Anda di halaman 1dari 3

RESIKO GANGGUAN PERLEKATAN

Disusun Oleh:

1. Fadlilah Awaliyah Nurrohmah ( 2002017 )


2. Zullaiqah Falstina Nurhali ( 2002081 )

Diagnosa Perencanaan Keperawatan


Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
I.10342

Risiko Gangguan Perlekatan Promosi perlekatan


Perlekatan Observasi:
D.0127 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam  Monitor kegiatan menyusui
diharapkan meningkat  Identifikasi kemampuan bayi menghisap dan
Pengertian : Kriteria Hasil: menelan ASI
Berisiko Mengalami Menurun Cukup Sedang Cukup Meningka  Identifikasi payudara ubu (mis.benkak, putting
Gangguan Interaksi Antara Menurun Meningka t lecet, mastitis,nyeri pada payudara)
Orang Tua Atau Orang t  Monitor perlekatan saat menyusui (mis.aerola
Terdekat Dengan 1 Mempraktikan perilaku sehat selama hamil bagain bawah lebih kecil dari pada aerola bagian
Bayi/Anak Yang Dapat atas, mulut bayi terbuka lebar , bibir bayi terputar
Mempengaruhi Proses 1 2 3 4 5 keluar dan dagu bayi menempel pada payudara
Asah, Asih Dan Asuh 2 Menyiapakan perlengkapan bayi sebelum kelahiran ibu
1 2 3 4 5 Terapeutik:
3 Verbalisasi perasaan positif terhadap bayi  Dindarkan memegang kepala bayi
1 2 3 4 5  Diskusikan dengan ibu masalah selama proses
4 Mencium bayi menyusui
1 2 3 4 5 Edukasi
5 Tersenyum kepada bayi  Ajarkan ibu menopang seluruh bayi
1 2 3 4 5  Anjurkan ibu melepas pakaian bagian atas agar
6 Melakukan kontak mata dengan bayi bayi dapat menyentuh payudara ibu
1 2 3 4 5  Anjurkan bayi yang mendekati kearah payudara
7 Berbicara kepada bayi ibu dari bagian bagian bawah
1 2 3 4 5  Anjurkan ibu untuk memegang payudara
8 Bermain dengan bayi menggunakan jarinya seperti huruf C pada posisi
1 2 3 4 5 kam 12-6 atau 3-9 saat mengaahkan kemulut
9 Berespon dengan isyarat bayi bayi
 Anjurkan ibu untuk menyusui menunggu mulut
1 2 3 4 5 bayi terbuka lebar sehingga areola bagian bawah
dapat masuk sempurna
Meningkat Cukup Sedang Cukup menurun  Ajarkan ibu mengenali tanda bayi siap menyusu
meningkat menurun
1. Kekawaitan menjalankan peran oang tua Promosi Keutuhan Keluarga
1 2 3 4 5 Observasi:
2. Konflik hubungan orang tua dan bayi/anak  Identifikasi pemahaman keluarga terhadap
masalah
1 2 3 4 5
 Identifikasi adanya konflik prioritas antar anggota
keluarga
 Identifikasi mekanisme koping keluarga
 Monitor hubungan anatara anggota keluarga
Terapeutik:
 Hargai privasi keluarga
 Fasilitasi kunjungan keluarga
 Fasilitasi keluarga melakukan pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah
 Fasilitasi komunikasi terbuka antar setiap
anggota keluarga
Edukasi
 Informasikan kondisi pasien secara berkala
kepada keluarga
 Anjurkan anggota keluarga mempertahankan
keharmonisan keluarga
Kolaborasi
 Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai