Anda di halaman 1dari 89

Materi yang ditampilkan :

1. Penjelasan mengenai AC Ceiling Cassette


2. Instalasi Unit AC
3. Proses Penyambungan pipa refrigerant
4. Pengetesan Pipa refrigerant
5. Penyambungan Ke unit Indoor
6. Instalasi kabel power, kabel kontrol dan kabel remote
7. Instalasi Pipa Drain.
8. Pengetesan Pipa drain
9. Penambahan Refrigerant
1. Penjelasan mengenai AC Ceiling Cassette
Merek AC Ceiling Cassette yang digunakan adalah :

 Daikin
 Toshiba
 Mitsubishi Electric

Tipe AC Ceiling Cassette :


 Non Inverter
 Inverter

Merek pipa insulasi yang digunakan :


 Thermaflex  Insuflex
 Armaflex
1. Penjelasan mengenai AC Ceiling Cassette
Merek Pipa refrigerant yang digunakan (sudah termasuk pipa insulasi) :

 Toyooda  Inaba
 Brasco
 Hoda

Merek Pipa refrigerant yang digunakan (tanpa pipa insulasi) :


 Kembla

 Mueller
1. Penjelasan mengenai AC Ceiling Cassette
Refrigerant yang digunakan :

 R410A  R32
1. Penjelasan mengenai AC Ceiling Cassette
Technical data Thermaflex
1. Penjelasan mengenai AC Ceiling Cassette
Technical data Armaflex
1. Penjelasan mengenai AC Ceiling Cassette
Technical data Insuflex
2. Instalasi unit AC
Point penting yang harus diperhatikan :
 Periksa apakah unit indoor sudah rata secara horizontal dengan menggunakan
waterpass atau selang plastik berisi air.
2. Instalasi unit AC
Point penting yang harus diperhatikan :
 Beri jarak yang cukup saat pemasangan unit outdoor pada dinding atau
penghalang lainnya di jalur aliran udara masuk atau keluar pada unit outdoor.
2. Instalasi unit AC
Point penting yang harus diperhatikan :
 Pastikan spesifikasi pipa refrigerant dan pipa insulasi yang digunakan,
menggunakan ukuran dan ketebalan yang sesuai dengan unit yang dipasang
(ASTM B280).

*Diambil dari katalog toyooda


2. Instalasi unit AC
Point penting yang harus diperhatikan :
 Pastikan partikel debu tidak masuk ke dalam pipa refrigerant.
2. Instalasi unit AC
Point penting yang harus diperhatikan :
 Pastikan menggunakan alat yang tepat untuk menekuk pipa refrigerant. Jangan
menekuk pipa refrigerant dengan tangan karena pipa dapat pecah.
2. Instalasi unit AC
Point penting yang harus diperhatikan :
 Bengkokkan pipa refrigerant dengan perlahan untuk mencegah terbentuknya
lipatan atau deformasi pada bagian dalam radius pipa.
 Jangan bengkokkan lebih dari 90°.
2. Instalasi unit AC
Point penting yang harus diperhatikan :
 Pastikan untuk menggunakan ukuran pipa yang sama. Jika sebuah pipa lebih
besar atau lebih kecil maka akan terjadi kebocoran refrigerant.
2. Instalasi unit AC
Point penting yang harus diperhatikan :
2. Instalasi unit AC
Point penting yang harus diperhatikan :
 Pastikan saat instalasi pipa refrigerant, panjang instalasi pipa refrigerant tersebut
sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh unit yang dipasang. Agar
tidak ada penurunan kapasitas pendinginan yang dihasilkan.

*Diambil dari catalog Daikin


2. Instalasi unit AC
Point penting yang harus diperhatikan :
2. Instalasi unit AC
Point penting yang harus diperhatikan :
 Pastikan untuk tidak meninggalkan rongga pada sambungan insulasi dan tidak
menggunakan material insulasi yang rusak.
2. Instalasi unit AC
Point penting yang harus diperhatikan :
 Ketika menyangga pipa refrigerant, tempatkan bantalan keras (contoh: pipa
pvc) diantara perangkat penyangga dan material insulasi untuk mencegah
terkoyaknya material insulasi karena beratnya pipa.
2. Instalasi unit AC
Point penting yang harus diperhatikan :
2. Instalasi unit AC
 Siapkan material dan peralatan yang digunakan :

 Unit Indoor  Waterpass  Kunci pas - ring

 Unit Outdoor  Meteran  Bor tangan


2. Instalasi unit AC
 Siapkan material dan peralatan yang digunakan :

 Bor beton  Pipa refrigerant  Klem pipa

 Insulasi pipa  insulation tape  Lem Insulasi


2. Instalasi unit AC
 Siapkan material dan peralatan yang digunakan :

 Bending Pipa tembaga  Pipa PVC

 Material besi penyangga (Long drat, long nut, dynaset, mur dan ring)
2. Instalasi unit AC
Instalasi unit indoor AC
 Sebelum proses pemasangan, periksa kondisi unit indoor dan kelengkapan
aksessoris nya.

 Potong kertas penanda mengikuti garis luar. Di kertas tersebut sudah ada titik
posisi tengah unit dan pemasangan besi penyangga.
2. Instalasi unit AC
Instalasi unit indoor AC
 Buat lubang pada tanda lubang yang sudah ada di kertas penandaan.

 Siapkan material untuk besi penyangga unit indoor (longdrat, dynaset, mur + ring)
2. Instalasi unit AC
Instalasi unit indoor AC
 Tandai area yang akan dipasang menggunakan kertas penanda dan ukur
jarak dengan area sekitar.
2. Instalasi unit AC
Instalasi unit indoor AC
 Pastikan jarak yang diperlukan untuk pemasangan unit sudah sesuai dengan
rekomendasi dari unit AC yang dipasang.
2. Instalasi unit AC
Instalasi unit indoor AC
 Untuk jarak yang direkomendasan dapat di cek kembali di buku manual atau
buku instalasi dari unit AC itu sendiri.

*Diambil dari instalasi manual Daikin


2. Instalasi unit AC
Instalasi unit indoor AC
 Buat lubang sesuai titik tanda lubang yang dibuat.

 Pasang dynaset dan besi penyangga.


2. Instalasi unit AC
Instalasi unit indoor AC
 Pasang unit indoor. Setting dan ratakan dengan menggunakan waterpass.
2. Instalasi unit AC
Instalasi unit indoor AC
 Saat memasang braket gantungan ke baut penggantung, pastikan untuk
memasangnya dengan erat menggunakan mur dan cincin perapat (ring) dari
sisi atas dan bawah braket gantungan. Plat penahan ring akan mencegah ring
jatuh.
2. Instalasi unit AC
Instalasi unit indoor AC
 Setelah memasang indoor unit, tutup dengan plastik atau sejenisnya agar
kotoran tidak masuk.
2. Instalasi unit AC
Instalasi unit Outdoor AC
 Unit outdoor AC dapat dipasang di dinding atau di atas pondasi

 Pastikan untuk memberi jarak yang cukup di antara unit outdoor dan dinding
sekitar atau yang serupa untuk proses perbaikan dan perawatan.
2. Instalasi unit AC
Instalasi pipa refrigerant
 Buat lubang di dinding untuk jalur pipa refrigerant, kabel kontrol.

 Beri pelindung pada lubang agar insulasi pipa refrigerant dan kabel kontrol
tidak tergores dinding lubang
2. Instalasi unit AC
Instalasi pipa refrigerant
 Ukur panjang pipa refrigerant dari unit indoor ke unit outdoor. Potong, dan
beri insulasi.

 Beri Lem pada sambungan insulasi pipa dan dibungkus dengan vinil lem.
2. Instalasi unit AC
Instalasi pipa refrigerant
 Siapkan titik untuk penyangga pipa refrigerant. Jarak antara penyangga
antara 1m – 2m tergantung diameter pipa refrigerant.

 Pasang pipa refrigerant pada besi penyangga. Beri bantalan keras agar
pipa refrigerant tidak rusak.
2. Instalasi unit AC
Instalasi pipa refrigerant
 Untuk menekuk pipa refrigerant, gunakan alat penekuk pipa (pipe bender).

 Tandai bagian pipa yang akan dibengkokan.


2. Instalasi unit AC
Instalasi pipa refrigerant
 Sejajarkan tanda yang telah dibuat pada pipa dengan tanda “R” atau “L”
pada lengan alat.

 Bengkokkan pipa sampai membentuk sudut yang dinginkan. Lakukan secara


perlahan untuk mencegah terjadinya lipatan pada bagian dalam kurva pipa.
Jangan membengkokkan pipa lebih dari 90 derajat.
3. Proses Penyambungan Pipa Refrigerant
 Siapkan material dan peralatan yang digunakan :

 Pipe Expander  Stang las / torch

 Kawat las perak  Gas N2, Oksigen dan asetilin


3. Proses Penyambungan Pipa Refrigerant
 Untuk menyambung dua pipa refrigerant, perbesar salah satu ujung pipa
menggunakan alat pipe expander.

 Masukkan baut pembesar ke dalam pipa dan gerakkan tuasnya perlahan.


3. Proses Penyambungan Pipa Refrigerant
 Setelah kedua pipa disambungkan, lakukan proses pengelasan untuk menyatukan
sambungan tersebut.

 Alirkan nitrogen ke dalam pipa untuk mencegah terbentuknya oksidasi pada


lapisan dalam pipa selama pengelasan.
3. Proses Penyambungan Pipa Refrigerant
 Tutup ujung pipa sisi lainnya dengan isolasi dan dilubangi sedikit untuk
mengeluarkan nitrogen

 Buka regulator Nitrogen sampai 0.02 Mpa. Pastikan tekanan tidak terlalu tinggi
karena dapat menyebakan logam pengisi las tidak menempel sempurna.
3. Proses Penyambungan Pipa Refrigerant
 Pastikan pipa sudah tersambung dengan baik.

 Panaskan permukaan pipa yang disambung dan sekelilingnya dengan merata


sampai permukaannya berwarna merah menyala (*).

(*)
Untuk pengelasan pipa kecil dapat menggunakan torch + tabung
gas kecil. Sedangkan untuk pipa besar menggunakan stang blander
+ gas oksigen dan asetilin yang dilengkapi dengan flashback
arrester.
3. Proses Penyambungan Pipa Refrigerant
3. Proses Penyambungan Pipa Refrigerant
 Buat sudut pengapian sekitar 80 – 85 derajat.

 Lelehkan logam pengisi secara bertahap. Kemudian tempelkan pada


sambungan pipa dengan perlahan.
3. Proses Penyambungan Pipa Refrigerant
 Pematrian logam pengisi pada pipa harus tumpang tindih untuk mencegah
kebocoran.

 Seteleh selesai, dinginkan bagian yang dipatri dengan kain basah. Jangan
matikan nitrogen sampai benar-benar dingin.
4. Pengetesan Pipa refrigerant
Agar kebocoran dapat mudah ditemukan, lakukan test tekanan pada pipa refrigerant
sebelum dipasang ke unit.
4. Pengetesan Pipa refrigerant
 Siapkan material dan peralatan yang digunakan :

 Gas Nitrogen  Pressure gauge AC


4. Pengetesan Pipa refrigerant
 Beri tekanan pada pipa cair dan gas dengan mengalirkan nitrogen. Beri tekanan
0.3 Mpa untuk mendeteksi kebocoran besar dan 4 Mpa untuk mendeteksi
kebocoran kecil.
4. Pengetesan Pipa refrigerant
 Lakukan tes selama 3 sampai 5 menit untuk mendeteksi kebocoran besar. Jika
tidak ada penurunan tekanan, lanjutkan tes minimal 12 jam dan maksimal 24
jam untuk mendeteksi kebocoran kecil.

 Jika terjadi penurunan tekanan, cari lokasi kebocoran dengan menggunakan air
sabun.
5. Penyambungan ke unit Indoor AC
 Setelah pipa refrigerant selesai di tes dan tidak ada kebocoran, sambungkan pipa
refrigerant ke unit AC. Lakukan proses pengikisan, pengerikan dan pembesaran
diameter terlebih dahulu.
5. Penyambungan ke unit Indoor AC
 Setelah proses flaring, Cek kembali hasil flaring pada pipa refrigerant
menggunakan flare size gauge.
5. Penyambungan ke unit Indoor AC
5. Penyambungan ke unit Indoor AC
 Oleskan oli refrigerant ke bagian dalam pipa refrigerant yang akan disambung ke
unit indoor.

 Putar mur sambungan dengan tangan kemudian Kencangkan dengan kunci pas
dan kunci inggris secara bersamaan.
5. Penyambungan ke unit Indoor AC
5. Penyambungan ke unit Indoor AC
 Setelah mur tersambung, bungkus kembali dengan insulasi dan rekatkan dengan
vinil.

 Lakukan proses yang sama di sisi unit outdoor. Setelah itu lakukan proses vakum.
6. Instalasi kabel power, kabel kontrol dan kabel remote
 Saat menyambungkan kabel penyambung ke blok terminal yang
menggunakan kabel kawat tunggal, pastikan untuk membuat
pelengkungan. Masalah pada pemasangan dapat menyebabkan panas
dan kebakaran. Beri tanda pada kabel menggunakan isolasi dengan
warna yang berbeda untuk penandaan phase, netral dan grounding (*).

(*)
• Untuk Netral, gunakan warna biru
• Untuk grounding gunakan warna hijau
6. Instalasi kabel power, kabel kontrol dan kabel remote
 Jika harus menggunakan kawat serabut, pastikan untuk menggunakan kabel
skun berbentuk crimp untuk sambungan ke blok terminal power. Tempatkan
kabel skun model sambungan bundar (ring) atau model garpu pada kabel
hingga di bagian yang tertutup dan pasang dengan kencang. Gunakan
selubung isolasi (vinyl) untuk penanda phase, netral dan grounding (*).

(*)
• Untuk Netral, gunakan
warna biru
• Untuk grounding
gunakan warna hijau
6. Instalasi kabel power, kabel kontrol dan kabel remote
 Untuk kabel power menggunakan ukuran 2,5 - 4 mm2
 Untuk kabel kontrol menggunakan ukuran 1.5 mm2.
 Untuk kabel remote menggunakan ukuran 0.75 mm2 (wired type) dengan
panjang maksimal 500 m.
6. Instalasi kabel power, kabel kontrol dan kabel remote
Instalasi kabel kontrol dan kabel remote
 Kupas kabel kontrol dan kabel remote. Sambungkan pada terminal untuk kabel
kontrol dan kabel remote (*)

Posisi terminal kabel remote

Posisi terminal kabel kontrol


Catatan (*) :
Letak posisi terminal tergantung merek AC yang
dipasang. Cek di buku panduan pemasangan.
6. Instalasi kabel power, kabel kontrol dan kabel remote
Instalasi kabel kontrol dan kabel remote
 Sambungkan kabel kontrol dan kabel remote sesuai nomor terminal yang tertera
pada buku panduan unit.

Koneksi kabel Kontrol Koneksi kabel remotel

*Diambil dari instalasi manual Daikin


6. Instalasi kabel power, kabel kontrol dan kabel remote
Instalasi kabel kontrol dan kabel remote
 Pastikan koneksi kabel kontrol di unit indoor dan unit outdoor terpasang pada
terminal dengan nomor yang sama (*).

Catatan (*) :
Letak nomor terminal tergantung merek AC yang
dipasang. Cek di buku panduan pemasangan.
6. Instalasi kabel power, kabel kontrol dan kabel remote
Instalasi kabel kontrol dan kabel remote
 Setelah kabel kontrol dan kabel remote terkonek, Pasang kembali cover unit
indoor.
7. Instalasi pipa Drainase
 Siapkan material dan peralatan yang digunakan :

 Bor beton  Pipa PVC  Klem pipa

 Insulasi pipa  insulation tape


7. Instalasi pipa Drainase
 Buat lubang di dinding untuk jalur pipa Dranase.

 Beri pelindung pada lubang agar Insulasi pipa Drainase tidak tergores
dinding lubang.
7. Instalasi pipa Drainase
 Gunakan pipa drain (pipa PVC) dan diberi insulasi untuk mencegah
terjadinya kondensasi.

 Gunakan fleksibel dari unit untuk menyambung pipa drain.


7. Instalasi pipa Drainase
 Bungkus dengan insulasi dan gunakan klem dari unit untuk mengencangkan
fleksibel pipa drain.

 Sambungkan pipa drain ke fleksibel.


7. Instalasi pipa Drainase
 Buat agar pipa drain miring ke bawah dengan kemiringan setidaknya 1/100
agar air tidak mengumpul dan diberi air vent pada pipa vertical setelah
flexible.
7. Instalasi pipa Drainase
 Jika pipa drain tidak bisa dibuat cukup miring, lakukan peninggian pipa
pembuangan (*).

Catatan (*) :
Untuk jarak pipa vertical, cek kembali di buku
manual pemasangan.
7. Instalasi pipa Drainase
 Agar pipa drain tidak kendor, pasang kawat gantungan setiap 1 hingga 1,5 m dan
tempatkan bantalan keras (contoh: pipa pvc) diantara perangkat penyangga
dan material insulasi untuk mencegah terkoyaknya material insulasi karena
beratnya pipa.
7. Instalasi pipa Drainase
7. Instalasi pipa Drainase
 Untuk pipa drain yang disambung beberapa unit, pasang plug / CO di pangkal
pipa utama untuk pemeliharaan dan beri juga pipa venting agar air buangan
mengalir dengan lancar
7. Instalasi pipa Drainase
8. Pengetesan Pipa drain
 Buka penutup lubang pengetesan drain, tuang air kedalam lubang drain unit
indoor.

 Nyalakan unit indoor AC.


8. Pengetesan Pipa drain
 Cek apakah air mengalir melalui pipa drainase.

 Matikan unit indoor AC dan tutup kembali lubang pengetesan drain.


9. Penambahan Refrigerant
Untuk AC Ceiling Cassette, pada umumnya Unit outdoor sudah terisi refrigerant
untuk instalasi sepanjang 7.5m. Diatas itu, perlu diberikan penambahan refrigerant.
Banyaknya refrigerant yang dibutuhkan tergantung merek dan kapasitas AC yang
dipasang (cek di buku manual).

*Diambil dari instalasi manual Daikin


Contoh Kasus :

Terdapat jarak antara ceiling dan unit indoor karena


body unit indoor miring
Terdapat jarak antara panel dan ceiling (langit-langit)

Suhu udara dari langit-langit ke dalam ruangan melalui celah.


Sehingga unit tidak bisa mendinginkan ruangan
Solusi : menggunakan panel spacer antara panel dan ceiling.
Unit Indoor tipe Ceiling mounted cassete terpasang terlalu tinggi

*Diambil dari data AC Daikin


Koneksi kabel power tidak memakai skun. Mengakibatkan terminal
gosong
Insulasi pipa refrigerant rusak. Dapat menyebabkan kondensasi
apabila tidak segera diperbaiki.

Anda mungkin juga menyukai