kepada DPJP

C. TINDAK LANJUT
1. Segera menyelesaikan template baku tindakan spesialis per dokter
2. Simulasi dan sosialisasi ulang perhitungan bulan Desember 2018 dan bulan
selanjutnya
3. Menggiatkan rapat koordinasi tim remunerasi yang mengikutsertakan
perwakilan spesialis untuk menyamakan persepsi dalam hal menentukan
kategori tindakan yang masuk dalam perhitungan/kinerja spesialis

Jakarta, 18 Januari 2018


Mengetahui,
Kasie Yanmed Notulis,

dr. Dience Meidiana MD dr. Indri H Paramabakti


NIP 196505102002122001 NIP 198612142014032004

Anda mungkin juga menyukai