Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi I.10342
Risiko Gangguan Perlekatan Promosi perlekatan
Perlekatan Observasi: D.0127 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Monitor kegiatan menyusui diharapkan meningkat Identifikasi kemampuan bayi menghisap dan Pengertian : Kriteria Hasil: menelan ASI Berisiko Mengalami Menurun Cukup Sedang Cukup Meningka Identifikasi payudara ubu (mis.benkak, putting Gangguan Interaksi Antara Menurun Meningka t lecet, mastitis,nyeri pada payudara) Orang Tua Atau Orang t Monitor perlekatan saat menyusui (mis.aerola Terdekat Dengan 1 Mempraktikan perilaku sehat selama hamil bagain bawah lebih kecil dari pada aerola bagian Bayi/Anak Yang Dapat atas, mulut bayi terbuka lebar , bibir bayi terputar Mempengaruhi Proses 1 2 3 4 5 keluar dan dagu bayi menempel pada payudara Asah, Asih Dan Asuh 2 Menyiapakan perlengkapan bayi sebelum kelahiran ibu 1 2 3 4 5 Terapeutik: 3 Verbalisasi perasaan positif terhadap bayi Dindarkan memegang kepala bayi 1 2 3 4 5 Diskusikan dengan ibu masalah selama proses 4 Mencium bayi menyusui 1 2 3 4 5 Edukasi 5 Tersenyum kepada bayi Ajarkan ibu menopang seluruh bayi 1 2 3 4 5 Anjurkan ibu melepas pakaian bagian atas agar 6 Melakukan kontak mata dengan bayi bayi dapat menyentuh payudara ibu 1 2 3 4 5 Anjurkan bayi yang mendekati kearah payudara 7 Berbicara kepada bayi ibu dari bagian bagian bawah 1 2 3 4 5 Anjurkan ibu untuk memegang payudara 8 Bermain dengan bayi menggunakan jarinya seperti huruf C pada posisi 1 2 3 4 5 kam 12-6 atau 3-9 saat mengaahkan kemulut 9 Berespon dengan isyarat bayi bayi Anjurkan ibu untuk menyusui menunggu mulut 1 2 3 4 5 bayi terbuka lebar sehingga areola bagian bawah dapat masuk sempurna Meningkat Cukup Sedang Cukup menurun Ajarkan ibu mengenali tanda bayi siap menyusu meningkat menurun 1. Kekawaitan menjalankan peran oang tua Promosi Keutuhan Keluarga 1 2 3 4 5 Observasi: 2. Konflik hubungan orang tua dan bayi/anak Identifikasi pemahaman keluarga terhadap masalah 1 2 3 4 5 Identifikasi adanya konflik prioritas antar anggota keluarga Identifikasi mekanisme koping keluarga Monitor hubungan anatara anggota keluarga Terapeutik: Hargai privasi keluarga Fasilitasi kunjungan keluarga Fasilitasi keluarga melakukan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah Fasilitasi komunikasi terbuka antar setiap anggota keluarga Edukasi Informasikan kondisi pasien secara berkala kepada keluarga Anjurkan anggota keluarga mempertahankan keharmonisan keluarga Kolaborasi Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu