Anda di halaman 1dari 19

Teknik Sterilisasi dan

Uji Sterilisasi
Tujuan Pembelajaran
Memahami konsep
sterilisasi dan uji Melaksanakan
sterilisasi proses uji sterilisasi

Memahami cara
kerja dan prinsip Melaksanakan
Teknik sterilisasi proses sterilisasi dan
dan uji sterilisasi

Menerapkan konsep
dan prinsip Teknik
sterilisasi dan uji
sterilisasi
Mengenal Sterilisasi dan Uji Sterilisasi
Sterilisasi dalam mikrobiologi adalah suatu proses untuk
mematikan semua organisme yang terdapat pada suatu
benda.
Secara umum sterilisasi merupakan proses pemusnahan
kehidupan mikroba dalam suatu bahan atau peralatan. Ada 3
cara utama yang umum dipakai dalam sterilisasi, yaitu
penggunaan panas, penggunaan bahan kimia, dan
penyaringan. Jika panas digunakan Bersama-sama dengan
uap air disebut sterilisasi basah, jika tanpa kelembapan
disebut sterilisasi kering.
Tujuan Sterilisasi
Tujuan dilaksanakan sterilisasi adalah diperolehnya alat dan bahan atau media
yang steril dan bebas dari mikroba-mikroba yang tidak diinginkan. Secara rinci
tujuan sterilisasi sebagai berikut :
➢Menyiapkan media, bahan, dan peralatan dalam keadaan steril dan siap pakai
➢Menetapkan hasil akhir untuk peralatan yang steril dan bebas mikroba
➢Mencegah kerusakan media, alat dan bahan
➢Menjamin kebersihan alat-alat yang digunakan
➢Mencegah terjadinya infeksi yang disebabkan oleh media, alat, bahan yang
tidak steril
Metode Sterilisasi dan Uji Sterilisasi
Banyak metode yang dapat digunakan untuk melaksanakan sterilisasi menggunakan udara panas/bara api. Berdasarkan
sifatnya sterilisasi dapat dibedakan menjadi jenis, yaitu sterilisasi mekanik, fisika, dan kimia. Secara sederhana
berdasarkan material ataupun bahan yang digunakan sterilisasi dibedakan menjadi berikut :

METODE PEMANASAN KERING


METODE PEMANAS BASAH
METODE FILTRASI
METODE SINAR RADIASI
METODE KIMIA
METODE PEMANASAN KERING

Metode sterilisasi pada alat/bahan dapat


dilakukan menggunakan pemanasan
/sterilisator yang berupa media udara
panas. Prinsip metode sterilisasi ini
adalah sterilisasi dengan pemanasan
terhadap alat/bahan. Pelaksanaan
sterilisasi ini dapat dibedakan menjadi
beberapa metode berikut :

Pemanas kering Pemanas kering


menggunakan menggunakan udara
pembakar panas
Pemanas kering menggunakan
pembakar
Pemanas kering menggunakan udara
panas
METODE PEMANAS BASAH
Prinsip metode ini adalah sterilisasi dengan pemanasan terhadap alat/bahan menggunakan uap
air/air panas. Pelaksanaan sterilisasi ini dapat dibedakan menjadi beberapa metode :

Pemanasan dengan perebusan

Pemanasan basah dengan steam atau uap air

Pemanasan basah dengan uap air panas bertekanan tinggi (autoclave)

Pasteurisasi
METODE PEMANAS BASAH
PEMANASAN BASAH DENGAN STEAM
PEMANASAN DENGAN PEREBUSAN
ATAU UAP AIR

Sterilisasi menggunakan metode Pemanasan alat atau bahan

perebusan alat pada saat air mendidih menggunakan uap air panas di atas
selama 30-60 menit. Alat yang bisa di suhu didih air selama 60 menit. Metode
seterilkan dengen metode ini seperti, ini dilakukan terhadap media yang
tidak tahan dengan tekanan tinggi.
pinset, gunting, jarum dan sebagainya.
METODE PEMANAS BASAH
PEMANASAN BASAH DENGAN UAP AIR PASTEURISASI
PANAS BERTEKANAN TINGGI
(AUTOCLAVE)

Pemanasan ini dilakukan dengan menggunakan Seterilisasi dilakukan dengan pemanasan media
autoklaft pada suhu didih air bertekanan tinggi atau bahan (susu dan alkohol) pada suhu sekitar
selama 30-70 menit 60-65°C
Pemanasan basah dengan uap air panas
bertekanan tinggi (autoclave)
METODE FILTRASI
Sterilisasi ini juga disebut dengan sterilisasi mekanik. Metode filtrasi dilakukan dengan cara
mengalirkan cairan atau gas melalui saringan yang memiliki pori-pori berukuran kecil sehingga
mikroba akan tersaring dan tidak dapat melalui lubang pori-pori saringan. Filter yang umum
digunakan pada metode ini adalah berkefeld filter. Berikut kegunaan dari sterilisasi dari metode
ini :
1. Meminimalisasi kuman yang terbawa saat udara dimasukkan kedalam media atau ruang kerja
yang tidak steril
2. Sterilisasi bahan atau media yang tidak tahan terhadap pemanasan. diantaranya : sterilisasi
vaksin, vitamin atau enzim. Sebagai contoh media urea broth.
METODE SINAR RADIASI
Metode sterilisasi ini digunakan jika media tidak dapat disterilkan dengan metode panas maupun
metode dingin. Sinar radiasi yang dipancarkan akan menyebabkan kematian pada mikroba serta
sel-sel jasad renik yang lain. Metode ini digunakan pada perusahaan makanan untuk mencegah
pencemaran dan pertumbuhan bakteri.
Sinar yang digunakan umumnya adalah sinar ultraviolet yang memiliki panjang gelombang 265
nm dan memiliki daya mematikan mikroba yang cukup tinggi. Sinar ultraviolet juga biasanya
digunakan untuk sterilisasi ruang, kamar bedah, ruang pengisian obat, dan ruang pengisian
tertentu pada indutri farmasi. Selain sinar ultraviolet juga dapat digunakan sinar X, sinar gamma,
atau sinar katode.
METODE KIMIA
Metode sterilisasi inimenggunakan bahan kimia tambahan yang bersifat meracuni/mematikan mikroba dan jasad renik.
Bebrapa konsep yang sering dikenal dalam sterilisasi menggunakan penambahan bahan kimia adalah sebagai berikut :
1. Desifektan
2. Antiseptik
3. Biostatik
4. Biosidal
Berikut beberapa jenis bahan kimia yang digunakan dalam sterilisasi :
1. Senyawa alkohol
2. Senyawa fenol
3. Senyawa halogen
4. Detergen
5. Senyawa aldehid dll
PROSES STERILISASI DAN UJI
STERILISASI
Berbagai peralatan dan media yang memerlukan sterilisasi dan prosesnya adalah sebagai berikut:
1. Sterilisasi Meja Kerja
a. Alat dan bahan disingkirkan dahulu dari atas meja dan area kerja
b. Semprotkan alkohol 70% tipis-tipis secara merata kepermukaan kerja dan area kerja
c. Letakkan kembali peralatan dan bahan diatas meja kerja dan semprotkan alkohol pada alat-alat
tersebut
d. Diamkan sesaat peralatan tersebut , kemudian setelah kering semprotkan kembali alkohol pada
seputar meja, area kerja dan peralatan yang ada di atas meja. Biarkan sampai mengering
sebelum digunakan.
e. Cuci tangan dan semprotkan sedikit alkohol pada kedua tanggan sebelum memulai bekerja
f. Terakhir siapkan bunsen atau alat bakar yang diperlukan untuk percobaan
PROSES STERILISASI DAN UJI
STERILISASI
2. Penggunaan Autoclave
a. Periksa terlebih dahulu kondisi autoclave, indikator, sekrup, valve, dan saringan. Banyaknya air yang ada
pada dasar autoclave kondisinya harus baik dan cukup. Air yang digunakan minimal aquades.
b. Alat dan bahan yang akan disterilkan dimasukkan kedalam autoclave dan ditata rapi. Botol berulir
diupayakan tidak terlalu kencang supaya setelah selesai tidak terlalu sulit membukanya
c. Autoclave ditutup dengan rapat dan kencangkan baut pengamannya dengan rapat supaya tidak ada uap yang
keluar dari autoclave. Katup pengaman autoclave jangan dikencangkan terlebih dahulu
d. Sambungkan kabel listrik dengan benar karena autoclave berdaya listrik tinggi. Kemudian, nyalakan
autoclave dan atur suhunya pada 121°C serta timernya sesuai dengan kebutuhan (minimal 15 menit)
e. Biarkan sampai airnya mendidih, setelah upaya keluar dari katup pengaman maka katp tersebut ditutup
setelah mencapai tekanan 2 atm. Dengan demikian waktu hitung sterilisasi dimulai.
f. Setelah selesi proses sterilisasi, autoclave jangan langsung dibuka. Buka dulu katup buang uap dan tunggu
sampai tekanan sama dengan tekanan udara luar. Keluarkan secara hati-hati isi dari autoclave.
PROSES STERILISASI DAN UJI
STERILISASI
3. Sterilisasi Peralatan Gelas dan Logam
a. Periksa terlebih dahulu dari oven pengering. Kondisi harus baik, normal dan siap untuk
digunakan
b. Peralatan gelas dan peralatan logam yang akan disterilasi dimasukkan kedalam oven
pengering dengan ditata rapi.
c. Oprasikan oven pengering pada suhu 160-180 °C selama kurun waktu 2-3 jam
d. Peralatan dikeluarkan dari oven pengering setelah relatif dingin
PROSES STERILISASI DAN UJI
STERILISASI
4. Sterilisasi Media dan Bahan
a. Periksa terlebih dahulu kondisi dari autoclave, kondisi harus baik, normal dan siap untuk
digunakan
b. Media dan bahan percobaan yang tahan panas akan disterilsasi dengan dibungkus kertas
perkamen. Masukkan kedalam autoclave dan tata dengan rapi
c. Oprasikan autoclave pada suhu 121°C selama kurun waktu 15 menit. Hitung dari saat
waktu mendidih
d. Media dan bahan percobaan dikeluarkan dari autoclave setelah relatif dingin.

Anda mungkin juga menyukai