Anda di halaman 1dari 6

TUGAS IPS

JENIS - JENIS AKOMODASI

OLEH :
NAMA : RAFAEL DZ SIMATUPANG
KELAS : VII.4

SMP NEGERI 1 PAKKAT


DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

JENIS-JENIS AKOMODASI
1. Koersi (Coercion)
Bentuk akomodasi yang pertama yaitu koersi, koersi merupakan suatu cara dalam
menyelesaikan pertengkaran dengan cara pemaksaan kehendak terhadap suatu pihak
tertentu yang lebih lemah.

Contoh
dari akomodasi koersi yaitu penjajahan, perbudakan, ataupun tekanan negara donor
kepada negara kredit dalam proses pinjaman.

2. Kompromi (Compromise)
Komprosi adalah bentuk akomodasi yang ketika salah satu pihak terlibat konflik maka
akan saling mengurangi tuntutan hingga tercapainya penyelesaian. Sikap yang harus
dilakukan saat melakukan kompromi yaitu sikap menerima dan memahami keadaan dari
pihak lain.

Contoh
kompromi misalnya saat partai A meminta jatah 5 kursi menteri pada presiden, namun
dirasa terlalu banyak, setelah berkompromi disepakati bahwa partai A mendapat jatah 3
kursi menteri.

3. Arbitrasi (Arbitration)
Arbitasi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan ketika pihak yang sedang berselisih
tidak bisa mencapai kompromi dan membutuhkan pihak ketiga maka dilakukanlah
arbitrasi. Pemilihan pihak ketiga dapat ditunjuk oleh kedua belah pihak ataupun dapat
dengan badan yang mempunyai wewenang membantu perselisihan tersebut.

Contoh
dari arbitrasi yaitu, perselisihan antar karyawan dengan perusahaan sehingga untuk
menyelesaikan masalahnya diselesaikan oleh serikat buruh ataupun Departemen Tenaga
Kerja. Contoh lain dari arbitrasi yaitu penyeselaian masalah sengketa Irian Barat pada
tahun 1963.

4. Mediasi (Mediation)
Bentuk akomodasi selanjutnya yaitu mediasi. Mediasi adalah bentuk akomodasi yang
mirip dengan arbitrasi. Bedanya mediasi dengan arbitrasi yaitu pihak ketiga pada mediasi
bersikap netral tidak memihak ke pidah manapun.

Contoh
dari mediasi yaitu PBB membantu menyelesaikan konflik antara Indonesia dengan
Belanda.

5. Konsiliasi (Conciliation)
Konsiliasi adalah bentuk akomodasi yang mempunyai tujuan menyatukan keinginan dari
tiap pihak dengan hasil akhir mendapakan kesepakatan bersama. Bentuk akomodasi ini
lebih bersifat lembut, selain itu dapat membuka kesempatan kepada pihak yang
mempunyai konflik untuk melakukan asimilasi. Dalam konsiliasi ini diperlukan pihak
ketiga yang besikap netral. pihak ketiga ini dapat seseorang, ataupun siapa yang disetujui
oleh kedua belah pihak yang berselisih.

Contoh
Biasanya konsiliasi diupayakan sebelum suatu konflik masuk ke pengadilan.

6. Toleransi (Toleration)
Toleransi adalah sikap saling menghormati dan menghari setiap perbedaan yang ada pada
masyarakat. Dalam bentuk akomodasi ini, pihak yang berselisih harus bisa saling
menghargai satu sama lain. Toleransi terjadi tanpa persetujuan resmi, terkadang toleransi
terjadi dengan tidak direncanakan karena adanya keinginan dari setiap belah pihak untuk
menghindari perselisihan yang bisa merugikan kedua belah pihak tersebut.

Contoh
dari toleransi yaitu menghormati setiap perbedaan yang ada baik itu agama, keragaman
suku bangsa dan budaya , adat, tradisi, ataupun perbedaan yang lainnya.

7. Statemate
Statemate yaitu bentuk akomodasi dimana ketika setiap pihak sedang berselisih
mempunyai kekuatan yang sama atau seimbang. Sehingga pada akhirnya perselisihan itu
berhenti pada suatu keadaan dimana kedua pihak tersebut tidak dapat maju ataupun
mundur.

Contoh
Konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan yang secara teknis masih berperang
hingga kini tetapi mereka melakukan gencatan senjata karena kekuatan seimbang.

8. Ajudikasi (adjudication)
Bentuk akomodasi selanjutnya yaitu ajudikasi. Ajudikasi adalah suatu cara untuk menyelesaikan konflik
ataupun sengketa melalui jalur hukum atau pengadilan.

Contoh
dari ajudikasi yaitu kasus persengketaan yang diselesaikan di pengadilan, contoh lainnya
sidang proses pemilihan umum

9. Displacement
Displacement yaitu bentuk akomodasi yang cara penyelesaian perselisihannya yaitu
dengan cara mengalihkan perhatian pada objek bersama.
Contoh
seperti adanya perselisihan sengketa Indonesia – Australia mengenai ZEE (Zona
Ekonomi Ekslusif), konflik sengketa ini berakhir dengan adanya pembagian eksploitasi
dan ekplorasi. Perselisihan ini awalnya terjadi karena keberadaan sumber daya alam.

10. Konversi (Convertion)


Bentuk akomodasi yang terakhir yaitu konversi. Konversi adalah bentuk akomodasi yang
cara penyelesaian perselisihannya dengan menjadikan salah satu pihak harus mengalah
dan dapat menerima kemenangan pihak lain.

Contoh
dari konversi yaitu ketika 2 keluarga berselisih karena adanya perbedaan prinsip diantara
mereka, dan ketika anak dari mereka saling jatuh cinta hingga akhirnya harus menikah,
maka orangtua harus mengalah demi anak melupakan sikap permusuhan dan bersedia
menerima pernikahan anak-anaknya.

Anda mungkin juga menyukai