Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BAB 2 SEMESTER 1

SMA N 1 BERAU

KELAS X IIS 2

“Quipper school”{4}

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari bahasan ini, kalian diharapkan mampu memahami mengenai


proses asosiatif dalam interaksi sosial.

PROSES ASOSIATIF
Proses asosiatif merupakan proses yang mengindikasikan adanya gerak pendekatan
atau penyatuan. Hasil dari proses asosiatif adalah hubungan yang semakin erat.
Bagaimanakah bentuk-bentuk proses asosiatif dalam interaksi sosial ? Mari simak
bahasan berikut.

BENTUK-BENTUK PROSES ASOSIATIF

Ada dua bentuk proses sosial yang timbul sebagai akibat berlangsungnya interaksi
sosial, yaitu proses asosiatif (process of association) dan proses disosiatif (process of
dissociation). Proses asosiatif merupakan proses menuju terbentuknya persatuan atau
integrasi sosial.
Proses asosiatif mempunyai bentuk yang beragam. Adapun bentuk-bentuk proses
asosiatif adalah sebagai berikut.
1) Kerja Sama (Cooperation)
Kerja sama adalah perwujudan minat dan perhatian sejumlah orang untuk bekerja
bersama-sama dalam suatu kesepahaman, meskipun motifnya mungkin saja tertuju
pada kepentingan diri sendiri.
Kerja sama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-
kepentingan yang sama dan pada saat bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan
pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut.
Berikut adalah bentuk-bentuk kerja sama.
• Kerukunan yang mencakup pelaksanaan gotong royong dan tolong menolong.
• Tawar menawar (bargaining), yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran
barang dan jasa antara dua atau lebih individu ataupun organisasi.
• Kooptasi (cooptation) adalah suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam
kepemimpinan atau pelaksanaan kekuasaan pada suatu organisasi demi menghindari
terjadinya kegoncangan.
• Koalisi (coalition) terjadi ketika dua organisasi atau lebih yang meskipun mempunyai
struktur yang berbeda, namun hendak mengejar tujuan yang sama.
• Patungan (joint-venture) merupakan kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek
tertentu, di mana hasilnya nanti akan dibagi secara proporsional sesuai kontribusi
masing-masing pihak.
2) Akomodasi (Accomodation)
Secara umum, akomodasi dapat dimaknai sebagai proses ke arah tercapainya
kesepakatan yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang sedang bersengketa.
Akomodasi ini terjadi pada orang-orang atau kelompok-kelompok yang harus bersedia
bekerja sama, sekalipun dalam kenyataannya mereka selalu memiliki pandangan
(paham) yang berbeda dan bertentangan. Adapun bentuk-bentuk akomodasi adalah
sebagai berikut.
• Koersi (coercion) adalah suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilakukan dengan
paksaan. Koersi dapat dilakukan jika salah satu pihak berada dalam keadaan yang lebih
lemah dibandingkan pihak lawan.
• Kompromi (compromise) adalah suatu bentuk akomodasi di mana pihak-pihak yang
bertikai saling mengurangi tuntutannya demi penyelesaian perselisihan dan
memudahkan berlangsungnya penyesuaian.
• Arbitrasi (arbitration) adalah suatu bentuk akomodasi di mana masing-masing pihak
yang terlibat perselisihan tidak dapat lagi menyelesaikan masalahnya sendiri, sehingga
menghadirkan pihak ketiga sebagai penengah, dengan kewenangan untuk memberikan
keputusan yang mengikat kedua belah pihak dan harus dipatuhi oleh kedua belah pihak.
• Mediasi (mediation) hampir menyerupai arbitrasi. Hanya saja peranan pihak ketiga
mempunyai sikap tidak memihak dan tetap mencoba untuk mempertemukan serta
mendamaikan pihak-pihak yang bersengketa di mana nantinya juga akan diberikan
saran atau masukan yang bersifat konstruktif.
• Konsiliasi (conciliation) adalah suatu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-
pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama.
• Toleransi (tolerantion) adalah suatu bentuk akomodasi tanpa persetujuan formal.
Pertenggangan terjadi karena para pihak bersedia menerima perbedaan yang ada
sebagai suatu kenyataan, untuk menghindari diri dari perselisihan-perselisihan yang
mungkin terjadi.
• Stalemate merupakan bentuk akomodasi di mana pihak-pihak yang bertikai memiliki
kekuatan seimbang sehingga akhirnya pertikaian tersebut sampai pada posisi maju tak
bisa, mundur pun tak bisa.
• Ajudikasi (ajudication) adalah penyelesaian perselisihan atau sengketa melalui jalur
pengadilan. Masing-masing pihak berhak mengajukan argumen, namun putusan akhir
berada di tangan hakim. Hakim ini tidak dipilih oleh pihak-pihak yang bersengketa,
sebagaimana dalam arbitrasi ataupun mediasi, tetapi ditunjuk oleh lembaga hukum
yang berwenang (pengadilan).
• Rasionalisasi (rationalization) adalah pemberian keterangan atau alasan yang
kedengarannya rasional untuk membenarkan tindakan-tindakan yang sebenarnya dapat
menimbulkan perselisihan.
• Segresi (segretion) adalah penyelesaian konflik antara pihak yang berselisih dengan
cara memisahkan diri dan saling menghindar dalam rangka mengurangi ketegangan.
• Eliminasi (elimination), yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam
konflik karena mengalah.
• Subjugation atau domination adalah pihak yang mempunyai kekuatan besar
(dominan) meminta pihak lain untuk mentaatinya.
• Keputusan mayoritas (majority rule) adalah keputusan yang diambil berdasarkan
suara terbanyak dalam voting.
• Minority consent adalah suatu keadaan di mana golongan minoritas merasa
dikalahkan tetapi dapat melakukan kegiatan bersama karena aspirasinya tetap
diperhatikan oleh golongan mayoritas.
• Konversi adalah penyelesaian konflik di mana salah satu pihak bersedia mengalah dan
mau menerima pendirian pihak lain.
• Gencatan senjata (cease fire) adalah merupakan persetujuan untuk menghentikan
pertikaian dan menangguhkan permusuhan dalam jangka waktu tertentu sehubungan
adanya upaya-upaya damai.
3) Asimilasi (Assimilation)
Asimilasi merupakan proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha
mengurangi perbedaan yang terdapat antarindividu ataupun kelompok, dan juga
mencakup upaya meningkatkan kesatuan sikap, tindakan, maupun proses-proses
mental dengan memperhatikan kepentingan/tujuan bersama.
Asimilasi dalam masyarakat terjadi ketika berbagai kelompok manusia dengan latar
belakang kebudayaan yang berbeda berinteraksi secara intensif dalam waktu yang
lama.
4) Akulturasi (Acculturation)
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing.
Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri
tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan sendiri.

RANGKUMAN
1) Proses asosiatif merupakan proses yang mengindikasikan adanya gerak pendekatan
atau penyatuan.
2) Proses asosiatif dapat dibedakan atas kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan
akulturasi.
Soal 1
Gotong royong membersihkan lingkungan perumahan merupakan bentuk ….

= Kerja sama

Pembahasan :

Gotong royong membersihkan lingkungan perumahan merupakan bentuk kerja sama,


yaitu perwujudan minat dan perhatian sejumlah orang untuk bekerja bersama-sama
dalam suatu kesepahaman, meskipun motifnya mungkin saja tertuju pada kepentingan
diri sendiri.

Soal 2
Dalam menghadapi perbedaan pendapat, akomodasi berupaya ….

= Menghasilkan titik temu

Pembahasan :

Dalam menghadapi perbedaan pendapat, akomodasi berupaya menghasilkan sintesis


atau titik temu antara dua atau beberapa pendapat yang berbeda agar menghasilkan
suatu pola baru atau kesepahaman.

Soal 3
Interaksi sosial bisa berupa akomodasi. Salah satu bentuk akomodasi adalah koersi
(coercion), yakni ….

= Bentuk akomodasi yang prosesnya melalui paksaan fisik atau psikologis

Pembahasan :

Koersi (coercion) adalah suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilakukan dengan
paksaan (fisik maupun psikologis). Koersi dapat dilakukan jika salah satu pihak berada
dalam keadaan yang lebih lemah dibandingkan pihak lawan.

Soal 4
Suatu bentuk akomodasi, dimana pihak-pihak yang bertentangan sama-sama memiliki
kekuatan seimbang, hingga mereka tiba pada suatu posisi ‘maju tidak bisa, mundur pun
tak dapat’, disebut ….

= Stalemate
Pembahasan :

Stalemate merupakan bentuk akomodasi di mana pihak-pihak yang bertikai memiliki


kekuatan seimbang sehingga akhirnya pertikaian tersebut sampai pada posisi maju tak
bisa, mundur pun tak bisa.

Soal 5
Karena merasa tidak puas dengan bagian warisan yang diterimanya, Iin menempuh
jalur hukum dan mengajukan gugatan di pengadilan. Ini merupakan bentuk ….

= Ajudikasi

Pembahasan :

Ajudikasi (ajudication) adalah penyelesaian perselisihan atau sengketa melalui jalur


pengadilan. Inilah yang tampak pada soal.

Soal 6
Arkan dan Faisal bertengkar akibat berbeda pendapat mengenai sebuah gol yang terjadi
dalam pertandingan futsal. Sejak saat itu, mereka berupaya saling menghindar agar
konflik tak terulang dan berkembang lagi. Tindakan mereka dapat digolongkan sebagai
….

= Segresi

Pembahasan :

Segresi (segretion) adalah penyelesaian konflik antara pihak yang berselisih dengan
cara memisahkan diri dan saling menghindar dalam rangka mengurangi ketegangan.
Inilah yang tampak pada soal.

Soal 7
Dua pengendara sepeda motor jatuh karena bertabrakan. Salah satunya meminta
diselesaikan melalui aparat penegak hukum, sedang yang lain mengusulkan tidak perlu.
Akhirnya disepakati damai dan pihak yang bersalah mengganti kerusakan yang terjadi.
Teknik penyelesaian konflik tersebut merupakan ….

= Kompromi
Pembahasan :

Yang tampak dalam soal adalah kompromi (compromise), yaitu suatu bentuk
akomodasi dimana pihak-pihak yang bertikai saling mengurangi tuntutannya demi
penyelesaian perselisihan dan memudahkan berlangsungnya penyesuaian.

Soal 8
Sebelum memutuskan masalah gugatan cerai seorang selebritis kepada suaminya,
hakim terlebih dahulu meminta kedua belah pihak untuk memikirkan kembali dampak
perselisihannya. Namun karena tidak ditemukan penyelesaian maka mereka sepakat
untuk menerima keputusan hakim atas nama lembaga pengadilan. Akomodasi dari
kasus tersebut menurut bentuknya disebut ….

= Ajudikasi

Pembahasan :

Akomodasi yang tampak dalam soal adalah ajudikasi, yakni penyelesaian perselisihan
atau sengketa melalui jalur pengadilan. Masing-masing pihak berhak mengajukan
argumen, namun putusan akhir berada di tangan hakim. Hakim ini tidak dipilih oleh
pihak-pihak yang bersengketa, sebagaimana dalam arbitrasi ataupun mediasi, tetapi
ditunjuk oleh lembaga hukum yang berwenang (pengadilan).

Soal 9
Proses perceraian suami dengan istri disertai kesepakatan bersama, diputuskan bahwa
hak asuh anak yang masih kecil (di bawah usia 17 tahun) diserahkan kepada pihak istri.
Kesepakatan tersebut dibuat setelah beberapa kali dilakukan musyawarah secara
kekeluargaan. Bentuk penyelesaian konflik dinamakan ….

= Konsiliasi

Pembahasan :

Bentuk penyelesaian konflik yang diterapkan di atas adalah konsiliasi (conciliation),


yakni suatu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih demi
tercapainya suatu persetujuan bersama.

Soal 10
Pernyataan yang benar mengenai asimilasi adalah ….

= Adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan


Pembahasan :

Asimilasi merupakan proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha


mengurangi perbedaan yang terdapat antarindividu ataupun kelompok, dan juga
mencakup upaya meningkatkan kesatuan sikap, tindakan, maupun proses-proses
mental dengan memperhatikan kepentingan/tujuan bersama.

Anda mungkin juga menyukai