Anda di halaman 1dari 10

Kelompok

5 KOMUNIKASI

Konseling pada Ibu Hamil,


melahirkan, Nifas dan KB
Anggota Kelompok
ANITA PUTRI AYU / 231805
DWI AMANDA SAPUTRI / 2318013
INDAH MAWATI / 2318018
MONICA VANECIA PUTRI / 2318022
PENDAHULUAN
Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan yang fisiologis
namun dalam prosesnya terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengencam jiwa
ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian. oleh karena itu kehamilan, persalinan,
nifas dan bayi baru lahir harus ditangani oleh petugas kesehatan yang berwenang demi
kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi

Upaya menurunkan angka kematian ibu (AKI) perlu didukung upaya untuk mencapai
universal coerage pelayanan kesehatan reproduksi, termasuk pelayanan keluarga berencana
(KB). Cakupan pelayanan antenatal dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
terlatih sudah cukup tinggi, namun masih ditemukan masalah disparitas pelayanan antar
wilayah yang perlu segera diatasi.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud konseling pada remaja
2. Bagaimana bimbingan konseling bagi remaja?
3. Mengapa konseling pada remaja penting?
TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Konseling Pada Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, dan KB
2. Memahami tujuan dilakukannya konseling dalam kebidanan
3. Memahami langkah langkah konseling dalam kebidanan
4. Memahami hambatan hambatan konseling dalam kebidanan
Pembahasan
KONSELING adalah proses pemberian bantuan
secara profesional oleh konselor kepada konseli
atau orang
yang sedang mengalami suatu permasalahan
personal/pribadi dll.
PEMBAHASAN
A. KONSELING PADA IBU HAMIL
Pemberian informasi tentang perubahan yang terjadi pada perkembangan janin sesuai
kehamilan, serta perubahan yang terjadi pada ibu sendiri dan pencegahannya

B. KONSELING PADA IBU MELAHIRKAN


Perubahan psikologis ibu melahirkan Fase laten: Pada Fase ini ibu biasanya merasa lega

C. KONSELING PADA IBU NIFAS


Adaptasi pada masa nifas, teknik menyusui dan tenaga kesehatan payudara atau manajemen laktasi

D. KONSELING PADA IBU KB


Membantu klien dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan digunakan sesuai demgan
pilihannya
Kesimpulan
ASUHAN KEBIDANAN PADANYA SETELAH DILAKUKAN SELAMA SATU KALI KUNJUNGAN
KEHAMILAN DUA KALI KUNJUNGAN NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR, HAL INI KARENA
KETERBATASAN WAKTU PENELITIAN. ASUHAN PERSALINAN DITOLONG SESUAI DENGAN
STANDAR ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) LANGKAH DAN TIDAK DITEMUKAN
ADANYA PENYULIT, NAMUN KUNJUNGAN HANYA DILAKUKAN DUA KALI DAN HASILNYA
IBU BAYI DALAM KEADAAN SEHAT SERTA NUTRISI BAYI TERPENUHI
SARAN
Bidan hendaknya melakukan pelayaanan kebidanan dengan pendekatan
asuhan kebidana komprehensif, berkesinambungan dari masa hamil sampai keluarga
berencana sesuai standar yang benar, peneliti berikutnya diharapkan dapat memenuhi
jadwal waktu kunjungan sesuai standar yang telah ditetapkan, agar hasil asuhan
kebidanan semakin baik.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai