KONSELING DALAM
ASUHAN KEBIDANAN
Konseling pada
calon orang tua Konseling pada Konseling
ibu nifas padaakseptor
keluarga berencana
Konseling pada
Konseling
wanita hamil padawanita masa
(masa antenatal) Konseling pada klimakterium dan
ibu menyusui menopause
KONSELING PADA REMAJA
masukan tentang •
•
•
Proses kehamilan yang mungkin terjadi.
Penyalahgunaan obat terlarang dan bahan bahaya.
Kenakalan remaja.
hal-hal berikut • Hambatan dalam belajar
diperhatikan •
•
•
Menjalin sikap terbuka dan menumbuhkan kepercayaan pada remaja.
Bisa menguasai dan mengendalikan emosi pada remaja saat penyampaian pesan.
Menjalin keakraban
Konseling pada •
•
•
Mencegah upaya abortus provokatus.
Mendorong ibu (remaja yang hamil) untuk mencari pelayanan kesehatan.
Mempersiapkan kelahiran bayi secara normal.
remaja memiliki •
•
Mempersiapkan ibu dan keluarga agar menerima kelahiran bayi.
Pada orang tua remaja, mendorong untuk diresmikannya pernikahan putra-
maksud putrinya
langkah untuk keberhasilan dari konseling pada remaja
Contoh Proses konseling pada remaja dengan
1.Langkah pertama, jalin hubungaan kasus kehamilan yang tidak dikehendaki.
komunikasi secara terbuka, menerima
remaja secara utuh. Bidan : “ Selamat pagi ibu dan kakak,
mari silahkan duduk (bidan sambil
2. Langkah selanjutnya, bidan menjabat tangan klien)”.
3.membentuk kelompok remaja untuk Klien : “ Selamat pagi Bu Bidan”
diskusi. Sikap bidan saat diskusi sebagai
fasilitator dan pengarah. • Bidan : “ Perkenalkan saya bidan dini
Rini, ada yang dapat saya bantu? “
Di luar diskusi, bidan bisa menerima (dengan pandangan mata yang teduh
konsultasi dan konseling yang bersifat dan menghadap klien).
individu
Komunikasi Pada Calon Orang Tua
Menjadi orang tua
Psikososial
Komunikasi Pada Wanita Hamil
(masa antenatal)
Peristiwa • Terjadi konsepsi (pertemuan sperma dan sel telur), ibu tidak
menstruasi, terjadi perubahan hormonal, hal ini yang
menyebabkan kadang ibu mengalami pusing, mual, tidak
fisiologis:
nafsu makan, peningkatan suhu tubuh dan nampak cloasma
gravidarum, BB bertambah, pembesaran uterus, sehingga
tadinya langsing menjadi montok, gendut, dan gerakan
lambat
psikologis:
pada psikisnya, tetapi dapat juga dijumpai ibu yang bangga dengan
kehamilannya dan bergairah menyambut kehadiran bayinya, bila merupakan
peristiwa pertama. Disamping perasaan gembira, rasa cemas pun timbul apa
bayinya cacat/sehat, apa melahirkan dengan lancar. Hal ini biasanya
diperberat dengan kasus-kasus rumah tangga
Hal-hal yang menimbulkan kecemasan dan
ketakutan pada ibu hamil adalah
Pemberian pesan harus sabar dalam memberikan informasi pada saat ibu
bersalin sehingga ibu yang sedang bersalin merasa nyaman dan tanggap
dengan isi pesan yang diberikan sehingga bisa mempratekkan sesuai
dengan apa yang diharapkan
KONSELING DALAM ASUHAN Fase prelinguistic termasuk
bunyi refleksi (reflek
KEBIDANAN BAYI/BALITA
vokal) meliputi babbling
(mengoceh) dan echolalia
yaitu mengulang gema
suara dari suara yang
diucapkan orang lain
1.
• Komunikasi bayi dimulai sejak Perkembangan Komunika
perkembangan komunikasi bayi • Tangis kesakitan, bayi akan berteriak secara mendadak karena kaget.
• Tangis meminta perhatian atau tidak nyaman, yaitu bayi akan menangis
secara terus menerus
• Perkembangan bahasa bayi. • Kata pertama.
• Pada minggu ke-2, bayi akan mengeluarkan • Pada usia 10-12 bulan akan tumbuh pengertian pasif dari bahasa.
suara enak dan akan tersenyum bila puas. • Bayi akan memberi respon terhadap kata yang sering dia dengar
Senyum dalam arti sosial dimulai pada usia seperti ibu atau mama, maka dia akan mencoba mencari ibu atau
mamanya
tiga minggu, akan tetapi bayi belum bisa
membedakan wajah orang yang berinteraksi • Sering orang tua tidak mengetahui kata pertama dari anaknya,
orang tua seharusnya melihat juga konteks kata yang diucapkan
dengannya. anaknya, contohnya mamm, ini belum tentu berarti makan bisa
juga mama
• Perkembangan bahasa bayi dimulai usia dua
sampai empat bulan. Rasa puas akan • Anak memberikan reaksi yang berbeda pada satu kata yang
diucapkan dengan intonasi pada usia 4-5 bulan. Ketika ada orang
diungkapkan dalam nada suara rendah. bilang diam sambil membentak akan berbeda ketika orang bilang
Suara-suara itu biasanya akan sering diam dengan nada lembut untuk menenangkan ketika dia
menangis
diucapkan ketika bangun tidur. Pada usia
lima sampai enam bulan bayi akan • Anak sudah bisa mengerti maksud suatu kata ketika usia 12-18
bulan, saat ini sesungguhnya seorang anak bicara sesungguhnya
mengeluarkan macam-macam suara, baik
dengan nada keras, perlahan, tinggi, atau • Satu kata mengandung satu kalimat, misalnya minum berarti saya
rendah sesuai dengan perasaannya. mau minum
• Seorang anak usia lima belas bulan biasanya bisa menggunakan
• Usia sembilan sampai sepuluh, bayi mulai empat kata, delapan belas bulan menggunakan sepuluh kata, dua
menggunakan suku kata yang diulang tahun lima puluh kata dan dapat bereaksi dengan perintah orang
terdekat.
seperti mama, papa, wa-wa, mimi, uk uk
• Kalimat pertama • Kemampuan bicara egosentris dan
• Pada usia dua tahun anak akan mulai menyusun memasyarakat
kata, periode ini dikenal dengan periode • Repetitif (pengulangan)
permulaan pembicaraan komplit
• Monolog (berbicara satu
• Kalimat pertama anak mempunyai arti pribadi
dan tidak mengikuti tata aturan bahasa • Monolog kolektif yaitu dalam kumpulan anak
mereka berbicara sendiri-sendiri sesuai dengan
• Kadang-kadang anak akan mengombinasikan mainannya (Peeget). Sedangkan menurut
kata-kata dalam kalimat dengan kata aneh dan Vygotsky bahwa bicaraegosentris ini sebagai
pelafalannya bentuk bantuan untuk menyelesaikan masalah
bagi anak itu sendiri
• Perkembangan semantik
• Prinsip-Prinsip Komunikasi Efekti
• Semantik adalah pengetahuan yang
mempelajari arti dari kata pada bahasa • Kesabaran mendengar
yang diajarkan. Pada awal perkembangan
seorang akan mengetahui arti kata • Role playingatau bermain peran
kongkrit seperti pohon, langit, dan • Tepat guna
dengan perkembangan waktu anak akan
memahami kata abstrak seperti panas, • Memberi dorongan
pahit.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Cara-Cara Dalam Memberikan
Perkembangan Bahasa Dukungan Rangsang Aktif
• Intelegensia
• Jenis kelamin, di mana pada tahun pertama
• Memperbaiki model komunikasi
tidak banyak perbedaan tapi setelah itu orang tua.
wanita lebih menonjol, pada usia sekolah • Mendorong kemampuan
akhir setara kembali dalam perbendaharaan
kata, laki-laki unggul pada kata-kata tertentu berkomunikasi.
dan wanita unggul dalam tata bahasa • Memberikan kesempatan dan
• Anak dengan menggunakan dua bahasa pengalaman berbicara
(bilingual).
• Mendorong anak mendengar
• Anak kembar atau tunggal.
• Rangsangan orang tua.
• Gunakan kata yang pasti dan benar.
• Sosial ekonomi
Komunikasi Pada Ibu Nifas
Perubahan • Terjadi proses involusio, keluar lochea, perut ibu
fisiologis kelihatan besar
• Muncul berbagai ekspresi akibat berlalunya peristiwa
menentukan dalam hidupnya dan merupakan peristiwa
mengesankan karena:
Perubahan • a. Ibu merasa bangga karena telah mengalami kesulitan,
Psikologis kecemasan, kesakitan, penderitaan dengan tenaganya
sendiri
• b. Ibu bahagia karena telah mendapat relasi dengan
bayinya, ingin cepat tau jenis kelamin, bentuk bayinya.
• Ibu mengalami kesenduan, kepedihan hati,
kekecewaan dan penderitaan batin missal
gejala-gejala karena anak hasil hubungan luar nikah
psikis • b. Jenis kelamin anak tidak sesuai harapan, bayi
disebabkan cacat sehingga timbul rasa tidak cinta anaknya
• c. Ibu-ibu yang telah cerai, kelahiran anak
merupakan peristiwa tidak menyenangkan
• Disesuaikan dengan kondisi ibu jika ada informasi atau pesan yang memerlukan suatu tindakan
2 khususnya dana
• Dalam menyampaikan informasi, pesan harus mudah dimengerti dan dipahami oleh penerima
3
• Jika pesan memerlukan tindakan seperti cara menyusui yang benar, maka pemberi pesan harus
4 memberikan contoh melalui alat media atau mempratekkan langsung pada ibu-ibu tersebut
Komunikasi Pada Ibu Menyusui
Perubshsn Perubahan
Fisikologis Psikologis PELAKSANAANYA
Perubahan fisiologis:
Perubahan psikologis: Pelaksanaan komunikasi:
Kadang-kadang muncul gangguan-
gangguan sebagai akibat dari efek Ibu measa cemas, takut akan masalah- a.Komunikasi berorientasi kepada
samping kontrasepsi seperti pusing, BB masalah/keluhan-keluhan yang terjadi, penjelasan efek samping pemakaian
bertambah, timbul flek-flek pada ibu takut terjadi kegagalan dalam kontrasepsi dan cara mengatasinya
wajah, menstruasi banyak/tidak pemakaian alat kontrasepsi sehingga b. Cara kerja alat kontrasepsi dan cara
teratur/tidak menstruasi, keputihan, hamil. pemakaiannya
libido turun, dll.
Kegiatan Pelayanan KB
GATHER
R (refer or
return visit). A (Ask)
E; Explain T (Tell),
H (help)
Komunikasi Pada Wanita Masa
Klimakterium dan Menopause
Perubahan fisiologis:
Kadang-kadang muncul gangguan-gangguan yang Perubahan psikologis:
menyertai akibat menurunnya hormon estrogen dan
progesteron, seperti haid tidak teratur, keringat dingin, Ibu merasa cemas, takut akan masalah-masalah/keluhan-
rasa panas di wajah (hot flash), jantung berdebar- keluhan yang terjadi.
debar, sakit saat berhubungan seks (
Pelaksanaan komunikasi:
a. Menjelaskan bahwa menopause adalah salah satu siklus kehidupan wanita
b. Deteksi dini terhadap kelainan yang berhubungan dengan gangguan reproduksi pada usia subur maupun klimakterium
c. Memberikan informasi tempat-tempat pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan cek kesehatan khususnya kesehatan reproduksi
d. Membantu klien dalam pengambilan keputusan
e. Komunikasi pada menopause harus memperhatikan sifat-sifat dari menopause itu sendiri agar pesan yang disampaikan dapat dicerna dengan baik
f.Karena fungsi dari organ tubuhnya mulai berkurang maka komunikasi bisa menggunakan alat bantu untuk mempermudah dalam memahami pesan
yang disampaikan
Komunikasi bisa menggunakan beberapa
pendekatan diantaranya
Pendekatan biologis: yaitu menitikberatkan pada perubahan-
perubahan biologis yang terjadi pada menopause seperti anatomi
fisiologi serta kondisi patologi yang bersifat mutipel dan kelainan
fungsional pada menopause