Anda di halaman 1dari 19

Poltekkes Kemenkes Medan

BAB
II

A. Analisis SWOT
Analisis lingkungan ini merupakan bagian penting dalam penentuan strategi
organisasi. Pemetaan dilakukan terhadap enam bidang kuesioner yang dianggap
mempunyai daya ungkit yang tinggi terhadap kinerja dosen dan tenaga administrasi
Jurusan Kebidanan Medan Politeknik Kementerian Kesehatan Medan yaitu
kuesioner kepuasan PBM, kuesioner penilaian kerja dosen dan tenaga administrasi,
kuesioner evaluasi peninjauan kurikulum, kuesioner evaluasi pembelajaran prodi D-
IV kebidanan, kuesioner tanggapan user terhadap lulusan, kuesioner sosialisasi dan
pemahaman visi dan misi prodi D-IV kebidanan jurusan kebidanan Medan. Untuk
mendapatkan hasil yang optimal, Tim Kerja penyusun RENSTRA dengan
keterbukaan dan keberanian melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap enam
faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi.
Pada prinsipnya analisis ini mencakup peninjauan dan evaluasi atas faktor-
faktor yang dianggap sebagai kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesess),
peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats). Kemudian dilakukan penetapan
nilai bobot dan skala (rating) yang penilaiannya berdasar pada Judgement.
Gambaran posisi organisasi berdasarkan analisa SWOT dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Peluang

II STABIL I
Aggressive Stable G ROWTH
Maintenance Growth

Selective Rapid
XMaintenance GrowthKekekuatan
Kelemahan Turn Arround Conglomerat
Giurella Diversification

IV DIVERSIFIKASI
III DEFENSIF Nice Concentric
Diversification

Y
Ancaman

Gambar IV.1 Anatomi Kuadran


1
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Medan
1. Kuadran I (Pengembangan dan Pertumbuhan)
Dalam keadaan ini pengembangan dan pertumbuhan secara agresif sangat
dimungkinkan karena organisasi memiliki kekuatan-kekuatan untuk memanfaatkan
peluang-peluang yang ada.
Pengembangan dan Pertumbuhan ini dapat dilakukan dengan salah satu atau
kombinasi dari alternatif-alternatif berikut ini :
a. Penetrasi Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan usaha pemasaran yang
lebih agresif pada pasar yang ada.
b. Pengembangan Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan meluaskan pasar.
c. Pengembangan Produk yaitu meningkatkan volume usaha dengan mengembangkan
produk-produk baru yang berhubungan atau menyempurnakan produk untuk pasar
yang sudah ada.
2. Kuadran II (Stabilisasi / Rasionalisasi)
Organisasi / Perusahaan pada kuadran ini tetap masih dapat berkembang/tumbuh,
asal pandai/jeli dalam memilih arena untuk bersaing atas dasar kekuatan yang di
milikinya.
3. Kuadran III (Defensif / Penciutan kegiatan)

Organisasi yang berada pada kuadran ini, kemungkinan untuk tumbuh / berkembang
sudah sangat kecil karena banyak kelemahannya. Dalam kondisi demikian satu-
satunya pilihan adalah bertahan sekedar hidup, menjaga agar apa yang sudah ada
tidak hilang.
4. Kuadran IV (Diversifikasi)
Usaha diversifikasi (mengembangkan usaha-usaha baru) mungkin perlu dilakukan
apabila peluang-peluang pengembangan lebih lanjut dalam usaha yang sekarang
kurang menarik / terbatas.
Analisis kinerja dosen dan tenaga administrasi Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Medan Jurusan Kebidanan Medan dilakukan dengan cara
analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) terhadap ke empat faktor
yang dianggap berpengaruh yaitu bidang Pelayanan, Keuangan, Sumber Daya
Manusia serta Sarana / Prasarana.

2
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Medan
B. Faktor Internal
Analisis internal organisasi dilakukan dengan cara mengidentifikasi ke enam
faktor yaitu kuesioner kepuasan PBM, kuesioner penilaian kerja dosen dan tenaga
administrasi, kuesioner evaluasi peninjauan kurikulum, kuesioner evaluasi
pembelajaran prodi D-IV kebidanan, kuesioner tanggapan user terhadap lulusan,
kuesioner sosialisasi dan pemahaman visi dan misi prodi D-IV kebidanan jurusan
kebidanan Medan sehingga dapat ditemukan kekuatan dan kelemahan internal
organisasi.
Tabel IV.1 Analisis Faktor Internal

No Faktor Kekuatan (Strength) Kelemahan


(Weakness)
1 Kepua a. Merupakan salah satu Poltekkes a. Instrument evaluasi
. san terbesar di Indonesia, karena PBM belum dilakukan
PBM memiliki Enam Jurusan program uji validitas
D3 (12 Program studi D3) dan b. Data penyerapan
tujuh Program Studi D4. lulusan belum
b. Dari 12 Program studi yang ada, lengkap
sebanyak 11 Prodi sudah c. Belum melakukan
terakreditasi “A”. pengkajian kurikulum
c. Memiliki Jurusan / Program studi tahunan bersama
favorit user & profesi
d. Sebagian besar dosen sudah d. Seleksi raw input
memiliki Silabus dan Rencana belum ketat
Program Pembelajaran e. Pelayanan belum
e. Proses belajar mengajar berjalan sepenuhnya prima
cukup baik f. Dokumen
f. Citra institusi terus membaik yang penjaminan mutu
. dibuktikan dengan jumlah pendaftar belum lengkap
semakin meningkat g. Belum ada hasil
g. Sudah memiliki jurnal dan bulletetin penelitian yang di hak
ilmiah patenkan
h. Memiliki jejaring/kemitraan yang
cukup luas dengan institusi lahan
praktek mahasiswa
i. Adanya BEM, HIMA, DASIPENA,
Tim Siaga Bencana dan Pramuka
2 Penilai a. Masih tersedia anggaran DIPA dari a. Belum tersusunnya
. an Pemerintah unit cost biaya
kerja b. Adanya pendapatan dana PNBP pendidikan
dosen c. Memiliki potensi bisnis yang bisa b. Budaya hemat belum
dan dikembangkan berkembang
tenaga d. Kinerja system manajemen
admini keuangan cukup baik
strasi
3 Evalua a. Komitmen Pimpinan tinggi untuk a. Reward dan
. si pengembangan SDM. Punishment
peninj b. Kualifikasi Pendidikan dosen belum Optimal
auan sudah banyak yang linier (S2) b. Penyediaan formasi
kurikul c. Rasio dosen dan mahasiswa tenaga administrasi
um cukup memadai sangat terbatas.
d. Sebagian besar dosen sudah
berpengalaman mengajar lebih
dari 5
tahun.

3
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Medan
4 Evalua a. Memiliki sarana gedung yang a. Lokasi pendidikan
si memadai (55,917 M2) dan tanah tidak terpusat
pembe seluas 5,14 ha. b. Peralatan praktek
lajaran b. Memiliki Lab. terpadu & Aula yang masih blm memadai
prodi berpotensi menjadi unit bisnis c. Jumlah dan jenis
D-IV c. Sebagian besar Jurusan memiliki buku perpustakaan
Kebida asrama belum standar
nan d. Sebagian besar bangunan sudah d. Kurangnya biaya
bersertifikat pemeliharaan sarana
&
prasarana
Pendidikan.
5 Tangg e. e.
apan
user
terhad
ap
lulusan

6 sosia f. f.
lisasi
dan
pem
aha
man
visi
dan
misi
prodi
D-IV
kebid
anan
jurus
an
kebid
anan
Med
an

C. Faktor External
Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi dua aspek yaitu peluang dan
ancaman terhadap Kinerja dosen dan tenaga administrasi jurusan kebidanan medan
Politeknik Kesehatan Kementerian Medan. Daftar peluang yang teridentifikasi
merupakan kondisi untuk meningkatkan usaha yang ada saat ini, maupun
kemungkinan membuka usaha baru. Sedangkan ancaman memuat keadaan yang
dirasakan saat ini maupun yang bersifat potensial.
Tabel IV. 2 Analisis Faktor Eksternal

NO Faktor Peluang ( Ancaman (


Opportunity ) Threat )

4
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Medan
1. Kepuasan a. UU. No. 20 / 2003 a. Munculnya
PBM tentang Sisdiknas pendidikan
berpeluang untuk tinggi
meningkatkan kesehatan baik
status negeri maupun
kelembagaan. swasta,
b. Perkembangan sehingga
IPTEK mendorong Persaingan
peningkatan bidang rekrutmen
pendidikan, mahasiswa
penelitian dan baru semakin
pengabdian tinggi.
masyarakat b. Meningkatnya
c. Perkembangan tuntutan
teknologi informasi masyarakat
dapat membantu terhadap
memperpendek kompetensi
masa tunggu kerja lulusan
sekaligus dapat Poltekkes
meningkatkan daya Kemenkes
serap lulusan. Surabaya.
d. Kepercayaan
pengguna lulusan
semakin
meningkat, dengan
penerapan
kurikulum berbasis
kompetensi
profesional secara
praktis & pragmatis
berdasar
kebutuhanuser.
e. Pasar bebas
membuka peluang
untuk
meningkatkan
jejaring di tingkat
Nasional maupun
Internasional.
f. SMM ISO
9001:2008
mendorong
terlaksananya
program
penjaminan
mutu
g. c.

2. Penilaian a. PP. Nomor 23 a. Biaya lahan


kerja dosen Tahun 2005 tentang praktek
dan tenaga PPK-BLU, cenderung
5
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Medan
administrasi berpeluang untuk meningkat
pengelolaan b. Persaingan tarif
keuangan lebih / unit cost biaya
mandiri dan pendidikan
flexibel.
b. Permenkeu.
No10/PMK.02/
2006 tentang
Remunerasi,
membuka peluang
pemberlakuan
sistem remunerasi
dengan prinsip
proporsional,
kesetaraan dan
kepatutan.
c. Pasar bebas
berpeluang
menggali
& mengembangkan
SBU yang
potensial.
3. Evaluasi a. UU. Nomor a. Perubahan
penianjauan 14/2005 tentang pada masa
kurikulum Guru dan Dosen, transisi menuju
mendorong pola berbasis
pengembangan kinerja
pendidikan dosen (merubah
sesuai kualifikasi mindset)
dan kompetensi b. Pasar bebas
akademik mendorong
b. Sesuai Renstra masuknya
Kemenkes Th tenaga asing
2010- 2014, bahwa yang
program PPSDM berdampak
Kes tahun 2014 pada ketatnya
ada 3 (tiga) jumlah persaingan
INSTITUT Kes penyerapan
yang harus lulusan.
terbentuk, maka
Poltekkes
Surabaya
berpeluang untuk
meningkatkan
status
kelembagaannya
menjadi INSTITUT.
Status ini
berdampak positif
bagi SDM yaitu gol
kepangkatan bisa
mencapai Ive dan
karir dosen bisa
mencapai Guru
besar/Profesor.
c. PP. No 53/2010
tentang Disiplin
PNS,
berpeluang dapat
meningkatkan
kinerja pegawai
4 Evaluasi a. Kepmendiknas. No. a. Pesatnya
pembelajara 234/U/2000 tentang perkembangan
n prodi DIV Pedoman Pendirian teknologi
kebidanan Pendidikan Tinggi kususnya alat
berpotensi dapat kesehatan,
memenuhi berdampak
persyaratan pada
menjadi INSTITUT, kurangnya
karena masih dalam
6
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Medan
memiliki pencapaian skill
lahan yang cukup mahasiswa.
luas untuk
dikembangkan. b. Alat praktikum
b. Pihak ke-tiga di lahan praktek
banyak yang (RS) tidak bisa
berminat memenuhi
memanfaatkan tuntutan
Aula, LAB terpadu kompetensi
dan asilitas lain lulusan.
yang dimilki oleh
Poltekkes
Surabaya.
5 Tanggapan
. user
terhadap
lulusan

6 sosialisas
.
i dan
pemaham
an visi
dan misi
prodi D-IV
kebidana
n jurusan
kebidana
n Medan

D. Pembobotan dan Skala Rating serta Perhitungan dan Grafik


Pembobotan dari rating faktor internal dan eksternal untuk setiap bidang di
dasarkan pada besarnya pengaruh bidang tersebut terhadap kinerja dosen dan
tenaga administrasi jurusan kebidanan medan Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Medan. Perhitungan pembobotan dan rating dilakukan dengan cara
masing-masing faktor dan sub faktor diberi nilai (dalam %) serta ditentukan
peringkatnya (dengan skala 1~5). Sesuai dengan besarnya peranan terhadap
kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan.
Pengukuran nilai rating masing-masing faktor dalam bidang-bidang tersebut
di atas dilakukan dengan skala sebagai berikut :
4= Sangat Baik
3= Baik
2= Cukup
1= Kurang

Untuk kekuatan dan peluang bernilai positif, sedangkan untuk kelemahan dan
ancaman bernilai negatif.

E. HASIL ANALISIS SWOT

7
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Medan
1. KEKUATAN

Tabel IV.3
Uraian Analisis Kekuatan

Faktor Sub Rating Nilai


Faktor
URAIAN (1-5)
a b c axbx
c
a. Kepuasan PBM 0.30
1) Merupakan salah satu Poltekkes 0.15 5 0.23
tersebesar di Indonesia 0.15 5 0.23
karena memiliki 6 Jurusan (12 Prodi DIII) dan 7 0.10 4 0.12
Prodi DIV 0.10 4 0.12
2) Sebagian besar Prodi (11 Prodi) sudah terakreditasi 0.10 4 0.12
A 0.10 3 0.09
3) Memiliki Jurusan / Prodi favorit
4) Sebagian besar dosen sudah memiliki Silabus & 0.10 3 0.09
SAP 0.10 3 0.09
5) Proses belajar mengajar berjalan cukup baik
6) Citra institusi terus membaik yang dibuktikan 0.10 3 0.09
dengan jumlah peminat semakin meningkat.
7) Sudah memiliki jurnal dan buletin ilmiah
8) Memiliki jejaring/kemitraan yang cukup luas dengan
institusi lahan praktek mahasiswa.
9) Adanya BEM, HIMA, DASIPENA, Tim Siaga
Bencana,
dan Pramuka
Sub Jumlah 1.00 1.18

b. Bidang Keuangan 0.20


1) Masih tersedia anggaran DIPA dari Pemerintah 0.35 5 0.35
2) Adanya pendapatan dana dari masyarakat 0.25 4 0.20
3) Memiliki potensi bisnis yang bisa dikembangkan 0.20 4 0.16
4) Kinerja system manajemen keuangan cukup baik 0.20 4 0.16
Sub Jumlah 1.00 0.87
c. Bidang Sumber Daya Manusia 0.30

1) Komitmen pimpinan tinggi untuk pengembangan 0.25 5 0.38


SDM
2) Kualifikasi Pendidikan dosen sudah banyak yg 0.25 5 0.38
linier/S2
2) Rasio dosen dan mahasiswa cukup memadai 0.20 4 0.24
3) Semua dosen sudah memiliki pengalaman lebih 5 0.30 5 0.45
tahun
Sub Jumlah 1.00 1.45
d. Bidang Sarana dan Prasarana 0.20
1) Tersedianya sarana gedung yang cukup memadai 0.30 4 0.24
2) Memiliki Laboratorium Terpadu dan Aula yang 0.25 5 0.25
berpotensi menjadi unit bisnis
3) Sebagian besar Jurusan memiliki asrama 0.20 4 0.16
4) Sebagian besar bangunan sudah bersertifikat 0.25 4 0.20

Sub Jumlah 1.00 0.85


TOTAL JUMLAH 4.35

2. KELEMAHAN
Tabel IV.3
Uraian Analisis Kelemahan

8
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Medan
Faktor Sub Rating Nilai
Faktor
URAIAN
a b c axbx
c
a. Bidang Pelayanan 0.30
1) Instrument evaluasi PBM belum dilakukan uji 0.10 2 0.06
validitas
2) Data penyerapan lulusan belum lengkap 0.10 2 0.06
3) Belum melakukan pengakajian kurikulum tahunan 0.20 3 0.18
bersama user & profesi
4) Seleksi raw input belum ketat 0.20 3 0.18
5) Pelayanan belum sepenuhnya prima 0.15 2 0.09
6) Dokumen penjaminan mutu belum lengkap 0.15 2 0.09
7) Belum ada hasil penelitian yang di hak patenkan 0.10 2 0.06

Sub Jumlah 1.00 0.72

b. Bidang Keuangan 0.20


1) Belum tersusunnya unit cost biaya pendidikan 0.40 2 0.12
2) Budaya hemat belum berkembang 0.60 3 0.36

Sub Jumlah 1.00 0.48


c. Bidang Sumber Daya Manusia 0.30

1) Reward dan Punishment belum optimal 0.40 2 0.24


2) Penyediaan formasi tenaga administrasi sangat 0.60 2 0.36
terbatas
Sub Jumlah 1.00 0.60
d. Bidang Sarana dan Prasarana 0.20
1) Lokasi pendidikan tidak terpusat 0.20 3 0.12
2) Peralatan praktek belum memadai 0.35 4 0.28
3) Jumlah & jenis buku perpustakaan belum standar 0.25 3 0.15
4) Kurangnya pemeliharaan sarana dan prasarana 0.20 3 0.12
Pendidikan
Sub Jumlah 1.00 0.67
TOTAL JUMLAH 2.47

3. PELUANG

Tabel IV.5
Uraian Analisis Peluang

Faktor Sub Rating (1-5) Nilai


Faktor
URAIAN
a b c axbxc

a. Bidang Pelayanan 0.30


1) UU. No.20 / 2003 tentang Sisdiknas berpeluang 0.20 5 0.30
untuk
dapat meningkatkan status kelembagaan.
2) Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan 0.15 4 0.18
bidang pendidikan, penelitian dan pengabmas
3) Perkembangan T.I. dapat membantu 0.15 4 0.18
memperpendek
masa tungu kerja & meningkatkan daya serap
lulusan
4) Kepercayaan pengguna lulusan semakin 0.20 5 0.30
meningkat,
dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi
profesional secara praktis dan pragmatis berdasar
9
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Medan
kebutuhan user.
5) Pasar bebas membuka peluang untuk meningkat 0.15 3 0.14
kan jejaring di tingkat Nasional / Internasional.
6) SMM ISO 9001:2008 mendorong terlaksananya 0.15 3 0.14
program penjaminan mutu.
Sub Jumlah 1.00 1.24

b. Bidang Keuangan 0.20


1) PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PK- 0.40 4 0.32
BLU, berpeluang
untuk pengelolaan keuangan lebih mandiri & flexible. 0.30 4 0.45
2) Permenkeu No.10/PMK.02/2006 tentang
Remunerasi, berpeluang pemberlakukan sistem 0.30 5 0.30
remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan
dan kepatutan.
3) Pasar bebas berpeluang menggali &
mengembangkan
unit bisnis yang potensial
Sub Jumlah 1.00 1.07
c. Bidang Sumber Daya Manusia 0.20
1) Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru & 0.35 5 0.35
Dosen, mendorong pengembangan pendidikan
dosen sesuai kualifikasi dan potensi akademik
2) Sesuai Renstra Kemenkes Th 2010- 0.30 4 0.24
2014, bahwa salah
satu program PPSDM Kes tahun 2014 harus
terbentuk
3 (tiga) INSTITUT Kes, maka Poltekkes Surabaya
berpeluang untuk menjadi INSTITUT. Status ini
berdampak positif bagi SDM yaitu gol kepangkatan
bisa mencapai Ive dan karir dosen bisa mencapai 0.35 4 0.28
Guru besar/Profesor.
3) PP. No. 53/2010 tentang Disiplin PNS berpeluang
dapat meningkatkan kinerja pegawai.
Sub Jumlah 1.00 0.87
d. Bidang Sarana dan Prasarana 0.20
1)Kepmendiknas No. 234/U/2000 tentang Pedoman 0.40 4 0.32
Pendirian Peguruan Tinggi, berpotensi dapat
memenuhi persyaratan untuk menjadi INSTITUT,
karena masih memiliki lahan yg cukup luas untuk
dikembangkan 0.60 4 0.48
2) Pihak ketiga banyak yang berminat memanfaatan
Aula, LAB terpadu dan fasilitas lain yang dimiliki oleh
Poltekkes
Kemenkes Surabaya.
Sub Jumlah 1.00 0.80

TOTAL JUMLAH 3.98

4. ANCAMAN

Tabel IV.6
Uraian Analisis Ancaman

Faktor Sub Rating Nilai


Faktor

1
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Medan
URAIAN a b c axbxc

a. Bidang Pelayanan 0.30


1) Munculnya pendidikan tinggi kesehatan baik negeri 0.40 3 0.36
maupun swasta, sehingga persaingan untuk merkrut
mahasiswa baru semakin tinggi.
2) Meningkatnya tuntutan masyarakat 0.60 3 0.54
terhadap kompetensi
lulusan Poltekkes Kemenkes Surabaya.

Sub Jumlah 1.00 0.90

b. Bidang Keuangan 0.20


1)Biaya lahan praktek cenderung meningkat 0.50 3 0.30
2)Persaingan tarif/unit cost biaya pendidikan 0.50 2 0.20

Sub Jumlah 1.00 0.50


c. Bidang Sumber Daya Manusia 0.30
1) Perubahan masa transisi dari pola belum berbasis 0.60 2 0.36
kinerja menuju pola berbasis kinerja (merubah 0.40 2 0.24
mindset)
2) Pasar bebas mendorong masuknya tenaga asing
yang berdampak pada persaingan pemanfaatan
lulusan semakin ketat.
Sub Jumlah 1.00 0.60
d. Bidang Sarana dan Prasarana 0.20
1) Pesatnya perkembangan teknologi baik teknologi 0.50 3 0.30
alat kesehatan maupun AVA
2) Alat praktikum di lahan praktek (RS) tidak bisa 0.50 3 0.30
memenuhi tuntutan kompetensi lulusan.
Sub Jumlah 1.00 0.60
TOTAL JUMLAH 2.83

F. REKAPITULASI PENGHITUNGAN SWOT

Tabel IV.7 Rekapitulasi Penghitungan SWOT

N Uraian Keku Kele Pelua Anca


o atan maha ng man
n
1 Pelayanan 1.18 0.72 1.24 0.90
2 Keuangan 0.87 0.48 1.07 0.50
3 Sumber Daya 1.45 0.60 0.87 0.60
Manusia
4 Sarana & 0.85 0.67 0.80 0.60
Prasarana
Total 4.35 2.47 3.98 2.60

1
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Medan

G. Gambaran Posisi Kuadran


Sumbu X ( S - W ) = 4.35 – 2.47 = + 1.88
Sumbu Y ( O - T ) = 3.98 – 2.60 = + 1.38

Peluang/Opportunity

1,88

Stabil Agresif
(Kuadran II) (Kuadran I)

Kelemahan Kekuatan
(Weakness) (Strenght)
1,38

Bertahan Diversifikasi
(Kuadran III) (Kuadran IV)

Ancaman (Threats)
Gambar IV

1
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Medan

Anatomi Kuadran
1. Kuadran I : Pengembangan dan Pertumbuhan
2. Kuadran II : Stabilisasi dan Konsolidasi Intern
3. Kuadran III : Bertahan
4. Kuadran IV : Diversifikasi produk

Setelah mendapatkan suatu potret / posisi organisasi Politeknik Kesehatan


Kemenkes Medan berada pada posisi Bertumbuh Stabil (Stable Growth), maka
langkah selanjutnya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi
di masa mendatang adalah memaksimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang
yang ada serta berupaya untuk meminimalkan kelemahan dan mengatasi /
menangkal ancaman dalam meningkatkan volume usaha dalam bentuk :
a. Penetrasi Pasar, yaitu usaha pemasaran yang agresif pada pasar yang ada.
b. Pengembangan Pasar, yaitu usaha untuk meluaskan pasar.
c. Pengembangan Produk yaitu mengembangkan produk-produk baru yang
berhubungan atau menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada.
Namun demikian investasi untuk peningkatan volume usaha tersebut harus
memperhatikan asas efisiensi. Pengembangan dan pertumbuhan Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan dapat dilakukan dengan cara
mengkombinasikan strategi yaitu Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar dan
Pengembangan Produk, Grand Strategi

Grand Strategi Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah dengan melakukan pemetaan


pada keempat prospektif yang dianggap paling berpengaruh terhadap
perkembangan organisasi yaitu :

1
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Medan
Visi
Apa Visi kami
Mendatang ?

Gambar IV.3
Grand Strategi Poltekkes Kemenkes Medan

H. MATRIK TOWS
Tabel IV. 8 Matrik TOWS

IFAS  Strength – S Weakness - W


EFAS  Sama dengan uraian Sama dengan uraian
kekuatan pada halaman kelemahan pada halaman
81 81
Opportunit Strategi SO Strategi WO
ies – O
1. Poltekkes Sby tergolong 1. Adanya program
Poltekkes terbesar di penjaminan mutu melalui
Indonesia dengan penerapan SMM ISO 9001 :
memiliki Prodi favorit, 2008 mendorong
memiliki sarana gedung terealisasinya uji validitas
yang memadai dan instrumen untuk evaluasi
bersertifikat serta tanah PBM
yang luas
memungkinkan tingginya
tingkat aksesibilitas
dalam meningkatkan
status kelembagaan,
Poltekkes Kemenkes Medan
sehingga berpeluang
untuk menjadi
INSTITUT.
2. Sebanyak 11 Prodi dari 2. Adanya perkembangan
12 Prodi yg ada sudah teknologi informasi dapat
terakredasi A dan membantu mempercepat
sebagian besar dosen melengkapi data
sudah memiliki silabus penyerapan lulusan,
dan RPP, . Proses sehingga dapat menambah
belajar mengajar cukup kelengkapan dokumen
baik, serta rasio dosen penjaminan mutu dan
dan mahasiswa cukup memenuhi pelayanan prima.
memadai, kondisi ini
membantu mendorong
terpenuhinya dokumen
penjaminan mutu,
sehingga mempercepat
mendapatkan sertifikat
ISO 9001:2000, maka
kebutuhan
atas pelayanan prima
niscaya dapat terpenuhi.
3. Citra institusi terus 3. Dengan melakukan seleksi
membaik dan jumlah raw input secara ketat dan
pendaftar semakin pengkajian kurikulum
meningkat, dengan tahunan bersama user dan
penerapan kurikulum pofesi, sehingga dapat
berbasis kompetensi meningkatkan kepercayaan
profesioanal, sebagian pengguna lulusan.
besar dosen
berpengalaman lebih 5 th
, kondisi ini dapat
meningkatkan
kepercayaan pengguna
lulusan, sehingga dapat
memperpendek masa
tunggu kerja dan
sekaligus meningkatkan
daya serap
lulusan
4. Memliki jejaring yang 4. Adanya rencana perubahan
cukup luas dengan status menjadi BLU,
institusi lahan praktek mendorong terlaksananya
dan adanya BEM, HIMA, tersusunnya unit cost / pola
DASIPENA, Tim Siaga tarif biaya pendidikan
Bencana dan Pramuka, sekaligus dapat
maka membuka peluang menerapkan budaya hemat,
untuk meningkatkan serta berkesempatan untuk
jejaring di tingkat dapat merkrut tenaga
Nasional maupun kontrak untuk memenuhi
Internasional melalui kekurangan tenaga
perkembangan IPTEK administrasi.
sehingga mendorong
peningkatan di bid
pendidikan, penelitian
dan pengabdian
Poltekkes Kemenkes Medan
masyarakat.
5. Dengan tersedianya 5. Dengan adanya
dana DIPA dan peningkatan bidang
pendapatan PNBP yang pendidikan, penelitian dan
didukung oleh kinerja pengabdian masyarakat
system manajemen melalui perkembangan
keuangan yang cukup IPTEK, mendorong
baik, mendorong tereali- terealisasinya hasil
sasinya penerapan penelitian yang di hak
PK-BLU patenkan.
6. Adanya pendapatan 6. Dengan adanya pihak ke III
PNBP dan memiliki yang banyak berminat untuk
potensi bisnis yang bisa memanfaatkan Aula, Lab
dikembangkan, terpadu dan fasiltas lainnya,
berpeluang untuk memungkinkan biaya
menggali dan pemeliharaan sarana dan
mengembangkan SBU prasarana dapat terpenuhi.
yang potensial, sehingga
dapat mewujudkan
pemberlakuan sistem
remunerasi dengan
prinsip proporsional,
kesetaraan, dan
kepatutan, sehingga
dapat meningkatkan
disiplin dan
kinerja pegawai.
7. Kualifikasi pendidikan 7. Adanya PP 53/2010,
dosen yang sesuai tentang disiplin PNS, dan
dengan job kompetensi Permenkeu 10/PMK/2008,
serta didukung komitmen dapat
pimpinan yang tinggi dijadikan pedoman untuk
terhadap pengembangan penerapan Reward dan
SDM serta adanya UU Punishmen.
tentang guru dan dosen,
dapat mewujudkan
pelayanan multi disiplin
yang berbasis
kompetensi.

8.Dengan adanya peluang


untuk menggali dan
mengembangkan unit bisnis
yang potensial,
memungkinkan dapat
membantu menambah
investasi alat pendidikan
dan menambah koleksi
buku perpustakaan.

Sama
Poltekkes Kemenkes Medan
dengan
uraian
peluang
pada
halaman di
atas
Threats – Strategi ST Strategi WT
T
Sama 1. Dengan Poltekkes 1. Pengembangan Pelayanan
dengan KemenkesSby Prima untuk memenuhi
uraian Terakreditasi A dan tuntutan masyarakat.
ancaman memperoleh sertifikat 2. Pola tarip yang sesuai
pada ISO 9001 : 2000 dapat dengan unit cost, akan
halaman meningkatkan tuntutan memperkecil persaingan
sebelumnya masyarakat terhadap tarif / unit cost biaya
kompetensi lulusan, pendidikan, sehingga dapat
sehingga dapat mengatasi kecenderungan
memperkecil persaingan meningkatnya biaya lahan
dalam rekrutmen calon praktek.
mahasiswa, sekaligus
dapat mengurangi
persaingan penyerapan
lulusan
2. Dengan tingginya
komitmen pimpinan
untuk pengembangan
SDM, memperlancar
perubahan masa transisi
menuju pola berbasis
kinerja
3. Pemanfaatan subsidi
pemerintah secara
efisien dan produktif
serta adanya dana PNBP
maupun potensi bisnis
yang bisa
dikembangkan, dapat
mengatasi ketinggalan
penyediaan sarana
pendidikan dan
penerapan teknologi
kesehatan, sehingga
tuntutan kompetensi
lulusan dapat terpenuhi.

I. CRITICAL SUCCESS ISSUE

1. Undang-Undang No 14 tentang Guru dan Dosen


2. Peraturan Pemerintah No 23/2003 tentang Badan Layanan Umum
3. Dengan sebagian besar Program Studi Poltekkes Kemenkes Medan
Poltekkes Kemenkes Medan
terakreditasi “A” dan akan memperoleh sertifikat ISO 9001 : 2000, mendorong
terlaksananya penjaminan mutu, sehingga dapat memenuhi tuntutan pelayanan
prima dari masyarakat.
4. Pemerintah melalui Dana DIPA Rupiah Murni sudah melaksanakan bantuan
biaya pendidikan bagi masyarakat tidak mampu, namun belum
memperhitungkan pembiayaan pendidikan secara analisis yang nyata.

5. Poltekkes Kemenkes Medan sebagai salah satu Poltekkes terbesar di


Indonesia akan memudahkan upaya membangun kemitraan dengan pesaing
yang kreatif dan inovatif.
6. Adanya pesaing yang lebih kreatif dan inovatif mendorong tumbuhnya jiwa
kewirausahaan dalam organisasi baik bagi dosen maupun mahasiswa.
7. Pengembangan dan Peningkatan Promosi Pendidikan melalui Teknologi
Informasi akan memudahkan perluasan jejaring dan sekaligus meningkatkan
kinerja promosi secara efektif.
8. Remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan dan kepatutan, akan
mendukung program pengembangan SDM.
9. Dengan program pengembangan SDM yang terstruktur, mempermudah
penataan manajemen internal (Direktorat dan Jurusan/Prodi).
10. Pemanfaatan subsidi pemerintah secara efisien dan efektif untuk mengatasi
ketertinggalan penyediaan sarana pendidikan dan penerapan teknologi
kesehatan.
11. Penyempurnaan Teknologi Informasi dan Sistem Akuntansi mempercepat
terwujudnya pelayanan prima.
12. Pola tarip yang sesuai dengan unit cost dan pemanfaatan Laboratorium
Terpadu secara optimal, akan medorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan dan
sekaligus dapat mewujudkan terealisasinya remunerasi bagi seluruh pegawai,
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pegawai.
J. CRITICAL SUCCESS FACTOR ( CSF )
1. Poltekkes Kemenkes Medan sudah terakreditasi “A” dan tersertifikasi ISO
9001 : 2000, pelayanan prima dapat tercapai. ( kemitraan, tempat uji
kempetensi, pusat penelitian, tuntutan masyarakat pengguna lulusan)
Poltekkes Kemenkes Medan
2. Sistem remunerasi mendukung program pengembangan SDM.
3. Peningkatan kualitas dan kecukupan rasio SDM untuk mendukung upaya
peningkatan volume usaha ( kesejahteraan karyawan )
4. Manajemen keuangan yang mantap : efisiensi, transparansi, akuntabel. (
subsidi, pola tarip, investas

Anda mungkin juga menyukai